https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/issue/feed Prosiding FTSP Series 2023-12-08T00:00:00+00:00 Open Journal Systems <p>Prosiding FTSP Series ini adalah merupakan kumpulan Paper Seminar Nasional dan Tugas Akhir mahasiswa yang sudah diseminasikan</p> https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2431 Penanganan Kerusakan Jalan dan Anggaran Biaya Perbaikan Ruas Jalan Rancah – Cileungsir Kabupaten Ciamis Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Road Condition Index (RCI) 2023-11-28T07:49:27+00:00 ANTONIO BAPTISTA MAGALHAES antoniomagalhaens@gmail.com SOFYAN TRIANA antoniomagalhaens@gmail.com <p>Road maintenance is one of the road preservation activities in the form of prevention, maintenance, and repair needed to maintain road conditions so that they continue to function optimally and serve traffic so age of service plan can be accomplhised (Permen PU No. 13/PRT/M/2011 Regarding Surveillance Procedures Street, 2011). Data analysis was carried out on the assessment parameters of each method to obtain road condition values to classify treatment recommendations and estimate the costs required. Refer to analysis results, a PCI value of 67.47 with Enough conditions is Rehabilitation maintenance and RCI value of 5.7 with medium conditions is periodic maintenance. There are differences in road condition values between the PCI and RCI methods. The maintenance cost of the PCI and RCI methods is Rp. 14,715,869,655. There is a similarity in maintenance cost from use the same reference, using the IRI value based on the Road Pavement Design Manual No. 02/M/BM/2017 and Road Routine Maintenance Improvement Standards No. 001-02/M/BM/2011.<br />Keywords: PCI, RCI, Handling Cost, Condition Value</p> <p><strong><br />ABSTRAK<br /></strong>Pemeliharaan jalan adalah salah satu kegiatan penanganan jalan berupa pencegahan, pemeliharaan dan perbaikan yang diperlukan untuk memelihara kondisi jalan agar tetap berfungsi optimal melayani lalu lintas sehingga dapat tercapai umur rencana yang ditentukan (Permen PU No. 13/PRT/ M/2011 Tentang Tata Cara Penilikan Jalan, 2011). Analisis data dilakukan terhadap parameter penilaian masing masing metode untuk mendapatkan nilai kondisi jalan untuk mengklasifikasikan rekomendasi penanganan dan memperkirakan biaya yang diperlukan. Berdasarkan hasil analisis, nilai PCI 67,47 dengan kondisi Cukup penanganannya adalah Rehabilitasi serta nilai RCI 5,7 dengan kondisi sedang penanganannya adalah pemeliharaan berkala. Terdapat perbedaan nilai kondisi jalan antara metode PCI dan RCI. Biaya penanganan menurut metode PCI dan RCI adalah sama yaitu Rp. 14.715.869.655. Terdapat kesamaan biaya penanganan karena acuan dalam penanganannya sama yaitu menggunakan nilai IRI berdasarkan Manual Perancangan Perkerasan Jalan No. 02/M/BM/2017 dan Standar Perbaikan Pemeliharaan Rutin Jalan No. 001-02 /M/BM/2011.<br />Kata kunci: PCI, RCI, Biaya Penanganan, Nilai Kondisi</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2434 Pengaruh Sedimen Sungai Cisolok ke Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Cisolok 2023-11-28T08:55:07+00:00 REFANI ASVIADI asviadirefani20@mhs.itenas.ac.id YESSI NIRWANA KURNIADI asviadirefani20@mhs.itenas.ac.id <p>Pendangkalan kolam labuh akibat sedimentasi akan mempengaruhi pola operasi pelabuhan tersebut dan mengganggu navigasi kapal untuk bermanuver masuk ke dalam pelabuhan. PPI Cisolok, yang terletak dekat dengan muara Sungai Cisolok, menghadapi risiko tinggi akibat pengaruh sedimentasi, terutama jenis sedimentasi dasar (bed load), dengan melakukan proses pemodelan hidrodinamika dan proses pemodelan sedimentasi menggunakan software Mike 21 Flow Model Flexible Mesh (Flow Model FM) dengan modul Hydrodynamic (HD) dan modul Mud Transport (MT). Berdasarkan pemodelan sedimentasi di 3 (tiga) titik pada musim timur nilai konsentrasi sedimen lebih besar dibandinng pada musim barat. Nilai konsentrasi sedimen terbesar pada musim timur sebesar 0,62 Kg/m3 dengan nilai konsentrasi sedimen rata–rata pada titik 1 (mulut pelabuhan) sebesar 0,0003 Kg/m3, pada titik 2 (di luar pelabuhan) sebesar 0,3922 Kg/m3 dan pada titik 3 (Pantai sebelah timur pelabuhan) sebesar 0,0015 Kg/m3. Pada musim barat nilai konsentrasi sedimen terbesar sebesar 0,0435 Kg/m3 dengan nilai konsentrasi sedimen rata–rata pada titik 1 (satu) sebesar 0,00000022 Kg/m3, pada titik 2 (dua) sebesar 0,000000001 Kg/m3 dan pada titik 3 (tiga) sebesar 0,0125 Kg/m3.<br>Kata Kunci: Sungai, sedimentasi, kolam pelabuhan</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2435 Analisis Kepentingan dan Persetujuan Konsep Water Sensitive Urban Design di Keluharan Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2023-11-28T09:00:53+00:00 WILDAN NAUFAL PERMANA wildannp130498@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA wildannp130498@gmail.com <p>Lembang menjadi salah satu kota pariwisata yang berkembang pesat. Pemerintah Lembang harus memiliki konsep dalam pengelolaan sumberdaya air yang mendukung segala aktivitas kehidupan penduduk. Konsep pengelolaan sumber daya air di daerah perkotaan yang tepat untuk diterapkan di Kecamatan Lembang adalah Water Sensitivity Urban Design (WSUD). Beberapa factor penelitian yang akan diteliti meliputi kondisi jalan raya, lahan publik dan lingkungan pemukiman penduduk serta rumah tinggal di Kelurahan Lembang. Hasil analisis kepentingan dan persetujuan diperoleh dari hasil aplikasi Jamovi versi 2.3.21. Faktor yang berpengaruh pada persiapan penerapan WSUD di Kecamatan Lembang adalah keberadaan taman di lingkungan pemukiman dan perkantoran pemerintahan untuk faktor lahan publik dan pemukiman, keberadaan saluran drainase dan jalan beraspal di lingkungan pemukiman untuk faktor jalan raya, serta keberadaan saluran drainase dan taman di halaman rumah penduduk untuk faktor rumah tinggal penduduk. <br>Kata kunci: WSUD, Jamovi</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2436 Analisis Perbandingan Biaya dan Waktu Perancah Bangunan Bambu dengan Kayu Glugu 2023-11-28T09:17:40+00:00 Dicky Setiawan dickystwn1307@gmail.com Katarina Rini Ratnayanti dickystwn1307@gmail.com <p>Pada pekerjaan perancah diperlukan manajamen perancah yang baik agar tercapainya biaya pelaksanaan yang murah,efisien dan waktu pelaksanaan yang cepat serta mutu yang baik sesuai dengan perencanaan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbadingan biaya dan waktu antara perancah bambu dan perancah kayu glugu pada pekerjaan gedung rusunawa Rancacili Silinder II Kota Bandung. Dari Hasil perhitungan didapatkan untuk biaya perancah bambu sebesar Rp. 989.767.574,78 dan untuk biaya perancah kayu glugu Rp.371.754.882,25 dan didapatkan selisih biaya dari perancah bambu dan kayu glugu sebesar Rp.618.012.574,78. Sedangkan dari segi waktu pelaksanaan, total waktu yang diperlukan dalam pemasangan &nbsp;bambu 207 hari, dan perancah kayu glugu 200 hari. Pada pelaksanaan perancah bambu dan kayu glugu lebih murah dan penggunaan perancah kayu glugu lebih cepat dibandingkan menggunakan perancah bambu.<br>Kata kunci: Perancah kayu glugu dengan perancah bambu, biaya dan waktu</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2437 Analisa Willingness To Pay dan Ability To Pay Terhadap Tarif Air Bersih (Pdam) di Kelurahan Sadang Serang Kecamatan Coblong 2023-11-28T09:23:50+00:00 ANDRE DHARMA LAURENTIUS aldy.adriawan@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA aldy.adriawan@gmail.com <p>Kota Bandung adalah salah satu kota dengan jumlah penduduk terpadat di Indonesia. Kepadatan penduduk Kota Bandung berdampak pada ketersediaan air bersih yang terus meningkat sepanjang tahunnya untuk keberlangsungan kehidupan. Pengelolaan serta pemasokan air bersih di Kota Bandung dilakukan oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) yang menyediakan air bersih yang aman dan layak dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat di Kota Bandung khususnya Kelurahan Sadang Serang, Kecamatan Coblong. Prinsip dalam pengelolaan air bersih perlu memenuhi prinsip kemampuan untuk membayar (ATP) dan kemauan untuk membayar (WTP). Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh nilai WTP dan ATP melalui kuisioner dari beberapa kategori responden di Kecamatan Coblong. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai WTP pada kebutuhan air PDAM merupakan dari jumlah kebutuhan air, pendapatan perbulan, tingkat pendidikan, pekerjaan dan kualitas air. Berdasarkan analisis harga, nilai ATP sebesar Rp7.400,00/m3 WTP sebesar Rp81.300,00/bulan sebelum kenaikan harga dan Rp180.395,00/bulan setelah kenaikan harga di Kecamatan Coblong. Kata kunci: WTP, ATP, Kebutuhan Air, Kenaikan Harga</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2438 Analisis Perbandingan Biaya Dan Waktu Mobile Crane Dengan Mini Spider Crane Pada Pembangunan Struktur Kolom Beton (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Stadion RAA Adiwijaya Garut) 2023-11-28T09:47:44+00:00 FAZA RUSYDA ALFAFA rusydaf@gmail.com HAZAIRIN rusydaf@gmail.com RATIH DEWI SHIMA rusydaf@gmail.com <p>Pada pengecoran kolom memerlukan manajemen alat yang baik agar tercapainya biaya pelaksanaan yang murah, waktu yang cepat, dan mutu yang baik sesuai rencana. Alat yang akan dibandingkan yaitu mobile crane dengan mini spider crane yang berfungsi untuk mengangkut besi tulangan, bekisting dan concrete bucket ketika pekerjaan berlangsung, namun dari segi ukuran dan radius kerja mini spider crane lebih kecil dari mobile crane. Metode analisis yang digunakan pada perhitungan waktu pelaksanaan yaitu berdasarkan Produktivitas Alat dan untuk perhitungan biaya berdasarkan Biaya Operasional Alat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbandingan biaya dan waktu penggunaan alat. Dari hasil perhitungan, mobile crane membutuhkan biaya Rp156.565.543,06 dengan waktu 24 hari, sedangkan mini spider crane membutuhkan biaya Rp35.797.842,98 dengan waktu 31 hari. Sehingga disimpulkan bahwa mini spider crane lebih unggul, karena memiliki biaya yang murah walaupun waktu pelaksanaannya selisih 7 hari lebih lama dari mobile crane, namun tidak melebihi waktu rencana yang ditentukan.<br>Kata kunci: mobile crane, mini crane, biaya operasional, waktu pelaksanaan, produktivitas</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2439 Analisis Resapan Air Hujan Melalui Lubang Resapan Biopori Sebagai Upaya Mereduksi Beban Drainase di Kampus Institut Teknologi Nasional Bandung 2023-11-29T01:12:09+00:00 MUCHAMAD AGIL RAMADHAN RAMADHAN agilramadhan201@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA agilramadhan201@gmail.com <p>Institut Teknologi Nasional adalah salah satu perguruan tinggi di Kota Bandung yang memiliki visi “Gaya Hidup Berkelanjutan dari kampus Ramah Lingkungan” dengan program prioritas yaitu program energi bersih dan terjangkau serta penanganan perubahan iklim. Dalam mewujudukan visi tersebut dilakukan inovasi pemanfaatan ruang hijau terbuka dengan teknologi lubang resapan biopori sebagai upaya penanganan perubahan iklim. Lubang resapan biopori memberikan dampak baik bagi penyerapan air, terdapat perbedaan resapan air sebelum dan setelah adanya lubang resapan biopori. Berdasarkan hasil analisis laju infiltrasi dengan menggunakan Metode Horton dari 2 sampel, didapatkan laju infiltrasi sebelum adanya lubang pada lubang 1 37,5 mm/jam dan lubang 2 52,8 mm/jam serta laju infiltrasi setelah adanya lubang pada lubang 1 36,547 mm/jam dan lubang 2 515,643 mm/jam. Intensitas curah hujan rencana dengan menggunakan metode mononobe yaitu 33,63 mm/jam. Berdasarkan data laju infiltrasi dan data curah hujan, Lubang resapan biopori yang dapat diterapkan di kawasan kampus Institut Teknologi Nasional Bandung adalah 1 buah dengan tingkat reduksi 95%.<br>Kata kunci: metode horton,Institut Teknologi Nasional,laju infiltrasi,lubang resapan biopori.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2440 Tinjauan Perhitungan Debit Limpasan Permukaan Dengan Metode Rasional Modifikasi (Studi Kasus Drainase Mikro Kampus Itenas) 2023-11-29T01:18:07+00:00 ROBY RAMDHANI robyramdhani811@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA robyramdhani811@gmail.com <p>Debit air limpasan adalah volume air hujan per satuan waktu yang tidak mengalami infiltrasi sehingga harus dialirkan melalui saluran drainase. Saluran drainase mikro kampus Itenas outlet ke-2 diperiksa dengan membandingkan debit saluran eksisting dan debit rencana menggunakan Metode Rasional Modifikasi. Intensitas curah hujan ditentukan oleh rumus Sherman dan diubah menjadi kurva Intensitas Durasi Frekuensi (IDF). Intensitas curah hujan maksimum ditentukan oleh analisis frekuensi dengan distribusi Log Pearson Tipe III dan kala ulang yang digunakan untuk saluran tersebut adalah lima tahun. Saluran eksisting yang ditinjau merupakan saluran kombinasi persegi dan setengah lingkaran yang memiliki dimensi lebar 0,9 m, kedalaman 0,65 m, dan diameter 0,3 m. Perhitungan debit saluran eksisting dengan rumus kecepatan manning didapat debit sebesar 1,4747 m3/detik. Debit saluran masih dapat menampung debit rencana Metode Rasional Modifikasi sebesar 0,5313 m3/detik.<br>Kata kunci: Debit, Rasional Modifikasi, Intensitas, Mononobe</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2441 Analisis Penentuan Prioritas Penanganan Jalan Lingkungan Desa Kawasan Kumuh di Kabupaten Serang 2023-11-29T01:26:18+00:00 DINDA RIZKY SEPTIANI Dindaseptiani1@gmail.com ELKHASNET Dindaseptiani1@gmail.com <p>Kualitas jalan yang buruk menjadi salah satu permasalahan dalam permukiman kumuh. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kabupaten Serang perlu melakukan upaya penanganan terutama untuk menentukan urutan prioritas penanganan jalan yang diperbaiki terlebih dahulu. Penelitian ini menggunakan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Kriteria yang digunakan adalah Kondisi Jalan, Aksesibilitas, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Pengembangan Wilayah, Potensi Komoditas Unggulan, Peraturan Daerah. Dari survey diperoleh bobot perhitungan yang hasilnya dipilih dari nilai prioritas tertinggi pada masing-masing Kriteria. Prioritas pertama, Peraturan Daerah dengan nilai 2,081 dan Aksesibilitas dengan nilai 0,978 pada Desa Pabuaran Kecamatan Pabuaran. Kedua, Kondisi Jalan dengan nilai 1,66 pada Desa Kebon Cau Kecamatan Pamarayan. Ketiga, Potensi Komoditas Unggulan dengan nilai 1,327 pada Desa Tirem Kecamatan Lebakwangi. Keempat, RTRW dan Pengembangan Wilayah dengan nilai 1,327 pada Desa Kopo Kecamatan Kopo. Kelima, nilai kriteria pada Desa Sidangkarya Kecamatan Anyar lebih rendah dari keempat Desa.<br>Kata kunci: Kabupaten Serang, Prioritas Jalan, Analytical Hierarchy Process (AHP).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2443 Evaluasi System Fire Protection Pada Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta Bandung 2023-11-29T01:38:33+00:00 Kiki Rosdiana Dewi kikirosdianadewi1@gmail.com Hazairin kikirosdianadewi1@gmail.com Aden Firdaus kikirosdianadewi1@gmail.com <p>The importance of fire protection systems in hospital buildings to meet building safety system requirements according to the Indonesian government and local governments. The purpose of this study was to determine the value of the level of explanation of fire protection in the Blood Building at Paramarta Cardiac and Vascular Hospital Bandung and to determine the completeness of the components of all tools in the fire protection system at Paramarta Cardiac and Vascular Hospital Bandung. In this study, the data analysis used was descriptive quantitative data analysis Based on the results of the analysis of the reporting level of the fire protection system at the Paramarta Cardiac and Vascular Hospital in Bandung, it can be seen from the 4 main variables, namely, site completeness, recovery facilities, active protection systems and passive protection systems that are in accordance with regulations, based on the results of a gap analysis of 82,51%. The components of the fire protection system that have been installed in the Paramarta Bandung Hospital building have been installed as a whole based on the research sub-variables, but there are several tools in the sub-components of the 4 research variables that need to be increased in number to make them more qualified.<br>Keywords: RSJP Paramarta Bandung, safety facilities, building safety systems, protection systems, fire protection systems</p> <p><strong><br>Abstrak<br></strong>Pentingnya <em>system fire protection </em>pada bangunan gedung Rumah Sakit untuk memenuhi persyaratan sistem keselamatan gedung menurut pemerintah Indonesia maupun pemerintah daerah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai tingkat keandalan <em>fire protection </em>pada bangunan gedung Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta Bandung dan untuk mengetahui kelengkapan komponen semua alat pada <em>system fire protection </em>di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta Bandung. Dalam penelitian ini analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif secara deskriptif. Berdasarkan hasil analisis tingkat keandalan sistem proteksi kebakaran di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Paramarta Bandung dilihat dari 4 variabel utama yaitu, variabel kelengkapan tapak, sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif dan sistem proteksi pasif yang sudah sesuai dengan peraturan, berdasarkan hasil dari analisis gap sebesar 82,51%. Komponen <em>system fire protection </em>yang sudah terpasang pada bangunan gedung RSJP Paramarta Bandung sudah terpasang secara keseluruhan berdasarkan sub variabel penelitian, namun ada beberapa alat pada sub komponen dari 4 variabel penelitian yang perlu ditambah jumlahnya agar lebih mumpuni.<br><em>Kata Kunci </em><em>: RSJP Paramarta Bandung, sarana penyelamatan, sistem keselamatan bangunan, sistem proteksi, system fire protection</em></p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2444 Pengujian Mutu Beton Jembatan Voided Slab dengan Metode Hammer Test 2023-11-29T01:53:22+00:00 Syaeful Ikhsan syaefulikhsan48@gmail.com Kamaludin syaefulikhsan48@gmail.com <p>Pengujian mutu beton dengan metode uji tekan dikategorikan menjadi dua, yang pertama pengujian uji tekan dengan compression Machine dan pengujian uji tekan menggunakan hammer test. Pengujian hammer test termasuk pengujian yang mudah karena dapat dilaksanakan langsung di lokasi pekerjaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu beton struktur atas jembatan apakah sudah melebihi dari mutu desain rencana. Metode yang digunakan yaitu metode hammer test. Analisis dilakukan dengan melakukan survei dan pengujian langsung ke lapangan. Hasil pengujiandiperoleh dengan menganalisis nilai hammer test untuk mengetahui apakah mutu yang digunakan sesuai dengan rencana.<br>Kata kunci: Pengujian Beton, Uji Tekan, Hammer Test, Mutu Beton</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2445 Penelitian Tingkat Kebisingan pada Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung Terhadap Volume Lalu Lintas 2023-11-29T02:04:38+00:00 Reinhard Jonathan reinhardjonathan98@gmail.com Oka Purwanti reinhardjonathan98@gmail.com <p>In the Hasan Sadikin Hospital Area, Bandung, to be precise, at Jalan Pasir Kaliki No. 215, Sukabungah, Kec. Sukajadi, Bandung City, West Java has a high traffic volume. Conditions in the area are dominated by office environments. This causes noise that impacts the community around the Hasan Sadikin Hospital area. This research was conducted to find out whether the noise level that occurs can still be tolerated or has exceeded the threshold for noise provisions based on Ministerial Decree No.48/MENLH/11/1996. The results showed that the highest traffic volume and noise level was at 13.15-13.30. The noise level at the Hasan Sadikin Hospital in Bandung, to be precise at the Orchid Building, is 69.10-71.60 dB, based on the noise value obtained, the noise level does not meet the standard noise level quality based on the Decree of the Minister of Environment No.48 of 1996 which states that the standard the quality of the noise level for hospitals and the like is 55 dB.<br>Keywords<strong>: </strong>Noise, volume, traffic.</p> <p><strong>ABSTRAK</strong><br>Pada Kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tepatnya di Jalan Pasir Kaliki No.215, Sukabungah, Kec. Sukajadi, Kota Bandung, Jawa Barat memiliki volume lalu lintas yang tinggi. Kondisi pada wilayah tersebut didominasi oleh lingkungan perkantoran. Hal ini menimbulkan kebisingan yang berdampak pada masyarakat di sekitar kawasan Rumah Sakit Hasan Sadikin. Pada penelitian ini dilakukan guna mengetahui tangkat kebisingan yang terjadi masih dapat di tolerir atau sudah melampaui ambang batas ketentuan kebisingan berdasarkan keputusan Mentri No.48/MENLH/11/1996. Hasil penelitian menunjukan bahwa volume lalu lintas dan tingkat kebisingan tertinggi pada penelitian pukul 13.15-13.30. Tingkat kebisingan pada Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung tepatnya di Gedung Anggrek sebesar 69,10-71,60 dB, berdasarkan nilai kebisingan yang diperoleh maka tingkat kebisingan belum memenuhi kriteria mutu baku tingkat kebisingan berdasarkan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48 Tahun 1996 yang menyebutkan bahwa baku mutu tingkat kebisingan untuk rumah sakit dan sejenisnya yaitu sebesar 55 dB.<br>Kata kunci: Kebisingan, Volume, Lalu Lintas</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2446 Perbandingan Metode Uji Kecocokan Adistribusi di Pulau Flores 2023-11-29T02:16:15+00:00 GANESH ISTIQLAL A Aganeshistiqlal@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA Aganeshistiqlal@gmail.com <p>Analisis data curah hujan merupakan tahapan awal dari suatu perencanaan sumber daya air. Pemilihan model distribusi dilakukan dengan berbagai macam metode analisis. Penelitian ini menggunakan data curah hujan dari 3 stasiun hujan di Pulau Flores yaitu Stasiun Frans Sales Lega, Stasiun Fransiskus Xavierus Seda, Dan Stasiun Komodo. Data sekunder didapatkan secara online dari BMKG di Pulau Flores dengan rentang waktu mulai dari tahun 2013 sampai 2022. Tipe distribusi yang digunakan adalah distribusi gumbel, distribusi normal, distribui log normal, dan distribusi log pearson III. Uji kecocokan menggunakan metode Smirnov Kolmogorov, metode chi-square, dan analisa varian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap prosedur pengujian menghasilkan tipe distribusi yang sama untuk setiap stasiun. Kata kunci : distribusi curah hujan, Smirnov Kolmogorov, chi-square, analisa varian.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2447 Perbaikan Tanah Lunak Dengan Vacuum Preloading Dan Prefabricated Vertical Drains Menggunakan Model 3d dalam Studi Kasus Tokyo Riverside Apartment, Jakarta Utara 2023-11-29T02:23:16+00:00 GEMMY NAUFALDHI GHIFARIZA gemmyghifariza@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN gemmyghifariza@gmail.com <p>Tanah lunak dapat mengembang atau menyusut akibat masuk atau keluarnya air. Tingkat kepekaan yang tinggi dari tanah lunak terhadap air dapat menyebabkan penurunan yang cukup besar saat tanah dibebani. Metode vacuum preloading dan metode prefabricated vertical drains adalah dua teknik yang umum digunakan untuk memperbaiki tanah lunak dan meningkatkan daya dukung tanah sebelum konstruksi dibangun di atasnya.. Tahap pengumpulan data peneliti merupakan hasil pengujian tanah di lapangan yang dilakukan di proyek pembangungan daerah Jakarta, berupa Bor Log serta data tanah berupa hasil pengujian laboratorium berupa pada lampiran. Pada tahap ini peneliti melakukan analisis perbaikan tanah lempung menggunakan vacuum preloading dengan pendekatan model PLAXIS 3D. Penurunan yang terjadi apabila perbaikan tanah tanpa menggunakan Vacuum Preloading dan Prefabricated Vertical Drains saja yaitu sebesar 1,4 m selama hari. Perbandingan kedua model ini yaitu soft soil model dengan hardening soil model terjadi di penurunannya, apabila menggunakan soft soil model mendapatkan penurunan sebesar 1,6 m dengan waktu kurang lebih 140 hari, apabila menggunakan hardening soil model mendapatkan penurunan sebesar 1,4 m dengan waktu kurang lebih 140 hari. Yang dimana model hardening soil model lebih mendekati dengan hasil di lapangan.</p> <p>Kata Kunci : Perbaikan Tanah, Tanah Lunak, Vacum Preloading, Prefabricated Vertical, Plaxis 3D.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2451 Penerapan Metode Numerik 3/8 Simpson pada Perhitungan Volume Pengerukan Pelabuhan Tanjung Laut Provinsi Kalimantan Timur 2023-11-29T02:38:56+00:00 MUHAMAD HEAQAL IFRIYANTO muh.Heaqal@gmail.com FITRI SUCIATY Muh.Heaqal@gmail.com <p>Pengerukan merupakan kegiatan penting dalam proyek rekayasa sipil yang melibatkan pengangkutan atau penghilangan material tanah dari suatu daerah. Dalam perencanaan pengerukan, perhitungan volume yang akurat sangatlah penting untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya dan menghindari pemborosan. Dalam penelitian ini perhitungan volume pengerukan dilakukan dengan metode 3/8 Simpson, Rectangular, dan software AutoCAD Civil 3D. metodologi penelitian ini melibatkan studi kasus terhadap perencanaan pengerukan di plebahun Tanjung Laut dengan menggunakan data bathimetri tahun 2016. Sebagai perbandingan, hasil perhitungan dengan metode-metode tersebut, digunakan data volume pengerukan yang diperoleh dari PT Marindo Utama Penata Kawasan. Analisis hasil perhitungan volume pengerukan pada penelitian ini diketahui bahwa metode Rectangular merupakan metode yang paling akurat dibanding metode lainnya, dengan tingkat akurasi sebesar 99,588%. Kata kunci: Alur Pelayaran, Pengerukan, Model Matematika, Analasis Perbandingan</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2453 Perencanaan Pemenuhan Kebutuhan Air Baku di Kecamatan Tukak Sadai, Kabupaten Bangka Selatan 2023-11-29T02:42:56+00:00 MUCHAMAD ABI QOLIL abi.smk5@gmail.com FACHRUL MADRAPRIYA abi.smk5@gmail.com SITI RANIA USEMAHU abi.smk5@gmail.com <p>Kebutuhan air baku di Kecamatan Tukak Sadai semakin meningkat. Permasalahan pada saat ini, adalah minimnya ketersediaan air baku akibat dari pertambahan penduduk sebagai dampak dari adanya Kawasan Industri Sadai. Untuk meningkatkan kapasitas layanan maka perlu dilakukan kajian potensi air baku dan analisa kapasitas tampungan, serta perencanan sistem penyediaan air bersih, salah satunya dengan penerapan potensi dari Kolong Telek sebagai sumber air baku. Sumber air ini akan melayani desa Sadai, Tiram, dan Pasir Putih yang berdasarkan hasil analisis pada tahun 2044 memiliki penduduk 13452 jiwa dengan debit layanan 10,332 l/dtk. Berdasarkan hasil perhitungan, sumber air tersebut memiliki debit andalan sebesar 79 l/dtk yang dimana dapat melayani kebutuhan air baku di daerah pedesaan Kecamatan Tukak Sadai pada tahun 2044. Untuk perencanaa sistem distribusi air baku dilakukan pemodelan dengan software waterCAD v.Connect edition update 2.<br>Kata kunci: WaterCAD, Kebutuhan air baku, Kecamatan Tukak Sadai</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2455 Perencanaan Sistem Distribusi Air Bersih di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur 2023-11-29T02:51:33+00:00 NIZAR ACHMAD ABDILLAH nizarabdillah55@gmail.com FACHRUL MADRAPRIYA nizarabdillah55@gmail.com SITI RANIA USEMAHU nizarabdillah55@gmail.com <p>Kebutuhan air bersih di Kecamatan Cugenang semakin meningkat sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk di pedesaan. Saat ini, penyediaan air bersih masih mengandalkan dari sumur galian yang sangat tergantung pada musim dan mudah tercemar. Untuk menanggulangi hal tersebut maka perlu adanya sistem penyediaan air bersih, salah satunya dengan memanfaatkan sumber mata air di kawasan Kecamatan Cugenang dari sungai Pasir Gombong. Sumber air ini akan melayani desa Mangunkerta, Sarampad, Benjot, Talaga, dan Cibulakan yang berdasarkan hasil analisis pada tahun 2041 memiliki penduduk sebanyak 36150 jiwa dengan debit layanan sebesar 60,05 l/det. Berdasarkan hasil analisis, Sungai Pasir Gombong memiliki debit andalan rata – rata sebesar 295,6 l/dtk yang dimana dapat melayani kebutuhan air bersih di daerah pedesaan Kecamatan Cugenang sampai dengan 2041. Untuk perencanaan sistem distribusi air bersih dilakukan pemodelan dengan software Epanet 2.2.<br>Kata kunci: Epanet 2.2, Kebutuhan air bersih, Kecamatan Cugenang</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2459 Evaluasi Kondisi dan Sisa Umur Perkerasan Lentur Berdasarkan International Roughness Index (IRI) dan Falling Weight Deflectometer (FWD) Pada Ruas Jalan Cinunuk – Cileunyi Kulon Kabupaten Bandung 2023-11-29T03:04:12+00:00 FADHLI RUSDIANSYAH H Fadhlirus20@gmail.com BARKAH WAHYU ` WIDIANTO Fadhlirus20@gmail.com <p>Jalan Cinunuk – Cileunyi Kulon banyak dilalui oleh kendaraan besar dan padatnya . Beban lalu lintas merupakan salah satu penyebab terbesar kerusakan jalan khususnya untuk jenis perkerasan lentur. Faktor tersebut menjadikan umur layan tidak pasti dan umur sisa jalan sulit untuk diprediksi. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi terhadap kondisi perkerasan, menganalisis umur sisa perkerasan lentur, menentukan penanganan yang harus dilakukan pada ruas Jalan Cinunuk – Cileunyi Kulon. Untuk mengevaluasi kondisi perkerasan menggunakan metode IRI (International Roughness Index) sebagai acuan untuk menentukan kondisi perkerasan jalan tersebut, berdasarkan nilai IRI Jalan Cinunuk – Cileunyi Kulon mayoritas berkondisi baik dan memerlukan penanganan pemeliharaan rutin. Untuk menentukan umur sisa perkerasan lentur menggunakan metode lendutan Falling Weight Deflectometer (FWD), jika dilihat dari lendutannya Cinunuk – Cileunyi Kulon membutuhkan lapis tambah (overlay) dan jalan tersebut memiliki umur sisa perkerasan sebesar 2 tahun.<br>Kata Kunci<strong>: </strong>Kondisi Perkerasan, Internatioanl Roughness Index (IRI), Falling Weight Deflectometer (FWD), Umur sisa, Penanganan Jalan</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2463 Analisis Spasial Penentuan Iklim Menurut Klasifikasi Oldeman Di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2023-11-29T03:35:34+00:00 Muhamad Bagus Chandra Hidayat baguschandra1@gmail.com Fransiska Yustiana baguschandra1@gmail.com <p>Iklim didefinisikan sebagai keadaan umum kondisi cuaca dari hari ke hari. Iklim sangat berpengaruh dalam kegiatan dan kehidupan sehari-hari manusia diantaranya dalam sektor pertanian dan perkebunan. Dari permasalahan diatas dilakukan penelitian guna mengetahui klasifikasi iklim menurut Oldeman dan Schmidt-Ferguson di Provinsi NTT. Hasil klasifikasi iklim Oldeman dan Schmidt-ferguson di Prov. NTT didapatkan yaitu 8 Kabupaten memiliki tipe iklim B3, 10 Kabupaten termasuk tipe iklim C3, 3 Kabupaten termasuk tipe iklim C4 dan 1 Kabupaten termasuk tipe iklim E4. Hasil klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson di Prov. NTT didapatkan yaitu 3 Kabupaten memiliki tipe iklim A (Agak Basah), 6 Kabupaten memiliki tipe iklim B (Basah), 4 Kabupaten memiiki tipe iklim C (Agak Basah), 2 Kabupaten memiliki tipe iklim D (Sedang), 2 Kabupaten memiliki tipe iklim E (Agak Kering), 3 Kabupaten memiliki tipe iklim F (Kering), 1 Kota termasuk tipe iklim G (Sangat Kering) dan 1 Kabupaten termasuk tipe iklim H (Luar Biasa Kering).<br>Kata kunci: Iklim, Oldeman, Schimdt-Ferguson, Agroklimat, Pertanian</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2465 EVALUASI KAPASITAS SALURAN DRAINASE PERUMAHAN FLORA SUMMARECON BANDUNG 2023-11-29T03:41:28+00:00 IRFAN FAZANUGRAHA irfanfaz4@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA irfanfaz4@gmail.com <p>Untuk menunjang sarana tempat tinggal di kawasan Bandung Timur, Summarecon Bandung membangun kawasan residential salah satunya adalah perumahan Flora. Seiring dibangunnya kawaasan pemukiman maka diperlukan pembangunan akses jalan dan drainase yang baik. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung debit rencana untuk saluran drainse perumahan Flora, pengecekan kapasitas saluran drainase eksisting pada perumahan Flora dan merencanakan kapasitas drainase yang mencukupi untuk menampung debit hujan. Pengolahan data menggunakan metode distribusi frekuensi Log Pearson tipe III, menggunakan rumus Talbot dan perhituungan debit menggunakan metode rasional. Dari hasil debit rencana untuk luas lahan perumahan Flora seluas 3,35 Ha menggunakan rumus Talbot diperoleh intensitas curah hujan sebesar 185,071 mm/menit dan diketahui debit rencana sebesar 0,63 m3/second, dan berdasarkan analisa kapasitas saluran persegi dengan dimensi lebar dan tinggi 40 cm dan 60 cm diperoleh debit saluran sebesar 0,369 m3/second yang mana lebih kecil dari debit rencana yang artinya saluran tersebut tidak cukup untuk<br>menampung debit banjir rencana.<br>Kata kunci: drainase, debit, intensitas curah hujan</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2467 Analisis Struktur Jembatan Steel U Girder dengan Variasi Bentuk Diafragma 2023-11-29T03:45:08+00:00 Mochammad Fahmi Fakhruddin mhmmdfhm05@gmail.com Badriana Nuranita mhmmdfhm05@gmail.com <p>Bridges have various types and types of existing superstructures. The superstructure of the bridge is the parts of the bridge that transfer the loads of the bridge deck towards horizontal bearings which include the main girder, diaphragm, bridge slab, bearings and tread plates. Modification of the shape of the diaphragm variations on bridges with the same span in this study aims to find out which alternative design produces a bridge that meets the requirements and is the most optimal in terms of strength, stiffness. The results showed that the existing bridge with a variation of the V-diaphragm shape can be used as an alternative bridge design, with the results of examining the stress ratio value obtained is less than 1, the deflection value that occurs is 31.2524 mm less than the allowable deflection of 100 mm.<br>Keywords: bridge diaphragm variation, stress ratio, deflection</p> <p><strong>ABSTRAK<br></strong>Jembatan memiliki berbagai macam jenis dan tipe bangunan atas yang ada. Struktur atas jembatan merupakan bagian-bagian jembatan yang memindahkan beban-beban lantai jembatan ke arah perletakan horizontal yang meliputi gelagar utama, diafragma, pelat lantai jembatan, perletakan dan pelat injak. Dilakukan modifikasi bentuk variasi diafragma pada jembatanan dengan bentang yang sama pada penelitian ini bertujuang untuk mengetahui desain alternatif mana yang menghasilkan jembatan yang memenuhi persyaratan dan paling optimal dari segi kekuatan, kekakuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa jembatan eksisting dengan variasi bentuk diafragma V dapat dijadikan alternatif desain jembatan, dengan hasil pemeriksaan pada nilai tegangan rasio yang di peroleh kurang dari 1, nilai lendutan yang terjadi sebesar 31,2524 mm kurang dari lendutan yang diizinkan yaitu sebesar 100 mm.<br>Kata kunci: Variasi Diafragma Jembatan, Rasio Tegangan, Lendutan.</p> <p>&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2470 Evaluasi Kinerja Pelayanan Angkutan Umum Trayek Cimahi - ST.Hall Bandung 2023-11-29T03:51:29+00:00 DENNY SETYA DHARMA dennysdharma2@gmail.com SOFYAN TRIANA dennysdharma2@gmail.com <p>Angkutan Perkotaan Cimahi – ST. Hall Bandung adalah sebuah sistem transportasi angkutan penumpang dengan jenis trayek Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP) di kawasan Perkotaan Cimahi yang dimana trayek ini diatur oleh Pemerintah. Trayek ini memiliki 360 armada yang terdaftarkan di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Pada analisis ini bertujuan untuk mengetahui kinerja angkutan umum serta pelayanannya dengan menggunakan On Board Survey untuk mendapatkan data jumlah penumpang naik dan turun, jumlah kendaraan per 1 jam, jumlah armada dan rute angkutan kota. Setelah mendapatkan data lalu dilakukan analisis unntuk mendapatkan load factor, waktu antara, waktu perjalanan, dan frekuensi. Pada analisis ini didapatkan hasil kinerja headway pada saat non puncak 2,39 menit serta puncak 1,93 menit, load factor 37,21%, kecepatan perjalanan pada jam normal 11,90 km/jam serta jam puncak 14,28 km/jam, dan kuisioner responden terkait pelayanan dengan kategori baik.Kata kunci: Angkutan Perkotaan, Jumlah Penumpang, Jumlah Kenndaraan, Headway, Load Factor.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2472 Analisis Tingkat Kinerja Pelayanan Operasional pada Terminal Nusantara di Pelabuhan Tanjung Priok 2023-11-29T03:59:04+00:00 BINTANG DWI SUKMANA bintangdsm10@gmail.com YATI MULIATI S. bintangdsm10@gmail.com <p>Pelabuhan Tanjung Priok terletak di pantai utara pulau Jawa tepatnya di Teluk Jakarta termasuk dalam wilayah administrasi pemerintahan, yaitu kelurahan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Provinsi DKI Jakarta. Penelitian ini dilakukan pada Terminal Penumpang Nusantara dengan tujuan untuk mengetahui estimasi arus kapal dan penumpang pada periode waktu 2024-2043 dan menghitung kinerja pelayanan dermaga yaitu tingkatpemakaian dermaga BOR serta memberikan solusi apabila nilai BOR tidak sesuai dengan standar yang ditentukan pelabuhan. Dalam penelitian ini estimasi dilakukan dalam jangka waktu pendek, menengah, dan panjang sesuai dengan rencana induk pelabuhan. Perhitungan estimasi dilakukan menggunakan analisis regresi dengan proyeksi tren yang didasarkan data historis pertumbuhannya. Perhitungan Nilai BOR menggunakan persamaan tambatan secara umum. Periode estimasi arus kapal dan penumpang yaitu jangka pendek (5 tahun) 2024-2028, jangka menengah (10 tahun) 2024-2033, dan jangka panjang (20 tahun) 2024-2043. Setelah dilakukannya estimasi arus kapal dan penumpang diperoleh hasil Nilai BOR dimulai dari data eksisting hingga jangka menengah dengan nilai pencapaian baik, sedangkan pada jangka panjang dengan pecapaian kurang baik. Untuk menurunkan Nilai BOR agar sesuai dengan etentuan pelabuhan maka harus dilakukan penambahan waktu jam kerja/hari, yang sebelumnya 8 jam/hari menjadi 11 jam/hari.<br>Kata Kunci: Arus Kapal, Berth Occupany Ratio, Forecasting, Pelabuhan Tanjung Priok, Terminal Nusantara</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2479 Kinerja Perlintasan Sebidang Kereta Api di Kota Bandung 2023-11-29T04:26:30+00:00 ENRICO JULIANTO enricojulianto@gmail.com SOFYAN TRIANA enricojulianto@gmail.com <p>Prasarana transportasi jalan seringkali membentuk pertemuan dengan prasarana transportasi jalan rel. Jalan rel yang bersilangan dengan jalan raya diperlukan pengaturan dengan perlintasan sebidang yang mempunyai persyaratan tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja dari salah satu perlintasan sebidang di Kota Bandung, yakni perlintasan kereta api Ahmad Yani. Metode yang digunakan berdasarkan PKJI tahun 2023 dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.770/KA.401/DRJD/2005. Kinerja perlintasan sebidang kereta api berkaitan dengan LHR, frekuensi harian kereta api dan nilai Satuan Mobil Penumpang Kereta Api (SMPKA). Nilai LHR tertinggi diperoleh 17191,475 SMP/hari, frekuensi kereta api harian sebanyak 83 kereta/hari, dan nilai SMPKA didapat 1426892,42. LHR, frekuensi kereta api harian, dan nilai SMPKA pada perlintasan kereta api Ahmad Yani tidak memenuhi ketentuan perlintasan sebidang. Hasil dari penelitian ini yaitu perlintasan kereta api Ahmad Yani perlu ditingkatkan menjadi perlintasan tidak sebidang. <br>Kata kunci: transportasi jalan, perlintasan sebidang kereta api, lalu lintas harian rata-rata, frekuensi kereta api harian</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2482 Analisis kuantitatif dan Variabilitas Curah Hujan dengan klasifikasi iklim Mohr Di Kota Padang 2023-11-29T04:31:41+00:00 MUCHAMAD IQBAL MAULANA balemaulana11@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA balemaulana11@gmail.com <p>Beberapa Kota di Indonesia, khususnya Kota Padang, perubahan iklim mempengaruhi siklus hidrologi dengan meningkatkan intensitas dan frekuensi curah hujan ekstrim. Penyebab dari peningkatan curah hujan ekstrim adalah naiknya suhu permukaan laut dan meningkatnya intensitas aktivitas badai tropis yang juga dapat menyebabkan hujan ekstrim. Berdasarkan analisis karakteristik iklim di Kota Padang selama 11 tahun (2010-2020) yang masuk ke dalam tipe zona II menurut iklim Mohr, wilayah ini diklasifikasikan sebagai daerah dengan tingkat kelembaban agak basah. Setelah melihat karakteristik curah hujan, Kota Padang dapat dikelompokkan dalam musim iklim tropis, yang mengindikasikan minimnya kemungkinan terjadinya banjir. Namun, hasil penelitian terhadap curah hujan di Indonesia menurut klasifikasi Mohr menunjukkan ketidaksesuaian dengan data valid curah hujan yang menyebabkan zona yang dihasilkan tidak cocok, sehingga klasifikasi iklimnya tidak dapat ditentukan secara akurat.<br>Kata Kunci: curah hujan, iklim</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2483 Perencanaan Campuran Beton Geopolymer Dengan Penambahan Retarder SB RTR – 100 2023-11-29T04:35:57+00:00 IRSYAD AKBAR BURHANUDIN irsyadakbar21@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH eunekewidya@itenas.ac.id <p>Concrete is an element in construction that consists of a simple structure formed by a mixture of cement, water, fine aggregates, and coarse aggregates, such as crushed stones or gravel. In recent times, there have been many developments in concrete technology, one of which involves using inorganic binding materials such as alumina-silicate polymers, commonly known as geopolymers. Geopolymer concrete is an eco-friendly alternative to conventional Portland cement-based concrete, known for its lower carbon footprint. This study aims to analyze the impact of adding a retarder on setting time, workability, and compressive strength of geopolimer concrete. The goal is to understand how the retarder affects the performance of concrete and to determine its optimum value at 7, 14, and 28 days of age with retarder variations of 0%, 1.5%, 2%, and 2.5%. The average compressive strength test results for the cylindrical geopolimer concrete specimens with a 2.5% retarder variation at 28 days of age were 32.47 MPa.<br>Keyword : Geopolimer concrete cylinders, compressive strength, fly ash, retarder</p> <p><strong>Abstrak<br></strong>Beton adalah suatu elemen dalam konstruksi yang merupakan struktur sederhana yang dibentuk oleh campuran semen, air, agregat halus, serta agregat kasar yang berupa batu pecah atau batu kerikil. Saat ini sudah banyak dilakukan pengembangan beton dengan menggunakan bahan pengikat anorganik seperti alumina – silicate polymer atau biasa disebut dengan geopolimer. Beton geopolimer adalah alternatif yang ramah lingkungan untuk beton berbasis semen Portland konvensional, yang dikenal karena jejak karbonnya yang lebih rendah. Dalam studi ini bertujuan untuk menganalisis dampak penambahan retarder pada waktu ikat, kelecakan, dan kuat tekan pada beton geopolimer. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana retarder mempengaruhi kinerja beton dan mendapatkan nilai optimumnya dengan umur 7, 14, dan 28 hari dengan variasi retarder 0%, 1,5%, 2%, dan 2,5%. Dan didapatkan hasil rata – rata pengujian kuat tekan silinder geopolimer dengan variasi retarder 2,5% pada umur 28 hari yaitu 32,47 MPa.<br>Kata kunci<strong> : </strong>Silinder beton geopolimer, kuat tekan, fly ash, retarder.</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2486 Studi Pemodelan Dan Analisis Jembatan Menggunakan Struktur Atas Komposit I Girder dan Rangka Baja Warren 2023-11-29T06:02:14+00:00 Muhamad Abdan Syakuro Gunawan abdan914@gmail.com Badriana Nuranita abdan914@gmail.com <p>Prasarana jembatan merupakan salah satu urat nadi dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah, jembatan merupakan struktur penghubung yang menghubungkan atau meneruskan jalan yang terputus akibat perbedaan elevasi tanah yang curam atau terdapat hambatan yang terletak lebih rendah dari elevasi jalan. Studi kasus pada artikel ilmiah ini mengambil data eksisting jembatan pada Jembatan Cimaja Ruas Jalan Pelabuhan Ratu – Cisolok, yang merupakan penghubung antara 2 wilayah yaitu Desa Cimaja dan Desa Karangpapak. Tipejembatan eksisting dibagi menjadi 2 dengan terdapat pilar jembatan, tipe pertama yaitu jembatan komposit girder dengan bentang 25 meter, sedangkan tipe kedua yaitu jembatan rangka baja warren dengan bentang 60 meter. Artikel ini memiliki tujuan untuk menjadi alternatif dalam perencanaan jembatan yang aman, nyaman, dan efisien dalam menahan beban. Pembebanan pada analisis jembatan harus memenuhi syarat SNI 1725 tahun 2016 tentang Pembebana untuk Jembatan. Respon struktural yang ditinjau adalah gaya aksial, lendutan jembatan, dan rasio tegangan pada setiap komponen struktur jembatan yang harus memiliki besaran kurang dari angka 1. Profil penampang yang digunakan pada jembatan eksisting adalah baja tipe IWF. Hasil dari analisis pada jembatan eksisting bentang 60 meter dengan tipe warren memiliki rasio tegangan terbesar 0,921 dan lendutan jembatan sebesar 52,042 mm dengan lendutan ijin 75 mm, sedangkan pada jembatan eksisting bentang 25 meter dengan tipe komposit I girder memiliki rasio tegangan terbesar 0,813 dan lendutan jembatan sebesar 17,54 dengan lendutan ijin 31,25 mm.<br>Kata Kunci: Jembatan, rangka baja, komposit, girder, tegangan, lendutan</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2489 Evaluasi Fasilitas Pelayanan Parkir Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung 2023-11-29T06:10:23+00:00 JANES SHALESSY sahalessyjanes@gmail.com SAMUN HARIS sahalessyjanes@gmail.com <p>Hospitals as one of the health service installations, adequate parking lot servicesfor visitors need to be considered. The purpose of this study was to identify parking lot servicesat Immanuel Hospital in Bandung City and evaluate the performance of parking lot servicesat Immanuel Hospital in Bandung City and its relation to parking facility management standards. The research method uses descriptive quantitative methods. This hospital has a parking area capacity of 4738 m2 for cars and 1000.5 m2 for motorbikes. The results of the research that has been carried out are the area of parking space used for cars of 4784 m2 and motorbikes of 1384 m2. This illustrates that in fact parking activities exceed the available parking space capacity in the Immanuel Hospital parking lot in Bandung City, so that its capacity still needs to be increased.<br>Keywords: Parking Lot Services; Parking Land Capacity; Parking Accumulation</p> <p><strong>Abstrak<br></strong>Rumah sakit sebagai salah satu instalasi pelayanan kesehatan, fasilitas pelayanan parkir yang memadai bagi masyarakat pengunjung perlu untuk diperhatikan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi fasilitas pelayanan parkir Rumah Sakit Immanuel di Kota Bandung dan mengevaluasi kinerja fasilitas pelayanan parkir Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung dan kaitannya dengan standar penyelenggaraan fasilitas parkir. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Rumah Sakit ini memiliki kapasitas lahan parkir untuk mobil 4738 m2 dan untuk motor 1000,5 m2. Hasil penelitian yang telah dilakukan luas lahan parkir yang terpakai pada mobil 4784 m2 dan motor 1384 m2. Hal ini menggambarkan bahwa secara factual aktivitas parkir melebihi kapasitas lahan parkir yang tersedia pada lahan parkir Rumah Sakit Immanuel Kota Bandung, sehingga daya tampungnya masih perlu ditingkatkan.<br>Kata Kunci: Fasilitas Pelayanan Parkir; Kapasitas Lahan Parkir; Akumulasi Parkir.</p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2490 Efektivitas Penerapan Zona Selamat Sekolah (ZoSS) Pada Kawasan SDN 005 Babakan Ciparay 2023-11-29T06:15:45+00:00 RIDWAN JUNAIDI ridwanjuju28.rj@gmail.com SAMUN HARIS idwanjuju28.rj@gmail.com <p>Zona Selamat Sekolah (ZoSS) aimed to enhance the safety and convenience of pedestrians and vehicle operators traversing the school zone. This study aimed to evaluate the completeness of ZoSS infrastructure in front of SDN 005 Babakan Ciparay by observing the behaviour of students traversing the road, the behaviour of drivers, and the spot speed of vehicles within ZoSS. This study employed descriptive and statistical methods. This Z-test analysis compared the Z-value and Z-table with a 5% error rate. The study’s findings demonstrated that the application of student drivers behaviour yielded Z-value = 3,169 ≥ Z-table = -1,96 (Safe), students’ behavior crossing the road yielded Z-value = -1,451 ≥ Z-table = -1,96 (Safe), and the vehicle’s spot speed was relatively safe since the average speed was below 30 kilometres per hour. However, the equipment of ZoSS facilities did not satisfy the demand for normative provisions. Keywords: ZoSS, Pedestrians and Drivers Behavior, Spot Speed, Infrastructure</p> <p><strong>Abstrak<br></strong>Zona Selamat Sekolah (ZoSS) bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki maupun pengguna kendaraan yang melintas di daerah sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengamati perilaku penyeberang, perilaku pengantar, kecepatan sesaat kendaraan yang berada di area ZoSS, serta mengevaluasi kelengkapan prasarana ZoSS di depan SDN 005 Babakan Ciparay. Metode yang digunakan pada penelitian ini bersifat deskriptif dan statistik. Analisis Uji Z ini membandingkan nilai Zhitung dan Ztabel dengan tingkat kesalahan 5%. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penerapan ZoSS, perilaku pengantar diperoleh nilai Zhitung = 3,169 ≥ Ztabel = -1,96 (Aman), perilaku siswa saat menyeberangi jalan diperoleh nilai Zhitung = -1,451 ≥ Ztabel = -1,96 (Aman), dan kecepatan sesaat kendaraan saat melalui ZoSS relatif aman karena kecepatan rata-rata di bawah 30 km/jam. Namun demikian secara faktual kelengkapan fasilitas ZoSS, masih belum memenuhi ketentuan normatif.<br>Kata Kunci: Zona Selamat Sekolah, Perilaku Penyeberang dan Perilaku Pengantar, Kecepatan Sesaat, Prasarana ZoSS</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2491 Perancangan Dinding Penahan Tanah Gardu Induk 150kV Trans Heksa Karawang Taman Mekar Karawang 2023-11-29T06:31:33+00:00 WILLYANSYACH Willyansyach234@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN Willyansyach234@gmail.com <p>Kawasan THK Taman Mekar Karawang. Daerah tersebut terdapat lereng berpotensi terjadinya longsor,dan pada daerah tersebut akan dibangun gardu induk listrik yang perlu dibangun dinding penahan tanah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kestabilan lereng dengan mengetahui nilai FK menggunakan Plaxis 2D dan perhitungan manual. Penelitian ini meliputi pengumpulan dan analisis data. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengambilan sampel tanah dan uji laboratorium berupa sifat fisik dan mekanika tanah, peta topografi, beban gardu induk itu sendiri, serta potongan lereng, sedangkan analisis dilakukan dengan menggunakan software Plaxis 2D, perhitungan untuk mendapatkan stabilitas dinding penahan tanah. Hasil penelitian mendapatkan nilai FK kondisi eksisting yaitu &lt;1,5 maka diperlukan perkuatan dinding penahan tanah kantilever, dan mendapatkan nilai FK bidang gelincir &gt;1,5, perhitungan manual untuk stabilitas dinding penahan tanah mendapatkan nilai FK geser &gt;1,5, guling &gt;2, dan daya dukung tanah aman &gt;3, jika nilai FK melebihi syarat yang di tentukan lereng dan dinding penahan tanah aman.Kata kunci<strong>: </strong>plaxis, faktor keamanan, tipe longsor, lereng, dinding penahan tanah</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2492 Pemodelan Galian Dan Timbunan Pada Jalur Kereta Api Double Track Kiaracondong-Gedebage Menggunakan Geotextile 2023-11-29T06:35:49+00:00 AHMAD REFSI FAUZI ahmadrefsi@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN ahmadrefsi@gmail.com <p>Pada jalur kereta api kiaracondong-gedebage akan dilakukan pembangunan menjadi double track. Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012 untuk faktor keamanan (safety factor, SF) minimal 1,5 dan penurunan&lt;20 cm. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas galian dan timbunan dilakukan menggunakan program PLAXIS 2D berbasis metode elemen hingga. Ketika proses galian dinyatakan tidak aman dengan nilai FK sebesar 1,241. Maka dilakukan perkuatan sementara dengan sheetpile dan didapatkan nilai FK sebesar 1,458. Dilanjutkan dengan timbunan untuk jalur kereta api baru dengan timbunan sirtu, limestone dan tanah merah dan menggunakan perkuatan geotextile. ketika timbunan untuk jalur rel kereta api baru selesai didapatkan nilai FK sebesar 2,557 dan penurunan 0,074 m. Selanjutnya akan dinaikan elavasi timbunan untuk jalur rel kereta api existing agar sejajar dengan elavasi timbunan jalur rel kereta api baru didapatkan nilai FK shorterm sebesar 1,557 dan untuk nilai FK longterm sebesar 1,969 untuk penurunan terjadi 0,101 m selama 419,8 hari.<br>Kata kunci: Stabilitas Galian, Timbunan, Sheetpile, Geotextile, Metode Elemen Hingga, PLAXIS</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2495 Analisis Kecerendungan Curah Hujan Menggunakan Metode Mann Kendall Test dan Rank Sum Test di Kota Padang 2023-11-29T06:46:53+00:00 ALVINE DIGDYO PRANOWO Alvinedp5@Gmail.com FRANSISKA YUSTIANA Alvinedp5@Gmail.com <p>Curah hujan tinggi atau musim basah terdapat daerah yang terjadi banjir dan sebaliknya, ketika curah hujan sangat rendah ada kemungkinan terjadi kekeringan. Meningkatnya suhu udara permukaan menjadi tanda dari dampak pemanasan global yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar dari lapisan udara di atmosfer bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik iklim di Kabupaten Padang Pariaman selama 10 tahun adalah musim lembab dan musim kering yang dimana rata-rata iklim ber-tipe E4 memiliki sistem pola tanam dapat ditanami 1 kali palawija. Meskipun iklim Oldeman memiliki manfaat bagi pertanian, hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan di Indonesia tidak sesuai dengan pandangan Oldeman. Curah hujan di Indonesia jarang melebihi 200 mm, yang menyebabkan Indonesia terus mempertahankan tipe iklim E4 sesuai klasifikasi Schmidt Fergusson. Kata Kunci: curah hujan, iklim, Mann Kendall Test , Rank Sum Test</p> <p>&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2498 Kajian Koefisien Debit pada Ambang Tajam Persegi (Rectangular Notch) di Laboratorium Mekanika Fluida & Hidraulika ITENAS 2023-11-29T06:50:08+00:00 BASHAR KHAIRUL KAMIL basharkhairul99@mhs.itenas.ac.id YESSI NIRWANA KURNIADI basharkhairul99@mhs.itenas.ac.id ALMUDATZIR MUNANDAR basharkhairul99@mhs.itenas.ac.id <p>Debit merujuk pada kuantitas air yang mengalir melintasi suatu penampang dalam interval waktu tertentu. Dalam sistem metrik internasional (SI), ukuran besar debit diukur dalam meter kubik per detik (m3/s). Dalam situasi dunia nyata, sering kali tidak mungkin untuk memecahkan masalah aliran fluida menggunakan metode analitis. Untuk mengatasi tantangan semacam itu, diperlukan pengamatan atau percobaan yang dapat memakan waktu dan biaya yang tidak terduga. Agar dapat menghindari hambatan semacam itu, pendekatan yang disarankan adalah melakukan penelitian dengan menggunakan model dalam lingkungan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mencari koefisien debit (Cd) di saluran terbuka menggunakan flume pada peluap atau ambang tajam. Hal ini dilakukan melalui model bangunan yaitu ambang tajam persegi (rectangular notch). Maka berdasarkan percabaan laboratorium yang dilakukan, penelitian ini berhasil mengkur nilai koefisien debit suatu fluida dengan akurat. Hasil ini menunjukkan bahwa ambang tajam persegi yang di desain memiliki kemampuan mengalirkan air dengan tingkat efesiensi pada nilai koefisien debit tertinggi yaitu sebesar 0,728. Keseluruhan nilai koefisien debit ini dapapt dianggap cukup konsisten dan memiliki tingkat akurasi yang dapat diterima. Kata Kunci: Koefisien Debit, Ambang Tajam, Rectangular Notch.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2501 Analisis Intensity-Duration-Frequency (IDF) Sistem Drainase Jalan Bungbulang- Sukarame Kabupaten Garut 2023-11-29T06:56:11+00:00 ALMUDATZIR MUNANDAR almudatzirmunandar24@mhs.itenas.ac.id BAGAS YOGA PRATAMA almudatzirmunandar24@mhs.itenas.ac.id YESSI NIRWANA KURNIADI almudatzirmunandar24@mhs.itenas.ac.id <p>Hujan merupakan komponen terpenting dalam proses hidrologi. Beberapa atribut hujan meliputi tingkat kekuatan, lamanya waktu, volume air yang turun, serta seberapa sering hujan terjadi. Intensitas berhubungan langsung dengan durasi dan frekuensi, yang dapat di divisualisasikan dengan kurva Intensity-Duration-Frequency (IDF). Penggunaan kurva IDF memungkinkan perhitungan banjir rencana melalui penerapan metode rasional modifikasi. Penelitian ini untuk data curah hujan harian dihitung dengan analisis frekuensi yang dimulai pada tahap menentukan curah hujan harian maksimum rerata di wilayah menggunakan metode aritmatik, kemudian menghitung parameter statistik untuk memilih distribusi yang paling cocok. Intensitas dihitung dengan mempergunakan rumus Talbot, Sherman, dan Ishiguro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi Log Pearson Tipe III dengan rencana kala ulang 10 tahun dapat digunakan pada intensitas hujan rumus Sherman. Kata Kunci: hujan, intensitas, durasi, frekuensi</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2503 Perbandingan Kebutuhan Tenaga Kerja Rencana Dengan Kebutuhan Tenaga Kerja Realisasi Pada Proyek Pembangunan Gedung Perkuliahan UPI Cimalaka Sumedang 2023-11-29T06:59:53+00:00 MUHAMMAD IRSYAAD rsyadmuhamad31@gmail.com ROCHANY NATAWIDJANA irsyadmuhamad31@gmail.com <p>Pada proyek pembangunan sebuah gedung, biasanya terjadi perbedaan antara kebutuhan jumlah tenaga kerja rencana dengan tenaga kerja realisasi. Perbedaan jumlah tenaga kerja dilihat dari bagaimana kebutuhan tenaga kerja rencana dengan tenaga kerja saat pelaksanaan, yang kemudian dapat mempengaruhi biaya upah yang dikeluarkan. Penelitian ini akan menganalisis efisiensi biaya jika terdapat perbedaan jumlah tenaga kerja pada proyek pembangunan gedung perkuliahan UPI Cimalaka Sumedang. Analisis akan dilakukan pada biaya upah rencana dan biaya upah pelaksanaan, dengan tujuan bahwa biaya upah pelaksanaan harus layak tanpa mengurangi schedule rencana (kontrak), mutu, dan spesifikasi teknis yang telah ditentukan. Metode analisis adalah dengan melakukan perhitungan kebutuhan jumlah tenaga kerja dari Analisis Harga Satuan (AHS) Kontraktor dan jumlah tenaga kerja realisasi dari laporan harian. Kata Kunci: Tenaga kerja, Analisis Harga Satuan (AHS), Biaya Upah</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2504 Analisis Stabilitas Lereng Timbunan dengan Penerapan Geotekstil Woven pada Seksi Jalur Ganda Kereta Listrik Bogor-Jakarta dari Kilometer 45+350 hingga 45+600 Menggunakan Pendekatan Numerik 2D 2023-11-29T07:07:50+00:00 MOCH NUR IRZAMSYAH irzamsyh@mhs.itenas.ac.id ADRIN TOHARI irzamsyh@mhs.itenas.ac.id <p>Jalur kereta listrik Jakarta-Bogor telah terjadi kelongsoran lereng Pada 21 November 2012. Untuk mengembalikan lereng ke elevasi semula, dilakukan penimbunan tanah setiap 90 cm menggunakan perkuatan geotekstil woven. