Perencanaan Geometrik Jalan Rel Pada Trase Baru Rute Purwokerto Selatan - Banjarsari

Authors

  • DENIEL TRISATYA NUGRAHA Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • HERMAN Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

geometrik, rel, alinyemen, horizontal, vertikal

Abstract

Jalur kereta api rute Purwokerto – Banjarsari adalah jalur nonaktif di Daerah Operasi 5 Purwokerto yang dibangun oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS) dari tahun 1917 sampai penutupan pada tahun 1978. Efek dari penutupan, prasarana sudah berubah dan hilang yang mengakibatkan tidak bisa dilakukan reaktivasi. Sebagai alternatif, dibuat jalur baru menuju Stasiun Banjarsari melalui Selatan kota Purwokerto yang dimulai dari Stasiun Purwokerto Selatan. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan bentuk geometrik jalur rel dari Stasiun Purwokerto Selatan (STA 0+575) sampai Stasiun Banjarsari (STA 18+350) sejauh 18 KM bedasarkan P.M. Perhubungan Nomor 60 Tahun 2012 tentang Persyaratan Teknis Jalur Kereta Api. Lebar rel yang digunakan adalah 1067 mm dengan kelas jalur rel tipe I, dan kecepatan maksimal 120 km/jam. Hasil penelitian didapatkan 15 lengkung horizontal terdiri dari 3 lengkung Full Circle dengan jari-jari lengkung minimal 3.000 meter dan 12 lengkung Spiral-Circle-Spiral dengan jari-jari lengkung minimal 800 meter. Lengkung vertikal menggunakan jari-jari lengkung 6.000 meter dan 8.000 meter mengacu kecepatan rencana pada lengkung horizontal dengan landai penentu 10 ‰. Terakhir, hambatan sepanjang alinyemen diambil pada titik hambatan kritis dari IPV-02 sampai IPV-03 dengan kelandaian 17,41 ‰ menggunakan 1 lokomotif CC 206 ditambah 6 kereta penumpang dengan hasil
kereta bisa melewati hambatan tersebut.

Downloads

Published

2023-05-17

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 5