FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad <p>Prosiding Fakultas Arsitektur dan Desain</p> en-US Thu, 07 Sep 2023 07:09:28 +0000 OJS 3.3.0.7 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Penggunaan Material Akustik Pada Desain Interior Auditorium Teater Gedung Graha Bhakti Budaya Jakarta https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2183 <p>Gedung Pertunjukan Graha Bhakti Budaya adalah salah satu gedung pertunjukan&nbsp; yang berada di kawasan Taman Ismail Marzuki,gedung ini merupakan fasilitas pemerintah DKI Jakarta. Perencanaan Gedung Pertunjukan Graha Bhakti Budaya di DKI Jakarta selain berfungsi sebagai ruang temu antara penikmat dan pelaku seni khususnya masyarakat Kota Jakarta menyalurkan minat bakatnya sehingga dapat tercipta ekosistem kesenian yang baik Gedung Pertunjukan Graha Bhakti Budaya juga dapat berfungsi sebagai Identitas DKI Jakarta dengan merepresentasikan budaya Betawi sebagai etnis Kota Jakarta melalui desain interior dengan mengiplementasikan unsur unsur kebudayaan Betawi</p> <p>Perencanaan dalam laporan ini dilakukan dengan metode berfikir kreatif, yang dilakukan secara runtut dimulai dari objektifikasi, identifikasi, interpretasi, hingga reinterpretasi, dengan harapan&nbsp; perencanaan ini dapat menjawab pentingnya implementasi ciri budaya lokal betawi&nbsp; sebagai gian dari identitas Gedung Pertunjukan Graha Bhakti Budaya .</p> Zhahir Rizky, Anwar Subkiman Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2183 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000 DESAIN INTERIOR HOTEL KEDATON BANDUNG DENGAN IMPLEMENTASI CIREBONAN https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2184 <p>Hotel merupakan sebuah sarana juga tempat sementara yang digunakan orang/ suatu kelompok untuk beristirahat sesuai dengan keperluannya. Desain Interior didalam Hotel ini akan sangat berpengaruh terhadap aktifitas pengunjung didalamnya. Perencanaan Interior merupakan salah satu aspek penting dalam bangunan dikarenakan melalui perencanaan, interior dapat merincikan identitas, daerah dimana bangunan itu berada, juga dapat menunjang kenyamanan dan kepuasan pengguna bangunan itu. Terlebih dalam perencanaan Hotel Kedaton Bandung yang berlokasi di Jalan Suniaraja Kota Bandung Jawa Barat. Dengan mengangkat tema Keraton Cirebon, penerapan suasana natural ini menjadikan hotel tersebut terasa lebih hangat dan nyaman.</p> Fahmi Irvansyah, Novrizal Primayudha Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2184 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000 PENERAPAN RAGAM HIAS BETAWI PADA MEJA RESEPSIONIS LOBBY HOTEL DOUBLETREE JAKARTA https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2185 <div><span lang="EN-US">Kesan pertama pada sebuah hotel terdapat pada area Lobby. Berfungsi sebagai pusat informasi, transaksi juga interaksi bagi para tamu hotel, lobby terbagi menjadi beberapa section area seperti front office, front desk, biro perjalanan, toko souvenir, lounge, dan toilet umum. Salah satu area terpenting dalam lobby adalah area front desk yang biasa dipakai untuk menyelesaikan segala proses registrasi dan reservasi. Area ini perlu memberikan kesan yang membekas, juga mencolok agar mudah bagi para tamu untuk menemukannya. Pada desain meja resepsionis area front desk DoubleTree Hotel Jakarta, menerapkan motif ragam hias tumpal. Ragam hias ini bermakna kekuatan alam, yang terdiri dari unsur makrokosmos (semesta), mikrokosmos (manusia), serta metakosmos (alam gaib). Untuk menghasilkan suatu produk desain yang matang, metode perancangan yang digunakan berasal dari Pola Pikir Perancangan Desain Rosemary Klimer. Dalam proses ini pemilihan warna, material hingga pengolahan bentuk disesuaikan semaksimal mungkin, sehingga dapat menghasikan suatu desain yang dapat merepresentasikan identitas Betawi dengan baik, juga memaksimalkan fungsi front desk.