Analisis Resapan Air Hujan Melalui Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Mereduksi Beban Drainase di Kampus Institut Teknologi Nasional Bandung
Keywords:
metode horton, Institut Teknologi Nasional, laju infiltrasi, lubang resapan bioporiAbstract
Institut Teknologi Nasional adalah salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung yang memiliki visi “Gaya Hidup Berkelanjutan dari kampus Ramah Lingkungan” dengan program prioritas yaitu program energi bersih dan terjangkau serta penanganan perubahan iklim. Dalam mewujudukan visi tersebut dilakukan inovasi pemanfaatan ruang hijau terbuka dengan teknologi lubang resapan biopori sebagai upaya penanganan perubahan iklim. Lubang resapan biopori memberikan dampak baik bagi penyerapan air, terdapat perbedaan resapan air sebelum dan setelah adanya lubang resapan biopori. Berdasarkan hasil analisis laju infiltrasi dengan menggunakan Metode Horton dari 2 sampel, didapatkan laju infiltrasi sebelum adanya lubang pada lubang 1 37,5 mm/jam dan lubang 2 52,8 mm/jam serta laju infiltrasi setelah adanya lubang pada lubang 1 36,547 mm/jam dan lubang 2 515,643 mm/jam. Intensitas curah hujan rencana dengan menggunakan metode mononobe yaitu 33,63 mm/jam. Berdasarkan data laju infiltrasi dan data curah hujan, Lubang resapan biopori yang dapat diterapkan di kawasan kampus Institut Teknologi Nasional Bandung adalah 1 buah dengan tingkat reduksi 95%.
Kata kunci: metode horton,Institut Teknologi Nasional,laju infiltrasi,lubang resapan biopori.