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perkuatan geotekstilterhadap kestabilan lereng timbunan. Analisis kestabilan lereng dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan bantuan perangkat lunak PLAXIS 2D. Didapatkan nilai FK statis sebesar 1,122 dan FK gempa &lt;1 yang menunjukan perkuatan geotekstil tidak cukup efektif meningkatkan nilai safety factor sesuai ketetapan perancangan lereng timbunan menurut SNI 8460:2017. Kata kunci: Analisa Stabilitas Lereng, Geotekstil, Metode Elemen Hingga, Plaxis 2D</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2506 Analisis Rancangan Anggaran Biaya Pada Desain Perkerasan Lentur Jalan Cendrawasih Timika Papua dengan Metode Aashto 1993 Dan Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 2023-11-29T07:13:17+00:00 MUHAMAD DANIAL MUBAROK muhamaddanial2404@gmail.com HAZAIRIN muhamaddanial2404@gmail.com BARKAH WAHYU WIDIANTO muhamaddanial2404@gmail.com <p>Jalan Cendrawasih–Kuala Kencana dibangun untuk memperlancar lalu lintas, mempersingkat waktu berkendara dan untuk meningkatkan ekonomi di kabupaten Timika. Perkerasan di jalan Cenderawasih– Kuala Kencana menggunakan perkerasan lentur (flexible pavement). Data data yang dibutuhkan adalah Data Lalulintas yang dibuka pada Tahun 2019, Data CBR, dan Data Analisis Harga Satuan Pekerja Bagian III Bina Marga tahun 2022. Perhitungan tebal perkerasan lentur menggunakan AASHTO 1993 didapat tebal perkerasan untutk Laston (AC-WC) 4 cm, Laston (AC-BC) 6 cm, untuk Lapis pondasi atas kelas A 11 cm dan untuk Lapis Pondasi Bawah Kelas B 12 cm dengan Rencana Anggaran Biaya didapat sebesar Rp. 29.207.741.417,11. Dengan metode Manual Desain Perkerasan Bina Marga 2017 didapat tebal perkerasan untuk Laston (AC-WC) 4 cm, Laston (AC-BC) 6 cm, Laston (AC-Base) 14.5 cm, untuk Lapis Pondasi Kelas A 30 cm dengan Rencana Anggaran Biaya didapat sebesar Rp. 52.559.390.647,27. Dapat disimpulkan metode AASHTO 1993 lebih ekonomis dari metode Bina Marga 2017. Kata kunci: Flexible Pavement, AASHTO 1993, Manual Desain Perkerasan Bina Marga 2017</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2510 Analisis Karakteristik Curah Hujan dengan Metode Mann Kendall Test dan Median Crossing Test di Kabupaten Padang Pariaman 2023-11-29T07:28:35+00:00 ALFIEN RAMADHAN alfiennnnr@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA alfiennnnr@gmail.com <p>Studi ini ditujukan untuk mengetahui ada atau tidaknya kecenderungan curah hujan dengan menggunakan metode Mann Kendall Test dan Median Crossing Test, dimana curah hujan merupakan fenomena alam yang menjadi komponen utama siklus air dengan pengamatan terhadap perubahan iklim telah memperkuat kebutuhan akan informasi akurat mengenai variasi statistik dari karakteristik curah hujan. Kemudian data curah hujan di uji menggunakan Uji Homogen dan Uji Konsistensi. Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah beberapa varian populasi adalah sama atau tidak dan Uji konsistensi berarti menguji kebenaran data lapangan yang tidak dipengaruhi oleh kesalahan pada saat pengiriman atau saat pengiriman atau saat pengukuran. Data curah hujan yang dianalisis di wilayah studi adalah selama 12 (dua belas) tahun dimana didapatkan curah hujan tertinggi pada tahun 2006 untuk penilaian kejadian frekuensi curah hujan total bulanan pada tahun tersebut.Kata kunci: Curah hujan, Mann Kendall Test, Median Crossing Test, Uji Homogen, Uji Konsistensi</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2512 Pemodelan Penanganan Longsoran Jalur Kereta Api di KM 19+314 Antara Maseng – Cigombong dengan Plaxis 2D 2023-11-29T07:40:16+00:00 MUHAMAD ADRIAN RAHARDI adrianrahardi7@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN adrianrahardi7@gmail.com <p>Dilokasi KM 19+314 terdapat galian eksisting yang diperkuat oleh sheetpile yang menjadi bagian pembangunan double track dicurigai menjadi penyebab gerakan pada tubuh jalan kereta. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng dengan mempertimbangkan beban gempa. Analisis stabilitas lereng dilakukan menggunakan program PLAXIS 2D berbasis metode elemen hingga. Berdasarkan pemodelan menunjukan bahwa lereng dalam keadaan tidak aman berdasarkan tinjaunan di daerah kiri dengan nilai factor keamanan (FK) tanpa beban gempa sebesar 1.136 dan dengan beban gempa kurang dari 1. Nilai FK ini menunjukan bahwa lereng sebelah kiri tidak aman sesuai SNI 8460:2017 dimana tanpa beban gempa FK lebih besar dari 1,5 dan dengan beban gempa lebih besar dari 1,1. Hasil pemodelan perkuatan tambahan menunjukan bahwa perkuatan struts baja yang dipasang kedalam tanah lebih efektif meningkatkan FK sebesar 46,039 % dibandingkan dengan perkuatan yang lain dikarenakan panjang struts tersebut akan mengenai lapisan baru dan memotong bidang gelincirnya. Kata kunci: Analisis Stabilitas Lereng, Sheet Pile, Cerucuk, Struts Baja, PLAXIS 2D</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2514 Pemodelan 3D Penanganan Longsoran Jalan Di Batas Kota Muara Taweh – Benangin STA.1+050 Dengan Perkuatan Dinding Penahan Tanah 2023-11-29T07:43:55+00:00 WAHYU AGTYAN AGUNG PERMANA ahyuagtyanap@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN wahyuagtyanap@gmail.com <p>Dilokasi jalan di batas kota Muara Taweh-Benangin STA.1+050 dimana terdapat longsoran yang bersebelahan dengan badan jalan yang cukup dalam dan sangat berbahaya untuk itu maka diperlukan penanganan agar longsoran dapat ditanggulangi. Penanganan akan menggunakan perkuatan Dinding Penahan Tanah (DPT) berjenis cantilever wall dan gravity wall dengan penempatan elevasi yang berbeda. Analisis lereng dilakukan menggunakan program PLAXIS 3D dengan memodelkan kondisi eksisiting serta penanganan yang telah direncanakan. Berdasarkan pemodelan lereng eksisting diperoleh nilai faktor keamanan (FK) sebesar 1,338 menunjukan bahwa lereng dalam keadaan tidak aman sesuai SNI 8460:2017 yang menunjukkan FK minimal 1,5. Setelah dilakukan pemodelan pada setiap variasi jenis DPT dan penempatan elevasi, diperoleh DPT dengan nilai faktor keamanan yang dirasa aman yaitu DPT jenis cantilever wall dengan penempatan elevasi 3 dan mutu K350 didapat nilai factor keamanan global sebesar 1,632. Hal ini dikarenakan posisi penempatan DPT jauh dari daerah jalan dan tahap pembangunan DPT ini mudah dilaksankan dilokasi selain itu dengan penanganan ini dirasa akan aman pengerjaannya dari mulai galian hingga pembangunannya. Kata kunci: Analisis Stabilitas Lereng, Longsoran Jalan, Dinding Penahan Tanah, PLAXIS 3D</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2516 Kajian Klasifikasi Iklim Menurut Oldeman di Kabupaten Padang Pariaman 2023-11-29T07:46:54+00:00 DENDI SUBAGJA DendiSubagja4@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA DendiSubagja4@gmail.com <p>Curah hujan tinggi atau musim basah terdapat daerah yang terjadi banjir dan sebaliknya, ketikacurah hujan sangat rendah ada kemungkinan terjadi kekeringan. Meningkatnya suhu udara permukaan menjadi tanda dari dampak pemanasan global yang disebabkan oleh ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar dari lapisan udara di atmosfer bumi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik iklim di Kabupaten Padang Pariaman</p> <p>selama 10 tahun adalah musim lembab dan musim kering yang dimana rata-rata iklim ber-tipe E4 memiliki sistem pola tanam dapat ditanami 1 kali palawija. Meskipun iklim Oldeman memiliki manfaat bagi pertanian, hasil penelitian menunjukkan bahwa curah hujan di Indonesia tidak sesuai dengan pandangan Oldeman. Curah hujan di Indonesia jarang melebihi 200 mm, yang menyebabkan Indonesia terus mempertahankan tipe iklim E4 sesuai klasifikasi Oldeman. Kata Kunci: curah hujan, iklim.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2519 Analisis Karakteristik Gelombang di Kawasan Pantai Karoeng Kabupaten Pandeglang 2023-11-29T07:54:23+00:00 FAHMI IDRIS miisauruss@gmail.com YATI MULIATI miisauruss@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan karakteristik gelombang yang terjadi di Pantai Karoeng Kabupaten Pandeglang. Metode yang digunakan untuk merumuskan karakteristik gelombang adalah dengan melakukan peramalan gelombang menggunakan metode Shore Protection Manual (SPM) dan metode Darbyshire, hasil kedua metode peramalan tersebut kemudian divalidasi dengan data gelombang Altimetri, serta dilakukan perhitungan transformasi gelombang. Hasil peramalan gelombang menggunakan metode SPM selama 10 tahun (2009 s.d 2019) didapatkan karakteristik gelombang berupa nilai (????????????????????= 3,5 m), (????????????????????= 0,497 m, ????????????????????= 3,132 s), dan (????????=1,113 m, ????????= 5,336 s), selain itu didapatkan nilai tinggi gelombang maksimum (????????????????????) pada setiap tahun yang memiliki interval antara (0,99 s.d 3,5 m) umumnya tinggi gelombang maksimum pada setiap tahun terjadi pada bulan Januari dan Februari dimana pada bulan tersebut dipengaruhi oleh angin musim barat. Hasil peramalan gelombang menggunakan metode Darbyshire sepanjang tahun 2013 didapatkan karakteristik gelombang berupa nilai (????????????????????= 3,6 meter), (????????????????????= 0,386 m, ????????????????????= 2,073 s), dan (????????= 1,084, ????????= 5,098 s). Metode peramalan gelombang yang paling mendekati data gelombang Altimetri berdasarkan hasil validasi adalah metode SPM dengan nilai faktor koreksi sebesar 2,691. Hasil perhitungan transformasi gelombang didapatkan berupa nilai (????????= 1,3 m), (????????= 1,75 m), dan (∝????= 18,4°). Kata kunci: Karakteristik Gelombang, Peramalan Gelombang, Transformasi Gelombang</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2522 Pengaplikasian Metode Building Information Modeling (BIM) (Studi: Proyek Pembangunan Kantor Inspektorat DPRD Kabupaten Bandung) 2023-11-29T07:59:09+00:00 FAZRI BANGKIT NURSIDIK fazribn@mhs.itenas.ac.id HAZAIRIN fazribn@mhs.itenas.ac.id ERMA DESMALIANA fazribn@mhs.itenas.ac.id <p>Sebuah gagasan revolusioner yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dikenal dengan sebutan Building Information Modeling (BIM), telah muncul. Pendekatan baru dalam pengembangan desain dan dokumentasi konstruksi terbawa oleh BIM, mengubah paradigma perencanaan secara menyeluruh. Penerapan konsep BIM dengan menggunakan perangkat lunak Tekla Structures memungkinkan penciptaan model visual 3D sekaligus menghasilkan perkiraan biaya pekerjaan struktur yang lebih terperinci melalui analisis mendalam. Maka dari itu, proyek Pembangunan Kantor Inspektorat DPRD Kabupaten Bandung mengadopsi metodologi BIM untuk mempertajam efisiensi dalam proses desain dan perhitungan anggaran biaya. Hasil pemodelan dalam bentuk 3D ini dapat diaplikasikan untuk menghasilkan gambar denah, tampak, serta potongan, termasuk juga detail-detail desainnya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2524 Evaluasi Kinerja Gedung Rumah Sakit Menggunakan Time History 2023-11-29T08:03:59+00:00 HAFIZH ARIQ ATHALLAH ariqathallah31@gmail.com ERMA DESIMALIANA ariqathallah31@gmail.com BADRIANA NURANITA ariqathallah31@gmail.com <p>Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa karena terletak pada 4 pertemuan lempeng tektonik. Oleh karena itu dalam perencanaan dan pembangunan gedung di Indonesia harus memperhitungkan aspek kegempaan. Dalam penelitian ini merupakan kajian kinerja struktur gedung beton bertulang dengan kategori risiko IV menggunakan analisis gempa riwayat waktu. Tujuan dilakukannya peneliatian ini adalah untuk mengetahui kinerja struktur rumah sakit dengan cara melakukan pengecekan terhadap periode struktur, modal partisipasi massa, gaya geser dasar, simpangan antar lantai, dan pengaruh P-delta. Hasil periode struktur pada arah X sebesar 1,248 detik dan untuk arah Y 1,086 detik. Untuk modal partisipasi massa jumlah ragam terkombinasi tercapai pada moda 8. Untuk gaya geser dasar yang dihasilkan 6241,267<br>kN. Kata kunci : Struktur Gedung Beton Bertulang, rumah sakit, , kinerja struktur, analisis gempa riwayat waktu</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2526 Kajian Perencanaan Drainase Pada Jalan Tol Cisumdawu Seksi 6A Kecamatan Ujung Jaya Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat 2023-11-29T08:09:54+00:00 AFRIZAL BUKHORI afrizalbukhori@gmail.com WINSKAYATI afrizalbukhori@gmail.com <p>Proyek Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan) bertujuan untuk menunjang konektivitas jalan tol Padaleunyi (Padalarang Cileunyi) dengan jalan tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Pembangunan Jalan tol Cisumdawu dibagi menjadi 6 seksi yang melewati beberapa sungai yang nantinya akan menjadi saluran pembuang untuk drainase jalan ini. Jalan Tol Cisumdawu Seksi 6A yang berlokasi di kecamatan Ujungjaya, Kabupaten Sumedang, Provinsi Jawa Barat melewati Sungai Cipelang dan Sungai Cipeleng. Kajian ini bertujuan untuk mengevaluasi apakah drainase eksisting sudah memenuhi kriteria perencanaan. Analisa kajian meliputi pengecekan kapasitas saluran eksisting dan debit banjir yang terjadi di lokasi kajian. Dari hasil Analisa yang dilakukan diperoleh curah hujan rencana sebesar 163,040 mm untuk periode ulang 10 tahun. Kecepatan aliran yang terjadi pada saluran tidak memenuhi persyaratan sebesar ≤1,5 m/s. Analisa dilakukan perhitungan ulang dengan kecepatan aliran pada saluran 1,5 m/s. Besarnya dimensi saluran bergantung pada besarnya debit banjir yang dialirkan pada masing-masing segmen. Dalam perencanaan ini saluran didesain sebagai saluran terbuka berbentuk trapesium. Kata Kunci: Sistem Drainase, Perencanaan Drainase, Debit Banjir</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2529 Analisis Stabilitas Timbunan Dan Perbaikan Tanah Lunak Metode Pvd+Preloading Menggunakan Plaxis 2d (Proyek Jalan Tol Padang – Sicincin Sta 10+369) 2023-11-29T08:42:46+00:00 RAIHAN MUHAMMAD RAFI raihanmuhammadrafi1@gmail.com IMAM ASCHURI raihanmuhammadrafi1@gmail.com <p>Permasalahan tanah lunak dapat diatasi dengan metode perbaikan tanah yaitu dengan preloading, namun metode ini memerlukan waktu konsolidasi yang sangat lama. Sehingga perlu dilakukan dengan metode Prefabricated Vertical Drain (PVD) + preloading yang merupakan salah satu alternatif untuk memperbaiki tanah lunak jenuh air dimana PVD akan mengalirkan air pori tanah lebih cepat sehingga waktu konsolidasi akan lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kinerja dari pengaruh variasi pola PVD, jarak pemasangan PVD, kedalaman PVD dan analisis penurunan yang terjadi pada kondisi eksisting menggunakan PLAXIS untuk dibandingkan dengan data monitoring lapangan. Hasil analisis variasi yang efisien 12,2 % lebih cepat dari segi waktu yaitu menggunakan pola pemasangan segitiga, jarak spasi PVD 1 meter, dan kedalaman PVD full penetration. Kata kunci: perbaikan tanah, tanah lempung lunak, Prefabricated Vertical Drain + preloading, konsolidasi tanah, variasi pola pemasangan Prefabricated Vertical Drain, variasi jarak spasi Prefabricated Vertical Drain, PLAXIS 2D</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2531 Analisis Hubungan Antara Aksesibilitas Objektif Dan Subjektif dalam Penggunaan Angkutan Umum di Kota Bandung 2023-11-29T08:48:11+00:00 AHMAD THAREQ SOEKARNO ahmadthareqss@gmail.com DWI PRASETYANTO ahmadthareqss@gmail.com MUHAMAD RIZKI ahmadthareqss@gmail.com <p>Aksesibilitas ini memiliki banyak konsep yang dimana konsep ini memungkinkan individu untuk menjalani aktivitas sehari-hari dan melakukan aktivitas perjalanan sampai ke tujuan dengan sistem transportasi. Kegiatan transportasi dapat menggunakan angkutan pribadi dan/atau umum. Aksesibilitas angkutan umum ini penting dievaluasi untuk meningkatkan penggunaannya dimasa mendatang. Adapun aksesibilitas ini umumnya selalu diukur dengan mengabaikan persepsi pelaku perjalanan dan hal ini membuat perencanaan transportasi tidak sesuai dengan keinginan pelaku perjalanan. Dengan penelitian ini akan mengkaji analisis hubungan antara aksesibilitas objektif dan subjektif dalam penggunaan angkutan umum di kota bandung dengan metode Regresi Linear Berganda. Penelitian ini jua menggunakan aplikasi QGIS dan Gmaps sebagai penentuan jarak dan untuk IBM SPSS ini juga menelaah nilai statistik jarak yang didapat. Dari hasil analisis Regresi Linear Berganda terdapat bahwa jarak sebenarnya QGIS dan Gmaps memiliki pengaruh positif kepada selisih dengan persepsi individu. Kata Kunci: Aksesibilitas, Kendaraan Umum, Akesibilitas Objektif, Aksesibilitas Subjektif, QGIS,<br>Gmaps, IBM SPSS, Regresi Linear</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2534 Analisis Klasifikasi Tipe Iklim dari Data Hujan Menggunakan Metode Schmidtferguson di Kabupaten Padang Pariaman 2023-11-29T08:52:12+00:00 FERNANDO WIDODO PURBA SIBORO fernandowidodops@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA fernandowidodops@gmail.com <p>Sehubungan dengan adanya berbagai masalah akibat curah hujan, penelitian ini fokus pada permasalahan yang timbul. Saat curah hujan tinggi atau musim basah, beberapa wilayah mengalami banjir; sebaliknya, pada curah hujan rendah, terdapat risiko kekeringan. Tujuan penelitian ini adalah mengklasifikasikan tipe iklim di Kabupaten Padang Pariaman selama 12 tahun. Metode Schmidt-Ferguson digunakan dengan membandingkan rata-rata bulan kering dan rata-rata bulan pada setiap tahun penelitian. Hasilnya menunjukkan dominasi tipe iklim C di Kabupaten Padang Pariaman, yang cenderung agak basah dan memiliki vegetasi hutan rimba. Kata kunci: Curah Hujan, Bulan Basah, Bulan Kering, Schmid-Ferguson,</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2536 Perbedaan Aksesibilitas Subjektif Dan Objektif Berdasarkan Usia Pelaku Perjalanan 2023-11-29T08:55:25+00:00 VARREL ALFARIZ MARZUKI alfariz.varrel@gmail.com DWI PRASETYANTO alfariz.varrel@gmail.com MUHAMAD RIZKI alfariz.varrel@gmail.com <p>Aksesibilitas penting untuk diketahui karena memungkinkan individu untuk menjalani aktivitas kehidupan sehari-hari dan melakukan perjalanan ke tujuan dengan bantuan sistem transportasi. Aksesibilitas secara umum seringkali diukur dan dievaluasi dengan mengabaikan persepsi pengguna. Pada penelitian ini akan mengkaji perbedaan aksesibilitas subjektif dan objektif berdasarkan usia pelaku perjalanan dalam besaran jarak dengan metode One Way Anova dan Regresi Linier. Penelitian ini0dilakukan0untuk mengetahui apakah ada perbedaan aksesibilitas dari persepsi individu dan kenyataan sebenarnya. Dari hasil analisis One Way Anova diperoleh bahwa tidak ada perbedaan rata-rata pada setiap kelompok usia dan dari hasil analisis Regresi linear tidak ada pengaruh selisih jarak terhadap setiap kelompok usia. Kata kunci: Aksesibilitas Subjektif, Aksesibilitas Objektif, Jarak, One Way Anova, Regresi Linear</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2541 Kajian Kualitas Pelayanan Kereta Api Lokal Bandung Raya Menggunakan Metode Quality Function Deployment 2023-11-29T09:03:23+00:00 RAKHA IMADUDDIN RASYIDI rakhaimadr@gmail.com DWI PRASETYANTO rakhaimadr@gmail.com <p>Kualitas pelayanan merupakan landasan utama untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi harapan pelanggan. Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis kualitas pelayanan terhadap pengguna Kereta Api Lokal Bandung Raya menggunakan metode Quality Function Deployment yang bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis atribut pelayanan yang berpengaruh terhadap tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan konsumen terhadap tingkat pelayanannya dalam menentukan prioritas pelayanan yang harus dikembangkan dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan kemudian dilanjutkan dengan perhitungan importance rating yang bertujuan untuk memposisikan setiap keinginan pelanggan dan bertujuan untuk memprioritaskan keinginan pelanggan, lalu dilanjutkan dengan perhitungan nilai posisi setiap atribut yang mana nantinya akan digunakan untuk menentukan prioritas pengembangan atribut yang mana langkah-langkah ini akan digunakan untuk membangun matriks House of Quality sebagai hasil akhir dari metode ini. Penelitian ini menggunakan hasil pengisian kuesioner terhadap konsumen yang merupakan pengguna Kereta Api Lokal Bandung Raya. Hasil kajian dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat kepentingan, atribut yang memiliki nilai Derajat Kepentingan terbesar adalah atribut Ketersediaan Asuransi Jiwa. Berdasarkan tingkat kepuasan, atribut yang memiliki nilai Kinerja Atribut Jasa terbesar adalah atribut Pelayanan Perjalanan yang Aman dan Nyaman, dan atribut yang harus diproritaskan untuk dikembangkan yang didapatkan dari Parameter Teknik adalah Peningkatan Tempat Duduk yang Nyaman Kata kunci: Kualitas Pelayanan, Kereta Api Lokal, Bandung Raya, Quality Function Deployment</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2545 Uji Kecenderungan Dan Klasifikasi Curah Hujan Menggunakan Metode Mann-Kendall Test di Kabupaten Padang Pariaman 2023-11-29T09:06:38+00:00 MUHAMMAD FAUZI fauzi10700@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA fauzi10700@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kecenderungan dan klasifikasi curah hujan menggunakan metode Mann-Kendall Test. Data curah hujan dari periode waktu yang relevan diambil dan dianalisis untuk mengidentifikasi adanya tren jangka panjang. Langkah-langkah metodologi mencakup pengurutan data, perhitungan nilai Mann-Kendall (S), varians Mann- Kendall Var(S), dan uji statistik Mann-Kendall (Z). Hasil uji statistik memberikan informasi mengenai signifikansi kecenderungan dalam data curah hujan. Interpretasi hasil didasarkan pada nilai p yang dihasilkan dari distribusi normal standar. Penelitian ini memberikan pandangan yang lebih jelas tentang pola curah hujan yang mungkin memiliki implikasi penting dalam bidang hidrologi dan meteorologi. Namun, perlu dicatat bahwa hasil statistik yang signifikan belum tentu selalu memiliki konsekuensi praktis yang sama. Oleh karena itu, interpretasi hasil harus dilakukan dengan pertimbangan yang cermat terhadap konteks dan relevansi dalam analisis lebih lanjut. Kata kunci: Curah hujan, Uji Konsistensi dan Homogenitas, Mann-Kendall Test, Klasifikasi Iklim, Analisis Statistik</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2546 Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Terminal Tipe A Subang dengan Integrasi Metode IPA-Kano 2023-11-29T09:09:14+00:00 RIZKA FAUZIA rizkafauzia88@gmail.com DWI PRASETYANTO rizkafauzia88@gmail.com <p>Subang Terminal is a type A passenger terminal and is the largest main terminal in Subang Regency. Its existence is very vital to contribute to the efficiency of the Subang people's travel in the use of public transportation modes and also as a contribution to Regional Original Revenue (PAD), thus demanding that the Subang terminal has good service quality. The quality of these services can be measured using IPAKano integration. This method is a combination of The Importance Performance Analysis (IPA) method and the Kano method. The IPA method compares the assessment of the importance level with the performance level which is grouped into 4 quadrants. While the Kano method is an assessment of the existence of an indicator that is grouped into 6 categories. The results of the IPA-Kano integration are classified into 12 categories with different strategic priority levels. From the results of processing the questionnaire data which was distributed randomly to 100 passengers at the Subang terminal with 26 assessment attributes, 26 indicators were obtained that affected the quality of service where three of them needed to get the first priority to be improved, namely ticket sales counters, media for complaints of security disturbances, and service information. Key words: Passenger Satisfaction, Importance Performance Analysis Method, Kano Method, IPA-Kano Integration</p> <p><strong>ABSTRAK</strong><br>Terminal Subang adalah terminal penumpang tipe A dan merupakan terminal induk terbesar di Kabupaten Subang. Keberadaannya sangat vital untuk memberikan kontribusi bagi efisiensi perjalanan masyarakat Subang dalam penggunaan moda angkutan umum dan juga sebagai sumbangan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga menuntut terminal Subang memiliki kualitas pelayanan yang baik. Kualitas pelayanan tersebut dapat diukur menggunakan integrasi IPA-Kano. Metode ini merupakan penggabungan antara metode Importance Performance Analysis (IPA) dan metode Kano. Metode IPA membandingkan penilaian tingkat kepentingan dengan tingkat kinerja yang dikelompokan menjadi 4 kuadran. Sedangkan metode Kano merupakan penilaian terhadap keberadaan suatu indikator yang dikelompokan menjadi 6 kategori. Hasil integrasi IPA-Kano diklasifikasikan kedalam 12 kategori dengan tingkat strategi prioritas yang berbeda. Dari hasil pengolahan data kuisioner yang dibagikan secara acak kepada 100 penumpang di Terminal<br>Subang dengan 26 atribut penilaian, diperoleh 26 indikator yang mempengaruhi kualitas pelayanan dimana tiga diantaranya perlu mendapatkan prioritas pertama untuk ditingkatkan yaitu loket penjualan tiket, media pengaduan keamanan, dan informasi pelayanan. Kata kunci: Kepuasan Penumpang, Metode Importance Performance Analysis, Metode Kano, Integrasi IPA-Kano</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2547 Faktor Penggunaan Mutu Beton Terhadap Biaya Konstruksi 2023-11-29T09:13:42+00:00 IRGY AHMAD PAHREZA irgyahmd@gmail.com HAZAIRIN irgyahmd@gmail.com <p>Pada umumnya beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang banyak dipergunakan dalam struktur bangunan modern. Beton bertulang mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap api dan air, bahkan merupakan bahan struktur yang baik untuk struktur bangunan yang banyak bersentuhan dengan air. Tujuan dalam penelitian ini adalah merencanakan dan menganalisa dimensi kolom, balok, dan pelat terhadap gedung bertingkat 3 lantai. Serta, menganalisa dan membandingkan bermacam-macam variasi mutu beton terhadap biaya yang ditimbulkan. Mutu beton yang diteliti antaran lain K-250, K-350, dan K-500. Dari ketiga mutu beton yang diteliti manakah yang paling murah. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan diperoleh dimensi dari masing-masing mutu beton yaitu K-250 untuk kolom K-1 600×600 mm, K-2 550×550 mm dan balok B-47 400×700 mm, balok B-34 300×400 mm. Mutu beton K-350 untuk kolom K-1 450×450 mm dan K-2 450×450 mm dan balok B-46 400×600 mm dan B-34 300×400 mm. Selanjutnya mutu beton K-500 untuk kolom K-1 500×500 mm, K-2 450×450 mm dan balok B-45 400×500 mm, B-34 300×400 mm. Berdasarkan dimensi yang telah biaya yang ditimbulkan maka diambil elemen struktur termurah adalah kolom menggunakan mutu beton alternatif K-350, Balok menggunakan mutu beton alternatif K-250 dan K- 500, dan untuk Pelat menggunakan mutu beton alternatif K-250 dengan harga sebesar Rp 3.960.974.303,00 (tiga milyar sembilan ratus enam puluh juta sembilan ratus tujuh puluh empat ribu tiga ratus tiga rupiah). Kata kunci: Perencanaan Gedung, Mutu Material Beton</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2548 Pemanfaatan Limbah Fly Ash dan Bottom Ash pada Beton Geopolimer 2023-11-29T09:21:00+00:00 AHMADREZA FATHURRAHMAN ahmadr2581@gmail.com BERNARDINUS HERBUDIMAN ahmadr2581@gmail.com <p>Beton geopolimer merupakan jenis beton inovatif yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar abu terbang atau fly ash, bottom ash, dan alkali aktivator yang dicampurkan dengan air. Beton geopolimer memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan beton konvensional. Salah satu keunggulannya adalah ketahanan terhadap api, asam, dan korosi yang lebih baik. Hal ini dikarenakan beton geopolimer terbuat dari bahan yang memiliki kandungan silica dan aluminium yang tinggi, sehingga dapat membentuk ikatan kimia yang kuat. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui nilai slumpflow dan kuat tekan beton geopolimer. Sampel benda uji berjumlah 45 silinder dan 18 mortar dengan 5 variasi bottom ash dan pasir. Didapatkan hasil pengujian kuat tekan pada umur 7 hari optimum yaitu variasi BA40 sebesar 16,16 MPa, hasil pengujian kuat tekan pada umur 14 hari optimum yaitu variasi normal sebesar 21,36 MPa, dan hasil pengujian kuat tekan pada umur 28 hari optimum yaitu variasi normal sebesar 28,29 MPa. Kata Kunci: beton geopolymer; bottom ash; pasir; kuat tekan; slumpflow;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2811 Pemodelan Penanganan Longsoran Lereng dengan Perkuatan Dinding Penahan Tanah di Kawasan Artha Industrial Hills – Karawang Menggunakan Plaxis 2D 2023-12-06T02:35:31+00:00 MUHAMMAD PRIBADI HIBATULLOH pribadiii17@gmail.com INDRA NOER HAMDAN pribadiii17@gmail.com <p>Pada Kawasan Artha Industrial Hills, Karawang terdapat lereng dimana terjadi kelongsoran, dan akan dibangun sebuah gardu listrik yang mengharuskan merubah geometri lereng ke dalam kondisi rawan longsor, maka diperlukan perkuatan untuk menstabilkan lereng. Penelitian ini meliputi pengumpulan data dan analisis data. Pengumpulan data yaitu data uji laboratorium tanah, topografi, potongan lereng, borlog, dan perkuatan, sedangkan analisis menggunakan program PLAXIS 2D, dan perhitungan stabilitas dinding penahan tanah secara manual, Hasil analisis bagian lereng 12, 8, dan 4 mendapatkan nilai faktor keamanan (FK) pada kondisi eksisting sebesar 1,324, 1.338, dan 1.323, setelah perubahan geometri nilai FK menjadi 1.212, 1.207, dan 1,282, selanjutnya diberi perkuatan dinding penahan tanah mendapatkan nilai FK melebihi nilai yang disyaratkan sebesar 1.796, 1.765, dan 1.568, perhitungan manual untuk stabilitas dinding penahan tanah tanpa bored pile mendapatkan nilai geser dan daya dukung tidak aman, sedangkan dengan bored pile nilai geser, guling, dan daya dukung aman.</p> 2023-12-06T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2549 Pandangan Serta Kinerja Masyarakat kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung Terhadap Banjir 2023-11-29T09:24:58+00:00 FARHAN MUHAMMAD HUZAIN yustiana@itenas.ac.id FRANSISKA YUSTIANA yustiana@itenas.ac.id <p>Daerah yang menjadi langganan banjir yaitu Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota Bandung, Jawa Barat. Secara garis besar, faktor yang menyebabkan daerah tersebut banjir adalah sedimentasi yang menyebabkan pendangkalan pada drainase, kurangnya resapan air, curah hujan yang tinggi, dan buruknya drainase. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui persepsi dan tingkat kewaspadaan masyarakat setempat terhadap banjir yang sering melanda kawasan tersebut untuk mengetahui sikap yang dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi banjir yang sering melanda. Lokasi yang ditinjau pada penelitian ini berlokasi di Kelurahan Maleber, Kecamatan Andir, Kota bandung, Jawa Barat. Data yang dibutuhkan pada penelitian ini adalah data primer sehingga dalam pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner. Hasil penelitian dari persepsi dan tingkat kewaspadaan masyarakat, didapatkan aspek yang penting bagi masyarakat terhadap banjir di Kawasan tersebut yaitu, tidak membuang sampah pada selokan dan memperbaiki selokan yang rusak. Sedangkan yang di anggap kurang penting yaitu, memplester halaman rumah dan minimnya tampungan atau kolam retensi di daerah tersebut. Jika di kaitkan dengan yang terjadi di lapangan, hasil Analisa mengenai (faktor rumah dan faktor lingkungan) sesuai dengan yang selalu dilakukan oleh masyarakat yaitu, tidak membuang sampah pada selokan, sungai dan selalu memperbaiki juga membersihkan selokan secara berkala. Lalu, banyak yang memplester halaman rumah dan minimnya tampungan atau kolam retensi di daerah tersebut. Kata kunci: Persepsi, Kewaspadaan</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2550 Simulasi Pengoperasian Bendungan Leuwikeris 2023-11-29T09:29:32+00:00 MUHAMMAD AZZAHRA PRIMANTAKA azzahraprimantaka@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA azzahraprimantaka@gmail.com <p>Bendungan merupakan bangunan air yang dibangun secara melintang di ruas sungai, dirancang sedemikian rupa agar tinggi permukaan air sungai tersebut naik sampai ketinggian tertentu dan menampung kelebihan air,kelebihan air sungai tadi dapat sehingga air sungai tadi dapat digunakan untuk irigasi, PDAM,dan PLTA. Bendungan merupakan infrastruktur penting dalam pengelolaan sumber daya air. Bendungan pada umumnya digunakan untuk berbagai macam keperluan seperti penyimpanan air, irigasi, tenaga listrik dan pengendalian banjir. Selama beroperasi, bendungan harus dioperasikan dengan baik untuk memaksimalkan manfaat dan menghindari dampak negatif seperti kekeringan atau banjir. Bendungan juga dapat digunakan sebagai penangkap air dan menyimpannya di musim penghujan waktu air sungai mengalir dalam jumlah besar,bendungan dapat digunakan juga sebagai pemenuh kebutuhan pada saat musim kemarau karena dapat menampung air di musim hujan.<br>Kata Kunci: Bendungan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2551 Studi Perbandingan Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Baja dan Struktur Beton Bertulang Pada Proyek Pembangunan Gedung 2023-11-29T09:33:37+00:00 DARWIS MARULI HUTASOIT darwismarulih@gmail.com ROCHANY NATAWIDJANA darwismarulih@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH darwismarulih@gmail.com <p>Pemilihan jenis struktur yang akan digunakan pada suatu bangunan merupakan hal yang sangat penting terutama dalam segi biaya. Dengan fokus pada aspek biaya, penelitian ini menganalisis keefektifan pada perbedaan biaya antara kedua sistem struktur tersebut. Data dikumpulkan melalui studi literatur, analisis data historis proyek, serta konsultasi dengan para ahli industri konstruksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa biaya pelaksanaan dapat bervariasi secara signifikan berdasarkan pilihan antara struktur baja dan struktur beton bertulang. Faktor-faktor seperti biaya material, tenaga kerja, perawatan jangka panjang, dan waktu pelaksanaan menjadi elemen kunci yang memengaruhi perbandingan biaya ini. Temuan penelitian ini memberikan wawasan yang lebih jelas bagi para profesional konstruksi dalam mengambil keputusan yang tepat dalam pemilihan sistem struktur yang paling ekonomis dan sesuai dengan kebutuhan proyek. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi berharga bagi pengambilan keputusan dalam proyek konstruksi, mempertimbangkan aspek biaya sebagai salah satu faktor penting dalam menentukan sistem struktur yang optimal. Kata kunci: Struktur Baja, Struktur beton bertulang, Biaya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2552 Kajian Parameter Pemilihan Moda Transportasi Mahasiswa Itenas Dari Kelurahan Cigadung dengan Metode Logit Binomial 2023-11-29T09:40:47+00:00 Dimas Adam Zaki dimasadamz27@gmail.com Sofyan Triana dimasadamz27@gmail.com <p>Pendidikan merupakan kebutuhan pokok manusia modern. Dalam pemenuhan kebutuhan akan pendidikan khususnya pendidikan formal, terjadilah pergerakan untuk mencapai sekolah atau kampus yang ada. Pemilihan moda transportasi mahasiswa Itenas menggunakan variasi moda transportasi yang beragam, di antaranya adalah kendaraan pribadi dan angkutan umum, tujuan pada penelitian ini mengindetifikasi karakteristik mahasiswa dalam pemilihan moda transportasi menuju kampus Itenas. Dalam pemilihan moda penelitian ini menggunakan metode stated preferences kemudian diolah dengan analisa regresi logit biner dengan menggunakan SPSS 25, kemudian hasil persamaan regresi logit biner akan di masukan kedalam persamaan logit biner untuk mengetahui probabilitas pemilihan moda transportasi mahasiswa Itenas. Hasil penelitian menunjukan persamaan fungsi utilitas didapat dari analsisi regresi logit biner UTP – UTU = 0.323 + 0.024.(X1) - 0.047.(X2). Dari hasil tersebut dapat diketahui 2 variabel yang signifikan terhadap pemilihan moda transportasi yaitu biaya perjalanan (X1), dan waktu tempuh perjalanan (X2). Kemudian nilai koefisien dari dua atribut tersebut di masukan ke dalam persamaan fungsi utilitas dan persamaan probabilitas moda transportasi untuk mengetahui proporsi pemilihan moda transportasi. Maka didapatkan hasil bahwa mahasiswa itenas cenderung lebih memilih transportasi pribadi. Kata Kunci : Pemilihan Moda Transportasi, Metode Logit Biner.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2553 Kinerja Persimpangan Jalan Jakarta – Ibrahim Adjie 2023-11-29T09:50:04+00:00 IVAN NURVIANSYAH vannurviansyah@gmail.com SOFYAN TRIANA ivannurviansyah@gmail.com <p>Persimpangan jalan merupakan tempat bertemunya arus lalu lintas dari dua jalan atau lebih. Kinerja jaringan jalan harus memperhitungkan tundaan akibat adanya simpang, Pada simpang bersinyal dan bagian jalinan ini, terjadi kemacetan yang disebabkan oleh tingginya populasi kendaraan yang tidak diimbangi dengan ketersediaan infrastruktur (prasarana) jalan yang memadai Hasil analisa simpang bersinyal yang diperoleh, nilai derajat kejenuhan (DS) per kaki simpang yaitu pada kaki simpang utara nilai C sebesar 0,89, Timur nilai C sebesar 0,89, selatan nilai C sebesar 0,89 dan hasil analisa bagian jalinan yang diperoleh, nilai derajat kejenuhan (DS) per titik yaitu titik nilai 1 sebesar 0,60 dan titik nilai 2 sebesar 1,46. Kata Kunci: Simpang bersinyal,bagian jalinan</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2558 Pengaruh Penambahan Silica Fume 20% Terhadap Kuat Tekan Beton Geopolimer Berbahan Dasar Fly Ash 2023-11-30T01:55:11+00:00 ANDHICA LUTHFI TRIYONO andhicaluthfii@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH eunekewidya@itenas.ac.id <p>Beton geopolimer dapat menjadi solusi untuk mengurangi penggunaan semen portland. Material alternatif pengganti semen sebagai bahan pengikat dalam beton dan sebagai aktivatornya digunakan campuran fly ash, natrium hidroksida (NaOH) dan natrium silikat<br>(Na2SiO3). Penggunaan beton geopolimer dianggap lebih ramah lingkungan dikarenakan memanfaatkan bahan sisa limbah yaitu fly ash yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber material binder pada campuran beton geopolimer. Penelitian ini menggunakan metode studi eksperimental dengan tujuan untuk mengetahui kuat tekan beton geopolimer dengan campuran silica fume. Sampel benda uji pada penelitian kali ini berjumlah 18 silinder dengan variasi 0% dan 20%. Didapatkan hasil pengujian kuat tekan optimum yaitu silinder variasi 0% silica fume pada umur 7 hari, 14 hari, dan 28 hari yaitu sebesar 24,19 MPa, 28,64 MPa, dan 32,62 MPa dan variasi 20% silica fume pada umur 7, 14, dan 28 hari yaitu sebesar 25,09 MPa, 32,10, dan 38,77 MPa. Penggunaan silica fume dapat meningkatkan kuat tekan beton geopolimer.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2559 Produktivitas Kinerja Tukang Pada Pekerjaan Pasangan Bata Berdasarkan Usia 2023-11-30T02:00:29+00:00 NUGRAHA RAMDHANI nugraharamdani01@gmail.com HAZAIRIN nugraharamdani01@gmail.com <p>Pada umumnya dalam dunia jasa konstruksi produktivitas tenaga kerja adalah salah satu factor penentu keberhasilan sebuah proyek pembangunan. Untuk dapat bersaing dalam usaha jasa konstruksi maka perusahaan-perusahaan konstruksi berupaya meningkatkan kinerja proyek baik dari segi mutu maupun pelayanan terkait dengan produktivitas terutama produktivitas tenaga kerja. Besarnya tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh banyak faktor, diantaranya adalah umur, pengalaman kerja, tingkat pendidikan, kesesuaian upah, hubungan antar pekerja, dan komposisi kelompok kerja. Dalam hal ini khususnya produktivitas tenaga kerja tukang batu pada pekerjaan pasangan dinding dengan bata merah. Tingkat produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh umur, oleh karena itu manajemen proyek perlu memperhatikan berbagai &nbsp;ariabel yang berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja dan berdampak pada kinerja proyek. Hal ini dilakukan dengan pengamatan dilapangan terhadap kinerja tukang pasangan bata merah dengan kelompok usia yang berbeda. Pengamatan ini dilakukan di gedung Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Barat dan Perumahan di Kota Bandung. Dari hasil pengamatan yang didapatkan data produktivitas kemudian dilakukan perhitungan untuk mendapatkan produktivitas efektif dari setiap kelompok usia dengan komposisi tukang yang sama.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2561 Studi Eksperimental Self Compacting Concrete dengan Penambahan Hyperplasticizer 2023-11-30T02:06:20+00:00 ADITYA DWI NUGROHO adityadn71@gmail.com BADRIANA NURANITA adityadn71@gmail.com <p>Perkembangan zaman kearah modern pembuatan beton diharapkan dapat memadat mandiri atau dikenal dengan self compacting concrete. Self-compacting concrete merupakan salah satu bentuk campuran beton yang memiliki volume pori-pori yang kecil di dalam beton sehingga meminimalkan adanya udara yang terjebak di dalam beton segar. Self-compacting concrete memiliki kemampuan mengalir, mengisi ruang, dan melewati halangan kerapatan tulangan tanpa terjadi segregasi. Metoda SNI yang dikombinasikan dengan metoda Simple Mix Design Okamura digunakan untuk merancang komposisi campuran beton self compacting. Untuk merancang beton self compacting, parameternya adalah jumlah agregat kasar sebesar 45% volume solid, kadar silica fume 8%, dan kadar hyperplasticizer 1,5%, 2% dan 2,5%. Benda uji yang digunakan pada penelitian ini adalah silinder 10x20cm. Flowability tertinggi dengan diameter sebaran beton segar sebesar 69 cm dicapai oleh beton dengan komposisi kadar hyperplasticizer 2,5% dan kadar silica fume 8%. Beton dengan kuat tekan tertinggi 55,733 MPa dicapai oleh beton dengan komposisi kadar hyperplasticizer 2,5% dan kadar silica fume 8%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2563 Studi Eksperimental Pengaruh Viscocrete 3115N Terhadap Waktu Ikat Beton Normal 2023-11-30T02:14:21+00:00 FADLY AZHARUL FIKRI fadlyazharul@gmail.com ERMA DESMALIANA fadlyazharul@gmail.com BADRIANA NURANITA fadlyazharul@gmail.com <p>Beton merupakan suatu elemen struktur yang didalamnya terdiri dari partikel-partikel agregat yang melekat dengan bantuan pasta yang terbentuk dari semen portland dan air. Bahan tambah superplasticizer dan hyperplasticizer mempunyai pengaruh yang besar dalam workability dan meningkatkan kuat tekan. Penambahan superplasticizer dan hyperplasticizer secara fisik mampu membuat pasta bergerak lebih bebas mengisi pori-pori beton. Penelitian ini menggunaakan metode eksperimental yang dilakukan dengan penambahan superplasticizer dengan dengan variasi 1%, 1,5%, dan 2%. Hasil penelitian pada pengujian waktu ikat awal optimum yaitu variasi superplasticizer 1% terjadi pada menit ke-132,22. Penambahan superplasticizer dan menyebabkan workability campuran beton meningkat dan meningkatkan kuat tekan seiring dengan pengurangan faktor air semen.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2565 Kajian Implementasi Building Information Modeling (BIM) pada Kolom dan Balok 2023-11-30T02:18:09+00:00 DWIKA PRIMA PRATAMA xdwikax@mhs.itenas.ac.id KAMALUDIN xdwikax@mhs.itenas.ac.id RATIH DEWI SHIMA xdwikax@mhs.itenas.ac.id <p>Building Information Modeling (BIM) merupakan konsep inovatif bagi individu yang terlibat dalam sektor konstruksi, yang berpotensi mendorong integrasi yang lebih baik antara berbagai pihak yang terlibat dalam suatu proyek. Integrasi ini berpotensi memberikan keselarasan dan efisiensi yang lebih baik diantara para pelaku konstruksi, dengan diterapkannya BIM ini diharapkan dapat memperbaiki kekurangan metode konvensional dimana sering terjadi kesalahan karena kurangnya akurasi dalam perhitungan Mengetahui hal tersebut, maka tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji lebih lanjut tentang implementasi BIM dan mengetahui kebutuhan material pada pekerjaan kolom dan balok pada gedung Puskesmas Poned Ujung Jaya Kabupaten Sumedang dengan menggunakan software Tekla Structures. Pemodelan yang telah dimodelkan maka diperoleh hasil total kebutuhan volume pada Kolom dan Balok untuk Pembetonan dibutuhkan volume sebesar 57,07 m3 dan untuk pembesian dibutuhkan sebesar 12938,7 kg.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2568 Pengaruh Tanah Berpotensi Likuefaksi Terhadap Penurunan Stripe Foundation dengan Menggunakan Pemodelan Plaxis 2 Dimensi 2023-11-30T02:23:05+00:00 Mochamad Dzikry Noer Azni dzikrynoerazni@gmail.com Yuki Achmad Yakin dzikrynoerazni@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI dzikrynoerazni@gmail.com <p>Permasalahan yang terjadi akibat gempa pada tanah pasir adalah bahaya likuefaksi. Likuefaksi menyebabkan tanah akan mengalami kehilangan kekuatan geser sehingga menyebabkan daya dukung tanah menurun. Maka dari itu, diperlukan fondasi untuk menahan beban yang dihasilkan struktur diatasnya. Analisis dilakukan menggunakan Plaxis 2D untuk menganalisis lapisan tanah yang berpotensi likuefaksi dan pengaruh tanah berpotensi likuefaksi tersebut terhadap penurunan stripe foundation. Hasil analisis menunjukan bahwa tanah yang berpotensi likuefaksi adalah tanah loose sand. Penurunan stripe foundation sangat dipengaruhi tanah yang berpotensi likuefaksi Ketika mengalami beban gempa.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2570 Kinerja Ruas Jalan dan Perlintasan Sebidang Garuda-Abdul Rahman Saleh untuk Pembangunan Flyover 2023-11-30T02:27:05+00:00 RINRIN KUSMIATI kusmiatirinrin01@gmail.com <p>Seiring dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk setiap tahun maka dibutuhkan tingkat perkembangan transportasi yang lebih baik dan terkoneksi antarmoda. Namun hal tersebut menimbulkan masalah yang terjadi di transportasi perkotaan, contohnya di Kota Bandung yang di wilayah perkotaannya banyak dilintasi dengan perlintasan kereta api, menyebabkan sebuah masalah lainnya, Oleh karena itu perlu adanya analisis kinerja ruas jalan dan kinerja perlintasan sebidang. Analisis tersebut dilakukan dengan menggunakan metode MKJI,1997, Teori Shock Wave dan Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Nomor: SK.770/KA.401/DRJD/2005. Analisis yang telah dilakukan menyimpulkan bahwa derajat kejenuhan jalan paling besar didapatkan sebesar 0,83 dengan LOS berada pada kategori D, untuk hasil panjang antrian dilokasi didapatkan<br>rata-rata sebesar 63 meter dengan tundaan rata-rata sebesar 4,41 menit, Untuk Analisis Perlintasan Sebidang didapatkan SMPK sebesar 1.511.014 SMPKA, hal tersebut mengakibatkan perlintasan sebidang sudah tidak memenuhi syarat ketentuan. Dikarenakan masih buruknya kondisi ruas jalan dan perlintasan sebidang, Maka dari itu perlu adanya penanggulangan salah satunya yaitu dengan pembangunan flyover.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2575 Metode Penentuan Nilai Default Confidence dalam Software Pendataan Baut Eksisting dengan Object Detection Model Yolov3 2023-11-30T02:38:07+00:00 MUHAMMAD KHAIDAR AL-BADAR khaidar.albadar21@gmail.com <p>Perkembangan otomatisasi digital semakin pesat dari waktu ke waktu. Salah satu teknologi yang menjadi trend masa ini adalah Object Detection model Yolov3.Teknologi tersebut telah diimplementasikan dalam bidang pembagunan infrasturktur berupa software pendataan baut eksisting. Yolov3 memiliki nilai confidence dengan rentang (0-1) sebagai sensitivitas dalam mendeteksi objek yang ditentukan dengan cara trial and error untuk mendapatkan nilai confidence yang optimal. Hal tersebut menunjukan software ini memerlukan suatu metode untuk menentukan default confidence dalam mengupayakan peningkatan efisiensi (subjektif) penggunaan software dengan cara merata-ratakan nilai confidence optimal delapan sampel yang diperoleh dari hasil survey digital pada gedung parkir Itenas. Berdasarkan hasil dari analisis rata-rata delapan sampel tersebut, diperoleh nilai confidence optimal yakni senilai 0.73.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2576 Perbandingan Umur Sisa Perkerasan Jalan Menggunakan Metode Kementerian PUPR Pedoman Nomor 07/P/BM/2021 dan Metode AASHTO 1993 2023-11-30T02:40:49+00:00 A. LATIF TAOFIK latiftaopik453@gmail.com DWI PRASETYANTIO latiftaopik453@gmail.com <p>Ruas Jalan Ancol – BTS. Kota Ciamis merupakan jalan Nasional yang berada di Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat. Jalan tersebut banyak dilalui kendaran niaga yang mengakibatkan umur sisa jalan menurun lebih cepat dari umur rencana jalan yang telah ditentukan. Skripsi ini bertujuan untuk menganalisis umur sisa perkerasan jalan dengan metode kementerian PUPR pedoman nomor 07/P/BM/2021 dan Metode AASHTO 1993, menganalisis kondisi permukaan dan jenis pemeliharaan perkerasan jalan, serta membandingkan umur sisa perkerasan jalan dengan menggunakan metode kementerian PUPR nomor 07/P/BM/2021 dan metode AASHTO 1993. Penggunaan kedua metode ini didasarkan kepada ketersediaan data International Roughness Index (IRI) dan hasil pengujian Falling Weight Deflectometer (FWD) atau data lendutan. Hasil dari penelitian skripsi ini didapatkan umur sisa perkerasan lentur bervariasi dengan umur sisa perkerasan menurut metode kementerian PUPR pedoman nomor 07/P/BM/2021 dengan data International Roughness Index (IRI) untuk lajur left didapat nilai terbesar yaitu 20,58 tahun, dan nilai terkecilnya sebesar 15,45 tahun, dan berdasarkan lajur right didapat nilai terbesar yaitu 18,78 tahun dan nilai terkecilnya sebesar 15,79 tahun. Serta berdasarkan nilai lendutan FWD didapat nilai terbesar yaitu 5,371 tahun, umur sisa terkecil sebesar 2,347 dan rata-rata yaitu 3,303 tahun. Hasil dari umur sisa menurut metode AASHTO 1993 menggunakan data lendutan nilai paling besar sebesar 19,641 tahun dan nilai paling kecil sebesar 18,829 tahun. Dari perolehan umur sisa perkerasan jalan tersebut, disimpulkan rating kondisi jalan berdasarkan pedoman nomor 07/P/BM/2021 kondisi perkerasan dan penanganan yang perrlu dilakukan untuk jalan dengan kondisi sangat baik memerlukan bentuk penanganan pemeliharaan rutin, sedangkan untuk kondisi yang rusak ringan memerlukan bentuk penanganan rekontruksi/penggantian dan kondisi sedang memrlukan bentuk penanganan rehabilitasi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2577 Tinjauan Kinerja Pekerjaan Struktur pada Pembangunan Gedung X di Kota Bogor 2023-11-30T02:45:07+00:00 Ilham Fasya Ilhamfasya8@gmail.com Katarina Rini Ratnayanti Ilhamfasya8@gmail.com <p>Dalam proyek konstruksi diperlukan perencanaan yang baik agar target proyek bisa terlaksana dan juga agar bisa bersaing di dunia konstruksi. Metode Earned Value adalah cara untuk mengukur jumlah pekerjaan yang sebenarnya dilakukan pada sebuah proyek (yaitu mengukur kemajuan) dan untuk memperkirakan biaya proyek dan tanggal penyelesaian. Pada pekerjaan struktur pembangunan gedung X di Kota Bogor ini informasi yang didapat pada saat pelaporan minggu ke-18 nilai ACWP = Rp. 1.658.992.335,- Nilai BCWS = Rp. 1.528.937.335,- Nilai BCWP = Rp. 1.455.712.247,- pada minggu ke-18 proyek dinilai dari aspek biaya berada diatas biaya rencana (Nilai CV = Rp. -203.280.152,- dan Nilai CPI = 0,88 &lt; 1) dan juga secara schedule dinyatakan terlambat (nilai SV = Rp. -73.225.087,- dan Nilai SPI = 0,95 &lt; 1). Prediksi Biaya yang diperlukan untuk menyelesaikan seluruh pekerjaan adalah Rp. 2.482.406.703,- yang menunjukan bahwa biaya penyelesaian proyek tersebut berada diatas total proyek yaitu Rp. 2.178.231.704,- hanya saja waktu penyelesaian proyek mengalami percepatan yaitu waktu untuk menyelesaikan proyek adalah 24,09 minggu dari waktu kontrak selama 25,00 minggu&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2578 Penggunaan Metode YOLOv4 dalam Mendeteksi Kapasitas Kolom Pendek Biaxial 2023-11-30T02:48:31+00:00 RISKA HAYAT RISMEILIA riskahayt@gmail.com KAMALUDIN riskahayt@gmail.com <p>Kemajuan teknologi mempengaruhi rekayasa struktur dengan menghasilkan perangkat lunak untuk analisis yang lebih efisien. Kolom pendek pada struktur beton menjadi proses yang kompleks dalam perhitungan manual, namun teknologi komputer memberikan solusi cepat. Metode YOLOv4 terpilih untuk menilai kapasitas kolom karena kemampuannya mendeteksi dan menghitung melalui citra. Tugas akhir ini bertujuan menguji YOLOv4 pada deteksi jumlah tulangan, lebar, dan panjang kolom. Hasil pengujian menunjukkan akurasi 90%, menjadikan metode ini sebagai pilihan yang valid dalam mendeteksi penampang kolom secara akurat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2579 Pengaruh Implementasi Sistem Bayar Tol Tanpa Henti Pada Arus Lalu Lintas di Pintu Tol Buah Batu Kota Bandung 2023-11-30T02:51:41+00:00 ALWIN MAULANA maulanaalwinn@gmail.com DWI PRASETYANTO maulanaalwinn@gmail.com <p>Sistem transaksi pembayaran tol yang saat ini digunakan yaitu menggunakan kartu elektronik dan dirasa belum efektif untuk menanggulangi antrian kendaraan yang ingin melakukan transaksi. Berdasarkan hasil analisis menunjukan bahwa rata-rata kendaraan menunggu dalam sistem dan antrian yaitu 10 kendaraan dan 9 kendaraan dengan rata-rata waktu kendaraan menunggu dalam sistem dan antrian sebesar 51,84 detik dan 46,8 detik. Dengan meningkatnya ilmu pengetahuan teknologi, saat ini mulai dikembangkan suatu metode transaksi yang memungkinkan pengguna jalan tol untuk tidak perlu menghentikan kendaraannya yang disebut dengan Sistem Single Lane-Free Flow dan Multi Lane Free Flow. Sistem bayar tol tanpa henti memiliki kelebihan dibandingkan dengan sistem kartu elektronik, memiliki potensi untuk menghilangkan waktu transaksi dan meningkatkan kelancaran arus lalu lintas. Kecepatan kendaraan yang melewati pintu tol SLFF didesain untuk kecepatan 30 km/jam, namun berdasarkan hasil uji kecepatan yang melewati pintu tol dengan sistem SLFF di ruas tol Jakarta-Cikampek diperoleh kecepatan rata-rata berkisar 21,755 km/jam – 31,186 dan masih dapat terdeteksi. Berdasarkan hal tersebut apabila kecepatan lebih 30 km/jam masih dapat ditoleransikan dengan Batasan kecepatan tertentu.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2585 Evaluasi Geometrik pada Jalur Penyelamat Tanjakan Emen, Kabupaten Subang 2023-11-30T03:08:53+00:00 Roisal Zakhrofan Akbar aroisal9@gmail.com Herman ermanijns@gmail.com <p>Tanjakan Emen salah satu jalan provinsi di Jawa Barat. Geometrik jalan pada Tanjakan Emen memiliki karakteristik turunan dan tanjakan yang berkelok sehingga menjadi salah satu penyebab terjadinya kecelakaan. Pembangunan jalur penyelamat menjadi solusi untuk menurunkan tingkat fatalitas korban kecelakaan. Geometrik pada jalur penyelamat harus diperhatikan untuk dapat menghentikan kendaraan yang kehilangan kendali atau rem blong. Saat ini jalur penyelamat eksisting yang ada memiliki panjang 77 meter dengan kelandaian 8,7% pada jalur penyelamat 1, 93 meter dengan kelandaian 6,9% pada jalur penyelamat 2, dan 110 meter dengan kelandaian 5,2% pada jalur penyelamat 3. Maka dari itu dibutuhkan perpanjangan arrester bed pada jalur penyelamat 1 sepanjang 112,20 meter, jalur penyelamat 2 sepanjang 270,33 meter, dan jalur penyelamat 3 sepanjang 248,37 meter. Selain diperpanjang dapat dilandaikan dengan kelandaian pada jalur penyelamat 1 menjadi sebesar 24%, kelandaian pada jalur penyelamat 2 menjadi sebesar 67,5% dan kelandaian pada jalur penyelamat 3 menjadi sebesar 42,5%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2587 Perhitungan Biaya dan Waktu Pemindahan Tanah pada Zona 1 di Proyek X 2023-11-30T03:12:04+00:00 Zahra Puspitasari zhrpuspitasari@gmail.com KATARINA RINI RATYANTI zhrpuspitasari@gmail.com RATIH DEWI SHIMA zhrpuspitasari@gmail.com <p>Penggunaan alat berat bertujuan untuk memudahkan pekerjaan sehingga dapat tercapainya waktu yang lebih singkat, dengan besarnya volume pekerjaan galian sebesar 36.311,850 ????3 dan volume pekerjaan timbunan sebesar 23.213,010 ????3, maka pekerjaan pemindahan tanah ini membutuhkan bantuan dari alat berat. Metode analisis yang digunakan pada perhitungan durasi pelaksanaan yaitu berdasarkan perhitungan produktivitas alat berat dengan memperhitungkan<br>produktivitas dapat mengukur output yang dapat dikerjakan dari masing-masing alat berat sehingga tidak mengakibatkan keterlambatan proyek yang menyebabkan membengkaknya biaya sedangkan untuk perhitungan biaya sewa dihitung berdasarkan biaya operasional alat berat. Dari hasil perhitungan alat berat yang dibutuhkan berupa 1 unit excavator dengan durasi selama 96 hari, 2 dump truck disewa selama 96 hari, dan 1 unit bulldozer disewa 57 hari. Biaya total<br>pekerjaan pemindahan tanah pada zona 1 pada proyek x sebesar Rp.997.348,950,-.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2589 Analisis Nilai ATP Jalan Tol 2023-11-30T03:15:38+00:00 KALYANE GARNIS HANIFAH garnishanifah@gmail.com OKA PURWANTI garnishanifah@gmail.com <p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tarif tol pada ruas jalan tol Cilacap – Yogyakarta berdasarkan nilai Ability To Pay (ATP). Pengumpulan data didapatkan dari data sekunder yaitu berupa hasil survei terhadap 250 responden. Hasil akhir dari penelitian ini menunjukkan bahwa tarif tol Cilacap – Yogyakarta adalah sebesar Rp 2.004,31/km.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2591 Tingkat Kepatuhan Pengguna Jalan Terhadap Fasilitas Sarana Zona Selamat Sekolah 2023-11-30T03:38:00+00:00 TUBAGUS RIZKY AHMAD FAUZAN tubagusrizkyaf@gmail.com HETTY FADRIANI tubagusrizkyaf@gmail.com <p>Zona Selamat Sekolah merupakan bagian dari kegiatan manajemen dan rekayasa lalu lintas berupa kegiatan pemberian prioritas keselamatan dan kenyamanan pejalan kaki pada &nbsp;Kawasan di sekitar sekolah Sarana Zona Selamat Sekolah mempunyai pengaruh yang penting terhadap karakteristik pengguna jalan baik itu penyeberang jalan, pengantar siswa dan kendaraan lalu lintas. Penelitian ini dilakukan menggunakan uji statistik berupa uji statistik normal, uji statistik z, uji kesamaan dua rata-rata dan lembar kuisioner yang diisi oleh siswa SDN Cikadut 3 Bandung dan SMAN 24 Bandung. Hasil pengamatan didapatkan bahwa kelengkapan kondisi eksisting Zona Selamat Sekolah menunjukan hanya ada 10 dari 25 item yang tersedia pada SDN Cikadut 3 Bandung dan 11 dari 25 item yang tersedia pada SMAN 24 Bandung. Hasil pengujian pada karakteristik pengguna jalan didapatkan bahwa tingkat keselamatan untuk penyeberang jalan dan kecepatan kendaraan lalu lintas terpenuhi sedangkan pada pengantar siswa tidak terpenuhi dengan tingkat keselamatan 5%. Berdasarkan nilai efektivitas dan tingkat kepatuhan siswa masing-masing didapatkan nilai signfikansi 0,001 dan “sangat patuh” pada SDN Cikadut 3 Bandung sedangkan “patuh” pada SMAN 24 Bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2594 Evaluasi Jumlah APAR pada Hotel X di Subang 2023-11-30T03:41:26+00:00 DENEIRA TIARA BALQIS KINANTI deneira.rara@gmail.com KATARINA RINI RATNAYANTI deneira.rara@gmail.com <p>Banyak kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia, 31 diantaranya terjadi pada gedung pabrik, perkantoran, gedung sekolah dan hotel. Tidak sedikit diantaranya menimbulkan kerugian bahkan korban jiwa. Penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sesuai dengan peraturan diperlukan untuk menanggulangi dan mencegah terjadinya kebakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi jumlah Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Hotel X di Subang. Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan lembar obsevasi. Terdapat 3 informan yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan dari 18 elemen yang bersumber dari Permenakertrans No.4 Tahun 1980 dan Permen PU No. 26 Tahun 2008, sebanyak 15 elemen (83,33 %) sesuai standar, sedangkan terdapat 3 elemen (16,67 %) yang tidak sesuai standar. