Identifikasi Penyebab Tidak Optimalnya Fungsi Pasar Sarijadi Berdasarkan Aspek Keruangan
Keywords:
Revitalisasi, Confirmatory factor analysis (CFA), PersepsiAbstract
Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, melaporkan bahwa indonesia memiliki sekitar 16.175 pasar tradisional. Para pelaku ekonomi skala menengah, kecil, dan mikro terus mengandalkan pasar tradisional sebagai saluran distribusi utama mereka untuk menjual produk-produk penting. Oleh karena itu, pasar sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan harus diperhatikan dalam hal kenyamanan dan kebersihan dengan memberlakukan program revitalisasi pasar. Tujuan dari revitalisasi kota adalah untuk memulihkan vitalitas ekonomi dan budaya di daerah yang rusak, begitu pula yang terjadi pada pasar sarijadi kota bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tidak optimalnya fungsi pasar sarijadi berdasarkan aspek keruangan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis Confirmatory factor analysis (CFA). Pengambilan data pada penelitian ini melalui kuesioner skala likert kepada masyarakat di kelurahan sarijadi Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat dua faktor yang menjadi indikator tidak optimalnya fungsi pasar sarijadi berdasarkan aspek keruangan di kota bandung.