Visualisasi Zona Nilai Tanah pada Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Sumedang Berbasis WebGIS (Studi Kasus: Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta)
Keywords:
Zona Nilai Tanah, Sistem Informasi Geografis (SIG), WebGIS, Kabupaten SumedangAbstract
Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta memiliki 26 desa di Kabupaten Sumedang yang merupakan kecamatan yang sering terjadi bencana tanah longsor (RPJMD Kabupaten Sumedang, 2019). Hal ini dibuktikan dengan beberapa kejadian tanah longsor di kecamatan tersebut, sehingga menyebabkan pengaruh terhadap nilai tanah. Identifikasi zona nilai tanah pada kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta merupakan hasil dari penelitian sebelumnya tetapi sistem tersebut masih belum diakses dan diperbarui dengan mudah. Oleh karena itu dilakukan penelitian, yang bertujuan untuk memvisualisasikan zona nilai tanah pada kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta berbasis WebGIS agar informasinya dapat tersampaikan dan dapat diakses secara meluas melalui jaringan internet. Metode yang digunakan dalam memvisualisasikan peta berbasis WebGIS adalah overlay peta sebaran nilai tanah yaitu batas administrasi, curah hujan, jenis tanah, jenis batuan, penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Penelitian yang telah dilakukan yaitu Visualisasi dari peta sebaran zona nilai tanah di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta ini menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh BPN Kabupaten Sumedang untuk pengembangan perencanaan daerah zona nilai tanah di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta dengan lengkap dan lebih interaktif. Platform pembuatan WebGIS ini adalah ArcGIS online, dikarenakan penelitian ini masih menggunakan akun trial sehingga penggunaan tools pengolahan dan interface aplikasi masih belum optimal.