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) pada Hotel X di Subang belum sepenuhnya sesuai dengan standar yang ada di Indonesia.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2595 Structural Health Monitoring System (SHMS) pada Jembatan Fisabilillah Batam 2023-11-30T03:44:03+00:00 Moch. Hafizh Alfianza Zahdian hafizhalfianza0109@gmail.com Bernardinus Herbudiman hafizhalfianza0109@gmail.com Panji Krisna Wardana hafizhalfianza0109@gmail.com <p>Jembatan merupakan salah satu infrastruktur untuk konektivitas darat, yaitu jalan yang terletak di<br>atas permukaan air dan atau di atas permukaan tanah. Jembatan terbagi menjadi jembatan standar dan non standar/jembatan khusus. Disebut, jembatan khusus karena membutuhkan penanganan khusus dalam desain maupun pelaksanaan konstruksinya (Kemen PUPR, 2015)<br>Jembatan Fisabilillah merupakan salah satu jembatan yang menjadi simbol kota Batam dan menjadi daya tarik wisata. Jembatan ini memiliki panjang sekitar 641,8 meter dan lebar sekitar 21,5 meter. Jembatan ini juga merupakan salah satu jalan yang sangat penting bagi masyarakat dalam<br>beraktivitas sehari-hari. Pemantauan dilakukan dengan menggunakan teknologi Structural Health<br>Monitoring System (SHMS), terutama untuk jembatan yang membutuhkan waktu lama untuk tiba di lokasi. Sensor yang telah terpasang pada Jembatan Fisabilillah sebanyak 73 sensor yang terdi ri dari, 2 Joint Meter , 4 GNSS (GPS), 24 Cable Tensionmeter , 10 Strain Meter , 2 Anemometer , 18 1,2,3 Axis Accelerometer , 8 Thermometer , 4 CCTV, 1 hygrometer . Dengan SHMS, responden pertama dapat mengetahui kondisi struktur jembatan yang sebenarnya hanya dalam beberapa menit, sebelum melakukan pemeriksaan langsung pada setiap jembatan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2596 Perbandingan Aspek Efisiensi dan Efektivitas Kegiatan Tender Konstruksi Menurut Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021 2023-11-30T03:47:58+00:00 ASSYFA INDAH LARASATI arasatindhh@gmail.com HAZAIRIN arasatindhh@gmail.com HAMBALI SYAFRIE arasatindhh@gmail.com RATIH DEWI SHIMA larasatindhh@gmail.com <p>Salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah pekerjaan konstruksi. Untuk mewujudkan suatu infrastruktur maka yang dilakukan pemerintah adalah menggunakan anggaran dari pemasukan dan belanja negara (APBN). Agar penggunaan anggaran tersebut terawasi, maka pemerintah mengatur pengadaan barang dan jasa dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2018 dan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif, teknik pengambilan sampel menggunakan non probability dengan jenis purposive. Pengolahan data menggunakan Skala Likert. Pengujian validitas dan reliabilitas menggunakan Metode Pearson Correlation dan Analisis Croncbach Alpha. Pengujian Hipotesis dengan analisis regresi linear. Penelitian dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada para pelaku pengadaan barang/jasa, untuk mengetahui tingkat efisiensi dan efektif pemberlakuan kedua Perpres tersebut. Hasil penelitian terhadap penilaian efektivitas dan efisiensi, menunjukkan bahwa kegiatan tender menjadi lebih baik dengan adanya Perpres No. 12 Tahun 2021. Dalam minimnya kecurangan menunjukkan tidak terdapat perubahan yang signifikan pada Perpres No. 16 Tahun 2018 dan Perpres No. 12 Tahun 2021. Sedangkan dalam penilaian ketaatan terhadap peraturan berlaku terdapat perubahan yang signifikan dengan adanya Perpres No. 16 Tahun 2018 menjadi Perpres No. 12 Tahun 2021 dalam penanganan proses tender.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2597 Analisis Percepatan Waktu pada Pekerjaan Galian Timbunan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Jawa Barat 2023-11-30T03:51:10+00:00 NISRINA SRI HARISDA nisrinasriharisda19@itenas.ac.id HAZAIRIN nisrinasriharisda19@itenas.ac.id RATIH DEWI SHIMA nisrinasriharisda19@itenas.ac.id <p>Proyek konstruksi merupakan rangkaian pekerjaan yang anggarannya sedang meningkat karena adanya Ibu Kota Baru dengan pembangunannya akan dibangun di daerah Kalimantan. Hal tersebut mendorong adanya pertumbuhan pada bidang konstruksi di Indonesia. Salah satu kendala yang sering terjadi pada proyek konstruksi yaitu keterlambatan pelaksanaan. Keterlambatan dapat diatasi oleh perusahaan dengan strategi yang berbeda-beda, salah satunya dengan percepatan durasi. Percepatan durasi pada analisis ini ditinjau pada Pekerjaan Galian<br>Timbunan, lokasi pada pengambilan data ini berada di proyek pembangunan jalan tol Jawa Barat. Metode yang digunakan yaitu kualitatif bersifat deskriptif cenderung menggunakan analisis dan datanya berupa bahasa tertulis yaitu data sekunder atau lisan yaitu data primer. Dan dari perhitungan analisis, alat yang digunakan yaitu Excavator 48 alat, Dump Truck 105 alat, Bulldozer 6 alat dan Vibrator roller 6 alat. Dengan total alat keseluruhan sebesar 165 alat dan harga sebesar RP. 25.970.398.752.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2598 Pemeliharaan Perkerasan Lentur pada Ruas Jalan Raya Indihiang Kab. Tasikmalaya Berdasarkan Program Preservasi Jalan 2023-11-30T04:00:49+00:00 DIKRI PADIL GUMELAR dikripadil2017@gmail.com DWI PRASETYANTO dikripadil2017@gmail.com <p>Ruas Jalan Raya Indihiang kabupaten Tasikmalaya memiliki panjang 3,6 km. pada ruas jalan ini mengalami kerusakan meliputi rusak ringan dan rusak sedang. Keberadaan infrastruktur jalan harus selalu terjaga pada kondisi yang seharusnya dengan melakukan pemeliharaan secara preservasi agar tetap berada pada umur rencananya. Hasil dari analisis pemeliharaan perkerasan lentur yang bisa disimpulkan dari empat komponen yang ada (IRI, PCI, RSL, Efektivitas Drainase) terdapat dua kondisi yaitu Sangat Baik dan Baik, pada lajur kiri dan lajur kanan untuk kondisi Sangat Baik dengan nilai IKP Akhir 1,5, dan untuk kondisi Baik dengan nilai IKP Akhir berkisar di antara 2,0 – 2,7. Berdasarkan hasil dari analisis didapatkan nilai IKP Akhir menunjukan Kondisi Baik lebih dominan. Cara penanganan pada lajur kiri dan lajur kanan dengan Kondisi Sangat Baik memerlukan bentuk penanganan/pemeliharaan rutin, berupa pemotongan rumput, pembersihan saluran samping/gorong-gorong, perbaikan minor marka jalan dan perbaikan minor lainnya. Kemudian untuk kondisi Baik memerlukan bentuk penanganan preventif berupa penambalan lubang, penutupan retak (crack sealing) dan pengisian retak (crack filling).&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2599 Perencanaan Tebal Overlay Perkerasan Runway Eksisting pada Bandara Internasional Juanda Surabaya 2023-11-30T04:03:58+00:00 SYLVIA HASNA AURELLIA sylviahasna@gmail.com BARKAH WAHYU WIDIANTO sylviahasna@gmail.com <p>Meningkatnya jumlah pergerakan penumpang pesawat udara terjadi akibat dari meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi publik, terutama pada transportasi udara yang lebih unggul dari segi waktu. Dalam menghadapi peningkatan jumlah pergerakan pesawat, runway perlu diperhatikan agar kekuatan struktur perkerasan dapat melayani beban lalu lintas pesawat selama umur rencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tebal overlay agar runway dapat melayani pergerakan dan pertumbuhan lalu lintas pesawat dengan baik. Metode yang digunakan yaitu evaluasi PCN berdasarkan FAA AC 150/5335-5C-2014 dengan software COMFAA dan FAA AC 150/5320-6G-2021 dengan software FAARFIELD. Berdasarkan hasil analisis dari 10 segmen serta penurunan kondisi perkerasan runway, didapatkan nilai PCN berkisar 57 hingga 109 F/D/X/T dengan ACN 120 F/D/X/T dan CDF &gt; 1. Dari hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa nilai PCN &lt; ACN. Maka, perlu dilakukan overlay menggunakan material Hot Mix Asphalt (HMA) agar perkerasan dapat melayani beban lalu lintas secara optimal. Tebal Overlay yang diperlukan berkisar 51 mm hingga 259 mm.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2600 Kajian Prioritas Pemeliharaan Infrastruktur Jalan di Kota Bandung Berdasarkan Metode Analytical Hierarchy Process (AHP) 2023-11-30T04:07:17+00:00 PIRA MERIANA merianapira@gmail.com DWI PRASETYANTO merianapira@gmail.com <p>Persoalan penentuan kriteria penting dalam menentukan prioritas pemeliharaan jalan sering tejadi ketimpangan termasuk pada ruas jalan di Kota Bandung. Oleh karena itu, diperlukan metode dalam penentuan prioritas pemeliharaan jalan, maka pada penelitian ini digunakan alternatif metode Analytical Hierarchy Process untuk menentukan urutan prioritas pemeliharaan jalan yang bertujuan menentukan bobot kriteria dan bobot sub kriteria yang di harapkan dapat memberikan solusi untuk menentukan urutan prioritas pemeliharaan jalan di Kota Bandung. Penentuan kriteria dan sub kriteria didapat dengan metode delphi diperoleh 5 kriteria terpilih yaitu kriteria kondisi jalan, kriteria lalu lintas harian rata-rata, kriteria biaya pemeliharaan, kriteria tata guna dan kriteria nilai strategis. Hasil pembobotan kriteria dan sub kriteria menunjukkan urutan prioritas untuk setiap alternatif ruas jalan yang memerlukan pemeliharaan dengan urutan pertama Ruas Jalan Pelajar Pejuang 45, urutan kedua Ruas Jalan Laswi, urutan ketiga Ruas Jalan W.R. Supratman dan urutan terakhir Ruas Jalan P. Diponegoro.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2601 Perbandingan Daya Dukung Fondasi Tiang Bor pada Ensoft Shaft dengan Hasil Uji PDA 2023-11-30T04:10:23+00:00 GHOZI WARSIH WINOTO ghoziwinoto210105@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI ghoziwinoto210105@gmail.com <p>Menurut Hary Christady Hardiyantmo (2015) fondasi tiang bor adalah fondasi tiang yang pemasangannya dilakukan dengan mengebor tanah pada awal pengerjaannya. Perencanaan pada sebuah fondasi sangat penting untuk dilakukan agar mengetahui kapasitas daya dukung terhadap beban struktur di atasnya. Untuk dapat mengetahui kapasitas daya dukung pada tiang bor, analisis dapat dilakukan dengan menggunakan Ensoft Shaft dan dengan hasil uji lapangan berupa PDA Test. Analisis fondasi tiang bor tersebut, dilakukan pada lapisan tanah lempung lunak dan pasir sangat padat. Hasil analisis pada Ensoft Shaft menghasilkan nilai daya dukung lebih kecil dibandingkan pada hasil uji PDA. Pada hasil uji PDA daya dukung yang dihasilkan adalah sebesar 12297 kN. Dengan analisis menggunakan Ensoft Shaft daya dukung yang dihasilkan lebih kecil -34,109 %. Dengan persentase perbedaan tersebut dapat diketahui bahwa daya dukung yang dihasilkan oleh Ensoft Shaft adalah lebih kecil dari hasil uji PDA.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2602 Pengaruh Letak Muka Air Tanah Terhadap Deformasi Fondasi Tiang Energi Termal Menggunakan Metode Numerik 2023-11-30T04:13:15+00:00 GARY MUHAMMAD NAUFAL SHIDQI garymuhammad18@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI garymuhammad18@gmail.com <p>Kebutuhan energi di dunia sebagian besar menggunakan bahan bakar fosil yang keberadaannya semakin langka. Terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan salah satunya yaitu dengan memanfaatkan energi energi panas bumi atau geotermal. Energi geotermal merupakan energi terbarukan yang berkelanjutan (sustainable) yang ramah lingkungan, pemanfaatannya dapat diaplikasikan fondasi yang dipasangkan pipa-pipa termal untuk dapat menyerap panas bumi. Kondisi muka air pada tanah selalu berubah seiring dengan perubahan musim. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kondisi letak muka air tanah yang berbeda-beda tanah terhadap deformasi fondasi tiang. Program PLAXIS 2D digunakan untuk dapat mensimulasikan pemodelan. Kondisi letak muka air tanah pada kedalaman -13 m menghasilkan deformasi yang lebih kecil -17,819%, sedangkan pada kondisi tanpa muka air tanah besarnya nilai deformasi lebih kecil 440,774% dibandingkan pada kondisi muka air tanah tepat di permukaan, semakin jauh muka air tanah dari dasar fondasi dapat menyebabkan nilai deformasi atau penurunan yang terjadi juga semakin kecil.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2603 Analisis Biaya Akibat Terjadi Contract Change Order (CCO) Pada Pelaksanaan Pekerjaan Struktur Beton Proyek X 2023-11-30T04:15:49+00:00 AZKA NURHAFIZHA nurhafizhaazka@gmail.com ROCHANY NATAWIDJANA nurhafizhaazka@gmail.com RATIH DEWI SHIMA nurhafizhaazka@gmail.com <p>Dalam sebuah proyek konstruksi dapat terjadi permasalahan, salah satunya disebabkan oleh adanya contract change order (CCO) yang mengakibatkan adanya perubahan volume material pada saat penawaran dan pelaksanaan yang mempengaruhi anggaran biaya proyek tersebut. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbebedaan volume dan biaya antara penawaran dan pelaksanaannya. Objek penelitian ini adalah Masjid yang berada pada proyek X. pekerjaan yang ditinjau yaitu pekerjaan pondasi, pekerjaan struktur lantai dasar, pekerjaan struktur lantai 1, 2, dan 3, serta pekerjaan struktur menara. Data yang dipakai pada penelitian ini menggunakan data sekunder berupa RAB perencanaan, as built drawing, kurva-S, dan laporan harian. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya perbedaan volume yang signifikan dimana ada beberapa pengadaan material memiliki deviasi diatas 100%, hal ini disebabkan oleh tidak terlaksananya salah satu tower karena sengketa lahan. Hal ini berdampak pada anggaran biaya proyek tersebut mengalami perbedaan sebesar 24% dari biaya penawarannya.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2605 Pengaruh Getaran Mesin-Mesin Pabrik Terhadap Deformasi Arah-Y Fondasi Tipe Blok Tertanam Utuh Menggunakan Metode Numerik 2023-11-30T04:19:06+00:00 MOHAMMAD FAZA SHOHIBUL WAFA mohammadfaza510@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI mohammadfaza510@gmail.com <p>Fondasi digunakan pada mesin dengan getaran atau beban dinamis tersendiri yang contohnya berasal dari getaran mesin pabrik yang terjadi secara aktual yang menyebabkan adanya deformasi, khusunya pada arah-y. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai dan perbandingan fondasi mesin yang diakibatkan getaran mesin-mesin pabrik. Penelitian ini dimodelkan pada aplikasi PLAXIS 2D dengan variasi mesin pabrik (mesin TFO twisting 350 rpm frekuensi 12 Hz, mesin generator sets 1500 rpm frekuensi 50 Hz, dan mesin bubut 1910 rpm frekuensi 64 Hz. Hasil penelitian ini memperoleh kesimpulan deformasi maksimal yang besar yaitu<br>dengan frekuensi yang kecil yaitu mesin TFO begitu pula sebaliknya, dengan rincian deformasi maksimal yaitu pada fase mesin on sebesar 0,47 mm untuk mesin TFO, 0,355 mm untuk mesin generator sets, 0,329 mm untuk mesin bubut dan fondasi mesin yang memiliki nilai deformasi terkecil adalah fondasi block-type dengan mesin bubut.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2607 Evaluasi Kepuasan Konsumen Terhadap Layanan Stasiun Kereta Api Rancaekek Kabupaten Bandung Menggunakan Metode Fishbein 2023-11-30T04:29:35+00:00 AUDINA RATNA GUMELAR audinaratnaa@gmail.com DWI PRASETYANTO audinaratnaa@gmail.com <p>Permasalahan transportasi yang kian kompleks serta peningkatan jumlah penduduk yang mengakibatkan peningkatan mobilitas dan kemacetan. Moda angkutan umum sebagai alternatif solusi kemacetan khususnya di Kabupaten Bandung yaitu layanan jasa kereta api. Pengguna kereta api pada dasarnya membutuhkan layanan stasiun maupun atribut layanan yang sesuai dengan harapan konsumen. Pada penelitian ini akan mengkaji layanan di Stasiun Rancaekek Kabupaten Bandung yang bertujuan untuk mengetahui peringkat atribut layanan dan sikap pengguna atribut layanan Stasiun Rancaekek dengan melakukan survey yang memperhatikan tingkat kepentingan dan tingkat kepuasan, dan diolah menggunakan metode Fishbein. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa atribut yang memiliki peringkat tertinggi bagi konsumen terhadap tingkat layanan Stasiun Rancaekek yaitu dari aspek realibility atau keandalan dan peringkat terendah bagi konsumen yaitu dari aspek empati. Hal tersebut dapat diartikan bahwa persepsi calon penumpang penting dan sangat puas terhadap layanan Stasiun Rancaekek.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2608 Perencanaan Perbaikan Tanah Dasar Pada Proyek Jalan Tol Ruas Betung-Tempino-Jambi Seksi 4 Dengan Metode Preloading Menggunakan Model 3D 2023-11-30T04:33:11+00:00 FARIS NAUFAL ABDURRAHMAN fnaais@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI fnaais@gmail.com <p>Pembuatan Jalan Tol yang sedang dilakukan di negara Indonesia sedang gencargencarnya, hal ini dapat kita selidiki berdasarkan data Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Tahun 2022, nantinya pada 2024 mendatang, total panjang Jalan Tol yang beroperasi ditargetkan mencapai 4.761 km. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan perbaikan tanah menggunakan metode preloading dan dikombinasikan dengan PVD dimana output-nya yaitu mengetahui hasil pemodelan yang paling efektif pada pembangunan jalan tol ruas Betung – Tempino – Jambi seksi 4. Perencanaan perbaikan tanah dilakukan menggunakan metode elemen hingga dengan software PLAXIS 3D. Hasil pemodelan menyatakan bahwa perbaikan tanah menggukanan preloading saja membutuhkan waktu selama 3215 hari dan dengan penurunan sebesar 1,078 m, dimana waktu tersebut terlalu lama untuk perbaikan tanah pada proyek ini. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa kombinasi preloading dan PVD dari variasi Spasi PVD 1,5 m dengan Kedalaman 9 m (100%) membutuhkan waktu selama 205 hari dan dengan penurunan sebesar 0,814 m</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2609 Evaluasi Umur Sisa Berdasarkan Nilai Iri & Lendutan Pada Perkerasan Jalan Lentur 2023-11-30T04:36:08+00:00 FARHAN NURRAHMAN farhan.nu10@gmail.com RANNA KURNIA farhan.nu10@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH farhan.nu10@gmail.com <p>Perkerasan jalan lentur masih digunakan sebagai sarana transportasi untuk melakukan<br>aktivitas. Saat merancang perkerasan diperlukan pemeliharaan agar masih dalam<br>kondisi baik ketika digunakan oleh pengendara, karena ketika dilewati kendaraan<br>dapat mengalami kerusakan yang dapat menurunkan umur sisa. Analisis umur sisa<br>diperlukan untuk memperkirakan sisa tahun jalan sebelum diperlukan pemeliharaan<br>Penelitian ini akan menganalisis umur sisa perkerasan jalan lentur berdasarkan nilai International Roughness Index (IRI) dan lendutan dari pengujian FWD menggunakan Pedoman Bina Marga No. 07/P/BM/2021 dan mengetahui korelasi antara kedua nilai tersebut. Ruas Jalan Cipatujah-Pangandaran yang ditinjau STA 0+000 – 3+000, jalan ini memiliki volume lalu lintas yang cukup tinggi menyebabkan penurunan umur sisa yang bervariasi. Hasil umur terbesar berdasarkan nilai IRI didapat 11,10 tahun pada STA 0+700 – 0+800, sedangkan nilai lendutan didapat umur terbesar 1,879 tahun, nilai sisa kapasitas struktural 37,306 pada STA 1+300 – 1+400.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2610 Analisis Penurunan Tanah Kondisi Ekisting pada Ruas Jalan Tol Cibitung – Cilincing Menggunakan Soft Soil Model dengan Pendekatan Numerik 2D Axisymmetry 2023-11-30T04:40:41+00:00 AHMAD APRIANDI PRATAMA aapriandipratama@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN indranh@itenas.ac.id <p>Jalan Tol Cibitung Cilincing yang akan menjadi sarana dukungan mobilitas, pergerakan komuter dan khususnya menuju kawasan industri Cibitung Cilincing sehingga kondisi jalan ketika digunakan harus dalam kondisi baik, namun kondisi tanah pada jalan Tol Cibitung Cilincung yang<br>dibangun diatas tanah lunak mengalami penurunan yang cukup besar. Dengan adanya permasalahan tersebut, maka diperlukan suatu analisis lebih lanjut untuk mengetahui besaran penurunan dan waktu konsolidasi pada tanah tersebut. Penelitian ini diawali dengan memodelkan lebar geometri tanah dasar sebesar 2,1 m dengan tinggi timbunan diatas tanah dasar sebesar 2 m serta struktur beban yang diberikan terhadap timbunan sebesar 15 kPa. Analisis menggunakan Soft Soil model dengan pendekatan numerik 2D Axisymmetry. Berdasarkan analisis dilakukan menunjukan bahwa penurunan yang terjadi sebesar 0,970 m dengan waktu konsolidasi sebesar 2205 hari atau sekitar 6 tahun.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2617 Studi Penggunaan Beton RPC Menggunakan Bahan Tambah Sika Viscocrete 10 2023-11-30T06:06:03+00:00 RADEN MOCHAMMAD NOLDI FIRMANSYAH noldifirmansyah420@gmail.com BADRIANA NURANITA noldifirmansyah420@gmail.com <p>Reactive Powder Concrete (RPC) merupakan varian baru beton mutu ultra tinggi (ultra high strength concrete) dengan meniadakan penggunaan agregat kasar dalam komposisinya, serta mempunyai raio faktor air semen (FAS) yang rendah, maka dari itu beton ini memerlukan bahan tambah untuk mempermudah dalam pelaksanaan dilapangan, sika viscocrete 10 merupakan bahan yang dapat mempermudah dalam pengerjaan, penggunaan persentase yang ditambahkan dalam campuran RPC adalah 2% dan 2,5%, dari persentase tersebut ditinjau dari pengaruh kuat tekan dan pengaruh kemudahan pengerjaan.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2619 Studi Alternatif Konfigurasi Rangka pada Jembatan Penyeberangan Orang Akibat Beban Statik 2023-11-30T06:08:52+00:00 SAYYID MAULANA IMANUL HAQ sayyidmaulana2608@gmail.com BADRIANA NURANITA sayyidmaulana2608@gmail.com <p>Jembatan penyeberangan orang (JPO) adalah struktur bangunan yang dirancang untuk pejalan kaki sebagai jalur khusus dan pengaman agar tidak mengganggu mobilitas lalu lintas. Dalam penelitian ini, konfigurasi rangka baja JPO eksisting yang bertipe Warren with vertical akan dimodifikasi menjadi tipe pratt, k truss, dan baltimore, lalu JPO eksisting dan JPO yang sudah dimodifikasi konfigurasi rangkanya tersebut akan dihitung dan dibandingkan kinerja struktur atas jembatannya dengan bantuan software analisis dan pemodelan struktur jembatan. Hasil analisis rasio tegangan didapat nilai rasio tegangan terbesar adalah JPO dengan konfigurasi tipe warren sebesar 0,863 sedangkan nilai rasio tegangan terkecil adalah JPO dengan konfigurasi tipe baltimore sebesar 0,831, untuk nilai lendutan terbesar adalah JPO dengan konfigurasi tipe baltimore sebesar 40,365 mm, sedangkan untuk nilai lendutan terkecil adalah JPO dengan konfigurasi tipe k truss sebesar 34,522 mm.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2621 Evaluasi Kinerja Di Persimpangan Bersinyal JL.P.H.H Mustofa – Pahlawan Kota Bandung dengan Adanya Ruang Henti Khusus Menggunakan PKJI 2014 dan PTV VISSIM 11.00 2023-11-30T06:11:40+00:00 FAKRY GAFFAR RAMDANI fakrygaffar007@gmail.com SOFYAN TRIANA fakrygaffar007@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH fakrygaffar007@gmail.com <p>Dengan bertambahnya jumlah penduduk di Kota Bandung, jumlah kendaraan bermotor juga meningkat. Hal ini berdampak negatif pada kelancaran persimpangan jalan, terutama di persimpangan Pahlawan, di mana terjadi antrian panjang dan tundaan. Untuk mengatasi hal tersebut perlu dilakukan rekayasa lalu lintas dengan cara memberikan ruang henti khusus sepeda motor (RHK) dengan memisahkan sepeda motor dengan kendaraan lain. Analisis dilakukan menggunakan PKJI 2014 didapat nilai panjang antrian pada ruas surapati sebesar 17,143 m dan tundaannya selama 30,65 detik, dan analisis menggunakan PTV Vissim 11.00 didapat nilai panjang<br>antrian pada ruas surapati sebesar 293,7 m dan tundaannya selama 14,7 detik. Dari hasil dua analisis tersebut mengalami perbedaan hal ini dikarenakan metode analisis yang berbeda seperti pada PKJI 2014 mengandalkan perhitungan berdasarkan pedoman sedangkan PTV Vissim menggunakan pendekatan simulasi yang lebih kompleks.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2623 Evaluasi Struktur Perkerasan Lentur Manual Desain Perkerasan Jalan (MDP) 2017 Menggunakan Kriteria Perpetual Pavement 2023-11-30T06:15:44+00:00 Entang entangboled@gmail.com RANNA KURNIA entangboled@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH entangboled@gmail.com <p>Jalan merupakan prasarana yang penting dalam menunjang perekonomian masyarakat dimana jalan berguna agar masyarkat dapat menempuh dari satu tempat ke tempat lain. Metode yang umum digunakan dalam pembangunan jalan di Indonesia yaitu metode MDP 2017 namun seiring dengan kemajuan zaman dan teknologi dalam perencanaan perkerasan jalan agar perkerasan mampu berumur panjang (Perpetual Pavement ), Perpetual Pavement adalah perkerasan yang mampu bertahan sampai 50 tahun bahkan lebih tanpa memerlukan rekonstruksi secara struktural. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi struktur perkerasan lentur model tipikal MDP 2017 apakah struktur perkerasan tersebut masuk kedalam konsep Perpetual Pavement atau tidak. Model tipikal MDP 2017 akan dianalisis menggunakan bantuan software yaitu program Kenlayer dimana hasil dari analisis dapat masuk kedalam kriteria Perpetual Pavement dengan regangan tarik &lt; 100 μƐ dan regangan tekan &lt; 200 μƐ. Berdasarkan hasil analisis pada model tipikal MDP 2017 didapatkan regangan pada lapisan AC-Base yang melebihi batas regangan artinya model MDP 2017 tidak masuk kedalam Perpetual Pavement . Berdasarkan hasil analisis regangan agar model tipikal MDP 2017 masuk kedalam kriteria Perpetual Pavement yaitu dengan cara mempertebal lapisan perkerasan pada lapis AC-Base. Kemudian repitisi izin minimum yang terjadi pada retak lelah beraspal sebesar 698.805.247 ESAL dan repitisi izin minimum deformasi permanen sebesar 3.29151×1013 ESAL.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2625 Analisis Penilaian Tingkat Risiko Lereng pada STA 174+743 – STA 174+812 di Ruas Jalan Pelabuhan Ratu - Cibareno Menggunakan Pedoman Penilaian Tingkat Risiko Lereng Jalan 2023-11-30T06:18:54+00:00 WISNU PRAYUDA RAZAK wisnuprayuda321@gmail.com IMAM ASCHURI wisnuprayuda321@gmail.com <p>Tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang paling sering terjadi di Negara Indonesia. Bencana tanah longsor tersebut dapat diperparah dengan keadaan curah hujan yang tinggi, dimana dapat mengakibatkan melemahnya daya ikat antar tanah atau batuan pada lereng tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah melakukan analisis nilai rating untuk mengetahui tingkat kategori risiko pada lereng tersebut. Metode dalam pengumpulan data yang digunakan yaitu menggunakan data sekunder yang berisi data inventarisasi dan inspeksi lapangan dari instansi terkait kemudian dilakukan analisis untuk mengetahui tingkat kategori risiko pada lereng<br>tersebut sesuai dengan pedoman PUPR tentang penilaian tingkat risiko lereng jalan. Hasil analisis menunjukan bahwa lereng pada STA 174+743 – STA 174+812 di ruas Jalan Pelabuhan Ratu – Cibareno didapatkan tingkat kategori risiko sedang yang menunjukan lereng tersebut tidak mempunyai risiko besar akan potensi terjadinya kelongsoran.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2626 Evaluasi Umur Sisa Berdasarkan Nilai Iri dan Lendutan Pada Perkerasan Jalan Kaku 2023-11-30T06:22:05+00:00 GILANG PERMANA gilangpermana240201@gmail.com RANNA KURNIA gilangpermana240201@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH gilangpermana240201@gmail.com <p>Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memudahkan lalu lintas dari suatu tempat ke tempat yang lainnya dengan cepat dan mudah. Dalam merencanakan jalan dibutuhkan juga memprediksi umur sisa. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi umur sisa perkerasan menggunakan Pedoman Bina Marga No. 07/P/BM/2021 dan mengetahui korelasi nilai umur sisa IRI dan Lendutan. Umur sisa perkerasan pada penelitian ini ditentukan berdasarkan nilai International Roughness Index (IRI) dan lendutan hasil pengujian FWD. Evaluasi umur sisa perkerasan ini dilakukan dengan menghitung nilai struktural perkerasan dan sisa kapasitas struktural. Hasil nilai umur sisa perkerasan pada Ruas Jalan Tol Bakauheni – Terbanggi Besar STA 0+000 – STA 11+200 berdasarkan nilai IRI rata-rata umur sisa pada arah A sebesar 49,068 tahun<br>sedangkan arah B sebesar 43,689 tahun dan nilai umur sisa berdasarkan nilai lendutan pengujian FWD rata rata pada arah A sebesar 2,322 tahun sedangkan arah B sebesar 2,855 tahun.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2627 Kajian Perangkat Lunak Perancangan Perkerasan Kaku Menggunakan Metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017 pada Ruas Jalan Lengkong – Tanggeung Kabupaten Sukabumi 2023-11-30T06:24:42+00:00 RAKHA DAFFA SAHULEKA rakhadaffasahuleka21@gmail.com SOFYAN TRIANA rakhadaffasahuleka21@gmail.com KAMALUDIN rakhadaffasahuleka21@gmail.com <p>Perkerasan kaku memiliki kekuatan dan daya tahan terhadap beban lalu lintas berat dan kontinu yang cocok digunakan pada jalan tol. Penggunaan perkerasan kaku lebih mendominasi pada infrastruktur jalan tol sebesar 65,71 persen. Penelitian ini bertujuan untuk membuat perangkat lunak yang berguna untuk mempermudah dalam mendesain perkerasan kaku jalan baru dengan menggunakan metode Manual Desain Perkerasan Jalan 2017. Hasil analisis menggunakan perangkat lunak dengan perhitungan secara manual memiliki hasil yang sama disemua parameter yang dihitung kecuali pada nilai CBR karakteristik menggunakan metode persentil memiliki hasil yang berbeda, karena pada perhitungan CBR karakteristik metode persentil terdapat langkah pembulatan keangka yang terdekat.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2628 Analisis Pemilihan Moda Transportasi Antara Bus Damri dan Teman Bus Rute Kota Baru, Padalarang – Alun-alun Bandung Menggunakan Model Logistik Biner 2023-11-30T06:27:29+00:00 Prety Rahmawati prety.rahmawati@gmail.com Dwi Prasetyanto prety.rahmawati@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristik pelaku perjalanan, karakteristik perjalanan dan karakteristik fasilitas moda dari transportasi umum berupa bus serta probabilitas penggunaan dari bus DAMRI dan TEMAN bus rute Kota Baru, Padalarang – Alun-alun Bandung. Terdapat dua kategori pemilihan moda dalam penelitian ini, sehingga metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukan persamaan fungsi utilitas yang didapat dari analisis regresi linear yaitu Y = -2.904 + 1.694 X2 + 1.375 X3 + 2.313 X4. Dari hasil tersebut diketahui terdapat tiga variabel yang berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan moda yaitu waktu perjalanan (X2), biaya perjalanan (X3) dan kenyamanan (X4). Nilai koefisien dari ketiga variabel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam model logistik biner untuk mengetahui<br>probabilitas dari alternatif pemilihan moda. Didapatkan hasil bahwa probabilitas pengguna transportasi umum menggunakan TEMAN bus sebesar 91.9%, sedangkan probabilitas pengguna transportasi umum menggunakan bus DAMRI sebesar 8.1%.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2630 Studi Banding Nilai Parameter Marshall Perkerasan AC-WC Menggunakan Spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 1 dan KP 14 Tahun 2021 2023-11-30T06:30:11+00:00 DESWITA AZ-ZAHRA deswitaazz@gmail.com SILVIA SUKIRMAN deswitaazz@gmail.com <p>Perkerasan lentur umumnya digunakan untuk perkerasan jalan, landas pacu, dan landas hUbung bandar udara. AC-WC (Asphalt Concrete Wearing Course) adalah salah satu jenis lapisan beton aspal yang digunakan untuk lapisan paling atas dari perkerasan lentur yang dapat diproduksi menggunakan Spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 1 untuk perkerasan jalan, atau Spesifikasi KP 14 Tahun 2021 untuk perkerasan landas pacu atau landasan hubung. Penelitian ini mengkaji perbedaan kedua spesifikasi melalui pengujian untuk mendapatkan Kadar Aspal Optimum (KAO) berdasarkan batasan parameter Marshall. Aspal yang digunakan yaitu aspal penetrasi 60/70, agregat berasal dari Subang, dan benda uji menggunakan gradasi target yang memenuhi kedua spesifikasi. Hasil analisis diperoleh bahwa batasan gradasi untuk campuran AC-WC berdasarkan KP 14 Tahun 2021 lebih halus daripada spesifikasi Bina Marga 2018 revisi 1, dan tidak terdapat persyaratan VFA untuk menentukan KAO. KAO yang diperoleh memenuhi batas kedua spesifikasi yaitu 6,35%.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2631 Kapasitas Penampang Balok Beton Bertulang dengan Python 2023-11-30T06:32:43+00:00 MUHAMAD FAUZY fauzy.jacku@gmail.com KAMALUDIN fauzy.jacku@gmail.com <p>Perkembangan teknologi yang kian pesat sangat berpengaruh pada perkembangan di segala bidang termasuk dalam pembangunan infrastruktur. Terutama balok beton bertulang karena balok beton bertulang merupakan elemen penting dalam suatu struktur bangunan. Terdapat suatu perhitungan desain yaitu mengetahui kapasitas yang dipakai dalam suatu penampang balok beton bertulang yang mengacu kepada SNI – 2847 – 2019. Penelitian ini bertujuan membuat<br>sebuah aplikasi yang dapat mempermudah analisis penampang balok beton bertulang dengan melakukan perhitungan kapasitas. Hasil analisis yang dihasilkan berupa perbandingan hasil perhitungan pemrograman dengan perhitungan manual yang dibantu oleh aplikasi Excel sebagai media hitung telah sesuai sehingga aplikasi dapat digunakan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2632 Penentuan Kategori Risiko Lereng Berdasarkan Pedoman Penilaian Tingkat Risiko Lereng Jalan (Studi Kasus : Lereng KM BDG 137+600 Ruas Jalan Cikembang – Bagbagan, Kabupaten Sukabumi) 2023-11-30T06:39:00+00:00 Muhammad Dhaffa Dhiya Kamil dhaffadhiya86@gmail.com IMAM ASCHURI dhaffadhiya86@gmail.com <p>Bentang alam Indonesia dengan banyaknya pegununan dan lembang, membuat banyaknya lereng yang terbentuk secara alami sehingga kejadian longsoran menjadi bencana yang paling umum ditemukan. Ruas jalan Cikembang – Bagbagan dengan dataran bergelombang dan hutan dengan banyaknya lereng disekitaran jalan sehingga kejadian longsoran menjadi permasalahan yang serius. Penelitian ini bertujuan untuk menilai tingkat risiko lereng jalan dengan metode pengumpulan data yaitu menggunakan data sekunder. Metode analisis yang digunakan adalah dengan menilai risiko lereng berdasarkan parameter bahaya pada Pedoman penilaian tingkat risiko lereng jalan tahun 2018. Hasil dari penelitian ini yang dilakukan pada 1 lereng didapatkan tingkat risiko lereng dengan kategori risiko tinggi dengan jenis keruntuhan berupa jatuhan batuan.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2633 Pemodelan Kondisi Eksisting Lereng Pada Ruas Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2 Menggunakan Model 3d 2023-11-30T06:54:13+00:00 NINA FITRIANA ninaftriana0701@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN ninaftriana0701@gmail.com <p>Kestabilan lereng merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam menjamin keamanan dan keselamatan bagi pengendara pada Jalan Tol. Oleh karena itu dialkukan analisis kestabilan lereng pada Ruas Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2, Area Bojongtotor, Sumedang, Provinsi Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kestabilan lereng pada kondisi eksisting. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh faktor keamanan lereng sebesar 1,347 dimana FK&lt;1,5 yang menunjukan kondisi lereng pada Ruas Jalan Tol Cisumdawu Seksi 2, Sumedang dalam keadaan tidak stabil.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2636 Kinerja Parkir Di Institut Teknologi Nasional Bandung Pada Gedung Parkir Student Center 2023-11-30T06:57:46+00:00 DICKY ALFARE JAKARIA dickyajakaria12@gmail.com SOFYAN TRIANA dickyajakaria12@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH dickyajakaria12@gmail.com <p>Perkembangan pada dunia pendidikan saat ini yang dimana minat untuk berkuliah sangatlah tinggi. Institut Teknologi Nasional Bandung merupakan kampus swasta yang terletak di Kota Bandung dengan jumlah mahasiswa pada Tahun 2022 sebanyak 8842 mahasiswa dan lebih dari 400 staff dosen dan pegawai. Sedangkan semakin tahun semakin bertambahnya mahasiswa yang membawa sepeda motor disamping keterbatasan lahan parkir yang ada. Pada penelitian ini didapatkan nilai indeks parkir pada Gedung Parkir Student Center tertinggi sebesar 88% yang berarti gedung tersebut masih mampu menampung permintaan parkir. kinerja gedung parkir tersebut mampu menampung permintaan parkir kedepanya dengan asumsi pertumbuhan yang membawa sepeda motor mengikuti pertumbuhan mahasiswa Itenas, didapatkan gedung parkir tersebut mampu menampung permintaan parkir sampai dengan Tahun 2027 dengan sisa ruang parkir sebanyak 23 SRP.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2638 Kajian Umur Layan Terhadap Perubahan Mutu Beton dan CBR Subgrade pada Perkerasan Kaku Bandar Udara 2023-11-30T07:02:58+00:00 ERLANGGA MAULANA BASUKI erlanggabasuki21@gmail.com BARKAH WAHYU WIDIANTO erlanggabasuki21@gmail.com <p>Beberapa perkerasan pada bandar udara yang mengalami kerusakan sebelum umur layan yang direncanakan terutama pada perkerasan kaku. Umur layan pada perkerasan umumnya dipengaruhi oleh beberapa parameter desain contohnya pada mutu material pelat beton dan CBR Subgrade. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh umur layan terhadap perubahan parameter desain di perkerasan kaku. Metode yang digunakan adalah metode Federation Aviation Administration AC 150/5320-6G dengan software FAARFIELD V 2.0.18. Analisis dilakukan dengan<br>melakukan alternatif penurunan mutu material pelat beton dan CBR Subgrade. Berdasarkan hasil analisis, diperoleh model perubahan kondisi dari 0 - 50% terhadap umur layan pada CBR Subgrade yaitu ???? = 20.239????−0.008x dan 0 - 45% pada mutu material pelat beton yaitu ???? = 25,165????−0.119????. Penurunan mutu material pelat beton memiliki perubahan umur layan paling besar dibandingkan Penurunan CBR Subgrade karena memiliki nilai eksponensial (penurunan umur layan) terbesar.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2641 Analisis Daya Dukung Pondasi Tiang Pancang pada Tanah Lempung Lunak (Studi Kasus Masjid Al-Marwah Ciledug, Tangerang Selatan) 2023-11-30T07:06:51+00:00 DIKA FAMEL ALAMSAH dikafamel10@gmail.com Yuki Achmad Yakin dikafamel10@gmail.com <p>Sebuah bangunan tidak lepas dari struktur atas dan bawah. Struktrur atas terdiri dari kolom, balok, pelat, dan atap, sedangkan struktur bawah merupakan pondasi. Fungsi pondasi yaitu meneruskan beban struktur atas ke lapisan tanah keras, sehingga dapat menahan beban tanpa terjadi kerusakan dan mengalami penurunan sesuai dengan batas yang ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan nilai kapasitas daya dukung tiang pancang pada tanah lempung lunak dengan data CPT yang dilakukan menggunakan perhitungan manual dengan metode Schmertmann-Nottingham (1975) dan Metode DeRuiter dan Beringen (1979) serta metode numerik Elemen Hingga serta Kurva py. Berdasarkan hasil dari penelitian dengan menggunakan dimensi 0,25 m x 0,25 m dan 0,30 m x 0,30 m dan untuk hasil pendekatan analisis perhitungan kapasitas daya dukung aksial tiang menggunakan metode Schmertmann -Nottingham (1975) dengan tingkat akurasi 45%-46%, Daya dukung lateral yang paling aman dimensi 0,30 m x 0,30 m dengan 107,254 kN dan defleksi 0,115 cm.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2643 Analisis Numerik Kapasitas Kolom Kastela Bukaan Diamond 2023-11-30T07:10:09+00:00 ANDI IHSAN RAMDANI andiihsan00@gmail.com ERMA DESMALIANA andiihsan00@gmail.com <p>Kolom merupakan komponen penting dari struktur suatu bangunan, kolom memikul beban vertikal. Apabila suatu kolom diberi beban secara bertahap, kekakuan dari suatu kolom tersebut akan mencapai batas maksimumnya dan akibatnya akan terjadi tekuk. Terciptanya inovasi profil baja kastela yang mana kastela ini memiliki pertambahan tinggi dari profil utuh sebelum dimodifikasi maka profil kastela memiliki kapasitas menahan tekuk yang lebih tinggi sehingga peneliti memiliki tujuan untuk melakukan analisis kapasitas kolom kastela bukaan diamond menggunakan bantuan software analisis struktur. Hasil dari analisis menunjukan bahwa kolom dengan profil kastela memiliki kapasitas sebesar 1952900 N.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2645 Pemodelan Kondisi Eksisting Lereng pada Tol Cisumdawu STA 21+575 Menggunakan Model 2D 2023-11-30T07:12:49+00:00 AURORA DWIPANTARA dwipantaraaa@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN dwipantaraaa@gmail.com <p>Pengadaan Tol Cisumdawu STA 21+575 ini didasarkan pada kebutuhan pemerintah kota akan jalur<br>alternatif serta mengintegrasi Kota Bandung dan Kota Cirebon. Tol yang direncanakan selesai pada tahun 2022 mengalami pergerakan massa tanah yang tidak wajar selama proses rekonstruksi. Salah satu faktor penyebab terjadinya gerakan massa tanah dan batuan tersebut adalah lemahnya ikatan antara lapisan satu dengan lapisan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng kondisi eksisting. Analisis stabilitas lereng dilakukan dengan memodelkan pada model 2 dimensi. Hasil pemodelan menyatakan bahwa lereng kondisi eksisting tidak stabil dan berpotensi terjadinya longsoran karena memiliki nilai faktor keamanan &lt; 1,5 yaitu sebesar 1,395 dimana tidak memenuhi syarat SNI 8460:2017.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2649 Analisis Stabilitas dan Perkuatan Lereng Menggunakan Bored Pile dan Subdrain Pada Konstruksi Jembatan Dengan Metode Numerik Plaxis 2D (Studi Kasus Jembatan Tol Cisumdawu STA 34+500) 2023-11-30T07:21:45+00:00 EGI GIAN GINANJAR egigianginanjar@gmail.com ADRIN TOHARI egigianginanjar@gmail.com FADLLI ASH-SHIDIQQY egigianginanjar@gmail.com <p>Tol Cisumdawu merupakan tol penghubung Cileunyi, Sumedang, dan Dawuan.&nbsp; Penelitian ini dilakukan pada sebuah lereng jembatan Tol Cisumdawu pada STA 34+500. Berdasarkan data hasil pengeboran, terdapat material organik pada kedalaman 14 m dan terdapat N-SPT yang kurang dari 10. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stabilitas lereng dengan bantuan software plaxis 2D dengan menggunakan perbaikan subdrain dan perkuatan bored pile. Hasil analisis didapatkan nilai FK statis lereng eksisting 1,129&lt;1,5 dan FK gempa &lt;1,1. Setelah dilakukan pengupasan lereng nilai faktor keamanan statis naik menjadi 1,327 dan dengan beban gempa &lt;1,1. Setelah lereng diberikan perbaikan menggunakan subdrain, FK statis naik menjadi 1,404 dan FK gempa &lt;1,1 dan ketika dikombinasikan dengan bored pile, didapatkan FK Statis sebesar 1,677 dan dengan beban gempa sebesar 1,112.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2652 Karakteristik Mortar Glass Flour Reactive Powder Concrete (RPC) 2023-11-30T07:24:43+00:00 RIZKIA MUTIARA SANI rizkiamutiara10@gmail.com ERMA DESIMALIANA ermadesmaliana@itenas.ac.id <p>Bahan konstruksi pada bangunan yang terendam air harus bersifat impermeable. Reactive Powder Concrete (RPC) merupakan campuran bahan pengikat semen dengan karakteristik kekuatan tekan yang berbeda dibandingkan dengan beton konvensional. Penelitian dilakukan secara eksperimental di laboratorium Institut Teknologi Nasional Bandung. Perancangan campuran RPC masih menggunakan cara trial and error. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan 20% tepung kaca terhadap kuat tekan reactive powder concrete (RPC). Penelitian dilakukan dengan cara menganalisis data berdasarkan hasil kuat tekan RPC umur 28 hari dengan ukuran kubus 5 x 5 x 5 cm. Hasil pengujian didapat nilai kuat tekan 20% tepung kaca yaitu 60,327 MPa. Semakin banyak penambahan tepung kaca maka kuat tekan yang dihasilkan semakin rendah&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2654 Studi Dampak Sosial Ekonomi yang Ditimbulkan oleh Adanya Pembangunan Rusunawa Sadang Serang Kota Bandung 2023-11-30T07:27:18+00:00 LIVIA NAOMI SALSABILA SUGIANA naomisss0192@gmail.com HAZAIRIN naomisss0192@gmail.com RATIH DEWI SHIMA naomisss0192@gmail.com <p>Rusunawa Sadang Serang ini dibangun untuk merelokasikan warga sekitar daerah bantaran sungai Cikapundung. Namun dalam pelaksanaannya, pembangunan rusunawa ini menimbulkan beberapa permasalahan yang berdampak langsung terhadap sosial dan ekonomi masyarakat sekitar. Pengaruh dampak sosial dan ekonomi dari adanya pembangunan ini yang menjadi subjek penelitian ini. Dalam pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan kuesioner untuk<br>mengetahui secara langsung dampak yang dirasakan oleh masyarakat. Kesimpulan yang didapatkan oleh penulis yaitu, dengan adanya pembangunan Rusunawa Sadang Serang ini menimbulkan dampak sosial pada masyarakat sekitar, namun jika dilihat hasil analisisnya lebih besar pengaruh dampak negatifnya kepada masyarakat dibandingkan dampak positifnya. Sedangkan pada pengaruh ekonomi yang dirasakan masyarakat sekitar rusunawa tidak adanya pengaruh yang signifikan, baik dampak positif ataupun negatif terhadap ekonomi masyarakat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2656 Analisis Produktivitas dan Biaya Drilling Rig Pada Pier 4 Berdasarkan Realisasi 2023-11-30T07:30:46+00:00 AKBAR FAUZAN RASYID akbarbaban267@gmail.com KATARINA RINI RATNAYANTI akbarbaban267@gmail.com RATIH DEWI SHIMA akbarbaban267@gmail.com <p>Penggunaan alat berat dilakukan untuk memudahkan manusia dalam menyelesaikan suatu pekerjaan konstruksi. Selain itu, penggunaan alat berat diperlukan agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat mutu. Pemilihan alat berat yang kurang tepat akan mengakibatkan rendahnya produktivitas yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untUk mengetahui produktivitas yang dihasilkan oleh alat berat tersebut dan mengetahui biaya operasional yang dikeluarkan berdasarkan realisasi di lapangan. Kesimpulan berdasarkan analisis, produktivitas yang diperoleh besarnya berbeda-beda, hal tersebut diakibatkan oleh kondisi cuaca yang buruk sehingga lubang bor sering mengalami kelongsoran. Produktivitas terendah pada Pier 4 berada pada titik BP 35 sebesar 1.297 m/jam. Sedangkan produktivitas tertinggi berada pada BP 07 sebesar 8.741 m/jam. Pekerjaan pengeboran pondasi borepile pada zona pier 4 diselesaikan selama 40 hari atau 320 jam dan biaya operasional total yang dikeluarkan sebesar Rp6,977,124,798.01</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2657 Pemodelan Penurunan Tanah Lunak Eksisting di Kendal Jawa Tengah Menggunakan Model 2D 2023-11-30T07:35:16+00:00 DESI CAHYATI desschya05@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN indranh@itenas.ac.id <p>Tanah lunak memiliki karakteristik buruk, termasuk daya dukung rendah dan permeabilitas kecil. Metode perbaikan tanah seperti preloading dapat meningkatkan daya dukung dengan memberikan pembebanan di atas tanah dasar. Penelitian ini fokus pada penurunan tanah lunak di Kendal, Jawa Tengah, menggunakan model 2D. Analisis dilakukan dengan model Axisymmetry dan Plain strain, menggunakan Hardening Soil serta Soft Soil. Hasil analisis yang didapatkan menggunakan Axisymmetry -Soft Soil adalah 2 meter selama 1464 hari, Axisymmetry – Hardening Soil 2,1 meter selama 1478 hari, Plain Strain – Hardening 2,37 hari selama 1512, dan Plain Strain – Soft Soil 2,34 selama 1398 hari.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2664 Evaluasi Struktur Atas Jembatan Precast Concrete-I Girder (Studi Kasus: Tol Cisumdawu Fase 2) 2023-11-30T07:50:57+00:00 ULYA ILMI AZHARA ulyailmi411@gmail.com BADRIANA NURANITA ulyailmi411@gmail.com <p>Seiring waktu manusia membutuhkan pembangunan infrastruktur yang efisien dan efektif dalam<br>menunjang mobilisasi. Salah satu Infrastruktur untuk menunjang hal tersebut adalah pembangunan BIJB Kertajati. Tol Cisumdawu merupakan bagian proyek pembangunan Trans Jawa yang menyambungkan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang-Cileunyi dengan tol dari arah utara Cikampek-Palimanan. Jembatan Cinapel merupakan salah satu jembatan beton prategang pada proyek jalan tol Cisumdawu. Jembatan Cinapel ini memiliki panjang 478 m dengan 10 segmen. Konstruksi bangunan struktur atas yang digunakan adalah tipe Precast Concrete I. Berdasarkan hasil analisis, didapatkan nilai lendutan sebesar 34,385 mm lalu rasio tegangan sebesar 0,566 dan berat girder sebesar 4849,232 kN. Dilihat dari nilai lendutan maupun rasio tegangan, jembatan ini memenuhi kriteria dari segi faktor kekuatan (rasio tegangan) maupun dari segi faktor kekakuan (lendutan).&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2666 Kajian Sifat Mekanik Material Penyusun Dinding Beton Ringan Beragregat Batu Apung 2023-11-30T07:53:37+00:00 BAGUS HERNANANDA ROCHADI Bagushr14@gmail.com HAZAIRIN Bagushr14@gmail.com ERMA DESIMALIANA Bagushr14@gmail.com <p>Pengaplikasian beton ringan pada proses konstruksi mulai banyak dikembangkan di masa modern ini. Dalam pembuatannya, ada beberapa upaya untuk menciptakan beton ringan tersebut, salah satunya adalah menggunakan agregat ringan seperti batu apung. Batu apung memiliki berat jenis &lt; 1 gr/cm3 sehingga mampu mengurangi berat dari campuran beton. Pada penelitian ini akan meneliti mengenai kuat tekan beton ringan dengan substitusi agregat kasar menggunakan agregat ringan batu apung, dan kuat tarik baja tulangan berdiameter 8 mm. Hasil kuat tekan beton ringan beragregat batu apung dan kuat tarik baja tulangan kemudian digunakan sebagai data perencanaan untuk mendesain panel dinding beton ringan. Dari hasil uji di laboratorium didapatkan rata-rata kuat tekan (fc’) beton ringan beragregat batu apung pada 28<br>hari sebesar 10,019 MPa sehingga beton ringan dapat digunakan pada struktur ringan. Hasil pengujian kuat tarik (fy) baja tulangan berdiameter 8 mm adalah sebesar 296,44 MPa dengan kuat tarik maksimum (fu) sebesar 383,67 MPa dengan rasio antara kuat tarik maksium terhadap kuat tarik leleh awal adalah sebesar 1,294.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2667 Analisis Penurunan Tanah Kondisi Eksisting pada Tangki Minyak di Kalimantan Timur Menggunakan Model 2D 2023-11-30T07:58:04+00:00 D NURUL MAHPUD dnurulmahpud99@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN dnurulmahpud99@gmail.com VIQRI FAHMI TRESTYAWAN dnurulmahpud99@gmail.com <p>Tangki merupakan salah satu konstruksi yang dapat dibangun di atas tanah. Namun, pembangunan tersebut akan menimbulkan permasalahan apabila tangki tersebut dibangun di atas tanah bermasalah. Salah satunya adalah tanah lempung lunak. Permasalahan yang akan terjadi ketika tangki dibangun di atas tanah lempung lunak adalah dapat mengakibatkan penurunan yang besar pada tangki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya penurunan kondisi tanah eksisting pada tangki dengan menggunakan model PLAXIS 2D. Terdapat tiga titik penyelidikan tanah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu BH-07, CPT-17, dan BH-09. Pada pemodelan yang dilakukan, tiga titik penyelidikan tanah disederhanakan menjadi dua sisi. Pada sisi kanan diwakili CPT-17 dan BH-09, sedangkan sisi kiri diwakili BH-07 dan CPT-17. Berdasarkan hasil pemodelan yang dilakukan, pada sisi kanan (CPT-17 dan BH-09) penurunan terbesar yang terjadi sebesar 555,4 mm. Sedangkan pada sisi kiri (BH-07 dan CPT-17) penurunan terbesar yang terjadi sebesar 491,2 mm.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2668 Analisis Penurunan Eksisting Tanah Lunak di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara Menggunakan Model 3D 2023-11-30T08:00:53+00:00 HAKIM AMRULLAH hakimamrullah62@mhs.itenas.ac.id INDRA NOER HAMDHAN hakimamrullah62@mhs.itenas.ac.id <p>Sebagai negara kepulauan Indonesia memiliki garis Pantai yang cukup panjang, yang mana pada pesisir pantai sering dijumpai permasalahan geoteknik salah satunya yaitu tanah lempung lunak, karena kondisi yang ada seperti ini mengharuskan pembangunan insfrastruktur dibangun diatas tanah yang kurang layak seperti pada studi kasus ini yang berada pada pesisir pantai Jakarta Utara tepatnya di Pantai Indah Kapuk. Dengan adanya permasalahan seperti ini maka dari itu diperlukannya analisis untuk mengatasi permasalahan tanah lempung lunak ini salah satu caranya dengan melakukan analisis penurunan pada tanah eksisting. Dengan melakukan analisis penurunan menggunakan model 3D maka akan didapatkan hasil penurunan yang sesuai rencana sebelum konstruksi beroperasi. Dengan penurunan sebesar 374 mm.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2669 Analisis Kuat Lentur Balok Kastela Bukaan Lingkaran 2023-11-30T08:03:19+00:00 SULTAN LUTHFI ALGHIFARI algifarikrw@gmail.com ERMA DESIMALIANA algifarikrw@gmail.com <p>Circular Castellated Beam merupakan modifikasi balok baja dari profil IWF maupun H-Beam yang dibuat dengan cara pemotongan badan profil dengan pola setengah lingkaran. Tujuan penelitian ini yaitu membandingkan kuat lentur nominal antara hasil ANSYS Workbench, dan perhitungan manual terhadap balok kastela bukaan circular. selisih kuat lentur nominal pada model 2 antara ANSYS Workbench dan perhitungan manual sebesar 3,572 %. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kapasitas lentur nominal berdasarkan pemodelan ANSYS Workbench telah mendekati hasil dari perhitungan manual.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2670 Analisis Penurunan Konsolidasi Tanah Eksisting pada Tangki Minyak akibat Hydrotest dengan Pendekatan Metode Elemen Hingga 2023-11-30T08:48:17+00:00 MUHAMMAD NUR FAUZAN munufauzan@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN munufauzan@gmail.com VIQRI FAHMI TRESTYAWAN munufauzan@gmail.com <p>Sebuah tangki penyimpanan minyak dibangun di atas tanah lempung lunak yang memiliki kuat geser kecil serta kompresibilitas tinggi. Tangki dengan diameter 64 m dan tinggi 21 m akan diberi preloading berupa hydrotest. Hydrotest merupakan metode pembebanan menggunakan air pada tangki agar penurunan konsolidasi sebagian besar sudah terjadi sebelum masa operasional dimulai. Pada penelitian ini pemodelan dilakukan dengan pendekatan metode elemen hingga. Kriteria desain saat dilakukan hydrotest pada tangki ini yaitu penurunan tidak melebihi 300 mm. Setelah dilakukan pemodelan menggunakan Plaxis 2D, penurunan maksimum pada ujung kiri tangki sebesar 312 mm sedangkan pada ujung kanan tangki sebesar 373 mm. Dari hasil pemodelan tersebut menunjukkan bahwa kondisi eksisting tanah dibawah tangki memiliki penurunan yang melebihi kriteria desain sehingga tanah eksisting perlu diperbaiki.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2671 Rekayasa Nilai Pekerjaan Struktur pada Proyek Pembangunan Gedung DITSAMAPTA Polda Jabar 2023-11-30T08:54:42+00:00 RYKE ADINDA KARYA PRATIWI rykeadinda6@gmail.com HAZAIRIN rykeadinda6@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH rykeadinda6@gmail.com <p>Pada proyek pembangunan gedung DitSamapta Polda Jabar diidentifikasi memiliki pengeluaran tidak perlu, biaya tidak perlu tersebut dapat dikurangi dengan melakukan rekayasa nilai. Tugas akhir ini bertujuan untuk mencari penghematan dan desain alternatif pada proyek pembangunan gedung DitSamapta dengan menggunakan rekayasa nilai. Rekayasa nilai dilakukan dengan menggunakan rencana kerja rekayasa nilai. Tahapan dari rencana kerja tersebut meliputi empat langkah, yaitu tahap informasi, tahap kreatif, tahap analisis dan tahap rekomendasi. Rekayasa nilai pada proyek pembangunan gedung DitSamapta ini didapatkan desain alternatif kolom dengan cor beton konvensional fc’ 35 MPa dimensi kolom 0,4 x 0,4 m didapatkan penghematan biaya sebesar Rp. 517.135.942, alternatif desain balok cor beton konvensional fc’ 25 MPa dimensi balok 0,30 x 0,50 m didapat penghematan sebesar Rp. 450.895.335 dan desain alternatif pekerjaan pelat lantai beton cor konvensional fc’ 29 MPa tebal 0,13 m &amp; pelat lantai half slab 3,0 x 1,2 x 0,08 m penghematan sebesar Rp. 532.382.535.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2672 Analisa Kestabilan Timbunan Tinggi Pada Ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) Sta 10+375 S/D Sta 10+400 Dengan Menggunakan Geotekstil Berdasarkan Permodelan Numerikal 2 Dimensi 2023-11-30T08:59:28+00:00 SENDI BARKAH DWIPAYANA sendicadabra@gmail.com ADRIN TOHARI sendicadabra@gmail.com FADLI ASH-SHIDIQQY sendicadabra@gmail.com <p>Pada proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), diperlukan timbunan tanah setinggi 17 m guna meratakan elevasi muka tanah atau biasa disebut sebagai levelling. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa penurunan dan stabilitas lereng timbunan dengan mempertimbangkan beban gempa berdasarkan permodelan Plaxis 2D. Timbunan menggunakan geotekstil woven VT 250 tiap lapisan 0,5 m, dan geotekstil non woven PET 200S pada lapisan drainase. Untuk nilai FK pada kondisi tanpa penanganan, lapisan drainase, perkuatan geotekstil, perkuatan geotekstil dengan beban gempa adalah sebesar 1,169, 1,233, 1,843, dan 1,155. Berdasarkan hasil tersebut, timbunan dengan perkuatan geotekstil sudah memenuhi syarat sesuai ketentuan SNI 8460 : 2017 yaitu FK&gt;1,5 kondisi statis, dan FK&gt;1,1 kondisi dengan beban gempa (pseudostatik).&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2675 Kajian Kesiapan Pekerja Konstruksi Menghadapi Teknologi Building Information Modelling (Bim) Pada Pt. Waskita Karya 2023-11-30T09:05:31+00:00 ILHAM FATURAHMAN Ilhamellfathur99@gmail.com HAZAIRIN Ilhamellfathur99@gmail.com RATIH DEWI SHIMA Ilhamellfathur99@gmail.com <p>Salah satu tantangan terbesar sektor konstruksi dalam memasuki Era Revolusi 4.0 adalah kebutuhan pengembangan teknologi pada industri konstruksi secara terus menerus. Perkembangan teknologi pada konstruksi tumbuh dari bentuk dokumen menjadi visualisasi tiga dimensi, kemudian berkembang dimensi lainnya terhadap biaya, waktu, jadwal, hingga dimensi seterusnya dan kemudian disebut Building Information Modelling (BIM). SaLah satu perusahaan konstruksi yang menggunakan BIM adalah PT. Waskita Karya. Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif, mean dan rangking. ini bertujuan untuk mengetahui indikator apa saja yang mempengaruhi kesiapan pekerja konstruksi menghadapi teknologi BIM, serta mengetahui tingkat kesiapan dan kemampuan pekerja konstruksi menghadapi teknologi BIM dan Mengetahui apa saja kesulitan pekerja konstruksi dalam mempelajari teknologi BIM. Hasil analisis yang didapatkan indikator-indikator yang dibutuhkan untuk mengetahui kesiapan pekerja konstruksi menghadapi teknologi BIM yaitu keinginan, motivasi, keraguan, kompetensi, minim akses pelatihan, biaya yang tidak terjangkau, lingkungan kerja, dan kolaborasi. Pekerja di PT. Waskita Karya belum siap<br>menghadapi teknologi BIM.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2679 Analisis Kondisi Permukaan Serta Rekomendasi Penanganan Perkerasan Jalan Dengan Metode Surface Distress Index (SDI) dan Metode Indeks Kondisi Permukaan (IKP) (Studi Kasus: Jalan Karang Tengah-Nagrak Kabupaten Sukabumi) 2023-11-30T09:11:18+00:00 JEFFY DWITIA KURNIAWAN jeffydwitiak@gmail.com YEYET HUDAYAT jeffydwitiak@gmail.com <p>Jalan Karang Tengah – Nagrak merupakan jalan yang menghubungkan dua kecamatan yaitu kecamatan Nagrak dan Kecamatan Cibadak, jalan ini berhubungan langsung dengan jalan nasional Bogor – Sukabumi dan juga akses utama bagi warga disekitar, dimana pada jalan tersebut terdapat banyak kerusakan, tujuan penelitian ini untuk menganalisis nilai dan kondisi pada ruas jalan Karang Tengah – Nagrak STA 1+500 – 3+500 dengan metode Surface distress index (SDI) dan metode Indeks Kondisi Perkerasan (IKP) guna mendapatkan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi kerusakannya. Hasil analisis kondisi ruas jalan Karang Tengah – Nagrak STA 1+500 – 3+500 dengan metode SDI diperoleh nilai rata-rata SDI 112 dengan kategori “Rusak Ringan” sedangkan dengan metode IKP diperoleh nilai rata-rata IKP 53,75 dengan kategori “Jelek”. Rekomendasi penanganan kerusakan yang dilakukan untuk jalan tersebut dibagi menjadi 2 segmen. Dimana segmen 1 dimulai pada STA 1+500 – 2+500 dilakukan penanganan berupa “Pemeliharaan Rutin” sedangkan untuk segmen 2 dimulai pada STA 2+500 – 3+500 dilakukan penanganan berupa “Rekonstruksi”.