https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/issue/feed Prosiding FTSP Series 2025-08-25T07:33:18+00:00 Open Journal Systems <p>Prosiding FTSP Series ini adalah merupakan kumpulan Paper Seminar Nasional dan Tugas Akhir mahasiswa yang sudah diseminasikan</p> https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4008 Alternatif Penggunaan Alat Berat pada Pekerjaan Galian Timbunan Proyek Pembangunan Jalan Cendrawasih, Mimika, Papua 2025-08-21T01:37:05+00:00 SUTAN ABDILLAH HASIBUAN sutanabdillah65@gmail.com HAZAIRIN sutanabdillah65@gmail.com <p>Jalan Cendrawasih-Kuala Kencana dibangun untuk memperlancar lalu lintas berkendara dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Mimika. Dalam proses pembangunan jalan dibutuhkan kombinasi alat berat untuk mempermudah penyelesaian pekerjaan, seperti pada pekerjaan galian dan timbunan. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan alternatif dari kombinasi alat berat yang digunakan dengan membandingkan durasi waktu serta biaya yang akan dikeluarkan pada pekerjaan galian dan timbunan.<br>Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui durasi waktu pelaksanaan yaitu dengan berdasarkan Produktivitas Alat Berat, lalu untuk perhitungan total biaya yang dibutuhkan berdasarkan Biaya Operasional Alat Berat. Alat berat yang diperhitungkan penulis pada penilitan ini adalah Excavator sebagai penggali dan npemuat, Dump Truck sebagai pengangkut material, Motor Grader dan Bulldozer sebagai penghampar material, dimana setiap kombinasi yang diperhitungkan memiliki spesifikasi alat berat yang berbeda agar dapat menemukan alternatif kombinasi yang lebih baik.</p> 2025-08-21T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4009 Pengaruh Penambahan Serat Karbon Terhadap Kuat Tekan & Kuat Tarik Belah Campuran Beton 2025-08-21T01:50:20+00:00 ANDI MARWAN FACHRIZ andimarwan120@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH andimarwan120@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan serat karbon pada campuran beton dengan variasi 1% dan 2% serat karbon dari volume substitusi agregat halus terhadap kuat tekan dan kuat tarik belah beton. Beton yang digunakan pada penelitian ini menggunakan perbandingan campuran standar dan penambahan serat karbon pada dua variasi kadar, yaitu 1% dan 2%. Pengujian dilakukan pada umur beton 28 hari untuk mengukur kuat tekan dan kuat tarik belah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan serat karbon 1% memberikan peningkatan yang signifikan pada kuat tekan sebesar 7,2%, mencapai nilai 32,43 MPa, dan<br>peningkatan kuat tarik belah sebesar 13,99%, dengan nilai 3,999 MPa. Sementara itu, penambahan serat karbon 2% hanya memberikan peningkatan yang minimal pada kedua parameter, yaitu 0,1% pada kuat tekan (30,29 MPa) dan 8,72% pada kuat tarik belah (3,815 MPa). Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa penambahan serat karbon pada beton dapat meningkatkan kekuatan mekanik beton, dan kadar serat karbon 1% lebih efektif dibandingkan dengan kadar 2% dalam meningkatkan kuat tekan dan kuat tarik belah beton.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4010 Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Bersih Kelurahan Antapani Kidul Kota Bandung 2025-08-21T01:57:42+00:00 FACHREZA MUTHAHHARI ISMAIL fachreza.muthahhari@mhs.itenas.ac.id YATI MULIATI S N fachreza.muthahhari@mhs.itenas.ac.id <p>Kelurahan Antapani Kidul merupakan salah satu wilayah di Kota Bandung yang mengalami pertumbuhan populasi yang signifikan. Peningkatan jumlah penduduk ini secara langsung berdampak pada peningkatan kebutuhan air bersih. Sementara itu, infrastruktur penyediaan air bersih di wilayah ini masih terbatas dan belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara optimal sehingga dibutuhkan analisis kebutuhan dan ketersediaan air bersih. Proyeksi penduduk menggunakan metode Aritmatika, prediksi bangkitan debit menggunakan metode Thomas-Fiering dan perhitungan debit andalan menggunakan metode Flow Duration Curve. Berdasarkan hasil proyeksi penduduk pada tahun 2052 Kelurahan tersebut memiliki penduduk sebanyak 30289 jiwa, ketersediaan air bersih sebesar 1,790 l/detik, kebutuhan air bersih sebesar 0,0514 yang dimana dapat melayani kebutuhan air bersih di daerah<br>Kelurahan Antapani Kidul dengan surplus pada tahun 2052 sebesar 1,739 l/detik.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4012 Studi Perbandingan Tipe Struktur Atas Eksisting Jembatan Baja Komposit dengan Tipe RC T-Beam 2025-08-21T02:04:38+00:00 MOHAMMAD ZAKY RINANDA zakyrinanda02@gmail.com BADRIANA NURANITA zakyrinanda02@gmail.com <p>Jembatan gelagar baja komposit merupakan jembatan yang memilki pelat lantai beton dihubungkan dengan girder atau gelagar baja yang bekerja sama mendukung beban sebagai satu kesatuan balok. Jembatan Cipicung Sumedang merupakan jembatan dengan tipe struktur atas baja komposit. Tugas akhir ini bertujuan untuk mencari alternatif lain tipe struktur atas untuk Jembatan Baja komposit dengan merekomendasikan RC T-Beam sebagai alternatif lain tipe struktur atas. Metode penelitian ini mencakup pemodelan menggunakan sofware analisis struktur, serta membandingkan kinerja struktur atas jembatan eksisting dengan jembatan hasil modifikasi berdasarkan kekuatan strukturalnya.Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode RC T-Beam memiliki potensi untuk meningkatkan kinerja struktur atas Jembatan Cipicung. Pendekatan ini memberikan peningkatan signifikan dalam hal kekuatan dan kekakuan struktur, sekaligus memungkinkan penggunaan material yang lebih efisien. Dengan demikian, alternatif perencanaan<br>ini memiliki implikasi positif pada pemeliharaan dan perpanjangan umur jembatan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4013 Kajian Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) pada Proyek Gedung Fakultas IPDN di Jatinangor 2025-08-21T02:08:33+00:00 AGUNG TRIHANTORO agungtrihantoro65@gmail.com RINI RATNAYANTI agungtrihantoro65@gmail.com <p>Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam konstruksi berfungsi melindungi pekerja dari risiko<br>kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pemahaman pekerja terhadap K3 berperan penting dalam<br>menciptakan lingkungan kerja yang aman. Pekerja yang memahami prosedur K3 akan lebih berhati-hati<br>dan mengikuti aturan, sehingga potensi kecelakaan dapat diminimalkan. Penelitian ini bertujuan mengkaji penerapan K3 pada proyek Gedung Fakultas Kampus IPDN Jatinangor. Metode yang digunakan adalah skala Likert dengan wawancara, observasi, dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan SPSS. Lokasi penelitian seluas 15.000 m² memiliki lingkup pekerjaan luas yang memengaruhi keamanan pekerja. Hasil observasi menunjukkan pekerja telah menerapkan ketentuan K3 yang ditetapkan oleh ahli proyek. Data primer yang<br>dianalisis menunjukkan penerapan K3 pada proyek ini dikategorikan “Sangat Baik.” Hal ini berdampak positif terhadap kebiasaan dan perilaku pekerja dalam melaksanakan tugas di lapangan. Penelitian ini diharapkan meningkatkan kesadaran pekerja terhadap K3 guna menekan angka kecelakaan kerja di industri konstruksi.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4014 ANALISA PENGARUH METODE BOTTOM-UP DAN TOP-DOWN TERHADAP BIAYA DAN WAKTU PADA PEKERJAAN BASEMENT GEDUNG X DI BANDUNG 2025-08-21T02:19:10+00:00 ADE IRFAN MUHARRAM adeirfanmuharram@gmail.com RINI RATNAYANTI adeirfanmuharram@gmail.com <p>Penelitian ini membandingkan metode konstruksi bottom-up dan top-down dalam pekerjaan basement Gedung X di Bandung dari aspek biaya dan waktu. Metode bottom-up dilakukan secara berurutan, dimulai dari pondasi hingga struktur atas, sementara metode top-down memulai konstruksi dari lantai teratas basement bersamaan dengan penggalian, memungkinkan pekerjaan bawah tanah dan superstruktur berjalan paralel. Analisis dilakukan melalui studi literatur, pengumpulan data proyek, perhitungan volume berdasarkan gambar kerja, serta evaluasi kebutuhan material, alat, produktivitas, dan durasi sesuai Permen PUPR No. 28/PRT/M/2016. Biaya konstruksi dihitung menggunakan harga satuan material dan alat, sedangkan durasi direncanakan melalui barchart. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode<br>top-down memperpendek waktu konstruksi secara signifikan karena paralelisasi pekerjaan, namun memerlukan biaya lebih tinggi akibat kompleksitas alat dan material. Sebaliknya, metode bottom-up lebih ekonomis dalam biaya tetapi memakan waktu lebih lama. Pemilihan metode harus mempertimbangkan prioritas proyek (biaya vs. waktu) dan kondisi lapangan. Studi ini memberikan rekomendasi praktis untuk optimasi perencanaan basement di wilayah urban seperti Bandung.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4016 Analisis Respom Spektrum Pada Bangunan Yang Menggunakan Metalic Yielding Damper Akibat Gaya Gempa 2025-08-21T02:27:06+00:00 FAUZAN FAZRIE fauzanfazrie@gmail.com BERNARDINIUS HERBUDIMAN fauzanfazrie@gmail.com <p>Gempa bumi merupakan aktivitas getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari bawah permukaan secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang seismik. Seiring dengan perkembangan ilmu teknologi, upaya untuk mengatatasi kerusakan struktur akibat gempat dengan memberikan alat tambahan pada struktur bangunan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi respon struktur bangunan dengan menggunakan Metalic Yielding Damper. struktur terhadap gempa yang digunakan yaitu dengan metode respon spektrum dengan objek bangunan yang dianalisis adalah struktur baja 9 lantai yang berlokasi di kota Nias dengan kondisi tanah sedang. Pada bangunan ini dipasang Metalic Yielding Damper jenis ADDAS. Hasil yang diperoleh dari perbandingan struktur yaitu terjadi penurunan<br>periode getar struktur sebesar 15,6% , peningkatan gaya geser dasar sebesar 19,18% , penurunan simpangan antar tingkat rata-rata sebesar 33,625% dan penurunan koefisien stabilitas pada pengaruh P-Delta rata-rata sebesar 4,033%</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4017 ANALISIS STABILITAS LERENG EKSISTING (Studi Kasus Ruas Jalan Tol Cisumdawu STA 34+500) 2025-08-21T02:30:54+00:00 Reyza Muhammad Taufiq reyzamuhammadtaufiq16@gmail.com Yuki Achmad Yakin reyzamuhammadtaufiq16@gmail.com Desti Santi Pratiwi reyzamuhammadtaufiq16@gmail.com <p>Pada perencanaan jalan tol Ruas Sumedang–Dawuan STA 34+500, Penelitian ini menganalisis kestabilan lereng eksisting pada kondisi short term, long term, serta gempa. Pemodelan ini untuk memperoleh faktor keamanan. Hasil analisis menunjukkan nilai faktor keamanan lereng pada kondisi eksisting. Faktor keamanan juga dipengaruhi oleh kualitas tanah timbunan dan proses konsolidasi. Studi ini menggunakan metode elemen hingga dengan perangkat lunak PLAXIS 2D untuk analisis stabilitas.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4018 EVALUASI PENAMBAHAN BEBAN PANEL SURYA PADA ATAP STUDI KASUS GEDUNG SUPERMARKET PADASUKA-CIMAHI 2025-08-21T02:37:26+00:00 Fajar Nur Falah Abdulah fajarabdulah7@gmail.com Kamaludin fajarabdulah7@gmail.com <p>Peningkatan kebutuhan energi listrik di Indonesia mendorong pemanfaatan energi terbarukan, salah satunya dengan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada bangunan. Penelitian ini mengevaluasi dampak tambahan beban PLTS terhadap struktur atap Gedung Supermarket Padasuka-Cimahi. Analisis dilakukan terhadap elemen struktur baja sebelum dan sesudah pemasangan PLTS serta perhitungan kebutuhan listrik yang dapat dipenuhi. Metode penelitian mencakup studi literatur, pengumpulan data eksisting, serta analisis pembebanan sesuai standar perencanaan struktur baja. Hasil menunjukkan bahwa struktur gedung tetap mampu menopang beban tambahan berdasarkan analisis momen, geser, dan aksial. Dengan pemasangan 96 unit panel surya berkapasitas total 38.400 Watt, kebutuhan listrik penerangan dapat terpenuhi secara signifikan. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur gedung mampu menahan beban tambahan yang dihasilkan oleh PLTS, dengan rasio momen dan gaya geser pada semua elemen struktur, baik balok maupun kolom, masih berada di bawah batas yang diizinkan</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4019 ANALISIS KINERJA LALU LINTAS JALAN IBRAHIM ADJIE KOTA BANDUNG 2025-08-21T02:41:07+00:00 BAGAS PUTRA DANISWARA bagasputrad2001@gmail.com <p>Pertumbuhan populasi di Kota Bandung yang mencapai 2,53 juta jiwa telah berdampak pada peningkatan volume lalu lintas dan kinerja ruas jalan, khususnya di Jalan Jend. Ibrahim Adjie. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kapasitas dan kinerja lalu lintas pada ruas jalan tersebut, serta memberikan rekomendasi solusi terhadap permasalahan lalu lintas yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2023 dengan survei manual untuk perhitungan volume kendaraan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapasitas jalan mencapai 4504,32 satuan mobil penumpang per jam (smp/jam), dengan volume lalu lintas pada arah Soekarno-Hatta sebesar 3105 smp/jam dan derajat kejenuhan 0,689. Sedangkan pada arah Kiaracondong, dengan volume lalu lintas sebesar 2899 smp/jam, didapatkan derajat kejenuhan sebesar 0,643. Berdasarkan PKJI 2023, nilai derajat kejenuhan yang masih di bawah 0,85 menunjukkan bahwa ruas Jalan Ibrahim Adjie tidak memerlukan pembenahan baik dari segi fisik maupun peraturan lalu lintas, karena sudah memenuhi standar kapasitas yang ditetapkan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4020 KAJIAN PENGARUH VARIASI DILATASI PADA BANGUNAN ASIMETRIS VERTIKAL 2025-08-21T02:43:43+00:00 MUHAMMAD FIQRI NURHAFIZH fikrinh30@gmail.com <p>Bentuk denah bangunan gedung tidak beraturan seperti berbentuk T, L, atau U, maka harus dilakukan pemisahan struktur atau dilatasi untuk mencegah terjadinya kerusakan akibat gempa atau penurunan tanah. Dilatasi digunakan untuk mencegah keruntuhan bangunan yang tinggi satu sama lain. Dilatasi adalah sambungan/garis pada bangunan yang memiliki struktur yang berbeda. Penelitian ini dilakukan analisis perilaku struktur pada bangunan layout L dengan penambahan dilatasi. Tujuan untuk mengetahui pengaruh dilatasi terhadap arah ragam getar dan terhadap gaya dalam pada balok dan kolom yang terjadi struktur tanpa dilatasi dan dengan dilatasi. Struktur yang dilatasi menggunakan metode dilatasi dengan kantilever. Analisis yang digunakan adalah analisis respons spektrum mengacu pada SNI 1726:2019. Dalam perhitungan ini dibantu dengan menggunakan software ETABS. Hasil penelitian ini berupa gaya dalam dari struktur, arah ragam getar, periode fundamental, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, pengaruh P-delta, dan ketidakberaturan horizontal dan vertikal. Hasil analisa didapatkan jarak dilatasi yang aman yaitu 100 mm.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4021 Analisis Pengaruh Minipile Di Area Apron Abutment Terhadap Pondasi Abutment Pada Tanah Lunak (Studi Kasus Jembatan Sei Rambut) 2025-08-21T02:48:02+00:00 RIZAL FAUZAN AKBAR rizal.fauzan.akbar@gmail.com DIAN ASTRIANI ARWAN ILYAS rizal.fauzan.akbar@gmail.com <p>Jembatan yang dibangun di atas tanah lunak menghadapi tantangan signifikan dalam hal stabilitas dan daya dukung tanah. Oleh karena itu, diperlukan metode perkuatan yang efektif untuk memastikan keamanan dan keberlanjutan struktur. Dalam penelitian ini, minipile digunakan sebagai metode perkuatan karena mampu mengurangi penurunan tanah akibat beban serta meningkatkan faktor keamanan. Analisis dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh minipile terhadap pondasi abutment, nilai penurunan tanah di area apron abutment, serta faktor keamanan menggunakan Plaxis 2D. Hasil analisis menunjukkan bahwa minipile mampu mereduksi penurunan tanah di area apron abutment sebesar 70% pada spasi 1 m, 65% pada spasi 2 m, dan 55% pada spasi 3 m. Selain itu, deformasi pondasi<br>abutment arah vertikal (y) berkurang sebesar 18–26%, sedangkan deformasi arah<br>horizontal (x) berkurang sebesar 76–93%. Penggunaan minipile juga secara<br>signifikan mengurangi gaya dalam pada pondasi abutment dibandingkan kondisi<br>tanpa perkuatan. Baik dengan maupun tanpa perkuatan minipile, nilai faktor<br>keamanan telah memenuhi standar SNI 8460:2017 dengan nilai lebih dari 1.5.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4023 ANALISIS ARUS JENUH DENGAN METODE TIME SLICE DAN PKJI 2023 PADA SIMPANG TERUSAN BUAH BATU 2025-08-21T06:12:24+00:00 SULTAN FADHIL sultanfadhil07@gmail.com THAHIR SASTRODININGRAT sultanfadhil07@gmail.com <p>Penelitian ini dilatar belakangi karena Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat yang membuat Bandung menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di Jawa barat. Pertumbuhan penduduk di Kota Bandung tiap tahun kian meningkat yang membuat mobilitas di Kota Bandung juga semakin meningkat, tetapi dengan mobilitas yang meningkat tidak disesuaikan dengan pertumbuhan jalan serta pertumbuhan moda transportasi umum yang memadai. Simpang Terusan Buah Batu merupakan salah satu simpang bersinyal yang menghubungkan jalan Terusan Buah Batu dari arah Bojongsoang, arah&nbsp; kota, dan dari arah pintu keluar Tol Buah Batu. Adanya akses keluar tol, pom bensin, tempat kuliner dan perumahan yang berada di sekitar simpang terusan buah batu tersebut berpengaruh terhadap tingginya volume lalu lintas yang dapat menyebabkan kemacetan. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi arus jenuh dan kinerja simpang Terusan Simpang Buah Batu menggunakan metode Time Slice dan PKJI 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Time Slice dan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia Tahun 2023. Pengambilan data dilakukan pada hari Selasa dan hari Sabtu Pukul 08.00-09.00. Nilai arus jenuh metode Time Slice yang didapat adalah 4.560 smp dengan hasil tersebut nilai arus jenuh metode Time Slice lebih besar dibandingkan dengan nilai arus jenuh PKJI 2023 yaitu 4200 smp/jam. Nilai derajat<br>kejenuhan yang didapat pada hari Selasa dan hari Sabtu 0,88 dan 0,93. Panjang antrean didapat sebesar 161 meter dan tundaan sebesar 39 detik/smp pada ruas Jalan Terusan Buah Batu. Ruas Jalan Raya Bojongsoang didapat panjang antrean 114 meter dan tundaan sebesar 49 detik/smp. Ruas Gerbang Tol Buah Batu didapat panjang antrean 39 meter dan tundaan sebesar 82 detik/smp.