Identifikasi Karakteristik Dan Perilaku Pengguna Parkir di Pusat Kota Bandung
Keywords:
Parkir, Tarif Progresif, Transport Demand ManagementAbstract
Pusat Kota Bandung merupakan kawasan Central Business District (CBD), seringkali kawasan tersebut mengalami kemacetan di setiap ruas jalan. Kemacetan menempati urutan pertama dengan persentase 40% akibat dari perparkiran. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan kebijakan tarif parkir progresif dengan tujuan mengurangi kemacetan dan meminimalisisr persoalan terkait perparkiran. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan Dan Retribusi Di Bidang Perhubungan. Selaras dengan peraturan tersebut, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan perilaku pengguna parkir di pusat Kota Bandung. Hasil analisis didapat bahwa terdapat perbedaan antara sistem parkir eksisting dan sistem tarif parkir progresif. Untuk gedung parker di Jalan Otto Iskandardinata dan Jalan Lengkong Besar telah menerapkan tarif progresif, sedangkan jenis off-street lainnya sama dengan on-street parking masih menerapkan tarif flat. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa perilaku parkir di kedua ruas jalan yaitu, jenis parkir terbanyak adalah on-street parking dengan total 55%, dengan pemilihan moda transportasi motor sebanyak 76%, serta durasi parkir rata-rata yaitu 2-4 jam per hari dengan total 42%, sedangkan intensitas parkir rata-rata adalah < 2 kali per minggu sebanyak 40%.