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2681 Studi Kelayakan Ekonomi Pembangunan Flyover Pada Perlintasan Kereta Api Jalan Garuda–Abdul Rahman Saleh 2023-11-30T09:15:43+00:00 MILA DESTRIANI destrianimila@gmail.com <p>Perlitasan kereta api merupakan salah satu penyebab kemacetan di Jalan Abdul Rahman Saleh – Garuda Kota Bandung, salah satu upaya untuk menghindari terjadinya kemacetan yang parah di masa mendatang adalah dengan membangun jalan layang atau flyover. Perencanaan pembangunan Flyover diharapkan menjadi salah satu solusi sebagai pendukung mobilitas dan ekonomi masyarakat serta sebagai pemecah kemacetan terutama yang disebabkan perlintasan rel kereta api di persimpangan sebidang di Jalan Abdul Rahman Saleh – Garuda Kota Bandung. Perhitungan meliputi perhitungan biaya operasional kendaraan beserta nilai waktu. Analisa ekonomi menjadi salah satu pertimbangan dalam pembangunan flyover dimana menjadi salah satu parameter nilai kelayakan pertimbangan pembangunan suatu proyek. Dalam tugas akhir ini analisa kelayakan ekonomi memiliki hasil yang cukup layak dengan nilai Net Present Value (NPV) sebesar Rp 605.545.096.225,- (NPV&gt;0), nilai Benefit Cost Ratio sebesar 4 (BCR&gt;1) dan nilai Economic Internal Rate of Return sebesar 12%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2684 Analisis Risiko Keterlambatan Waktu Pelaksanaan Pada Proyek TPST Bali 2023-11-30T09:18:35+00:00 MOCHAMAD IRSYAD FAUZAN AFFANDI irsyadaffandii@gmail.com ROCHANY NATAWIDJANA irsyadaffandii@gmail.com RATIH DEWI SHIMA irsyadaffandii@gmail.com <p>Pembangunan infrastruktur nasional sedang digencar oleh pemerintah untuk menopang perekonomian Indonesia. Hal inilah yang sedang dilakukan oleh pemerintah provinsi Bali, salah satunya pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Hal ini dilakukan dalam upaya melestarikan lingkungan Bali yang bebas akan sampah. Kebutuhan insfrastruktur yang meningkat perlu diselaraskan dengan pembangunan infrastruktur tersebut, namun adanya faktor-faktor risiko yang muncul tidak dapat terelakan, sehingga menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam suatu proyek. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisa faktor-faktor risiko apa saja yang berpengaruh dan menyebabkan keterlambatan pada proyek konstruksi di Denpasar, Bali dengan analisis deskriptif untuk mendapatkan nilai mean. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan cara menggunakan kuesioner kepada responden sebagai alat pengumpul data. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis ranking. Hasil yang diperoleh berupa faktor-faktor risiko yang menyebabkan keterlambatan waktu pelaksanaan pada proyek konstruksi yaitu tenaga kerja, peralatan, material, lingkup dan kontrak/dokumen pekerjaan, keuangan, metode pelaksanaan, dan lingkungan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2688 Kajian Struktural Perkerasan Lentur Ruas Jalan Nasional Tanah Runtuh–Tawaeli, Palu, Sulawesi Tengah dengan Menggunakan Software Circly 5.1. 2023-11-30T09:24:35+00:00 MUHAMMAD FARRAS ADINUL ISLAMI m.farras.adinul.islami@gmail.com SOFYAN TRIANA m.farras.adinul.islami@gmail.com LIGAR FITRIANINGSIH m.farras.adinul.islami@gmail.com <p>Jalan merupakan salah satu prasarana perhubungan darat yang mempunyai peranan penting bagi keberlangsungan berbagai macam bidang. Pada ruas Jalan Nasional Tanah Runtuh–Tawaeli, Palu, Sulawesi Tengah diperoleh ketebalan minimum sebesar tebal AC-WC sebesar 40 mm, tebal AC-BC sebesar 60 mm, tebal AC-Base sebesar 145 mm, dengan lapis fondasi dengan agregat kelas A sebesar 300 mm, kemudian diolah dengan bantuan software CIRCLY 5.1 dan mendapatkan nilai regangan tarik sebesar 0,3774 μ€ dan nilai regangan tekan sebesar 0,4114 μ€.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2691 Perencanaan Alat Berat Pada Pekerjaan Galian dan Timbunan di Proyek Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi II (Studi Kasus: Sta 14+600 S/D Sta 15+600) 2023-11-30T09:34:01+00:00 ACHMAD MURSYID FADHILAH Achmadmursyidfadhilah2006@gmail.com ROCHANY NATAWIDJANA Achmadmursyidfadhilah2006@gmail.com SOFYAN TRIANA Achmadmursyidfadhilah2006@gmail.com <p>Jalan Tol Ciawi-Sukabumi ini merupakan salah satu pembangunan jalan. Pembangunan jalan tol ini memiliki beberapa pekerjaan, salah satunya yaitu pekerjaan galian dan timbunan tanah, maka dari itu dibutuhkan perencanaan waktu<br>serta biaya agar pembangunan jalan tol tersebut berjalan dengan sesuai apa yang direncanakan, sehingga penelitian ini bertujuan untuk merencanakan kebutuhan produktifitas alat berat, biaya alat berat dan jumlah alat berat pada pekerjaan galian dan timbunan pada Pembangunan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi Seksi II (STA 14+600 s/d 15+600). Dalam penelitian ini digunakan metode PTM (Pemindahan Tanah Mekanis). Dari hasil analisis yang direncanakan ini didapatkan 17 unit Excavator Komatsu PC 200, 34 unit Dump Truck Mitsubishi, 5 unit Bulldozer Komatsu D31P, dan 1 unit Vibrator Roller Komatsu BW 211D-40, dengan biaya total sepanjang 1 KM yaitu sebesar Rp.12.453.936.400-, dengan waktu pengerjaan excavator 68 hari, dump truck 68 hari, bulldozer 66 hari, vibrator roller 59 hari dengan total durasi selama 68 hari kerja.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2694 Analisis Penurunan Tanah Kondisi Eksisting pada Ruas Jalan Tol Cibitung – Cilincing Menggunakan Hardening Soil Model dengan Pendekatan Numerik 2D Axisymmetry. 2023-11-30T09:37:57+00:00 AGRIPINA NABILA APSARI agripinanabila@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN ndranh@itenas.ac.id <p>Jalan merupakan prasarana yang sangat dibutuhkan dalam menghubungkan satu tempat ke tempat lainnya, karena jalan merupakan hal yang sangat penting dalam sistem transportasi maka perlu adanya perencanaan jalan yang sangat baik. Perencanaan jalan tidak terlepas dari aspek geoteknik, dalam melaksanakan perencanaan jalan perlu diperhatikan kemampuan daya dukungnya, karena pada saat jalan mulai digunakan maka akan menerima beban yang menyebabkan penurunan cukup besar. Jalan Tol Cibitung – Cilincing dibangun diatas tanah lunak, maka diperlukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui besaran penurunan dan lama waktu konsolidasi yang terjadi. Penelitian ini diawali dengan memodelkan geometri tanah sebesar 2 m dengan tinggi timbunan diatas tanah dasar sebesar 2 m serta struktur yang bekerja pada timbunan hanya berupa beban merata sebesar 15 kPa. Analisis<br>menggunakan Hardening Soil Model dengan pendekatan numerik 2D Axisymmetry. Berdasarkan hasil analisis FEM menunjukkan bahwa penurunan yang terjadi sebesar -0,871 m dengan waktu konsolidasi selama 1.846 hari atau sekitar 5 tahun.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2697 Analisis Kinerja Ruas Jalan Galuh Mas Raya Karawang Akibat Adanya Dua Mall Yang Berada Di satu Kawasan Secara Berdekatan 2023-11-30T09:43:12+00:00 MUTIA DWI CAHYANI mutiadchyni08@gmail.com YEYET HUDAYAT mutiadchyni08@gmail.com <p>Galuh Mas Raya merupakan daerah yang menjadi pusat kota di Kabupaten Karawang dan pusat perdagangan, di lokasi tersebut juga terdapat cafe, SPBU, Gramedia dan restoran sehingga sering terjadi hambatan samping yang tinggi, dan secara tidak langsung berpengaruh terhadap arus lalu lintas serta kinerja pada ruas jalan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis kinerja jalan pada ruas jalan Galuh Mas Raya dengan adanya dua mal secara berdekatan. Mengenai metode yang di gunakan untuk menganalisis kinerja ruas jalan adalah menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 khususnya untuk jalan perkotaan. Survei dilakukan 3 hari pada hari sabtu, minggu, dan senin. Berdasarkan hasil survei didapatkan volume lalu lintas terbesar yaitu 990,7 smp/jam, hambatan samping tetinggi yaitu 554.6 dengan kelas hambatan samping tinggi (H) dan diperoleh derajat kejenuhan yaitu 0,556 dengan tingkat pelayanan pada level C artinya kondisi arus stabil.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2714 Evaluasi Dimensi Kolom Eksterior dan Kolom Interior Pada Struktur Gedung Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi 2023-12-01T07:17:41+00:00 FAHRIZAL fahrizal@mhs.itenas.ac.id <p>Penelitian ini dilatarbelakangi adanya dinding geser beton bertulang pada arah melintang bangunan gedung dan adanya SNI baru mengenai “Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konfigurasi elemen kolom eksterior dan kolom interior yang optimal tanpa adanya dinding geser. Penelitian ini dilakukan melalui beberapa tahap, yaitu pengumpulan data &amp; informasi struktur yang didapatkan dari perencana, menganalisa pembebanan yang terjadi pada struktur, analisa<br>beban gempa dengan metode respons spektrum, pemodelan struktur menggunakan bantuan software ETABS, analisa perilaku struktur, analisa kapasitas struktur, dan penggambaran detail struktur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model struktur dengan kolom pernampang persegi panjang dapat digunakan sebagai model alternatif Struktur Gedung Rumah Sakit Mitra Kasih Cimahi yang menggunakan dinding geser.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2717 Penggunaan Dilatasi Pada Bangunan Struktur Baja Pasar Jatisari Karawang 2023-12-01T07:21:35+00:00 MUHAMMAD FARHAN RAMADHAN rx1289han@gmail.com <p>Dalam merancang struktur khususnya struktur atas perlu diperhatikan berbagai macam kriteria terkait persyaratan desain yang harus terpenuhi. Sesuai dengan ketentuan di Indonesia khususnya SNI 1726 tahun 2019 tentang pemisahan struktur atau sistem dilatasi adalah sambungan/garis pada bangunan yang memiliki struktur yang berbeda. Sistem dilatasi ini juga dilakukan jika terdapat perbedaan fungsi bangunan pada satu bangunan yang sama. Penelitian ini akan melakukan pemodelan dan perbandingan struktur tanpa sistem dilatasi dan struktur dengan sistem dilatasi. Material struktur kolom, balok, dan purlin berupa baja profil WF untuk kolom dan balok dan profil kanal untuk purlin. Struktur yang menggunakan dilatasi menggunakan metode dilatasi dengan kantilever pada pemisahan struktur. Bangunan memiliki fungsi bangunan yang berbeda berupa pasar dan bangunan parkir dengan 1 tingkat serta 1 atap pada bagian pasar. Model dibuat terbagi menjadi 3 model struktur yaitu model A sebagai struktur utuh tanpa dilatasi dan model B sebagai struktur dengan dilatasi yang terbagi menjadi 2 model, yaitu B1 (area parkir) dan B2 (area pasar). Perancangan dan analisis dilakukan menggunakan software SAP2000 ver.22. Hasil penelitian ini berupa rasio struktur, simpangan antar lantai, dan gaya dalam dari struktur.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2719 Mortar Geopolimer Menggunakan Limbah Ubin Keramik Sebagai Substitusi Parsial Fly Ash 2023-12-01T07:23:51+00:00 BACHTIAR NUGRAHA bachtiarnugraha1@gmail.com Bernardinus Herbudiman bachtiarnugraha1@gmail.com SUBARI bachtiarnugraha1@gmail.com JAKAH bachtiarnugraha1@gmail.com INDAH PRATIWI bachtiarnugraha1@gmail.com <p>Dalam dunia industri keramik diketahui menghasilkan limbah tanah liat terkalsinasi dalam jumlah besar setiap tahunnya. Untuk menghemat energi dan melindungi lingkungan limbah ubin keramik akan digunakan dalam campuran mortar geopolimer sebagai pengganti fly ash. Pada penelitian ini permasalahan dibatasi pada pengujian kuat tekan dari sejumlah benda uji pada umur 7, 14, 28 hari. Benda uji yang digunakan berbentuk kubus dengan ukuran 5×5×5cm terdiri dari 27 buah sampel dengan perbandingan 0%, 25% dan 50%. Hasil pengujian didapat pada mortar geopolimer substitusi prekursor dengan ubin keramik dengan variasi 25% merupakan kadar mortar geopolimer dengan kuat tekan tertinggi jika dibandingkan dengan variasi 50%. Namun terdapat penurunan kuat tekan jika mortar dengan variasi 25% dibandingkan dengan mortar variasi 0% atau mortar normal. Dapat disimpulkan kuat tekan mortar geopolimer variasi 0% merupakan nilai optimum yang didapat pada penelitian ini dan semakin besar penambahan kadar substitusi prekursor dapat menyebabkan terjadinya penurunan kuat tekan.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2721 Analisis Quantity Take Off Struktur Beton Bertulang pada Rumah Sakit di Semarang Menggunakan Metode Building Information Modeling (BIM) 2023-12-01T07:28:22+00:00 MUHAMMAD RAHIMAN IRAWAN imanirawan9@gmail.com HAZAIRIN imanirawan9@gmail.com NESSA VALIANTINE DIREDJA imanirawan9@gmail.com <p>Perkembangan dunia konstruksi berkembang dengan sangat pesat, dalam sebuah proyek konstruksi, perhitungan QTO merupakan hal yang sangat penting pada perhitungan konstruksi, hal seperti ini dapat terbantu dengan metode Building Information Modeling (BIM) dengan menggunakan software Autodesk Revit 2023 yang dapat menghitung QTO secara efektif dan efisien. Penelitian ini melakukan metode perencanaan menggunakan Revit untuk mendesain bangunan struktur beton bertulang (tanpa tangga) berupa pondasi borepile, pilecap, tiebeam, kolom, balok dan plat lantai. Perhitungan Quantity Take Off dengan metode manual akan dibandingkan dengan metode BIM, pada penelitian yang telah dilakukan didapatkan perhitungan persen beda untuk volume beton terbesar terjadi pada balok yaitu, 10,63%, untuk volume beton terkecil terjadi pada pondasi yaitu, 0,02%, volume tulangan pada tulangan D22 dan D10 yaitu, -1,962% dan -0,023%, untuk volume bekisting terbesar terjadi pada balok yaitu, 10,046%, sedangkan volume bekisting terkecil terjadi pada pilecap yaitu, 0,149%. Analisis QTO menggunakan metode BIM mampu meningkatkan akurasi dan dapat meningkatkan efisiensi bahan material sehingga dapat meminimalisir kelebihan pada material.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2723 Studi Kapasitas Baja Profil Hollow Circle dengan Trial and Error Untuk Berbagai Nilai Diameter dan Tebal 2023-12-01T07:32:11+00:00 Ary Riski Ramdhani aryriskir@gmail.com KAMALUDIN aryriskir@gmail.com <p>Pekerjaan konsturksi didesain agar memenuhi syarat dan ketentuan yang berlaku, desain penampang menjadi salah satu hal yang penting pada tahap perencanaan desain. Dengan adanya pekembangan teknologi pada bidang jasa konstruksi. Salah satunya digunakannya metode Trial and Error pada perencanaan penampang baja. Pada penelitian ini bertujuan mencari nilai kapasitas penampang baja yang memenuhi syarat dan ketentuan kuat tekan dengan metode trial and error untuk kebutuhan konstruksi menara toren air. Tahapan pada penelitian ini dilakukan dengan metode trial and error menghitung ukuran diameter dan tebal dalam perhitungan kapasitas kuat tekan baja yang memenuhi syarat yang sudah ditentukan yaitu nilai kelangsingan dan nilai Pu = 100 Kn. Hasil dari penelitian ini<br>adalah setelah dilakukan beberapa kali trial and error dipili ukuran penampang yaitu diameter adalah 100mm dan ketebalan adalah 2,25mm, ukuran ini memenuhi kriteria desain yang sudah direncanakan untuk konstruksi menara toren air&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2727 Karakterisasi Sifat Fisis dan Mekanis Tanah Gambut di Ogan Komering Ilir 2023-12-01T07:44:35+00:00 DAFFA RIESVIANA RAMADHAN riesviana18@gmail.com Yuki Achmad Yakin riesviana18@gmail.com <p>Tanah gambut dikategorikan sebagai tanah jelek karena mempunyai karakteristik yang sangat merugikan kontruksi yang dibangun diatasnya, sehingga penyelidikan tanah diperlukan untuk kepentingan data lapangan sebagai masukan untuk melakukan konstruksi di atas tanah pada suatu wilayah, seperti yang dilakukan pada pembangunan Jalan Tol Pematang panggang - Kayu Agung. Hasil yang didapat dari pengujian laboratorium lalu dilakukan pengelompokan data berdasarkan kedalaman tanah dan didapatkan kesimpulan parameter-parameter sifat fisis dan mekanis tanah di Ogan Komering Ilir yang mengindikasikan bahwa tanah tersebut merupakan tanah gambut. Kadar air tanah (W) 400-900%. Angka Pori tanah (e) 2-11. Kadar Organik tanah 60-90%. Kadar Serat 50-90%. Indeks kompresi primer 3 – 10. Indeks kompresi sekunder 0.250 – 0.650. Sudut Geser Dalam pada Triaxial UU 4-6o. Kohesi pada Triaxial UU 0,01- 0,07 kg/cm<sup>2</sup>.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2743 Analisis Kapasitas Tiang Bor pada Tanah Aluvial di Kabupaten Bandung 2023-12-01T09:06:05+00:00 FERDI DEVIANSYAH ferdideviansyah@gmail.com Yuki Achmad Yakin ferdideviansyah@gmail.com <p>Pada salah satu perumahan di Bojongsoang terdapat 2 cluster yang di pisahkan oleh danau, untuk menghubungkan 2 cluster tersebut dipelukan jembatan. Dikarenakan pada penyelidikan tanah yang dilakukan didapatkan tanah keras yang cukup dalam, maka dibutuhkan pondasi yang dapat meneruskan beban struktur atas ke dalam lapisan tanah keras yang cukup dalam salah satunya adalah Bored pile. Dengan adanya Bored Pile maka jembatan akan lebih kuat, stabil, dan dapat meminimalkan penurunan dan kerusakan konstruksi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kapasitas daya dukung pondasi bored pile diameter 0,85 m dengan menggunakan program ENSOFT Shaft, Lpile, Group Pile, dan Plaxis 3D. Serta membandingkan kapasitas daya dukung aksial, lateral, dan momen yang terjadi pada tiang pondasi. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa fondasi yang berdiri pada tanah lunak di Bojongsoang sudah aman, karena ratio perbandingan daya dukung dan reaksi yang terjadi pada fondasi<br>sudah &gt; 1.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2744 Analisis Daya Dukung Fondasi Bored Pile dengan Beberapa Konfigurasi Pada Tanah Pasir 2023-12-01T09:08:41+00:00 SANDY ARIA sand.alca17@itenas.ac.id Yuki Achmad Yakin sand.alca17@itenas.ac.id <p>Fondasi Bored pile merupakan jenis fondasi dengan elemen beton bertulang yang dimasukan ke dalam lubang bor. Fondasi ini digunakan untuk memindahkan beban bangunan ke lapisan tanah yang lebih keras. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh kapasitas daya dukung aksial, lateral. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kapasitas daya dukung berdasarkan plaxis 3D didapat, pada pilar arah aksial sebesar 2115,6 kN, arah lateral sebesar 502,10 kN.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2745 Analisis Risiko Kecelakaan Kerja Berdasarkan AS/NZS 4360:2004 pada Proses Pemasangan Body Tower, Crossarm, dan Pekerjaan Eret-Eret Proyek Pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (Sutt) 150 kV Padalarang Baru II - Cirata 2023-12-01T09:11:09+00:00 SELLY PUSPADEWI sellypuspad@gmail.com HAZAIRIN sellypuspad@gmail.com RATIH DEWI SHIMA sellypuspad@gmail.com <p>Pelaksanaan pembangunan SUTT 150 kV memiliki potensi risiko kecelakaan kerja, sehingga diperlukan tindakan lebih lanjut untuk menganalisis faktor penyebab kecelakaan kerja yang kemungkinan terjadi selama proses pembangunan SUTT. Hal ini bisa disebabkan oleh minimnya penerapan Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3), seperti kesadaran pekerja untuk memakai APD lengkap dan pekerjaan yang dilakukan di ketinggian. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu likelihood dan matriks level, sedangkan untuk standar yang digunakan pada penilaian tingkat risiko adalah AS/NZS 4360:2004. Berdasarkan hasil penelitian pada Pembangunan SUTT 150 kv Padalarang Baru II - Cirata diperoleh hasil indeks risiko dan matriks risiko (level) potensi risiko kecelakaan kerja pada proses pemasangan body tower dan crossarm yang memiliki variabel risiko non-teknis berpotensi tinggi adalah<br>dehidrasi, untuk variabel risiko teknis berpotensi tinggi adalah kaki pekerja tersandung material besi. Sedangkan pada pekerjaan eret-eret yang memiliki variabel risiko non-teknis berpotensi tinggi adalah dehidrasi dan variabel risiko teknis berpotensi tinggi adalah tersambar petir.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2746 Mortar Geopolimer Menggunakan Limbah Saniter Sebagai Subsitusi Parsial Fly Ash 2023-12-01T09:14:53+00:00 MUHAMMAD LUTFI MUBAROK mlutfimub@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH eunekewidya@itenas.ac.id SUBARI mlutfimub@gmail.com JAKAH mlutfimub@gmail.com INDAH PRATIWI mlutfimub@gmail.com <p>Pembangunan infrastruktur di Indonesia mengalami pertumbuhan cepat, termasuk jalan tol, gedung bertingkat, dan rumah. Beton dan mortar menjadi bahan utama. Namun, konsumsi global beton mencapai 8,8 juta ton/tahun, yang mana semen Portland dalam beton berdampak buruk pada lingkungan melalui emisi gas rumah kaca. Solusinya adalah geopolimer dengan silika dan alumina dari fly ash batu bara. Penelitian ini fokus pada pemanfaatan limbah keramik saniter sebagai pengganti sebagian fly ash dalam mortar geopolimer. Tujuannya menciptakan mortar geopolimer ramah lingkungan dengan kinerja baik. Metode eksperimental dilakukan di laboratorium dengan campuran limbah keramik saniter, fly ash, alkali aktivator, dan agregat halus. Pengujian menunjukkan substitusi keramik saniter 25% menghasilkan kuat tekan sebesar 34,18 MPa untuk umur 28 hari. Disarankan persiapkan bahan keramik saniter secara cermat karena proses penghalusan dan penyaringan membutuhkan waktu.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2747 Implementasi Metode Fuzzy Analytical Hierarchy Process dalam Sistem Keputusan Pemilihan Prioritas Pemeliharaan Jalan 2023-12-01T09:18:21+00:00 GHAFILKI RAYHAN BULDANI ghafilki@gmail.com DWI PRASETYANTO ghafilki@gmail.com <p>Jalan merupakan sebuah prasarana dalam transportasi yang memiliki peran penting dalam menyokong berjalannya aktifitas masyarakat, jalan juga berfungsi sebagai prasarana dalam mendistribusikan baik barang maupun jasa. Kerusakan jalan merupakan alasan utama harus dilakukannya pemeliharaan jalan secara rutin. Terdapat banyak jalan yang perlu dilakukan perbaikan. Metode pemilihan prioritas perbaikan jalan yang akan digunakan adalah Fuzzy<br>Analytical Hierarchy Process (FAHP) dengan kriteria Kondisi, LHR, Biaya, Tata Guna Lahan, dan Nilai Strategis. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan nilai prioritas dalam pemeliharaan perbaikan jalan. Berdasarkan metode FAHP dihasilkan nilai bobot untuk prioritas pemeliharaan jalan pada peringkat pertama berupa jalan Pelajar Pejuang dengan 30% yang kemudian ditempati oleh jalan Supratman dengan 25% diikuti jalan Diponegoro dan Laswi<br>dengan bobot nilai 24% dan 21%.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2748 Analisi Hidrologi pada Bendung Daerah Irisgasi Ciherang 2023-12-01T09:21:23+00:00 ADHI RAHMAT WICAKSANA adhirahmat2@gmail.com YESSI NIRWANA KURNIADI adhirahmat2@gmail.com <p>Bendung merupakan bangunan melintang sungai yang berfungsi meninggikan muka air di sungai. Bendung Ciherang mengambil air dari kali Cisangkuy yang bermata air di Gunung Wayang dan mendapat suplesi dari Situ Cileunca dan dari pembuangan PLTA, luasan daerah yang diairi dari jaringan irigasi ciherang seluas 2160 ha. Sungai dapat mengalami perubahan morfologi salah satunya dipengaruhi oleh debit yang mengalir dalam fungsi waktu. Pada penelitian ini debit yang mempengaruhi morfologi sungai yaitu menggunakan debit dominan kala ulang 2<br>tahun (Q2) dan debit dominan kala ulang 5 tahun (Q5) metode rasional modifikasi. Untuk menghitung debit dominan dimulai pada tahap menghitung parameter statistik untuk menentukan jenis distribusi yang cocok digunakan. Hasil<br>perhitungan parameter statistik menunjukkan jenis distribusi Log Pearson Tipe III yang cocok digunakan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2749 Pengaruh Penambahan Boraks Pada Setting Time, Workability, dan Kuat Tekan Pada Beton Geopolimer 2023-12-01T09:24:32+00:00 AHMAD NABIL HAIDAR ahmadnabil.1791@gmail.com EUNEKE WIDYANINGSIH eunekewidya@itenas.ac.id <p>Penggunaan beton dinilai masih efektif, karena memiliki kuat tekan yang tinggi dan mudah untuk dikerjakan. Produksi semen sebagai bahan utama pembuatan beton saat ini menghasilkan banyak emisi gas CO2. Para ahli mulai mengembangkan inovasi beton yang tidak lagi menggunakan semen sebagai bahan utama, melainkan menggunakan fly ash dan alkali aktivator yang terdiri dari larutan NaOH dan Na2SiO3 sebagai bahan utama atau bisa disebut beton geopolimer. Fly ash diaggap dapat menggantikan semen karena memiliki banyak kandungan silika didalamnya. Permasalahan yang muncul adalah ketika pada proses pencampuran beton geopolimer terjadi sangat cepat, sehingga sulit dalam proses pencetakan. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penambahan boraks terhadap beton geopolimer pada umur 7, 14, dan 28 hari terhadap waktu ikat, kelecakan, dan kuat tekan.<br>Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Variasi penambahan boraks yang ditambahkan adalah 0%; 2,5%; 5%; dan 10% dengan waktu ikat akhir didapatkan berturutturut adalah 7, 9, 11, dan 16 menit</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2750 Penggunaan Marble Powder Terhadap Sifat Mekanis Reactive Powder Concrete 2023-12-01T09:27:31+00:00 ALDIKA RAIHAN HAFIZHULHAQ ASRAN aldikaasran@gmail.com BADRIANA NURANITA aldikaasran@gmail.com <p>Reactive Powder Concrete (RPC) merupakan beton tanpa agregat kasar yang memiliki homogenitas campuran yang baik sehingga menghasilkan beton dengan kekuatan tekan yang tinggi. Penelitian kali ini melakukan studi eksperimental terhadap beton RPC dengan penggunaan tepung marmer sebagai material substitusi semen dengan variasi 15% bersama silica fume dengan kadar 20% serta penambahan superplasticizer terhadap kuat tekan beton RPC. Marmer memiliki unsur kimia utama yaitu Silikon Dioksida/Silika (SiO2) Kalsium Oksida (CaO) dan Magnesium Oksida (MgO) yang dapat meningkatkan kuat tekan beton Campuran 15% tepung marmer pada umur 7 hari sebesar 26,05 MPa, 14 hari dan pada umur 28 hari sebesar 36,13 MPa dan 45,32 MPa. Benda uji dalam eksperimental ini menggunakan kubus dengan ukuran 5 x 5 x 5 cm. semakin banyak tepung marmer yang digunakan maka kuat tekan yang dihasilkan semakin meningkat</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2751 Kajian Analisis Perbandingan Kapasitas Balok Kastela Bukaan Hexagonal 2023-12-01T09:36:13+00:00 ARIS GYMFADILLA arisgymfadila@gmail.com <p>Balok kastela menjadi semakin populer di dunia konstruksi baja. Balok kastela adalah balok profil baja yang dibuat dengan memotong profil baja IWF (I-Shape Wide Flange) dan dilas untuk menyambung kedua bagian tersebut. Profil kastela yang dihasilkan memiliki sifat mekanik yang lebih baik dibandingkan dengan profil baja utuh. Profil kastela memiliki keuntungan lebih ringan dibandingkan dengan profil IWF dan memiliki momen inersia aksial yang lebih kuat sebagai hasil dari ketinggian tambahan profil kastela. Selain memiliki kelebihan, balok kastela memiliki kelemahan yaitu terhadap gaya geser dan tekuk akibat lubang hasil modifikasi tersebut. Pada penelitian ini melakukan perbandingan analisis numerik kapasitas balok kastela bukaan hexagonal dengan data sekunder. Setelah dilakukan perbandingan menghasilkan nilai selisih tegangan sebesar 4,993 % atau 1,053 kali lipat. Untuk nilai defleksi menghasilkan selisih sebesar 82,814 % atau 5,818 kali lipat.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2752 Analisi Deret Waktu Curah Hujan dan Klasifikasi Iklim di Kota Padang Panjang 2023-12-01T09:38:41+00:00 MUHAMMAD HISYAM muhammadhisyam229@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA muhammadhisyam229@gmail.com <p>Pada tahun 2012-2021, Kota Padang Panjang memiliki rata-rata curah hujan tertinggi mencapai 146.9 mm di bulan Januari 2015. Kota Padang Panjang berada di daerah ketinggian yang terletak antara 650-850 m di atas permukaan laut, berada pada kawasan pegunungan yang berhawa sejuk dengan suhu udara maksimum mencapai 26.1°C dan suhu udara minimum 21.8°C. Penelitian ini berfokus pada Analisis Deret Waktu, Curah Hujan, dan Klasifikasi Iklim di Kota Padang Panjang dengan menggunakan metode ARIMA dan Software Rstudio. Data curah hujan diperoleh dari Stasiun BMKG Kota Padang Panjang. Data curah hujan tahun 2022 digunakan sebagai data validasi. Metode yang digunakan dalam pemodelan adalah metode ARIMA musiman. Berdasarkan nilai AIC dan RMSE dipilih model terbaik yang selanjutnya digunakan untuk meramalkan di tahun 2022. Dari hasil ARIMA didapat model terbaik Arima (14,0,2) dengan nilai AIC sebesar 1160,01 dan RMSE 25,030. Klasifikasi Iklim menurut Schmidt-Ferguson yang didapat didominasi oleh vegetasi padang ilalang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2753 Evaluasi Neraca Air Sederhana pada DAS Cilemer Kecamatan Angsana Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten 2023-12-01T09:41:55+00:00 MOCHAMMAD SALSHA PRADANANTA Salsapradananta@gmail.com YATI MULYATI Salsapradananta@gmail.com <p>identifikasi potensi optimalisasi Sumber Daya Air, kebutuhan air, dan neraca air di DAS Cilemer agar dapat dilakukan pengembangan SDA Studi neraca air merupakan analisis terhadap kesetimbangan antara kebutuhan air (demand system) dan ketersediaan air (supply system), serta rasio antara kebutuhan dan ketersediaan air pada setiap pasangan demand cluster dan water districtnya. Dengan cara ini maka terlihat secara daerah aliran sungai mana yang telah mencapai kritis dalam arti kebutuhan air hampir mendekati ketersediannya, dan daerah aliran sungai mana yang masih dapat dikembangkan. Untuk meghitung neraca air perlu analisis proyeksi ketersediaan dan kebutuhan air untuk tiap wilayah sungai. Untuk menghitung neraca air perlu analisis proyeksi ketersediaan dan kebutuhan air untuk tiap wilayah sungai&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2754 Rancangan Heavy Quipment Monitoring dan Estimates System Sebagai Upaya Pengendalian Biaya Alat Berat Pada Proyek Cisumdawu Seksi 4 2023-12-01T09:45:44+00:00 Muhammad Elbasth Dhulkayyip elbasthdhulkayyip28@gmail.com KATARINA RINI RATNAYANTI elbasthdhulkayyip28@gmail.com <p>Kondisi Jalan Tol Cisumdawu seksi 4 yang memiliki kondisi kontur tanah perbukitan, maka perlu dilakukan pekerjaan cut and fill menggunakan alat berat. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan produktivitas alat berat, biaya sewa dan biaya operasional alat. Data yang dibutuhkan berupa data lapangan dan data administrasi Proyek Jalan Tol Cisumdawu seksi 4. Dengan metode penyelesaian berupa perhitungan produktivitas alat berat, biaya sewa dan biaya operasional alat pada pekerjaan galian dan timbunan. Alat berat yang digunakan adalah excavator, dump truck, bulldozer dan vibrator roller. Metode perhitungan yang digunakan adalah metode analisis data, meliputi analisis<br>tentang alat berat yang digunakan, perhitungan produktivitas alat berat, jumlah alat berat, dan analisis biaya alat berat tersebut. Dari hasil perhitungandidapat bahwa alat berat excavator yang dibutuhkan yaitu 4 unit dengan biaya Rp. 16,023,360,000, dump truck 24 unit dengan biaya Rp. 38,575,104,000, bulldozer 3 unit dengan biaya Rp. 10,810,296,00, dan Vibrator roller 1 unit dengan biaya Rp. 3,606,808,000.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2755 Analisis Pemeriksaan Kapasitas Bangunan Atas Jembatan kereta Api Welded through Truss 51,6 m 2023-12-01T09:50:13+00:00 ALIKA WIDHIANA MIDO alikawdhna@gmail.com BADRIANA NURANITA alikawdhna@gmail.com <p>Jembatan sangat penting sebagai bagian dari jalan, agar lalulintas berjalan dengan lancar sangat penting membangun jembatan yang kokoh, kuat dan tahan lama, yang dapat menahan beban lalu lintas . Menurut Struyk; Van Der Ven; Soermargono.(1995) terdapat beberapa jenis jembatan, salah satunya adalah jembatan baja, jembatan<br>jenis baja banyak dipilih karena material ini memiliki sifat yang masuk untuk kriteria jembatan yaitu baja memiliki kekuatan tekan dan tarik yang tinggi, karena itu jembatan baja ini biasanya banyak digunakan untuk struktur jembatan kereta api, jenis yang biasa digunakan adalah tipe jembatan rangka baja Welded Through Truss, jembatan yang dibangun perlu memenuhi persyaratan dalam segi keamanan dan kenyamanan. Pada penelitian kali ini dilakukan pengecekan pada jembatan kereta api rangka baja dengan bentang 51,6 m menggunakan peraturan terbaru yaitu Lampiran Menteri Perhubungan No. 60 Tahun 2012 dan SNI-1725-2016 tentang pembebanan jembatan. Setelah dilakukan evaluasi, terdapat 23 batang yang mengalami kegagalan, dan memiliki nilai lendutan yang melebihi lendutan izin yaitu sebesar 7,4 cm.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2756 Pemodelan Fondasi Dangkal Akibat Beban Gempa Pada Tanah Lempung Lunak 2023-12-01T09:53:41+00:00 MUHAMMAD RAIHAN AULIA SETIAWAN raihanaul6@gmail.com DESTI SANTI PRATIWI raihanaul6@gmail.com <p>Untuk merancang suatu bangunan tahan gempa pada aspek struktur bawah, para perencana perlu mengetahui karakteristik gerakan pada tanah karena karakteristik gerakan tanah yang dihasilkan dari kondisi tanah yang berbeda dianggap sebagai faktor dominan dalam mengembangkan gerakan tanah desain dan menghindari kerusakan yang diamati. Perilaku dinamis fondasi dangkal akibat beban gempa dengan menggunakan konsistensi tanah lempung<br>lunak dengan tambahan lapisan batuan dasar. Fondasi didesain dengan ukuran lebar 0.8 m dan tinggi 0.6 m, besaran kekuatan gempa yang digunakan adalah gempa di Italia (1980) dengan kekuatan 6.9 M, gempa di Jepang (2007) dengan kekuatan 6.8 M, dan gempa di Taiwan (1999) dengan kekuatan 7.62 M. Analisis dilakukan dengan perhitungan numerik menggunakan aplikasi PLAXIS 2D, dari hasil yang didapatkan bahwa beban gempa berpengaruh terhadap perpindahan tanah baik horizontal maupun vertikal tetapi besarnya Magnitudo tidak selalu berbanding lurus dengan besarnya perpindahan tanah yang terjadi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2764 Analisis Geometri Pada Ramp On Gerbang Tol Cibubur 2 Dengan Metode MKJI 1997 2023-12-04T05:57:17+00:00 ENIPAN MAESYA AGNI enipan.maesyaagni@gmail.com SOFYAN TRIANA enipan.maesyaagni@gmail.com <p>Antrian panjang sering terjadi pada ramp on gerbang tol Cibubur 2, sudah menjadi hal lumrah bagi para pengendara kendaraan bila mengalami antrian panjang pada Gerbang Tol Cibubur 2. Berkurangnya kinerja Gerbang Tol Cibubur 2 dan Satelit Cibubur 2 serta kinerja pada ruas jalan tol utama di sebabkan oleh adanya jalinan jalan. Diperlukan adanya analisis geometrik pada ramp on yang bertujuan untuk meningkatkan dan memaksimalkan kinerja tingkat pelayanan jalan. Metode yang digunakan adalah analisis perhitungan dengan menggunakan MKJI 1997. Hasil analisis bagian jalinan antara ramp on Gerbang Tol Cibubur 2 dengan lajur kiri tol jagorawi menghasilkan tingkat pelayanan yang buruk dengan nilai derajat ke jenuhan lebih dari 0,75. Penanganan tingkat pelayanan dilakukan dengan merubah lajur di gerbang tol cibubur 2 dari 5 lajur menggabung menjadi 2 lajur pada gerbang tol satelit dari 3 lajur menjadi 1 lajur dengan panjang lajur percepatan 150 m dan menggunakan taper jenis pararel dengan panjang 85 m.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2762 Penilaian Capaian Green Construction pada Proyek Gedung Laboratorium X berdasarkan Sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH) 2023-12-04T05:52:49+00:00 SARAH DEBORA MEIDILINA smeidilina@gmail.com MIA WIMALA smeidilina@gmail.com RATIH DEWI SHIMA smeidilina@gmail.com <p>Bukti komitmen Indonesia dalam menandatangani Paris Agreement pada tahun 2015 adalah targetnya dalam mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 31,89% pada tahun 2030. Kontribusi yang dapat dilakukan di bidang sipil untuk mencapai target tersebut adalah penerapan green construction. Besarnya limbah konstruksi dan emisi yang dihasilkan dari siklus hidup sebuah gedung membawa kesadaran akan pentingnya penerapan green construction pada pembangunan gedung. Pemerintah Indonesia mengeluarkan alat untuk mengukur capaian green construction yang terlampir pada Peraturan Menteri PUPR No. 21 Tahun 2021 tentang Penilaian Kinerja Bangunan Gedung Hijau (BGH). Dilakukan studi kasus terhadap Proyek Gedung Laboratorium X yang masuk dalam kategori klas 8 yang wajib melaksanakan sertifikasi Bangunan Gedung Hijau (BGH). Bertujuan mengukur nilai pencapaian green construction dari proyek tersebut dan memberi rekomendasi kepada pihak kontraktor agar mencapai peringkat yang lebih baik. Hasil penilaian capaian green construction pada Proyek Gedung Laboratorium X berdasarkan sertifikasi BGH pada tahap pelaksanaan konstruksi, bagian parameter Proses Konstruksi Hijau adalah 27/60 atau 45% dengan rekomendasi yang feasible adalah membuat lubang resapan biopori (LRB), kolam resapan, mengurus perizinan dewatering dan mengamati muka tanah sekitar area dewatering.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2767 Pemodelan Kestabilan Tanah Timbunan Causeway di Pelabuhan Eray dengan Plaxis 2D 2023-12-04T06:05:17+00:00 FAUZAN AKMAL BUDIMAN bgdakmale6@gmail.com INDRA NOER HAMDHAN bgdakmale6@gmail.com <p>Kegagalan (failure) pada perencanaan timbunan dapat menyebabkan kelongsoran seperti yang terjadi pada causeway di Pelabuhan Eray. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi causeway eksisting (kelongsoran yang terjadi) dan rencana perbaikan causeway (rehabilitasi konstruksi). Data sekunder yang digunakan berupa data tanah, dimensi causeway dan pengamatan pasang surut air laut yang diperoleh dari PT. Marindo Penata Kawasan serta spesifikasi geotekstil. Pemodelan dianalisis menggunakan program PLAXIS 2D berbasis metode Elemen Hingga. Analisis dilakukan dengan mempertimbangkan kriteria pembebanan dermaga, elevasi muka air laut pada kondisi surut +0,00 m (Low Water Spring), kondisi muka air rerata +1,23 m (Mean Sea Level) dan kondisi pasang +2,459 m (High Water Spring), selanjutnya variasi nilai kuat tarik geotekstil yaitu 15 kN/m, 50 kN/m dan 100 kN/m serta variasi<br>kemiringan lereng yaitu 1V:1H, 1V:1,5H dan 1V:2H. Hasil pemodelan causeway perbaikan terhadap causeway eksisting terdapat peningkatan yang signifikan mencapai 418%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2768 Evaluasi Kinerja Dermaga Angkutan Penumpang dan Pelayanan Pada Pelabuhan Marapokot Kabupatan Nagekeo-Nusa Tenggara Tiimur 2023-12-04T06:14:10+00:00 MARIA ELFANI A. RAGA sellaraga27@gmail.com YATI MULIATI S ellaraga27@gmail.com <p>Pelabuhan Marapokot merupakan salah satu jalur untuk masuk kewilayah Kabupaten Nagekeo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pelabuhan Marapokot terletak di pulau Flores bagian Timur, sebelah Utara garis pantai kota Mbay, Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kenerja pelayanan operasional dan menghitung nilai BOR pada dermaga angkutan penumpang pelabuhan Marapokot, dan untuk mengetahui kebutuhan pada dermaga angkutan penumpang pelabuhan Marapokot berdasarkan pelayanan yang ditinjau dari<br>kapasitas sarana dan prasarana yang ada untuk 5 tahun kedepan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan data sekunder yaitu data 2 tahun terakhir (tahun 2021 sampai tahun 2022). Analisis pelayanan dermaga angkutan penumpang pelabuhan Marapokot dilakukan berdasarkan ramalan arus naik turun penumpang dan arus kunjungan kapal dengan menggunakan metode regresi linier sederhana. Hasil ramalan 5 tahun kedepan (tahun 2024 sampai tahun 2028), untuk jumlah penumpang yang naik adalah 2.062, 2.845, 3.628, 4.411, 5.194 penumpang, dan untuk penumpang turun adalah 2.459, 3.271, 4.083, 4.895, 5.707 penumpang, untuk kunjungan kapal<br>adalah 135, 192, 255, 315, 375 kapal dengan sistm pelayanan harus lebih baik.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2769 Kajian Preservasi Jembatan Rangka Baja Austria 2023-12-04T06:20:01+00:00 RAHMATIA FATHUL KAROMAH rahmarawrk666@gmail.com BERNADIUS HERBUDIMAN rahmarawrk666@gmail.com <p>Jembatan merupakan sistem transportasi yang penting. Maka dari itu jembatan memerlukan perhatian khusus pada segi pemeliharaan dan perbaikan terhadap kondisi jembatan. Dalam rangka pemeliharaan jembatan ini perlu diadakan pemeriksaan secara rutin dan periodik. Peranan penting jembatan ini harus didukung oleh pengelolaan yang baik dari sisi pemeliharaan, perbaikan dan penggantian selama siklus hidup jembatan berlangsung. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui nilai kondisi pelat lantai jembatan X sehingga dapat diusulkan indikasi penanganan<br>yang tepat untuk pelat lantai jembatan X. Analisis penilaian kondisi jembatan ini dilakukan menggunkan aplikasi Inspeksi Visual Jembatan (INVI-J) dengan hasil nilai kondisi yang didapatkan untuk pelat lantai jembatan X adalah sebesar 3 (tiga). Dari hasil nilai kondisi pelat lantai jembatan X tersebut dapat disimpulkan bahwa pelat lantai jembatan X mengalami kerusakan secara struktur dan memerlukan tindakan secepatnya. Indikasi penanganan yang tepat untuk pelat lantai jembatan X adalah melakukan rehabilitasi.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2772 Simulasi Ketersediaan Air Bendungan Batu Bulan di Provinsi Nusa Tenggara Barat 2023-12-04T06:28:45+00:00 FATIMAH FAUZIAH SALAMAH fatimahfs.ff@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA fatimahfs.ff@gmail.com <p>Provinsi Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu lumbung beras nasional, bendungan Batu Bulan yang merupakan bendungan terbesar kedua di provinsi Nusa Tenggara Barat memegang peranan penting untuk keberlangsungan sistem pertanian. Bendungan Batu Bulan yang terletak di kabupaten sumbawa ini mampu mengairi 5500 ha sawah. Dengan melakukan simulasi ketersediaan air pada bendungan batu bulan dapat memberikan gambaran mengenai debit air yang perlu disalurkan untuk kegiatan irigasi. Data yang dipakai untuk perhitungan simulasi ini adalah data teknis bendungan dan data debit di Bendungan Batu Bulan pada tahun 1994-2016, data debit diperlukan untuk menghitung debit keandalan 50%, dengan menggunakan metode Weibull. Debit andalan yang telah dihitung selanjutnya akan dipakai untuk melakukan simulasi ketersediaan air di waduk Batu Bulan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa pada pengoperasian neraca air, terjadi limpasan di spillway pada awal bulan Januari, Februari, Maret, April, pertengahan agustus, akhir November dan awal Desember. Sedangkan terjadinya kekurangan air ada di bulan Mei, Juni, Juli, September dan Oktober.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2773 Analisis Willingness to Pay Masyarakat Terhadap Kenaikan Tarif PDAM Kelurahan Cikutra Kota Bandung 2023-12-04T06:34:16+00:00 TUBAGUS DAYENG GUMELAR tebedayeng20@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA tebedayeng20@gmail.com <p>Pada bulan November tahun 2022 sampai bulan Februari tahun 2023 ada kebijakan baru terkait kenaikan tarif PDAM Kota Bandung dan selama 4 bulan itu banyak pengaduan karena berdampak pada kepuasan masyarakat dalam membayar tagihan air minum. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan WTP masyarakat terhadap kenaikan tarif PDAM Tirtawening, mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besar WTP dan mengetahui perilaku<br>masyarakat Kelurahan Cikutra Kota Bandung. Nilai WTP diperoleh melalui kuesioner yang dikumpulkan dari 102 responden di Kelurahan Cikutra Kota Bandung. Pengolahan data menggunakan program Statitical Product and Service Solutions (SPSS). Analisis data yang digunakan analisis regresi linier sederhana dan berganda, pengujian Parsial (Uji t) dan uji simultan (Uji F). Dari Hasil analisis nilai rataan WTP dan nilai total WTP masyarakat Kelurahan<br>Cikutra sebesar Rp 219,804/bulan dan Rp 123,254/bulan. Masyarakat bersedia naik harga sebesar 10-15% Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai Willingness to Pay (WTP) terhadap air bersih PDAM adalah daya listrik dan penghasilan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2775 Analisis Karakteristik dan Klasifikasi Iklim Menurut Schmidt-Ferguson di Provinsi Sumatera Barat 2023-12-04T06:39:41+00:00 ALAM NUGRAHA PERSADA alamnugrahap30@gmail.com FRANSISKA YUSTIANA alamnugrahap30@gmail.com <p>Curah hujan adalah salah satu faktor penting dalam memahami pola iklim suatu wilayah. Penelitian ini mengkaji hubungan antara curah hujan dan iklim Schmidt-Ferguson, yang merupakan salah satu metode klasifikasi iklim berdasarkan indeks kekeringan dan potensi evaporasi. Dalam penelitian ini, data curah hujan dari beberapa stasiun cuaca di wilayah tertentu dianalisis dalam konteks iklim Schmidt-Ferguson. Metode klasifikasi iklim Schmidt-Ferguson membagi wilayah menjadi empat tipe iklim: kering, semikering, semi-lembap, dan lembap. Dalam konteks ini, curah hujan memiliki dampak yang signifikan terhadap karakteristik iklim setiap tipe. Penelitian ini menganalisis variasi curah hujan tahunan dan musiman dalam setiap tipe iklim, serta mengidentifikasi pola perubahan yang mungkin terjadi dalam konteks perubahan iklim global. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana curah hujan mempengaruhi berbagai tipe iklim yang diklasifikasikan berdasarkan metode Schmidt-Ferguson. Hasil ini memiliki implikasi penting dalam perencanaan sumber daya air, pertanian. Selain itu, penelitian ini juga menunjukkan perlunya mempertimbangkan perubahan iklim global dalam menginterpretasi pola curah hujan dan iklim secara keseluruhan.&nbsp;</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2433 Kajian Kelayakan Stadion GBLA Berdasarkan Peraturan FIFA 2023-11-28T07:52:40+00:00 ANNUR RIZAL ROMANDA rizal0romanda@gmail.com HAZAIRIN rizal0romanda@gmail.com RATIH DEWI SHIMA rizal0romanda@gmail.com <p>Stadion GBLA (Gelora Bandung Lautan Api) berada di Jalan Gerbang Biru, Kelurahan Rancaupang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, Jawa Barat. Tugas Akhir ini mengkaji tentang kelayakan Stadion GBLA berdasarkan peraturan FIFA. Analisis mengenai berbagai aspek penting yang harus dipenuhi oleh Stadion GBLA. Salah satu aspek utama adalah kapasitas stadion, fasilitas yang mencakup kenyamanan penonton, area parkir yang memadai, dan fasilitas sarana prasarana lainnya. Dana pembangunan stadion dibantu oleh provinsi jawa barat sebesar 60% dan kota bandung 40%. Pihak pengelola Stadion GBLA juga berkerjasama dengan PT.PERSIB hal ini dikarenakan stadion tersebut dijadikan basecamp oleh PT.PERSIB. Stadion GBLA memiliki luas 24,5 hektare, sementara jika dengan fasilitas pendukung lainnya mencapai 40 hektare. Metode yang digunakan adalah GAP ANALISIS, acuan untuk pembahasan ini diambil dari Peraturan FIFA 2011. Berdasarkan perhitungan GAP ANALISIS bahwa Stadion GBLA memiliki 75,24% untuk memenuhi Standarisasi Peraturan FIFA, sedangkan target yang dicapai adalah 100%, sehingga membutuhkan 24,76% untuk mencapai target tersebut.</p> 2023-11-28T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2448 Evaluasi Pemanfaatan Smart PTSL Sebagai Instrumen Pengumpul dan Pengintegrasi Data Fisik dan Data Yuridis (Studi Kasus: Kelurahan Cimuncang, Kota Serang) 2023-11-29T02:24:20+00:00 Iqbal Aldino Perbangsa iqbalperbangsa@gmail.com Mohammad Abdul Basyid iqbalperbangsa@gmail.com <p>Kota Serang berdiri tahun 2007 hasil dari pemekaran Kabupaten Serang. Presiden ingin menerapkan UUPA Pasal 19 yaitu program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). PTSL melibatkan pengumpulan data fisik dan data yuridis. Terdapat masalah dalam proses pengumpulan data pada metode konvensional. Dikembangkan aplikasi SMART PTSL untuk mengatasi masalah tersebut. Peneliti menggunakan SMART PTSL untuk mengukur Kelurahan Cimuncang Kota Serang pada tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi fungsi SMART PTSL sebagai pengumpul dan pengintegrasi data fisik dan data yuridis. Metode penelitian ini adalah perbandingan dengan hasil unduhan Geo-KKP. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pengukuran dengan SMART PTSL menghasilkan data yang akurat untuk posisi dan bentuk, serta luasnya mencapai kesesuaian sebesar 86,7%.</p> 2023-11-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2449 Penegasan Batas Wilayah Hutan Menggunakan Metode GPS (Studi Kasus: Hutan Saponge-Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat) 2023-11-29T02:32:26+00:00 MPU DIPO TIRTONEGORO 1Mpudipo6@gmail.com MOHAMMAD ABDUL BASYID 1Mpudipo6@gmail.com <p>Dalam ruang lingkup batas wilayah itulah dilaksanakan penyelenggaraan kewenangan masing-masing wilayah, artinya kewenangan suatu wilayah pada dasarnya tidak boleh diselenggarakan melampaui batas wilayah yang telah ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan. Penataan<br>batas luar dan fungsi kawasan hutan yang dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan berdasarkan Permenhut Nomor: P. 44/Menhut-II/2012 tentang Pengukuhan Kawasan Hutan dan secara teknis diatur dalam Perdirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Nomor: P. 3/PKTL/SEKDIT/PLA.2/9/2016 tentang Petunjuk Teknis Pengukuhan Kawasan Hutan. Namunterkait batas areal sendiri (bukan batas luar maupun batas fungsi) belum ada aturan yang mengatur pelaksanaannya.<br>Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisa Penegasan Batas Wilayah Hutan Menggunakan Metode GPS di Hutan Sepango-Behe, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penelitian dilakukan dengan studi literatur terhadap penegasan batas daerah dengan metode kartometrik. Selain itu, juga dilakukan pengolahan data terhadap hasil pengamatan dengan GPS kartometrik di lokasi titik sampel untuk keperluan verifikasi akurasi penerapan metode kartometrik dengan alat bantu aplikasi ArcGIS 10.8.<br>Hasil penelitian menunjukan bahwa pemilihan batas wilayah hutan telah memenuhi standar teknis teknis peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik Indonesia nomor 7 tahun 2021. Penegasan batas wilayah hutan tidak memenuhi standar teknis peraturan Menteri lingkungan hidup dan kehutanan republik Indonesia nomor 7 tahun 2021. Pelacakan garis batas hutan yang dilakukan dilapangan dengan menelusuri hasil penitikan kartometrik di peta kerja<br>dengan menggunakan GPS satu frekuensi, pelacakan ini sudah memenuhi standar teknis Menteri lingkungan hidup dan kehutanan nomor 7 tahun 2021, hal ini dikarenakan dalam pelacakan pilar batas yang dimiliki ketelitian 2 m. Terdapat 19 persil pada perbatasan Kawasan hutan Saponge-<br>Behe. 5 persil termasuk ke dalam kawasan Hutan Produksi (HP) dan 14 Persil termasuk ke dalam kawasan Areal Penggunaan Lain (APL)</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2450 Visualisasi Kawasan Daerah Rawan Bencana Longsor di Kabupaten Majalengka (Studi Kasus: Kecamatan Argapura dan Kecamatan Maja) 2023-11-29T02:36:48+00:00 APRILANA ddzikrulloh25@gmail.com M DZIKRI DZIKRULLOH ddzikrulloh25@gmail.com <p>Meningkatnya teknologi informasi dalam kehidupan sehari hari yang memudahkan untuk masyarakat mengetahui tentang Kawasan daerah Rawan Longsor di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka, Berdasarkan (RPIJM Kab.Majalengka, 2015) kondisi topografi, Kabupaten Majalengka dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) bagian salah satunya yaitu landai (dataran rendah), berbukit bergelombang, serta perbukitan terjal. Kondisi topografis ini sangat berpengaruh pada pemanfaatan ruang dan potensi pengembangan wilayah, juga menyebabkan dampak yang mengakibatkan terdapatnya daerah yang rawan terhadap gerakan tanah atau longsor yaitu daerah yang mempunyai kelerengan curam. Adapun tujuan dari dilakukannya penelitian tersebut yaitu untuk membuat Visualisasi WebGIS sebaran daerah Rawan Longsor di Kabupaten Majalengka tepatnya di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Maja. Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggara Permana Sukma S.T dan Aprilana hanya berfokus pada analisis spasial saja, sehingga peta yang dihasilkan tidak diketahui secara luas. Oleh karena itu, penelitian baru dilakukan dengan tujuan untuk memvisualisasikan&nbsp; kawasan daerah rawan bencana longsor di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Maja berbasis WebGIS dan dibangun menggunakan platform ArcGIS online, sehingga informasi dapat diketahui secara luas dan dapat membantu Dinas BPBD Kabupaten Sumedang dalam mitigasi bencana. hasil dari penelitian ini adalah visualisasi kawasan daerah rawan longsor berbasis WebGIS di Kecamatan Argapura dan Kecamatan Maja Kabupaten Majalengka yang dapat diakses pada link https://arcg.is/eSLbW0.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2452 Aplikasi Metode DInSAR untuk Memantau Penurunan Muka Tanah Menggunakan Data Sentinel 1A (Area Studi: Kawasan Cekungan Bandung, 2018– 2022) 2023-11-29T02:41:14+00:00 RAHMAT AJI SAPUTRO rahmatajisaputro@mhs.itenas.ac.id DEWI KANIA SARI rahmatajisaputro@mhs.itenas.ac.id <p>Penurunan muka tanah merupakan fenomena geologis yang menyebabkan terjadinya pergeseran tanah dengan arah geometri ke bawah secara relatif pada sistem referensi permukaan tanah seperti mean sea level, geoid, atau elipsoid referensi (Abidin dkk., 2015). DInSAR (Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar) adalah metode untuk mendapatkan nilai deformasi suatu wilayah dengan menggunakan nilai selisih fase dua atau lebih citra SAR dengan waktu perekaman yang berbeda. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2018 yang didapat adalah r = 0,609544. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2019 yang didapat adalah r =0,670492. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2020 yang didapat adalah r = 0,445789. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2021 yang didapat adalah r = 0,213309. Hasil koefisien korelasi pada tahun 2022 yang didapat adalah r =0,267858. yang berarti hubungan antara PMT GPS dan PMT DInSAR memiliki hubungan yang cukup kuat. Artinya, jika nilai korelasi (r) tersebut mendekati 1, maka keduanya memiliki hubungan linear yang kuat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2454 Identifikasi Sebaran Banjir ROB Pada Kawasan Pesisir di Kabupaten Subang dengan Menggunakan Google Earth Engine 2023-11-29T02:44:11+00:00 KEMAS NURHADI ABDUL JABBAR nurhadijabbar12@gmail.com DIAN N. HANDIANI nurhadijabbar12@gmail.com <p>Banjir rob telah menjadi ancaman serius bagi Kabupaten Subang. Bencana banjir rob yang terjadi dengan intensitas tinggi dapat mengakibatkan tergenangnya daratan, rusaknya fasilitas-fasilitas umum, dan infrastruktur lainnya sehingga menyebabkan kerugian yang besar. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kawasan-kawasan tutupan lahan yang berpotensi terkena banjir rob. Identifikasi wilayah banjir rob menggunakan metode Change Detection dengan menggunakan data citra satelit di tahun 2021 dan 2022. Hasil identifikasi area banjir rob di pesisir Kabupaten Subang memiliki luas area lebih besar di bulan Januari tahun 2022 dibandingkan bulan Desember tahun 2021. Luas dan persentase area banjir rob adalah 14.870,73 ha, sekitar 34,72% dari total area kajian di tahun 2021. Sedangkan, di tahun 2022 total luas area terkena banjir rob sebesar 18.845,66 ha, sekitar 44,01% dari total area kajian.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2456 Perbandingan Radar Vegetation Index (Rvi) dan Normallized Defference Vegetation Index (Ndvi) untuk Fenologi Kelapa Sawit pada Sentinel 1 dan 2 2023-11-29T02:52:40+00:00 Indiana Mahar Viali Indianamaharviali@gmail.com Soni Darmawan Indianamaharviali@gmail.com <p>Kelapa sawit merupakan salah satu tanaman primadona di Sumatera Utara dan juga sebagai salah satu tanaman perkebunan yang memiliki peran penting bagi perekonomian nasional, terutama sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Namun, disisi lain, perubahan fungsi lahan menjadi perkebunan kelapa sawit juga marak terjadi, termasuk kawasan hutan menjadi sawit. Hal ini tentunya akan menjadi masalah apabila informasi yang ada kurang mendukung. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui informasi mengenai penyebaran perkebunan umur kelapa sawit yang berada pada RVI dan NDVI pada November tahun 2022 dengan menggunakan suatu fenologi kelapa sawit pada sentinel 1 dan 2. Penelitian ini mengambil contoh kasus di kawasan hutan di Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh nilai RVI dan NDVI terhadap umur melalui fungsi regresi polinomial yang dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien determinasi. Model RVI yang didapatkan adalah y = -0.0004x2 + 0.0085x + 0.3117 dengan ????2 = 0,8194, NDVI adalah y = -0.0021x2 + 0.0689x + 0.1436 dengan ????2 = 0,8507 serta RVI dengan NDVI adalah y = - 0.2815x2 + 0.2944x + 0.2728 dengan ????2 = 0,345</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2457 Identifikasi Sebaran Wilayah Banjir Menggunakan Citra Sentinel-1 A (Wilayah Studi: Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang) 2023-11-29T02:56:39+00:00 HISYAM FAWWAZUDIN hisyamfaw@gmail.com DEWI KANIA SARI hisyamfaw@gmail.com <p>Banjir di Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang terjadi setiap musim hujan turun. Pada bulan November memiliki curah hujan terbesar di tahun 2021. Hal ini menyebabkan intensitas debit air dari DAS meningkat sehingga meluap air dari DAS Citarum dan DAS Cikeruh. Pada tanggal 25 November 2021 hingga 28 November 2021 terjadi bencana banjir di Kabupaten Bandung yang merendam Kecamatan Baleendah dan Kecamatan Bojongsoang. Pada penelitian ini menggunakan teknik pengideraan jauh. Pemanfaatan dari citra Sentinel-1 A yang memiliki kemampuan untuk mendeteksi area banjir dengan mudah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deteksi perubahan dan thresholding. Metode ini digunakan untuk mengidentifikasi sebaran wilayah banjir yang terjadi di Kecamatan Baleendah dan Bojongsoang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2458 Visualisasi Area Potensi Banjir Menggunakan Webgis Pada Kawasan Bandung Utara, Jawa Barat 2023-11-29T03:03:52+00:00 Wildan Ramdhani wildanramdhani0297@gmail.com Thonas Indra wildanramdhani0297@gmail.com <p>Area potensi banjir pada Kawasan Bandung Utara yang meliputi Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Cilengkrang, dan Kecamatan Cileunyi memiliki beberapa faktor yaitu curah hujan yang tinggi, masalah drainase dan kondisi perubahan lahan. Berdasarkan penelitian sebelumnya menggunakan sistem informasi geografis dan hasilnya tidak dapat terpublikasikan maka dibuatkan penelitian lanjutan berupa visualisasi area potensi banjir pada Kawasan Bandung Utara yang melipuli Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Cilengkrang, dan Kecamatan Cileunyi menggunakan WebGIS dan dibangun mengunakan platform ArcGIS online. Metode yang digunakan menggunakan metode user need analysis dan pengumpulan data menggunakan metode overlay. Berdasarkan hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa visualisasi area potensi banjir menggunakan WebGIS dapat berjalan dengan baik. Terdapat 3 kelas pada area potensi banjir pada Kawasan Bandung Utara yang meliputi Kecamatan Cimenyan, Kecamatan Cilengkrang, dan Kecamatan Cileunyi yaitu: tinggi, sedang, dan rendah.