Analisis Kegagalan Proses Pengelasan Standar Motor Menggunakan Metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) di PT BERDIKARI METAL ENGINEERING

Penulis

  • MUHAMMAD ZHARFAN PRIHANDOKO Institut Teknologi Nasional Bandung
  • IWAN AGUSTIAWAN Institut Teknologi Nasional Bandung
  • CECEP HENDRAWAN Institut Teknologi Nasional Bandung

Kata Kunci:

FMEA, Severity, Occurrence, Detection, RPN

Abstrak

ABSTRAK
Standar samping merupakan komponen motor untuk menopang saat tidak digunakan, dimana pembuatannya melewati proses pengelasan robot. Saat proses tersebut terdapat kendala dimana hasilnya menjadi cacat, maka dilakukan analisis kegagalan proses. Kegagalan proses dominan di analisis menggunakan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk mengetahui mode kegagalan, efek yang muncul dan penyebab kegagalan. Untuk mengetahui prioritas perbaikan, dilakukan penilaian severity, occurrence dan detection nantinya akan menghasilkan Risk Priority Number (RPN). Hasil produksi mesin F-17 didapatkan 19416 buah dengan cacat 111 buah. Didapatkan beberapa jenis cacat proses pengelasan dominan dari delapan jenis cacat yang terjadi yaitu pengelasan berlubang, pengelasan tidak berada pada jalur pengelasan dan pengelasan tidak menutupi seluruh jalur pengelasan. Hasil analisis FMEA diketahui nilai RPN dimana nilai terbesar sebagai fokus utama untuk diperbaiki, dimana meja jig goyang (343).


ABSTRACT
Side stand is a component which is useful for supporting motor when not used, where the manufacturing process goes through the robot welding process. When the process there several obstacles where the result be defective, then an failure analysis process in this robot welding is carried out. Dominant failure will analyzed using Failure Mode and Effect Anlysis(FMEA) method to determine failure mode, effects that appear and causes of the failure mode. To determine priority of failure be repaired, assessment of severity, occurrence and detection. which will produce a Risk Priority Number (RPN). The production of the F-17 engine were 19416 units with 111 defects. Several types of dominant welding defects were found from the eight types of defects that occurred, welding not on the welding line and welding lacking. The results of the FMEA analysis show the RPN value where the largest value is the main focus to be repaired, where the jig table shakes (343).

Diterbitkan

2023-02-23