&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRACT</strong></p> <p>This research is motivated by the fact that Bandung is the capital of West Java Province, which makes Bandung the center of economic growth in West Java. Population growth in the city of Bandung is increasing every year, which means mobility in the city of Bandung is also increasing, but the increased mobility is not adjusted to the growth of roads and the growth<br>of adequate modes of public transportation. The Buah Batu Canal Interchange is one of the signalized intersections that connects the Buah Batu Canal road from the direction of Bojongsoang, towards the city, and from the Buah Batu Toll exit. The existence of access to toll roads, gas stations, culinary places and housing located around the stone fruit canal intersection has an impact on the high volume of traffic which can cause congestion. The aim of this research is to evaluate the saturated flow and performance of the Buah Batu Canal intersection using the Time Slice and PKJI 2023 methods. The research method used is the Time Slice method and the 2023 Indonesian Road Capacity Guidelines method. Data collection<br>was carried out on Tuesdays and Saturdays at 08.00-09.00. The saturated current value obtained by the Time Slice method is 4,560 pcu, with these results the saturated current value of the Time Slice method is greater than the PKJI 2023 saturated current value, namely 4200 pcu/hour. The degree of saturation values obtained on Tuesday and Saturday were 0.88 and<br>0.93. The queue length was found to be 161 meters and the delay was 39 seconds/pcu on the Buah Batu Canal Road section. The Jalan Raya Bojongsoang section had a queue length of 114 meters and a delay of 49 seconds/pcu. The Buah Batu Toll Gate section had a queue length of 39 meters and a delay of 82 seconds/pcu.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4024 KINERJA OPERASIONAL KERETA COMMUTER LINE BANDUNG RAYA RUTE CIMAHI - GEDEBAGE 2025-08-21T06:17:25+00:00 DISHA MAHESA mahesadisha6@gmail.com BARKAH WAHYU WIDIANTO mahesadisha6@gmail.com <p>The Bandung Raya Commuter Line is a public transportation option that has become one of the main choices in the Bandung area due to its affordable fares. However, there are still operational issues such as delays, passenger overload, and suboptimal train cleanliness. This study aims to identify the operational performance of the Bandung Raya Commuter Line train on the Cimahi – Gedebage route and vice versa. The method used is Importance Performance Analysis (IPA)<br>supported by SPSS Version 26 for statistical analysis. The analysis results show an average load factor of 41.22%, so there is no need to add more fleet. The average travel time is 62 minutes. The average delay time is 4.45 minutes. The average stop time is 17 minutes or 25% below the public transportation service standards, so a schedule re-schedule is necessary. The results of the passenger satisfaction analysis using the IPA method showed the highest conformity level of 89%, which is the availability of complaint phone number stickers in case of disturbances, while the lowest was 80%, which is the train being clean and odor-free.&nbsp;<br><br><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kereta Commuter Line Bandung Raya merupakan transportasi publik yang menjadi salah satu pilihan utama di wilayah Bandung karena tarif yang terjangkau. Namun masih terdapat kendala dalam operasionalnya seperti keterlambatan,&nbsp; overload penumpang, dan kebersihan kereta yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kinerja operasional Kereta Commuter Line Bandung Raya rute Cimahi – Gedebage dan sebaliknya. Metode yang digunakan<br>adalah Importance Performance Analysis (IPA) didukung aplikasi SPSS Versi 26 untuk analisis statistik. Hasil analisis menunjukan faktor muatan rata-rata 41,22% sehingga belum perlu menambahkan armada. Waktu perjalanan rata-rata 62 menit. Waktu tunda rata-rata yaitu 4,45 menit. Waktu henti rata-rata 17 menit atau sebesar 25% tidak memenuhi standar pelayanan angkutan umum sehingga perlu adanya re-schedule jadwal. Hasil analisis tingkat kepuasan penumpang dengan metode IPA diperoleh nilai tingkat kesesuaian yang terbesar 89% yaitu ketersediaan stiker nomor telepon pengaduan jika mendapatkan gangguan, sedangkan yang terendah 80% yaitu Kereta dalam kondisi yang bersih dan tidak berbau.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4025 ANALISIS KONFIGURASI PONDASI JEMBATAN PONDASI PIPA BAJA STUDI KASUS PONDASI PIER 7 JEMBATAN SEI RAMBUT PADA TANAH LUNAK DI JAMBI 2025-08-21T06:23:25+00:00 TITO MALENDRA titomalendera@gmail.com DIAN ASTRIANI ARWAN ILYAS titomalendera@gmail.com <p>Jembatan Sei Rambut merupakan infrastruktur yang dibangun pada tanah lunak perlu sebuah perencanaan yang sesuai dengan syarat, penelitian menganalisis pondasi pier jembatan dengan variasi ukuran pondasi tiang pancang diameter<br>1000,1200dan1300mm pipa baja dan konfigurasi sesuai dengan ketentuan SNI dan kebutuhanbahan beton pilecap dan besi pondasi, menggunakan perhitungan manual dan perangkat lunak Lpile dan Group berfokus pada titik pier7 di Jembatan Sei Rambut.Penelitian bertujuan membandingkan hasil variasi ukuran pondasi dan konfigurasi dalam hal penurunan,perpindahan lateral, moment tiang dan efesiensi bahan. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada pondasi pier7 variasi diameter 1000 dengan konfigurasi 4x4 (16 Tiang) ,spasi 3,5m dan Panjang tiang 30m. Variasi diameter 1200 dengan konfigurasi 3x4 (12 Tiang) ,spasi 4,2m dan Panjang tiang 33m.Variasi diameter 1300 dengan konfigurasi 2x5 (10 Tiang) spasi 5,5m dan Panjang tiang 37m.Memenuhi syarat SNI untuk konfigurasi yang efisien di bahan pada variasi diameter 1200 mm dengan kebutuhan beton pada pilecap sebanyak 324????3 dan besi sebanyak 219 ton.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4026 Perbandingan Pemodelan Pile Slab Plaxis 2D dan Plaxis 3D pada Tanah Lunak (Studi Kasus Jembatan Sei Rambut) 2025-08-21T06:30:34+00:00 MUHAMMAD RAQIL DWI SAPUTRA raqilrd@gmail.com DIAN ASTRIANI ARWAN ILYAS raqilrd@gmail.com <p>Jembatan Sei Rambut merupakan salah satu infrastruktur yang dibangun di atas tanah lunak sehingga memerlukan sebuah metode yang optimal. Salah satu metode yang digunakan pada jembatan ini adalah struktur pile slab. Dimana pada penelitian ini menganalisis pile slab menggunakan perangkat lunak Plaxis2D dan 3D. Penelitian ini berfokus pada titik PS 50 sampai PS 56 di Jembatan Sei Rambut. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil antara kedua pemodelan dalam hal penurunan, perpindahan lateral, dan bending moment tiang. Analisis perbandingan pada program Plaxisdilakukan dengan menggunakan embedded beam dan plate untuk tiang fondasi dan slab serta hardening soil untuk tanah sebagai model material. Pemodelan2D yang dilakukan yaitu planestrain dengan arah melintang dan memanjang struktur. Sementara itu, pemodelan Plaxis3D menggunakan model material yang sama guna mendapatkan hasil yang lebih realistis. Hasil analisis menunjukkan nilai penurunan dan perpindahan lateral pada pemodelan 2D lebih besar dibandingkan pemodelan 3D. Sebaliknya, nilai bending moment pada pemodelan 3D lebih besar dibandingkan 2D.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4027 Analisis Debit Banjir Rencana Dan Evaluasi Kapasitas Saluran (Studi Kasus Saluran Pembuang Cibende Kabupaten Tangerang) 2025-08-21T06:33:18+00:00 MUHAMMAD NAUFAL JAYA SAMPOERNA mnaufaljaya25@gmail.com YATI MULIATI mnaufaljaya25@gmail.com <p>The increasing population accompanied by the increase in residential construction in the Griya Sepatan Housing Complex, Tangerang City, results in frequent flooding during the rainy season. This research aims to determine the dimensions of the Cibende drain channel and identify the drainage system and find out a good drainage system in dealing with floods in the boundaries of the Griya Sepatan Housing Complex, Tangerang. The research method uses a quantitative approach<br>with analysis of literature studies, primary and secondary data, as well as the application of Hec Ras 6.5. The dimensions of the planned channel are rectangular in section with a width of 1 m, height varies between 0.81 and 0.86 m. The results<br>of the analysis identified main problems, such as the lack of drainage channels in the Griya Sepatan housing complex and the buildup of sediment in the channels which obstructed flow.&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Populasi penduduk yang meningkat diiringi bertambahnya pembangunan tempat tinggal di Perumahan Griya Sepatan Kota Tangerang mengakibatkan sering terjadi genangan saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dimensi saluran pembuang Cibende dan mengidentifikasi sistem drainase serta mengetahui sistem drainase yang baik dalam penanggulangan banjir di batasan Perumahan Griya Sepatan Tangerang. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis studi literatur, data primer dan sekunder, serta aplikasi Hec Ras 6.5. Dimensi saluran yang direncanakan berpenampang segiempat dengan lebar 1 m, tinggi bervariasi antara 0,81 dan 0,86 m. Hasil analisis mengidentifikasi permasalahan utama, seperti kurangnya saluran pembuang di perumahan Griya Sepatan dan penumpukan sedimen di saluran yang menghambat aliran.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4029 ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR PADA RUMAH SAKIT AL-ISLAM BANDUNG 2025-08-21T06:42:27+00:00 KHRISNA NUR HIDAYAT katob2131@gmail.com THAHIR SASTRODININGRAT katob2131@gmail.com <p>Pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi di kota-kota besar, termasuk Bandung, menyebabkan meningkatnya kebutuhan akan layanan kesehatan. Rumah Sakit Al Islam Bandung, sebagai salah satu fasilitas kesehatan utama, menghadapi tantangan dalam pengelolaan sistem parkir akibat tingginya volume kendaraan pengunjung dan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik, kebutuhan, dan kinerja area parkir di rumah sakit tersebut guna mengidentifikasi solusi optimal dalam meningkatkan efisiensi parkir. Metode penelitian yang digunakan mencakup analisis data primer dan sekunder, termasuk pengamatan langsung selama lima hari pada jam operasional rumah sakit (08.00–16.00 WIB). Parameter yang dianalisis meliputi volume kendaraan masuk dan keluar, akumulasi parkir, durasi parkir, indeks parkir, serta nilai parking turnover. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume parkir tertinggi untuk sepeda motor terjadi pada 14 November 2024 dengan 1.417 kendaraan, sedangkan untuk mobil terjadi pada 12<br>November 2024 dengan 903 kendaraan. Akumulasi parkir maksimum untuk sepeda motor tercatat sebanyak 301 kendaraan dalam satu jam, sementara untuk mobil mencapai 118 kendaraan. Nilai parking turnover terbesar untuk sepeda motor adalah 0,748 SRP/jam dan untuk mobil adalah 0,415 SRP/jam. Berdasarkan hasil analisis, ditemukan bahwa kapasitas parkir saat ini belum dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara optimal. Oleh karena itu, direkomendasikan perancangan ulang area parkir dengan kapasitas 450 SRP untuk sepeda motor dan 235 SRP untuk mobil, dengan total 685 SRP. Penambahan area parkir menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kelancaran lalu lintas internal rumah sakit dan kenyamanan pengunjung.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4030 KAJIAN PENERAPAN MANAJEMEN K3 PADA PROYEK PEMBANGUNAN FLYOVER NURTANIO 2025-08-21T07:02:41+00:00 YOGI PINGKI PIRMANSAH yogi.pp04@mhs.itenas.ac.id HAZAIRIN yogi.pp04@mhs.itenas.ac.id <p>Pembangunan flyover Nurtanio merupakan salah satu proyek pemerintah Kota Bandung dalam rangka peningkatan infrastruktur. Dalam proses pelaksanaannya, proyek tersebut memiliki potensi risiko kecelakaan kerja sehingga diperlukan analisis lebih lanjut mengenai risiko kecelakaan kerja yang kemungkinan terjadi selama proses pembangunan flyover Nurtanio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifiksi penyebab risiko kecelakaan kerja dan mengetahui tingkat risiko pekerjaan yang mungkin terjadi agar dapat menentukan pengendalian dan mitigasi yang efektif untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman. Metode penelitian yang digunakan yaitu menggunakan mterode HIRARC (Hazard Identification, Risk Assessment, and Risk Control) untuk mengidentifikasi potensi bahaya, menilai tingkat risiko dan menentukan langkah pengendalian risiko. Berdasarkan hasil penelitian analisis mengenai tingkat risiko pada proyek pembangunan flyover Nurtanio dengan total 131 variabel risko, diperoleh hasil analisis nilai indeks risiko dan skala tingkat risiko berdasarkan metode HIRARC yaitu 48 risiko tergolong T (tinggi), dan 83 risiko tergolong M(moderat). Berdasarkan hasil tersebut diperlukan pengendalian yang efektif.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4032 KAJIAN ALTERNATIF DESAIN STRUKTUR BAJA SEBAGAI PENGGANTI STRUKTUR BETON PADA GEDUNG CITIMALL GARUT 2025-08-21T07:28:45+00:00 FIKRI ARRAZAK K fikriarrazak@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN fikriarrazak@gmail.com <p>The advancement of time and the increasing demand for buildings have driven the construction industry to continuously innovate. Reinforced concrete has long been the primary choice for high-rise building construction; however, steel structures are increasingly being considered as a promising alternative. This study aims to compare the effectiveness and efficiency of reinforced concrete and steel structures in the Citimall Garut building using ETABS software. Through an in-depth analysis of both structural types, this research seeks to identify the advantages and disadvantages of each. The findings indicate that flexible connection steel structures using BJ 37 steel exhibit superior performance in several aspects, such as shorter structural periods, lower shear forces, and better P-Delta analysis results compared to other connection types and steel grades. These advantages suggest that structures with these specifications possess higher strength and better stability.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan akan bangunan telah mendorong industri konstruksi untuk terus berinovasi. Beton bertulang selama ini menjadi pilihan utama dalam pembangunan gedung bertingkat, namun struktur baja mulai dilirik sebagai alternatif yang menjanjikan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas dan efisiensi penggunaan struktur beton bertulang dan baja pada gedung Citimall Garut dengan menggunakan software ETABS. Melalui analisis mendalam terhadap kedua jenis struktur, penelitian ini diharapkan dapat mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan masing-masing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur baja sambungan fleksibel dengan mutu baja BJ 37 memiliki kinerja yang unggul dalam beberapa aspek, seperti periode struktur yang lebih pendek, gaya geser yang lebih kecil, dan hasil pemeriksaan P-Delta yang lebih baik dibandingkan dengan jenis sambungan dan mutu baja lainnya. Keunggulan-keunggulan tersebut mengindikasikan bahwa struktur dengan spesifikasi tersebut memiliki kekuatan yang lebih tinggi dan stabilitas yang lebih baik.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4033 KAJIAN MODIFIKASI MATERIAL STRUKTUR BETON, BAJA, DAN KOMPOSIT PADA MALL 2025-08-21T07:38:35+00:00 AGHNA FADLIANSYAH PAMUNGKAS bonaghna@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN bonaghna@gmail.com <p>Seiring dengan pesatnya perkembangan pembangunan infrastruktur dan Gedung-gedung komersial, desain dan konstruksi bangunan modern seperti pusat perbelanjaan (mall) menghadapi tantangan besar terkait dengan material yang digunakan. Mall atau pusat perbelanjaan biasanya merupakan bangunan dengan volume besar, banyak area&nbsp; terbuka, dan dilengkapi dengan fasilitas yang membutuhkan kestabilan struktural yang tinggi, daya tahan terhadap beban dinamis (seperti pengunjung, dll). Pada perencanaan ini peneliti memodifikasi material gedung menggunakan material beton, baja, dan komposit menggunakan ETABS. modifikasi material yang dilakukan guna melakukan perbandingan kekuatan struktur jika digunakan material beton, baja, dan material komposit, pada bangunan mall di kota Bandung.<br>Pada tahap ini, dilakukan perhitungan respons struktur terhadap beban yang bekerja padanya. Respons ini meliputi gaya dalam periode, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, serta tegangan.Material Beton menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan material lainnya pada beberapa parameter diantaranya periode struktur, gaya geser,&nbsp; Simpangan antar Lantai dan juga berat struktur. Secara keseluruhan, penelitian ini berhasil menunjukan bahwa material beton memiliki potensi yang lebih baik untuk diaplikasikan dalam kontstruksi bangunan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4036 ANALISIS UJI LAIK FUNGSI JALAN DENGAN PEMERINGKATAN BINTANG RUAS JALAN P.H.H MUSTOFA KOTA BANDUNG 2025-08-21T07:45:30+00:00 ALGI YULAM DELAMBANG algidelambang20@gmail.com YEYET HUDAYAT algidelambang20@gmail.com <p>Jalan P.H.H Mustofa Kota Bandung merupakan salah satu ruas jalan arteri primer yang memiliki peran penting sebagai penghubung berbagai wilayah di Kota Bandung. Berdasarkan data dari Satlantas Polres Kota Bandung ruas Jalan P.H.H Mustofa Kota Bandung merupakan daerah rawan kecelakaan, sehingga perlu untuk dilakukan Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang terkhusus pada STA 1+290 – 2+343 yang merupakan area komersial dan pendidikan. Penelitian<br>ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelaikan fungsi jalan dan merekomendasikan perbaikan untuk meningkatkan keselamatan yang mengacu pada Pedoman No.6/P/BM/2024 tentang Petunjuk Teknis Uji Laik Fungsi Jalan dengan Pemeringkatan Bintang. Analisis dilakukan dengan penilaian kondisi atribut jalan berdasarkan standar teknis jalan yang meliputi: geometrik jalan, struktur perkerasan jalan, struktur bangunan pelengkap jalan, pemanfaatan bagian-bagian jalan, penyelenggaraan manajemen dan rekayasa lalu lintas, serta perlengkapan jalan. Hasil penelitian menujukkan bahwa ruas jalan yang diteliti memperoleh star rating 2,137 yang termasuk bintang 5 dan pada segmen 1 dikategorikan laik fungsi yang menandakan jalan tersebut sudah memenuhi standar teknis yang berkelaikan untuk memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jalan, namun pada segmen 2 sampai dengan segmen 11 dikategorikan laik fungsi bersyarat yang menandakan jalan tersebut hanya memenuhi sebagian persyaratan teknis, namun tetap mampu menjamin keamanan dan keselamatan pengguna jalan. Hal ini disebabkan terdapat beberapa segmen dengan kondisi rambu lalu lintas dan marka jalan yang kurang optimal, seperti rambu lalu lintas dan marka jalan yang tidak jelas. Untuk&nbsp; meningkatkan keselamatan pengguna jalan, disarankan untuk memperbaiki marka jalan, menambah rambu lalu lintas, dan memotong ranting pohon yang menutupi rambu lalu lintas secara rutin.