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2460 Analisis Jangkauan Layanan Haltetrans Metro Pasundan 2023-11-29T03:07:17+00:00 Sena Denis Permana senadenis02@gmail.com Indrianawati senadenis02@gmail.com <p>Trans Metro Pasundan (TMP) merupakan salah satu transportasi umum yang digunakan di wilayah Bandung Raya, meliputi Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Sumedang. Pemerintah menyediakan TMP untuk mengatasi masalah kemacetan yang diakibatkan karena tingginya penggunaan kendaraan pribadi. Salah satu cara untuk membantu pemerintah dalam upaya meningkatkan pelayanan TMP adalah dengan memberikan informasi jangkauan layanan halte dari bus TMP. Berdasarkan informasi tersebut, pemerintah akan mengetahui wilayah-wilayah yang telah dan belum terlayani oleh halte TMP. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jangkauan layanan halte TMP di wilayah Bandung Raya dengan menggunakan metode analisis service area. Dari hasil penelitian diperoleh informasi bahwa dalam radius 400 meter, layanan halte TMP dapat menjangkau sebanyak 106 dari 888 desa/kelurahan (12%), sedangkan dalam radius 800 meter halte TMP dapat menjangkau sebanyak 137 dari 888 desa/kelurahan (15%) di wilayah Bandung Raya. Selain itu, jika ditinjau dari kemampuan jangkauan layanan dari setiap halte, Kota Bandung merupakan wilayah yang memiliki rata-rata jangkauan layanan halte terbanyak, yaitu setiap halte dapat melayani 4 desa/kelurahan dalam radius 400 meter dan 6 desa/kelurahan dalam radius 800 meter.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2461 Visualisasi Sebaran Objek Wisata Di Kabupaten Garut Menggunakan Webgis (Studi Kasus: Kecamatan Samarang) 2023-11-29T03:25:36+00:00 Hasan Alwi hasanalwisn@gmail.com Thonas Indra hasanalwisn@gmail.com <p>Garut dikenal dengan sebutan sebagai “Swiss van Java”, karena pesona alamnya yang menakjubkan dengan kontur yang sangat eksotis, dengan hawanya yang sejuk, segar dan bersih. Penerapan Sistem Informasi Geografis pemetaan objek wisata di Garut yang telah dilaksanakan pada penelitian sebelumnya masih memiliki kekurangan terutama dari segi penambahan informasi, pengaksesan informasi serta visualisasi yang tidak dapat dilakukan secara praktis. User Need Analysis digunakan sebagai metode untuk pengumpulan data yang akan digunakan, sedangkan dalam pengolahan data pada platform WebGIS dilakukan Overlay untuk menghasilkan visualisasi informasi yang dibutuhkan User. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teknologi Sistem Informasi Geografis yang sudah ada menggunakan WebGIS, yaitu teknologi Sistem Informasi Geografis berbasis laman yang dapat diakses dan diperbaharui melalui jaringan internet. Hasil berupa visualisasi sebaran objek wisata di Kecamatan Samarang menampilkan informasi-informasi yang dibutuhkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut untuk pengembangan perencanaan daerah objek wisata Kecamatan Samarang secara lengkap, akurat, mudah diakses dan lebih interaktif.</p> 2023-11-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2462 Sebaran Area Rawan Banjir Berbasis WebGIS di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat (Studi Kasus: Kecamatan Padalarang dan Kecamtan Ngamprah) 2023-11-29T03:32:30+00:00 Yohanes Sirhi Susu yonessirhi03@gmail.com Aprilana yonessirhi03@gmail.com <p>Pada suatu daerah tidak dapat dimungkiri akan ada suatu potensi terjadinya bencana, begitu juga dengan daerah Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Ngamprah. Salah satu bencana yang terjadi pada Kaecamatan Padalarang dan Kecamatan Ngamprah yaitu bencana Banjir (Absar, 2022). Sebaran area rawan banjir di Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Ngamprah Berdasarkan penelitian sebelumnya yang berfokus pada Sistem Informasi Geografis (SIG) dan hasilnya tidak terpublikasikan secara luas maka, dilakukan penelitian lebih lanjut yang bertujuan untuk memvisualisasikan area rawan banjir pada Kecamatan Padalarang dan Kecamatan Ngamprah di Kabupaten Bandung Barat yang berbasis WebGIS menggunakan ArcGIS online. Data yang digunakan dalam proses penelitian ini berupa batas administrasi, curah hujan, kemiringan lereng, jaringan sungai, jenis tanah, penggunaan lahan dan sebaran area banjir yang telah dilakukan oleh Tommy Trihadi. Dalam hal ini peranan WebGIS untuk memvisualisasikan area rawan banjir di Kecamatan padalarang dan Kecamatan Ngamprah menggunakan ArcGIS Online memudahkan mendapatkan informasi bagi instansi BPBD Kabupaten Bandung Barat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2464 Penggunaan Peta Tutupan Lahan Untuk Prediksi Debit Sungai Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciwulan 2023-11-29T03:40:24+00:00 LUKMAN NULHAKIM lukman.nulahkim@mhs.itenas.ac.id DIAN N. HANDIANI lukman.nulahkim@mhs.itenas.ac.id <p>Perubahan penggunaan lahan telah terbukti menjadi pendorong kapasitas debit sungai dari suatu area Daerah Aliran Sungai (DAS). Sehingga pemantauan perubahan penggunaan lahan menjadi hal yang sangat penting. DAS Ciwulan merupakan salah satu DAS terbesar di Kabupaten Tasikmalaya dengan luas 1.155 km2 yang meliputi sebagian Kabupaten dan Kota Tasikmalaya, serta sebagian Kabupaten Garut. Penelitian ini bertujuan memprediksi debit sungai tahunan di DAS Ciwulan pada tahun 2021 dan 2022. Perhitungan prediksi menggunakan metode korelasi linier antara penggunaan lahan hutan dan debit sungai tahunan di stasiun pengamatan Ciwulan-Sodong. Hasilnya menunjukkan korelasi antara penggunaan lahan hutan terhadap debit rata-rata tahunan memiliki koefisien determinasi R2 = 0,65 atau 65%. Hasil perkiraan pada debit rata-rata tahun 2021 dan 2022 adalah 78,57 m3/det dan 74,87 m3/det. Berdasarkan hasil ini harapannya dapat membantu permerintah terkait dalam pengelolaan area DAS Ciwulan, dan upaya mendeteksi kondisi kekeringan di daerah tersebut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2466 Kajian Perubahan Garis Pantai Di Pesisir Teluk Lada Kabupaten Pandeglang Menggunakan Citra Google Earth Tahun 2000 dan 2020 2023-11-29T03:43:31+00:00 KEVIN BACHTIAR kevin13bachtiar@gmail.com DIAN N. HANDIANI kevin13bachtiar@gmail.com <p>Teluk Lada berada dalam wilayah administrasi Kabupaten Pandeglang, dan berada di lingkup beberapa kecamatan, yaitu Panimbang, Labuan, Sukaresmi dan Pagelaran. Penelitian ini bertujuan menghitung perubahan garis pantai. Metode perhitungan perubahan garis pantai dengan menggunakan aplikasi Digital Shoreline Analysis System (DSAS) dengan menggunakan data citra satelit Google Earth di tahun 2000 dan 2020. Hasil penelitian menunjukkan abrasi terbesar di Kecamatan Panimbang dengan nilai perubahan sebesar -137,16 m selama 20 tahun dengan laju pertahunnya sebesar -6,86 m/tahun. Sedangkan, akresi terbesar di Kecamatan Pagelaran dengan nilai perubahan sebesar nilai perubahan sebesar 250,73 m selama 20 tahun dengan laju pertahunnya sebesar 12,55 m/tahun. Sedangkan, hasil luasan perubahan garis pantai pada tahun 2000 ke 2020 menunjukan total abrasi sebesar 64,505 Ha dan total akresinya sebesar 93,630 Ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2468 Indeks Kerentanan Pesisir Di Pantai Utara Bekasi dan Kerawang 2023-11-29T03:46:52+00:00 HAFIDZ MUHAMMAD ASHARY HERLAMBANG hafidzashary@gmail.com DIAN N. HANDIANI hafidzashary@gmail.com <p>Pantai utara Kabupaten Bekasi dan Karawang salah satu area yang mengalami dampak kenaikan muka air laut dan penurunan muka tanah, sebagai akibat adanya kerusakan lingkungan. Penelitian ini bertujuan mengkaji kerentanan di pesisir pantai utara Bekasi dan Karawang dengan menggunakan indeks kerentanan di pesisir. Berdasarkan delapan parameter yang digunakan 4 parameter, yaitu Geomorfologi, elevasi, kenaikan muka air laut dan pasang surut menunjukkan nilai dengan kategori sangat rentan. Pada parameter perubahan garis pantai didominasi dengan kategori rentan dan tidak rentan. Pada parameter gelombang nilai kerentanan didominasi dengan kategori tidak rentan. Pada parameter penurunan muka tanah nilainya dengan kategori rendah dan terakhir pada parameter penggunaan lahan terdapat empat kategori dimana ada tidak rentan, rendah, rentan dan sangat rentan. Perhitungan dengan menggunakan metode CVIw menunjukkan sebagian besar wilayah pesisir Kabupaten Bekasi dan Karawang memiliki nilai indeks kerentanan pesisir dengan kategori sangat rentan dengan persentase 76,08%, dikategori rentan dengan persentase 0,72%, dikategori sedang dengan persentase 17,4% dan terakhir dikategori rendah dengan persentase 5,8%. Kecamatan dengan nilai CVIw terendah berada di kecamatan Tirta Jaya Karawang, sedangkan nilai CVIw tertinggi berada di nilai 4,71 di 4 kecamatan berbeda di Kabupaten Karawang yaitu berada di kecamatan Pakis Jaya, kecamatan Cibuaya, kecamatan Pedes, kecamatan Cilebar.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2469 Identifikasi Jenis Jalan untuk Kepentingan Jalur Layanan Darurat (Studi Kasus: Jaringan Jalan Di Kecamatan Bandung Wetan) 2023-11-29T03:50:41+00:00 RISMAN SIBURIAN risman.siburian@protonmail.com SUMARNO risman.siburian@protonmail.com <p>Salah satu akibat yang ditimbulkan saat terjadi kemacetan adalah keterlambatan proses evakuasi saat terjadi keadaan darurat. Untuk meminimalisir masalah tersebut, diperlukan informasi mengenai ketersediaan jalan alternatif. Dengan menggunakan data jaringan jalan HERE Maps dan hasil tracking GPS dengan kendaraan roda empat, dapat dilakukan identifikasi jalan alternatif yang dapat digunakan saat terjadi keadaan darurat. Identifikasi jalan alternatif dilakukan dengan metode overlay dan klasifikasi jenis jalan. Hasil identifikasi jalan alternatif di Kecamatan Bandung Wetan menunjukkan bahwa panjang jalan alternatif yang tersedia untuk kendaraan roda empat dan roda dua berturut-turut adalah 28,3 kilometer dan 25,1 kilometer. Setiap segmen dari jalan alternatif di Kelurahan Taman Sari dan Kelurahan Citarum dapat digunakan sebagai jalan alternatif karena terhubung dengan kelas jalan FC-1 sampai dengan FC-4. Terdapat dua segmen jalan untuk kendaraan roda empat di Kelurahan Cihapit yang tidak dapat digunakan sebagai jalan alternatif karena tidak terhubung dengan kelas jalan FC-1 sampai dengan FC-4.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2471 Sebaran Daerah Rawan Banjir Berbasis WEBGIS Di Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Studi Kasus: Kecamatan Banjaran Dan Kecamatan Arjasari) 2023-11-29T03:58:59+00:00 Aprilana bintangalislamisudrajat@gmail.com Bintang Al Islami Sudrajat bintangalislamisudrajat@gmail.com <p>Kabupaten Bandung setiap tahunnya mengalami bencana banjir diantaranya yaitu, Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Arjasari yang diakibatkan oleh luapan Sungai Citarum serta anak Sungai Citarum seperti Sungai Cisangkuy (Pikiran Rakyat, 2020). Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk sebaran daerah rawan banjir pada Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Arjasari di Kabupaten Bandung merupakan hasil dari penelitian sebelumnya yang sudah direalisasikan, namun hasil yang telah dibuat tidak dapat terpublikasi. Sebagai usaha dalam penyebaran informasi ancaman bencana kepada masyarakat luas dan instansi, terutama BPBD yang berperan dalam penanggulangan bencana membuat penelitian sebelumnya perlu dikembangakan. Pengembangan dari hasil penelitian sebelumnya yaitu pembuatan peta sebaran daerah rawan banjir di Kecamatan Banjaran dan Kecamatan Arjasari menggunakan WebGIS. Dengan melakukan pembuatan WebGIS tersebut membuat hasilnya terpublikasikan secara meluas. Platform yang digunakan untuk membuat WebGIS ini adalah ArcGIS Online. Didalam ArcGIS Online terdapat fitur-fitur yang membatu para penggunanya untuk mencari dan memahami informasi yang ada dalam WebGIS tersebut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2473 Variasi Luas Terumbu Karang di Pulau Barrang Lompo, Kepulauan Sangkarang (Spermonde Island) Berdasarkan Citra Satelit Sentinel 2 2023-11-29T04:03:02+00:00 MUHAMMAD AKMAL muhakmal510@gmail.com DIAN N. HANDIANI muhakmal510@gmail.com <p>Terumbu karang merupakan salah satu komunitas pesisir yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan laut khususnya suhu permukaan laut (SPL). Kenaikan SPL juga mengidentifikasi adanya gelombang panas laut (Marine Heatwaves/MHWs). MHWs juga teridentifikasi di sekitar Selat Makassar, yang dapat mempengaruhi komunitas terumbu karang di Spermonde Islands, yaitu dengan terjadinya pemutihan karang (bleaching) Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi luas terumbu karang di Spermonde islands, khususnya di Pulau Barrang Lompo, berdasarkan data citra di tahun 2016, 2019, dan 2022. Penelitian ini juga diterapkan metode algoritma Lyzenga untuk memudahkan identifikasi terumbu karang di lokasi kajian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa identifikasi luas terumbu karang di Pulau Barrang Lompo tahun 2016 sekitar 34,71 hektar, tahun 2019 sekitar 34,32 hektar, dan tahun 2022 sekitar 36,99 hektar. Terjadi penurunan luas terumbu karang dari tahun 2016 ke tahun 2019 sebesar 0,4 hektar dan peningkatan luas terumbu karang di tahun 2019 hingga 2022 sebesar 2,6 hektar.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2474 Identifikasi Terumbu Karang Menggunakan Aplikasi Google Earth Engine (GEE) di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu 2023-11-29T04:07:12+00:00 AHMAD RIDWAN SIREGAR ridwannsiregar@gmail.com DIAN N. HANDIANI ridwannsiregar@gmail.com <p>Pulau Tidung merupakan salah satu pulau di wilayah Kepulauan Seribu Selatan. Pulau Tidung merupakan salah satu daerah kawasan wisata bahari di Kepulauan Seribu dan banyak diminati oleh wisatawan. Melalui hasil pemetaan ini diharapkan dapat mendukung wisata bahari di Kepulauan Seribu DKI Jakarta khususnya penyediaan informasi peta terumbu karang di Pulau Tidung. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan memetakan terumbu karang di Pulau Tidung Kepulauan Seribu dengan menggunakan platform Google Earth Engine (GEE). Pengolahan data citra dilakukan dengan menggunakan transformasi algoritma Lyzenga. Pengambilan data terumbu karang dilakukan menggunakan citra satelit sentinel-2A. Sebaran terumbu karang teridentifikasi secara merata diseluruh tepian laut dangkal pulau tidung yang berbatasan dengan laut dalam. Luas terumbu karang di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu yaitu 1,21 km² atau 121 ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2475 Pengaruh Indeks Vegetasi dan Suhu Permukaan Tanah Terhadap NO2 Menggunakan Google Earth Engine (Study Kasus : Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat) 2023-11-29T04:10:16+00:00 M.Rafi Dzulfikliana rafidzulfikliana16@itenas.ac.id Hary Nugroho rafidzulfikliana16@itenas.ac.id <p>Kota Bandung sebagai salah satu kota hijau di Indonesia pun tak luput dari polusi udara. Nitrogen dioksida adalah senyawa gas di atmosfer yang merupakan komponen besar yang terdiri dari nitrit dioksida dan ni.trogen dioksida serta jenis berbagai oksida dalam jumlah yang sedikit. Tujuan penelitian ini untuk menghitung emisi NO2 di Kota Bandung dengan menghubungkan indeks vegetasi serta suhu permukaan tanah Metode yang dilakukan adalah ekstraksi nilai piksel citra satelit sentinel-5P dan Landsat 8 serta melakukan analisis statistika menggunakan uji korelasi pearson dan uji regresi linear sederhana dengan tujuan untuk mengetahui hubungan dari kerapatan vegetasi (NDVI) dan suhu permukaan tanah (LST) terhadap nitrogen dioksida (NO2) di Kota Bandung. Hasil penelitian ini bahwa terdapat penurunan serta kenaikan nilai kadar NO2 di Kota Bandung serta mempunyai hubungan yang signifikan antara variabel indeks vegetasi (NDVI) dan variabel suhu permukaan tanah (LST) terhadap nitrogen dioksida (NO2) di Kota Bandung.Berdasarkan analisis statistika dengan melakukan uji korelasi pearson dan uji regresi linear sederhana akan memberikan informasi jika vegetasi jumlahnya berkurang maka akan menimbulkan peningkatan kadar nitrogen dioksida sehingga menyebabkan suhu permukaan tanah mengalami kenaikan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2476 Visualisasi Kawasan Rawan Bencana Longsor Pada Kecamatan Tanjungsari Dan Kecamatan Pamulihan Di Kabupaten Sumedang Berbasis WebGis 2023-11-29T04:15:56+00:00 Aprilana Aprilana1985@gmail.com Wilfrido Galenson Liuwego wilsonliuwego@gmail.com <p>Kabupaten Sumedang adalah salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Barat dimana mempunyai ketinggian tempat antara 25 m -1.667 m di atas permukaan laut. Dengan kondisi geografis tersebut mengakibatkan Kabupaten Sumedang memiliki potensi rawan bencana. Salah satu bencana yang pernah terjadi ialah tanah longsor tepatnya di Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Pamulihan. Sebelumnya pernah dilakukan penelitian oleh Muhammad Aditia Nurfadila dan Aprilana, namun penelitian tersebut hanya berfokus pada analisis spasial saja sehingga peta yang dihasilkan tidak diketahui secara meluas, maka dari itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memvisualisasikan kawasan rawan bencana longsor di Kecamatan Tanjungsari dan Kecamatan Pamulihan berbasis WebGIS dan dibangun menggunakan platform ArcGIS online agar informasi dapat di ketahui secara luas dan dapat membantu Dinas BPBD Kabupaten Sumedang. Metode yang digunakan dalam visualisasi peta berbasis WebGIS ialah overlay dan data yang digunakan dalam visualisasi kawasan rawan longsor yaitu curah hujan, jenis tanah, jenis batuan, kemiringan lereng, batas administrasi, dan penggunaan lahan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2477 Analisis Kesesuaian Lingkungan terhadap Jaringan Rencana Palapa Ring Integrasi (Studi Kasus: Provinsi Kalimantan Timur) 2023-11-29T04:19:49+00:00 DIDIEK A. BUDIMAN bdidik75@gmail.com SUMARNO bdidik75@gmail.com <p>Berdasarkan PP no 22 Tahun 2021 setiap kegiatan atau usaha yang memiliki dampak penting atau tidak penting terhadap lingkungan wajib memiliki persetujuan lingkungan. Jaringan rencana Palapa Ring Integrasi merupakan kegiatan yang memiliki dampak tidak penting terhadap lingkungan. Untuk menentukan dokumen lingkungan yang harus dipenuhi diperlukannya analisis kesesuaian lingkungan kawasan lindung. Pemanfaatan Sistem informasi geografis dapat diterapakan untuk mengetahui kesesuaian lingkungan kawasan lindung dengan digunakan metode overlay (intersect) RTRW kawasan lindung Provinsi Kalimantan Timur dan data RDTR kawasan lindung Kota Bontang dengan jaringan dan fasilitas Palapa Ring Integrasi. Berdasarkan hasil penelitian terdapat jaringan rencana Palapa Ring Integrasi yang berada atau berbatasan dengan kawasan lindung sedangkan semua fasilitas tidak berada pada kawasan lindung di Kalimantan Timur. Kegiatan lingkungan yang harus dipenuhi adalah wajib AMDAL, UKL-UPL dan SPPL. Apabila RDTR dan KLHS Kota Bontang disetujui Direktorat Jendral Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan. Maka, wajib dokumen lingkungan UKL-UPL untuk 2 segmen pada Kota Bontang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2478 Visualisasi Zona Nilai Tanah pada Kawasan Rawan Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Sumedang Berbasis WebGIS (Studi Kasus: Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta) 2023-11-29T04:24:26+00:00 Aprilana aprilana1985@gmail.com Albino Martins albinomartins97@gmail.com <p>Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta memiliki 26 desa di Kabupaten Sumedang yang merupakan kecamatan yang sering terjadi bencana tanah longsor (RPJMD Kabupaten Sumedang, 2019). Hal ini dibuktikan dengan beberapa kejadian tanah longsor di kecamatan tersebut, sehingga menyebabkan pengaruh terhadap nilai tanah. Identifikasi zona nilai tanah pada kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta merupakan hasil dari penelitian sebelumnya tetapi sistem tersebut masih belum diakses dan diperbarui dengan mudah. Oleh karena itu dilakukan penelitian, yang bertujuan untuk memvisualisasikan zona nilai tanah pada kawasan rawan bencana tanah longsor di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta berbasis WebGIS agar informasinya dapat tersampaikan dan dapat diakses secara meluas melalui jaringan internet. Metode yang digunakan dalam memvisualisasikan peta berbasis WebGIS adalah overlay peta sebaran nilai tanah yaitu batas administrasi, curah hujan, jenis tanah, jenis batuan, penggunaan lahan dan kemiringan lereng. Penelitian yang telah dilakukan yaitu Visualisasi dari peta sebaran zona nilai tanah di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta ini menampilkan informasi yang dibutuhkan oleh BPN Kabupaten Sumedang untuk pengembangan perencanaan daerah zona nilai tanah di Kecamatan Cimalaka dan Kecamatan Tanjungkerta dengan lengkap dan lebih interaktif. Platform pembuatan WebGIS ini adalah ArcGIS online, dikarenakan penelitian ini masih menggunakan akun trial sehingga penggunaan tools pengolahan dan interface aplikasi masih belum optimal.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2480 Pemetaan Kawasan Rawan Banjir Berbasis Webgis Di Kabupaten Bandung (Studi Kasus: Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka) 2023-11-29T04:27:41+00:00 DEDE HERDIYANI dedeh572@gmail.com APRILANA aprilana1958@gmail.com <p>Sebaran daerah rawan banjir di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka telah dilakukan penelitian oleh Resdi Sugianto yang hanya berfokus pada SIG sehingga peta yang dihasilkan tidak dapat terpublikasi secara luas, oleh karena itu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk memvisualisasikan sebaran daerah rawan banjir di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka berbasis WebGIS agar informasi dapat dipublikasikan secara luas melalui internet. Metode yang digunakan dalam memvisualisasikan peta adalah WebGIS menggunakan flatform ArcGIS Online menggunakan data peta sebaran daerah rawn banjir dan beberapa parameter banjir yaitu peta curah hujan, peta kemiringan lahan, peta ketinggian lahan, peta jenis tanah, peta jarngan sungai, serta peta penggunaan lahan yang berformat SHP. Hasil dari penelitian ini adalah peta kawasan rawan bencana banjir di Kecamatan Rancaekek dan Kecamatan Cicalengka berbasis WebGIS untuk membantu BPBD Kabupaten Bandung mendapatkan informasi guna menjadi bahan pertimbangan dalam mengkaji bencana banjir yang dapat diakses menggunakan internet melalui sebuah link.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2481 Monitoring Peningkatan Kadar CO Berdasarkan Indeks Vegetasi dan Suhu Permukaan Menggunakan Google Earth Engine (Study Kasus : Kota Cimahi Provinsi Jawa Barat) 2023-11-29T04:31:09+00:00 Donni Kurnia Saputra dkputra25@mhs.Itenas.ac.id Hary Nugroho dkputra25@mhs.Itenas.ac.id <p>Sejalan dengan pesatnya pertumbuhan di Kota Cimahi, menimbulkan akibat serius terhadap pencemaran udara. Hal ini dikarnakan oleh tingginya aktifitas industri serta penggunaan energi oleh masyarakat demi menunjang kebutuhan harian. Penelitian ini bertujuan menghitung adanya persebaran CO di Kota Cimahi dengan menghubungkan indeks vegetasi dan suhu permukaan tanah melalui metode penginderaan jauh. Dengan melakukan ekstraksi dari nilai piksel citra satelit sentinel-5P dan Landsat 8 serta analisis statistika dalam uji korelasi pearson dan uji regresi linear sederhana yang bertujuan untuk mengetahui hubungan dari kerapatan vegetasi (NDVI) dan suhu permukaan tanah (LST) terhadap karbon monoksida (CO). Dari hasil penelitian ini terdapat penurunan serta kenaikan nilai kadar CO di Kota Cimahi serta mempunyai hubungan antara variabel indeks vegetasi (NDVI) dan variabel suhu permukaan tanah (LST) terhadap karbon monoksida (CO) di Kota Cimahi. Berdasarkan analisis statistika dengan melakukan uji korelasi pearson dan uji regresi linear sederhana memberikan informasi, jika jumlah vegetasi berkurang maka menimbulkan peningkatan kadar karbon monoksida yang menyebabkan suhu permukaan tanah mengalami kenaikan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2484 WebGis Kondisi Resapan Air pada Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas Di Kabupaten Bandung Barat 2023-11-29T04:36:53+00:00 Aprilana aprilana1958@gmail.com Muh. Fauzan Azimant fozzansafar@mhs.itenas.ac.id <p>Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk pemetaan kondisi resapan air di Kecamatan Batujajar dan Cihampelas Kabupaten Bandung Barat, yang merupakan hasil dari penelitian sebelumnya sudah direalisasikan, tetapi sistem tersebut masih belum diakses dan diperbarui dengan mudah. Dengan metode overlay sebagai pengolahan data pata platform WebGIS dan metode pengumpulan data menggunakan user need analysis penelitian ini bermaksud untuk mengembangkan teknologi Sistem Informasi Geografis yang menjadi WebGIS. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu kebutuhan Dinas PUPR Bandung Barat dalam perencanaan pengembangan tata ruang di Kabupaten Bandung Barat. Data yang digunakan dalam pembangunan WebGIS berupa data curah hujan, kemiringan lereng, penggunaan lahan, jenis tanah, dan jenis batuan. Platform pembuatan WebGIS ini adalah Arcgis Online, dikarenakan penelitian ini masih menggunakan akun trial sehingga penggunaan tools pengolahan dan interface aplikasi masih belum optimal.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2493 Kajian Teknis Kualitas Kontrol Peta Bidang Tanah Hasil Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Di Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu (Studi Kasus: Kecamatan Sukagumiwang Desa Bondan) 2023-11-29T06:40:34+00:00 Glenn Setya Lawindra glennsetyalawindra@gmail.com Mohamad Abdul Basyid glennsetyalawindra@gmail.com <p>Latar belakang dari program pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap yaitu masih banyak terdapat bidang tanah yang belum bersertipikat, program ini tidak membebankan kepada masyarakat Sertipikat merupakan bukti hak kepemilikan atas tanah. Pemerintah mengharapkan adanya partisipasi dari masyarakat itu sendiri dalam program PTSL. Kebijakan ini menjadi Program Strategis Nasional dengan konsep membangun data bidang tanah baru dan sekaligus menjaga kualitas data bidang tanah yang ada agar seluruh bidang-bidang tanah terdaftar lengkap dan akurat. Penelitian kegiatan PTSL ini merupakan suatu langkah untuk membantu meningkatkan Uji kualitas kontrol khusunya pada bidang pemetaan . Data yang digunakan adalah data fisik berupa peta bidang tanah dari KJSB dari Kantor Pertanahan Kabupaten Indramayu, metode analisis yang digunakan adalah analisis desktiptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan nilai 90% dari 3 point kesesuaian kualitas kontrol peta bidang tanah terhadap petunjuk teknis PTSL yang sudah ada dan 10% dari nilai kesesuaian masih didapati bidang tanah yang bermasalah dengan Petunjuk Teknis PTSL 2022, namun saat pelaksanaan Quality Control terjadi overlap dari 5000 pemetaan bidang tanah . Adapun kendala dan penyelesaiannya yaituKurangnya pengarahan ke petugas ukur terhadap standarisasi ketentuan dalam pembuatan bidang tanah yang telah ditentukan menjadi faktor utama dalam kendala proses pelaksanaan Quality Control.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2494 Visualisasi Kadaster 3 Dimensi Batas Fisik dan Yuridis Hak Milik Atas Rumah Susun (HMARS) (Studi Kasus: Rusunawa Ujungberung, Bandung) 2023-11-29T06:45:25+00:00 MOZA HABIB PUTRA mozahabibputra@mhs.itenas.ac.id MOH ABDUL BASYID mozahabibputra@mhs.itenas.ac.id <p>Tuntutan penerapan kadaster 3 dimensi semakin mendesak. Diperlukan pendekatan baru yang mempertimbangkan aspek ruang, menggantikan pendekatan 2 dimensi saat ini. Salah satu penerapannya adalah konsep strata title untuk rumah susun. Model 2 dimensi tidak akurat karena tak mencerminkan kondisi sebenarnya. Adapun, Kota Bandung membutuhkan sekitar 239.568 unit hunian hingga 2030. Salah satu solusinya adalah membangun rumah susun untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Oleh karena itu, pemahaman tentang kepemilikan properti rumah susun penting bagi pemerintah, pemilik hak, notaris,</p> <p>surveyor, dan pengelola. Visualisasi 3 dimensi dengan BIM (Building Information Modeling) membantu mengatasi masalah ini. BIM memberikan detail geometri dan informasi semantic yang beragam. Dengan BIM, batas fisik dan yuridis bangunan dapat diintegrasikan dengan lebih baik, sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2011 tentang Rumah Susun. Penelitian ini menghasilkan visualisasi batas fisik dan yuridis bangunan dalam bentuk 3 dimensi yang dapat memudahkan interpretasi hukum untuk Rumah Susun.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2497 Identifikasi Zona Penangkapan Ikan Cakalang di Indonesia Timur Berdasarkan Data Satelit di Tahun 2022 2023-11-29T06:49:17+00:00 MUHAMMAD SYAKIB muhammadsyakibmuhammad@gmail.com DIAN N. HANDIANI muhammadsyakibmuhammad@gmail.com <p>Salah satu jenis perikanan tangkap dengan nilai ekonomis tinggi adalah ikan cakalang. Jenis ikan ini tersebar, salah satunya di wilayah Indonesia bagian Timur yang dibagi menjadi tiga Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP): WPP714 (Laut Banda), WPP715 (Laut Maluku), dan WPP717 (Samudera Pasifik). Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi zona potensi tangkapan ikan cakalang berdasarkan suhu permukaan laut (SPL) dan klorofil-a dalam variasi bulanan di tahun 2022. Pengamatan parameter perairan laut tersebut menggunakan citra satelit (teknologi penginderaan jauh), sehingga mempermudah untuk mengestimasi zona penangkapan ikan cakalang dalam variasi temporal dan spasial. Hasil penelitian ini menunjukkan sebaran zona potensi keberadaan ikan cakalang di wilayah Indonesia Timur di tahun 2022 setiap bulannya memiliki luas dan area bervariasi. Lokasi tangkapan ikan cakalang teridentifikasi di WPP 715 di laut Maluku sepanjang tahun. Luas sebaran potensi keberadaan ikan tertinggi di tahun tahun 2002 luas tertinggi di bulan Juli 2022 dan terendah di bulan Oktober 2022. Selanjutnya, hasil perbandingan zona potensi keberadaan ikan cakalang di tahun 2022 dengan lokasi tangkapan ikan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KPP) tahun 2020 menunjukkan beberapa kesesuaian, dari total 159 titik lokasi tangkapan ikan yang tersedia di KKP, 94 titik atau sekitar 59% berkesesuain dengan lokasi potensi tangkapan ikan dalam penelitian ini. Harapannya, hasil ini dapat membantu pemerintah setempat dalam mengelola wilayah perikanan tangkapnya, sehingga dapat dimanfaatkan berkelanjutan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2499 Kajian Teknis Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap di Kantor Pertanahan (Studi Kasus: Desa Karanganyar, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat) 2023-11-29T06:52:02+00:00 Dicky Prayoga Dicky.iki20@mhs.itenas.ac.id Mohamad Abdul Basyid Dicky.iki20@mhs.itenas.ac.id <p>Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) adalah program Kementerian ATR/BPN yang pelaksanaannya dilakukan oleh kantor pertanahan untuk menyelenggarakan tugas dan fungsi Kementerian ATR/BPN di daerah. Pelaksanaan dan tahapan PTSL sesuai dengan petunjuk teknis PTSL tahun 2022, namun dibeberapa daerah masih terjadi hambatan dalam pelaksaan PTSL tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pelaksanaan dan tahapan PTSL di Desa Karanganyar Kabupaten Bandung Barat ditinjau dari aspek fisik, aspek yuridis dan tanggapan aparat desa setempat. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi studi literatur, tinjauan aspek fisik, tinjauan aspek yuridis, wawancara, evaluasi dan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari total 37 indikator kesesuaian, terdapat 1 yang tidak sesuai aspek fisik, terdapat 2 point pada aspek yuridis tidak sesuai. Masih adanya overlap bidang tanah. Berdasarkan tanggapan aparat Desa setempat Banyaknya masyarakat yang tidak hadir dalam penetapan batas bidang. Berdasarkan analisis SWOT strategi utama untuk mempercepat PTSL di Desa Karanganyar adalah mengajak masyarakat lebih berpartisipasi untuk mensukseskan program PTSL dan memperbanyak surveyor kadarter berlisensi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2500 Analisisi Range Intensitas Hamburbalik Hasil Multibeam Echosounder Untuk Klasifikasi Jenis Sedimen Di Dasar Perairan Pulau Damar Besar 2023-11-29T06:55:35+00:00 BILLY RIVALDI billyrivaldi10@gmail.com NI MADE RAI RATIH C. P ratihcp88@gmail.com <p>Untuk mengetahui jenis sedimen dalam skala luas masih sukar jika dilakukan dengan metode konvensional. Multibeam echosounder menghasilkan dua tipe dataset, yaitu data batimetri dan hamburbalik untuk memetakan dasar perairan. Di Pulau Damar Besar terdapat menara mercusuar yang menjadi daya tarik wisatawan untuk. Untuk itu diperlukan pemetaan jalur pelayaran ke Pulau Damar Besar ini di mana salah satunya diperlukan informasi mengenai dasar perairan untuk mengetahui kemungkinan sedimentasi yang menyebabkan bahaya kedangkalan. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis untuk menganalisis rentang intensitas hamburbalik sedimen di dasar perairan Pulau Damar Besar menggunakan hasil pengukuran multibeam echosounder Teledyne Reson T50. Untuk klasifikasi jenis sedimen pada penelitian ini maka dilakukan proses perbandingan dengan penelitian-penelitian sebelumnya dengan mempertimbangkan jenis echosounder beserta frekuensi yang digunakan, lokasi, dan rentang nilai intensitas hamburbalik. Di samping itu, dilihat pula hasil penelitian jenis sedimen berdasarkan data lapangan dari Helfinalis (2005) dan hasil pengamatan visual dari sampel sedimen in-situ oleh Pushidrosal (2022). Rentang intensitas hamburbalik hasil penelitian di perairan Pulau Damar Besar ini memberikan hasil sebesar -33 sampai -19 dB. Secara umum jenis sedimen di perairan Pulau Damar Besar terdiri dari pasir (sand) dan lumpur (silt).Jenis sedimen pasir tersebar di sebelah utara dan selatan Pulau Damar Besar. Jenis sedimen lumpur&nbsp; berpasir mendominasi perairan Pulau Damar Besar di mana bagian lumpur berpasir yang mendekati Pulau Damar Besar berada pada arah tenggara dan barat daya dari Pulau Damar Besar.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2502 Evaluasi Pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Di Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor (Studi Kasus: Kecamatan Sukamakmur Desa Pabuaran) 2023-11-29T06:58:54+00:00 FIKRI MUHAIMI AZHAR fikrimuhaimiazhar21@mhs.itenas.ac.id SONI DARMAWAN fikrimuhaimiazhar21@mhs.itenas.ac.id <p>Latar belakang pelaksanaan PTSL yaitu pemerintah masih menemukan tanah di Indonesia belum bersertipikat, untuk mendorong percepatan sertipikasi bidang tanah di Kabupaten Bogor kementerian ATR BPN meresmikan kantor perwakilan BPN untuk Wilayah Timur Kabupaten Bogor. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan PTSL di Desa Pabuaran dari aspek pengumpulan data fisik, aspek pengumpulan data yuridis, serta rekomendasi strategi penyelesaiannya. Data yang digunakan adalah data fisik dari KJSB, data yuridis dari Kantor Pertanahan Kabupaten Bogor yang didapatkan dari wawancara dan observasi, metode analisis menggunakan SWOT. Dari hasil penelitian terdapat 2 poin indikator belum sesuai dari 21 poin indikator pengumpulan data fisik dan 2 poin indikator belum sesuai dari 14 poin indikator pengumpulan data yuridis serta terjadi 316 bidang overlap. Adapun rekomendasi strategi yaitu menyesuaikan personil yang kompeten berdasarkan target dan optimalkan aparat setempat dalam pelaksanaan PTSL, edukasi dan sosialisasi BPN yang persuasif terkait manfaat PTSL, Penyelesaian K4 diupayakan sebelum PTSL dilaksanakan, pelaksanaan pengukuran dan pemetaan teliti serta hati-hati dan pemilik tanah diupayakan hadir, pematokan serentak dan musyawarah dalam penyelesaian perselisihan dan menyediakan fasilitas internet dan aplikasi KKP PTSL yang berkualitas.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2505 Pemetaan Daerah Rawan Banjir Di Kabupaten Garut Menggunakan Metode Pengindraan Jauh dan Sistem Informasi Geografis 2023-11-29T07:11:37+00:00 Muhammad Maulana Rumi rumimaulana16@gmail.com Dewi Kania Sari rumimaulana16@gmail.com <p>Pemetaan daerah rawan banjir memberikan informasi yang sangat penting untuk pengambilan keputusan dan sebagai bahan evaluasi penanggulangan bencana banjir di suatu wilayah. identifikasi kerawanan suatu daerah rawan banjir dapat ditentukan menggunakan pemodelan berbasis sistem informasi geografis (SIG) berdasarkan beberapa parameter di antarannya yaitu curah hujan, daerah aliran sungai, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Pemetaan daerah rawan banjir di Kabupaten Garut memanfaatkan teknologi pengindraan jauh dan sistem informasi geografis. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah memanfaatkan data citra Landsat-8 untuk mendapatkan data NDVI dan NDWI, citra Sentinel-2 untuk tutupan lahan, dan CHIRPS untuk data curah hujan, serta didukung oleh data-data lain seperti daerah aliran sungai (DAS), DEMNAS, dan batas administrasi wilayah kajian. Pembobotan dan skoring diberikan berdasarkan parameter: vegetasi, kebasahan lahan, tutupan lahan, curah hujan, DEM, dan DAS. Hasil pengolahan pada penelitian ini adalah dibagi menjadi 3 kelas tingkat kerawanan banjir yaitu tinggi, sedang, dan rendah. Hasil dari pengolahan data dibandingkan dengan data riwayat banjir Kabupaten Garut yang didapatkan dari Geoportal Data Bencana Indonesia. Hasil perbandingan tersebut menunjukkan keterkaitan antara riwayat banjir dengan hasil pemodelan yang dilakukan. Hasil pemetaan daerah rawan banjir menunjukkan wilayah Kabupaten Garut didominasi oleh tingkat kerawanan banjir sedang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2508 Penentuan Sebaran Lokasi TPA Berbasis SIG Pada Wilayah Cekungan Bandung 2023-11-29T07:18:29+00:00 RENDI TRI SAPUTRA kyloren232019003@gmail.com HARY NUGROHO kyloren232019003@gmail.com <p>Sampah merupakan limbah yang dihasilkan oleh rumah tangga atau industri sebagai hasil dari kegiatan sehari-hari masyarakat. Setiap saat volume sampah yang dihasilkan masyarakat meningkat setiap harinya. Indonesia menempati peringkat kedua sebagai negara penyumbang sampah terbesar setelah China. Di Indonesia setiap tahun terjadi peningkatan hasil sampah yang diproduksi oleh masyarakat. Peningkatan sampah terjadi perhari sebanyak 1 ton sampah perhari. Peningkatan sampah menjadi masalah yang membutuhkan penanganan yaitu dengan penentuan lokasi tempat pembuangan sampah akhir. Data Peraturan SNI No. 03-3241-1994 dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Tahun 2022 dibutuhkan untuk penentuan lokasi sebaran TPA meliputi data kelerengan, data geologi, data tubuh air, data permukiman, data lindung, data batas bandara, data administrasi cekungan bandung, data rawan banjir, data jaringan jalan, data rencana permukiman, data rencana pertanian, data rencana lindung, dan data rencana industri. Dari parameter data tersebut didapatkan hasil bahwa wilayah Cekungan Bandung memiliki standar memenuhi. Standar memenuhi pemilihan lokasi tempat pembuangan akhir sampah dapat dilihat dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 yang mengatakan bahwa standar minimal luas tempat pembuangan sampah akhir adalah 2 Ha dengan jangka waktu lima tahun.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2509 Tinjauan Efektivitas Sistem Daya Dukung Wilayah Pulau Sulabesi Utara Dalam Pembangunan Tol Laut Berdasarkan Data Inland Access Jaringan Jalan Eksisting, Short Sea Shipping, Dan Keandalan Pelabuhan 2023-11-29T07:22:15+00:00 SALMAN RAJA AL-FARUQI rajasalman2141@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI rajasalman2141@gmail.com <p>Untuk mengurangi disparitas regional antara wilayah barat dan timur Indonesia program pembangunan tol laut adalah salah satu solusinya. Agar meningkatkan Kepulauan Sula menjadi daerah yang berkembang tentunya tidak luput dari dukungan ekonomi daerah yang baik. Rute tol laut yang resmi beroperasi ke Pulau Sulabesi bersandar di Pelabuhan Malbufa dan terdapat pula Pelabuhan Sanana dekat lokasi bisnis dan wisata. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk meninjau efektivitas daya dukung wilayah Pulau Sulabesi utara dalam pembangunan tol laut berdasarkan data inland access jaringan jalan eksisting, short sea shipping, dan keandalan pelabuhan. Klasifikasi kapal yang dapat menggunakan rute short sea shipping berdasarkan kedalaman rute. Kriteria penentuan klasifikasi jalan dan kecepatan rencana jaringan jalan didasarkan pada lebar jalan yang diukur pada citra. Kriteria keandalan pelabuhan berdasarkan (Triatmodjo, 2009). Efektivitas berdasarkan kelancaran dan kecepatan maka rute jalan yang menyusuri pantai sejauh 24,5 km dengan lebar jalan 7,5 km yang merupakan jalan lokal primer direkomendasikan untuk digunakan sebagai inland access yang dapat ditempuh dalam waktu 24,5 menit. Efektivitas berdasarkan tercukupinya kapasitas pelabuhan maka Pelabuhan Sanana lebih andal daripada Pelabuhan Malbufa dengan skor 13. Efektivitas efisiensi pengangkutan barang dalam jumlah banyak maka direkomendasikan rute short-sea shipping yang didesain menyusuri laut pesisir dengan jarak 26 km di jalur dengan kedalaman minimal 10 meter, kapal kurang dari 7000 DWT dengan draft kurang dari 6,8 m.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2511 Analisis Perbandingan Rancangan Sistem Kode Pos Nasional 2023-11-29T07:38:41+00:00 HANY ARDIANTY hanyardianty2@gmail.com SUMARNO hanyardianty2@gmail.com <p>Sistem kode pos yang digunakan di Indonesia merupakan sistem kode pos 5 digit berbentuk numerik, Sejak pertama kali diterapkan sistem kode pos di Indonesia tidak mengalami perubahan sedangkan di Indonesia terjadi perkembangan wilayah hal tersebut dapat menimbulkan permasalahan terkait sistem kode pos terutama untuk wilayah yang beririsan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut kemenkominfo merancang sistem kode pos yang terdiri dari 7 digit modifikasi (5+N1N2), 7 digit berubah (N1N2N3-N6N7) dan 10 digit. Dengan memanfaatkan SIG dilakukan penerapan model rancangan sistem kode pos untuk mengetahui sejauh mana 3 kaidah penting dalam sistem kode pos dapat terpenuhi atau tidaknya sesuai dengan kondisi saat ini. Berdasarkan hal tersebut penelitian bertujuan melakukan analisis perbandingan sistem kode pos berdasarkan 6 parameter yaitu: identifikasi wilayah, fasilitas objek khusus bangunan vertikal &amp; superblok, penandaan wilayah geopolitik PPKT, pengaruh pemekaran, level duplikasi wilayah, dan perubahan sistem tata cara sortir. Hasil penelitian ini sistem kode pos 7 digit berubah dapat memenuhi kepentingan sistem kode pos nasional yaitu: prinsip kedetailan lokasi/area layanan kode pos menurut UPU, kehadiran pemerintah dalam konteks geopolitik, perkembangan wilayah dan aktivitas masyarakat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2513 Analisis Perubahan Tutupan Lahan Di Kabupaten Cirebon Menggunakan Google Earth Engine 2023-11-29T07:43:24+00:00 Aribbyan Dhafin Tsara Sugandi aribbyan2891@gmail.com Hary Nugroho aribbyan2891@gmail.com <p>Kabupaten Cirebon memiliki pertumbuhan penduduk yang terus meningkat, pembangunan yang semakin pesat, serta dapat berdampak pada perubahan tutupan lahan. Perubahan tersebut dapat mengancam produktivitas lahan dan kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, diperlukan pemantauan perubahan tutupan lahan menggunakan teknik pengindraan jauh yang memanfaatkan citra satelit Landsat 8. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu</p> <p>klasifikasi terbimbing menggunakan algoritma CART yang dilakukan pada platform Google Earth Engine. Berdasarkan hasil penelitian, tren perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan pada rentang periode tahun 2015, 2017, dan 2019 yaitu lahan terbangun dan lahan terbuka. Tren perubahan tutupan lahan yang mengalami penurunan yaitu vegetasi. Sedangkan, tren perubahan tutupan lahan yang mengalami peningkatan dan penurunan yaitu badan air. Tingkat kepercayaan hasil klasifikasi tutupan lahan di uji dengan menggunakan uji akurasi confusion matrix yang memperoleh overall accuracy sebesar 88,14%; 94,50%; dan 90,18%. Hasil uji akurasi tersebut menunjukkan bahwa hasil klasifikasi dapat menghasilkan klasifikasi perubahan tutupan lahan yang baik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2515 Studi Deformasi Gunung Api Agung, Kabupaten Karangasem, Bali Menggunakan Metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR) 2023-11-29T07:46:47+00:00 Rizki Widiyanto rizkiwidiyanto46@gmail.com Mohammad Abdul Basyid rizkiwidiyanto46@gmail.com <p>Gunung Api Agung berlokasi di Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem Bali, dengan letak geografis 8°20'30ʺ Lintang Selatan dan 115°30'30ʺ Bujur Timur. Penelitian ini mengamati fenomena deformasi yang terjadi di kawasan Gunung Api Agung, pada tahun 2019. Salah satu metode untuk menentukan nilai deformasi suatu objek di permukaan tanah, yaitu dengan cara DInSAR (Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar). DInSAR adalah metode pengukuran deformasi menggunakan teknik pengindraan jauh sensor aktif. Pada penelitian ini metode DInSAR memungkinkan untuk mendeteksi nilai deformasi hingga orde centimeter (Gabriel, dkk. 1989). Penelitian ini menggunakan data citra Sentinel-1A dengan lima pasangan citra Sentinel-1A SLC dengan orbit ascending pada tanggal (11 Januari – 24 Maret), (24 Maret – 04 Juni), (04 Juni – 15 Agustus), (15 Agustus – 26 Oktober) dan (26 Oktober – 25 Desember) selama tahun 2019. Dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SNAP 9.0. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penurunan nilai deformasi pada tahun 2019 dengan nilai rata-rata sebesar -0.038 meter dari lima segmen pengolahan dengan 4 titik pengamatan di kawasan Gunung Api Agung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2517 Analisis Tren Perubahan Muka Laut Di Perairan Jakarta-Banten Menggunakan Data Hasil Pengamatan Satelit Altimetri Jason 3 Tahun 2016 ̶ 2022 2023-11-29T07:49:56+00:00 MUHAMMAD DIKA SADZILI sadzilidika@mhs.itenas.ac.id NI MADE RAI RATIH C.P sadzilidika@mhs.itenas.ac.id <p>Diperoleh informasi bahwa di daerah Muara Baru, Penjaringan, Jakarta permukaan air laut lebih tinggi 1,5 meter dibandingkan daratan. Untuk mengetahui kemungkinan terjadinya perubahan muka air yang signifikan penting untuk dilakukan penelitian dengan data memiliki rentang waktu yang cukup panjang. Salah satu satelit yang mempunyai peran dalam pengamatan perubahan muka laut adalah satelit altimetri Jason-3 yang dapat menyediakan data secara kontinu. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis tren perubahan muka laut di perairan Jakarta-Banten menggunakan data hasil pengamatan satelit altimetri Jason 3 tahun 2016-2022. Titik sampel diambil pada lintasan satelit yang terdekat dengan Jakarta- Banten.&nbsp; Analisis kuantitatif perubahan muka laut menggunakan data sea level anomaly (SLA) sepanjang enam tahun. Model SLA dibangun menggunakan analisis harmonis kuadrat terkecil. Filtering SLA nonharmonis dari data SLA menggunakan detiding. Hasil dari penelitian ini adalah bahwa tren perubahan muka laut didominasi oleh unsur harmonis, didapatkan model SLA hasil analisis harmonis parsial menggunakan gelombang MN, Sa, Ssa, MSm, Mm dengan koefisien korelasi r = 0,86 dan range sebesar 0,184 meter. SLA nonharmonis hasil detiding model SLA dari data berpola acak dan tidak ditemukan tren.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2518 Aplikasi Metode Digital Shoreline Analysis System (Dsas) untuk Mengidentifikasi Perubahan Garis Pantai (Daerah Studi: Kabupaten Bantul, Tahun 2002−2013) 2023-11-29T07:52:57+00:00 RINA AMRITASARI rinaamrt31@gmail.com DEWI KANIA SARI rinaamrt31@gmail.com <p>Daerah pesisir menjadi batas antara daratan dan lautan yang rentan mengalami perubahan alam maupun akibat manusia. Perubahan garis pantai dapat terjadi dengan cepat atau lambat dan dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satu daerah yang mengalami fenomena perubagan garis pantai ialah pesisir Kabupaten Bantul yang terletak di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Bantul menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) ditinjau dari citra satelit Landsat 7 dan Landsat 8. Klasifikasi daratan dan lautan dari citra satelit Landsat menggunakan MDNWI (Modified Normalized Difference Water Index). Hasil penelitian menunjukkan perubahan garis pantai di pesisir Kabupaten Bantul dari tahun 2002–2013 menghasilkan perubahan yang bervariasi, namun didominasi oleh peristiwa abrasi atau kemunduran garis pantai.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2520 Analisis Tingkat Kerawanan Longsor Pada Zonasi Patahan Aktif Cugenang (Studi kasus : Kecamatan Pacet, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat) 2023-11-29T07:56:01+00:00 BELLA RIZKA IVANA SYAKIRA Bellarizka11@gmail.com APRILANA Bellarizka11@gmail.com <p>Kondisi topografi Kecamatan Pacet yang berada di dataran tinggi dan dilewati Patahan Aktif Cugenang dapat menyebabkan terjadinya bencana alam longsor, sehingga dilakukan penelitian guna mengetahui tingkat kerawanan longsor pada area dilewati Patahan Aktif Cugenang yaitu, zona terlarang dan terbatas. Menggunakan metode skoring dan pembobotan Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat (Puslittanak) tahun 2004. Membagi tingkat kerawanan longsor menjadi 4 tingkatan yaitu, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi. Parameter yang digunakan, yaitu jenis batuan, jenis tanah, curah hujan, kemiringan lereng, dan penggunaan lahan. Hasil dari penelitian ini adalah pada zona terlarang klasifikasi tingkat kerawanan longsor, yaitu klasifikasi rendah seluas 0,2 Ha, sedang seluas 12 Ha, tinggi seluas 17 Ha, dan sangat tinggi seluas 1 Ha. Kemudian klasifikasi pada tingkat kerawanan longsor pada zona terbatas, yaitu klasifikasi rendah seluas 76 Ha, sedang seluas 186 Ha, tinggi seluas 122 Ha, dan sangat tinggi seluas 5 Ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2521 Analisis Sedimentasi Sebelum dan Sesudah Pembangunan NPCT 1 Berdasarkan Model 3D Topografi Dasar Laut Dari Data Multibeam Echosounder 2023-11-29T07:58:45+00:00 MUHAMMAD DIKI ASYIARI dikiadik99@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI dikiadik99@gmail.com <p>Untuk mengembangkan Pelabuhan Tanjung Priok dibangun New Priok Container Terminal One (NPCT 1) di daratan baru melalui proses reklamasi. Proses sedimentasi dapat terjadi melalui interaksi dinamika laut dan lingkungan di sekitar reklamasi yang dapat menimbulkan bahaya pendangkalan. Pemantauan pola penumpukan sedimen perlu dilakukan untuk menjamin keselamatan kapal-kapal yang akan berlabuh di NPCT 1. Penelitian ini ditujukan untuk menganalisis pola penumpukan sedimen di dinding terminal, reklamasi, dan breakwater menggunakan model topografi dasar laut 3D dari pengukuran MBES pada tahun 2022. Sebagai analisis pendukung juga digunakan model topografi dasar laut 3D dari data batimetri historis Gebco, perubahan garis pantai dari citra historis Google Earth Pro, dan perubahan pola arus bulanan dari Aviso sebelum dan sesudah pembangunan NPCT 1. Dari penelitian ini ditemukan bahwa penumpukan sedimen di dinding terminal, reklamasi dan breakwater pada tahun 2022 terjadi dalam arah utara-selatan sejalan dengan pola arus di mana kekuatan arus maksimum sekitar 0,4 m/detik. Dari data batimetri historis diperoleh informasi mengenai keberadaan kolam di sekitar lokasi reklamasi dan NPCT 1. Penumpukan sedimen dalam arah horizontal tidak terlihat adanya perubahan signifikan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2523 Estimasi Lebar Tajuk Tanaman Kelapa Sawit Berdasarkan Usia Menggunakan Citra Satelit Worldview 2-Ms dan Unmanned Aerial Vehicle (Uav) 2023-11-29T08:01:51+00:00 MUHAMMAD YAZID yazidibnu1@mhs.itenas.ac.id SONI DARMAWAN yazidibnu1@mhs.itenas.ac.id <p>Penurunan produksi CPO disebabkan faktor rendahnya Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan cuaca ekstrem basah, dua faktor tersebut berperan sebagai penopang utama produksi CPO minyak kelapa sawit. Perlu adanya teknologi yang digunakan untuk identifikasi lebar tajuk berdasarkan usia dalam skala besar, untuk mengetahui hubungan lebar tajuk dan umur kelapa sawit dalam mengidentifikasi pertumbuhan dan produksi CPO, mengestimasi nilai&nbsp; lebar tajuk sawit berdasarkan hasil analisis Object Based Image Analysis (OBIA) orthophoto Citra Satelit Worldview MS-2 dan orthophoto Unmanned Aerial Vehicle (UAV) serta hubungan antara lebar tajuk dengan parameter biofisik model umur kelapa sawit. Hasil&nbsp; estimasi menunjukan model regresi polinomial orde kedua dengan nilai koefisien determinasi (R2) adalah 0,89 untuk hasil klasifikasi OBIA Citra Satelit Word View 2-MS &amp; (R2) adalah 0,72 orthophoto Unmaned Aerial Vehicle (UAV) yang menunjukkan tingkat korelasi antara lebar tajuk dengan usia tanam kelapa sawit memiliki hubungan kuat. Hasil penelitian menujukan lebar tajuk pohon kelapa sawit memiliki pertumbuhan signifikan pada usia muda dan dewasa, serta mengalami penurunan pada usia tua.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2528 Penentuan Perubahan Luas Terumbu Karang Wilayah Perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu Tahun 2019 dan 2021 2023-11-29T08:41:11+00:00 Rifki Firdaus rifki.kebalen@mhs.itenas.ac.id Ni Made Rai Ratih Cahya Perbani rifki.kebalen@mhs.itenas.ac.id <p>Terumbu karang merupakan salah satu objek yang menjadi daya tarik wisata di Pulau Pari. Berdasarkan peta ekoregion laut Indonesia perairan Pulau Pari termasuk dalam Ekoregion Laut 6 yang secara umum kondisi lingkungan maupun ekosistemnya mengalami degradasi cukup signifikan akibat pencemaran. Beberapa hal yang menyebabkan kematian karang di Pulau Pari ini, yaitu: sampah, pembuangan minyak, dan kapal karam. Untuk menjadi keberlangsungan&nbsp; hidup terumbu karang maka diperlukan pemantauan secara kontinu, di antaranya dari perubahan luasnya. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui perubahan luas terumbu karang antara antara tahun 2019 dan 2021 di perairan Pulau Pari, Kepulauan Seribu. Untuk menentukan luas setiap zona geomorfologi terumbu karang digunakan hasil klasifikasi dari citra Landsat 8 di perairan Pulau Pari bulan September 2019 dan Juli 2021 dan digunakan pula metode Lyzenga untuk meningkatkan kualitas citra. Dari penelitian ini diperoleh bahwa terjadi pengurangan luas total zona geomorfologi terumbu karang sebesar 143,10 ha pada zona reef crest , outer reef flat, inner reef, dan shallow lagoon. Penambahan luas terjadi pada zona reef slope sebesar 53,91 ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2530 Identifikasi Kawasan Hijau Menggunakan Machine Learning Random Forest (Studi Kasus Kota Bandung) 2023-11-29T08:45:08+00:00 MUHAMMAD SHALAHUDDIN shalahuddinxix@itenas.ac.id HARY NUGROHO shalahuddinxix@itenas.ac.id <p>Kawasan hijau adalah area atau wilayah yang ditumbuhi oleh vegetasi atau tanaman. Kawasan hijau memiliki fungsi penting dalam melestarikan keanekaragaman hayati, mengendalikan air, dan memberikan ruang rekreasi lingkungan bagi masyarakat. Karena pembangunan yang pesat di Kota Bandung, akibatnya terjadi penurunan daya dukung berupa kawasan hijau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa persen luas kawasan hijau yang ada di Kota Bandung pada tahun 2020 yang selanjutnya dapat menjadi referensi perancangan RTH di Kota Bandung. Identifikasi kawasan hijau ini menggunakan metode machine learning klasifikasi random forest. Dari hasil klasifikasi, didapat bahwa luas kawasan hijau sekitar 5124.9757 ha atau 30,6% dari luas Kota Bandung. Hasil akurasi klasifikasi menunjukkan tingkat akurasi 0.946304 atau sebesar 94,36%. Kenampakan hasil identifikasi kawasan hijau sudah hampir memenuhi rencana RTH pada Peta RTRW Kota Bandung. Tetapi hasil ini memiliki kekurangan yaitu masih terdapat cukup banyak misklasifikasi pada hasil klasifikasi akibat nilai reflektans beberapa kelas yang hampir serupa.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2532 Penyusunan Petunjuk Teknis Penggunaan Pesawat Udara Nir-Awak (PUNA) untuk Pemetaan Bidang Tanah dalam Rangka Percepatan Pendaftaran Tanah di Indonesia 2023-11-29T08:48:11+00:00 MUHAMMAD KEMAL ZHAFRAN mkemal9.mkz@gmail.com SONI DARMAWAN mkemal9.mkz@gmail.com <p>Pendaftaran Tanah Sistematik Lengkap merupakan kegiatan yang diperintahkan langsung oleh Presiden yang berlangsung hingga tahun 2025 dengan target sebanyak 126 juta bidang tanah yang harus terdaftar. Penggunaan PUNA yang sudah dilengkapi dengan GNSS-PKK, dapat menghasilkan orthophoto dengan hasil yang akurat. Sehingga hasil orthophoto tersebut dapat dijadikan sebagai acuan dalam melaksanakan kegiatan ini. Untuk pelaksaan kegiatan ini BPN sudah membuat petunjuk teknis terkait kegiatan PTSL namun kurang dijelaskan tentang penggunaan pesawat udara nir awak dalam melakukan pemetaan bidang tanah. Oleh karena itu diperlukannya petunjuk teknis penggunaan pesawat udara nir awak untuk pemetaan bidang tanah ini agar dalam pelaksaannya pelaksana kegiatan memiliki acuan agar menghasilkan orthophoto dengan nilai akurasi sesuai dengan kebutuhan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menentukan komponen dan spesifikasi teknis yang diperlukan dalam penyusunan petunjuk teknis untuk pemetaan bidang tanah menggunakan pesawat udara nir awak, serta membuat draf Petunjuk Teknis Penggunaan Pesawat Udara Nir awak (PUNA) Untuk Pemetaan Bidang Tanah dalam Rangka Percepatan Pendaftaran Tanah. Metodologi dalam penelitian ini dimulai dari studi literatur, pengumpulan dokumen dan peraturan hingga penyusunan draf petunjuk teknis penggunaan pesawat udara nir awak untuk pemetaan bidang tanah. Hasil dari penelitian ini berupa petunjuk teknis penggunaan pesawat udara nir awak (PUNA) untuk pemetaan bidang tanah.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2533 Analisis Spasial Tingkat Kerawanan Banjir Di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur 2023-11-29T08:50:47+00:00 MUHAMMAD YORRY AUDWIN yorryaudwin1@gmail.com APRILANA yorryaudwin1@gmail.com <p>Kecamatan Pacet memiliki kondisi geografis daerah perbukitan yang bergelombang dengan ketinggian 1.000-1.200 mdpl. Kondisi selokan yang kecil, intensitas curah hujan tinggi, serta cuaca ekstrem menyebabkan kecamatan pacet rawan terhadap bencana banjir. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menganalisis tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Pacet. Menggunakan metode skoring dan pembobotan yang mengacu terhadap penelitian sebelumnya dengan membagi tingkatan banjir menjadi 4 tingkatan yaitu, aman, tidak rawan, rawan dan sangat rawan menggunakan parameter penentu banjir seperti; kemiringan lereng, ketinggian lahan, buffer sungai, curah hujan, jenis tanah, dan penggunaan lahan. Hasil klasifikasi tingkat kerawanan banjir aman seluas 505.112 Ha dengan persentase 12.11%, tidak rawan seluas 1481.430 Ha dengan persentase 35.53%, rawan seluas 1657.196 Ha dengan persentase 39.74%, dan sangat rawan seluas 525.492 Ha dengan persentase 12.60%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2535 Pemantauan Perubahan Luas Mangrove di Pantai Utara Serang Menggunakan Metode OBIA (Object Based Image Analysis) 2023-11-29T08:53:20+00:00 Dhiany Indah Agustin dhiany.indaah@gmail.com Dewi Kania Sari dhiany.indaah@gmail.com <p>Ekosistem mangrove adalah salah satu sumber daya pesisir penting yang memiliki banyak fungsi atau manfaat dengan keberadannya. Di Indonesia, ekosistem mangrove memiliki luas terluas di dunia dan tingkat keanekaragaman hayati yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan luasan mangrove di Pantai Utara Serang pada tahun 2013 dan 2022. Pemantauan perubahan luas mangrove menggunakan metode penginderaan jauh dengan citra Landsat yang dilakukan pada Google Earth Engine dengan Pendekatan klasifikasi yang digunakan yaitu OBIA (Object Based Image Analysis). Hasilnya menunjukkan adanya peningkatan luas mangrove selama tahun 2013 hingga tahun 2022 dari 365,10 Ha menjadi 574,29 Ha. Hal tersebut disebabkan oleh tingginya kesadaran masyarakat untuk menjaga keberadaan mangrove, keberhasilan program rehabilitasi yang dilaksanakan multi pihak, adanya tanah timbul karena proses akresi atau sendimentasi yang secara alami ditumbuhi jenis mangrove ataupun dipergunakan masyarakat untuk ditanami vegetasi mangrove dengan perubahan luas sebesar 224,93 Ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2537 Aplikasi Citra Landsat 8 OLI/TIRS Untuk Mengestimasi Parameter Kualitas Udara PM10 dan CO di Kota Bandung 2023-11-29T08:56:01+00:00 ALISA NUROHMA alisanurohma01@gmail.com DEWI KANIA SARI alisanurohma01@gmail.com <p>Udara merupakan elemen penting bagi keberlangsungan makhluk hidup. Sejalan dengan meningkatnya pertumbuhan penduduk yang tinggi dan transportasi yang berkembang pesat, kualitas udara mengalami perubahan yang menyebabkan terjadinya polusi udara. Kota Bandung merupakan salah satu wilayah perkotaan yang berkembang dan memiliki pertumbuhan penduduk cukup padat. Hal ini dapat berkaitan dengan meningkatnya pencemaran atau polusi udara di Kota Bandung. Dengan ini, diperlukan pemantauan kualitas udara yang disebabkan dari sektor transportasi. Penelitian ini bertujuan untuk memantau tingkat kualitas udara di Kota Bandung dengan data citra satelit Landsat 8 OLI/TIRS menggunakan perhitungan algoritma parameter kualitas udara PM10 dan CO yang kemudian dilakukan validasi dengan data kualitas udara stasiun pemantauan Kota Bandung. Hasil penelitian menunjukkan nilai konsentrasi PM10 rata-rata sebesar 25,120 – 31,739 μg/m³ dan CO menghasilkan rentang nilai rata-rata sebesar 83,576 mg/l – 83,579 mg/l. Mengacu pada ketentuan ISPU, rentang nilai tersebut menunjukkan bahwa kualitas udara PM10 dan CO di Kota Bandung aman untuk dihirup.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2538 Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Jaringan Rencana Palapa Ring Integrasi Terhadap Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di Kota Palu 2023-11-29T08:58:22+00:00 SYAHNA KARANITA AMANY PUTRI syahnakaranita@gmail.com SUMARNO syahnakaranita@gmail.com <p>PRI merupakan kelanjutan perluasan jaringan fiber optik dari proyek Eksisting yang telah beroperasional. Jaringan PRI menghubungkan 78 Kabupaten/Kota di 14 Provinsi. Dari pembangunan proyek Palapa Ring Integrasi di Kota Palu harus memperhatikan kesesuaian pemanfaatan ruang agar sesuai dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kesesuaian pemanfaatan ruang Jaringan PRI terhadap RDTR. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode overlay untuk menganalisis pemanfaatan ruang Kota Palu. Hasil dan analisis tersebut menghasilkan bahwa kabel Jaringan Palapa Ring masih ada yang belum sesuai dengan RDTR Kota Palu dan Fasilitas PoP belum termasuk kedalam RDTR Kota Palu. Maka untuk memperoleh KKPR dapat mengajukan permohonan KKPR ke Menteri ATR/BPN dan akan menerbitkan Rekomendasi KKPR agar tercantum dalam RDTR Kota Palu dan Kabel PRI menerbitkan Konfirmasi KKPR yang perlu ditinjau ulang kesesuaiannya. Kesesuaian jaringan PRI terhadap RDTR Kota Palu sebesar 42%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2540 Prediksi Perubahan Lahan Hutan Mangrove Dengan Metode Artificial Neural Network (ANN) Berbasis Citra Satelit Landsat (Studi Kasus: Teluk Ambon, Kota Ambon, Maluku) 2023-11-29T09:00:36+00:00 RAMADHANY NURFAJAR LUKMAN dhnlkmn@gmail.com SONI DARMAWAN dhnlkmn@gmail.com <p>Hutan mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting bagi kesejahteraan lingkungan dan ekonomi masyarakat lokal. Hutan mangrove di Teluk Ambon telah mengalami degradasi yang cukup signifikan dalam beberapa tahun. Prediksi perubahan lahan hutan mangrove dapat mengetahui perkembangan hutan mangrove. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis perubahan penggunaan lahan yang terjadi pada hutan mangrove di Teluk Ambon menggunakan metode Artificial Neural Network pada sebuah plugins MOLUSCE. Metode&nbsp; penelitian menggunakan data citra satelit landsat 5 tahun 2003, citra satelit landsat 8 tahun 2013 dan 2023, dan data jaringan jalan dan garis pantai yang digunakan sebagai factor pendorong. Dalam MOLUSCE, panjang waktu prediksi (otomatis) adalah t1+(t1-t0), di mana t1 adalah tahun akhir dan t0 adalah tahun awal, maka tahun yang akan prediksi adalah&nbsp; 2013+(2013-2003)=2023. Luasan dari tahun 2003 hingga tahun 2033 luasan hutan mangrove bertambah sekitar 7.38 ha. Perubahan hutan mangrove dapat terlihat pada bagian timur dia area hutan kedua. Indeks kappa yang dihasilkan dari model prediksi adalah 0,79. Kesesuain perbandingan peta sebesar 86.3%. Pada tahun 2033, luas lahan bertambah di wilayah barat area studi kasus. luas lahan hutan mangrove bertambah sekitar 46.98 hektar dalam periode 10 tahun, yaitu dari tahun 2023 hingga prediksi tahun 2033. Indeks kappa pada data lapangan adalah 0,81.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2542 Kajian Spasial Status Hak Tanah Pada Kawasan Rawan Bencana Gempa Di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2023-11-29T09:03:35+00:00 NURCHOLIS GILANG WIJAYA nurcholisgilaang@gmail.com APRILANA nurcholisgilaang@gmail.com <p>Kecamatan Cugenang memiliki kondisi geografis daerah perbukitan yang berada pada jalur patahan Cugenang sepanjang 9km yang melintasi enam desa. Kondisi tersebut menyebabkan Kecamatan Cugenang rawan terhadap bencana gempa, sebagian bidang harus di rekrontuksi dan di relokasikan untuk daerah yang berada pada daerah zona rawan gempa. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menganalisis status hak tanah milik yang harus direkrontuksi dan direlokasikan yang terjadi akibat gempa bumi yang berada di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur. Data yang digunakan pada penelitian ini yaitu peta administrasi Kabupaten Cianjur, peta status hak tanah dan peta kawasan rawan bencana gempa. Metode penelitian yang dilakukan salah satunya dengan menggunakan metode overlay. Dari hasil penelitian, Kecamatan Cugenang memiliki bidang hak milik sebanyak 32542 dengan luas bidang 1399 Ha, pada zona terbatas rawan gempa terdapat 7982 bidang hak milik dengan luasan 351 Ha dan pada zona terlarang rawan gempa terdapat 441 bidang hak milik dengan luasan 41 Ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2555 Pemanfaatan Sistem Informasi Geografis Untuk Analisis Tingkat Risiko Bencana Tsunami di Wilayah Pesisir Kabupaten Garut 2023-11-30T01:30:28+00:00 Tegar Rahma Yoga tegarrahma322@gmail.com Hary Nugroho tegarrahma322@gmail.com <p>Kabupaten Garut merupakan daerah dengan prioritas bencana di Jawa Barat berdasarkan Dokumen Indeks Risiko Bencana di Indonesia (IRBI) yang terhitung dari tahun 2015 sampai tahun 2022. Salah satu dari banyaknya kejadian bencana alam di Kabupaten Garut adalah bencana gempa bumi. Gempa bumi sangat erat kaitannya dengan tsunami, hampir 90% kejadian tsunami di Indonesia disebabkan oleh gempa bumi. Tsunami merupakan bencana yang bersifat destruktif sehingga membutuhkan mitigasi bencana yang efektif. Pemetaan risiko bencana tsunami pada penelitian ini dibuat dengan menggabungkan peta kerentanan dan peta bahaya. Peta kerentanan dibuat dengan metode Weighted Overlay. Sedangkan peta bahaya tsunami merupakan model penurunan tinggi muka gelombang tsunami saat mencapai daratan yang dihasilkan dari perhitungan Hloss Berryman (2006). Hasil analisis menunjukkan bahwa wilayah pesisir Kabupaten Garut memiliki luas risiko tsunami dengan kelas rendah sebesar 373,4 Ha, kelas sedang sebesar 65,52 Ha, dan kelas tinggi sebesar 2256,39 Ha. Dengan hasil tersebut, wilayah pesisir Kabupaten Garut termasuk kedalam kategori risiko tsunami tinggi dikarenaan wilayah tersebut di dominasi oleh kelas risiko tinggi (84 %). Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai masukan bagi pemerintah dan instansi terkait untuk pengembangan mitigasi dan perencanaan penanggulangan bencana tsunami di Kabupaten Garut.</p> 2023-11-29T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2556 Identifikasi Garis Pantai pada Citra Satelit Optis dan Radar (Studi Kasus: Pantai Utara Jawa Barat) 2023-11-30T01:37:40+00:00 RAFLI ADI NURYANSAH adiraflinuryansah@mhs.itenas.ac.id SONI DARMAWAN adiraflinuryansah@mhs.itenas.ac.id <p>Garis pantai (shoreline) adalah garis batas pertemuan antara daratan dan air laut yang tidak tetap dan dapat berubah berpindah sesuai dengan pasang surut air laut dan erosi pantai yang terjadi (Triatmodjo, 2008). Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Jawa Barat, garis Pantai Utara Jawa Barat terbentang sepanjang 354,2 kilometer dari Kabupaten Bekasi sampai Kabupaten Cirebon. Tujuan penelitian kali ini Untuk menentukan nilai Threshold Di Pantai Utara Jawa Barat. Metodologi penelitian dimulai dengan mengumpulkan data penelitian, pengolahan data citra optis dan radar dengan menggunakan metode metode NDWI (Normalized Different Water Indeks) dan Algortima Backscatter, dilakukan estimasi thresholding untuk menetapkan batas daratan dan perairan, deliniasi garis pantai pada nilai Threshold dan menghitung nilai RMSE garis pantai, dan dilakukan layouting peta. Pengolahan threshold citra Landsat-8 OLI mendapatkan hasil bahwa nilai -0,2 dengan nilai RMSE 6.19 m, -0,1 dengan nilai RMSE 1,94 m, 0,0 dengan nilai RMSE 1,68 m, 0,1 dengan nilai RMSE 48.6 m, dan 0,2 dengan nilai RMSE 61.52 m. Pengolahan data citra Sentinel-1A pada Sigma0_vv_db -12 dengan nilai RMSE 4,84 m , Sigma0_vv_db -13 dengan nilai RMSE 5,91 m, Sigma0_vv_db -14 dengan nilai RMSE 6,78 m, Sigma0_vv_db -15 dengan nilai RMSE 7,68 m, dan Sigma0_vv_db -16 dengan nilai RMSE 7,27 m. Dapat disimpulkan</p> <p>perhitungan RMSE citra Landsat dan Sentinel-1A yang diolah menggunakan NDWI dan Backscatter yang memenuhi standar yang ditetapkan Badan Informasi Geospasial dengan skala peta 1:25000 dengan ketelitian garis pantai 20 m diantaranya threshold -0,2,-0,1,dan 0,0 pada citra satelit Landsat-8 OLI dan pada citra Sentinel-1A yaitu sigma0_vv_db-12, sigma0_vv_db-13, sigma0_vv_db-14, sigma0_vv_db-15, dan sigma0_vv_db-16.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2557 Analisis Keandalan Rekonstruksi Tinggi Muka Air Hasil Analisis Harmonik, Analisis Wavelet Multiresolusi, dan Hybrid dalam Memodelkan Data Tinggi Muka Air (Studi Kasus: Stasiun Pasut Kolinlamil, Jakarta) 2023-11-30T01:41:36+00:00 DONY HAASYA HAFIYYAN FAIKAR doni.faikar@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI doni.faikar@gmail.com <p>Data tinggi muka air di Stasiun Pasut Kolinlamil, Jakarta pada bulan Maret 2022 s.d Maret 2023 memiliki kekosongan data dan terjadi perubahan tunggang air. Informasi tinggi muka air dan prediksi yang akurat menjadi elemen kunci untuk keamanan navigasi laut dan operasi laut lainnya. Untuk itu Diperlukan model tinggi muka air andal yang dapat menginformasikan unsur-unsur pembangun data, khususnya untuk di Stasiun Pasut Kolinlamil. Ukuran keandalan model tinggi muka air pada penelitian ini ditinjau dari nilai koefisien korelasi, hasil dekomposisi, dan hasil rekonstruksi. Dekomposisi tinggi muka air menggunakan metode analisis harmonis kuadrat terkecil berbasis discrete Fourier transform (DFT), analisis wavelet multiresolusi, dan hybrid. Data satu tahun yang digunakan dicuplik dengan selang waktu satu jam. Dari penelitian ini ditemukan bahwa model pasut yang melibatkan analisis wavelet multiresolusi (termasuk metode hybrid) dapat mewakili data dengan detail termasuk perubahan tunggang air yang terjadi, dengan koefisien korelasi sebesar 1 dan dari hasil rekonstruksi terlihat kemiripan yang sangat tinggi antara model dengan data. Namun, untuk dekomposisi gelombang-gelombang pasut dapat dianalisis dengan baik pada metode yang melibatkan analisis harmonis. Dengan demikian direkomendasikan untuk menggunakan metode hybrid yang dapat mengungkapkan dekomposisi gelombang-gelombang pasut dan merekonstruksi data dengan sangat baik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2562 Analisis Deforestasi Menggunakan Supervised Learning di Kabupaten Kampar Provinsi Riau 2023-11-30T02:13:15+00:00 IRGI SALSA DESTRIAWAN indrariniira@mhs.itenas.ac.id DIAN N. HANDIANI indrariniira@mhs.itenas.ac.id <p>Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, memiliki luas wilayah sebesar 1.128.900 ha, dengan kawasan hutan pada tahun 2019 mencapai 571.600 ha atau sekitar 50,58% dari luas total kabupaten. Namun, deforestasi yang semakin meningkat dan menjadi masalah utama yang mengakibatkan penurunan luas hutan di wilayah Kabupaten Kampar. Penelitian tugas akhir ini bertujuan untuk memetakan dan menganalisis sebaran deforestasi di Kabupaten Kampar berdasarkan data pada tahun 2019 dan 2022. Dalam penelitian ini, metode interpretasi citra visual digunakan dengan memanfaatkan citra satelit Sentinel-2 SR dan menerapkan metode supervised algoritma random forest pada platform Google Earth Engine. Hasil analisis menunjukkan tingkat akurasi keseluruhan (overall accuracy) sebesar 91,10% pada tahun 2019 dan 92,16% pada tahun 2022. Hasil penelitian ini menunjukkan deforestasi dengan luas total mencapai 101.334,58 ha. Informasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan penting bagi pengelolaan hutan dan upaya reforestasi di wilayah Kabupaten Kampar untuk mengatasi masalah deforestasi dan memastikan keberlanjutan sumber daya alam di wilayah tersebut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2564 Analisis Waktu Banjir Rob Pada Model Sea Level Anomaly Harmonik Dari Data Satelit Altimetri Jason-3 Tahun 2016—2018 2023-11-30T02:16:15+00:00 ADITYA DWI NUGRAHA adityadwinugraha0@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI adityadwinugraha0@gmail.com <p>Menurut BNPB (2022) melaporkan bahwa hampir seluruh wilayah sepanjang pesisir Pantai Utara Jawa Tengah kabupaten dan kota mengalami peristiwa banjir rob. Penyebab utama&nbsp; terjadi banjir rob adalah perubahan pasang surut air laut. Dengan tujuan untuk memberikan informasi bagi pemerintah maupun masyarakat dalam upaya mitigasi bencana banjir rob di masa mendatang, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan memprediksi perilaku muka laut saat terjadi banjir rob dengan menggunakan model sea level anomaly harmonik (SLA) Jason-3 tahun 2016—2018. Data yang digunakan adalah data hasil pengamatan satelit altimetri Jason-3 tahun 2016—2018 (cycle 1—106 pass 063). Gelombang pasang surut yang digunakan untuk analisis harmonik adalah gelombang periode panjang. Berdasarkan puncak&nbsp; model sea level anomaly ditemukan bahwa waktu banjir rob terjadi pada saat puncak tertinggi dan perubahan menuju surut, sedangkan di lembah model sea level anomaly waktu banjir rob bertepatan terjadi pada saat surut terendah dan perubahan menuju pasang selanjutnya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2566 Analisis Potensi Daerah Resapan Air Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kecamatan Cicendo, Kota Bandung) 2023-11-30T02:18:55+00:00 SATRIO ALIMAN MALIK satrionax123@gmail.com APRILANA satrionax123@gmail.com <p>Kota Bandung merupakan salah satu wilayah yang seringkali dilanda bencana banjir. Penyebab terjadinya banjir di Kota Bandung umumnya disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi. Salah satu Kecamatan yang sering dilanda banjir yaitu Kecamatan Cicendo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengestimasi sebaran kawasan resapan air berbasis penggunaan lahan aktual di Kecamatan Cicendo, Kota Bandung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode skoring dan tumpang susun atau overlay. Data parameter tersebut akan dilakukan penilaian (scoring) dan tumpang susun peta (weighted overlay) sesuai dengan klasifikasinya berdasarkan ketentuan Peraturan Menteri Kehutanan Republik Indonesia No.32 Tahun 2009 Tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Teknik Rehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai. Berdasarkan hasil peta potensi daerah resapan air di Kecamatan Cicendo menghasilkan 5 kriteria kondisi daerah resapan air yaitu kondisi baik, kondisi normal alami, kondisi mulai kritis, kondisi agak kritis dan kondisi sangat kritis. Hasil analisis spasial potensi daerah resapan air menunjukkan kriteria kondisi daerah resapan air di Kecamatan Cicendo dengan kelas tertinggi yaitu kondisi sangat kritis dengan luas 0.338 hektar. Sedangkan untuk kelas terendah yaitu kondisi baik dengan luas 6.907 hektar.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2567 Pemetaan Potensi Air Tanah Menggunakan Sistem Informasi Geografis Di Kabupaten Cianjur (Studi Kasus: Kecamatan Cugenang) 2023-11-30T02:21:32+00:00 IQBAL DAVA PRATAMA Iqbaldvap@gmail.com APRILANA Iqbaldvap@gmail.com <p>Kecamatan Cugenang terletak di Kabupaten Cianjur Provinsi Jawa Barat, menghadapi ancaman potensial akibat fenomena El-Nino yang diprediksi terjadi pada musim kemarau 2023 berpotensi memperburuk musim kemarau, sehingga menyebabkan kekeringan yang lebih parah dampak yang akan dirasakan yaitu mengalami kelangkaan air akibat fenomena El-Nino. Oleh Karena itu, dilakukan penelitian pemetaan sebaran dan klasifikasi potensi air tanah, menggunakan metode overlay dan skoring pembobotan, dengan membagi tingkatan potensi air tanah menjadi 3 tingkatan yaitu, rendah, sedang dan tinggi. Menggunakan parameter pengaruh terhadap potensi air tanah. Hasil sebaran dan klasifikasi potensi air tanah dengan tingkat potensi rendah terdapat luasan 804,14 Ha dengan persentase 10,51% sebaran terluas terletak di Desa Wangunjaya dengan luas 335,58 Ha. Potensi sedang dengan luas 3576,91 Ha dengan persentase 46,75% sebaran terluas terletak di Desa Wangunjaya dengan luas 755,36 Ha. Potensi tinggi dengan luasan 3270,49 Ha dengan persentase 42,74% sebaran terluas terletak di Desa Sukamulya dengan luas 507,34 Ha.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2569 Kajian Spasial Urban Sprawl Menggunakan Data Citra Sentinel-2 di Kabupaten Bandung 2023-11-30T02:25:35+00:00 LUTHFI HAFIZH luthfihafizh032@gmail.com DIAN N. HANDIANI luthfihafizh032@gmail.com <p>Kawasan Metropolitan Bandung (BMA) atau Bandung Raya adalah wilayah metropolitan yang penting di Indonesia, terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan beberapa kecamatan di Kabupaten Sumedang. Wilayah ini mengalami pertumbuhan perkotaan yang signifikan dan terhubung dengan Jakarta melalui koridor perkotaan, membentuk Jakarta-Bandung Mega-Urban Region (JBMUR). Kabupaten Bandung memiliki peran sebagai daerah penyangga Kota Bandung dan jika pertumbuhan wilayah Kota Bandung tidak terkendali, Kabupaten Bandung dapat terkena dampak urban sprawl. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola spasial kondisi urban sprawl yang terbentuk dari tahun 2017 sampai tahun 2021. Data tutupan lahan berdasarkan data satelit sentinel-2. Hasilnya menunjukkan tingkat laju ekspansi lahan terbangun di Kabupaten Bandung cukup signifikan dengan nilai rata-rata 4,23% tiap tahunnya. Selain itu, dua puluh kecamatan di Kabupaten Bandung mempunyai tingkat urban sprawl “Strong Sprawl”, sepuluh kecamatan “Low Sprawl” dan hanya satu kecamatan yang mempunyai klasifikasi “non-Sprawl”.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2571 Identifikasi Kelayakan Pesisir Indramayu untuk Pelayaran Dengan Menggunakan Data Gelombang 2023-11-30T02:27:57+00:00 BAGUS AJI PRAYOGO baguspray544@gmail.com NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI baguspray544@gmail.com <p>Perairan Laut Jawa mempunyai kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi dengan baik. Syahbandar Kabupaten Indramayu mengeluarkan peringatan kemungkinan terjadinya gelombang tinggi terutama kepada nelayan kecil untuk menghindari pelayaran dengan jarak dua mil dari bibir pantai. Ketinggian gelombang menjadi pengaruh yang cukup besar terhadap kegiatan pelayaran di lautan terutama untuk para nelayan di mana gelombang yang tinggi dapat menghempaskan kapal nelayan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi kelayakan pesisir Indramayu untuk melakukan pelayaran dengan menggunakan data gelombang. Metode yang digunakan adalah analisis data gelombang dengan membandingkan hasil ketinggian gelombang dengan kategori bahaya yang dikeluarkan oleh BMKG. Adapun hasilnya pesisir Indramayu masuk kategori layak untuk melakukan pelayaran pada bulan September 2021 di mana ketinggian gelombang pada &nbsp;bulan ini adalah kurang dari 1,25 meter dengan ketinggian maksimal 1,1 meter.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2573 Analisis Perubahan Tutupan Lahan Terhadap Pola Ruang Pada Rencana Tata Ruang Wilayah (Rtrw) Menggunakan Metode Klasifikasi Machine Learning (Studi Kasus: Kabupaten Tapanuli Utara) 2023-11-30T02:31:04+00:00 Lucky Lubis Luckylubis71@mhs.itenas.ac.id Hary Nugroho Luckylubis71@mhs.itenas.ac.id <p>Tutupan lahan dapat diartika sebagai hamparan objek-objek yang menutupi permukaan bumi yang dapat diamati dari hasil aktivitas manusia maupun alam. Seiring dengan perkembangannya manusia, tutupan lahan sering mengalami perubahan fungsi lahan yang dilakukan untuk mendukung kebutuhan manusia. pemantauan perubahan tutupan lahan penting dilakukan untuk mencegah terjadinya perubahan tutupan lahan dan pembangunan di lahan yang tidak sesuai penggunaanya. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemantauan perubahan tutupan lahan yaitu metode penginderaan jauh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Machine Learning dengan algoritma Classification and Regression Trees (CART) yang dijalankan pada platform Google Earth Engine. Perubahan tutupan lahan yang terjadi pada periode 2013-2017 mengalami perubahan seluas 224,292 Km², dan periode 2017-2023 mengalami perubahan 88,561 Km² yang dipengaruhi oleh tutupan awan seluas 78,505. Kesesuaian tutupan lahan terhadap rencana pola ruang RTRW mengalami ketidaksesuaian sebesar 917,46 Km² atau 24,19%, yang terdiri dari kelas lahan terbangun, lahan terbuka, pertanian campur semak, sawah, dan hutan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2574 Analisis Deformasi Gunung Api Sinabung Pra Dan Pasca Erupsi Menggunakan Metode Differential Interferometry Synthetic Aperture Radar (DInSAR) 2023-11-30T02:33:26+00:00 Muhammad Ikhsan Adidafa ikhsanloki@mhs.itenas.ac.id Mohammad Abdul Basyid khsanloki@mhs.itenas.ac.id <p>Erupsi adalah letusan gunung api atau semburan sumber minyak dan uap panas. Gunung Api Sinabung merupakan salah satu gunung api di Dataran Tinggi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Indonesia. Gunung Api Sinabung mengalami peningkatan aktivitas vulkanik sehingga berubah status menjadi Tipe A. Penelitian ini mengamati fenomena deformasi yang terjadi di kawasan Gunung Api Sinabung, pada saat “pra” dan “pasca” erupsi di tanggal 2 Maret 2021. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengindraan jauh sensor aktif (RADAR) metode DInSAR. DInSAR adalah teknik akuisisi dua citra Synthetic Aperture Radar (SAR) berpasangan dengan kombinasi data citra kompleks pada posisi spasial yang sama dengan melakukan perkalian konjugasi berganda dengan hasil akhir berupa model elevasi digital atau pergeseran suatu permukaan bumi (Cumming, 2005). Penelitian ini menggunakan data citra Sentinel-1A dengan pasangan citra 4 Februari 2021 – 28 Februari 2021 dan 28 Februari 2021 – 24 Maret 2021 dengan pengolahan data menggunakan perangkat lunak SNAP 9.0. Hasil dari penelitian ini yaitu adanya penurunan nilai deformasi dari pra ke pasca dengan nilai rata-rata 0,739 meter dari empat titik sampel di kawasan Gunung Api Sinabung akibat erupsi pada tanggal 2 Maret 2021.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2580 Analisis Kesesuaian Pemanfaatan Ruang Jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut di Provinsi Nusa Tenggara Timur 2023-11-30T02:57:40+00:00 AMANDA RONAULI LESTARI amandalestariii@itenas.ac.id SUMARNO amandalestariii@itenas.ac.id <p>Kabel laut yang menghubungkan pulau-pulau atau wilayah pesisir dengan daratan ialah salah satu infrastruktur penting dalam pengembangan jaringan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL). Penggunaan jaringan SKKL salah satu bentuk pengembangan dari jaringan telekomunikasi Palapa Ring Integrasi (PRI). Peletakan jaringan SKKL rencana PRI perlu dipertimbangkan dengan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) agar pemanfaatan ruangnya dapat diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa kesesuaian pemanfaatan ruang jaringan SKKL rencana PRI. Metode overlay digunakan untuk menganalisa kesesuaian tersebut. Hasil menunjukkan bahwa lokasi titik labuh jaringan SKKL rencana PRI dinilai sudah sesuai dengan RTRW Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pada peletakan jaringan SKKL rencana PRI tidak berada di kabel bawah laut eksisting Provinsi Nusa Tenggara Timur. Hanya sudah sesuai dengan koridor kabel bawah laut nasional. Penggelaran jaringan SKKL rencana PRI akan mendapatkan Persetujuan dan Rekomendasi KKPR serta Persetujuan KKPRL untuk perizinan berusaha yang terintegrasi dengan sistem One Single Submission (OSS).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2581 Analisis Penurunan Muka Tanah di Wilayah Cirebon dan Sekitarnya dengan Menggunakan Metode DInSAR 2023-11-30T03:00:06+00:00 AINNA NURRIL AZMI ainnanurril16@gmail.com DEWI KANIA SARI ainnanurril16@gmail.com <p>Cirebon Raya merupakan salah satu wilayah metropolitan yang sedang dan akan terus berkembang di Provinsi Jawa Barat. Tingginya populasi penduduk di kota ini mengakibatkan pesatnya pembangunan area permukiman, perkembangan kota yang sangat pesat memberikan beban yang sangat besar terhadap permukaan tanah dan penggunaan air tanah dalam skala yang besar. Penurunan muka tanah di Cirebon antara 0,3cm hingga 4cm pertahun, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui laju penurunan muka tanah di Cirebon dan sekitarnya pada tahun 2020, 2021, dan 2022 dan mengkaji hasil penurunan muka tanah dengan penelitian sebelumnya menggunakan metode (Differential Interferometric Synthetic Aperture Radar) DInSAR. Data yang digunakan citra Synthetic Aperture Radar (SAR) Sentinel-1A pada januari 2022 dan januari 2023. Hasil pengolahan DInSAR di Tahun 2022 sebesar -0,101m. Hasil pengolahan DInSAR dengan penelitian terdahulu terdapat kesesuaian antara cakupan area yang mengalami penurunan muka tanah, dengan penurunan muka tanah terjadi di wilayah Kecamatan Kapetakan dan kecamatan Pangenan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2582 Aplikasi Algoritma Random Forest untuk Pemantauan Deforestasi (Daerah Studi: Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat) 2023-11-30T03:02:18+00:00 ANDRI OKTAVIAN ov.andriokta@gmail.com DEWI KANIA SARI ov.andriokta@gmail.com <p>Hutan memiliki banyak sekali permasalahan dalam skala lokal maupun global. Salah satu permasalahan hutan adalah deforestasi. Deforestasi didefinisikan sebagai perubahan area berhutan menjadi tidak berhutan. Penelitian ini bertujuan&nbsp; untuk mengetahui laju deforestasi dan menggambarkan distribusi deforestasi di Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat menggunakan citra Sentinel-2A pada periode tahun 2021–2022. Citra Sentinel-2A dilakukan prapengolahan yang terdiri dari clipping, filtering, dan mosaicking tanpa dilakukan koreksi karena citra sudah terkoreksi surface reflectance. Proses klasifikasi dilakukan menggunakan metode supervised classification dengan algoritma random forest berbasis google earth engine. Analisis deforestasi dilakukan menggunakan GIS dan perhitungan laju deforestasi dilakukan pada Microsoft Excel. Penelitian ini menghasilkan 3 kelas klasifikasi, yaitu awan, hutan, dan nonhutan dengan overall accuracy 87% dan 93%. Deforestasi yang terjadi di Kabupaten Landak sebesar 7756 ha dengan laju deforestasi 5 %/tahun. Faktor utama yang menyebabkan deforestasi tersebut adalah perluasan perkebunan kelapa sawit dan periode produksi pada hutan acacia.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2583 Pemetaan Kerentanan Fisik, Sosial Dan Ekonomi Akibat Bencana Gunung Api Slamet 2023-11-30T03:04:33+00:00 GILANG RAHMAH NURULALAM iyangrna33@gmail.com DIAN N. HANDIANI iyangrna33@gmail.com <p>Gunung Api Slamet termasuk gunung api aktif di Jawa Tengah, dan cakupan wilayah administrative Gunung Api Slamet adalah Kabupaten Purbalingga, Banyumas, Brebes, Tegal dan Pemalang. Kerentanan terhadap bencana gunung api adalah kemampuan dari wilayah tersebut dalam menghadapi bencana gunung api yang ditentukan oleh faktor fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungannya. Penelitian ini bertujuan memetakan kerentanan fisik, sosial, dan ekonomi dalam menghadapi dampak bencana Gunung Api Slamet. Pemetaan dilakukan dengan menggunakan data fisik, sosial, dan ekonomi untuk area kecamatan di dalam cakupan berpotensi terdampak gunung api Slamet. Hasilnya menunjukkan kerentanan fisik tinggi berada di 53 kecamatan, sedang berada di 17 kecamatan dan rendah berada di 24 kecamatan. Kerentanan sosial tinggi berada di 66 kecamatan, kerentanan sosial sedang berada di 18 kecamatan dan kerentanan social rendah berada di 9 kecamatan. Kerentanan ekonomi tinggi berada di 18 kecamatan, kerentanan ekonomi sedang berada di 26 kecamatan dan kerentanan ekonomi rendah berada di 50 kecamatan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2584 Pemantauan Perubahan Lahan Terbangun Dengan Metode NDBI (Daerah Studi: Kawasan Cekungan Bandung, Tahun 2002−2022) 2023-11-30T03:07:51+00:00 YAUMI KHOIRUNNISA BINANGKIT yaumi.khoirunnisa@itenas.ac.id DEWI KANIA SARI yaumi.khoirunnisa@itenas.ac.id <p>Pertumbuhan penduduk yang tinggi diikuti dengan kebutuhan akan lahan permukiman yang dapat memicu alih fungsi lahan. Kawasan Cekungan Bandung termasuk ke dalam Kawasan Strategis Nasional sehingga diperlukan pemantauan lahan terbangun untuk menjaga fungsi jasa ekologi dan lingkungan Dalam mengidentifikasi lahan terbangun dapat menggunakan Normalized Difference Built-up Indeks (NDBI) berdasarkan band pada citra yang digunakan yaitu Landsat 7 dan 8. Google Earth Engine merupakan platform yang dapat mengolah analisis data spasial. Hasil dari pemantauan lahan terbangun secara periodik dalam 20 tahun pada tahun 2002−2022 menunjukkan perubahan luas yang menurun. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh gangguan pada data citra yang digunakan. Hasil akurasi dalam mengukur klasifikasi indeks lahan terbangun menunjukkan 97% sesuai dengan kesesuaian nilai indeks NDBI dengan interpretasi citra.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2586 Pembangunan Geodatabase Jaringan Rencana Palapa Ring Integrasi Berdasarkan Model Topologi Jaringan Telekomunikasi 2023-11-30T03:11:07+00:00 ANDRIANA RUSMITA andrianarusmita4@gmail.com SUMARNO andrianarusmita4@gmail.com <p>Jaringan rencana Palapa Ring Integrasi merupakan proyek infrastruktur telekomunikasi nasional yang dibangun untuk melengkapi jaringan sebelumnya (eksisting). Untuk membantu pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur tersebut, perlu dibangun geodatabase jaringan telekomunikasi nasional yang mencakup informasi terkait jaringan, fasilitas, dan teknologi yang digunakan. Perancangan model geodatabase mengacu pada model topologi jaringan telekomunikasi yang telah dirancang oleh BAKTI. Perancangan geodatabase dilakukan dalam tiga tahap: konseptual, logikal, dan fisik, dengan menggunakan metode bottom-up. Relasi antar entitas dibangun dengan relationship class yang disediakan oleh ArcGIS. Hasil perancangan geodatabase menunjukkan bahwa entitas layer pada jaringan rencana Palapa Ring Integrasi sebanyak 32 entitas dengan 3 entitas merupakan entitas spasial. Geodatabase dapat dibangun berdasarkan model topologi jaringan telekomunikasi. Representasi entitas ditunjukkan dengan hasil persentase rata-rata tingkat kesesuaian sebesar 89,2% untuk entitas jaringan, 95,5% untuk entitas fasilitas jaringan, dan 100% untuk entitas jaringan radio.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2588 Model Manajemen Aset Jaringan Tulang Punggung Telekomunikasi Nasional Berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) Menggunakan Metode Inside-Out (Studi Kasus: Jaringan Palapa Ring Integrasi) 2023-11-30T03:13:16+00:00 KHALIMATUS SADIYAH sadiyah.khalimatus15@gmail.com SUMARNO sadiyah.khalimatus15@gmail.com <p>Model manajemen aset jaringan tulang punggung telekomunikasi nasional sangat penting untuk menyajikan aset secara efektif. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan mengoptim alkan biaya. Dalam penelitian ini, dilakukan pembangunan model manajemen aset untuk Palapa Ring integrasi. Model manajemen aset dibangun dalam bentuk geodatabase menggunakan PostgreSQL sebagai system manajemen basis data. Pendekatan yang digunakan untuk mendefinisikan entitas geodatabase adalah inside-out, dimana pendefinisian entitas dimulai dari entitas utama. Pemilihan entitas utama akan menyederhanakan penyusunan parameter entitas yang lebih detail (entitas pendukung). Perancangan geodatabase melibatkan tiga tahapan yaitu, perancangan konseptual, perancangan logikal, dan perancangan fisikal. Terdapat 3 entitas utama yang merupakan elemen inti dari jaringan tulang punggung telekomunikasi nasional, serta 31 entitas pendukung yang memberikan informasi tambahan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode inside-out dapat digunakan untuk merancang entitas geodatabase dalam model manajemen aset. Pengujian model manajemen aset yang telah dibangun menunjukkan bahwa geodatabase mampu melaksanakan tahapan dalam manajemen aset, yaitu inventarisasi aset, legal audit, penilaian aset, optimalisasi aset, serta pengawasan dan pengendalian aset.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2590 Pemindaian Objek Jalan Menggunakan Solid-State LiDAR 2023-11-30T03:15:54+00:00 Muhamad Agung Fabiyanto agungfabiyanto10@gmail.com M. Abdul Basyid agungfabiyanto10@gmail.com G A Jessy Kartini agungfabiyanto10@gmail.com <p>Pemodelan 3D menggunakan Solid-State LiDAR merupakan suatu teknologi yang menawarkan kemudahan dalam kegiatan pengukuran seperti pemetaan jalan. Namun pemanfaatannya yang belum massive dan maksimal menjadikan sebuah pertanyaan apakah perangkat ini mampu untuk dijadikan acuan pemetaan. Karenanya diperlukan pertimbangan hasil menggunakan perangkat ini dan bagaimana cara akuisisi data yang baik. Maka dari itu pada penelitian kali ini dilakukan pembuatan model 3 dimensi lapang tenis dan sampel jalan ITENAS dari data point cloud menggunakan perangkat iPhone, menggunakan 4 skenario pada setiap lokasi penelitian, serta melakukan analisis kerapatan point cloud dan uji ketelitian dengan objek rambu ukur, sehingga penelitian ini menjadikan penggunaan Solid-State LiDAR terbukti efektif dan mampu menghasilkan ketelitian yang memenuhi untuk pemodelan 3 dimensi. Teknik akuisisi data yang baik ditunjukkan dengan akuisisi data skenario 1 menggunakan perangkat iPhone, yaitu dengan posisi perangkat yang dipegang 90° (siku-siku) serta berjalan. Ketelitian yang diberikan oleh skenario 1 rata-rata mencapai 10 cm dan hasil model tiga dimensinya pun sudah cukup baik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2592 Analisis Tingkat Kerawanan Bencana Tanah Longsor Di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2023-11-30T03:38:22+00:00 Aprilana aprilana1958@gmail.com Reza Fahlevi rezafahlevi464@gmail.com <p>Kecamatan Cugenang merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Cianjur yang terbagi menjadi 16 desa. Kecamatan Cugenang merupakan salah satu wilayah yang sering terjadi bencana tanah longsor. Berdasarkan histori kejadian bencana tanah longsor dari BPBD Provinsi Jawa Barat, dari tahun 2015 hingga tahun 2023 telah terjadi bencana tanah longsor dengan jumlah 14 kejadian di Kecamatan Cugenang. Pada tahun 2022 terjadi bencana tanah longsor pada tiga lokasi yang diawali oleh bencana gempa bumi akibat pergerakan patahan baru yaitu Patahan Cugenang. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perlu adanya penelitian mengenai kerawanan bencana tanah longsor di Kecamatan Cugenang. Pembuatan peta tingkat kerawanan bencana tanah longsor ini menggunakan metode skoring dan pembobotan dengan parameter (BNPB, 2016) yang telah dimodifikasi dalam (Prasetyo, 2021) dan (Dewi dkk., 2017) yaitu kemiringan lereng, arah lereng, curah hujan, tekstur tanah, jenis batuan, serta jarak patahan aktif. Hasil penelitian ini menunjukan tingkat kerawanan bencana tanah longsor di Kecamatan Cugenang terbagi menjadi dua klasifikasi yaitu tingkat kerawanan sedang dengan luas 3806,81 hektar atau 50,46% serta tingkat kerawanan tinggi dengan luas 3737,39 hektar atau 49,54% dari luas total wilayah Kecamatan Cugenang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2593 Kajuan Penarikan Garis Kontur Untuk Memisahkan Daratan Dan Lautan Guna Membuat Peta Kontur Suhu Permukaan Laut Yang Informatif Di Perairan Kabupaten Pangandaran 2023-11-30T03:41:11+00:00 HANI PRATIWI NINGSIH hanipratiwiningsih05@mhs.itenas.ac.id NI MADE RAI RATIH CAHYA PERBANI PERBANI hanipratiwiningsih05@mhs.itenas.ac.id <p>Isotermal adalah garis yang menghubungkan nilai suhu yang sama, di antaranya untuk suhu permukaan laut (SPL). Pangandaran merupakan perairan potensial dalam produksi tangkapan ikan. Untuk menganalisis potensi sebaran ikan salah satu yang dibutuhkan adalah SPL. Penyajian SPL berupa peta isotermal atau peta kontur SPL akan mendukung analisis secara komprehensif. Pada citra Aqua Modis bagian yang tidak memiliki nilai SPL yang disebut sebagai Not a Number (NaN) di mana pada penelitian ini diidentifikasi sebagai daratan yang seharusnya terpisah dengan lautan. Tujuan dari penelitian adalah untuk membuat kajian mengenai penarikan garis kontur untuk memisahkan daratan&nbsp; dan lautan guna membuat peta kontur SPL yang informatif di perairan Kabupaten Pangandaran. Di batas daratan dan lautan dimodelkan sebagai fitur vertikal (cliffs). Nilai ekstrem yang digunakan untuk menggantikan NaN adalah 999. Garis pantai yang digunakan menggunakan data dari Ocean Data View basemap. Kontur yang dibangun dengan menggantikan nilai NaN dengan 999 telah dapat memisahkan daratan dan lautan dengan baik. Kontur menyusuri daratan dan sesuai dengan kaidah kontur di mana daratan dianalogikan dengan struktur permanen, namun terjadi beberapa generalisasi seperti hilangnya struktur tanjung dan bersatunya pulau dengan dengan daratan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2611 Perubahan Zona Nilai Tanah Pada Kawasan Pasca Gempa Di Kecamatan Pacet Kabupaten Cianjur 2023-11-30T05:50:34+00:00 Andi Suhendar andisuhe808@gmail.com Aprilana andisuhe808@gmail.com <p>Kecamatan Pacet merupakan salah satu wilayah di Kabupaten Cianjur yang terdampak salah satu bencana yaitu gempa bumi. Pertumbuhan penduduk dan kebutuhan akan lahan menyebabkan perubahan tata guna tanah dan nilai tanah di wilayah tersebut. Penilaian nilai tanah dapat diperoleh melalui peta zona nilai tanah, yang mencerminkan nilai tanah relative pada area yang sama berdasarkan perhitungan dan analisis. Faktor-faktor internal dan eksternal mempengaruhi nilai tanah, termasuk potensi gempa yang berpengaruh terhadap harga tanah di sekitar daerah potensi gempa. Agar mengetahui seberapa pengaruhnya gempa bumi terhadap harga tanah, maka perlu dilakukan analisis mengenai korelasi antara kawasan rawan bencana gempa bumi dengan zona nilai tanah. Pada penelitian ini, analisis korelasi tersebut menggunakan metode korelasi Pearson untuk mengetahui hubungan antara zona nilai tanah dan daerah rawan gempa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat hubungan korelasi antara zona nilai tanah dan daerah rawan gempa cukup lemah, dengan nilai korelasi berkisar antara -1 hingga 1. Maka dari itu, tidak terdapat hubungan atau korelasi yang kuat antara zona nilai tanah dan daerah rawan gempa di Kecamatan Pacet. Perubahan harga tanah setelah gempa tidak terlalu signifikan karena dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk factor ekonomi, sosial, dan pemerintah. Oleh karena itu, penilaian harga tanah di wilayah Kecamatan Pacet sebaiknya didasarkan pada analisis yang lebih komprehensif yang melibatkan berbagai faktor terkait.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2612 Analisis Pola Arus Periodik dan Non Periodik di Perairan Indonesia Berdasarkan Data Arus dari Satelit Altimetri Tahun 2020-2022 (Studi Kasus: Laut Jawa, Samudra Pasifik dan Samudra Indonesia) 2023-11-30T05:53:49+00:00 GALATHIA NATHASYA YARANGGA galathianatasya100@gmail.com NI MADE RAI RATIH C. P galathianatasya100@gmail.com <p>Arus merupakan faktor oseanografi yang sangat berpengaruh di perairan. Satelit altimetri merupakan teknologi penginderaan jauh untuk pemantauan dinamika kelautan secara global seperti arus di seluruh dunia dari waktu ke waktu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pola arus periodik dan non periodik di perairan Indonesia berdasarkan data arus dari Satelit Altimetri tahun 2020-2022 dengan mengambil studi&nbsp; kasus di Laut Jawa, Samudra Indonesia, dan Samudra Pasifik. Data arus yang digunakan merupakan data bulanan dari Aviso Altimetry. Penyebab arus periodik dikaji melalui cotidal chart. Analisis data arus menggunakan current rose bulanan di tiga lokasi penelitian. Pemisahan arus periodik dan nonperiodik menggunakan metode Dikspespa-Hidros (2010). Dari penelitian ini didapatkan bahwa arus periodik di Laut Jawa bergerak ke arah utara-selatan dan tegak lurus terhadap arah perambatan gelombang pasut dalam arah timur-barat dengan pola arus bolak-balik. Arus periodik terjadi pada perairan pedalaman Indonesia yaitu Laut Jawa sedangkan arus periodik relatif sangat lemah pada Samudra Pasifik maupun Samudra Indonesia. Arus nonperiodik pada Samudra Indonesia sangat lemah, yaitu sebesar … m/detik\.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2613 Analisis Spasial Penggunaan Lahan Pada Sempadan Sungai Citanduy Di Kota Tasikmalaya Menggunakan SIG 2023-11-30T05:57:17+00:00 Muhammad Daffa Naufal mdaffanaufal.9d@gmail.com Aprilana aprilana1958@gmail.com <p>Kota Tasikmalaya terbentuk melalui pemekaran Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 17 Oktober 2001. Kota ini memiliki 10 kecamatan dan terdiri dari 69 kelurahan. Sungai Citanduy merupakan sungai utama di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citanduy dengan panjang sekitar ± 175 km yang melintasi tiga kecamatan di Kota Tasikmalaya, yaitu Indihiang, Cipedes, dan Purbaratu. Pertumbuhan penduduk dan pembangunan lahan yang semakin pesat merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi&nbsp; lingkungan, terutama pada sempadan sungai, sehingga pemanfaatan lahan semakin intensif dan mempengaruhi kondisi lingkungan sekitar. Hal ini menyebabkan sempadan sungai yang semula hijau dan asri kini berubah menjadi kurang hijau dan tidak sehat. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan lahan pada sempadan Sungai Citanduy di Kota Tasikmalaya. Metode&nbsp; yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis spasial dengan menggunakan overlay, clip, buffer, dan intersect. Berdasarkan hasil analisis, Penggunaan lahan pada sempadan Sungai Citanduy terdiri dari bangunan industri seluas 74.453,743 m2, belukar seluas 309.564,802 m2, empang seluas 82.904,695 m2, hutan seluas 651.552,327 m2, lahan tidak terbangun seluas 18.036,648 m2, pemakaman seluas 5.990,444 m2, permukiman seluas 196.114,848 m2, sawah seluas 433.489,969 m2, semak belukar seluas 189.960,705 m2, dan sungai seluas 46.738,413 m2.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2614 Pemodelan Inundasi Tsunami Menggunakan Hitungan Matematis Berryman Dan Fuzzy Membership Di Kawasan Teluk Pelabuhan Ratu 2023-11-30T06:00:23+00:00 MUHAMMAD IHSAN NURYADI ihsannuryadi212@gmail.com HARY NUGROHO ihsannuryadi212@gmail.com <p>Tujuan penelitian ini adalah memodelkan inundasi tsunami di garis pantai kawasan Teluk Pelabuhan Ratu, Sukabumi lalu dibuat peta kelas bahaya tsunaminya dan dianalisis hasil pemodelan tsunami bila tinggi tsunami di garis pantainya 10, 20, dan 30 meter serta dianalisis hasil pemodelannya terhadap data penggunaan lahan hasil klasifikasi citra terbimbing. Metode yang digunakan adalah hitungan matematis Beryman dan Fuzzy Membership melalui Model Builder di ArcGIS. Dari hasil penelitian, disimpulkan bahwa daerah sekitar desa Loji dan Ciwaru adalah yang dampaknya terkena paling besar, karena di sekitar dua lokasi tersebut mayoritas penggunaan lahannya adalah sawah dan kebun, serta terdapat sungai dan kemiringan lerengnya termasuk datar. Kemudian seluruh desa dikategorikan sebagai kelas bahaya tsunami tinggi baik di 10, 20, maupun 30 meter. Lalu penggunaan lahan hasil klasifikasi citra yang paling banyak terkena dampak adalah vegetasi dan lahan terbangun. Kawasan penelitian memang didominasi oleh vegetasi, akan tetapi untuk lahan terbangun dapat menunjukkan bahwa bangunan-bangunan yang terdampak tersebut, termasuk perumahan atau pemukiman masyarakat juga akan terdampak tsunami.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2615 Rancang Bangun Jalur Evakuasi Kawasan Sesar Cimandiri Menggunakan Metode Network Analysis Di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur 2023-11-30T06:04:13+00:00 RADEN DIMAS ARADHEA LUKITO diarlukito@gmail.com HARY NUGROHO diarlukito@gmail.com <p>Jalur evakuasi merupakan rute yang didesain khusus untuk menghubungkan suatu wilayah pada daerah aman jika terjadi suatu insiden maupun bencana, dan harus jauh dari jangkauan bangunan, gedung, ataupun pepohonan besar. Jalur evakuasi juga sering disebut sebagai area atau titik kumpul para penduduk oleh regu penyelamat, mengingat proses perpindahan penduduk dari tempat bencana ataupun insiden harus dilakukan dengan cepat maka jalur evakuasi termasuk rute tercepat. Sebelum dilakukan Network Analysis perlu memilih data Vektor, data tersebut merupakan jaringan jalan untuk digunakan di Network Analysis. Setelah melalui tahap Network Analysis (Route), data yang sudah diolah di layout untuk menjadi peta Jalur evakuasi bencana gempa bumi, dan peta tersebut perlu dilakukan validasi Hasil memperlihatkan terdapat 3 jalur evakuasi yang memiliki titik awal yang berbeda dan memiliki titik akhir yang sama. Dalam pembuatan jalur evakuasi harus melihat visual citra yang terbaru untuk memastikan jalur yang dibuat aman, dan perlu mengecek data yang didapatkan untuk menghindari kesalahan dalam pembuatan jalur dan memilih titik akhir di tempat terbuka dan luas.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2618 Pemetaan Multi Hazard Berbasis Sistem Informasi Geografis Di Kota Cimahi 2023-11-30T06:07:14+00:00 Radik Ruswandi radik.ruswandi521@gmail.com Hary Nugroho radik.ruswandi521@gmail.com <p>Menurut Peraturan Wali Kota Cimahi Nomor 13 Tahun 2022 Kota Cimahi rentan terhadap 2 bahaya alam yaitu bahaya banjir dan tanah longsor. Oleh karena itu diperlukan upaya mitigasi untuk mengurangi dampak dari kedua bencana tersebut. Salah satu upaya mitigasi adalah dengan melakukan pemetaan multi hazard. Pemetaan multi hazards merupakan penggabungan dari bahaya-bahaya, baik bahaya alam maupun bahaya yang disebabkan aktivitas manusia. Pemetaan multi hazard di Kota Cimahi ini disusun dengan melakukan serangkaian tahapan yaitu membuat peta rawan dari masing-masing bencana berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) kemudian ditumpang susunkan (overlay). Metode yang digunakan adalah skoring dan pembobotan, serta untuk mendapatkan klasifikasi rawan multi hazard digunakan matriks Vulnerability Capacity Analysis (vca). Dari hasil pemetaan didapatkan wilayah dengan tingkat kerawanan tinggi memiliki luasan area 16,95 km² atau sebesar 39,91% dan kerawanan sangat tinggi dengan luas 16,41 km² atau sebesar 38.63%, sedangkan pada area rawan tanah longsor&nbsp; dengan kerawanan tinggi memiliki luasan area 1,44 km² atau sebesar 3,39% dan kerawanan sangat tinggi dengan luas 0,70 km² atau sebesar 1,65%. Pada pemetaan multi hazard di Kota cimahi tidak terdapat wilayah dengan kerawanan sangat tinggi akan terjadinya kedua bencana, sedangkan pada wilayah dengan kerawanan tinggi terdapat dengan luasan 1,18 km² atau sebesar 2,8%. Pada pemetaan multi hazard dengan konsep skenario terburuk mendapatkan hasil kerawanan sangat tinggi dengan&nbsp; luasan 17,11 km² atau sebesar 40,28% dan kerawanan tinggi dengan luas 18,39 km² atau sebesar 43,20% dari total wilayah Kota Cimahi. Pada pemetaan multi hazard dengan konsep skenario terburuk terdapat 3 kelurahan dengan tingkat rawan tertinggi diantaranya adalah Kelurahan Cibereum, Cibabat dan Melong yang menjadi 3 kelurahan dengan tingkat rawan tertinggi akan terjadinya kedua bencana.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2620 Karakteristik Pengguna Pedestrian Jalan Jendral Sudirman Di Kabupaten Purwakarta 2023-11-30T06:09:08+00:00 LULU SHAVIRA shaviralulu0@gmail.com ZULFADLY URUFI shaviralulu0@gmail.com <p>Jalur pejalan kaki merupakan jalur yang dibuat terpisah dari kendaraan, biasanya jalur pejalan kaki terletak bersebelahan dengan jalur kendaraan. Kenyamanan menrupakan sesuatu yang harmonis dan sesuai dengan penggunaannya pada suatu ruang baik dengan ruang sendiri maupun dari berbagai bentuk, warna, tekstur, simbol, atau tanda, aroma bau-bauan, pencahaayaan, dan kebersihan. Koridor Jalan Jendral merupakan salah satu jalan di Kabupaten Purwakarta yang digunakan sebagai akses utama untuk menjangkau aktivitas masyrakat di sekitarnya. Jalan Jendral Sudirman memiliki masalah dengan jalur pedestrian yaitu tidak ramahnya lingkungan jalur pedestrian karena minimnya fasilitas bagi pejalan kaki. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan pengguna jalur pedestrian yang mendominasi jalur pedestrian Jalan Jendral Sudirman. Hasil dari penelitian ini bahwa pengguna jalur pedestrian di dominasi oleh wanita dengan rentang usia 20-40 tahun dengan tujuan untuk berbelanja di Koridor Jalan Jendral Sudirman dan mayoritas berdomisili di Kecamatan Purwakarta dengan status pekerjaan sebagai pedagang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2622 Alternatif Lokasi Halte Optimal Trans Metro Pasundan (TMP) Kawasan Perkotaan Di Cekungan Bandung 2023-11-30T06:12:51+00:00 DIANDRA PUTRI diandraput01@gmail.com <p>Kondisi idealnya tempat pemberhentan angkutan umum baik angkot maupun bus haruslah pada tempat yang sesuai yaitu pada halte-halte khusus. Maka dari itu diperlukan perencanaan halte terutama dengan adanya rencana Trans Metro Pasundan (TMP) Kawasan Perkotaan di Cekungan Bandung akan di realisasikan mulai tahun 2021 sehingga perencanaan halte yang optimal sangat diperlukan untuk menunjang TMP tersebut. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menghitung indkes entropi, meentukan radius pelayanan, menentukan skor setiap variabel dan penialain lokasi optimal. Metode pengumpulan data dilakukan secara primer yaitu melakukan observasi, karena keterbatasan observasi dilakukan dengan 2 (dua) cara yaitu obsevasi langsung ke lapangan dan observasi secara online menggunakan google street view dan google earth. Hasil penelitan yang telah dilakukan menunjukan loaksi halte optimal dengan radius pelayanan 300m dengan jarak antar halte 200m-400m terdapat 121 halte dengan lokasi optimal di wilayah studi baik eksisting maupun rencana. Terdapat 4 halte eksisting yang tidak optimal.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2624 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kesediaan Mahasiswa Menggunakan Bus Kampus 2023-11-30T06:16:03+00:00 MUHAMMAD FIKRI AULIARAHMAN m.fikriaulia08@mhs.itenas.ac.id <p>Kemacetan Kota Bandung hasil penelitian Asian Development Bank (ADB) menunjukkan bahwa kemacetan Kota Bandung berada di peringkat ke-14 dari 278 kota di Asia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh antara karakteristik pelaku perjalanan mahasiswa, karakteristik perjalanan mahasiswa, terhadap kesediaan mahasiswa menggunakan bus kampus jika Itenas memiliki bus kampus. Penelitian ini menggunakan State Preference (SP) yang dilakukan berdasarkan pertanyaan andaian (hipotesis) yang berhubungan dengan atribut-atribut pelayanan moda yang baru. Campus Transport Management (CTM) berusaha meningkatkan pilihan dalam transportasi dan mengurangi banyaknya perjalanan dengan menggunakan mobil yang dilakukan mahasiswa di lingkungan kampus.. Metode penelitan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif menggunakan alat analisis yang digunakan regresi logistic biner dengan bantuan program SPSS. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, mahasiswa yang bersedia menggunakan bus kampus jika Itenas memiliki bus kampus cukup besar Untuk menigkatkan kesediaan mahasiswa menggunakan bus kampus dapat memberikan atribut pelayanan yang dibutuhkan mahasiswa.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2629 Identifikasi Ketercapaian Sustainable Communities di Kelurahan Tamansari 2023-11-30T06:29:11+00:00 ANISA RIZKY AGYSTA Anisa150800@mhs.itenas.ac.id NABILLA DINA ADHARINA Anisa150800@mhs.itenas.ac.id <p>Sustainable communities adalah sebuah tujuan berkelanjutan yang berkontribusi pada kualitas lingkungan hidup yang tinggi meningkatkan kualitas lingkungan dan mengembangkan kegiatan sosial. Target pencapaian sustainable communities yaitu menjamin akses bagi seluruh masyarakat terhadap perumahan yang layak, aman, terjangkau, dan pelayanan dasar serta menata permukiman kumuh. Tahun 2015 Kelurahan Tamansari merupakan kawasan permukiman kumuh, sehingga dilakukan berbagai program untuk menangani permasalahan dengan melibatkan partisipasi aktif dan pemberdayaan masyarakat. Kemudian tahun 2020 dinyatakan keluar dari predikat kumuh serta terdapat peningkatan kualitas kawasan permukiman. Tujuan penelitian ini untuk mengukur ketercapaian sustainable communities dengan menggunakan 7 variabel. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi checklist dan kuesioner terhadap 100 sampel responden dengan analisis deskriptif. Penelitian ini menunjukan bahwa variable transportasi dan konektivitas, lingkungan, ekonomi, serta permukiman dan lahan terbangun belum dapat dikatakan sustainable. Sedangkan variabel tata kelola pemerintahan, pelayanan, sosial budaya sudah dapat dikatakan sustainable. Dapat disimpulkan bahwa sustainable communities di Kelurahan Tamansari belum tercapai.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2634 Strategi Pengembangan Ekowisata Mangrove Pengalen Desa Penyampak Kecamatan Tempilang Kabupaten Bangka Barat 2023-11-30T06:54:24+00:00 DEVI SARITA devisrta@mhs.itenas.ac.id SONY HERDIANA devisrta@mhs.itenas.ac.id <p>Ekowisata Mangrove Pengalen merupakan program ekowisata yang berada di Desa Penyampak, Kecamatan Tempilang, Kabupaten Bangka Barat yang dikelola langsung oleh Kelompok Sadar Wisata. Meski demikian, masih terdapat beragai macam permasalahan yang dihadapi sehingga perlu adanya pengembangan yang tepat sehingga permasalahanpermasalahan di atas dapat tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Ekowisata Mangrove Pengalen. Analisis SWOT digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan wawancara kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bangka Barat, Kepala Camat Tempilang, Kepala Desa Penyampak dan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS) serta menyebar kuesioner kepada 55 pengunjung ekowisata. Berdasarkan analisis IFAS dan EFAS menunjukan bahwa posisi strategi yang sesuai dengan kondisi eksisting dan persepsi pengunjung berada di kuadran II yang artinya posisi pengelola sudah kuat, akan tetapi memiliki tantangan yang besar yang dihadapinya. Dengan demikian dibutuhkan strategi yang matang agar bisa bersaing dan survive</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2635 Ukuran Kinerja Ruang Publik Model Bintang 2023-11-30T06:57:18+00:00 FUNU DAREGIO BEBETO S. S. AMARAL darfun1703@mhs.itenas.ac.id WIDYA SURYADINI darfun1703@mhs.itenas.ac.id <p>Peneltian ini mengkaji tentang seperti apa kinerja ruang publik dari koridor Kawasan Braga berdasarkan konsep publicness yang terdiri dari 5 dimensi yang menjadi variabel yaitu ownership, physical configuration, animation, control dan civility. Dalam penelitian ini melihat tentang bagaimana mendapatkan tinjaun pustaka dari tema kinerja ruang publik untuk bisa membangun sebuah hipotesis yang menjadi landasan dalam penelitian ini. Metode yang digunakan dalam melakukan penelusuran puskata adalah dengan cara mencari referensi yang berkaitan dengan tema penelitian, dengan cara membaca buku dan jurnal atau kariah ilmiah lain yang berhubungan dengan tema penelitian</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2637 Identifikasi Upaya Pengembangan Ekowisata Pada Desa Pakualam Berdasarkan Kriteria Ekowisata 2023-11-30T07:00:35+00:00 SALMA TRI WAHYUNI Salmatriw@mhs.itenas.ac.id SADAR YUNI RAHARJO Salmatriw@mhs.itenas.ac.id <p>Pemenuhan hak atas kehidupan secara layak dalam konteks pembangunan nasional menjadi aspek penting yang dijalankan dalam rangka pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya demi menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur secara merata. Waduk dikategorikan sebagai tempat wisata alam yang bergantung pada kelestarian lingkungan alam. Waduk berfungsi sebagai kawasan wisata yang bisa menaikkan taraf perekonomian masyarakat sekitarnya, pengembangan wisata yang berada di sekitar waduk umumnya berupa wisata alam (ekowisata) berdasarkan segi atraksi dan faktor keindahan alam yang alami di sekitar waduk yang menghasilkan daya tarik tersendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengembangan ekowisata berdasarkan kriteria ekowisata di Desa Pakualam Kecamatan Darmaraja sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan menjadikan Desa Pakualam sebagai desa wisata yang lebih maju. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan terdapat 4 alternative model yang diajukan untuk pengembangan berdasarkan kriteria ekowisata.