Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Pada Zonasi Patahan Aktif Cugenang (Studi kasus : Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)

Authors

  • BELLA RIZKA IVANA SYAKIRA
  • APRILANA

Keywords:

Kecamatan Pacet, Patahan Aktif Cugenang, Tingkat Kerawanan Longsor

Abstract

Kondisi topografi Kecamatan Pacet yang berada di dataran tinggi dan dilewati Patahan Aktif Cugenang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam longsor, sehingga dilakukan penelitian guna mengetahui tingkat kerawanan longsor pada area dilewati Patahan Aktif Cugenang yaitu, zona terlarang dan terbatas. Menggunakan metode skoring dan pembobotan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslittanak) tahun 2004. Membagi tingkat kerawanan longsor menjadi 4 tingkatan yaitu, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Parameter yang digunakan, yaitu jenis batuan, jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Hasil dari penelitian ini adalah pada zona terlarang klasifikasi tingkat kerawanan longsor, yaitu klasifikasi rendah seluas 0,2 Ha, sedang seluas 12 Ha, tinggi seluas 17 Ha, dan sangat tinggi seluas 1 Ha. Kemudian klasifikasi pada tingkat kerawanan longsor pada zona terbatas, yaitu klasifikasi rendah seluas 76 Ha, sedang seluas 186 Ha, tinggi seluas 122 Ha, dan sangat tinggi seluas 5 Ha.

Downloads

Published

2023-12-04

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 6