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4037 Pengaruh Variasi Agregat Pada Beton Porous Dengan Campuran Semen Geopolimer berbahan Dasar Fly Ash 2025-08-21T07:49:49+00:00 MUHAMMAD RIZQY LAZUARDI rlazuardi72@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN rlazuardi72@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH rlazuardi72@gmail.com SUBARI SUBARI rlazuardi72@gmail.com JAKAH JAKAH rlazuardi72@gmail.com <p>Meningkatnya kebutuhan akan infrastruktur berkelanjutan saat ini merupakan upaya untuk mencegah kerusakan lingkungan dari segi konstruksi bangunan. Kombinasi penggunaan material beton porous dan geopolimer untuk menggantikan material beton konvensional diharapkan menjadi solusi agar terciptanya infrastruktur berkelanjutan dan mencegah kerusakan pada lingkungan. Penelitian ini memiliki tujuan untuk memahami interaksi variasi ukuran agregat yang digunakan pada campuran beton porous geopolimer berbahan dasar fly ash terhadap nilai kuat tekan. Tiga ukuran agregat digunakan dengan ukuran 0,075-2,5 mm, agregat 2,5-5 mm, dan agregat 5-10 mm diteliti dalam empat variasi perbandingan yaitu, 25% : 45% : 30%, 20% : 48% : 32%, 15% : 51% : 34%, dan 10% : 54% : 36% yang diuji pada umur 7, 14, dan 28 hari. Hasil dari penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai kuat tekan optimum pada variasi 3 dengan komposisi agregat 0,075- 2,5 mm sebanyak 15% dengan nilai sebesar 8,27 Mpa.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4039 KAJIAN KINERJA BREAKWATER PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK, JAKARTA UTARA 2025-08-21T08:25:44+00:00 ALIEF FACHREL ARDHAFFA fachrel.ardhaffa18@gmail.com YATI MULIATI SADLI fachrel.ardhaffa18@gmail.com <p>Breakwater structure at Tanjung Priok Port experienced damage such as broken armor layers, land subsidence, and cracks. To maximize the function of the breakwater structure and reduce the risk of damage due to environmental changes, a field survey and armor design analysis were conducted with reference to the Breakwater Planning Guidelines from the Ministry of Transportation and the Ministry of Public Works and Public Housing. This study resulted in recommendations for design improvements, including increasing the weight and dimensions of tetrapod armor and cube armor, the thickness and height of the breakwater structure layer, and a comparison of wave attenuation between the inner and outer sides of the port basin. Although the West and Middle Dam breakwater structures are still functioning well with effective wave<br>attenuation (especially at OBS 3 with 97.87%), the Middle Dam requires repairs to the inner side and the addition of cube armor. Periodic monitoring is needed to maintain optimal structural performance.&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Struktur bangunan pemecah gelombang di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami kerusakan seperti pecahnya lapisan armor, penurunan tanah, dan keretakan. Untuk memaksimalkan fungsi bangunan pemecah gelombang dan mengurangi risiko kerusakan akibat perubahan lingkungan, dilakukan survei lapangan dan analisis desain armor dengan mengacu pada Pedoman Perencanaan Pemecah Gelombang dari Kementrian Perhubungan dan Kementrian PUPR. Penelitian ini menghasilkan rekomendasi perbaikan desain, termasuk peningkatan berat dan dimensi armor tetrapod serta armor kubus, ketebalan dan ketinggian lapisan bangunan pemecah gelombang, serta perbandingan peredaman gelombang antara sisi dalam dan luar kolam pelabuhan. Meskipun bangunan pemecah gelombang Dam Barat dan Tengah masih berfungsi baik dengan peredaman gelombang yang efektif (terutama di OBS 3 dengan 97,87%), Dam Tengah memerlukan perbaikan pada sisi dalam dan penambahan armor kubus. Pemantauan berkala diperlukan untuk menjaga kinerja struktur secara optimal.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Prosiding FTSP Series https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4040 PEMANFAATAN ABU SEKAM PADI SILIKA TINGGI SEBAGAI SUBSTITUSI FLY ASH UNTUK MORTAR GEOPOLIMER 2025-08-21T08:39:26+00:00 WIJARNAKO DWI LAKSONO wijanarkodl@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH wijanarkodl@gmail.com HEBERNARDINUS HERBUDIMAN wijanarkodl@gmail.com SUBARI SUBARI wijanarkodl@gmail.com SETO ROSENO wijanarkodl@gmail.com <p>Dalam beberapa tahun terakhir sampai saat ini infrastruktur di Indonesia sedang mengalami lonjakan yang tinggi. Beton dan mortar menjadi material yang umum digunakan dalam hal pembangunan infrastruktur. Dalam hal ini permintaan beton dan mortar menjadi tinggi seiring berkembangnya kebutuhan infrastruktur di Indonesia. Umumnya dalam pembuatan beton dan mortar menggunakan semen, tapi dalam pembuatan semen banyak berkontribusi dalam&nbsp; pencemaran lingkungan. Maka dari itu mortar geopolimer menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Mortar geopolimer adalah mortar yang material utamanya mengandung bahan yang bersifat pozzolan. Material alternatif pengganti semen biasanya menggunakan fly ash. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui campuran terbaik antara abu sekam padi dan fly ash sebagai precursor. Dengan perbandingan fly ash dan abu sekam padi 100%:0%; 90%:10%; 80%:20%; 70%:30%; 60%:40%; 50%:50%. Dengan umur mortar 7 hari, 14 hari dan 28 hari. Hasil dari penelitian yang dilakukan, diperoleh nilai kuat tertinggi pada variasi ASP 50 dengan komposisi fly ash 50% dan abu sekam padi 50% lolos 200 mesh dengan nilai kuat tekan sebesar 29,72 MPa.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4041 PENGARUH VARIASI CURING TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLYMER DENGAN LIMBAH TEPUNG KACA 2025-08-21T09:40:25+00:00 NATANAEL SAPUTRA natanael.saputra@mhs.itenas.ac.id <p>The more day we passes, the more portlant cement concrete are used. This makes carbondioxide pollute the air. This Pollution happened because the manufacturing procces of making the Portland cemen releases many CO2 gases to the air. This is causes the pollution and contamine the environment among the Portland cement factory. The reverse action are given by Geopolymer concrete, geopolymer concrete reduce the fly ash pollution by using the fly ash which sticky on the chimney on the factory. Generally fly ash were taken from PLTU in Malang, East Java. The Fly Ash which sticky on the chimney generally able to become the substitution of Portland Cement because has been passes the heating process by 600 – 1500OC. This is causing the minerals which contain in the ash become active. The activated minerals made the fly ash become reactive and able to used as a binder. But to maximize the compressive strength, the concrete need to be cured with some method. Portland Cement concrete generally threated soaking for the best method. The Portland Cement will be soaked in a tub for the same age of test that is 7, 14 and 28 days.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong><br><br>Semakin hari penggunaan beton semen semakin banyak digunakan, hal ini menghasilkan limbah karbon dioksida yang mencemari udara. Pencemaran udara ini terjadi karena proses pembuatan beton semen yang melepas banyak CO2 ke udara. Beton Geopolymer mengurangi limbah abu terbang/fly ash yaitu dengan memanfaatkan abu terbang yang menempel pada cerobong asap di pabrik. Biasanya pabrik yang diambil untuk pemanfaatan fly ash adalah PLTU di Malang. Limbah Fly Ash yang menempel di cerobong PLTU bisa digunakan sebagai bahan pengganti semen karena telah melalui<br>proses pemanasan di dalam sebesar 600 – 1500 C . Hal ini menyebabkan mineral – mineral yang terkandung dalam abu menjadi mineral – mineral yang aktif. Mineral aktif ini membuat Fly Ash menjadi sangat reaktif dan dapat digunakan sebagai bahan pengikat. Untuk Beton Normal biasanya dilakukan metode curing pembasahan yang dilakukan dengan merendam di bak. Metode perendaman ini dilakukan selama umur beton yang hendak diuji yaitu 7, 14 dan 28 hari.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4043 Pengaruh Limbah Karbit dan Abu Sekam Padi Sebagai Pengganti Precursor Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer 2025-08-22T01:21:25+00:00 DELLA NANDA AMELYA della.nanda@mhs.itenas.ac.id ERMA DESIMALIANA della.nanda@mhs.itenas.ac.id <p>Beton geopolimer merupakan material inovatif yang ramah lingkungan karena tidak menggunakan semen Portland, melainkan memanfaatkan limbah industri seperti fly ash, limbah karbit, dan abu sekam padi. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur 7, 14, dan 28 hari. Kuat tekan meningkat seiring bertambahnya waktu, dengan fly ash sebagai komponen utama yang berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kuat tekan. Penambahan limbah karbit dan abu sekam padi berpengaruh terhadap kuat tekan, meskipun tidak seefektif fly ash. Beton geopolimer berbahan dasar limbah industry memiliki potensi besar sebagai alternatif material konstruksi yang berkelanjutan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4044 Perkuatan Struktur Girder Jembatan Beton Bertulang Bentang 10 M Menggunakan CFRP 2025-08-22T01:29:20+00:00 VIRGIE LESTARI vrglstr20@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH vrglstr20@gmail.com <p>Penelitian ini membahas penggunaan Carbon Fiber Reinforced Polymer (CFRP) sebagai metode perkuatan pada girder Jembatan Cigadung di Kabupaten Subang yang mengalami keretakan. Analisis ini dilakukan melalui perhitungan manual berdasarkan perhitungan manual, tegangan geser meningkat sebesar 11,34%, dan tegangan lentur meningkat 61%. Hasil ini membuktikan bahwa CFRP efektif dalam meningkatkan kekuatan struktural girder dengan keunggulan tahan korosi, ringan, dan mudah diaplikasikan. Oleh karena itu, CFRP dapat diandalkan sebagai solusi untuk memperkuat dan memperpanjang masa pakai jembatan di Indonesia.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4045 Evaluasi Kelayakan Finansial Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung 2025-08-22T01:32:36+00:00 MOCHAMMAD RIZKY mochammad.rizky@mhs.itenas.ac.id SOFYAN TRIANA mochammad.rizky@mhs.itenas.ac.id <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kelayakan finansial proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung dengan menggunakan parameter NPV, BCR, IRR, PP, BEP, dan MARR. Hasil analisis menunjukkan bahwa pada tingkat diskonto 4% dan 6%, proyek ini layak secara finansial dengan NPV positif dan BCR lebih dari 1. Namun, pada tingkat diskonto 8%, proyek ini tidak layak dengan NPV negatif dan BCR kurang dari 1. Nilai IRR proyek adalah 7,52%, lebih rendah dari MARR yang diharapkan. Perbedaan signifikan ditemukan antara estimasi penumpang dalam penelitian ini dan estimasi JICA, yang mempengaruhi hasil analisis. Studi kelayakan yang dilakukan oleh JICA juga menghasilkan nilai yang berbeda dari penelitian ini. Secara teori, proyek ini layak berdasarkan parameter kelayakan, tetapi secara aktual tidak layak karena nilai IRR di bawah MARR.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4046 ANALISIS TINGKAT PERSEPSI DAN KESADARAN TERHADAP PERUBAHAN IKLIM PADA MAHASISWA UNIVERSITAS PADJADJARAN (STUDI KASUS KAMPUS SUMEDANG) 2025-08-22T01:37:59+00:00 MELDA MELDA EVRILIANA meldaevriliana@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA meldaevriliana@gmail.com <p>Kawasan Jatinangor telah mengalami pertumbuhan penduduk dengan pesat yang menyebabkan perubahan iklim lebih parah. Mahasiswa Universitas Padjadjaran mengalami dan merasakan langsung perubahan iklim yang terjadi dan tidak menutup kemungkinan berkontribusi terhadap perubahan iklim yang lebih parah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat persepsi dan kesadaran mahasiswa Universitas Padjadjaran terhadap perubahan iklim. Beberapa faktor yang diteliti meliputi pola konsumsi,<br>lingkungan, dan pengelolaan limbah. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada 100 responden yang dipilih menggunakan rumus Slovin. Hasil analisis menunjukkan bahwa faktor yang signifikan terhadap tingkat persepsi adalah mematikan lampu saat tidak digunakan (faktor pola konsumsi) dan keberadaan taman di lingkungan kampus (faktor lingkungan). Untuk tingkat kesadaran, faktor yang paling berpengaruh adalah jalur evakuasi bencana di lingkungan kampus dan penggunaan taman sebagai ruang hijau (faktor lingkungan).&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4047 KINERJA BAGIAN JALINAN PADA KAKI FLYOVER KOPO KOTA BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PTV VISSIM 2025-08-22T01:48:16+00:00 IRFAN IBNU MAJAH Irfan.ibnu@mhs.itenas.ac.id SOFYAN TRIANA Irfan.ibnu@mhs.itenas.ac.id <p>Flyover Kopo di Kota Bandung dirancang untuk mengurangi kemacetan lalu lintas. Penelitian ini bertujuan menganalisis kinerja bagian jalinan pada kaki flyover menggunakan simulasi PTV VISSIM dengan mengukur kapasitas, derajat kejenuhan, kecepatan tempuh, dan waktu tempuh kendaraan. Hasil simulasi menunjukkan kapasitas jalinan di kaki flyover Jalan Soekarno-Hatta sebesar 5.331 smp/jam (arah Timur-Barat) dan 5.820 smp/jam (arah Barat-Timur). Derajat kejenuhan masing-masing sebesar 0,401 dan 0,545<br>menunjukkan lalu lintas masih stabil. Kecepatan tempuh rata-rata adalah 29,799 km/jam (Timur-Barat) dan 28,153 km/jam (Barat-Timur), sementara waktu tempuh rata-rata 10,872 detik (Timur-Barat) dan 20,459 detik (Barat-Timur). Proyeksi tundaan dan panjang antrean tahun 2025, 2030, dan 2035 juga dianalisis. Pada 2025, tundaan rata-rata di Jalan Soekarno-Hatta (Timur) adalah 1,88 detik per kendaraan dengan panjang antrean 34,811 meter, sedangkan di (Barat) tundaan mencapai 2,168 detik per kendaraan dan panjang antrean 90 meter. Pada 2030, tundaan meningkat menjadi 1,995 detik per kendaraan (Timur) dan 2,30 detik (Barat), dengan panjang antrean masing-masing 36,954 meter dan 95,917 meter. Pada 2035, tundaan mencapai 2,118 detik (Timur) dan 2,44 detik (Barat), dengan panjang antrean masing-masing 39,221 meter dan 101,812 meter. Hasil penelitian mengacu pada proyeksi pertumbuhan penduduk Kota&nbsp; Bandung sebesar 1,2% per tahun berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS). Simulasi PTV VISSIM efektif dalam mengevaluasi kondisi lalu lintas dan memberikan rekomendasi seperti pengaturan sinyal lalu lintas atau rekayasa geometri untuk meningkatkan kinerja lalu lintas di masa depan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4049 ANALISIS PERBANDINGAN DESAIN PERKERASAN KAKU PADA RUAS JALAN CIMAUNG – PUNTANG KABUPATEN BANDUNG BERDASARKAN METODE PD T-14-2003 DAN MDPJ 2024 2025-08-22T01:56:03+00:00 ILHAM FAUZAN ifauzan3010@gmail.com ELKHASNET ifauzan3010@gmail.com <p>Jalan Cimaung – Puntang merupakan akses utama ke Gunung Puntang, Kabupaten Bandung. Penelitian ini membandingkan desain perkerasan kaku dengan metode Pd T-14-2003 dan MDPJ 2024. Hasilnya, Pd T-14-2003 menghasilkan nilai JKSN 2.417.779 Sumbu/UR/Lajur Rencana dengan CBR 12%, sedangkan MDPJ 2024 lebih kecil, yaitu 1.419.759 Sumbu/UR/Lajur Rencana dengan CBR 54%. Desain perkerasan Pd T-14-2003 memiliki tebal 200 mm, lapis fondasi bahan pengikat 100 mm, dan dowel ∅33 mm, sedangkan MDPJ 2024 lebih tipis dengan tebal 150 mm, namun memiliki lapis Lean Mix Concrete 100 mm, agregat kelas A 200 mm, stabilisasi semen 200 mm, serta dowel lebih kecil ∅24 mm. Perbedaan utama mencakup metode analisis fatik dan erosi, penanganan tanah dasar dengan CBR &lt;6%, serta lapisan drainase di bawah perkerasan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4050 PENGARUH SUBSTITUSI PARSIAL SERBUK CANGKANG KERANG SEBAGAI FILLER TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR GEOPOLIMER 2025-08-22T02:09:12+00:00 ASEP RAHMAT MARUF aseprahmatt14@gmail.com ERMA DESIMALIANA aseprahmatt14@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh substitusi parsial serbuk cangkang kerang terhadap kuat tekan mortar geopolimer. Beton geopolimer dipilih sebagai alternatif ramah lingkungan dari beton konvensional karena memanfaatkan bahan limbah industri seperti fly ash, sekaligus mengurangi emisi karbon. Serbuk cangkang kerang digunakan sebagai bahan substitusi<br>karena kandungan kalsium karbonatnya yang tinggi, yang diharapkan dapat meningkatkan performa mekanik beton geopolimer.<br>Metode penelitian dilakukan dengan variasi persentase substitusi pasir galunggung dan serbuk cangkang kerang sebagai agregat halus. Pengujian meliputi kuat tekan pada umur 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa substitusi serbuk cangkang kerang mempengaruhi kuat tekan mortar geopolimer secara signifikan. Nilai kuat tekan maksimum dicapai pada umur 28 hari pada substitusi agregat halus pada variasi serbuk cangkang kerang 50% didapatkan kuat tekan optimum sebesar 18,193 MPa.