Kinerja Ruas Jalan dan Perlintasan Sebidang Garuda-Abdul Rahman Saleh untuk Pembangunan Flyover

Authors

  • RINRIN KUSMIATI

Keywords:

MKJI 1997, Shock Wave, Kinerja Ruas Jalan, Perlintasan Sebidang

Abstract

Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk setiap tahun maka dibutuhkan tingkat perkembangan transportasi yang lebih baik dan terkoneksi antarmoda. Namun hal tersebut menimbulkan masalah yang terjadi di transportasi perkotaan, contohnya di Kota Bandung yang di wilayah perkotaannya banyak dilintasi dengan perlintasan kereta api, menyebabkan sebuah masalah lainnya, Oleh karena itu perlu adanya analisis kinerja ruas jalan dan kinerja perlintasan sebidang. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan metode MKJI,1997, Teori Shock Wave dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.770/KA.401/DRJD/2005. Analisis yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa derajat kejenuhan jalan paling besar didapatkan sebesar 0,83 dengan LOS berada pada kategori D, untuk hasil panjang antrian dilokasi didapatkan
rata-rata sebesar 63 meter dengan tundaan rata-rata sebesar 4,41 menit, Untuk Analisis Perlintasan Sebidang didapatkan SMPK sebesar 1.511.014 SMPKA, hal tersebut mengakibatkan perlintasan sebidang sudah tidak memenuhi syarat ketentuan. Dikarenakan masih buruknya kondisi ruas jalan dan perlintasan sebidang, Maka dari itu perlu adanya penanggulangan salah satunya yaitu dengan pembangunan flyover. 

Downloads

Published

2023-12-04

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 6