Pemetaan Multi Hazard Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kota Cimahi

Authors

  • Radik Ruswandi
  • Hary Nugroho

Abstract

Menurut Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 13 Tahun 2022 Kota Cimahi rentan terhadap 2 bahaya alam yaitu bahaya banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu diperlukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak dari kedua bencana tersebut. Salah satu upaya mitigasi adalah dengan melakukan pemetaan multi hazard. Pemetaan multi hazards merupakan penggabungan dari bahaya-bahaya, baik bahaya alam maupun bahaya yang disebabkan aktivitas manusia. Pemetaan multi hazard di Kota Cimahi ini disusun dengan melakukan serangkaian tahapan yaitu membuat peta rawan dari masing-masing bencana berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian ditumpang susunkan (overlay). Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan, serta untuk mendapatkan klasifikasi rawan multi hazard digunakan matriks Vulnerability Capacity Analysis (vca). Dari hasil pemetaan didapatkan wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi memiliki luasan area 16,95 km² atau sebesar 39,91% dan kerawanan sangat tinggi dengan luas 16,41 km² atau sebesar 38.63%, sedangkan pada area rawan tanah longsor  dengan kerawanan tinggi memiliki luasan area 1,44 km² atau sebesar 3,39% dan kerawanan sangat tinggi dengan luas 0,70 km² atau sebesar 1,65%. Pada pemetaan multi hazard di Kota cimahi tidak terdapat wilayah dengan kerawanan sangat tinggi akan terjadinya kedua bencana, sedangkan pada wilayah dengan kerawanan tinggi terdapat dengan luasan 1,18 km² atau sebesar 2,8%. Pada pemetaan multi hazard dengan konsep skenario terburuk mendapatkan hasil kerawanan sangat tinggi dengan  luasan 17,11 km² atau sebesar 40,28% dan kerawanan tinggi dengan luas 18,39 km² atau sebesar 43,20% dari total wilayah Kota Cimahi. Pada pemetaan multi hazard dengan konsep skenario terburuk terdapat 3 kelurahan dengan tingkat rawan tertinggi diantaranya adalah Kelurahan Cibereum, Cibabat dan Melong yang menjadi 3 kelurahan dengan tingkat rawan tertinggi akan terjadinya kedua bencana.

Published

2023-12-04

Issue

Section

Prosiding FTSP Series 6