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4051 KAJIAN KINERJA WAKTU PELAKSANAAN PROYEK DENGAN METODE PERFORMANCE INTENSITY 2025-08-22T02:26:56+00:00 MUHAMMAD GIVARY RIZKY PUTRA MUNAWAR muhgivary@gmail.com KATARINA RINI muhgivary@gmail.com <p>Pelaksanaan proyek konstruksi merupakan proses yang kompleks dengan berbagai tantangan, salah satunya adalah memastikan proyek selesai tepat waktu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja waktu proyek pembangunan Ruang Mesin Sortir LGO untuk Ruang Praktek ULBI dengan menggunakan metode performance intensity. Metode ini memungkinkan pengukuran kecepatan pekerjaan dalam setiap periode, sehingga dapat memberikan prediksi penyelesaian proyek yang lebih akurat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proyek diprediksi akan selesai lebih cepat dari jadwal semula, yaitu pada tanggal 30 Januari 2025. Hal ini mengindikasikan bahwa metode performance intensity dapat menjadi alat yang efektif dalam mengelola waktu pelaksanaan proyek konstruksi. Namun, perlu dilakukan pengembangan lebih lanjut terhadap metode ini agar dapat memberikan hasil analisis yang lebih komprehensif. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemutakhiran jadwal secara berkala dan perencanaan yang matang untuk memastikan proyek berjalan sesuai rencana.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4053 Analisis Stabilitas Lereng Menggunakan PLAXIS 2D : Studi Kasus di Jalan Nasional Weda STA 07+800 2025-08-22T02:40:35+00:00 NANDA MUGHNISA DJALIL nandadjalilll10@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN nandadjalilll10@gmail.com <p>Weda, Maluku Utara mengalami pesatnya perkembangan infrastruktur, termasuk Jalan Nasional Weda sebagai jalur utama antara Weda dan Sagea. Pada tahun 2021, STA 07+800 mengalami pergerakan massa tanah yang tidak wajar sehingga diperlukan evaluasi stabilitas lereng. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas suatu lereng serta memberikan jenis perkuatan yang efektif menggunakan metode elemen hingga dengan PLAXIS 2D. Hasil pemodelan pada lereng eksisting tidak stabil dengan faktor Keamanan 1,102 &lt; 1,5 yaitu tidak&nbsp; memenuhi syarat SNI 8460:2017.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4054 KINERJA LALU LINTAS BUNDARAN BINOKASIH KABUPATEN SUMEDANG 2025-08-22T02:43:11+00:00 KRISTYA WARDIANSYAH Kristya.wardiansyah@itenas.ac.id SOFYAN TRIANA Kristya.wardiansyah@itenas.ac.id <p>Bundaran Binokasih Kabupaten Sumedang merupakan titik strategis yang menjadi pertemuan arus kendaraan dari berbagai arah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas di Bundaran Binokasih dengan menggunakan parameter kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, dan peluang antrean. Metode analisis yang digunakan adalah metode bagian jalinan PKJI 2023. Kapasitas terbesar bundaran dengan kondisi eksisting terdapat pada bagian jalinan Jl. Raya Cirebon-Bandung – Jl. Cut Nyak Dien, yaitu sebesar 2.121 smp/jam. Kinerja bundaran, yang diukur dengan nilai DJ, tercatat ≤ 0,822, jauh di bawah batas ketentuan Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia 2023 (DJ ≤ 0,85), yang menunjukkan kinerja bundaran masih memadai. Tundaan lalu lintas pada jalinan bundaran berada pada rentang 1,5 – 5,5 det/smp, dengan tundaan keseluruhan sebesar 9 det/smp, yang menunjukkan aliran lalu lintas relatif lancar. Peluang antrean berkisar antara 19,8% – 44,7%, yang menandakan tidak adanya potensi kemacetan. Secara keseluruhan, hasil analisis menunjukkan bahwa Bundaran Binokasih berfungsi dengan baik, mengalirkan lalu lintas dengan lancar tanpa adanya tanda-tanda kepadatan yang signifikan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4055 Perbandingan Perancangan Geometrik Jalan Antara Civil 3D 2024 Dengan Bentley OpenRoads Designer 2024 2025-08-22T02:52:31+00:00 HILAL AHMAD KHUMAENI ha3728923@gmail.com SOFYAN TRIANA ha3728923@gmail.com <p>Penelitian ini membandingkan AutoCAD Civil 3D 2024 dan Bentley OpenRoads Designer 2024 dalam perancangan geometrik jalan. Metode yang digunakan adalah komparatif melalui studi kasus desain jalan. Analisis dilakukan terhadap alinemen horizontal (lengkung SCS dan FC), alinemen vertikal (lengkung cekung dan cembung), serta efisiensi waktu, kemudahan penggunaan, dan akurasi desain. Standar yang digunakan adalah AASHTO 2011. Hasil penelitian menunjukkan kedua perangkat lunak menghasilkan desain geometrik jalan yang sama. Pada alinemen horizontal didapat 1 lengkung SCS dan 1 lengkung FC. Pada alinemen vertikal didapat 2 lengkung vertikal cekung dan 2 lengkung vertikal cembung. Perhitungan galian dan timbunan berbeda sedikit, dengan perbedaan 1,001% pada galian dan 0,99% pada timbunan. Perbandingan menunjukkan AutoCAD Civil 3D lebih cocok untuk desain yang membutuhkan fleksibilitas tinggi dan kompatibilitas dengan software lain. Bentley OpenRoads Designer lebih unggul dalam penyajian detail desain dan alur kerja yang sistematis. Hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi perencana jalan dalam memilih perangkat lunak yang sesuai kebutuhan proyek perancangan geometrik jalan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4056 EVALUASI KINERJA PELAYANAN RUAS JALAN TOL CILEUNYI – SUMEDANG - DAWUAN 2025-08-22T02:55:01+00:00 AGUNG BAYU SETYOBUDI agung.bayu@mhs.itenas.ac.id SOFYAN TRIANA agung.bayu@mhs.itenas.ac.id <p>Jalan Tol Cileunyi–Sumedang–Dawuan (Cisumdawu) merupakan infrastruktur strategis di Jawa Barat yang bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antara Bandung, Sumedang, dan Majalengka, serta mendukung akses ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati. Meskipun telah beroperasi sejak Juli 2023, tol ini masih menghadapi tantangan rendahnya minat pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja pelayanan Tol Cisumdawu serta mengukur tingkat kepuasan pengguna melalui metode Importance Performance Analysis (IPA).Pengumpulan data dilakukan melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada pengemudi di tol Cisumdawu. Analisis data mencakup pengujian validitas dan reliabilitas serta pemetaan faktor kepuasan pengguna dalam diagram kartesius IPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa aspek pelayanan seperti fasilitas penerangan, keamanan, dan fasilitas pendukung di rest area masih perlu ditingkatkan. Sementara itu, beberapa aspek lain, seperti kondisi jalan dan aksesibilitas, memperoleh tingkat kepuasan yang lebih baik. Dengan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan pengguna, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar rekomendasi bagi pihak pengelola dalam meningkatkan kualitas pelayanan Tol Cisumdawu guna meningkatkan minat dan kenyamanan pengguna.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4057 Analisis Kepuasan Pengguna Jasa Terhadap Kualitas Pelayanan Dengan Metode Customer Satisfaction Index (CSI) Studi Kasus Travel Soreang-Bandung 2025-08-22T02:57:21+00:00 RAFFLY ADITA WAHYUDIAN raffly.adita@mhs.itenas.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis kepuasan pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan Travel Arnes Shuttle rute Soreang-Bandung. Metode Customer Satisfaction Index (CSI) digunakan untuk mengukur kepuasan berdasarkan kinerja dan kepentingan atribut layanan. Kuesioner disebarkan kepada 81 responden pengguna reguler. Dimensi yang dianalisis meliputi bukti fisik, kehandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Travel Arnes Shuttle memenuhi ekspektasi pelanggan dengan nilai CSI 83,82%, menunjukkan tingkat kepuasan "sangat puas". Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama terkait&nbsp; kelengkapan fasilitas dan kecepatan layanan. Penelitian ini menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan untuk mempertahankan dan meningkatkan kepuasan pelanggan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan berharga bagi pengelola layanan transportasi dan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan transportasi di Kabupaten<br>Bandung.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4058 EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG DAN MITIGASI BENCANA PADA GEDUNG RUMAH SAKIT 2025-08-22T03:30:24+00:00 ALYA FADHILLAH alya.fadhillah@mhs.itenas.ac.id ERMA DESIMALIANA alya.fadhillah@mhs.itenas.ac.id RATIH DEWI SHIMA alya.fadhillah@mhs.itenas.ac.id <p>Evaluasi kinerja struktur bangunan rumah sakit terhadap gempa megathrust sangat penting untuk memastikan ketahanan dan fungsionalitas fasilitas medis pasca-bencana. Rumah sakit harus dirancang dengan ketahanan gempa tinggi agar tetap berfungsi setelah gempa, termasuk gempa susulan yang berlangsung lama. Penelitian ini menganalisis kinerja struktur bangunan dengan<br>metode Time History menggunakan software ETABS dan dilakukan analisis level kinerja struktur dengan prosedur FEMA 356. Data gempa yang digunakan mencakup gempa El Centro, Hokkaido 1994, dan Sanriku 2011. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur rumah sakit memiliki level kinerja Life Safety (LS), yang berarti bangunan dapat tetap berfungsi dengan kerusakan minimal<br>setelah gempa terjadi. Namun, beberapa lantai menunjukkan nilai koefisien stabilitas melebihi batas yang diperbolehkan, sehingga memerlukan desain ulang pada elemen tertentu. Studi ini memberikan wawasan tentang strategi peningkatan ketahanan bangunan rumah sakit terhadap gempa besar.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4059 PERANCANGAN GEOMETRIK JALAN KUNINGAN CIREBON DENGAN BENTLEY OPEN ROADS DESIGNER 2024 2025-08-22T04:13:47+00:00 AMALIAH AYU RIZKIA ANWARD amaliah.ayu@mhs.itenas.ac.id SOFYAN TRIANA amaliah.ayu@mhs.itenas.ac.id <p>Desain geometrik adalah bagian jalan yang dirancang dari suatu titik pergerakan menuju titik pergerakan lainnya. Penelitian ini menggunakan metode AASHTO 2011 untuk perancangan dengan menggunakan bantuan software Bentley Open Roads Designer 2024 yang menghasilkan perancangan alinemen horisontal, alinemen vertikal, dan volume galian timbunan. Perancangan jalan sepanjang 1 km dua tikungan yaitu tikungan PI1 dan PI2 dengan kecepatan 50 km/jam dan lebar jalan 7 m. Kelandaian alinemen vertikal yaitu<br>7.7 % s/d 2.5%. Hasil dari perancangan didapatkan total volume galian dan timbunan yaitu, galian sebesar 42367.007 m³ dan timbunan sebesar 51040.769 m³. Perancangan geometrik jalan didapatkan nilai Tc=27.039 m, Lc= 53.941 m dan panjang Lc= 71.300m.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4061 Analisis Perkuatan Akar Tanaman Vetiver Pada Stabilitas Lereng Akibat Infiltrasi Air Hujan Menggunakan Metode Numerik 2D 2025-08-22T06:24:24+00:00 Hari Mulyadi hari.mulyadi@mhs.itenas.ac.id Desti Santi Pratiwi hari.mulyadi@mhs.itenas.ac.id <p>Tanah longsor merupakan bencana alam yang sering terjadi akibat pergerakan massa tanah. Penelitian ini menganalisis efektivitas akar tanaman vetiver dalam meningkatkan stabilitas lereng yang rentan terhadap longsor. Menggunakan metode numerik 2D dengan perangkat lunak Plaxis 2D, simulasi dilakukan pada lereng dengan jenis tanah pasir dan lempung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akar vetiver mampu meningkatkan nilai faktor keamanan lereng, terutama pada tanah pasir lepas dengan persentase kenaikan 11,88%. Peningkatan ini disebabkan oleh kemampuan akar vetiver dalam menahan tanah dan mengurangi tekanan air pori. Selain itu, penelitian juga menunjukkan bahwa intensitas dan durasi curah hujan mempengaruhi nilai derajat kejenuhan dan tekanan air pori, yang dapat berpengaruh terhadap kestabilitan lereng.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4062 PEMETAAN RIP CURRENT DI PANTAI BARAT PANGANDARAN BERDASARKAN OBSERVASI LAPANGAN PADA MUSIM BARAT 2025-08-22T06:51:13+00:00 FACHRI HAFIDZ SETIANUGRAHA fachrihafidz1@gmail.com YESSI NIRWANA KURNIADI fachrihafidz1@gmail.com <p>Rip Current merupakan arus laut yang mengalir menuju lepas pantai. Ketidaktahuan wisatawan mengenai arus ini menjadi salah satu penyebab kecelakaan laut. Sehingga dibutuhkan mitigasi rip current untuk mencegah timbulnya banyak kecelakaan laut. Identifikasi<br>dilakukan dengan pengukuran lapangan (metode tracking). Penelitian bertujuan menganilis pola pergerakan, panjang dan kecepatan rip current yang terbentuk di Pantai Barat Pangandaran. Pengukuran lapangan dilakukan menggunakan pelampung dengan GPS di atasnya yang diapungkan di pantai sehingga bergerak terbawa arus menuju lepas pantai. Pergerakan pelampung diamati menggunakan drone. Penelitian dilakukan di Pantai Barat Pangandaran pada Pos 1 - Pos 4 untuk mengkaji rip current, meliputi pola pergerakan, panjang, dan kecepatan. Penelitian dilakukan bahwa rip current terbentuk di Pos 3, dengan panjang mencapai sekitar 30 m dengan kecepatan 0,277 m/s - 1,388 m/s, dan pada Pos 4 dengan panjang sekitar 45 m dan kecepatan 0,555 m/s - 1,111 m/s. Diketahui rip current pada Pos 5 terbentuk pada musim Timur memiliki panjang 394 m. Sebagai perbandingan, rip current yang<br>terbentuk pada observasi lapangan yang dilakukan di musim Barat memiliki panjang yang lebih pendek, dengan panjang yang lebih bervariasi dibandingkan dengan yang terbentuk pada musim Timur.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4063 OBSERVASI RIP CURRENT DI PANTAI TIMUR PANGANDARAN PADA MUSIM BARAT 2025-08-22T07:06:09+00:00 MUHAMMAD RIZQY ANNAFIZ mrannafiz@gmail.com YESSI NIRWANA KURNIADI mrannafiz@gmail.com <p>Pantai Timur Pangandaran merupakan salah satu destinasi wisata popular di daerah Pangandaran. Namun, pantai ini memiliki potensi bahaya akibat rip current yang dapat menyeret pengunjung ke laut lepas. Penelitian ini bertujuan untuk mengamati pola pergerakan, panjang, dan kecepatan rip current yang terbentuk di Pantai Timur Pangandaran pada musim barat juga untuk memberikan rekomendasi keamanan mengenai rip current. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan dengan pelampung yang dilengkapi GPS dan diamati menggunakan drone. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa rip current yang terbentuk memiliki panjang 5 meter - 21 meter dengan kecepatan berkisar 0,463 m/s - 0,779 m/s dan durasi 6 s – 45 s. Kecepatan maksimum salah satu rip current adalah 0,779 m/s yang dapat menarik wisatawan sejauh 5 meter dalam waktu 6 detik, yang mana dapat membahayakan wisatawan. Berdasarkan perbandingan observasi lapangan pada musim barat dan musim timur didapatkan rip current yang terbentuk dimusim timur lebih pendek dari musim barat.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4064 KINERJA SIMPANG BERSINYAL JALAN SOREANG KOPO - JALAN RAYA GADING TUTUKA KAB. BANDUNG MENGGUNAKAN PTV VISSIM 2025-08-22T07:29:27+00:00 Pipit Santi Herayani herayanisanti17@gmail.com SOFYAN IRAWAN herayanisanti17@gmail.com <p>Kabupaten Bandung khususnya daerah Soreang merupakan tujuan wisata yang mana kondisi pada hari libur banyak pengunjung yang datang untuk menikmati berbagai tempat wisata. Peningkatan populasi dan jumlah kendaraan berdampak negatif pada kondisi jalan, terutama saat jam sibuk. Perangkat lunak PTV Vissim digunakan untuk menganalisis dan memberikan solusi terhadap masalah kemacetan, dimana dalam proses pengerjaanya dilakukan proses kalibrasi dan validasi agar mendapatkan hasil yang sesuai dengan keadaan lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja lalu lintas pada simpang bersinyal di Jalan Raya Gading Tutuka. Metode yang digunakan adalah perhitungan menggunkaan PKJI 2023 dan pemodelan menggunakan PTV VISSIM. Berdasarkan hasil analisis observasi lapangan pada simpang bersinyal untuk ruas Jalan Kopo Bihul (Barat) DS sebesar 0,56, ruas Jalan Soreang – Kopo (Timur) 0,44, ruas Jalan Raya Gading Tutuka (Utara) sebesar 0,74, ruas Jalan Raya Gading Tutuka (Selatan) 0,64. Untuk<br>meningkatkan kinerja simpang Jalan Raya Gading Tutuka dapat dilakukan alternatif perbaikan dengan melalukan perubahan waktu siklus. Volume lalu lintas di simpang Jalan Raya Gading Tutuka menandakan bahwa masih cukup baik karena derajat kejenuhan masih berada dibawah 0,85.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4065 Pengaruh Kadar Campuran Larutan Gula Pasir terhadap Kuat Tekan dan Waktu Ikat Beton 2025-08-22T07:37:36+00:00 RADEN M. DAFFA SYAHDINAN radendaffa976@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN radendaffa976@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil dari waktu ikat awal dan waktu ikat akhir, serta kuat tekan beton pada umur 7, 14, dan 28 hari jika menambahkan larutan gula cair pada campuran beton. Metode yang digunakan adalah metode SNI 03-2834-2000 tentang tata cara pembuatan rencana campuran beton. Penelitian melibatkan pembuatan 81 sampel beton dengan variasi kadar larutan gula pasir, yaitu 0%, 0,25%, dan 0,5% dengan 3 sampel setiap pengujiannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan larutan gula pasir pada kadar tertentu dapat memperpanjang waktu ikat beton tanpa mengurangi signifikan kekuatan tekan pada umur beton tertentu.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4066 Pengaruh Subsitusi Parsial Serbuk Batu Gamping Terhadap Kuat Tekan Mortar Geopolimer 2025-08-22T08:05:22+00:00 ASTRI PERTIWI astri.pertiwi@mhs.itenas.ac.id ERMA DESIMALIANA astri.pertiwi@mhs.itenas.ac.id <p>Mortar merupakan material konstruksi yang berfungsi sebagai perekat dalam pemasangan bata, plesteran, dan perbaikan struktur. Kualitas Mortar berpengaruh terhadap kekuatan dan ketahanan bangunan. Serbuk batu gamping adalah bahan tambahan yang digunakan dalam perancangan campuran mortar. Penelitian ini menggunakan metode SNI 03-6285-2002 untuk merancang campuran mortar, dengan penambanahanserbuk batu gamping sebesar 0%, 4%, 8%, dan 12% dari berat fly ash. Pengujian kuat tekan dilakukan<br>setelah mortar mencapai umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi penambahan serbuk batu gamping meningkatkan kuat tekan mortar, namun peningkatannya tidak signifikan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4067 RISIKO DOMINAN PADA PROYEK PEMBANGUUNAN GEDUNG X BERDASARKAN NILAI SEVERITY INDEX 2025-08-22T08:11:32+00:00 REFANZA IMAWAN PUTRA refanzaip123@gmail.com KATARINA RINI RATNAYANTI refanzaip123@gmail.com <p>Pembangunan infrastruktur di Indonesia berkembang pesat setiap tahun, termasuk dalam sektor konstruksi gedung. Namun, kemajuan ini diiringi tantangan keselamatan kerja karena tingginya risiko kecelakaan, seperti cedera, kerugian finansial, hingga kematian. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi prioritas utama untuk melindungi tenaga kerja. Penelitian ini bertujuan menganalisis risiko dalam pembangunan gedung X dan mengidentifikasi risiko dominan. Hasil menunjukkan adanya 96 risiko pekerjaan yang teridentifikasi. Temuan ini berkontribusi pada pengembangan program K3 yang lebih efektif, dengan strategi mitigasi yang mendukung pencapaian zero accident dalam proyek konstruksi di Indonesia.