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2639 Strategi Pengelolaan Persampahan Dengan Program TPS 3R Di Kabupaten Bandung (Dayeuhkolot) 2023-11-30T07:03:06+00:00 DINAN DARMADI Dinandarmadi18@mhs.itenas.ac.id SADAR YUNI RAHARJO Dinandarmadi18@mhs.itenas.ac.id <p>Desa Dayeuhkolot merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Dayeuhkolot Kabupaten Bandung. Berdasarkan masalah yang di hadapi oleh Desa Dayeuhkolot yaitu banyaknya sampah yang pengelolaannya kurang baik sehingga dapat menimbulkan banjir oleh karena itu wilayah Desa Dayeuhkolot perlu menerapkan program TPS3R untuk mengurangi sampah menjadi lebih bermanfaat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengelolaan Persampahan Dengan Program TPS 3R Di Kabupaten Bandung (Dayeuhkolot). Berdasarkan pertanyaan di atas, peneliti melakukan penelitian dengan metode SWOT. Sampel yang digunakan yaitu masyrakat, petugas sampah dan intansi terkait. Hasil penelitian menunjukan bahwa pengelolaan persampahan di Desa Dayeuhkolot memiliki strategi di kuadran IV, yang artinya pengelola lemah dan menghadapi tantangan besar. Oleh sebab itu untuk menanggulangi tantangan tersebut, diperlukannya strategi bertahan agar tidak semakin terperosok. Strategi tersebut berupa menyedikan TPS 3R agar dapat mengurangi sampah menjadi bermanfaat. Sehingga dapat memanfaatkan potensi timbulan sampah untuk di daur ulang menjadi sebuah produk yang bernilai tinggi, melakukan sosialiasi terhadap masyarakat terkait pengelolaan sampah agar dapat mengoptimalkan mesin Smash dalam pengelolaan pengurangan sampah serta menyediakan pewadahan sampah yang sesuai dengan jenisnya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2640 Kajian Tapak Pada Kawasan Perikanan Budi Daya Di Desa Jati 2023-11-30T07:06:13+00:00 CHAERUL HISYAM chaerlym@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI chaerlym@mhs.itenas.ac.id <p>Indonesia memiliki potensi ekonomi kelautan dan perikanan yang sangat besar serta merupakan asset yang harus dimanfaatkan secara optimal melalui industri perikanan. Kawasan perikanan budi daya adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk kegiatan budi daya ikan atas dasar potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan kondisi lingkungan serta kondisi prasarana sarana umum yang ada. Melalui Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan, Desa Jati ditetapkan sebagai pengembangan kawasan perikanan budi daya. Oleh karena itu kajian tapak ini perlu dilakukan untuk mengetahui kondisi eksisting, potensi maupun permasalahan yang terdapat di Desa Jati menurut prinsip tapak dari Edward T. White.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2642 Karakteristik Responden Umkm Selama Pandemi Di Kecamatan Pondok Aren – Kota Tangerang Selatan 2023-11-30T07:08:52+00:00 SYAHRIAL SAMIK IBRAHIM syahmikibrahim@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI syahmikibrahim@mhs.itenas.ac.id <p>Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik responden UMKM selama pandemi di Kecamatan Pondok Aren. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan simple random sampling. Data yang didapat menggunakan kuesioner yang dibagikan langsung kepada pemilik UMKM dan kajian literatur, kemudian dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Untuk teknik analisis data yang digunakan menggunakan tabel frekuensi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2644 Identifikasi Peran BUMDes Dalam Mewujudkan Desa Mandiri di Desa Margamulya Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung 2023-11-30T07:11:49+00:00 ROLLANDA FEBRIANSYAH EKA PUTRA rollandafebriansyah62@mhs.itenas.ac.id NABILLA DINA ADHARINA rollandafebriansyah62@mhs.itenas.ac.id <p>Desa mandiri adalah desa yang dimana memiliki ketersediaan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa dapat terpenuhi dengan melakukan serangkaian kegiatankegiatan yang dilaksanakan baik dari pihak desa maupun lembaga salah satunya&nbsp; BUMDes. Salah satu desa yang sedang berkembang adalah Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Desa tersebut memiliki potensi yang dapat dikembangkan oleh BUMDes sebagai pendukung penggerak ekonomi serta meningkatkan partisipasi masyarakat seperti dalam sector pertanian, sektor peternakan, dan sektor ekowisata. Tujuan dalam penelitian ini yakni mengidentifikasi mengenai peran lembaga BUMDes dalam mengembangkan desa mandiri yang ada di Desa Margamulya, Kecamatan Pangalengan. Pada</p> <p>penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Metode analisis ini menggunakan empat tahap diantaranya interpretasi potongan wawancara, pemberian kode terbuka (open coding), klaster (clustering), dan penarikan kesimpulan menggunakan pattern matching. Hasil yang diperoleh bahwa BUMDes Desa Margamulya belum berperan dalam pencapaian Desa Margamulya sebagai desa mandiri. Hal tersebut terjadi karena hampir seluruh peran yang dimiliki BUMDes dalam mewujudkan Desa Mandiri tidak terpenuhi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2646 Strategi Pengembangan Desa Wisata Lembah Asri Di Desa Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga 2023-11-30T07:14:28+00:00 SEKAR NUR TAZKIYAH sekaaarnurtazkiyah@mhs.itenas.ac.id AKHMAD SETIOBUDHI sekaaarnurtazkiyah@mhs.itenas.ac.id <p>Desa Wisata Lembah Asri merupakan Desa Wisata yang berada di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga yang berada di lereng Gunung Slamet. Memiliki daya tarik wisata berupa wisata alam, buatan, dan agrowisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pengembangan Desa Wiisata&nbsp; Lembah Asri di Desa Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Penelitian dilakukan dengan metode deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa Desa Wisata Lembah Asri memiliki strategi di kuadran I (Progresif) yang artinya pengelola perlu mempertahankan strategi yang ada dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan sebaik mungkin agar pengembangan Desa Wisata dapat berjalan dengan baik dan stabil. Strategi tersebut untuk mengembangan atraksi alam dan agrowisaya dengan memanfaatkan potensi alam, lahan dan hasil pertanian yang ada, pengembangan&nbsp; atraksi yang tersedia dengan melibatkan tenaga kerja lokal, menarik minat pengunjung luar Kota dengan adanya realisasi pengembangan destinasi wisata dan peningkatan aksesibilitas jaringan jalur kereta api, mempertahankan daya Tarik atau keunikan untuk menarik investor.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2647 Kinerja Operasional Pelayanan Transportasi Publik Bus Rapid Transit Tayo Koridor III 2023-11-30T07:17:08+00:00 MOCHAMAD PRIANDANA PATIAWAN PRIANDANA22@mhs.itenas.ac.id RATNA AGUSTINA PRIANDANA22@mhs.itenas.ac.id <p>Terdapat Keterkaitan antara RPJMD Kota Tangerang dengan Renstra Dishub nomor 2 tentang meningkatkan sarpras berkelanjutan. BRT Koridor III yang sudah berjalan, masih belum bisa mengurai kemacetan, masih banyak masyarakat Kota Tangerang yang enggan menaiki BRT tersebut sehingga terkesan sepi. Penelitian ini mengidentifikasi tingkat pelayanan BRT Tayo berdasarkan tingkat pelayanan dengan melihat atribut pelayanan moda. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang pengujian dilakukan dengan membandingkan perhitungan kinerja pelayanan aktual dengan standar yang sudah ditetapkan oleh Derpatemen Dinas Perhubungan yang sudah diatur dalam beberapa peraturan-peraturan yang telah diterbitkan sebelumnya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2648 Evaluasi Kesesuaian Terminal Guntur Melati Kabupaten Garut Terhadap Peraturan Menteri No. 24 Tahun 2021 2023-11-30T07:19:42+00:00 ANDINY SRI RAHAYU Andiny.sri246@mhs.itenas.ac.id <p>Terminal merupakan salah satu komponen dari sistem transportasi yang mempunyai fungsi utama sebagai tempat pemberhentian sementara kendaraan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang dan barang hingga sampai ketujuan akhir suatu perjalanan, terminal juga sebagai tempat pengendalian, pengawasan, pengaturan dan pengoperasian. Namun saat ini keberadaan terminal penumpang belum efektif, hal ini terlihat dari rendahnya pemanfaatan terminal oleh pengguna jasa transportasi. Sehingga diperlukan strategi untuk meningkatkan pelayanan di terminal. Selama ini, paradigma masyarakat akan adanya terminal identik dengan ketidakteraturan dan suasana yang cenderung kumuh, tidak nyaman dan tidak aman. Saat ini, kondisi terminal menjadi semakin bersih, tertib, aman, nyaman dan teratur. Namun, belum dapat menarik minat masyarakat untuk menggunakan angkutan umum dan masih juga dijumpai perilaku pengguna jasa yang tidak sesuai dalam pemanfaatan fasilitas terminal yang ada. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan pelayanan pada terminal belum optimal sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap standar pelayanan terminal secara berkesinambungan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi kesesuaian terminal tipe A eksisting dengan Peraturan Menteri No 24 Tahun 2021 Tentang Penyelenggaraan Terminal Penumpang Angkutan Jalan. Berdasarkan penelitian ini, maka dapat disimpulkan berdasarkan analisis yang sudah dilakukan bahwa keseuaian kondisi eksisting terminal Guntur dengan Peraturan Menteri No 24 Tahun 2021 sudah sesuai.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2650 Analisis Perubahan Tutupan Lahan di Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2023-11-30T07:21:55+00:00 YUNITA PUTRI LARASANTI yunitalarasanti14@mhs.itenas.ac.id <p>Perubahan tutupan lahan dapat terjadi di beberapa wilayah karena pertambahan jumlah penduduk dan kebutuhan lahan yang meningkat, salah satunya di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Namun, Kecamatan Lembang terdapat kawasan resapan air yang berperan penting untuk sumber daya air tanah. Pada kenyataannya terdapat beberapa tutupan lahan yang telah mengalami perubahan. Berdasarkan hal tersebut, tujuan penelitian ini adalah menghitung perubahan luasan dari tutupan lahan di Kecamatan Lembang. Proses dilakukan dengan analisis spasial maka didapat hasil berupa tutupan lahan non terbangun terus mengalami penurunan atau dalam arti lain luasan dari lahan tersebut berkurang. Sedangkan untuk lahan terbangun memiliki kondisi yang berbalik yakni terjadi peningkatan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2651 Kajian Atraksi Wisata Cosplay Di Kawasan Asia-Afrika Bandung 2023-11-30T07:24:12+00:00 Aulia Tetra Rifayanti tetraaulia98@mhs.itenas.ac.id Widya Suryadini tetraaulia98@mhs.itenas.ac.id <p>Pariwisata mempunyai jenis yang bermacam macam salah satu nya adalah urban tourism. Urban tourism dalam keberlangsungannya cukup banyak memanfaatkan hal-hal yang sejatinya sudah ada dalam perkotaan, seperti mengunjungi pusat perbelanjaan, mengunjungi bangunan-bangunan yang memiliki nilai sejarah, menonton pertunjukan, dan mengunjungi taman-taman kota. Kawasan Asia Afrika Bandung menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal maupun luar. Asia-Afrika mempunyai beragam objek wisata, seperti Museum Konferensi Asia-Afrika, Gedung Merdeka, Alun-Alun Bandung, dsb. Salah satu yang mendukung keramaian kawasan tersebut yaitu dengan adanya para cosplayer yang ada di Kawasan Asia-Afrika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan kedudukan cosplay di Kawasan Asia-Afrika. Pengambilan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner secara online melalui media sosial. Alat analisis yang digunakan untuk mengukur jawaban responden adalah statistik deskriptif, adapun analisis crosstab untuk mengetahui hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukan bahwa cosplay merupakan wisata yang digemari dan banyak diminati oleh para pengunjung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2653 Fungsi Ekologis Berdasarkan Kebutuhan Ruang Terbuka Hijau Publik Di Kawasan Perkotaan Garut 2023-11-30T07:26:48+00:00 NAJMI RESTU UTAMI najmirestu.utami72@mhs.itenas.ac.id <p>Fungsi ekologis sebagai fungsi utama dari RTH merupakan fungsi yang berkaitan dengan kebutuhan dasar manusia salah satunya adalah kebutuhan oksigen. Ruang terbuka hijau public memiliki peran penting dalam memelihara keseimbangan ekosistem di lingkungan perkotaan yang semakin padat. Berdasarkan kondisi tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fungsi ekologis berdasarkan kebutuhan RTH publik di Kawasan Perkotaan Garut dengan luas wilayah sebesar 7.885,48 ha. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi ekologis kebutuhan RTH berdasarkan kebutuhan oksigen di Kawasan Perkotaan Garut membutuhkan RTH tambahan yaitu sebesar 4.248,72 ha dari luas eksisting RTH publik pada tahun 2022 sebesar 20,07 ha didapat dari perhitungan kebutuhan oksigen dari teori Sitompul dan Marpaung (2002). Sehingga dapat disimpulkan bahwa fungsi ekologis yang berfokus pada kebutuhan oksigen berdasarkan kebutuhan RTH publik belum terpenuhi untuk dapat mengakomodasi kebutuhan penduduk dan perkotaannya di Kawasan Perkotaan Garut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2655 Partisipasi Pedagang Dalam Pengelolaan Sampah Pasar Kiaracondong 2023-11-30T07:29:13+00:00 RAHMALIA SAFITRI rahmaliasafitri01@itenas.ac.id AKHMAD SETIOBUDI rahmaliasafitri01@itenas.ac.id <p>Penelitian ini melatarbelakangi dengan adanya masalah penumpukan sampah di Pasar Kiaracondong. Pedagang merasa resah dengan keadaan tersebut sehingga memicu mereka untuk berpartisipasi dalam pengelolaan sampah pasar. Rumusan dalam penelitian ini yaitu bagaimana bentuk partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah di Pasar Kiaracondong. Peneliti mengidentifikasi bentuk partisipasi pedagang berdasarkan teori Pasaribu et. al (1986:349) dalam Huraerah (2008:102). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk partisipasi pedagang dalam pengelolaan sampah pasar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif menggunakan triangulasi dan statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pedagang memiliki persentase cukup tinggi pada bentuk partisipasi harta benda, partisipasi sosial, dan partisipasi tenaga. Namun, perlu diadakannya sosialisasi terkait pemanfaatan sampah pasar untuk mengurangi sampah yang dihasilkan sehingga sampah yang dikumpulkan di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) dapat berkurang dan mengurangi dampak penumpukan sampah yang dapat merugikan masyarakat sekitar terutama pedagang yang berjualan sekitar TPS.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2658 Tinjauan Teori Efektivitas Mitigasi Bencana Banjir 2023-11-30T07:35:34+00:00 AKHMAD SETIOBUDI fikhafarikha.fh@gmail.com FARIKHA HASYYATI HERYADI fikhafarikha.fh@gmail.com <p>Banjir merupakan bencana yang dapat ditangani melalui mitigasi baik struktural maupun nonstruktural. Mitigasi bertujuan untuk mengurangi risiko bencana. Mitigasi dikatakan efektif jika dapat mengurangi risiko bencananya. Efektivitas ini dapat dilihat berdasarkan perubahan indicator pada aspek ancaman dan kerentanan pada risiko bencana berdasarkan waktu sebelum dan sesudah mitigasi dilakukan/dibangun. Jika pada kedua aspek tersebut terdapat pengurangan nilai indikator, maka mitigasi yang dilakukan/dibangun dapat dikatakan efektif.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2659 Persepsi Masyarakat Terhadap Peran Komunitas Hijau dalam Mewujudkan Konsep Kota Hijau di Kota Cimahi 2023-11-30T07:37:53+00:00 FIRDHA SAMIRA FAUZIYAH firdhasamira@mhs.itenas.ac.id YANTI BUDIYANTINI firdhasamira@mhs.itenas.ac.id <p>Kota Cimahi adalah salah satu kota yang tengah berupaya untuk dapat mewujudkan konsep kota hijau, namun terhambat pada aspek penyediaan ruang terbuka hijaunya. Dalam menerapkan kota hijau, aspek komunitas hijau (Green Community) juga memiliki peran yang penting karena masyarakat merupakan penggerak utama dan pembawa perubahan pada suatu lingkungan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran komunitas hijau dalam mewujudkan konsep kota hijau di Kota Cimahi berdasarkan persepsi masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan campuran (mixed method). Hasil dari penelitian ini, yaitu secara keseluruhan komunitas hijau dinilai telah berperan cukup baik dalam membantu mewujudkan konsep kota hijau di Kota Cimahi. Peran komunitas hijau di Kota Cimahi dalam aspek Green Community Life memiliki skor terendah jika dibandingkan dengan dua peran komunitas hijau lainnya, yaitu Green Construction dan Green Management. Sehingga komunitas hijau dinilai masih perlu meningkatkan perannya dalam menciptakan lingkungan sosial yang berkelanjutan, inklusif dan partisipatif.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2660 Persepsi Wisatawan Terhadap Atraksi Wisata Kuliner di Kota Bandung 2023-11-30T07:40:05+00:00 MOCHAMAD NAUFAL SALEHUDIN mochamadnaufalsalehudin@itenas.ac.id <p>Penelitian tentang persepsi wisatawan terhadap atraksi wisata kuliner di Kota Bandung menunjukkan bahwa restoran merupakan jenis atraksi wisata kuliner yang paling banyak dikunjungi oleh wisatawan, lebih spesifiknya yaitu restoran Indonesia. Wisatawan juga cenderung memilih makanan tradisional, dengan nasi goreng sebagai jenis makanan yang paling diminati. Dalam penelitian ini, digunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik sampel yang digunakan adalah probability sampling dan teknik simple random sampling, dengan metode pengumpulan data yaitu kuesioner dengan pertanyaan terbuka. Berdasarkan analisis persepsi menunjukkan bahwa mayoritas wisatawan memiliki persepsi positif terhadap atraksi wisata kuliner di Kota Bandung, menunjukkan bahwa industri kuliner di kota Bandung telah memberikan pengalaman yang memuaskan. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai panduan bagi pelaku industri kuliner untuk mengembangkan atraksi wisata kuliner yang lebih baik, meningkatkan kunjungan wisatawan, dan memperkuat industry kuliner di Kota Bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2662 Kesesuaian Fasilitas Alih Moda Dan Fasilitas Pelayanan Di Terminal Ciroyom Kota Bandung 2023-11-30T07:42:26+00:00 DAHLIA ASYHARI asyharidahlia11@mhs.itenas.ac.id RATNA AGUSTINA asyharidahlia11@mhs.itenas.ac.id <p>Terminal Ciroyom adalah terminal tipe B yang belum dibenahi dari tahun 2018-kini. Hal tersebut terjadi karena adanya kerjasama dengan pihak swasta yang menyebabkan munculnya permasalahan terkait rendahnya kualitas fasilitas pelayanan pada Terminal Ciroyom. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan fasilitas alih moda dan fasilitas pelayanan berdasarkan standar di Terminal Ciroyom Kota Bandung. Metode yang digunakan yaitu metode analisis Komparatif. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, kesesuaian fasilitas alih moda dan fasilitas pelayanan di Terminal Ciroyom masih belum memenuhi standar Peraturan Menteri Perhubungan RI No 40 Tahun 2015. Berdasarkan hasil rekapitulasi 6 variabel fasilitas yang terdiri dari 37 indikator fasilitas pelayanan tersebut hanya terdapat 6 indikator yang terpenuhi di Terminal Ciroyom yaitu Fasilitas Pemeriksaan dan Perbaikan Ringan Kendaraan Bermotor, Fasilitas Media Pengaduan Gangguan, Petugas Operasional Dari Dishub Sebanyak 1-3 Orang, Fasilitas Mushola dan Fasilitas Rumah Makan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2663 Kondisi Ekonomi Desa Gudangkahuripan saat Pandemi COVID-19 2023-11-30T07:45:12+00:00 IVAN HIDAYAT Ivan.hidayat05@mhs.itenas.ac.id TIA ADELIA SURYANI Ivan.hidayat05@mhs.itenas.ac.id <p>Desa Gudangkahuripan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, tumbuh sebagai destinasi pariwisata unggulan. Meski demikian, pandemi COVID-19 mendorong pemerintah untuk menghimbau agar warga tetap di rumah guna mencegah penularan virus. Situasi ini mempengaruhi aspek ekonomi Desa Gudangkahuripan. Penelitian ini bertujuan menggambarkan dampak pandemi terhadap kondisi ekonomi di desa tersebut. Melalui analisis statistik deskriptif dengan 7 pernyataan ekonomi ditemukan perubahan signifikan dalam masyarakat. Transformasi ekonomi sangat terlihat akibat pandemi. Metode yang digunakan adalah kuesioner dengan justifikasi wawancara dengan beberapa Ketua RW dan juga Kepala Desa Gudangkahuripan. Kesimpulannya, Desa Gudangkahuripan mengalami dampak serius dari pandemi COVID-19 dalam segi ekonomi masyarakat</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2665 Identifikasi Tingkat Kumuh (Studi Kasus di Kecamatan Kasemen, Kota Serang) 2023-11-30T07:51:06+00:00 CHOFIATUL KARIMA darealkjykkyv@mhs.itenas.ac.id <p>Permukiman kumuh merupakan tempat hunian yang kerap menjadi permasalahan didasari oleh kualitas infrastruktur yang dinilai tidak memenuhi syarat dan tidak layak untuk dijadikan sebagai tempat hunian. Kondisi permukiman kumuh hingga saat ini masih dijadikan sebagai tempat hunian baik oleh individu atau kelompok yang memiliki perekonomian yang rendah sehingga penghuni memilih untuk tinggal di permukiman kumuh tanpa melihat kenyamanan dan keselamatan tempat tinggalnya. Surat Keputusan (SK) Walikota Serang No.663 Tahun 2020 mengenai penetapan lokasi lingkungan kumuh serta perumahan kumuh baru di Kota Serang, Kecamatan Kasemen masuk kedalamnya dengan klasifikasi atau tingkat kekumuhan “Kumuh Ringan”. Sehingga, penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi tingkat kekumuhan di Kelurahan Kasunyatan (2,18 Ha), Kelurahan Mesjid Priyayi (7,87 Ha) dan Kelurahan Kilasah (4,49 Ha) yang masuk kedalam Surat Keputusan (SK) Kumuh Tahun 2020 dengan menggunakan analisis skoring berdasarkan indikator kumuh pada kondisi guna meningkatkan permukiman kumuh.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2673 Identifikasi Penyebab Tidak Optimalnya Fungsi Pasar Sarijadi Berdasarkan Aspek Keruangan 2023-11-30T09:01:26+00:00 Vauliadini Assyifa vauliadiniassyifa01@gmail.com Sadar Yuni Raharjo vauliadiniassyifa01@gmail.com <p>Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, melaporkan bahwa indonesia memiliki sekitar 16.175 pasar tradisional. Para pelaku ekonomi skala menengah, kecil, dan mikro terus mengandalkan pasar tradisional sebagai saluran distribusi utama mereka untuk menjual produk-produk penting. Oleh karena itu, pasar sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat dan harus diperhatikan dalam hal kenyamanan dan kebersihan dengan memberlakukan program revitalisasi pasar. Tujuan dari revitalisasi kota adalah untuk memulihkan vitalitas ekonomi dan budaya di daerah yang rusak, begitu pula yang terjadi pada pasar sarijadi kota bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor tidak optimalnya fungsi pasar sarijadi berdasarkan aspek keruangan. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif, dengan menggunakan teknik analisis Confirmatory factor analysis (CFA). Pengambilan data pada penelitian ini melalui kuesioner skala likert kepada masyarakat di kelurahan sarijadi Kota Bandung. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa terdapat dua faktor yang menjadi indikator tidak optimalnya fungsi pasar sarijadi berdasarkan aspek keruangan di kota bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2674 Analisis Tarif Angkutan Umum Bus Trans Metro Pasundan Bandung 2023-11-30T09:03:33+00:00 HAIKAL AHMAD FADLIL haikalahmad320@itenas.ac.id SONY HERDIANA haikalahmad320@itenas.ac.id <p>Transportrasi merupakan suatu hal yang penting guna mempermudah mobilitas dalam suatu perjalanan, tidak terkecuali transportasi umum yang saat ini gencar disuarakan supaya kemacetan dalam suatu wilayah dapat teratasi. Bus Trans Metro Pasundan Bandung merupakan sebuah gagasan dari kementrian perhubungan yang dalam operasionalnya dilaksanakan oleh Damri dan PT Bluebird guna meningkatkan minat masyarakat dalam menggunakan moda transportasi umum khususnya bus. Terdapat 5 koridor yang mencakup wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, dan pada saat ini bus Trans Metro Pasundan memiliki tarif Rp.4.900/perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tarif bus Trans Metro Pasudan Bandung, berdasarkan ATP dan WTP. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, berdasarkan data yang didapatkan dari penyebaran kuesioner terhadap para pengguna. Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa nilai ATP dan WTP bedasarkan kategori pekerjaan yang dibagi menjadi mahasiswa dan umum menghasilkan ATP dan WTP pada mahasiswa lebih rendah jika dibandingkan dengan ATP dan WTP umum. Selanjutnya apabila berdasarkan keseluruhan pengguna Bus Trans Metro Pasundan Bandung, nilai ATP dan WTP terlihat lebih tinggi dari pada tarif yang saat ini berlaku, dengan rata-rata nilai ATP sebesar Rp.5.190 dan WTP sebesar Rp. 4.942.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2676 Identifikasi Karakteristik Pelaku Perjalanan Moda Transportasi Bus Trans Banyumas oleh Pelajar SMA di Purwokerto 2023-11-30T09:06:15+00:00 NURSYAFIQ HIDAYAT safiqhdyt@mhs.itenas.ac.id <p>Purwokerto sebagai Ibukota Kabupaten Banyumas mengalami perkembangan pesat dengan pertumbuhan penduduk yang signifikan. Kondisi ini memicu kebutuhan akan sarana transportasi yang lebih efisien. Mobilitas perjalanan siswa dari dan menuju sekolah tentunya dapat memengaruhi sistem lalu lintas yang ada. Kegiatan sekolah yang tinggi di Purwokerto menyebabkan tingginya pergerakan yang dapat berdampak pada tingginya volume lalu lintas pada waktu-waktu tertentu. Studi ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelajar SMA yang menggunakan Bus Trans Banyumas sebagai alat penunjang aktivitasnya. Penelitian ini bersifat deskriptif kuantitatif dan melibatkan pelajar SMA di Purwokerto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 79 orang yang menjawab (61%) adalah perempuan. Sekitar 26 responden, sebagian besar dari mereka yang tinggal di Purwokerto, berasal dari Kecamatan Purwokerto Barat. Sepeda motor menjadi moda yang paling banyak dimiliki bagi 111 responden (86%). Dalam hal tingkat pendapatan atau uang saku, sebagian besar dari 108 responden (83%), memiliki pendapatan atau uang saku bulanan hingga Rp. 500.000,-.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2677 Identifikasi Kondisi Eksisting Kiara Artha Park Kota Bandung 2023-11-30T09:08:09+00:00 FANNY RAHMASARI fannyrahmasari33.1@itenas.ac.id TIA ADELIA SURYANI fannyrahmasari33.1@itenas.ac.id <p>Elemen perkotaan yang memiliki peran penting yaitu keberadaan ruang publik dalam suatu kota. Bagaimana ruang tersebut dapat menjadi ruang yang dapat diakses oleh publik secara universal dan dapat menjadi pusat interaksi sosial. Pemerintah Kota Bandung pada tahun 2015 menggarap sebidang lahan yang ada di Kelurahan Kebonwaru untuk dijadikan sebuah Kawasan taman yang diberi nama Kiara Artha Park. Kiara Artha Park merupakan sebuah Kawasan taman seluas 12,9 Ha yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas penunjang yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan publik. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi kondisi eksisting Kiara Artha Park sebagai ruang publik berupa Kawasan taman di Kota Bandung yang dapat dimanfaatkan oleh publik. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif berdasarkan data primer yang diperoleh dari hasil observasi di Kawasan Kiara Artha Park. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kondisi eksisting Kiara Artha Park terbagi menjadi dua, yaitu elemen fisik dan elemen non fisik sebagai ruang publik yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya disuatu perkotaan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2678 Identifikasi Karakteristik Wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ciwidey 2023-11-30T09:10:51+00:00 RAMLI RIZKI ROZABIL rramlirizki1@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI rramlirizki1@mhs.itenas.ac.id <p>Abstrak ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Ciwidey. Studi ini mengidentifikasi tentang jenis kelamin, asal, pendidikan terakhir, profesi, pendapatan dan tujuan wisatawan di kawasan tersebut. Metode pengumpulan data meliputi survei dan analisis statistik. Hasil analisis menunjukkan bahwa distribusi gender wisatawan cukup berimbang, dan proporsi laki-laki dan perempuan relatif sama. Mayoritas wisatawan datang dari daerah dan daerah setempat, dan sebagian kecil dari luar daerah. Pendidikan terakhir wisatawan bervariasi, sebagian besar berpendidikan menengah dan tinggi. Pekerjaan di bidang pariwisata mencakup berbagai industri, termasuk profesional, pelajar, dan pekerja industri. Secara umum pendapatan wisatawan bervariasi, namun sebagian besar tergolong kelas menengah. Ringkasnya, KSPN Ciwidey menarik minat wisatawan dengan profil yang berbeda baik dari segi jenis kelamin, asal, pendidikan, profesi, pendapatan, dan tujuan wisata. Informasi ini penting untuk mengembangkan strategi pemasaran dan fasilitas yang lebih baik untuk wilayah tersebut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2680 Identifikasi Karakteristik Wisatawan Di Kawasan Wisata Sarae Hills, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat 2023-11-30T09:13:33+00:00 ZULFADLY URUFI shafirararizki@mhs.itenas.ac.id SHAFIRA RIZKI RAMADHANI shafirararizki@mhs.itenas.ac.id <p>Potensi pariwisata yang dimiliki Kecamatan Lembang layak untuk dilakukan pelestarian, pelindungan, serta pengelolaan lingkungan agar kegiatan pariwisata dapat berjalan secara berkelanjutan. Pada tahun 2020-2022 Sarae Hills mengalami penurunan jumlah pengunjung yang cukup tinggi sebesar 63%. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang ada di destinasi Sarae Hills,Kecamatan Lembang. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara, observasi lapangan, kuesioner, dan kajian literatur, kemudian dianalisis dengan deskriptif kuantitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Wisatawan yang memiliki karakteristitik berasal dari luar kabupaten bandung barat dengan intensitas berkunjung ke Kawasan wisata sarae hills lebih dari satu kali dan memiliki tujuan berkunjung rekreasi mendominasi wisawatawan yang ada pada Kawasan wisata sarae hills dimana karakteristik ini nantinya bisa dikaji lebih lanjut untuk menentukan tingkat kepuasan yang ada pada Kawasan wisata sarae hills<strong>.</strong></p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2682 Identifikasi Karakter Permukiman Kumuh di Kelurahan Tamansari Kota Bandung 2023-11-30T09:15:46+00:00 SONIA DWI KATRESNA katresnasonia@mhs.itenas.ac.id <p>Permukiman kumuh merupakan penurunan kualitas lingkungan akibat pertumbuhan dan perkembangan permukiman yang cepat dan tidak terkendali akibat kurangnya pengawasan pembangunan. Kelurahan Tamansari merupakan salah satu kelurahan yang memiliki permasalahan kekumuhan antara lain adalah tingkat kepadatan bangunan yang tinggi, sanitasi yang rendah dan saluran pembuangan air limbah yang belum tertata, kemudian sebagian masyarakat yang bermukim di sana masih melakukan kegiatan seperti membuang sampah dan membuang limbah langsung ke arah sungai. Kelurahan Tamansari menjadi kelurahan prioritas penanganan permukiman kumuh di Kota Bandung, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakter permukiman kumuh di Kelurahan Tamansari, Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, karakter permukiman kumuh di Kelurahan Tamansari dapat dilihat dari 7+1 indikator, dimana dari 7+1 indikator itu terdapat 5 indikator yang menunjukan adanya permukiman kumuh di Kelurahan Tamansari.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2683 Identifikasi Karakteristik Masyarakat di Bantaran Sungai Waterfront Cidurian 2023-11-30T09:17:46+00:00 FARAH TSALSA NURQASAMAH farahtsalsa22@mhs.itenas.ac.id TIA ADELIA SURYANI farahtsalsa22@mhs.itenas.ac.id <p>Pembangunan lingkungan perkotaan seharusnya selalu diiringi oleh pembangunan ruang terbuka publik, supaya intensitas lahan dengan perkerasan maupun non perkerasan tersebut tidak terlalu jauh. Terdapat salah satu ruang terbuka publik non hijau yang berada di Kelurahan Antapani Kidul, Kota Bandung, yaitu Waterfront Cidurian. Penelitian ini dilakukan untuk melihat karakteristik masyarakat pengunjung Waterfront Cidurian sebagai ruang terbuka publik yang ada di bantaran sungai. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif berdasarkan data yang didapatkan melalui hasil penyebaran kuesioner terhadap pengunjung Waterfront Cidurian. Berdasarkan hasil penelitian, karakteristik pengunjung Waterfront Cidurian didominasi oleh kunjungan dengan kelompok umur remaja yang berkunjung pada saat siang hingga sore hari, serta kunjungan tersebut didominasi oleh kunjungan yang dilakukan bersama teman. Hal tersebut selaras dengan Waterfront Cidurian yang diharapkan dapat dijadikan sebagai ruang terbuka public yang dapat mewadahi aktivitas sosial masyarakat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2685 Tinjauan Teori Coworking Space 2023-11-30T09:20:02+00:00 WIDHIA RIZQANI PUTRI widhiaarizqanip@mhs.itenas.ac.id WIDYA SURYADINI widhiaarizqanip@mhs.itenas.ac.id <p>Coworking space merupakan sebuah tren yang diawali oleh peralihan dari era industrialisasi kepada era kolaboratif. Hal ini mengacu pada perubahan gaya bekerja masyarakat yang lebih mengandalkan sumber daya manusia sehingga mereka dapat berinovasi yang di dukung oleh perkembangan teknologi. Pengguna coworking space dapat melakukan kolaborasi dan interaksi yang dapat terjalin yang merupakan aspek penting dalam keberlangsung coworking space. Adanya perbedaan konsep pada coworking space dengan kantor konvensional menjadikan coworking space menjadi fenomena baru yang dapat menarik masyarakat khususnya pada masyarakat perkotaan untuk beralih gaya bekerja.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2686 Transformasi Spasial Wilayah Peri Urban 2023-11-30T09:22:00+00:00 FERDY CHRISTANTO ferdychrst@gmail.com <p>Pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan mendorong mobilitas penduduk menuju wilayah pinggiran kota yang memiliki potensi pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan transformasi spasial di Wilayah Peri Urban (WPU) Kecamatan Cileungsi. Transformasi spasial digambarkan oleh perubahan penggunaan lahan, sedangkan aspek demografi digambarkan dengan pertambahan penduduk dan kepadatan penduduk, aspek sosial ekonomi dengan jenis pekerjaan atau mata pencaharian, dan aspek topografi digambarkan dengan kemiringan lereng di wilayah peri urban. Studi ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan mengumpulkan data sekunder dari Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber lainnya. Data meliputi informasi tentang penggunaan lahan, jumlah penduduk, kepadatan penduduk, mata pencaharian, dan topografi di wilayah peri urban. Analisis dilakukan dengan menggunakan teknik analisis korelasi untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor tersebut dengan transformasi spasial. Hasil analisis penelitian menunjukkan adanya perubahan penggunaan lahan di Kecamatan Cileungsi, namun tidak terdapat hubungan signifikan dengan faktor demografi, faktor sosial ekonomi dan factor topografi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2687 Identifikasi Karakteristik Pengguna Trans Metro Bandung (TMB) di Kota Bandung 2023-11-30T09:24:31+00:00 GYNA AMELIA AZZAHRA W Gynamelia@itenas.ac.id RATNA AGUSTINA Gynamelia@itenas.ac.id <p>Trans Metro Bandung ini merupakan salah satu Bus Rapid Transit (BRT) yang dikelola oleh Dinas Perhubungan Kota Bandung yang bertujuan untuk meningkatkan upaya pelayana publik pada sektor transportasi. Penggunaan angkutan pribadi yang meningkat pada setiap tahunnya mengakibatkan kurangnya minat masyarakat dalam penggunaan angkutan umum. Dengan demikian tujuan penelitian untuk mengidentifikasi karakteristik pengguna Trans Metro Bandung (TMB) dalam melakukan perjalanan. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini memakai pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa karakteristik pengguna Trans Metro Bandung (TMB) dengan jenis kelamin terbanyak yaitu perempuan (58%), usia pengguna didominasi oleh pengguna dengan usia 17 – 25 tahun (61%), pendidikan terakhir pengguna didominasi oleh SMA Sederajat (44%), status pernikahan pengguna didominasi oleh tidak menikah (63%), jenis pekerjaan pengguna didomiasi oleh pelajar/mahasiswa (32%), pendapatan pengguna didominasi dengan pendapatan sebesar &lt; Rp. 2.000.000 (33%), pada kepemilikan kendaraan didominasi oleh motor (47%) dan yang memiliki SIM A (52%), SIM C (59%).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2689 Identifikasi Zona Layak Huni 2023-11-30T09:27:04+00:00 HELMY MALIK IBRAHIM helmymalik14@gmail.com <p>zona adalah administrasi di suatu wilayah dengan pembagian wilayah. Secara program, zonasi mengacu pada proses pengelompokan kawasan yang sejenis sehingga terdapat karakteristik, ciri dan kondisi yang dimiliki oleh suatu kelompok (zona) tertentu. Identifikasi zona layak huni merupakan proses untuk memetakan wilayah atau area dalam suatu kota atau daerah yang memenuhi kriteria tertentu agar dianggap sebagai tempat yang sesuai untuk hunian manusia. Identifikasi zonasi kelayakhunian memiliki beberapa tujuan utama yang penting dalam perencanaan perkotaan, pengembangan wilayah, dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2690 Kajian Karakteristik Kawasan Kampung Tamansari Kota Bandung 2023-11-30T09:33:19+00:00 DONY RAMADHAN donyramadhan48@gmail.com TIA ADELIA SURYANI donyramadhan48@gmail.com <p>Kampung kota merupakan fenomena yang banyak terjadi di kota-kota besar salah satunya di Indonesia. Kampung kota lahir dari pergeseran atau transformasi desa menjadi kota. Kampung kota Tamansari diidentifikasi sebagai kawasan yang memiliki berbagai macam masalah seperti kepadatan penduduk, kepadatan bangunan, hingga permukiman kumuh. Kondisi yang terjadi pada Kampung Kota Tamansari ini merupakan tantangan besar dalam menyediakan lingkungan yang ramah bagi seluruh masyarakat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik kawasan Kampung Kota Tamansari. Hasil dari analisis kajian ini yaitu diketahuinya karakteristik geografis, demografis, kepadatan bangunan, dan karakteristik kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kelurahan Tamansari Kota Bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2692 Identifikasi Hubungan Alasan Penjualan Lahan Pertanian Dengan Faktor yang Mempengaruhi Pemilik Lahan untuk Menjual Lahan Pertaniannya 2023-11-30T09:35:54+00:00 Najmi Nishril Hubbillah nishrilnajmi@mhs.itenas.ac.id <p>Alih fungsi lahan pertanian menjadi perhatian penting karena berdampak pada ketahanan pangan dan lingkungan. Penjualan lahan pertanian dan perubahan alih fungsi lahan di Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, telah mengakibatkan penurunan luas lahan persawahan dan peningkatan luas kawasan nonpertanian. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran penggunaan lahan dari pertanian menjadi kegiatan nonpertanian. Studi ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendorong pemilik lahan pertanian untuk menjual lahan pertanian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui survei, observasi lapangan, wawancara, dan analisis data statistik. Data yang diperoleh akan dianalisis menggunakan metode analisis tabulasi silang. Hasil analisis menunjukkan bahwa penjualan lahan di sekitar pasar dengan radius 1 km telah menyebabkan perubahan lahan yang signifikan, dengan peningkatan pengembangan perumahan dan penurunan lahan pertanian. Analisis menggunakan metode tabulasi silang menunjukkan adanya hubungan antara variabel-variabel dengan penjualan lahan, termasuk harga jual lahan, pendapatan, anggota keluarga, usia, tingkat pendidikan, kebutuhan mendesak, dan kualitas lokasi lahan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2693 Identifikasi Karakteristik Masyarakat Kecamatan Gedebage Dalam Menanggulangi Bencana Banjir 2023-11-30T09:37:51+00:00 MAUHIBAH HASNA KHOLIDAH mauhibahhasna@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI mauhibahhasna@mhs.itenas.ac.id <p>Kawasan Gedebage merupakan cekungan yang didominasi oleh areal persawahan. Maka dari itu saat ini wilayah tersebut terletak pada lokasi genangan yang rawan terjadi banjir. Masyarakat merupakan aktor utama yang merasakan dampak langsung dari suatu bencana. Maka dari itu, penting bagi masyarakat yang untuk dapat melakukan upaya penanggulangan bencana banjir agar dapat mengurangi dampak bencana dan kerugian lainnya. Dengan demikian, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik masyarakat Kecamatan Gedebage dalam menanggulangi bencana banjir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil dari penelitian ini didapatkan bahwa usia masyarakat didominasi oleh usia 20-29 tahun (31%), jenis kelamin mayoritas didominasi laki-laki (54%), tingkat pendidikan didominasi SMA (34%), jenis pekerjaan mayoritas sebagai karyawan swasta dan wiraswasta (30% dan 23%), besaran pendapatan mayoritas sebesar Rp. 5.000.000 s/d Rp. 9.999.999 (36%), durasi lama tinggal mayoritas selama 5-10 tahun yaitu (41%), status kepemilikan rumah mayoritas merupakan milik pribadi (69%), dan alasan lokasi tempat tinggal mayoritas karena merupakan tanah kelahiran turun temurun sebanyak (30%).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2695 Identifikasi Pola Pergerakan Metropolitan Cirebon Raya 2023-11-30T09:40:47+00:00 MUHAMMAD FERDI JANUAR mferdi28@gmail.com <p>Provinsi Jawa Barat mengembangkan wilayah metropolitan baru diujung timur provinsi. Metropolitan Cirebon Raya merupakan wilayah metropolitan baru dengan kawasan andalannya Ciayumajakuning (Kabupaten Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Kuningan) di Provinsi Jawa Barat yang tercipta dari adanya aglomerasi penduduk, aglomerasi ekonomi, serta peningkatan intensitas lahan terbangun dan aktivitas masyarakat. Tujuan penelitian untuk mengetahui pola pergerakan yang terjadi di wilayah Metropolitan Cirebon Raya. Sumber data yang diambil merupakan data asal-tujuan dari Kementrian Perhubungan yang disajikan dalam bentuk matriks asal-tujuan dan peta garis keinginan (desire line) dengan garis yang terbentuk menunjukan pola pergerakan dan ketebalan garis menunjukan besaran pergerakan. Hasil dari penelitian ini menunjukan pola pergerakan yang terjadi dari Kota Cirebon sebagai pusat kota inti menuju Kabupaten Cirebon dan dari Kabupaten Cirebon menuju Kabupaten Indramayu dan Kota Cirebon sehingga interaksi tertinggi terletak di Kabupaten Cirebon.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2696 Identifikasi Penggunaan Lahan Tahun 2017 Dan Tahun 2021 Pada Jalur LRT Koridor Cawang- Cibubur 2023-11-30T09:42:57+00:00 MUHAMMAD IBNU IBRAHIM ibrahimibnu494@gmail.com RATNA AGUSTINA ibrahimibnu494@gmail.com <p>Chapin, F. Stuart dan Edward J. Kaiser (1979), memberikan pengertian lahan pada dua skala yang berbeda yaitu lahan pada wilayah skala luas dan pada konteks skala urban. Dalam lingkup wilayah yang luas, lahan adalah resource (sumber) diperolehnya bahan mentah yang dibutuhkan untuk menunjang keberlangsungan kehidupan manusia dan kegiatannya. Penggunaan lahan merupakan suatu percampuran yang komplek dari berbagai karakteristik kepemilikan, lingkungan fisik, struktur dan penggunaan ruang (Kaiser, et al; 1995). Light Rapid Transit (LRT) merupakan sistem transportasi berbasis metropolitan dengan menggunakan kereta rel listrik yang ditandai dengan kemampuan mengoperasikan gerbong pendek seperti monorel dan trem disepanjang jalur eksklusif baik di tanah, udara atau di jalan (GTZ, 2003).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2698 Tingkat Walkability Jalur Pejalan Kaki Di Jalan Sultan Ageng Tirtayasa Kota Serang 2023-11-30T09:45:28+00:00 MUHAMMAD ALVIDIANSYAH alvidiansyah1@mhs.itenas.ac.id WIDYA SURYADINI alvidiansyah1@mhs.itenas.ac.id <p>Jalur pejalan kaki juga berfungsi melindungi para pejalan kaki dari aktivitas kendaraan bermotor. Kawasan Royal merupakan salah satu pusat perdagangan di Kota Serang Banten yang terletak di Jl. Sultan Ageng Tirtayasa. Berbagai macam pertokoan tersedia cukup lengkap di kawasan ini. Tujuan dengan adanya penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan permasalahan eksisting jalur trotoar pada Jalan Sultan Ageng Tirtayasa berdasarkan variable-variabel Walkability serta merekomendasikan jalur pejalan kaki yang walkable. Metode yang&nbsp;digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Pada hasil observasi lapangan dan hasil kuesioner permasalahan yang terdapat pada jalur trotoar di Kawasan Royal yaitu minimnya fasilitas bagi pejalan kaki, kondisi jalur trotoar yang tidak ramah bagi kaum difabel, keberadaan lapak pedagang yang berjualan di atas trotoar, hingga perkerasan trotoar yang sudah rusak.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2699 Kondisi Volume Lalu Lintas Persimpangan Jalan Cibaduyut – Jalan Leuwipanjang Di Kota Bandung 2023-11-30T09:48:08+00:00 NADYA TARA ZAGITA MN nadyatzmn@mhs.itenas.ac.id RATNA AGUSTINA nadyatzmn@mhs.itenas.ac.id <p>Kota Bandung, merupakan ibu kota Provinsi Jawa Barat yang memiliki luas sekitar 167,31 km dan Kota Bandung sebagai kota pusat kegiatan nasional (PKN). Penyumbatan pada ruas jalan di Kota Bandung merupakan hal yang wajar karena volume lalu lintas yang semakin meningkat secara bertahap, sedangkan ruas jalan di Kota Bandung masih terbatas, pada persimpangan Jl.Cibaduyut – Jl.Leuwipanjang dan Jl.Soekarno-Hatta merupakan salah satu perempatan yang paling sibuk di Bandung penelitian ini bertujuan mengidentifikasi kondisi volume lalu lintas persimpangan Jl. Cibaduyut – Jl. Leuwipanjang di Kota Bandung. Hasil analisis didapat bahwa terdapat nilai tertinggi volume lalu lintas yaitu 1105.75 skr/jam pada Jl. Leuwipanjang bagian Utara di jam sibuk (peak hour). dan mempunyai kecepatan maksimum sebesar 3.61 m/detik yang terjadi pada arah Jl. Cibaduyut (Selatan), kecepatan minimum terjadi pada arah Jl. Leuwipanjang sebesar 0.696 m/detik. Kecepatan dan volume akan mempengaruhi kepadatan lalu lintas. Dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi akan menyebabkan berkurangnya kecepatan dan keterbatasan pada pengemudi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2702 Identifikasi Fasilitas Jalur Sepeda Di Jalan Asia Afrika Kota Bandung 2023-12-01T02:58:14+00:00 MUHAMMAD RIZKI muhammadr12360@gmai.com <p>Sepeda menjadi salah satu alternatif transportasi yang ramah lingkugan, karena membutuhkan tenaga manusia untuk menggerakannya. Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan pengguna sepeda, maka disediakan fasilitas berupa jalur sepeda yang memisahkan sepeda dengan kendaraan lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi fasilitas jalur sepeda di Jalan Asia Afrika Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan mengumpulan data primer. Data yang dikumpulkan meliputi geometrik jalur sepeda dan fasilitas jalur sepeda. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa jalur sepeda yang ada belum sepenuhnya sesuai dengan Perancangan Fasilitas Sepeda yang dikeluarkan oleh Kementrian PUPR. Maka dari itu perlu adanya penambahan beberapa fasilitas, seperti rambu jalur sepeda.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2705 Persepsi Masyarakat Terhadap Implementasi Pengembangan Smart Society Di Kota Bandung 2023-12-01T04:07:23+00:00 HAFIZ EKA ATHORIQ hafizeka06@mhs.itenas.ac.id YANTI BUDIYANTINI hafizeka06@mhs.itenas.ac.id <p>Pertumbuhan penduduk di perkotaan mendorong adanya peningkatan kebutuhan masyarakat seperti pelayanan, fasilitas, akses, sarana dan prasarana, serta utilitas. Dalam konsep smart city terdapat dimensi smart society yang membahas terkait interaksi masyarakat dalam kota cerdas. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengembangan smart society di Kota Bandung berdasarkan persepsi masyarakat terkait program implementasi dari pemerintah. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, pengembangan smart society di Kota Bandung dinyatakan seluruhnya sudah baik, dilihat dari hasil persepsi masyarakat yang menunjukan bahwa sebagian besar masyarakat telah mengetahui dan merasakan manfaat dari implementasi program pengembangan smart society sesuai 3 variabel yaitu community, learning, dan security.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2706 Identifikasi Karakteristik Wisatawan Di Objek Wisata Taman Langit Kabupaten Bandung 2023-12-01T04:10:37+00:00 MAQAAMAL MAHMUDA maqaamalmahmuda54321@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI maqaamalmahmuda54321@mhs.itenas.ac.id <p>Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui karakteristik wisatawan yang berkunjung ke wisata Taman Langit. Pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini melalui kuesioner dan studi literatur. Penentuan sampel untuk wisatawan menggunakan rumus Lemeshow, hal ini dikarenakan jumlah populasi tidak diketahui secara pasti. Sedangkan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Analisis Deskriptif dengan pendekatan Kualitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan karakteristik wisatawan yang berkunjung di Objek Wisata Taman Langit dengan menggunakan presentase chart. Karakteristik wisatawan yang berkunjung ke wisata Taman Langit dapat diidentifikasikan berdasarkan jenis kelamin yang diambil pada waktu weekday dan weekend yaitu wisatawan yang didominasi oleh wisatawan laki-laki (62%) pada weekday dan (54%) pada weekend. Berdasarkan usia antara 15-64 (100%) pada weekday dan weekend. Berdasarkan pendidikan sebagai wiraswasta (61%) pada weekday dan (58%) pada weekend, pendidikan terakhir SMA/SMK (59%) pada weekday dan (55%) pada weekend, Sumber informasi dari internet (62%) pada weekday dan (52%) pada weekend.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2707 Identifikasi Tutupan Lahan Kota Bandung Tahun 2020 2023-12-01T04:13:02+00:00 MUHAMAD FARHAN HAIDAR mfarhan1306@gmail.com TIA ADELIA SURYANI mfarhan1306@gmail.com <p>Pertumbuhan penduduk Kota Bandung dari tahun 2010-2019 sebesar 4,54% yang menjadikan kebutuhan akan tempat tinggal yang mana hal tersebut akan mengakibatkan pada perubahan di berbagai bidang. Pertumbuhan penduduk yang terjadi menyebabkan peningkatan akan hunian yang hal tersebut berdampak pada perubahan menjadi lahan terbangun.Pada penelitian kali ini bertujuan untuk mengetahui tutupan lahan Kota Bandung pada tahun 2020 dengan menggunakan metode analisis spasial yaitu klasifikasi tidak terbimbing atau unsupervised Classification. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan diketahui bahwa tutupan lahan yang terbagi menjadi 2 klasifikasi yaitu daerah terbangun dan daerah tak terbangun tahun 2020 di Kota Bandung. Dari hasil analisis diketahui bahwa dimana pada tahun 2020 tutupan lahan di Kota Bandung didominasi oleh daerah tak bervegetasi dengan proporsi luasan sebesar 12424.72 Ha atau 74.48% dari luas total Kota Bandung sedangkan untuk daerah bervegetasi hanya sebesar 4256.30 Ha atau 25.52% dari luasan Kota Bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2708 Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal yang Mempengaruhi Strategi Pemasaran Objek Wisata Pantai Tanjung Kerasak 2023-12-01T04:15:22+00:00 NANDA ERLYNDA MARLANTIKA nandaerlinda23@mhs.itenas.ac.id <p>Saat ini persaingan pariwisata semakin ketat karena mampu mempengaruhi perekonomian untuk suatu daerah dan jumlah tempat pariwisata saat inipun semakin bertambah setiap tahunnya. Ketatnya persaingan pariwisata membuat suatu daerah menjadi bersaing antar wisata yang satu dengan wisata yang lainnya untuk mendapatkan perhatian dari wisatawan melalui upaya yang dilakukan untuk memperkenalkan wisata daerah mereka kepada wisatawan berdasarkan potensi yang dimiliki agar wisatawan tertarik untuk berkunjung. Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal bertujuan untuk mengetahui aspek apa saja yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran objek wisata Pantai Tanjung Kerasak. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Lingkungan internal menggambarkan kekuatan dan kelemahan sedangkan lingkungan eksternal menggambarkan peluang dan ancaman pada Pantai Tanjung Kerasak. Hasil dari analisis, diperoleh faktor internal dan factor eksternal yang dapat mempengaruhi strategi pemasaran objek wisata Pantai Tanjung Kerasak terdiri dari 10 kekuatan, 13 Kelemahan, 7 Peluang, dan 8 Ancaman.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2709 Identifikasi Karakteristik Sosial Ekonomi Dan Pola Perjalanan Penumpang Bus Wisata Sonagar 2023-12-01T04:17:30+00:00 M DAFFA SALMAN AL FARISI salmandaffaa@gmail.com <p>Di dalam sektor pariwisata, Indonesia semakin berkembang karena banyak memberikan manfaat kepada banyak pihak. Pariwisata merupakan kegiatan perpindahan tempat yang bersifat sementara untuk suatu tujuan yang berbeda-beda. Kabupaten Garut sendiri terdapat berbagai macam destinasi wisata seperti wisata alam, wisata budaya, dan sebagainya. Gambaran umum tentang wisatawan menurut Seaton 1996, dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu pola perjalanan (trip descriptor) dan karakteristik sosial - ekonomi (tourist descriptor). Penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian kuantitatif deskriptif. Pada penelitian ini, metode analisis yang digunakan berupa analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian terkait karakteristik sosial - ekonomi, Bus Wisata Sonagar di minati oleh perempuan dengan usia berkisar antara 38-46 tahun. Kemudian rata-rata penumpang Bus Wisata Sonagar berpendidikan terakhir SMA dengan pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga dan Karyawan. Dan penumpang Bus Wisata Sonagar didominasi oleh wisatawan lokal yang berasal dari Kabupaten Garut. Berdasarkan hasil penelitian terkait pola perjalanan penumpang Bus Wisata Sonagar, penumpang mengetahui Keberadaan Bus Wisata Sonagar dari saudara/teman. Tujuan penumpang menaiki Bus Wisata Sonagar yaitu rekreasi/liburan, dan baru pertama kali menaiki Bus Wisata Sonagar. Kemudian, alasan penumpang menaiki Bus Wisata Sonagar yaitu karena melewati berbagai objek wisata.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2710 Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Cipada Kecamatan Cikalong Wetan Kabupaten Bandung Barat 2023-12-01T04:19:40+00:00 HASNA SALSABILA salsabilahasna172@gmail.com <p>Pengembangan desa wisata yang cukup potensial di daerah pedesaan di Kabupaten Bandung Barat adalah Desa Wisata Cipada. Desa Wisata Cipada memiliki potensi destinasi wisata seperti Bukit Senyum, Situ Lembang Dano, Taman Air Madani, dan Kopi Burangrang Selatan yang apabila dikembangkan dapat menjadi salah satu destinasi wisata yang maju. Namun saat ini Desa Wisata Cipada belum berkembang dan masih perlu dukungan baik dari pemerintah maupun masyarakat sekitar. Pengembangan Desa Wisata Cipada tidak terlepas dari partisipasi masyarakat dalam proses pengembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana partisipasi masyarakat dalam pengembangan desa wisata cipada melalui penyebaran kuesioner menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif kemudian dilakukan analisis scorring menggunakan pengukuran skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat termasuk kriteria sedang dengan nilai sebesar 4.982. Partisipasi Pelaksanaan Sapta Pesona yang dilakukan masyarakat Desa Wisata Cipada termasuk kriteria tinggi dengan nilai sebesar 6.583 dimana partisipasi ini sudah tergolong cukup baik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2711 Identifikasi Tingkat Sustainability Transportasi Di Kota Bandung Ditinjau Dari Aspek Lingkungan 2023-12-01T04:21:43+00:00 RUTH GOOD LIFE TUMANGGOR goodlifer54@gmail.com <p>Salah satu permasalahan sektor transportasi yang timbul di Kota Bandung adalah meningkatnya pencemaran udara dan pencemaran suara akibat pergerakan berbagai transportasi di Kota Bandung. Hal ini dipengaruhi oleh ketersediaan transportasi yang semakin meningkat yang digunakan masyarakat dalam melakukan mobilisasi. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi tingkat sustainability transportasi di Kota Bandung yang ditinjau dari aspek lingkungan melalui metode data sekunder terkait transportasi Kota Bandung dari berbagai sumber yang akurat seperti IQair dan dokumen lainnya. Penelitian ini menggunakan analisis skoring dimana penilaian dilakukan dengan membandingkan kondisi eksisting transportasi Kota Bandung dengan kondisi standar transportasi berkelanjutan ditinjau dari aspek lingkungan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat sustainability transportasi ditinjau dari aspek lingkungan di Kota Bandung mencapai 60%, dimana tergolong kurang baik. Diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan performa transportasi tersebut agar pergerakan masyarakat di Kota Bandung ditinjau dari aspek lingkungan lebih maksimal lagi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2712 Tinjauan Teori Kearifan Lokal dalam Upaya Mitigasi Bencana 2023-12-01T04:25:54+00:00 AKHMAD SETIOBUDI Husnafa07@gmail.com <p>Indonesia memiliki kondisi geografis dengan potensi bencana alam yang beragam kerena berada pada tiga lempeng tektonik. Kearifan lokal didefinisikan sebagai pengetahuan tentang cara mengelola sumber daya alam, menjaga keseimbangan lingkungan, dan memelihara budaya dalam nilai-nilai masyarakat yang menjadi acuan dalam berperilaku dan telah dipraktekkan secara turun-temurun. Kearifan lokal dapat digunakan dalam upaya mitigasi bencana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengidentifikasi kearifan lokal dalam upaya mitigasi bencana.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2713 Penilaian Daya Tarik Lokasi Usaha Berdasarkan Persepsi Pedagang Kaki Lima (Studi Kasus: Kawasan Taman Sari, Kota Serang) 2023-12-01T07:16:07+00:00 ANISA WAHYUDINI wahyudinianisa@itenas.ac.id ZULFADLY URUFI wahyudinianisa@itenas.ac.id <p>Program Revitalisasi RTH Taman Sari dan program relokasi PKL di Kecamatan Serang, yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Serang sejak tahun 2021, belum sepenuhnya berhasil, dimana masih banyak ditemukan PKL yang kembali berjualan di lokasi semula. Penelitian ini\ bertujuan untuk mengidentifikasi penilaian daya tarik lokasi usaha berdasarkan persepsi PKL di Kawasan Taman Sari, Kota Serang. Data yang digunakan yaitu data primer (kuesioner dan observasi) dan sekunder (survey instansi). Jenis penelitian ini merupakan deskriptif kuantitatif dengan alat analisis menggunakan statistik deskriptif dan skoring. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa “Persepsi PKL terhadap penilaian lokasi usaha di Kawasan Taman Sari memiliki daya tarik pada variabel lokasi usaha: aksesibilitas, lalu lintas, visibilitas (lokasi strategis), hal ini yang membuat para PKL terus berada di Kawasan Taman Sari. Maka dari itu, diperlukannya penegasan dari Pemerintah Kota Serang sebagai upaya pemecahan masalah terkait PKL liar yang enggan untuk direlokasi ke tempat baru”.