Aplikasi Metode DInSAR untuk Memantau Penurunan Muka Tanah Menggunakan Data Sentinel 1A (Area Studi: Kawasan Cekungan Bandung, 2018– 2022)
Keywords:
Cekungan Bandung, DInSAR, Penurunan Muka TanahAbstract
Penurunan muka tanah merupakan fenomena geologis yang menyebabkan terjadinya pergeseran tanah dengan arah geometri ke bawah secara relatif pada sistem referensi permukaan tanah seperti mean sea level, geoid, atau elipsoid referensi (Abidin dkk., 2015). DInSAR (Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar) adalah metode untuk mendapatkan nilai deformasi suatu wilayah dengan menggunakan nilai selisih fase dua atau lebih citra SAR dengan waktu perekaman yang berbeda. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2018 yang didapat adalah r = 0,609544. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2019 yang didapat adalah r =0,670492. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2020 yang didapat adalah r = 0,445789. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2021 yang didapat adalah r = 0,213309. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2022 yang didapat adalah r =0,267858. yang berarti hubungan antara PMT GPS dan PMT DInSAR memiliki hubungan yang cukup kuat. Artinya, jika nilai korelasi (r) tersebut mendekati 1, maka keduanya memiliki hubungan linear yang kuat.