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4069 PERENCANAAN PROTEKSI KEBAKARAN AKTIF PADA PABRIK X 2025-08-22T09:26:29+00:00 ABDULLAH NURRIWANTO PUTRA abdullah.nurriwanto@mhs.itenas.ac.id KATARINA RINI RATNAYANTI Abdullah.nurriwanto@mhs.itenas.ac.id <p>Pabrik X merupakan sebuah pabrik yang bergerak dibidang produksi karton dan memiliki potensi kebakaran tinggi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan komparatif yang bertujuan untuk mengidentifikasi potensi bahaya kebakaran yang serta merancang upaya mitigasi kebakaran yang tepat untuk diterapkan di pabrik X. Data dikumpulkan melalui observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara univariat. Hasil observasi menunjukkan bahwa Pabrik X termasuk ke dalam bahaya kebakaran Jenis A karena memiliki bahan baku padat. Namun, belum ada mitigasi kebakaran yang berjalan baik sesuai dengan standar di PT X. Kemudian beberapa sistem proteksi kebakaran yang perlu diperbaiki dan dilengkapi menurut peraturan yaitu penambahan jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebanyak 17 buah.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4070 EVALUASI KINERJA PREFABRICATED VERTICAL DRAIN (PVD) SEBAGAI PERBAIKAN TANAH LEMPUNG LUNAK MENGGUNAKAN PENDEKATAN MODEL NUMERIK (STUDI KASUS JALAN TOL PEKANBARU – PADANG SEKSI SICINCIN – LUBUK ALUNG PADANG) 2025-08-22T09:30:54+00:00 YULI YULIANDA YUSUF yyulianday72@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI yyulianday72@gmail.com <p>Proyek Jalan Tol Trans Sumatera Ruas Pekanbaru - Padang merupakan proyek jalan tol yang dibangun di atas tanah lempung lunak, yang memiliki kondisi tanah dasa dengan kuat geser rendah dan kompresibilitas tinggi, sehingga berisiko menyebabkan penurunan tanah yang signifikan. Berdasarkan kondisi eksisting pada pembangunan proyek tol tersebut, maka direncanakan perbaikan tanah menggunakan Preloading+PVD. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja Prefabricated Vertical Drain (PVD) sebagai metode perbaikan tanah lempung lunak melalui pendekatan model numerik. Pemodelan ini dilakukan menggunakan software PLAXIS 3D dengan variasi pola dan jarak pemasangan PVD pada dua model tanah, yaitu Hardening Soil Model. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola pemasangan persegi dengan jarak 2 meter memberikan hasil yang optimum baik dalam efisiensi waktu konsolidasi dengan penurunan tanah sebesar 3,96 meter, waktu yang dibutuhkan tanah untuk mencapai konsolidasi 90% selama 254 hari, dengan selisih waktu penurunan sebesar 4,51% lebih cepat dari kondisi aktual di lapangan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4071 KAJIAN MITIGASI BENCANA KEBAKARAN TERHADAP KAMPUS X 2025-08-22T09:35:01+00:00 Yoga Rizkiana Supriadi yogarizkiana@gmail.com Katarina Rini Ratnayanti yogarizkiana@gmail.com <p>Hasil pengamatan awal menunjukkan bahwa gedung di Kampus X tidak memiliki peralatan pemadam kebakaran yang cukup. Kondisi ini sangat berisiko dan memiliki kemampuan untuk menyebabkan kerugian yang lebih besar, termasuk potensi korban jiwa. penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi langkah mitigasi kebakaran yang telah diimplementasikan di kampus X dan juga memberikan rekomendasi untuk meningkatkan ketangguhan kampus X terhadap bencana kebakaran. Pengolahan data dilakukan dengan menghitung jumlah kebutuhan peralatan untuk sistem proteksi aktif dengan membagi luas lantai dengan luas jangkauan alat sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hasil penelitian menunjukan bahwa sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif pada kampus X perlu diperbaiki sesuai dengan peraturan yang berlaku.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4073 IDENTIFIKASI RISIKO PEKERJAAN PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG X DENGAN METODE FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) 2025-08-22T09:39:19+00:00 RAIFASYA NAUFAL AKBAR raifasyanaufal@gmail.com KATARINA RINI RATNAYANTI raifasyanaufal@gmail.com <p>Analisis risiko dalam proyek gedung bertujuan untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan berbagai potensi bahaya yang dapat mempengaruhi kelancaran dan keselamatan proyek. Risiko-risiko yang terjadi pada proyek tidak bisa sepenuhnya dihilangkan tetapi bisa diminimalisir dengan adanya analisis risiko. Tujuan penelitan ini adalah menentukan nilai Risk Priority Number (RPN) pada setiap risiko pekerjaan dan mengetahui respon risiko terhadap risiko dominan pada Proyek Pembangunan Gedung X. Pengujian data menggunakan software SPSS lalu analisis risiko menggunakan metode Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) lalu untuk menentukan nilai RPN agar dapat mengetahui risiko yang paling dominan untuk mengidentifikasi respon risiko menggunakan rumus Severity Index dari hasil identifikasi risiko diperoleh 69 variabel risiko yang kemungkinan terjadi dan 24 variabel risiko dominan serta 2 variabel risiko dengan nilai RPN tertinggi.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4074 PEMANFAATAN ABU PEMBAKARAN SAMPAH SEBAGAI FILLER BAHAN TAMBAH DALAM CAMPURAN BETON 2025-08-22T09:41:24+00:00 WILDAN JULIAN RAFLIANSYAH wildanraflian@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN wildanraflian@gmail.com <p>Krisis lingkungan akibat akumulasi sampah menjadi tantangan serius yang membutuhkan solusi inovatif, salah satunya melalui pemanfaatan abu pembakaran sampah dalam sektor konstruksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas abu pembakaran sampah sebagai filler tambahan dalam campuran beton, dengan fokus pada pengaruhnya terhadap kekuatan tekan beton serta menentukan komposisi optimal. Dalam penelitian ini, abu pembakaran sampah digunakan sebagai pengganti parsial<br>agregat halus (pasir) dengan berbagai proporsi, yaitu 0%, 18%, 37%, 55%, dan 73%, untuk menemukan proporsi terbaik yang mampu meningkatkan kualitas beton. Hasil pengujian menunjukkan bahwa proporsi abu 18% memberikan hasil terbaik dengan kekuatan tekan 17,26 MPa pada umur 28 hari, lebih tinggi dibandingkan beton normal yang memiliki kekuatan tekan 14,51 MPa. Sementara itu, proporsi abu di atas 37% mengakibatkan penurunan kekuatan tekan beton secara signifikan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4075 IDENTIFIKASI DAN PENILAIAN RISIKO PEKERJAAN STRUKTUR PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG PARKIRAN X 2025-08-22T09:43:35+00:00 ILHAM DWI PANGESTOE HIDAYAT ilham.dwi@mhs.itenas.ac.id KATARINA RINI RATNAYANTI ilham.dwi@mhs.itenas.ac.id <p>Pekerjaan struktur pada proyek pembangunan memiliki berbagai risiko yang dapat mempengaruhi keselamatan pekerja, kualitas konstruksi, serta kelancaran proyek. Identifikasi risiko menjadi langkah awal dalam upaya mitigasi dan pengendalian risiko untuk meminimalisir dampak negatif yang mungkin terjadi saat pelaksanaan pekerjaan Pembangunan Gedung Parkiran X. Risiko-risiko<br>ini kemudian diklasifikasikan berdasarkan tingkat keparahan dan kemungkinan terjadiannya. Pembangunan Gedung Parkiran X dengan luas 4.939 m2 bertujuan untuk memenuhi kebutuhan lahan parkir Apartment X. Hasil penelitian menunjukkan bahwa risiko yang memiliko nilai tinggi (H) dalam pekerjaan struktur meliputi diantaranya yaitu pekerjaan tertabrak alat berat, pekerjaan yang menggunakan alat berat, tertimpa material, dan pekerjaan yang menggunakan benda tajam.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4076 Perbandingan Peta Topografi Dengan Selisih Ketinggian Sebagai Peta Dasar Perancangan Geometri Jalan 2025-08-22T09:46:17+00:00 AHMAD SYUKRON HAMID asyukronhamid@gmail.com SOFYAN TRIANA asyukronhamid@gmail.com <p>Penelitian ini membahas volume total galian dan timbunan jalan, berdasarkan berbagai sumber data kontur: Asli, Google Earth, Demnas, dan SRTM. Tujuannya adalah mengevaluasi keakuratan dan perbedaan volume yang dihasilkan. Penelitian ini membandingkan peta topografi sebagai dasar perancangan geometri jalan. Hasilnya menunjukkan variasi volume yang signifikan antar sumber data, dengan kontur asli sebagai yang paling akurat. Analisis mengindikasikan bahwa peta Demnas mendekati kelas ketinggian kontur asli dibandingkan Google Earth dan SRTM. Semakin tinggi nilai pada Demnas, semakin tinggi pula sumbu kontur<br>asli, menunjukkan bahwa hasil galian dan timbunan pada peta Demnas lebih mendekati kontur asli. Peta Demnas juga menunjukkan volume total yang lebih mendekati nilai asli dibandingkan Google Earth dan SRTM.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4077 Analisis Penurunan Eksisting Tanah Lunak di Puri Lembana Bandung, Jawa Barat Menggunakan Model 3D 2025-08-22T09:49:58+00:00 MUHAMMAD IHSAN SYAFAAT muhammad.ihsan@mhs.itenas.ac.id INDRA NOER HAMDHAN muhammad.ihsan@mhs.itenas.ac.id <p>Sebagai negara berkembang Indonesia memiliki jumlah penduduk yang cukup besar dan terus bertambah seiring berjalannya waktu, yang mana hal ini mendorong pembangunan infrastruktur tetapi sering dijumpai permasalahan geoteknik salah satunya yaitu tanah lempung lunak, karena kondisi yang ada seperti ini mengharuskan pembangunan insfrastruktur dibangun diatas tanah yang kurang layak seperti pada daerah Bandung selatan tepatnya di Puri Lembana. Dengan adanya permasalahan seperti ini maka dari itu diperlukannya analisis untuk mengatasi permasalahan tanah lempung lunak ini salah satu caranya dengan melakukan analisis penurunan pada tanah eksisting. Dengan melakukan analisis penurunan menggunakan model 3D maka akan didapatkan hasil penurunan yang sesuai seperti di lapangan. Dengan penurunan primer sebesar 2.284 m.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4078 Perkuatan Jembatan Beton 28 Meter Menggunakan Prategang Eksternal 2025-08-25T01:15:07+00:00 MONIKA PUTRI RIZKITA SURYAWINATA monika.putri@mhs.itenas.ac.id EUNEKE WIDYANINGSIH monika.putri@mhs.itenas.ac.id <p>Jembatan Cikeruh merupakan jalan umum yang kerap dilalui oleh kendaraan pribadi, kendaraan umum,<br>dan juga kendaraan berat. Dari waktu ke waktu jumlah kendaraan yang melewati jembatan ini semakin<br>meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya keretakan karena beban yang tersalurkan semakin besar dan<br>juga jarak antara jembatan dengan muka air banjir terlalu dekat, hal tersebut mendukung jembatan untuk<br>diperpanjang. Melihat hal tersebut, pada tugas akhir ini akan dibandingkan apakah dengan tipe struktur<br>yang sama bentang dapat diperpanjang yaitu tipe beton bertulang menggunakan prategang eksternal untuk<br>mendapatkan hasil jembatan yang lebih efektif digunakan. Hasil yang didapatkan nilai rasio kapasitas &gt;1,<br>lendutan untuk jembatan beton bertulang dengan prategang eksternal tersebut tidak memenuhi syarat izin<br>yaitu &gt; 0,035 m, dan berat girder didapatkan untuk jembatan beton bertulang sebesar 3241,224 kN.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4079 Pengaruh Kuat Tarik Geosintetik terhadap Mechanically Stabilized Earth (MSE) pada Tol Yogyakarta-Bawen STA 70 + 349 menggunakan Plaxis 3D 2025-08-25T01:36:17+00:00 TASYA KAMILA RACHMAN tasyaakamilaa2@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN tasyaakamilaa2@gmail.com <p>Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta-Bawen terdapat timbunan lereng hingga ketinggian 20 meter pada STA 70 + 349 yang terdapat pada bagian seksi 5. Sebagai solusinya, stabilitas lereng pada timbunan dengan kemiringan yang relatif tegak dapat menggunakan sistem dinding penahan tanah efektif untuk tanah timbunan adalah sistem Mechanically Stabilized Earth Wall (MSE Wall). Penelitian ini membahas tentang mengetahui pengaruh kuat tarik dari geosintetik yang paling efektif dan aman agar mendapatkan nilai faktor keamanan dan nilai deformasi dinding yang memenuhi persyaratan SNI 8460 - 2017. Hasil analisis pemodelan Plaxis 3D yang memvariasikan kuat tarik geosintetik mendapatkan hasil kuat tarik geosintetik 80 kN merupakan variasi yang aman dan efektif memiliki nilai faktor keamanan sebesar 1.922 dan deformasi lateral dinding sebesar 0.147 m yang mana nilai – nilai tersebut sudah memenuhi persyaratan SNI 8460 - 2017.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4080 Analisis Deformasi dan Gaya Dalam Model 3D Metode NATM Pada Tanah dan Batuan (Studi Kasus: Kereta Cepat Indonesia China Tunnel #8) 2025-08-25T01:38:38+00:00 DAFHA DEWANTARA PUTRA dafha.putra@mhs.itenas.ac.id INDRA NOER HAMDHAN dafha.putra@mhs.itenas.ac.id <p>Upaya pemerintah untuk mengurangi kemacetan di jalur Bandung – Jakarta, yakni dengan moda transportasi kereta cepat, tetapi kontur alam yang berupa pegunungan yang ada di jalur kereta cepat menjadi tantangan, sehingga salah satu upaya yang dapat dilakukan yakni dengan cara membuat terowongan (tunnel). Pada penelitian ini menganalisis deformasi dan gaya dalam pada terowongan dengan memvariasikan jenis tanah dan overburden tanah. Pemodelan yang dilakukan menggunakan software PLAXIS 3D, metode penggalian yang digunakan yakni New Austrian Tunnelling Method (NATM) dengan metode penggalian three bench seven excavation. Hasil deformasi pada batuan memiliki nilai yang kecil dikarenakan batuan memiliki nilai stabilitas yang cendrung lebih tinggi daripada tanah.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4081 EVALUASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH BERDASARKAN TUTUPAN LAHAN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT LANDSAT 8 OLI TIME SERIES PADA GOOGLE EARTH ENGINE (STUDI KASUS : KOTA AMBON, MALUKU) 2025-08-25T01:58:19+00:00 RENALDY N P WALEULU renaldinoel5j@gmail.com HARY NUGROHO renaldinoel5j@gmail.com <p>Kota Ambon terletak di bagian timur Negara Kesatuan Republik Indonesia tepatnya di provinsi Maluku, Kota Ambon merupakan Ibu Kota Provinsi Maluku. Pertumbuhan penduduk Kota Ambon mengalami peningkatan dalam rentan waktu 10 tahun terakhir, peningkatan jumlah penduduk meningkatkan kebutuhan akan lahan terbangun yang menyebabkan perubahan tutupan lahan. Maka dari itu Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dibutuhkan bagi pemerintah maupun masyarakat untuk dijadikan pedoman pemanfaatan lahan. Perubahan tutupan lahan adalah perubahan yang terjadi terhadap gambaran obyek di permukaan bumi yang diperoleh dari sumber data terpilih dan dikelompokkan ke dalam&nbsp; kelas-kelas tutupan lahan yang sesuai dengan kebutuhannya. Salah satu teknik untuk pemantauan data perubahan tutupan lahan yaitu pengindraan jauh. Google Earth Engine (GEE) merupakan salah satu platform yang dapat digunakan untuk pengolahan citra dan mendapatkan informasi tutupan lahan. Citra satelit landsat 8 serta metode klasifikasi terbimbing (supervised) dengan algoritma Classification and Regression Trees (CART) digunakan dalam melakukan<br>penelitian ini, dan pada penelitian ini dianalisis perubahan tutupan lahan dan kesesuaiannya dengan RTRW.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4082 ANALISIS PERBANDINGAN HASIL KLASIFIKASI TUTUPAN LAHAN DENGAN ALGORITMA CART DAN RANDOM FOREST DI KABUPATEN TANGERANG 2025-08-25T02:01:24+00:00 MAHESA ZAHRAN MAHESA ZAHRAN NURUSMAN mahesazahran14@gmail.com <p>Kabupaten Tangerang, yang mengalami peningkatan jumlah penduduk signifikan, menghadapi tantangan perubahan tutupan lahan akibat urbanisasi dan alih fungsi lahan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil klasifikasi tutupan lahan menggunakan algoritma Classification and Regression Trees (CART) dan Random Forest (RF) dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2A pada tahun 2023 melalui platform Google Earth Engine. Klasifikasi dilakukan terhadap empat kelas tutupan lahan, yaitu vegetasi, badan air, lahan terbangun, dan lahan terbuka, dengan mengaplikasikan pendekatan supervised learning. penelitian melibatkan pengolahan data citra Sentinel-2A yang telah melalui tahap pre-processing, pembuatan area pelatihan dan data uji, serta evaluasi hasil klasifikasi menggunakan matriks konfusi, algoritma RF menunjukkan keunggulan dengan akurasi keseluruhan sebesar 89,79% dan koefisien kappa 85,78%. Sementara itu, algoritma CART memperoleh akurasi keseluruhan sebesar 86,41% dengan koefisien kappa 81,21%. Performa RF yang lebih tinggi disebabkan oleh mekanisme penggabungan beberapa pohon keputusan, yang mampu mengurangi risiko overfitting dan meningkatkan akurasi klasifikasi. Penelitian ini juga menemukan bahwa kualitas citra satelit, jumlah sampel pelatihan, dan teknik pengolahan data sangat memengaruhi keakuratan hasil klasifikasi. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi signifikan bagi pengembangan metodologi pemetaan tutupan lahan yang lebih efektif. informasi yang dihasilkan dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan tata ruang wilayah dan pengelolaan sumber daya alam di Kabupaten Tangerang.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4083 ANALISIS TINGKAT BAHAYA EROSI MENGGUNAKAN METODE RUSLE (STUDI KASUS: DAERAH ALIRAN SUNGAI CITARUM) 2025-08-25T02:07:43+00:00 BAGJA MUKTI GHOZALI bagjaghzl@gmail.com <p>Erosi merupakan proses pengikisan lapisan tanah yang dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan. Salah satu Daerah Aliran Sungai (DAS) yang memiliki luas lahan kritis dalam jumlah yang cukup tinggi adalah DAS Citarum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat bahaya erosi di DAS Citarum menggunakan metode Revised Universal Soil Loss Equation (RUSLE). Metode ini menghitung laju erosi berdasarkan faktorfaktor seperti erosivitas hujan, erodibilitas tanah, topografi (panjang dan kemiringan lereng), manajemen lahan, dan praktik konservasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa DAS Citarum memiliki tingkat bahaya erosi yang bervariasi. Meskipun 62,19% wilayah DAS Citarum didominasi dengan kategori kelas I (sangat ringan), DAS Citarum memiliki tingkat bahaya erosi kelas IV (berat) dan kelas V (sangat berat) dengan luas wilayah berturut-turut sebesar 5,66% dan 3,41% dari total luas wilayahnya. Adapun wilayah yang memiliki tingkat bahaya erosi sangat besar mayoritas terletak di Kabupaten Cianjur, dimana wilayah ini memiliki kemiringan lereng 15-45%, curah hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi, serta jenis tanah latosol yang dapat menjadikan wilayah ini semakin rentan terhadap erosi.