Analisis Deformasi Gunung Api Sinabung Pra Dan Pasca Erupsi Menggunakan Metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR)

Authors

  • Muhammad Ikhsan Adidafa
  • Mohammad Abdul Basyid

Keywords:

Erupsi, Deformasi, DInSAR, Gunung Api Sinabung, Sentinel-1A

Abstract

Erupsi adalah letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Gunung Api Sinabung merupakan salah satu gunung api di Dataran Tinggi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Gunung Api Sinabung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga berubah status menjadi Tipe A. Penelitian ini mengamati fenomena deformasi yang terjadi di kawasan Gunung Api Sinabung, pada saat “pra” dan “pasca” erupsi di tanggal 2 Maret 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengindraan jauh sensor aktif (RADAR) metode DInSAR. DInSAR adalah teknik akuisisi dua citra Synthetic Aperture Radar (SAR) berpasangan dengan kombinasi data citra kompleks pada posisi spasial yang sama dengan melakukan perkalian konjugasi berganda dengan hasil akhir berupa model elevasi digital atau pergeseran suatu permukaan bumi (Cumming, 2005). Penelitian ini menggunakan data citra Sentinel-1A dengan pasangan citra 4 Februari 2021 – 28 Februari 2021 dan 28 Februari 2021 – 24 Maret 2021 dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SNAP 9.0. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penurunan nilai deformasi dari pra ke pasca dengan nilai rata-rata 0,739 meter dari empat titik sampel di kawasan Gunung Api Sinabung akibat erupsi pada tanggal 2 Maret 2021.

Downloads

Published

2023-12-04

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 6