Tinjauan Efektivitas Sistem Daya Dukung Wilayah Pulau Sulabesi Utara Dalam Pembangunan Tol Laut Berdasarkan Data Inland Access Jaringan Jalan Eksisting, Short Sea Shipping, Dan Keandalan Pelabuhan
Keywords:
short sea shipping, efektivitas daya dukung, keandalan pelabuhan, inland accessAbstract
Untuk mengurangi disparitas regional antara wilayah barat dan timur Indonesia program pembangunan tol laut adalah salah satu solusinya. Agar meningkatkan Kepulauan Sula menjadi daerah yang berkembang tentunya tidak luput dari dukungan ekonomi daerah yang baik. Rute tol laut yang resmi beroperasi ke Pulau Sulabesi bersandar di Pelabuhan Malbufa dan terdapat pula Pelabuhan Sanana dekat lokasi bisnis dan wisata. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk meninjau efektivitas daya dukung wilayah Pulau Sulabesi utara dalam pembangunan tol laut berdasarkan data inland access jaringan jalan eksisting, short sea shipping, dan keandalan pelabuhan. Klasifikasi kapal yang dapat menggunakan rute short sea shipping berdasarkan kedalaman rute. Kriteria penentuan klasifikasi jalan dan kecepatan rencana jaringan jalan didasarkan pada lebar jalan yang diukur pada citra. Kriteria keandalan pelabuhan berdasarkan (Triatmodjo, 2009). Efektivitas berdasarkan kelancaran dan kecepatan maka rute jalan yang menyusuri pantai sejauh 24,5 km dengan lebar jalan 7,5 km yang merupakan jalan lokal primer direkomendasikan untuk digunakan sebagai inland access yang dapat ditempuh dalam waktu 24,5 menit. Efektivitas berdasarkan tercukupinya kapasitas pelabuhan maka Pelabuhan Sanana lebih andal daripada Pelabuhan Malbufa dengan skor 13. Efektivitas efisiensi pengangkutan barang dalam jumlah banyak maka direkomendasikan rute short-sea shipping yang didesain menyusuri laut pesisir dengan jarak 26 km di jalur dengan kedalaman minimal 10 meter, kapal kurang dari 7000 DWT dengan draft kurang dari 6,8 m.