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4084 ANALISIS KESESUAIAN LAHAN TANAMAN KARET DI KABUPATEN GARUT MENGGUNAKAN ALGORITMA RANDOM FOREST 2025-08-25T02:09:18+00:00 DEA RISKA DEVIANA deariskadeviana@gmail.com HARY NUGROHO deariskadeviana@gmail.com <p>Indonesia merupakan produsen karet terbesar kedua di dunia setelah Thailand, namun produktivitasnya menurun akibat penanaman di lahan yang tidak sesuai. Hingga kini, analisis kesesuaian lahan tanaman karet di Kabupaten Garut masih terbatas, menjadi faktor rendahnya produktivitas di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan menganalisis kesesuaian lahan budidaya karet menggunakan algoritma Random Forest. Data meliputi batas administrasi, titik sampel karet dan non-karet, serta parameter lingkungan seperti kemiringan lereng, suhu, pH tanah (H₂O), bahaya erosi, tekstur, dan kedalaman tanah. Model mengklasifikasikan dua kelas: sesuai (1) dan tidak sesuai (0), dengan akurasi 95,23% pada data uji dan 92,5% pada validasi. Analisis spasial menunjukkan luas lahan sesuai 163.887,38 Ha (52,77%) dan tidak sesuai 146.683,59 Ha (47,23%). Akurasi model dan validasi di atas 85% membuktikan model ini<br>cukup akurat dalam klasifikasi kesesuaian lahan karet di Kabupaten Garut.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4085 PEMBUATAN PETA DASAR PENDAFTARAN TANAH 3D MENGGUNAKAN UAV UNTUK KEPERLUAN PROSES PENDAFTARAN TANAH DI KOTA CIREBON 2025-08-25T02:11:12+00:00 MUHAMMAD IRSYAD FAZA irsyadfazaa25@gmail.com SONI DARMAWAN irsyadfazaa25@gmail.com <p>Pendaftaran tanah di Indonesia memerlukan teknologi yang efisien untuk mendukung kepastian hukum kepemilikan tanah, terutama dengan tantangan geografis yang kompleks. Penggunaan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) merupakan solusi yang mampu menghasilkan data spasial berkualitas tinggi untuk keperluan pendaftaran tanah sistematis lengkap (PTSL). Solusi ini memungkinkan penyusunan peta 3D dengan tingkat ketelitian yang sesuai standar teknis, sehingga mendukung pengelolaan hak atas tanah secara lebih efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan peta dasar 3D menggunakan UAV dan mengevaluasi ketelitiannya. Metode<br>yang digunakan meliputi pengolahan data UAV hingga menghasilkan orthophoto, DSM, dan DTM, serta model 3D bangunan dengan tingkat kedetailan LoD 1. Hasil penelitian menunjukkan RMSE (Root Mean Square Error) model 3D sebesar 0,878 m dan ketelitian vertikal LE90 sebesar 3,546 m, yang memenuhi standar CityGML. Model 3D yang dihasilkan dapat digunakan untuk mendukung proses pendaftaran tanah dengan tingkat akurasi yang baik.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4086 ANALISIS PROSES PELAKSANAAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN KARAWANG 2025-08-25T02:16:19+00:00 ALVIAN SUSANTO P alvian.s@mhs.itenas.ac.id MOH. ABDUL BASYID alvian.s@mhs.itenas.ac.id <p>Kelurahan Adiarsa Barat dan Kelurahan Adiarsa Timur, merupakan wilayah administrasi tingkat kelurahan yang ikut berpartisipasi dalam penyelenggaraan PTSL di Kabupaten Karawang. Pelaksanakan PTSL diatur dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (PMATR/KBPN) Nomor 6 Tahun 2018 dan Petunjuk Teknis PTSL Tahun 2023. Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan metode normatif-empiris, yakni dengan membandingkan antara studi<br>kepustakaan dari peraturan-peraturan tertulis dan pelaksanaannya di lapangan. Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (PMATR/KBPN) Nomor 6 Tahun 2018 dan Petunjuk Teknis PTSL merupakan dua peraturan yang menjadi acuan dalam proses analisis kesesuaian pelaksanaan PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Karawang. Dari hasil analisis penelitian ini, 98% pelaksanaan PTSL sudah sesuai dan 2% pelaksanaan PTSL tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Agraria dan Tata ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (PMATR/KBPN) Nomor 6 Tahun 2018 dan Petunjuk Teknis PTSL. Dalam pelaksanaan PTSL terdapat 5 kendala yang ditemukan di Kelurahan Adiarsa Barat dan Adiarsa Timur.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4087 KAJIAN WILAYAH RAWAN LONGSOR DENGAN MENGGUNAKAN ALGORITMA SUPPORT VECTOR MACHINE PADA PLATFORM GOOGLE EARTH ENGINE 2025-08-25T02:18:42+00:00 ADYA JAIZ GUNAWAN adya.jaiz@mhs.itenas.ac.id HARY NUGROHO adya.jaiz@mhs.itenas.ac.id <p>Identifikasi wilayah longsor merupakan langkah penting dalam upaya mitigasi bencana, khususnya di Kabupaten Subang yang memiliki potensi tinggi terhadap bencana longsor. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi wilayah berpotensi longsor dengan menggunakan algoritma Support Vector Machine (SVM) pada platform Google Earth Engine (GEE). Data yang digunakan meliputi curah hujan, jenis batuan, kemiringan lereng, dan riwayat longsor tahun 2022. Proses validasi dilakukan menggunakan 95 titik longsor tervalidasi dan 143 titik non-longsor, dengan akurasi model mencapai 89.8%. Evaluasi model menunjukkan precision sebesar 86.96%,<br>recall 83.33%, F1-score 85.11%, dan Kappa Statistic 77.7%, mengindikasikan kinerja model yang baik sesuai standar acuan. Hasil analisis mengidentifikasi bahwa wilayah dengan curah hujan tinggi, lereng curam, dan jenis batuan yang mudah lapuk memiliki potensi longsor yang signifikan. Visualisasi hasil penelitian dilakukan menggunakan QGIS Desktop versi 3.24.3, menghasilkan peta<br>identifikasi longsor yang dapat mendukung perencanaan mitigasi bencana. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi acuan dalam pengembangan analisis bencana berbasis teknologi GIS dan sistem peringatan dini longsor di masa depan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4088 Analisis Kesesuaian Lahan Tanaman Karet di Kabupaten Garut Menggunakan Metode Klasifikasi Support Vector Machine (SV M) 2025-08-25T02:21:10+00:00 ARDLIAN FATTAHUL ARIEF ardlianarief33@gmail.com HARY NUGROHO ardlianarief33@gmail.com <p>Tanaman karet merupakan salah satu komoditas utama di Indonesia dengan nilai ekonomi tinggi, tetapi produktivitasnya bergantung pada kesesuaian lahan. Penelitian ini menganalisis kesesuaian lahan tanaman karet di Kabupaten Garut menggunakan Support Vector Machine (SVM), algoritma machine learning yang andal dalam klasifikasi berbasis data spasial. Hasil penelitian menunjukkan<br>bahwa 88,19% wilayah Kabupaten Garut (273.881,51 ha) berpotensi untuk budidaya karet, sedangkan 11,81% (36.668,85 ha) tidak berpotensi. Model SVM memiliki akurasi 95,55% pada data pelatihan dan 96,8% pada data validasi. Evaluasi dengan precision, recall, dan F1-score menunjukkan keseimbangan antar kelas, sementara validasi lapangan mendukung keandalan model. Hasil ini memberikan informasi penting mengenai distribusi kesesuaian lahan di Kabupaten Garut serta menegaskan efektivitas SVM dalam analisis spasial.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4089 Analisis Pengaruh Arus Dan Gelombang Pada Kecelakaan Kapal Nusa Putera Di Perairan Selat Sunda 2025-08-25T02:23:44+00:00 Ricky Andreansyah rickyandreansyah17@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI rickyandreansyah17@gmail.com <p>Perairan Selat Sunda, yang terletak di antara Pulau Sumatera dan Pulau Jawa, berfungsi sebagai jalur transportasi penting yang menghubungkan Samudera Hindia dengan Laut Jawa. Penggunaan Selat Sunda oleh kapal ferry untuk penumpang dan barang telah<br>meningkatkan kompleksitas navigasi di perairan selat sunda ini, terutama pada penyeberangan antar pulau dengan kapal ferry ro-ro. Padatnya lalu lintas kapal antara Pelabuhan Bakauheni dan Pelabuhan Merak sering mengakibatkan penumpukan kapal dan meningkatkan risiko tabrakan. Pelabuhan Bakauheni, yang merupakan pelabuhan penyeberangan tersibuk di Indonesia, memiliki peranan vital dalam mendukung aktivitas ekonomi antara Sumatera dan Jawa. Sistem transportasi yang ada berfungsi untuk meningkatkan mobilitas penduduk dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh arus, dan gelombang terhadap kecelakaan kapal di Selat Sunda. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi navigasi yang<br>lebih aman serta modernisasi kapal untuk menghadapi cuaca ekstrem. Batasan penelitian ini hanya mencakup faktor alam dan tidak mempertimbangkan kelalaian manusia atau kerusakan kapa.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4090 POLA DAN SEBARAN SPASIAL KASUS PENDUDUK TERKONFIRMASI POSITIF COVID-19 SETELAH VAKSINASI DI KABUPATEN BANDUNG MENGGUNAKAN INDEKS MORAN 2025-08-25T02:27:05+00:00 FARHAN ASRI RAMADHAN farhan.asri@mhs.itenas.ac.id MOH. ABDUL BASYID farhan.asri@mhs.itenas.ac.id <p>Penelitian ini menganalisis pola dan sebaran spasial kasus penduduk terkonfirmasi positif Covid-19 setelah vaksinasi di Kabupaten Bandung dengan pendekatan statistika spasial. Data yang digunakan adalah data terkonfirmasi positif Covid-19 yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung dan Badan Pusat Statistik periode Tahun 2022. Analisis dilakukan menggunakan metode Indeks Moran untuk mengidentifikasi adanya autokorelasi spasial dan pola distribusi yang terbentuk. Hasil penelitian menunjukkan nilai Indeks Moran sebesar 0,270781, yang mengindikasikan autokorelasi spasial secara positif. Uji signifikansi di dapat dengan nilai Z-score 2,752 (di atas batas kritis 2,58) menguatkan adanya pola kluster yang signifikan secara statistik.<br>Moran’s Scatterplot menunjukkan pola distribusi data ke dalam empat kuadran, yaitu High-High&nbsp; (HH), Low-High (LH), Low-Low (LL), dan High-Low (HL). Kuadran HH mencakup kecamatan dengan nilai kasus tinggi yang dikelilingi kecamatan dengan nilai kasus tinggi, seperti Cileunyi, Rancaekek, dan Baleendah. Kuadran LH mencakup kecamatan dengan nilai kasus rendah yang dikelilingi kecamatan<br>dengan nilai kasus tinggi, seperti Cilengkrang dan Ciparay. Kuadran LL menunjukkan kecamatan dengan nilai kasus rendah yang dikelilingi kecamatan serupa, seperti Pangalengan dan Rancabali. Kuadran HL mencakup kecamatan dengan nilai kasus tinggi dikelilingi kecamatan dengan nilai rendah, seperti Cimenyan dan Soreang.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4091 VALIDASI DATA HASIL PENGUKURAN LAPANGAN DAN DATA HASIL DRONE DALAM RANGKA PERCEPATAN PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (Studi Kasus : Desa Banjarsari, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Bekasi) 2025-08-25T02:30:23+00:00 HERI APRILIYANTO h@gmail.com MOH. ABDUL BASYID h@gmail.com <p>Pemetaan bidang tanah sangat penting untuk administrasi dan hukum pertanahan, membantu menetapkan batas lahan, mencatat kepemilikan tanah, serta mencegah dan menyelesaikan konflik. Teknologi drone memudahkan proses ini dengan data spasial yang<br>akurat dan cepat. Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) oleh pemerintah memfasilitasi pendaftaran tanah yang lebih mudah dan cepat, terutama di pedesaan. Penelitian di Desa Banjarsari menunjukkan bahwa pemetaan partisipatif melibatkan<br>masyarakat sebagai sumber data utama. Mereka menunjukkan batas tanah dan memberikan informasi kepemilikan, meningkatkan akurasi dan transparansi data, serta membantu menyelesaikan konflik tanah. Peta Bidang Tanah Klarifikasi (PBT Klarifikasi) yang dihasilkan menyajikan informasi kepemilikan yang diverifikasi oleh Kepala Desa Banjarsari. Hasilnya, Desa Banjarsari memiliki 3.790 bidang tanah, termasuk 1.000 bidang sawah dan 1.781 bidang pemukiman. Luas tanah yang belum terdaftar adalah 43,59 hektar, sedangkan yang terdaftar 620 hektar. Artinya, 88% tanah telah terdaftar, 6% belum, dan 6% lainnya adalah jalan dan sungai yang belum didaftarkan. Hal ini menunjukkan pentingnya pendaftaran tanah lebih lanjut untuk memastikan semua bidang tercatat, mendukung pengelolaan lahan yang efektif, mengurangi sengketa, dan mendukung pembangunan desa yang lebih teratur.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4092 ANALISIS KESESUAIAN PENGGUNAAN LAHAN TERHADAP RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) DI KABUPATEN BEKASI BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS 2025-08-25T02:33:23+00:00 SINTIA DEBI OKTARI s@gmail.com MOH. ABDUL BASYID s@gmail.com <p>Perkembangan kota di Bekasi, Indonesia, dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti penggunaan lahan, infrastruktur, dan pertumbuhan penduduk. Perkembangan kota ini dipengaruhi oleh urbanisasi dan industrialisasi, dengan kota ini menjadi area utama untuk pertumbuhan populasi dan industri. Urbanisasi di kota ini telah menyebabkan peningkatan penggunaan lahan, dengan hanya 12,72% lahan yang digunakan untuk industri pada tahun 2017 dibandingkan dengan 32,76% pada tahun 2017. Namun, beberapa daerah telah mengalami penurunan penggunaan lahan akibat urbanisasi. Penggunaan lahan kota dengan RTRW telah meningkat sebesar 0,739% antara tahun 2011 dan 2017, menyoroti pentingnya mengevaluasi dan mengimplementasikan rencana penggunaan lahan untuk mengatasi tantangan pengembangan lahan dan memastikan penggunaan lahan yang berkelanjutan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengklasifikasi luas lahan yang mengalami ketidaksesuaian fungsi penggunaan lahan di Kabupaten Bekasi. Mengetahui persebaran lokasi ketidaksesuaian penggunaan lahan di Kabupaten Bekasi. Metode yang digunakan adalah Klasifikasi terbimbing (supervised) dengan menggunakan data citra Landsat-8. Hasil klasifikasi tahun 2014 menunjukkan akurasi keseluruhan sebesar 83,33% dan akurasi kappa 79,14%, sementara untuk tahun 2024, akurasi keseluruhan meningkat menjadi 86,67% dengan<br>akurasi kappa 83,74%. Analisis kesesuaian tutupan lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) menunjukkan bahwa pada tahun 2014, hanya 30,16% lahan yang sesuai dengan RTRW, sedangkan pada tahun 2024, angka ini meningkat menjadi 36,43%. Meskipun terdapat peningkatan, masih terdapat ketidaksesuaian yang signifikan, dengan 63,57% lahan tidak sesuai dengan rencana yang ditetapkan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4094 Upaya Peningkatan Kualitas Data Bidang Tanah K4 Dalam Rangka Mendukung Terwujudnya Kabupaten Lengkap Di Kabupaten Bekasi Provinsi Jawa Barat (Studi Di Desa Sarimukti, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi) 2025-08-25T02:36:43+00:00 Leo Nopriansyah Putra Lnpleo01@gmail.com Moh. Abdul Basyid Lnpleo01@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan merumuskan upaya peningkatan kualitas data bidang tanah K4 dalam mendukung terwujudnya Kabupaten Lengkap di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis, menggunakan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas data bidang tanah K4 di Kabupaten Bekasi masih menghadapi beberapa kendala, antara lain: (1) ketidaklengkapan data fisik dan yuridis bidang tanah, (2) inkonsistensi data spasial antar bidang tanah, (3) permasalahan kontinuitas data dalam sistem informasi pertanahan, dan (4) kondisi yang belum sepenuhnya kondusif dalam pengelolaan data pertanahan. Berdasarkan analisis yang dilakukan, dirumuskan beberapa strategi peningkatan kualitas data meliputi: pemutakhiran data secara berkala, standardisasi prosedur pengumpulan dan pengolahan data, penguatan sistem informasi pertanahan terintegrasi, serta peningkatan kapasitas SDM pengelola data pertanahan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa upaya peningkatan kualitas data bidang tanah K4 memerlukan pendekatan komprehensif yang melibatkan aspek teknis, administratif, dan kelembagaan. Rekomendasi yang dihasilkan mencakup penyusunan standar operasional prosedur yang jelas, pengembangan sistem monitoring dan evaluasi data, serta penguatan koordinasi antar pemangku kepentingan dalam pengelolaan data pertanahan. Implementasi rekomendasi tersebut diharapkan dapat mendukung percepatan terwujudnya Kabupaten Lengkap di Kabupaten Bekasi.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4095 ANALISIS KETELITIAN MODEL 3 DIMENSI MENGGUNAKAN FOTO UDARA MIRING (OBLIQUE) (STUDI KASUS : KELURAHAN LONTARBARU, KECAMATAN SERANG, KOTA SERANG, PROVINSI BANTEN) 2025-08-25T02:41:59+00:00 KURNIA RAMADHANI SAFITRI kurnia.ramadhani@itenas.ac.id <p>Perkembangan teknologi pemetaan 3D telah memberikan kontribusi signifikan dalam perencanaan dan pengelolaan wilayah perkotaan, terutama melalui inovasi penggunaan foto udara miring (oblique). Teknologi ini memungkinkan pengambilan gambar dari berbagai sudut pandang untuk menciptakan model 3D yang akurat dan detail. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ketelitian horizontal dan vertikal model 3D serta mengevaluasi tingkat detail objek (Level of Detail/LoD) yang dihasilkan dari data foto udara miring. Data yang digunakan meliputi foto udara dan titik kontrol tanah (Independent Control Point/ICP), yang diproses menggunakan aplikasi ContextCapture untuk menghasilkan model 3D. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai RMS Tie Point Position Uncertainties sebesar 0,0185 meter, dengan rata-rata nilai reprojection error sebesar 0,55 piksel, dan nilai median Tie Point Resolution sebesar 0.0164 meter/piksel yang mencerminkan kualitas pengolahan data yang baik. Model 3D yang dihasilkan memberikan representasi visual wilayah studi dengan detail tinggi, mencakup elemen seperti struktur bangunan, vegetasi, dan jaringan jalan. Analisis ketelitian horizontal menghasilkan nilai RMSE sebesar 0,242 meter dan akurasi vertikal sebesar 0,397 meter. Berdasarkan hasil analisis secara geometri yang dilakukan menggunakan 22 sampel, diperoleh nilai RMSE sebesar 0,0623 meter. Nilai ketelitian horizontal, vertikal dan analisis geometri tersebut memenuhi standar Level Of Detail (LOD) 3 yang ditetapkan oleh Open<br>Geospatial Consortium (OGC), yang mensyaratkan ketelitian model kurang dari 0,5 meter.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4096 EVALUASI PELAKSANAAN PENGUKURAN PROGRAM PENDAFTARAN SISTEMATIS LENGKAP DI DESA WALED ASEM KABUPATEN CIREBON 2025-08-25T02:46:21+00:00 IHSAN NURZAMAN ihsannzaman011@gmail.com MOHAMMAD ABDUL BASYID ihsannzaman011@gmail.com <p>Salah satu desa yang mengikuti program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) tahun 2023 yaitu Desa Waled Asem, Kecamatan Waled, Kabupaten Cirebon. Program ini baru pertama kali dilaksanakan di Desa Waled Asem untuk membantu masyarakat untuk mendaftarkan tanahnya agar mendapatkan kepastian hukum. