Pembuatan Briket Arang Batok Kelapa dengan Penambahan Arang Ampas Kopi

Penulis

  • Ismail Fakhri Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Ronny Kurniawan Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

Renewable energy, Coconut Shell, Coffee grounds, Biomass,Pyrolysis

Abstrak

ABSTRAK
Kebutuhan akan energi semakin meningkat dengan diiringi peningkatan jumlah masyarakat dan di sisi lain sumber energi tidak terbarukan semakin menipis. Sumber energi terbarukan seperti briket yang berasal dari limbah biomassa menjadi salah satu solusi sebagai pengganti energi tidak terbarukan serta dapat mengurangi emisi CO2. Batok kelapa dan ampas kopi merupakan limbah yang berpotensi sebagai bahan baku pembuatan briket arang karena memiliki nilai kalor yang cukup tinggi. Briket merupakan arang yang terbuat dari limbah organik yang telah diolah dengan pencetakan bertekanan dan dicampur bahan perekat seperti tepung kanji. Proses pembuatan briket diawali dengan pengeringan bahan baku menggunakan temperatur 110oC selama 2 jam, proses pirolisi menggunakan temperatur 400oC selama 6 jam. Variasi penambahan arang ampas kopi yaitu 0%,25%, 50% dan 75% serta variasi bahan perekat yang diberikan 10% dan 20%. menghasilkan kadar air yang di peroleh sebesar 0,63%- 3,68%, kadar abu 1,72%-4,33% ,bulk density rata-rata 0,9178 g/cm3 dan nilai kalor 7.193 kal/g.


ABSTRACT
The demand for energy is increasing accompanied by an increase in the number of people and on the other hand non-renewable energy sources are running low. Renewable energy sources such as briquettes from biomass waste are one solution to replace non-renewable energy and can reduce CO2 emissions. Coconut shells and coffee grounds are wastes that have the potential as raw materials for making charcoal briquettes because they have a fairly high calorific value. Briquettes are charcoal made from organic waste that has been processed by pressurization and mixed with adhesives such as starch. The process of making briquettes begins with drying the raw materials using a temperature of 110oC for 2 hours, the pyrolysis process using a temperature of 400oC for 6 hours. Variations in the addition of coffee grounds charcoal are 0%, 25%, 50% and 75% and variations in adhesives are given 10% and 20%. produce water content obtained by 0.63%-3.68%, ash content 1.72%-4.33%, bulk density average 0.9178 g/cm3 and calorific value 7.193 cal/g.

Diterbitkan

2023-02-23