</span></div> Rifa Aulia, Jamaludin Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2185 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000 KAJIAN ELEMEN PENDUKUNG INTERIOR PADA CIP LOUNGE TERMINAL “A” BANDARA ADISUTJIPTO YOGYAKARTA https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2194 <p>Bandara Adisutjipto di Yogyakarta sudah tidak dapat diperluas lagi, tetapi mengingat tingginya jumlah wisatawan yang menggunakan bandara tersebut, harus ada upaya untuk mempertahankan keberadaan dan memberikan kenyamanan kepada parapengunjung yang menggunakan fasilitas bandara Adisutjipto di Yogyakarta. terlebih pada CIP Lounge Concordia yang dimiliki oleh Bandara Adisutjipto Yogyakarta ini, memerlukan perhatian terlebih juga karena sebagai failitas untuk tamu VIP yang akan menjadi calon penumpang Bandara Adisutjipto Yogyakarta tersebut, sehingga perlu perhatian mengenai kondisi interior yang ada pada CIP Lounge Concordia tersebut.</p> <p>Metode yang dilakukan untuk mengimput data yang dibutuhkan dalam proses perancangan tersebut dilakukan secara langsungmaupun tidak langsung seperti survey dengan langsung mendatangi Bandara Adisutjipto Yogyakarta.</p> <p>Bandara Adisutjipto Yogyakarta sendiri memerlukan pembaharuan pada inteior bandara. Konsep yang dihadirkan pada Bandara Adisutjipto adalah dengan mempertahankan Menitikberatkan pada elemen budaya Yogyakarta, area ini akan menggabungkanwarna-warna cerah dan membatasi penggunaan perabotan agar memberikan kesan ruangan yang lapang. Tujuannya adalah untukmenghadirkan pengalaman yang mewakili budaya Yogyakarta kepada pengunjung bandara.</p> Annisa Salsabila, Novrizal Primayudha Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2194 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000 PENERAPAN UNSUR RAGAM HIAS BUDAYA SUNDA PARAHYANGAN PADA INTERIOR DESAIN INTERIOR COTTAGE HOTEL SHERATON BANDUNG https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2195 <div> <p class="AbstrakIndisi"><span lang="EN-US">Cottage memiliki keunikan tersendiri karena didirikan terpisah dari bangunan Hotel Sheraton &amp; Tower yang berlokasi di Jl. Ir.Juanda, Dago, Bandung Utara. Keberadaan hotel tersebut yaitu memiliki letak strategis dengan pemandangan mengarah ke Timur, Utara dan Barat dikitari perbukitan serta ke arah Selatan terlihat kota Bandung. Berdasarkan pengamatan hasil survey diketahui bahwa konsep arsitektur bergaya modern seperti halnya hotel Sheraton yang dibangun di beberapa kota lain di Indonesia. Penelitian ini berisikan tentang penerapan Budaya Sunda Parahyangan pada desain interior Cottage Sheraton, yang dilatari untuk memaksimalkan peluang yang ada pada Cottage . Metoda yang digunakan pada perancangan ini adalah Experimental design, dan pada akhir penelitian ini dihasilkan berupa modelling 3D serta dilengkapi dengan visualisasi pada gambar kerja Cottage Hotel Sheraton. Kebaruan dari penelitian ini adalah menerapkan sebuah konsep desain interior yang baru pada cottage dengan menerapkan konsep khas Sunda Parahyangan. Diharapkan melalui inovasi desain Cottage&nbsp; Hotel Sheraton yang baru ini dapat menggambarkan Hotel Sheraton dan memberikan sebuah pengalaman baru melalui pendekatan budaya Sunda Parahyangan yang dikolaborasikan dengan gaya yang digunakan kontemporer yang memang sudah digunakan pada Cottage Hotel Sheraton. Sehingga pada hasilnya dapat memberikan sebuah suasana yang baru, desain yang sustainable atau berkelanjutan dan pengalaman yang tidak terlupakan bagi tamu hotel.</span></p> </div> Aqshal Fathur Riedsen, Ibrahim Hermawan Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2195 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000 Penerapan Identitas Budaya Prancis Pada Design Interior Pusat Informasi Kebudayaan Prancis Jakarta https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2196 <p>Keharmonisan tata ruang tergantung dari kesadaran akan sirkulasi udara, pencahayaan, keamanan dan estetika yang sesuai. Sebuah rumah tidak hanya memberikan perlindungan secara fisik saja , namun juga perlindungan psikologi, seperti kedamaian, keamanan, dan kebahagiaan (kualitas hidup). Rancangan interior dituntut sesuai dengan gaya hidup dan meningkatkan kualitas hidup.</p> <p>Penerapan identitas budaya lokal dalam desain interior dan arsitektur menjadi penting saat ini karena menegaskan karakteristik yang membedakan sebuah bangunan dari yang lain. Namun dalam penerapannya, <em>modernisme</em> dan gaya hidup dewasa ini seringkali dipandang sebagai aspek yang bertabrakan dengan tradisi yang berakar pada budaya. Namun itu tidak berarti bahwa mereka tidak bisa bekerjasama secara harmonis.</p> Muhammad Rangga Satya Abadi Copyright (c) 2023 FAD https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/view/2196 Thu, 07 Sep 2023 00:00:00 +0000