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi dan menganalisis evaluasi pelaksanaan pengukuran Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Desa Waled Asem Kabupaten Cirebon. Metode penilaian evaluasi menggunakan 21 indikator kesesuaian terhadap petunjuk teknis PTSL 2023 ditinjau dari pengumpulan aspek fisik, analisis kesesuain kuantitas data, analisis wawancara, dan menganalisis kendala – kendala dan Solusi penyelesaiannya. Dalam pelaksanaan program tersebut dalam realisasi dari pengumpulan data fisiknya melebihi dari jumlah target yang telah ditetapkan dari target pengukuran 1430 bidang tanah dan sudah terealisasi 1439 bidang tanah, namun realisasi untuk penerbitan sertifikat yang sudah terealiasi yaitu 802 sertifikat bidang tanah, dan yang belum terealisasi yaitu 637 bidang tanah. Hasil penelitian dari 21 poin indikator yang menujukkan bahwa 90,5 % sudah sesuai dengan petunjuk teknis yang telah ditetapkan, dan 9,5% belum sesuai dengan petunjuk teknis. Hasil analisis kuantitas data untuk yang terealisasi diantaranya target bidang tanah, dan pemetaan bidang tanah kluster 4. Indikator yang belum terealisasi diantaranya Sosialisasi program PTSL dengan persentase 56,7%, untuk pengajuan sertifikat yang sudah terealisasi 63% dan yang belum terealisasi 37% bidang tanah belum terdaftarkan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4097 Analisis Daya Tampung Desain Waduk Laut Galang–Galang Baru Batam untuk Memenuhi Kebutuhan Air Baku pada Defisit Air Maksimum 2025-08-25T02:51:47+00:00 AGUNG PUTRA PAMUNGKAS agungputrapamungkas24@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI agungputrapamungkas24@gmail.com <p>Batam mengalami peningkatan kebutuhan air baku seiring pertumbuhan penduduk dan ekonomi. Proyeksi menunjukkan defisit air baku pada tahun 2029 dan kebutuhan mencapai 26,58 juta m³ pada tahun 2047. Penelitian ini menganalisis kapasitas desain alternatif Waduk Laut Galang–Galang Baru untuk memenuhi kebutuhan air baku. Menggunakan analisis cut and fill dengan GIS, lima alternatif<br>desain waduk dievaluasi. Data kontur dan DEM digunakan untuk menentukan elevasi maksimum, kapasitas tampungan, luas genangan, dan elevasi rencana optimal. Hasil menunjukkan hanya alternatif 1 dan 3 yang dapat memenuhi kebutuhan air baku hingga tahun 2047. Alternatif 1 memiliki kapasitas 97,83 juta m³ dan maksimum 243,91 juta m³ pada elevasi +5 m, sementara alternatif 3 memiliki kapasitas 37,64 juta m³ dan maksimum 74,71 juta m³ pada elevasi +3 m. Alternatif 1 dan 3 direkomendasikan untuk kondisi eksisting, sementara alternatif 1, 3, dan 4 direkomendasikan untuk rencana pembangunan ke depan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4098 Identifikasi dan Analisis Tanah Terindikasi Terlantar Berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) di Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur 2025-08-25T02:55:47+00:00 Slamet Joko Nugroho nugroz1704@gmail.com Moh Abdul Basyid nugroz1704@gmail.com <p>Identifikasi dan analisis tanah terindikasi terlantar berdasarkan Hak Guna Bangunan (HGB) di Desa Mekarsari, Kecamatan Cianjur bertujuan untuk mengevaluasi proses indentifikasi dan analisis tanah yang terindikasi terlantar di wilayah tersebut. Penelitian<br>ini dilatarbelakangi oleh pentingnya pengelolaan tanah yang efektif untuk mencegah terjadinya penelantaran yang dapat merugikan masayarakat dan negara. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini mencakup pengumpulan data melalui observasi lapangan, serta analisis dokumen terkait. Proses identifikasi melibatkan pemeriksaan fisik dan yuridis tanah, termasuk pengecekan terhadap buku tanah dan dokumen lain untuk memastikan status hukum tanah yang bersangkutan. Selain itu, analisis penyebab terjadinya penelantaran juga dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut. Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2021 tentang Penertiban Kawasan dan Tanah Terlantar dan Peraturan Menteri Agraria dan Tata&nbsp; uang/Kepala BPN Nomor 20 Tahun 2021 tentang Tata Cara Penertiban dan Pendayagunaan Kawasan dan Tanah Terlantas serta Petunjuk Teknis tentang Inventarisasi Tanah Terindikasi Terlantar Nomor 2/JUKNIS-700.HK.02.01/V/2023 ada beberapa kriteria<br>tanah yang dapat diindikasikan sebagai tanah terlantar, yaitu Tanah yang tidak dikelola, tanah yang tidak sesuai dengan rencana tata ruang, tanah yang tidak produktif, tanah yang dalam sengketa dan tanah yang tidak memenuhi kriteria penggunaan lahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat bidang tanah yaitu Hak Guna Bangunan perumahan di desa Mekarsari, kecamatan Cianjur yang memenuhi kriteria tersebut diatas yaitu tanah yang tidak dikelola seluas 69.488m2 dengan perincian sebagai berikut tidak di kelola tetapi sesuai dengan RTRW seluas 53.748 m2 dan tidak dikelola serta tidak sesuai dengan rencana tata ruang wilayah<br>dengan luas 15.740 m2.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4099 ANALISIS KORELASI ANTARA RUANG TERBUKA HIJAU DENGAN LAND SURFACE TEMPERATURE (LST) PADA KAWASAN PERUNTUKAN INDUSTRI (Studi Kasus : Kecamatan Majalaya) 2025-08-25T02:59:07+00:00 RAY PUTRI NUR ISLAMI RUHIMAT rayputrinur@gmail.com DEWI KANIA SARI rayputrinur@gmail.com <p>Badan Pusat Statistik Kabupaten Bandung dalam buku Kecamatan Majalaya Dalam Angka menyebutkan bahwa pada tahun 2014 sampai dengan tahun 2023 Kecamatan Majalaya memiliki peningkatan pada jumlah populasi penduduk di dalamnya. Hal ini dikarenakan adanya kegiatan industri pada wilayah tersebut, sehubungan dengan wilayah tersebut juga termasuk kawasan yang terdapat banyak kegiatan industri di dalamnya. Dengan adanya peningkatan jumlah populasi, akan berdampak pula pada peningkatan suhu permukaan dikarenakan area bervegetasi semakin sedikit. Penelitian ini bertujuan menganalisis korelasi antara ruang terbuka hijau dengan Land Surface Temperature (LST) serta mengetahui perubahan nilai persentase ruang terbuka hijau pada setiap kelas kehijauan di kawasan peruntukan industri. Korelasi antara RTH dengan LST pada penelitian ini menggunakan metode pearson dengan memanfaatkan teknologi pengindraan jauh dan menggunakan algoritma NDVI dan LST diolah menggunakan software ArcMap 10.8 dan kemudian dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2019 untuk menghasilkan diagram scatterplot. Hasil penelitian didapatkan bahwa koefisien korelasi (R) pada tahun 2014 dan tahun 2023 menunjukkan korelasi atau tingkat hubungan<br>sedang. Sementara untuk perubahan dari tahun 2014 hingga tahun 2023 diketahui terdapat perubahan persentase ruang terbuka hijau pada setiap kelas kehijauan di kawasan peruntukan industri.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4100 UJI KUALITAS PETA DASAR METODE FOTOGRAMETRI UNTUK PETA PENDAFTARAN TANAH SISTEMATIS LENGKAP (PTSL) (Studi Di Desa Mandalasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat) 2025-08-25T03:02:27+00:00 SLAMET WARSITO Istito89@gmail.com MOH. ABDUL BASYID Istito89@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat ketelitian peta foto yang digunakan sebagai basemap dalam metode fotogrametri dan hasil pengukuran fotogrametri. Fokus utama dari penelitian ini adalah pada analisis ketelitian peta foto. Peta foto yang digunakan dalam penelitian ini dihasilkan dari kamera udara metrik, yang memiliki ketelitian tinggi dan dirancang khusus untuk pemetaan. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif yang melibatkan pengambilan titik uji yang harus berupa objek stabil dan tersebar merata di seluruh area yang diuji. Hasil pengujian peta foto dari 7 titik ICP yang diambil menghasilkan nilai RMSEr sebesar 0,583 dan nilai CE90 0,885 yang artinya bahwa spesifikasi peta foto tidak memenuhi syarat teknis peta foto. Dari 60 bidang dan 278 titik yang diuji, hasil analisis menunjukkan bahwa 37% bidang yang diperbandingkan berdasarkan luas memenuhi toleransi yang ditetapkan, sehingga kategori ketelitiannya tergolong kurang akurat. Sementara itu, berdasarkan perbandingan koordinat, 71% bidang memenuhi kriteria yang ditetapkan dan dapat dikategorikan cukup akurat. Selain itu, hasil telaah penggunaan tanah di Desa Mandalasari, wilayah yang dapat dilakukan pengukuran metode fotogrametri hanya tercatat sebesar 19,7%, sedangkan metode Suplesi (Tambahan) digunakan sebesar 38,1% dalam kegiatan PTSL di Kantor Pertanahan Kabupaten Bandung Barat. Temuan ini memberikan gambaran tentang tingkat ketelitian pengukuran dan pemanfaatan metode yang diterapkan dalam kegiatan PTSL di wilayah tersebut.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4101 Hubungan Karakteristik Sosial Ekonomi Penduduk Dengan Karakteristik Pergerakan Di Kota Bandung 2025-08-25T03:07:33+00:00 ARVIAN SEPTI DWIANSYAH arviansepty092@mhs.itenas.ac.id YANTI BUDIYANTINI arviansepty092@mhs.itenas.ac.id <p>Pergerakan penduduk adalah kunci penggerak fungsi kota, terutama di pusat perkotaan, yang menciptakan berbagai aktivitas sosial dan ekonomi serta menghubungkan kawasan sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan karakteristik sosial ekonomi penduduk dengan karakteristik pergerakan pergerakan di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan data primer dari kuesioner tertutup. Pada penelitian ini terdapat dua variabel utama yaitu karakteristik pergerakan dengan turunan indikator sebanyak 7 indikator dan karakteristik sosial ekonomi dengan turunan indikator sebanyak 4 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian dari banyaknya variabel memiliki hubungan terutama pada variabel sosial dari indikator usia dan pendapatan dengan variabel karakteristik pergerakan dari indikator maksud pergerakan, moda transportasi, dan frekuensi pergerakan pada hari kerja. Jika tidak ada hubungan antar variabel, responden dapat menunjukkan perilaku pergerakan yang serupa tidak dipengaruhi oleh setiap variabel.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4102 ANALISIS TINGKAT RAMAH PEJALAN KAKI PADA JALUR PEDESTRIAN JALAN OTISTA KOTA BANDUNG 2025-08-25T03:11:04+00:00 RIZKI NUR ANANDA nuranandarizki.rna@mhs.itenas.ac.id WIDYA SURYADINI nuranandarizki.rna@mhs.itenas.ac.id <p>Jalur pedestrian yang terletak di Jalan Otista di Kota Bandung merupakan salah satu kawasan strategis yang menjadi pusat perdagangan dan jasa dengan intensitas pejalan kaki yang tinggi. Sebagai penunjang aktivitas berjalan kaki, jalur pedestrian di kawasan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan, keamanan, dan aksesibilitas yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat keramahan jalur pedestrian menggunakan pendekatan Global Walkability Index (GWI) yang mencakup sembilan variabel. Hasil penelitian menunjukkan skor akhir Walkability sebesar 56,5 yang berada di kategori kuning dan dinyatakan Cukup ramah untuk berjalan kaki, hal ini membuktikan bahwa jalur pedestrian di Jalan Otista belum sepenuhnya sangat ramah untuk berjalan kaki. karena untuk mendapatkan kategori hijau membutuhkan nilai Walkability &gt;70. Maka dari itu perlu dilakukan evaluasi dan dirumuskan rekomendasi agar bisa meningkatkan nilai keramahan jalur pedestrian Jalan Otista. Rekomendasi yang diajukan meliputi relokasi PKL, penambahan fasilitas pendukung seperti tempat duduk, lampu penerangan, pos pengamanan dan signage, sehingga dengan rekomendasi tersebut diharapkan bisa untuk meningkatkan kenyamanan dan keamanan pejalan kaki di Jalan Otista.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4103 ANALISIS TINGKAT KERENTANAN KECAMATAN SUKARAJA TERHADAP BENCANA LETUSAN GUNUNGAPI KABUPATEN SUKABUMI 2025-08-25T03:13:12+00:00 ZULFADLY URUFI rival12324@gmail.com MOCH. RIVAL UMAR ALRASYID rival12324@gmail.com <p>Kecamatan Sukaraja menjadi kawasan strategis di Kabupaten Sukabumi. Sektor pertanian merupakan sektor unggulan di Kecamatan Sukaraja, mampu menggerakkan pertumbuhan ekonomi dan memberikan kontribusi produksi hortikultura sebesar 56% terhadap Kabupaten Sukabumi. Seluruh desa masuk kedalam kawasan bencana letusan gunungapi. Kondisi tersebut menjadi masalah bagi aktivitas dan perkembangan Kecamatan Sukaraja. Analisis mencakup kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik dan<br>kerentanan lingkungan. Selanjutnya dilakukan metode skoring dan pembobotan berdasarkan Peraturan Kepala BNPB Nomor 02 Tahun 2012 digunakan untuk menganalisis dan menilai tingkat kerentanan terhadap bencana letusan gunungapi di Kecamatan Sukaraja. Tingkat kerentanan total terhadap bencana letusan gunungapi menunjukan desa yang memiliki tingkat tinggi terdapat di Desa Sukaraja pada kawasan KRB I, hal ini disebabkan oleh kerentanan sosial, kerentanan ekonomi dan kerentanan fisik dikarenakan Desa Sukaraja memiliki karakteristik perkotaan. Desa Selaawi berada dalam tingkat kerentanan rendah, disebabkan oleh kerentanan ekonomi, kerentanan fisik dan kerentanan lingkungan yang rendah.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 Prosiding FTSP Series https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4104 Prioritas Alternatif Mitigasi Bencana Tsunami Wilayah Pesisir Kabupaten Kebumen 2025-08-25T03:15:25+00:00 FAHMI MA’DUM SETIAWAN fahmimadum65@mhs.itenas.ac.id YANTI BUDIYANTI fahmimadum65@mhs.itenas.ac.id <p>Kabupaten Kebumen, sebagai salah satu wilayah pesisir di selatan Jawa Tengah, merupakan wilayah dengan tingkat risiko tinggi bencana tsunami, akibat letak geografisnya yang berada di dekat pertemuan tiga lempeng tektonik aktif, sehingga akan berdampak besar pada keadaan sosial, ekonomi dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan mitigasi bencana tsunami yang didasarkan pada analisis prioritas alternatif mitigasi bencana di Kabupaten Kebumen. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menganalisis prioritas mitigasi berdasarkan kriteria ancaman, kerentanan, dan kapasitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitigasi yang paling efektif melibatkan kombinasi pendekatan struktural seperti pembangunan pemecah gelombang dan pendekatan non-struktural seperti edukasi masyarakat dan penyusunan regulasi zonasi kawasan rawan bencana. Studi ini memberikan kontribusi penting dalam mendukung kebijakan mitigasi berbasis bukti dan diharapkan dapat mengurangi dampak sosial, ekonomi serta lingkungan yang disebabkan oleh bencana tsunami.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4105 KECUKUPAN DAN SEBARAN TEMPAT PEMBUANGAN SEMENTARA DI WP TEGALLEGA KOTA BANDUNG 2025-08-25T03:19:07+00:00 FARIQ AHMAD RAYHAN Fariq.Ahmad@mhs.itenas.ac.id SONY HERDIANA Fariq.Ahmad@mhs.itenas.ac.id <p>Sampah sudah menjadi masalah umum untuk negara berkembang, jika tidak ada pengelolaan yang optimal maka sampah akan berdampak pada pencemaran lingkungan. Konsep pengelolaan sampah dapat dikelompokan menjadi 6 elemen, yaitu: pengendalian bangkitan, penyimpanan, pengumpulan, pemindahan dan pengangkutan, pemrosesan, pembuangan. TPS merupakan salah satu bagian dari 6 elemen diatas, yaitu penyimpanan. Beberapa TPS yang ada di WP Tegallega masih sering menerima sampah liar serta<br>tidak sesuai dengan peruntukan utamanya. Penelitian ini yang berjudul “Kebutuhan dan Sebaran Tempat Pembuangan Sementara Di WP Tegallega Kota Bandung” merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Terdapat 2 metode analisis yang dipakai pada penelitian ini yaitu analisis Kebutuhan TPS dan analisis Buffer. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah sebaran Tempat Pembuangan Sementara yang ada di WP Tegalega masih belum merata, berdasarkan hasil analisis buffer, semua kecamatan yang ada di WP Tegallega belum ada yang terlayani sepenuhnya oleh 15 TPS yang ada di WP Tegallega. Berdasarkan hasil analisis Kebutuhan TPS, jumlah TPS yang ada di WP Tegallega masih kurang untuk dapat menampung sampah yang dihasilkan oleh masyarakat WP Tegallega. Pemerataan persebaran TPS di WP Tegallega terutama pada kecamatan yang memiliki presentase terlayani terendah untuk meminimalisir adanya TPS liar.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4106 STRATEGI ADAPTASI MASYARAKAT DI LINGKUNGAN RUMAH INSTAN SEDERHANA (RISHA) PRA-RELOKASI TPA PASIR SEMBUNG 2025-08-25T03:21:34+00:00 JAHIDA ADWIRATU QARNY jahida.adwiratu@mhs.itenas.ac.id WIDYA SURYADINI jahida.adwiratu@mhs.itenas.ac.id <p>Masyarakat di lingkungan RISHA Sirnagalih/Bumi Damai Sirnagalih menghadapi berbagai tantangan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi adaptasi yang diterapkan oleh masyarakat menggunakan konsep adjusment (penyesuaian), reaction (reaksi), dan withdrawal (penghindaran). Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat melakukan penyesuaian dengan menjaga kebersihan lingkungan dan mengatur aktivitas harian, bereaksi mengurangi dampak lingkungan, serta menghindari dampak buruk dengan berpindah ke lokasi lain. Kesimpulan penelitian ini menyatakan bahwa faktor sosial, ekonomi, dan dukungan kebijakan sangat mempengaruhi strategi adaptasi masyarakat.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4107 HUBUNGAN PERSEPSI PENGUNJUNG TERHADAP KONDISI KENYAMANAN DENGAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DI TERAS CIKAPUNDUNG 2025-08-25T03:23:39+00:00 RISSA MIAWATI PANGESTU rissamiawati1907@gmail.com AKHMAD SETIOBUDI rissamiawati1907@gmail.com <p>Hubungan antara persepsi kondisi kenyamanan dan karakteristik pengunjung di kawasan wisata Teras Cikapundung, Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan data yang diperoleh melalui observasi lapangan dan penyebaran kuesioner. Penelitian ini berfokus pada tiga aspek utama kenyamanan: kebersihan, keamanan, dan keindahan, serta menganalisis pengaruh karakteristik pengunjung seperti usia, jenis kelamin, dan aktivitas terhadap persepsi mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebersihan menjadi faktor dominan yang memengaruhi kenyamanan pengunjung, diikuti oleh keamanan dan keindahan. Karakteristik pengunjung seperti usia dan jenis kelamin terbukti memengaruhi persepsi terhadap aspek-aspek tersebut. Rekomendasi penelitian ini meliputi peningkatan fasilitas umum dan pengelolaan kawasan yang lebih responsif terhadap kebutuhan pengunjung. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengelolaan ruang publik yang inklusif dan berkelanjutan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4108 PENERAPAN KONSEP DRAINASE BERWAWASAN LINGKUNGAN DENGAN KOLAM RETENSI DI PERUMAHAN CITY LAND SUMBER 2025-08-25T03:40:07+00:00 Indrianti Kurnia ekawaerhani08@gmail.com Eka Wardhani ekawaerhani08@gmail.com <p>Cirebon Regency is facing flooding and drought issues, exacerbated by the land use change to City Land Housing. This change has reduced the land's ability to absorb water and increased surface water runoff. This study aims to analyze the implementation of an environmentally conscious drainage concept using retention ponds to address these issues. The research methods include collecting rainfall data and technical housing data, calculating the optimal dimensions of the retention ponds, analyzing the effectiveness of the ponds in reducing stormwater runoff, preparing technical designs for the retention ponds and their supporting structures, identifying potential environmental and social impacts, and preparing a cost estimate plan (RAB) for the construction of the retention ponds. The study results show the optimal dimensions needed for the retention ponds and their effectiveness in reducing stormwater runoff by up to 90%. The cost estimate plan (RAB) for constructing the three retention ponds is Rp3,681,307,000. This research provides an effective and sustainable solution to the flooding and drought problems in City Land Housing and serves as a reference for developing other housing projects in areas with similar issues.&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>ABSTRAK</strong></p> <p>Kabupaten Cirebon mengalami masalah banjir dan kekeringan yang diperparah oleh perubahan tata guna lahan menjadi Perumahan City Land. Perubahan ini menyebabkan penurunan kemampuan lahan dalam menyerap air dan meningkatkan limpasan air&nbsp; ermukaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan konsep drainase berwawasan lingkungan dengan kolam retensi untuk mengatasi masalah tersebut. Metode penelitian meliputi pengumpulan data curah hujan dan data teknis perumahan,&nbsp; erhitungan dimensi optimal kolam retensi, analisis efektivitas kolam retensi dalam mereduksi limpasan air hujan, penyusunan desain teknis kolam retensi beserta bangunan pendukungnya, identifikasi dampak lingkungan dan sosial yang mungkin timbul, serta penyusunan rencana anggaran biaya (RAB) untuk pembangunan kolam retensi. Hasil penelitian menunjukkan dimensi optimal kolam retensi yang dibutuhkan serta efektivitasnya dalam mereduksi debit limpasan air hujan hingga 90%. Rencana anggaran biaya (RAB) untuk pembangunan ketiga kolam retensi adalah Rp3.681.307.000,-. Penelitian ini memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah banjir dan kekeringan di Perumahan City Land, serta menjadi acuan bagi pengembangan perumahan lain<br>di daerah dengan permasalahan serupa.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4109 Literatur Metode Pengukuran Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS) dan X-ray fluorescence (XRF) untuk Logam Berat di Air dan Sedimen 2025-08-25T03:43:55+00:00 Naufal Hilmi Liesdiawan Naufalhilmi1333@gmail.com Kancitra Pharmawati Naufalhilmi1333@gmail.com <p>Logam merupakan polutan utama di sumber air. Konsentrasi logam dalam air diklasifikasikan sebagai polusi berat, sedang, dan non-polusi. Logam Berat diperairan perlu dilakukan pengukuran supaya dapat terkontrol dan tidak melebihi baku mutu. Pengukuran yang bisa digunakan yaitu metode AAS karena cocok untuk elemen jejak karena spesifisitas dan sensitivitasnya tinggi lalu metode XRF menentukan komposisi unsur menggunakan radiasi sinar-X yang merangsang atom untuk memancarkan sinar-X karakteristik. Tujuan dari penelitian ini yaitu membandingkan cara kerja metode AAS dan XRF yang didapat dari litelatur review. Metode yang digunakan Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif berdasarkan literature review mengenai metode pengukuran logam berat di perairan. Hasil yang didapat yaitu pemilihan metode tergantung kebutuhan analisis, seperti jenis elemen, konsentrasi, dan kecepatan. AAS lebih sensitif untuk elemen jejak, sedangkan XRF lebih cepat dan non-destruktif. Untuk analisis logam berat di sedimen, XRF lebih efektif karena sampel padat dapat dianalisis langsung tanpa perlu diubah menjadi cair.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4110 Identifikasi Konsentrasi Cr Terlarut Sungai Ciliwung 2025-08-25T03:50:09+00:00 Dhias Ahaddistira Dhiasbun@gmail.com Iwan Juwana Dhiasbun@gmail.com <p>Daerah Aliran Sungai Ciliwung merupakan salah satu sumber daya air di Provinsi Jawa Barat. Sungai Ciliwung merupakan salah satu sungai yang berawal dari Telaga Warna Pangrango di kaki Gunung Pangrango. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi konsentrasi logam berat Cr terlarut pada air Sungai Ciliwung yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Kota Jakarta. Berdasarkan penelitian menunjukan bahwa 2 titik yang berada di Sungai Ciliwung melebihi baku mutu yang diakibatkan dari limbah pertanian dan industri yang dibuang ke badan air tanpa pengolahan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4111 Penyisihan logam Cr-Total Pada Air Limbah Penyamakan kulit Menggunakan Metode Elektrok oagulasi 2025-08-25T03:52:01+00:00 MUHAMAD FIKRI GINASTIAR m.fikriginastiar15@gmail.com ETIH HARTATI m.fikriginastiar15@gmail.com DJAENUDIN m.fikriginastiar15@gmail.com <p>Industri penyamakan kulit menghasilkan limbah cair dalam volume yang besar, dalam proses penyamakan setiap 1 ton kulit basah membutuhkan 40 m3 air jika tidak diolah akan berpotensi mencemari lingkungan. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi parameter operasi yaitu waktu dan kuat arus terhadap penyisihan konsentrasi krom total (Cr-Total). Penelitian ini menggunakan<br>metode elektrokoagulasi untuk mengolah air limbah penyamakan kulit, proses elektrokoagulasi ini menggunakan reaktor dari gelas kimia dengan tinggi 15 cm lebar 10,5 cm dan tinggi operasi 12 cm secara batch system, hasil percobaan dianalisis dengan cara membandingkan konsentrasi awal Cr-Total sebelum dan setelah dilakukan pengolahan sehingga didapat efisiensi penyisihan.<br>Elektroda yang digunakan adalah alumunium (Al), percobaan dilakukan dengan variasi waktu 45, 90 dan 135 menit dan kuat arus 1, 1,5 dan 2 A. Setelah dilakukan pengujian didapat penyisihan yang paling tinggi adalah pada waktu 135 menit dan kuat arus 2 A dengan penyisihan Cr-Total sebesar 99,72%.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4112 TREN KONSENTRASI GAS PENCEMAR TAHUN 2011- 2017 DI DKI JAKARTA 2025-08-25T03:55:58+00:00 IRDIANTO RAFANSYAH Irdianto.rafa@gmail.com DIDIN AGUSTIAN PERMADI Irdianto.rafa@gmail.com <p>DKI Jakarta menghadapi pencemaran udara yang signifikan akibat emisi kendaraan dan industri. Penelitian ini menganalisis tren dan distribusi temporal SO₂ pada 2011–2017 menggunakan wind rose dan analisis temporal. Hasil menunjukkan di Bundaran HI, SO₂ hanya berfluktuasi, sedangkan di Jagakarsa dan Lubang Buaya terjadi peningkatan sejak 2013, dengan puncak 385 μg/m³ (2017) dan 193 μg/m³ (2016). Peningkatan ini dipengaruhi oleh emisi kendaraan berbahan bakar solar serta faktor meteorologi. Diperlukan pemantauan dan kebijakan pengendalian emisi untuk mengurangi dampaknya.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4113 Analisis Kualitas Air Sungai Cimahi dalam Pemilihan Unit Pengolahan Air Minum 2025-08-25T03:59:56+00:00 KAMILIA FATIN Kameliaaafatin@mhs.itenas.ac.id MOHAMAD RANGGA SURURI Kameliaaafatin@mhs.itenas.ac.id <p>Salah satu sungai yang dijadikan sumber air baku oleh masyarakat Kota Cimahi terutama masyarakat Kelurahan Karangmekar, Kelurahan Cigugur Tengah, dan Kelurahan Citeureup adalah Sungai Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air Sungai Cimahi untuk menentukan unit pengolahan air minum. Analisis kualitas air dilakukan dengan cara membandingkan parameter air Sungai Cimahi dengan baku mutu PP No. 22 Tahun 2021. Kemudian pemilihan unit pengolahan mengacu pada Japan International Cooperation (JICA). Hasil penelitian menujukkan air Sungai Cimahi memeiliki beberapa parameter yang melebihi baku mutu diantaranya BOD, COD, fecal coliform, dan total coliform. Unit pengolahan terpilih untuk menyisihkan parameter yang melebihi baku mutu yaitu koagulasi, flokulasi, sedimentasi, filtrasi, dan desinfeksi.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4114 Identifikasi Emisi VOC Biogenik dalam Bentuk Isoprena dan Monoterpena d i Wilayah DKI Jakarta 2025-08-25T04:03:21+00:00 ARISTIAN NURFAUZI aristian.nurfauzi@gmail.com DIDIN AGUSTIAN PERMADI aristian.nurfauzi@gmail.com <p>Pencemaran udara di DKI Jakarta dapat disebabkan oleh emisi kendaraan bermotor, industri, dan vegetasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis emisi Biogenic Volatile Organic Compounds (BVOCs), khususnya isoprena dan monoterpena, dari vegetasi di Jakarta dan sekitarnya, serta membandingkannya dengan emisi VOC antropogenik. Pemodelan atmosfer menggunakan model WRF (Weather Research and Forecasting) menghasilkan data variabel seperti fraksi vegetasi (VEGFRA), radiasi matahari (SWDOWN), dan suhu permukaan (T2) untuk perhitungan emisi. Hasil perhitungan menunjukkan emisi isoprena dan monoterpena masing-masing sebesar 48.275,83 ton/tahun dan 1.991,22 ton/tahun, yang lebih rendah dibandingkan dengan emisi VOC antropogenik yang mencapai 89,7% dari total emisi VOC. Meskipun emisi BVOCs berkontribusi pada pembentukan ozon troposfer, emisi antropogenik tetap dominan. Penelitian ini memberikan pemahaman tentang kontribusi jenis sumber emisi terhadap kualitas udara di Jakarta.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4115 Literatur Review Pemodelan Kualitas Air Sungai Menggunakan Software WASP 2025-08-25T04:05:15+00:00 NAUFAL ARIQ nariq89@gmail.com KANCITRA PHARMAWATI nariq89@gmail.com DIANA RAHAYUNING WULAN nariq89@gmail.com <p>Kualitas air sungai sering terganggu akibat berbagai faktor, seperti pencemaran yang disebabkan oleh limbah dari kegiatan domestik, industri, pertanian, dan aktivitas lainnya. Salah satu upaya untuk mengendalikan pencemaran kualitas air adalah dengan melakukan pemodelan kualitas air. Model kualitas air digunakan untuk menganalisis kondisi perairan, memprediksi dampak pencemaran, serta merancang strategi pengelolaan yang efektif. Artikel ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang penerapan model Water Quality Analysis Simulation Program (WASP). Metode yang digunakan adalah analisis deskriptif berdasarkan literatur review mengenai<br>pemodelan kualitas air sungai, sehingga diperoleh perbandingan hasil pemodelan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model WASP berhasil dalam memprediksi kualitas air, menghitung beban pencemar, serta upaya pengendalian dan pengelolaan kualitas air.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4116 Biodegradasi Nonylphenol dengan Bacillus cereus Menggunakan Sistem Batch 2025-08-25T04:10:55+00:00 SYIFA SOFIA MUTMAINAH syifasofia01@gmail.com ETIH HARTATI syifasofia01@gmail.com DEWI NILAWATI syifasofia01@gmail.com <p>Nonylphenol termasuk senyawa beracun yang dapat bertahan dan terakumulasi di lingkungan, yang menyebabkan penyakit berbahaya. Tujuan penelitian untuk mengetahui penyisihan nonylphenol dengan pengolahan biologi yang memanfaatkan mikroorganisme yaitu bakteri Bacillus cereus. Proses biodegradasi dilakukan secara batch dalam Erlenmeyer 250 ml dengan volume operasional 150 ml, kemudian diinkubator shaker selama 7 hari dengan waktu pengamatan per 24 jam. Variasi konsentrasi nonylphenol yang digunakan yaitu 10, 20 dan 40 ppm. Digunakan variasi tanpa dan dengan penambahan sumber karbon yaitu nutrient broth. Parameter yang dianalisis meliputi pH, optical density (OD), dan nonylphenol. Berdasarkan hasil uji nilai pH optimum berada pada rentang 7-9, optical density tertinggi yang menunjukkan pertumbuhan bakteri yaitu 1,4. Efisiensi penyisihan nonylphenol tertinggi oleh Bacillus cereus yaitu 83,97% variasi 20 ppm dengan penambahan nutrient broth.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4117 Literatur Review Pemodelan Hidrologi SWAT Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) 2025-08-25T04:13:52+00:00 HELMI AVISTA helmiavista@gmail.com KANCITRA PHARMAWATI helmiavista@gmail.com <p>Pemodelan hidrologi merupakan alat penting dalam pengelolaan sumber daya air, khususnya dalam menganalisis dinamika aliran sungai, erosi, dan kualitas air. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan studi literatur terkait penggunaan Pemodelan Soil and Water Assesment Tool (SWAT). Metode analisis yang digunakan adalah analisis deskriftif berdasarkan hasil runing sehingga didapat deskripsi pemodelan yang dilakukan pada penelitian. Hasil penelitian menunjukann pemodelan hidrologi SWAT. Kesimpulan dari<br>pemodelan SWAT sangat berguna dalam menganalisis berbagai aspek hidrologi pada Daerah Aliran Sungai (DAS). Kalibrasi yang baik dan data input yang memadai, model ini dapat memberikan wawasan yang berharga untuk pengelolaan sumber daya air secara berkelanjutan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4118 Evaluasi Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Domestik di RSUP Dr.Hasan Sadikin Kota Bandung 2025-08-25T04:15:54+00:00 MUHAMMAD HUDAYA FIRMANSYAH hudaya.firmansyah@gmail.com NICO HALOMOAN hudaya.firmansyah@gmail.com <p>Rumah Sakit adalah tempat pelayanan bagi kesehatan perorangan. Rumah sakit juga mampu menimbulkan timbulan limbah cair, timbulan limbah cair ini dapat diolah menggunakan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Rumah sakit yang telah memiliki IPAL yaitu di RSUP Dr.Hasan Sadikin Bandung. IPAL terseebut perlu dilakukan evaluasi dikarenakan belum ada pembaharuan kembali sejak tahun 2011. Tujuan dari evaluasi ini yaitu untuk mengidentifikasi sumber, kualitas serta kuantitas dari IPAL yang ada. Metode kuantitatif melalui desain digunakan dengan didukung pengecekan pada unit serta wawancara terhadap petugas di lapangan. Evaluasi dilakukan dengan menghirung parameter waktu detensi dari setiap unit dan hasil dari evaluasi unit ditemukan bahwasannya ada beberapa unit yang perlu di desain ulang. Unit-unit tersebut yaitu terdiri dari Unit Grease Trap , Unit Ekualisasi, dan Unit Bioreaktor. Oleh karena itu disimpulkan bahwa perlu dilakukan desain ulang kembali dari unit-unit yang melebihi baku mutu parameter waktu detensi.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4119 Pembuatan Biopelet dari Tandan Kosong Kelapa Sawit sebagai Bahan Bakar 2025-08-25T04:19:54+00:00 MUHAMMAD RAYNALDHIA PERMANA muhammad.raynaldhia@gmail.com DIDIN AGUSTIAN PERMADI muhammad.raynaldhia@gmail.com HIDAWATI muhammad.raynaldhia@gmail.com <p>Tandan kosong kelapa sawit (TKKS) merupakan biomassa yang berpotensi sebagai bahan baku biopelet untuk pembangkit energi, namun memiliki kendala teknis terkait sifat fisiknya. Pembakaran langsung TKKS dapat menghasilkan emisi berbahaya, sehingga pengolahan melalui pembuatan biopelet diperlukan untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan energi. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji potensi TKKS sebagai bahan baku biopelet. Metode yang digunakan meliputi pencacahan TKKS untuk memperkecil ukuran serat, diikuti dengan pemanasan pada suhu 200℃ selama 30 menit dan pemadatan dengan tekanan 5 kgf/cm² selama 10 menit. Hasil menunjukkan bahwa proses peletisasi meningkatkan densitas dan kualitas bahan bakar, menghasilkan biopelet dengan nilai kalor tinggi yang memenuhi persyaratan SNI 8675:2018. Kesimpulannya, TKKS memiliki potensi besar sebagai bahan baku biopelet yang efisien dan ramah lingkungan.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4120 Evaluasi Titik Sampling Sungai Cidanau Berdasarkan Parameter Fisika dan Kimia 2025-08-25T04:22:22+00:00 SASKIA SUSILAWATI saskiasusilawati05@gmail.com IWAN JUWANA saskiasusilawati05@gmail.com <p>Sungai Cidanau merupakan salah satu sungai yang berada di Provinsi Banten. Aktivitas disekitaran Sungai Cidanau berasal dari tingginya aktivitas pertanian dan pemukiman di beberapa titik di DAS Cidanau yang berpengaruh besar terhadap kualitas air sungai. Penelitian ini mengevaluasi kualitas air Sungai Cidanau di Provinsi Banten dengan menganalisis parameter fisika dan kimia, yaitu suhu, Total Suspended Solids (TSS), pH, Chemical Oxygen Demand (COD), dan Biochemical Oxygen Demand (BOD). Delapan titik sampling ditentukan dengan mempertimbangkan biaya, waktu, akses, dan keselamatan. Hasil pengamatan menunjukkan suhu berkisar antara 27,2˚C hingga 28,8˚C, memenuhi standar mutu kelas II. Namun, parameter pH, COD, dan BOD menunjukkan nilai yang tidak memenuhi standar baku mutu, dengan BOD tertinggi mencapai 4,91 mg/l akibat aktivitas domestik dan pertanian. Penelitian ini merekomendasikan perlunya penambahan titik sampling untuk mengoptimalkan pemantauan kualitas air, sehingga dapat mendukung upaya pengelolaan yang lebih baik terhadap lingkungan dan ekosistem Sungai Cidanau.&nbsp;</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/4121 Evaluasi Titik Sampling Sungai Cidanau Berdasarkan Parameter Fisika dan Kimia 2025-08-25T04:24:43+00:00 HANIIFAH SHIDQII haniifahshidqii1262@gmail.com IWAN JUWANA haniifahshidqii1262@gmail.com <p>Sungai Cibanten merupakan sumber daya alam vital untuk pertumbuhan ekonomi di Provinsi Banten. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kesesuaian titik sampling yang digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Banten dan menetapkan strategi pengendalian pencemaran. Evaluasi titik sampling dilakukan berdasarkan SNI 8995:2021 dan buku “Water Quality Monitoring Manual”. Hasilnya menunjukkan bahwa 6 titik sampling sesuai dengan standar, namun dua wilayah belum memiliki titik sampling yang memadai, sehingga diperlukan dua titik baru. Strategi pengendalian pencemaran dilakukan terhadap 3 sektor yaitu domestik, pertanian dan peternakan.</p> 2025-08-25T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2025