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2715 Tinjauan Literatur Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan 2023-12-01T07:18:37+00:00 AKHMAD SETIOBUDI agumfandy@mhs.itenas.ac.id FANDY AGUM GUMELAR ALI AKBAR agumfandy@mhs.itenas.ac.id <p>Mendapatkan landasan teori mengenai masalah-masalah terkait dengan kualitas pelayanan serta kepuasan pelanggan, tinjauan literatur ini menggunakan metode survey sekunder dengan cara menelaah dokumen dan literatur jurnal, serta&nbsp; penelitian terdahulu. Variabel yang digunakan adalah variabel beb as yang terdiri dari bukti fisik, produk, kualitas layanan, keyakinan / jaminan, serta biaya dankemudahan, sementara variabel terikat yang digunakan adalah kepuasan &nbsp;pelanggan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2716 Tinjauan Teori Pengaruh Keberadaan Perguruan Tinggi Terhadap Perubahan Guna Lahan 2023-12-01T07:20:56+00:00 RAFLI EKA NUGRAHA rafliekanugraha@gmail.com AKHMAD SETIOBUDHI rafliekanugraha@gmail.com <p>Pembangunan sarana pendidikan seperti perguruan tinggi baik untuk dilakukan untuk meratakan pendidikan dan meningkatkan sumber daya manusia. Disisi lain, pembangunan sarana pendidikan seperti perguruan tinggi memiliki pengaruh terhadap lingkungan sekitarnya. Kehadiran perguruan tinggi memiliki daya tarik tersendiri sehingga mengakibatkan banyaknya populasi yang mendekat dan terkonsentrasi pada kampus perguruan tinggi. Munculnya populasi tersebut mengakibatkan tumbuhnya berbagai jenis aktivitas baru yang tentu akan berpengaruh terhadap perubahan guna lahan di wilayah sekitar perguruan tinggi. Adanya populasi yang terkonsentrasi dengan berbagai aktivitas yang bervariasi tentu akan meningkatkan kebutuhan lahan untuk pembangunan yang digunakan untuk menunjang aktivitas dari populasi tersebut, hal ini tentu akan memengaruhi perubahan pola penggunaan lahan di sekitar keberadaan perguruan tinggi. Untuk mengetahui dengan pasti bagaimana pengaruh keberadaan perguruan tinggi terhadap perubahan guna lahan maka perlu dilakukan tinjauan teori berdasarkan literatur yang dapat dijadikan sebagai acuan atau referensi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2718 Analisis Pemanfaatan Geoportal dalam Penataan Ruang di Provinsi Sumatera Selatan 2023-12-01T07:23:36+00:00 YOLANDA AGNESIA GEA yolanda.agnesia@mhs.itenas.ac.id <p>Provinsi Sumatera Selatan telah memiliki Geoportal yang berfungsi sebagai wadah berbagi pakai data spasial, secara prosedur Provinsi Sumatera Selatan telah memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh Badan Informasi Geospasial selaku koordinator data spasial pada tingkat nasional, hal ini dibuktikan pada tahun 2022 Provinsi Sumatera Selatan mendapakan penghargaan Bhumandala Award. Tetapi,</p> <p>permasalahan beberapa pihak seperti konsultan, peneliti, akademisi dan pihak lainnya masih mengalami kendala dalam memperoleh data spasial dalam kegiatan penataan ruang di Provinsi Sumatera Selatan. Oleh karena itu, diperlukan analisis pemanfaatan geoportal di Provinsi Sumatera Selatan dengan menggunakan metode analisis skoring dari 3 (tiga) variabel yaitu, jumlah pengguna geoportal, jumlah pengunjung geoportal dan jumlah penggunaan peta geoportal untuk kebutuhan website/webgis lainnya. Sehingga diperoleh hasil bahwa, pemanfaatan geoportal di Provinsi Sumatera Selatan cukup optimal.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2720 Identifikasi Kondisi Sosial Masyarakat Kecamatan Kradenan Sebagai Daerah Rawan Bencana Kekeringan 2023-12-01T07:25:49+00:00 DINDA AYU WILUJENG RAHAJANTI dinda.ayu@mhs.itenas.ac.id TIA ADELIA SURYANI dinda.ayu@mhs.itenas.ac.id <p>Kondisi sosial merupakan suatu keadaan yang masyarakat yang selalu mengalami perubahan perubahan melalui proses sosial dimana proses sosial karena adanya interaksi sosial. Kondisi sosial masyarakat cenderung mengalami perubahan saat menghadapi bencana. Kecamatan Kradenan merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah yang bertahun-tahun mengalami bencana kekeringan akibat kondisi fisik wilayah yang kering. Kondisi ini akhirnya memicu perubahan kondisi sosial masyarakat, khususnya dalam peningkatan kapasitas dan adaptasi masyarakat. Kondisi masyarakat Kecamatan Kradenan dilihat berdasarkan modal sosial dan kesiapsiagaan bencana kekeringan. Hasilnya, kondisi social masyarakat yang baik menghasilkan kesiapsiagaan bencana kekeringan yang sangat baik, khsususnya dalam penyebaran informasi dan kesadaran masyarakat terhadap risiko bencana kekeringan. Selain itu, masyarakat juga cukup mengupayakan penanggulangan kekeringan dalam skala masyarakat dan mempersiapkan alat dan biaya untuk menghadapi kekeringan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2722 Analisis Peran dan Kebijakan Pemerintah Terhadap Fenomena Studentifikasi di Kota Surakarta 2023-12-01T07:28:28+00:00 SANVIGE PRASKA KUSUMA sanvigepraska@gmail.com <p>Pada tahun 2018 sebanyak 55% penduduk di dunia menetap di daerah perkotaan dan dimungkinkan akan mengalami peningkatan hingga 68% pada tahun 2050 (United Nations, 2018). Peningkatan jumlah penduduk tersebut akan berdampak pada peningkatan kebutuhan akan ruang gerak di pusat kota membuat ketersediaan ruang di perkotaan menjadi sangat terbatas. Pertumbuhan dan perkembangan fisik kota juga ditandai dengan peningkatan jumlah fasilitas, salah satunya adalah perguruan tinggi. Kota Surakarta merupakan kota kecil yang memiliki jumlah perguruan tinggi mencapai 51 unit, baik negeri dan swasta. Kondisi ini mendorong terjadinya perubahan kondisi fisik dan non fisik kawasan, yang baru-baru ini disebut sebagai fenomena studentifikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dan kebijakan pemerintah dalam mengelola fenomena studentifikasi di Kota Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan data hasil wawancara kepada pemerintah serta data pola ruang dan struktur ruang Kota Surakarta. Berdasarkan hasil analisis, diketahui bahwa peran pemerintah dalam mengelola fenomena studentifikasi adalah melakukan peningkatan pada sektor keamanan, pengadaan jaringan jalan dan drainase, pemberian izin usaha, serta pengadaan program-program yang sesuai dengan kawasan. Selain itu, dapat diketahui pula bahwa kebijakan pola ruang dan struktur ruang Kota Surakarta dibentuk berdasarkan tren fenomena studentifikasi yang ada di Kota Surakarta.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2724 Identifikasi Karakteristik Lalu Lintas Jalan di Jalan Braga Kota Bandung 2023-12-01T07:36:55+00:00 FAHRI ALVANDI fahri.alvandi@mhs.itenas.ac.id <p>Jalan Braga sebagai salah satu kawasan perdagangan yang juga sebagai objek wisata yang memiliki keunggulan berupa nilai sejarah yang tinggi dan kondisi jalan yang menarik sebagai spot fotografi. Perbedaan karakteristik lalu lintas yang terjadi dapat dipengaruhi oleh hari, terutama hari menjelang libur dan kegiatan di pusat perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik lalu lintas yang terjadi di Jalan Braga yang dibedakan menjadi beberapa waktu, yaitu pada hari kerja dan hari libur, serta pagi hari dan sore hari. Penelitian ini dilakukan secara kuantitatif dengan didukung data yang diperoleh dengan cara survei primer berupa observasi dan perhitungan langsung. Analisis yang digunakan ialah teknik analisis deskriptif kuantitatif untuk memberi penjelasan dan gambaran dari perhitungan yang telah dilkukan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan karakteristik lalu intas yang signifikan pada hari kerja di pagi hari dengan hari libur di sore hari. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran terkait kondisi jalan di Jalan Braga.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2725 Pembentukan Megalopolis: Konurbasi Jakarta- Bandung Mega Urban Region 2023-12-01T07:39:51+00:00 IRVAN PERMANA irvan.permana@mhs.itenas.ac.id ZULFADLY URUFI irvan.permana@mhs.itenas.ac.id <p>Pembentukan megapolis atau Mega Urban Region (MURs) yang merupakan fenomena alami dari pertumbuhan suatu metropolitan pastinya menimbulkan efek samping yang apabila tidak ditangani dengan baik menjadi sebuah masalah yang berkepanjangan. Penelitian ini membahas mengenai konurbasi yang terjadi di kawasan tersebut dan apa saja yang menjadi implikasi terjadinya fenomena tersebut. Fenomena konurbasi yang terjadi sejatinya dapat diilhami sebagai sebuah pisau bermata dua, menjadi sebuah nilai potensial yang positif apabila dapat dikelola dengan baik, begitu sebaliknya, akan menjadi sebuah pisau yang menjadi sarang dari terjadinya berbagai permasalahan di kawasan perkotaan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2726 Identifikasi Potensi Agrowisata di Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo, Sumatera Utara 2023-12-01T07:42:43+00:00 I.D. MENDENA KANIA BM mendena@mhs.itenas.ac.id AKHMAD SETIOBUDI mendena@mhs.itenas.ac.id <p>Kecamatan Berastagi memiliki daerah yang subur dengan iklim sejuk yang cocok untuk pertanian yang membuat agrowisata di Kecamatan Berastagi menjadi destinasi populer bagi wisatawan yang ingin mengalami kehidupan pedesaan dan keindahan alam sekaligus. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi potensi Agrowisata di Kecamatan Berastagi berdasarkan komponen 3A Pariwisata (Atraksi, Aksesibilitas, dan amenitas). Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif kalitatif kualitatif Analisis. Berdasarkan hasil analisis, terdapat limabelas potensi Agrowisata di Kecamatan Berastagi. Potensi tersebut dapat dikembangkan dan dikelola secara berkelanjutan sehingga memberikan manfaat ekonomi serta pendidikan kepada masyarakat di sekitar kawasan agrowisata.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2728 Upaya Pengendalian Pemanfaatan Ruang Pada Ketidaksesuian Pemanfaatan Ruang Di Kecamatan Samarinda Utara 2023-12-01T07:45:23+00:00 MUHAMMAD DYAS PRADIPTA Pradiptadyas2@mhs.itenas.ac.id <p>Kota Samarinda telah berkembang dari kota sedang menjadi kota besar sebagaimana berkembangnya kota-kota besar di Indonesia, yang membutuhkan peningkatan penyediaan sarana dan prasarana bagi kehidupan penduduk (sosial-ekonomi), dengan perwujudan semakin masifnya kawasan terbangun yang berada pada kawasan-kawasan tangkapan air (catchment area). Penentuan lokasi yang memiliki ketidaksesuaian pemanfaatan ruang ini akan didukung dengan informasi berupa dokumen pendukung terkait titik lokasi ketidaksesuaian pemanfaatan ruang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantititatif berdasarkan fakta yang ada pada masyarakat. Penggunaan lahan belukar menjadi yang paling besar di Kecamatan Samarinda Utara dengan luas 14.390,06 Ha atau sebesar 63,79%. Ketidaksesuaian pemanfaatan ruang di Kecamatan Samarinda Utara paling besar terjadi pada rencana pola ruang pertanian yaitu sebesar 1.119,29 Ha dengan persentase 4,96 %. Upaya pengendalian pemanfaatan ruang yang telah dilakukan adalah melakukan himbauan atau peringatan terhadap pelanggar fungsi ruang yaitu diadakannya sosialisasi tata ruang kepada masyarakat lapisan bawah, penyusunan insentif dan disisentif sebagai dasar hukum penegakan dan penertiban.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2729 Identifikasi Pola dan Hubungan Antara Luas Persil dan Hambatan Samping Berdasarkan Guna Lahan Di Koridor Jalan Kopo Kota Bandung 2023-12-01T07:55:24+00:00 HANINDITA KUSUMANINGTYAS haninditakusuma@mhs.itenas.ac.id SONY HERDIANA haninditakusuma@mhs.itenas.ac.id <p>Perkembangan ekonomi yang pesat di Kota Bandung, mendorong masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup. Masyarakat yang datang ke Kota Bandung mengakibatkan meningkatnya penggunaan lahan, dan menyebabkan pemanfaatannya tidak sesuai dengan perencanaan yang berkelanjutan. Masifnya pembangunan di koridor Jalan Kopo, membuat jalanan ini memiliki masalah yang cukup komplek, seperti kepadatan penduduk dan aktivitas sepanjang koridor Jalan Kopo menyebabkan tingginya hambatan samping yang terjadi pada koridor tersebut dan mengganggu arus lalu lintas terutama pada waktu puncak. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola dan hubungan antara luas persil per guna lahan dengan hambatan samping yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa luasan setiap guna lahan yang ada di koridor Jalan Kopo tidak memiliki hubungan yang kuat terhadap hambatan samping yang dihasilkannya. Selain itu, pola yang terjadi juga acak dan tidak beraturan antara luas persil dengan hambatan samping yang dihasilkan. Hal ini disebabkan karena adanya aktivitas tambahan yang menyertai aktivitas guna lahan utama.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2730 Dampak Revitalisasi Kawasan Alun-Alun Kota Bandung Terhadap Kegiatan Pedagang Kaki Lima (PKL) 2023-12-01T08:26:30+00:00 JELITA DARA PUSPITA adharinabil@itenas.ac.id NABILLA DINA ADHARINA adharinabil@itenas.ac.id <p>Kebijakan penataan PKL yang merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan alun-alun Kota Bandung diwujudkan dengan merelokasi PKL. Namun, dalam relokasi tersebut tidak semua PKL mendapat tempat.Keberadaan PKL yang tidak terakomodasi ini kemudian menyebabkan terjadinya perubahan setelah adanya revitalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik aktivitas PKL pasca revitalisasi dan preferensinya berdasarkan karakteristik tersebut. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dengan teknis analisis meliputi analisis deskriptif dan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kegiatan revitalisasi pada kawasan alun-alun Kota Bandung berdampak terhadap perubahan aktivitas PKL seperti jenis dagangan, sifat layanan, sarana usaha, waktu operasional dan pola penyebaran PKL. Para PKL mempunyai preferensinya masing-masing terhadap lokasi berjualan mereka berdasarkan karakteristik tersebut. Oleh karena itu, pemerintah perlu mengenali karakteristik PKL dan preferensi berlokasinya, karena kecenderungan karakteristik PKL dalam berlokasi sangat erat hubungannya dengan preferensi PKL dalam memilih lokasi dan menjadi pertimbangan penting dalam menentukan lokasi yang cocok untuk berjualan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2731 Identifikasi Karakteristik Perilaku Perjalanan Masyarakat Umum di Provinsi DKI Jakarta Terhadap Pemilihan Moda 2023-12-01T08:40:12+00:00 DILLA SYIFA NURFADILLAH dilla.syifa@mhs.itenas.ac.id RATNA AGUSTINA dilla.syifa@mhs.itenas.ac.id <p>&nbsp;Jakarta diarahkan untuk pembangunan berorientasi transit berdasarkan RDTR tahun 2022. Arahan pembangunan tersebut bertujuan untuk mendorong penggunaan angkutan umum dan peralihan dari penggunaan kendaraan pribadi. Namun kondisi saat ini pergerakan di Jakarta masih didominasi oleh pengguna kendaraan pribadi. Angka kepemilikan kendaraan bermotor pun terus mengalami kenaikan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik perilaku perjalanan masyarakat umum di Provinsi DKI Jakarta terhadap pemilihan moda. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif melalui analisis statistik deskriptif. Hasil analisis menunjukan bahwa penggunaan kendaraan pribadi didominasi atau lebih banyak dipilih oleh masyarakat umum yang memiliki kendaraan bermotor yang dapat digunakan sehari-hari, serta masyarakat dengan jarak tempuh dan waktu tempuh perjalalnan yang cenderung lebih singkat. Masyarakat umum yang melakukan perjalanan dengan waktu tempuh yang lebih jauh dan jarak tempuh yang lebih lama sebagian besar diantaranya lebih memilih menggunakan angkutan umum sebagai moda transportasi utamanya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2732 Identifikasi Tingkat Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Hutan Pinus di Desa Dulamayo Selatan, Kabupaten Gorontalo 2023-12-01T08:43:13+00:00 MUFLIH ABDUL KARIM ILOLU ilolumuflih@gmail.com <p>Hutan Pinus Dulamayo merupakan salah satu destinasi wisata dengan potensi alam yang indah, sejuk dan pemandangan alam. Keterlibatan masyarakat sekitar masih belum sepenuhnya aktif dalam mengembangkan dan juga mengelola wisata tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat partisipasi masyarakat dalam 4 tahapan pengembangan wisata Hutan Pinus Dulamayo Selatan. Metode Penelitian yang digunakan adalah metode campuran dengan jenis penelitian deskripsi menggunakan model concurrent triangulation dalam melihat keterlibatan masyarakat. Keterlibatan Masyarakat dalam perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan evaluasi pada analisis kualitatif dan juga analisis kauntitatif mendapatkan beberapa tingkat mulai dari Manipulation hingga Placation. Keterlibatan Masyarakat dalam Pengembangan Wisata Hutan Pinus Dulamayo Selatan, Kabupaten Gorontalo masyarakat belum terlibat secara penuh dalam pengembangan Wisata Hutan Pinus Dulamayo Selatan, Kabupaten Gorontalo baik dari tahapan perencanaan, pengelolaan, pengawasan dan juga evaluasi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2733 Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Terhadap Wisata Pulau Tiga Assilulu Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah 2023-12-01T08:45:53+00:00 SABAR AKBAR LAITUPA iambonesian@gmail.com SADAR YUNI RAHARJO iambonesian@gmail.com <p>Pulau Tiga yang terletak di bagian barat Pulau Ambon tepatnya di wilayah Desa Assilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kepuasan wisatawan terhadap Pulau Tiga Assilulu. Metode yang digunakan untuk penelitian ini yaitu metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 100 responden dengan menggunakan rumus cochran dan teknik pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Metode analisis pada penelitian ini yaitu metode skoring dengan menggunakan skala likert. Hasil dari analisis karakteristik wisatawan, rata-rata wisatawan yang berkunjung ke Pulau Tiga masih banyak dari masyarakat setempat. Sedangkan hasil dari analisis kepuasan wisatawan, objek wisata Pulau Tiga memiliki tingkat kepuasan pada aspek atraksi sebesar 85,7 (Sangat Puas), untuk aspek amenitas sebesar 64,02 (Puas), kemudian aspek amenitas sebesar 66,15 (Puas).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2734 Identifikasi Karakteristik Dan Perilaku Pengguna Parkir di Pusat Kota Bandung 2023-12-01T08:48:08+00:00 ZULFA NAMIRA zulfa.namira.1@gmail.com RATNA AGUSTINA zulfa.namira.1@gmail.com <p>Pusat Kota Bandung merupakan kawasan Central Business District (CBD), seringkali kawasan tersebut mengalami kemacetan di setiap ruas jalan. Kemacetan menempati urutan pertama dengan persentase 40% akibat dari perparkiran. Pemerintah Kota Bandung telah menetapkan kebijakan tarif parkir progresif dengan tujuan mengurangi kemacetan dan meminimalisisr persoalan terkait perparkiran. Hal ini tertuang dalam Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Penyelenggaraan Perhubungan Dan Retribusi Di Bidang Perhubungan. Selaras dengan peraturan tersebut, penelitian ini bertujuan mengidentifikasi karakteristik dan perilaku pengguna parkir di pusat Kota Bandung. Hasil analisis didapat bahwa terdapat perbedaan antara sistem parkir eksisting dan sistem tarif parkir progresif. Untuk gedung parker di Jalan Otto Iskandardinata dan Jalan Lengkong Besar telah menerapkan tarif progresif, sedangkan jenis off-street lainnya sama dengan on-street parking masih menerapkan tarif flat. Berdasarkan hasil penelitian ini, diperoleh bahwa perilaku parkir di kedua ruas jalan yaitu, jenis parkir terbanyak adalah on-street parking dengan total 55%, dengan pemilihan moda transportasi motor sebanyak 76%, serta durasi parkir rata-rata yaitu 2-4 jam per hari dengan total 42%, sedangkan intensitas parkir rata-rata adalah &lt; 2 kali per minggu sebanyak 40%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2735 Perubahan Kondisi Kegiatan Pasca Reaktivasi Stasiun Wanaraja Di Persimpangan Jalan Raya Wanaraja Dan Jalan Cikole 2023-12-01T08:50:33+00:00 RAFI ARQAM KHAIRULLAH matrajor@mhs.itenas.ac.id ACHMAD FAUZAN ISCAHYONO matrajor@mhs.itenas.ac.id <p>Stasiun Wanaraja direaktivasi kembali setelah 39 tahun di non aktifkan. Dengan adanya reaktivasi Stasiun Wanaraja, maka diperkirakan akan ada perubahan kondisi pasca reaktivasi stasiun wanaraja di persimpangan jalan raya wanaraja dan jalan cikole. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi perubahan kondisi pasca reaktivasi Stasiun Wanaraja terhadap kinerja simpang Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan pengolahan data primer melalui servei dan observasi. Hasil survey diidentifikasi bahwa jumlah penduduk yang diasumsikan dalam penelitian ini adalah total jumlah penduduk yang dilewati jalur kereta api Wanaraja – Cikole sebesar 413.394 jiwa. Angka tersebut menunjukkan bahwa ukuran kota dikategorikan kecil dengan nilai FUK sebesar 0,88. Selain itu, berdasarkan tipe lingkungan, persimpangan Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole terkategorikan ke dalam lingkungan komersil dengan kriteria hambatan samping rendah. Dengan demikian, Faktor Hambatan Samping Simpang Jalan Raya Wanaraja dan Jalan Cikole adalah sekitar 0,900 hingga 0,950, tergantung pada besarnya RKTB.</p> 2023-12-01T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2736 Potensi Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Ekowisata di Kawasan Terasering Panyaweuyan Argapura Kabupaten Majalengka 2023-12-01T08:52:50+00:00 RIJAL MUHAMMAD SULTON rijalfarijal9@mhs.itenas.ac.id <p>Adanya konsep ekowisata yaitu untuk meningkatkan potensi pariwisata, tanpa harus mengubah atau merusak sumber daya alami yang dimiliki oleh wilayah tersebut. Konsep ekowisata justru berfungsi untuk mengonservasi lingkungan yang masih alami dan dapat memberi keuntungan bagi masyarakat wilayah tersebut, dengan partisipasi masyarakat untuk mengembangkan ekowisata. Penelitian ini bertujuan untuk melihat sejauh mana bentuk partisipasi masyarakat terhadap kawasan wisata dalam perencanaan pengembangan ekowisata di kawasan Wisata Terasering Panyaweuyan Argapura. Dimana untuk menganalisis potensi sumber daya pariwisata sebagai kawasan ekowisata menggunakan cara deskriptif kualitatif dengan cara triangulasi, sedangkan untuk menganalisis bentuk partisipasi masyarakat dan dampak wisata pada masyarakat menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dengan skala likert (SPSS). Dalam melakukan pengembangan wisata menjadi ekowisata terdapat empat tahapan, diantaranya yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap pemanfaatan hasil dan tahap evaluasi. Berdasarkan hasil analisis, bentuk partisipasi masyarakat pada ke empat tahapan ini masih belum optimal. Namun dilihat dari potensi Wisata Terasering Panyaweuyan kawasan ini sudah memiliki aspek-aspek yang diperlukan untuk pengembangan ekowisata, selain itu dengan adanya wisata ini masyarakat hampir semuanya merasakan dampak dari segi pendapatan dan lapangan pekerjaan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2737 Lahan Potensial Penambahan Ruang Terbuka Hijau Publik Tingkat Kecamatan di Kota Bandung 2023-12-01T08:55:08+00:00 RIZSMA MUGYA RACHMANI mugyarachmani10@gmail.com <p>Berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kota Bandung proporsi Ruang Terbuka Hijau di Kota Bandung masih kurang dari angka 20%. Adanya tuntutan pemenuhan Ruang Terbuka Hijau seringkali mengakibatkan pemerintah mengabaikan penempatan yang efisien. Salah satu factor penting yang sering diabaikan dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau adalah lokasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Metode ini diambil dengan maksud untuk mengetahui lahan potensial penambahan Ruang Terbuka Hijau tingkat kecamatan di Kota Bandung menggunakan Sistem Informasi Geografis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 45 lahan yang berpotensi menjadi penambahan Ruang Terbuka Hijau tingkat kecamatan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2739 Identifikasi Kondisi Lebar Jalan Koridor Baleendah- BEC dalam Penerapan Jalur Khusus Sistem Bus Rapid Transit 2023-12-01T08:56:54+00:00 MIRZAQILA GUNDITO WIBOWO mirzaqilagw@gmail.com RATNA AGUSTINA mirzaqilagw@gmail.com <p>Pertumbuhan penduduk yang cepat dapat menyebabkan peningkatan lalu lintas di jalan-jalan utama kota khususnya Kota Bandung dan Kabupaten Bandung. Salah satu solusi yang terbukti penting untuk meningkatkan kualitas transportasi publik secara efisien adalah Bus Rapid Transit (BRT) dengan jalur khusus yang sedang direncanakan oleh Pemprov Jabar. Namun rata-rata lebar jalan yang ada diasumsikan belum mampu diterapakan sistem tersebut. Berkaca pada hal tersebut, perlu dilakukan identifikasi kondisi lebar jalan pada salah satu koridor transportasi Baleendah-BEC yang dibagi menjadi 13 segmen. Metode penelitian yang dilakukan yaitu metode deskriptif kuantitatif dengan tujuan memberikan deskripsi dari perhitungan kondisi koridor berdasarkan lebar jalan. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, telah diketahui kondisi lebar jalan koridor Baleendah-BEC sebagian besar memiliki lebar 14 meter. Oleh karena itu, perlu dilakukan sebuah studi lanjutan untuk mengidentifikasi kelayakan koridor ini dalam pengimplementasian jalur khusus sistem bus rapid transit.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2740 Penentuan Skala Prioritas Wilayah Genangan Di Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung 2023-12-01T08:59:37+00:00 MUHAMMAD HANDY MAHENDRA handymahendra46@gmail.com RACHMAWATI SUGIHHARTATI DJ handymahendra46@gmail.com <p>Sistem drainase di Kecamatan Margahayu kurang efektif dalam mengalirkan air hujan. Hal ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti: sampah yang menyumbat saluran, beberapa kawasan yang belum memiliki saluran dan meluapnya beberapa saluran drainase, tidak mampu mengalirkan debit yang terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan genangan. Berdasarkan hasil observasi lapangan, terdapat 5 titik genangan di setiap kelurahan, yaitu: Jalan Sadang (Kelurahan Margahayu Tengah); Jalan Dengdek (Kelurahan Margahayu Selatan); Jalan Sayati Hilir (Kelurahan Sayati); Jalan Sukamenak (Kelurahan Sukamenak); dan Kawasan SMAN 1 Margahayu (Kelurahan Sulaeman). Untuk mengatasi genangan tersebut, maka dibutuhkannya analisis skala prioritas wilayah genangan yang berfungsi untuk memprioritaskan perbaikan sistem drainase pada kawasan yang terkena dampak genangan. Skala prioritas, mengacu pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 12 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Apabila genangan berkurang pada Kelurahan tersebut, maka perbaikan dilanjutkan pada Kelurahan lainnya berdasarkan nilai skala prioritas wilayah genangan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2741 Penggunaan Metode Skoring Untuk Penilaian Jumlah Sebaran Klinik Utama di Kota Bandung 2023-12-01T09:02:07+00:00 GARIBALDI FALIH A garibaldifa@gmail.com <p>Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu tempat yang akan digunakan sebagai tempat menyelenggarakan pelayanan kesehatan bagi masyarakat. Fasilitas pelayanan kesehatan terdiri tempat praktik mandiri, puskesmas, rumah sakit, klinik, dan lain sebagainya. Klinik adalah salah satu fasilitas pelayanan kesehatan yang memberikan tidakan medis dasar maupun spesialistik. Klinik juga dibagi menjadi dua jenis, yaitu klinik utama dan pratama. Klinik utama adalah klinik yang menyelenggarakan tindakan medis dasar dan spesialistik, namun pratama hanya melaksanakan tindakan medis dasar saja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah klinik utama dengan menggunqkan metode skoring. Metode skoring yang digunakan hanya terdiri dari tinggi, sedang, dan rendah. Penentuan skor per kecamatan akan menggunakan nilai batas yang sudah di hitung, sehingga untuk menentukan kriteria kecamatan akan lebih efektif. Kota Bandung didominasi oleh jumlah klinik yang rendah. Akan tetap, ada 3 Kecamatan yang memiliki jumlah klinik yang tinggi, yaitu Bandung Wetan, Lengkong, dan Sumur Bandung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2742 Perencanaan Sistem Drainase Di Perumahan Pratista Kecamatan Antapani Kota Bandung 2023-12-01T09:03:40+00:00 FIKRI WIDYANURHAKMAN project.fikri1@gmail.com NICO HALOMOAN project.fikri1@gmail.com <p>Saluran drainase memiliki peran sebagai fasilitas penting bagi lingkungan masyarakat karena tujuannya adalah memfasilitasi pengaliran air permukaan yang berasal dari curahan hujan secara efisien ke badan air penerima. Salah satu dampaknya yaitu meningkatnya aliran permukaan langsung dan kuantitas air yang tidak meresap ke dalam tanah, sehingga terjadinya banjir pada musim hujan dan akan menjadi ancaman pada musim kemarau&nbsp; apabila terjadinya kekeringan air.Implementasi sistem drainase yang berkelanjutan untuk lingkungan(eko-drainase) bertujuan untuk menampung dan mengendalikan aliran air hujan yang berlebihan dengan cara memungkinkan air tersebut meresap ke dalam tanah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi aliran air permukaan yang berpotensi menyebabkan genangan air. Teknik yang digunakan dalam proses perencanaan ini melibatkan perhitungan analisis Hidrologi dan Analisis Hidrolika.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2757 Kualitas Air Minum Instalasi Pengolahan Air Minum Blud Kota Cimahi 2023-12-04T04:32:53+00:00 DEFANY PRIBADI WIBAWA defanypribadiwibawa77@gmail.com MOHAMAD RANGGA SURURI defanypribadiwibawa77@gmail.com <p>Badan Layanan Umum Daerah Kota Cimahi atau bisa disebut BLUD Kota Cimahi merupakan satu diantara fasilitas penting dalam mencukupi keperluan air bersih bagi warga di Kota Cimahi. Capaian pelaksanaan penelitian ini diantaranya yaitu: untuk mengetahui kualitas air yang dihasilkan dari proses instalasi pengolahan air BLUD Kota. Metodologi yang dilakukan yaitu dengan metode ozonasi konvensional yang dilakukan dengan pengukuran secara langsung parameter tersebut di&nbsp; Labolatorium ITENAS. Analisis dan evaluasi yang dilakukan dibandingkan dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 02 Tahun 2023 terkait Persyaratan Kualitas Air Minum. Pengolahaan pada BLUD Air Minum Kota Cimahi menggunakan sumber air sungai Cimahi sebagai sumber air baku. Debit eksisting Instalasi Pengolahan Air (IPA) sebesar 50 liter/detik. Hal ini nantinya yang akan di evaluasi untuk pengujian parameter yang akan diuji yaitu pada tangki reservoir. Nantinya akan diketahui kesesuaian dari sampel air yang dihasilkan dengan baku mutu Permenkes 02 Tahun 2023 setelah ditetapkan parameter apa saja yang akan di uji pada Instalasi Pengolahan Air (IPA) di BLUD Air Minum Kota Cimahi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2758 Pengujian Kualitas Air Kondensat Air Conditioner (AC) di Gedung Arsitektur ITENAS Sebagai Alternatif Pemanfaatan Sumber Air Bersih 2023-12-04T04:36:36+00:00 SITI ROHMAH srohmah07@gmail.com DYAH ASRI HANDAYANI TAROEPRATJEKA srohmah07@gmail.com <p>Saat ini Air Conditioner (AC) merupakan teknologi yang umum digunakan untuk pengkondisian suhu ruangan. AC dapat menghasilkan air kondensat yang memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber air alternatif. Tujuan penelitian kualitas air kondensat AC dari Gedung Arsitektur Itenas yaitu sebagai alternatif pemanfaatan sumber air bersih. Pengukuran parameter meliputi kekeruhan, warna, suhu, bau, total dissolved solid (TDS), besi, pH, mangan, nitrat, dan total bakteri coliform. Metode yang dilakukan yaitu Spektrofotometri, Gravimetri, Turbidimetri, Elektrodapotensiometri, dan colorimetri yang mengacu pada SNI (Standar Nasional Indonesia).&nbsp; Penelitian kualitas air kondensat AC dilakukan terhadap jenis AC split dengan variasi merk AC LG, Samsung, Daikin dan Midea dengan daya 1 PK. Penelitian ini menghasilkan bahwa parameter besi, mangan, dan total coliform belum memenuhi baku mutu Peraturan Menteri Kesehatan No.2 Tahun 2023 tentang Kesehatan Lingkungan. Untuk mengurangi kadar besi, mangan dan total coliform yang tidak memenuhi baku mutu ialah dengan filtrasi dan desinfeksi sinar UV.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2759 Distribusi Temporal PM10 di Kota Pekanbaru Tahun 2018 2023-12-04T04:39:22+00:00 NABILA AYU LARASATI nabilaalarasati09@gmail.com MILA DIRGAWATI nabilaalarasati09@gmail.com <p>Partikulat merupakan salah satu pencemar udara dominan yang mencemari Kota Pekanbaru. Tingginya konsentrasi partikulat di Kota Pekanbaru disebabkan oleh asap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Kota Pekanbaru dan sekitar Kota Pekanbaru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi PM10 di Kota Pekanbaru dan menganalisis perbedaan konsentrasi PM10 saat musim kemarau dan musim penghujan yang dilakukan dengan membuat distribusi temporal. Data konsentrasi PM10 diperoleh dari Stasiun Pemantau Kualitas Udara di Kota Pekanbaru selama tahun 2018. Data konsentrasi PM10 dianalisis dengan analisis statistika deskriptif. Konsentrasi PM10 maksimum sebesar 205,98 μg/m3 terjadi pada tanggal 27 Agustus 2018 dimana sedang terjadi musim kemarau. Konsentrasi PM10 juga ditemukan sangat rendah yang merupakan konsentrasi minimum di tahun 2018, yaitu sebesar 5,67 μg/m3 pada tanggal 27 Juni 2018.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2760 Kajian Literatur : Kemampuan Aerosol Optical Depth (AOD) dalam Memprediksi Kualitas Udara Parameter PM2,5 2023-12-04T04:41:54+00:00 NIDA NUR ROFA ROSIDIN nidanurrofarosidin@gmail.com MILA DIRGAWATI nidanurrofarosidin@gmail.com <p>Abstrak Aerosol Optical Depth (AOD) adalah pengukuran optik kepunahan cahaya atau radiasi matahari oleh aerosol secara kuantitatif, nilai AOD dapat digunakan untuk mewakili jumlah aerosol di seluruh kolom atmosfer. Aerosol Optical Depth (AOD) merupakan variabel yang secara komprehensif merepresentasikan nilai aerosol untuk jarak jauh di atmosfer dan dapat dijadikan variabel kunci dalam pemodelan iklim, pendekatan eksperimen aerosol dan verifikasi satelit. Kegiatan sehari-hari manusia melalui perubahan tutupan lahan, pembakaran bahan bakar fosil, dan penghasilan partikulat serta spesies gas ke atmosfer sangat berpengaruh dan berdampak pada lingkungan aerosol lokal, efek pada iklim global sulit di prediksi. Instrument pemantauan berbasis satelit dan darat akan digunakan untuk mengetahui beban aerosol, mengkarakterisasi aerosol, dan dapat digunakan sebagai ukuran pasti dari pemodelan kualitas udara dimasa yang akan datang. Hubungan antara nilai konsentrasi partikulat memperlihatkan korelasi yang positif dan signifikan, namun keakuratan, kelengkapan dan faktor koreksi pada pemantauan kedalamaan optik aerosol sangat diperlukan untuk menghasilkan nilai korelasi yang lebih kuat dan akurat.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2761 Analisis Kualitas Air Baku Untuk Sumber Air Minum BLUD Cimahi 2023-12-04T05:52:40+00:00 BELLA NUR RYZKY PERTIWI bellapertiwi0203@gmail.com M. RANGGA SURURI bellapertiwi0203@gmail.com <p>Air baku memiliki peran penting dalam industri air minum.kehadiran senyawa organik dalam air baku akan mengganggu proses pengolahan air. Kehadiran senyawa organik dalam air Baku BLUD Cimahi disebabkan oleh aktivitas warga sekitar sungai. Penelitian ini bertujuan mengetahui parameter kualitas air secara fisik dan kimia air baku yang digunakan BLUD Cimahi. Berdasarkan hasil penelitian, Sungai Cimahi mengandung senyawa aromatik, triptofan, senyawa organik terrestrial dan asam humat dengan nilai secara beturut-turut sebesar 0,150 cm-1, 0,115 cm-1, 0,08 cm-1, dan 2,12 cm-1. Nilai COD pada air baku adalah sebesar 12,51 mg/L dan nilai warna pada air baku adalah sebesar 79,5 Pt-co.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2763 Rekomendasi Tempat Penampungan Sementara (TPS) Sampah Berdasarkan Ketersediaan Lahan 2023-12-04T05:55:58+00:00 SARAH NISRINA INDRAYANTI sarahnisrinaa@gmail.com NICO HALOMOAN sarahnisrinaa@gmail.com <p>Tempat Penampungan Sementara (TPS) sampah merupakan tempat peralihan antara kegiatan pengumpulan sampah dengan pengangkutan sampah. Terdapat kriteria teknis TPS sampah yang harus terpenuhi dalam penyediaan TPS sampah. Perencanaan ini bertujuan sebagai salah satu upaya mengurangi potensi masalah yang ditimbulkan dari keberadaan TPS sampah di lingkungan masyarakat, serta diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam mendukung terwujudnya tujuan pengelolaan sampah. Perencanaan TPS sampah dilakukan berdasarkan dengan permasalahan TPS sampah yang banyak terjadi, yakni ketersediaan lahan yang cukup untuk mengelola sampah sementara. Perencanaan TPS sampah tidak hanya menyediakan tempat menampung namun juga tersedia bangunan dan fasilitas pendukung untuk mengurangi potensi pencemaran. Terdapat 3 rekomendasi desain fasilitas TPS sampah yang direncanakan menurut kesediaan lahan yang meliputi perencanaan area pemilahan sampah, pemindahan sampah, gudang, dan area parkir alat kumpul dan/atau alat angkut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2765 Penyisihan Kekeruhan Menggunakan Unit Koagulasi-Flokulasi Instalasi Pengolahan Air Minum : Review 2023-12-04T05:58:42+00:00 HARDIKA dikahardika02@gmail.com MOHAMAD RANGGA SURURI dikahardika02@gmail.com <p>Kekeruhan merupakan parameter kunci dalam proses pengolahan air minum. Unit koagulasi-flokulasi memiliki peran penting dalam mengatasi kekeruhan air baku. Oleh karena itu, tinjauan ini bertujuan untuk menganalisis dampak penggunaan koagulan PAC dalam mengatasi kekeruhan dan menentukan dosis optimal yang sesuai dengan Instalasi Pengolahan Air Minum (IPAM). Penelitian ini merupakan tinjauan sistematik terhadap literatur terkini selama 10 tahun terakhir untuk meningkatkan efektivitas proses penyisihan kekeruhan di IPAM. Hasil tinjauan menunjukkan bahwa dosis 6,65 mg/L dari koagulan PAC pada Sungai Kalimalang mencapai efisiensi penyisihan kekeruhan antara 96,88-99,22%. Parameter lain yang perlu diperhatikan oleh IPAM adalah pH dan kandungan senyawa organik, seperti triptofan dalam air baku. Hal ini berdampak pada kebutuhan dosis yang lebih tinggi dan kondisi pengolahan yang spesifik. Tinjauan ini dapat memberikan wawasan berharga bagi IPAM dalam merencanakan pengolahan air baku yang lebih efisien dan sesuai standar mutu air minum.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2766 Evaluasi Dan Perencanaan Sistem Drainase Berwawasan Lingkungan Di Kawasan Pasar Panorama Desa Lembang Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat 2023-12-04T06:02:48+00:00 MUHAMMAD RAIS FIRDAUS mraisfirdaus8@gmail.com DYAH ASRI HANDAYANI TAROEPRATJEKA mraisfirdaus8@gmail.com <p>Kecamatan Lembang memiliki daerah banjir saat terjadi musim hujan yaitu di Desa Lembang bertempat di dekat Pasar Panorama. Penyebab banjir yaitu kawasan resapan air semakin rusak yang tidak mampu menyerap air hujan kedalam tanah akibat pembangunan semakin sulit untuk dikendalikan dan permasalahan pada sektor saluran drainase dengan kualitas layanan saluran drainase kurang memadai untuk menampung air limpasan, saluran terdapat tumpukan sedimen dan sampah yang mengurangi kapasitas saluran drainase. Metode penelitian yang dilakukan dengan observasi dan pengumpulan data sekunder tentang evaluasi saluran drainase. Upaya penanganan genangan memperhatikan fungsi drainase dengan konsep pembangunan drainase berwawasan lingkungan, konsep ini berkaitan dengan usaha konservasi sumber daya air, dengan prinsip mengendalikan air hujan meresap ke dalam tanah. Drainase berwawasan lingkungan yang direncanakan yaitu sumur resapan dengan jumlah yang dibangun pada daerah genangan di Desa Lembang sebanyak 1.713 unit, dengan kemampuan mengurangi debit limpasan sebesar 1,01 m3/detik atau 24% dari debit limpasan total sebesar 4,28 m3/detik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2771 Identifikasi Timbulan Sampah Kabupaten Sumedang di Kawasan Perkotaan Cekungan Bandung 2023-12-04T06:28:36+00:00 ANUGRAH FADILLAH MUKHSIN fadillahmukhsin@gmail.com <p>Timbulan sampah terus meningkat sejalan dengan laju pertumbuhan penduduk dan pola konsumsi masyarakat. Sebagian dari Kabupaten Sumedang masuk ke Wilayah Perkotaan Cekungan Bandung sebagai Kawasan startegis nasional. Data mengenai timbulan sampah menjadi langkah awal dalam mengelola persampahan. Pengukuran timbulan sampah menggunakan metode sesuai SNI-19-3694-1994. Dari hasi penelitian, sektor rumah tangga menjadi sumber sampah terbesar dengan timbulan 104,90 ton/hari. Pada sektor perdagangan dan jasa, total timbulan mencapai 28,75 ton/hari sedangkan sektor pasar mencapai 2.03 ton/hari.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2774 Kajian Potensi Timbulan Sampah Popok Sekali Pakai di Kota Tangerang 2023-12-04T06:37:44+00:00 MUHAMMAD IRHAM FAZA mirhamfaza@gmail.com NICO HALOMOAN mirhamfaza@gmail.com <p>Sampah spesifik adalah sampah yang sifat, konsentrasi dan/atau volumenya memerlukan perlakuan khusus. Jumlah sampah yang dihasilkan dari rumah tangga semakin bervariasi. Salah satunya adalah popok sekali pakai, limbah popok sekali pakai yang mengandung kotoran manusia yang berbahaya bagi lingkungan. Limbah popok merupakan limbah yang dihasilkan oleh aktivitas domestik, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi timbulan limbah popok sekali pakai di kota Tangerang. Metode yang digunakan untuk mengukur limbah produksi mengacu pada SNI 19-3964-1994 yang menyangkut cara pengambilan dan pengukuran sampel produksi serta komposisi limbah. Potensi timbulan sampah popok sekali pakai rata-rata menurut kelompok pendapatan ekonomi adalah 0,329 kg/o/hari untuk pendapatan rendah, pendapatan sedang rata-rata 0,701 kg/o/hari, pendapatan tinggi 0,590 kg/o/hari dan pendapatan sangat tinggi 0,647 kg/o /hari. Potensi sampah popok sekali pakai yang dihasilkan sebesar 98.292,86 kg/hari atau 98,3 ton/hari. Dengan banyaknya sampah popok sekali pakai, diperlukan pengelolaan lebih lanjut.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2776 Gambaran Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cibeureum-Komplek Parahyangan Rumah Villa (PRV) 2023-12-04T06:48:58+00:00 Annisa Agrimawahyuni annisaagrima32@gmail.com Rachmawati Sugihhartati DJ annisaagrima32@gmail.com <p>Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtawening belum melakukan Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) di Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Cibeureum. Salah satunya wilayah pelayanan mereka, yaitu di Komplek Parahyangan Rumah Villa (PRV). Dalam perencanaan RPAM, diperlukan gambaran SPAM yang memiliki tujuan untuk mengidentifikasi bahaya dan kejadian bahaya di setiap komponen, sehingga bisa dilakukan perbaikan untuk tujuan menyuplai air minum aman. Penggambaran SPAM dilakukan dengan menggambar komponen air minum, yaitu mulai dari sumber, hingga keran konsumen, khususnya pada perencanaan ini, yaitu Komplek PRV. Hasil dari jurnal ini, yaitu gambar skematik dan menyusun diagram alir yang didapat dari hasil observasi langsung, wawancara, dan studi dokumen.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2777 Studi Literatur Analisis Kualitas Air Baku Sungai Cimanuk Kabupaten Sumedang 2023-12-04T06:55:36+00:00 Muhammad Rezeki Pratama muhammadrezekipratama@gmail.com <p>Pemenuhan kebutuhan air minum rumah tangga masyarakat daerah Kabupaten/Kota terus semakin meningkat seiring dengan pertambahan populasi penduduk, dilakukan dengan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Metodologi dari analisis kualitas air sungai cimanuk adalah dengan cara :Mengumpulkan studi literatur Untuk analisis kualitas air baku sungai cimanuk kabupaten sumedang. Air merupakan sumber daya alam yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, bahkan oleh semua mahkluk hidup. Sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta mahkluk hidup yang lain, pemanfaatan air untuk berbagai kepentingan harus dilakukan secara bijaksana (Effendi, 2003).Literatur yang telah dikumpulkan dan dikaitan dengan hasil pengukuran kualitas air sungai cimanuk memperkuat analisis bahwa parameter-parameter yang berada dalam air sungai dapat dipengaruhi oleh sumber dari aktvitas manusia dan dipengaruhi oleh faktor alami selain itu penentuan parameter yang melebihi baku mutu ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 mengenai Penyelenggaraan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2778 Kajian Literatur Life Cycle Assessement (LCA) Perkebunan Kelapa Sawit di Indonesia 2023-12-04T06:58:49+00:00 ARIFIANADA AZHARY HANDRIANI fiaazhary02@outlook.com KANCITRA PHARMAWATI fiaazhary02@outlook.com <p>Peningkatan yang signifikan dalam 5 tahun terakhir yang mengindikasikan adanya peningkatan minat terhadap Life Cycle Assessment (LCA) Kelapa Sawit. Artikel ini memiliki tujuan dalam memberikan kajian literatur LCA Kelapa Sawit yang telah dilakukan Indonesia. Lingkup penelitian dibatasi pada penelitian LCA yang diterbitkan pada jurnal nasional dan internasional pada tahun 2013 hingga 2023, dengan media telusur Googlescholar. Terdapat 11 studi LCA Kelapa Sawit di Indonesia. Ruang lingkup LCA perkebunan kelapa sawit di Indonesia sebagian besar adalah cradle to gate, tetapi dengan batasan gate yang bervariasi. Inventori data sangat dipengaruhi oleh ruang lingkup studi, semakin luas lingkup maka semakin banyak data yang dibutuhkan. Penggunaan SimaPro sebagai alat pengolahan data LCA sangat beralasan mengingat dokumentasi dataset yang baik dan terintegrasi dengan ecoinvent. Dampak lingkungan pada hasil penelitian kelapa sawit banyak berfokus pada penilaian GWP, karena mengingat pentingnya dampak gas rumah kaca dalam perubahan iklim global.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2779 Potensi Beban Pencemaran Sungai Manunggal dari Sektor Pertanian 2023-12-04T07:16:53+00:00 Gracela Evelyn Hutagalung gracelaevelyn19@gmail.com Etih Hartati gracelaevelyn19@gmail.com <p>Sungai Manunggal merupakan salah satu sungai yang mengalir melintasi Kota Yogyakarta. Ada beberapa faktor pencemaran yang mencemari air Sungai Manunggal, diantaranya adalah dari sektor pertanian. Namun tidak ada informasi pasti mengenai seberapa besar sektor pertanian ini mencemari Sungai Manunggal. Maka dari itu dilakukan penelitian ini untuk mengetahui seberapa besar potensi beban pencemaran air Sungai Manunggal ini yang ditinjau dari sektor pertanian. Alur pengerjaan penelitian ini dilakukan pemeriksaan kualitas air Sungai Manunggal terlebih dahulu, lalu dihitung status mutu airnya, kemudian dilakukan perhitungan potensi beban pencemaran dari sektor pertanian. Berdasarkan perhitungan indeks pencemaran Sungai Manunggal termasuk sungai yang tercemar berat, baik pada musim hujan maupun musim kemarau, dimana konsentrasi pencemaran dari sektor pertanian, Sungai Manunggal tercemar BOD 1,973 kg/hari, Total N 0,175 kg/hari, Total P 0,088 kg/hari, dan TSS 0,004 kg/hari.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2780 Proyeksi Gas Metan (CH4) dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Tualang Di Kecamatan Tualang 2023-12-04T07:22:19+00:00 Niken Indira Mardani nikenindira99@gmail.com Nico Halomoan nikenindira99@gmail.com <p>Pemanfaatan sampah kota menjadi sumber energi dapat dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknologi diantaranya adalah dengan metode Landfill. Berdasarkan peraturan, TPA di Indonesia sangat dianjurkan untuk menggunakan sistem sanitary landfill. Pada Metode landfill ini sampah ditumpuk dan ditutupi, sehingga menghasilkan gas metan. Gas inilah yang digunakan untuk membangkitkan energy listrik. Perencanaan TPA dengan metode Sanitary Landfill ini, setelah dilakukan proyeksi umur masa pakai TPA ini hanya 6 tahun dimulai tahun 2025 sampai 2030. Dengan potensi sampah yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah, akan mengalami proses anaerob dalam beberapa lama. Proyeksi ini dibantu dengan software Landfill Gas Emissions Model (LandGem) yang dapat memperkirakan gas metan yang dihasilkan dari total sampah yang masuk ke TPA. TPA Tualang diproyeksikan produksi gas methan sebesar <strong>1.251.300 m</strong><strong>3</strong><strong>/tahun </strong>pada tahun 2031. Gas methan ditangkap melalui pipa ventilasi gas dan dimanfaatkan menjadi listrik, dimana potensi listrik yang dapat dimanfaatkan berkisar 1.595,55 kWh.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2781 Pengaplikasian MPMO dalam Penyisihan Logam Timbal (Pb) pada Limbah Cair Industri Tekstil Menggunakan Reaktor Batch 2023-12-04T07:25:51+00:00 FAUZIYAH FEBRIYANTI fauziyahfebriyantii@gmail.com DYAH ASRI HANDAYANI TAROEPRATJEKA fauziyahfebriyantii@gmail.com DYAH MARGANINGRUM fauziyahfebriyantii@gmail.com <p>Industri tekstil menghasilkan air limbah yang mengandung bahan-bahan pencemar dengan intensitas warna yang tinggi yang masuk ke badan air. Air limbah tersebut mengandung polutan seperti logam berat timbal (Pb). Tujuan dari penelitian ini yaitu menganalisis efisiensi pengaplikasian proses biologi menggunakan Material Preservasi Mikroorganisme (MPMO) dalam skala laboratorium menggunakan reaktor batch. Pengukuran logam berat menggunakan metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS). Penelitian ini menggunakan variasi endapan yang dibedakan berdasarkan gram MPMO, yaitu 0,5 dan 1 gram MPMO. Waktu kultivasi dilakukan selama 5 hari, dan pada proses aklimatisasi dibedakan dengan persen limbah mulai dari 25% sampai dengan 50%. Hasil dalam pengaplikasian MPMO dapat</p> <p>menyisihkan logam berat timbal (Pb) sebanyak 60%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2782 Pengujian Konsistensi Dan Homogenitas Data Curah Hujan Tahunan Untuk Das Cinambo 2023-12-04T07:29:37+00:00 FAUZI FADLURROHMAN Fauzyfadlurahman@gmail.com MOHAMAD RANGGA SURURI Fauzyfadlurahman@gmail.com <p>Keakuratan dan keandalan suatu pemodelan iklim, dipengaruhi oleh kualitas dan ketersediaan data yang digunakan. Kualitas data sangat dipengaruhi konsistensi dan kehomogenan data. Konsistensi merujuk pada kemampuan data untuk tetap stabil dalam jangka waktu tertentu, sementara homogenitas mengacu pada konsistensi distribusi data dalam periode yang sama. Pengujian konsistensi dan homogenitas menggunakan data curah hujan DAS Cinambo tahun 2011-2020 yang berasal dari PCH Cibiru sebagai pos utama dan PCH Cidurian-Balai serta PCH Cinambo sebagai pos pembanding. Pengujian konsistensi menggunakan metode kurva massa ganda, sedangkan pengujian homogenitas didasarkan plot nilai N (banyak data) dan TR pada grafik kurva homogenitas. Berdasarkan hasil pengkajian, data curah hujan DAS Cinambo dinilai sudah konsisten dan homogen. Konsistensi data curah hujan tersebut didasarkan pada plot nilai yang sesuai dengan garis linear. Sedangkan kehomogenan data didasarkan plot nilai N,TR (10;2,648) yang masuk pada grafik kurva homogenitas.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2783 Kajian Pemahaman Masyarakat Terhadap Sampah Popok Bayi Sekali Pakai Di Kabupaten Indramayu 2023-12-04T07:33:44+00:00 RANI HARDIANI AS rani83737@gmail.com NICO HALOMOAN rani83737@gmail.com <p>Jumlah penduduk di kabupaten Indramayu setiap tahunnya mengalami kenaikan akan berpengaruh terhadap angka kelahiran bayi peningkatan ini akan sebanding dengan penggunaan popok sekali pakai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tingkat pemahaman masyarakat terhadap sampah popok sekali pakai. Penelitian ini menggunakan analisa deskriptif berdasarkan data kuesioner yang dilanjutkan dengan uji korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner online dengan sampel pada penelitian ini terdiri dari 100 orang Ibu yang memiliki anak dengan rentang usia 0-4 tahun yang menggunakan popok sekali pakai. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa sebanyak 80 masyarakat menggunakan popok dengan alasan praktis, Sebanyak 66% masyarakat tidak melakukan pembersihan terhadap sampah dan 50% masyarakat masih membuang sampah popok bercampur dengan sampah rumah tangga lainnya. Berdasarkan hasil uji korelasi didapatkan adanya hubungan antara setiap variabel dimana pendidikan dengan jumlah pemakaian (0,002&lt;0,05), dan kemudian adanya hubungan pendapatan dengan jumlah pembelian popok sekali pakai (0,0001&lt;0,05).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2784 Alokasi Beban Pencemar Sektor Industri di Sub Daerah Aliran Sungai (DAS) Cisangkan 2023-12-04T07:38:01+00:00 RAHMAT ADITYA aditya.rahmat2727@gmail.com IWAN JUWANA aditya.rahmat2727@gmail.com <p>Daya tampung beban pencemaran Sub DAS Cisangkan Kota Cimahi telah melebihi nilai daya tampungnya. Kegiatan sektor industri menjadi salah satu kontributor utama penyebab nilai daya tampung terlampaui. Kota Cimahi belum menggunakan alokasi beban pencemar dalam pengendalian pencemaran air, sehingga dilakukan penelitian dengan tujuan untuk mengidentifikasi sumber pencemar, menghitung beban pencemaran, menghitung daya tampung, dan mengalokasikan beban pencemar yang berlebih. Hal pertama yang dilakukan yaitu memperhitungkan beban pencemaran yang dihasilkan oleh sektor industry sehingga didapatkan nilai daya tampungnya. Alokasi dilakukan untuk nilai beban pencemaran yang berlebih berdasarkan kontribusi setiap jenis industri di Sub DAS Cisangkan. Potensi beban pencemaran yang perlu dialokasikan sektor industri Sub DAS Cisangkan untuk parameter BOD hulu sebesar 0,07 kg/hari, tengah sebesar 408,81 kg/hari, dan hilir sebesar 3.295,77 kg/hari.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2785 Gambar Skematik Spam Dago Pakar Kota Bandung 2023-12-04T07:40:56+00:00 Rineka Wijayanti Rineka98@gmail.com Rachmawati Sugihhartati DJ Rineka98@gmail.com <p>Air minum aman sangat penting bagi manusia, karena itu Pemerintah Indonesia membuat program Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM). RPAM dilaksanakan oleh pihak penyedia air minum. Penyedia air minum di Kota Bandung adalah Perumda Tirtawening Kota Bandung. RPAM telah dilaksanakan oleh Perumda Tirtawening Kota Bandung, tetapi terbatas hanya di Sistem penyediaan air minum (SPAM) Badak Singa. Karena itu, perlu dilakukan RPAM di SPAM Perumda Tirtawening lain, salah satunya SPAM Dago Pakar. Gambar skematik merupakan acuan utama penyusunan RPAM. skematik dibuat untuk mempermudah penyusunan RPAM. SPAM Dago Pakar tersusun atas 2 unit intake; 1 unit prasedimentasi yang terdiri dari 2 bak; 4 unit rangkaian koagulasi-flokulasi-sedimentasi; 8 unit filtrasi; 1 unit pembubuhan klor; reservoir sementara; dan reservoir R-XII. SPAM Dago Pakar melayani 6 Kecamatan. Kelurahan Dago dan Ciumbuleuit mendapat distribusi langsung dari reservoir sementara, karena terletak pada elevasi yang lebih tinggi dari reservoir R-XII, sedangkan wilayah lain didistribusi air minum dari reservoir R-XII.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2786 Pemilihan Jalur Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik di Kecamatan Bandung Kulon Kota Bandung 2023-12-04T07:46:58+00:00 AULIYA NAFISAH auliyanafisah@gmail.com ETIH HARTATI auliyanafisah@gmail.com <p>Kecamatan Bandung Kulon masih mempunyai sarana pengelolaan air limbah yang tidak memenuhi syarat sebesar 23,24%. Permasalahan sanitasi selanjutnya yaitu terdapat 46,87% rumah tangga di Kecamatan Bandung Kulon yang masih melakukan perilaku buang air besar sembarangan (BABs). Maka pengelolaan air limbah sangat diperlukan untuk menyelesaikan masalah sanitasi di Kecamatan Bandung Kulon. Tujuan dari pemilihan jalur sistem penyaluran air limbah domestik ini yaitu dapat menentukan jalur yang efektif baik secara aspek teknis maupun aspek ekonomis. Pemilihan jalur alternatif ini menggunakan metode Weighted Ranking Technique (WRT). Jalur alternatif yang terpilih yaitu jalur alternatif 2 dengan nilai tertinggi KPF X KPA 0,354. Jalur alternatif 2 mempunyai kecepatan pengaliran minimum pada alternatif 2 yaitu 0,75 m/detik, biaya investasi sebesar Rp.16.803.094.163,11 dan bangunan pelengkap sebanyak 606.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2787 Penentuan Skala Prioritas Penanganan Genangan Di Kecamatan Bojongsoang 2023-12-04T07:51:24+00:00 LUTHFIA SALSABILA MUNAJAT uthfiamunajat@yahoo.com DYAH ASRI HANDAYANI TAROEPRATJEKA uthfiamunajat@yahoo.com <p>Kecamatan Bojongsoang adalah salah satu kecamatan yang menjadi kawasan rawan banjir yang erat kaitannya dengan sistem drainase yang tidak dikelola dengan baik. Berkaitan dengan kondisi topografi, Cekungan Bandung dan Aliran Sungai Citarum yang berbelok-belok dan perbedaan elevasi yang rendah, maka kawasan Bojongsoang menjadi kawasan yang sangat kritis terhadap ancaman genangan air. Jumlah penduduk di Kecamatan Bojongsoang cukup padat sebanyak 127.776 jiwa, sehingga perlu dilakukan penanganan khusus. Penentuan skala prioritas genangan atau banjir dilakukan dengan melakukan perbandingan kondisi genangan/banjir eksisting dengan parameter di Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.12 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan. Berdasarkan peta titik genangan dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2022, Kecamatan Bojongsoang memiliki beberapa titik genangan pada Kecamatan Bojongsoang. Berdasarkan hasil perhitungan penilaian skala prioritas, penanganan banjir prioritas utama terdapat pada Kelurahan Bojongsoang.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2788 Identifikasi Penentuan Wilayah Prioritas Penanganan Genangan atau Banjir di Kecamatan Gedebage 2023-12-04T07:55:34+00:00 ANISAH TRININGSIH anisahtriningsih@gmail.com IWAN JUWANA anisahtriningsih@gmail.com <p>Kecamatan Gedebage merupakan dataran rendah dan dilalui oleh jalur sungai sehingga menjadi kawasan rawan banjir. Kecamatan Gedebage akan dijadikan Pusat Primer Kedua Kota Bandung berdasarkan RTRW Kota Bandung 2011-2031 sehingga akan terjadi perubahan tata guna lahan dan peningkatan jumlah penduduk. Kelurahan yang kerap terjadi banjir dan perlu&nbsp; dlakukan perbaikan pada saluran drainase yaitu Kelurahan Rancabolang, Kelurahan Rancanumpang, dan Kelurahan Cisaranten Kidul. Permasalahan saluran drainase yang menjadi penyebab terjadinya genangan yaitu akibat adanya penumpukan endapan dan sampah, dan juga tanaman liar yang tumbuh pasa saluran drainase. Penanganan genangan atau banjir di ketiga kelurahan tersebut dilakukan dengan penentuan skala prioritas dengan membandingkan kondisi eksisting dengan 6 parameter pada Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.12 Tahun 2014. Hasil dari perbandingan tersebut yaitu Perumahan Bumi Adipuran di Kelurahan Rancabolang menjadi skala proritas 1, Jl. SOR GBLA di Kelurahan Rancanumpang dan Jl. Gedebage Selatan di Kelurahan Cisaranten Kidul menjadi skala prioritas 2, dan Jl.SOR GBLA di Kelurahan Rancabolang menjadi skala prioritas 3.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2789 Kajian Pemahaman Masyarakat Terhadap Sampah Popok Bayi Sekali Pakai Di Kota Bandung 2023-12-04T08:41:56+00:00 Citra Ilmi Amalia citra79ilmiamalia@gmail.com Nico Halomoan citra79ilmiamalia@gmail.com <p>Saat ini popok sekali pakai merupakan kebutuhan primer bagi masyarakat perkotaan, dan menjadi salah satu komposisi sampah terbanyak di DAS Citarum. Sehingga perlu diketahui mengenai pemahaman responden terhadap sampah popok bayi sekali pakai, baik dari pola pemakaian maupun pola perlakuan. Metode pengumpulan data dilakukan dengan survei kuesioner online pada 100 orang ibu yang memiliki anak kecil dan pengguna popok sekali pakai dalam rentang usia 0 - 4 tahun. Berdasarkan hasil survei, sebanyak 55% ibu mengetahui sampah popok merupakan sampah terbanyak ke-2 di lautan, 70% alasan penggunaan popok karena praktis, jumlah pemakaian paling banyak 3 buah per hari, dengan jumlah pembelian per bulan sebanyak 2 pack. Lalu sebanyak 73% langsung membuang sampah popok tanpa membersihkannya, tetapi 92% memasukan sampah popok kedalam kantong kresek sebelum dibuang, 79% bersedia bila harus membersihkan popok sebelum dibuang dan sebanyak 90% masyarakat mau bila harus melakukan pengelolaan terhadap sampah popok sekali pakai. Dari hasil uji korelasi, terdapat hubungan signifikansi yang positif antara tingkat pendidikan terhadap jumlah pemakaian maupun tingkat pendapatan terhadap jumlah pembelian.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2790 Proyeksi Kebutuhan Air Minum di Wilayah Perencanaan JDU SPAM Regional Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta 2023-12-04T08:44:47+00:00 IBRAHIM K ARDHI Ibrahim31810@gmail.com RACHMAWATI S.DJ Ibrahim31810@gmail.com <p>Kabupaten Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, dan Kota Surakarta adalah wilayah dengan populasi padat. Untuk memenuhi target RPJMN 2020-2024 (peningkatan 30% akses air minum perpipaan) dan SDGs Tujuan no.6 (100% akses air minum yang aman dan terjangkau), dibutuhkan pengembangan infrastruktur SPAM salah satunya dengan merencanakan Jaringan Distribusi Utama (JDU) SPAM Wosusokas. Rencana ini bertujuan mengalirkan air dari Waduk Gadjah Mungkur ke empat titik offtake. Perencanaan berlangsung selama 15 tahun dari tahun 2025 hingga 2040. proyeksi kebutuhan air dilakukan pada empat wilayah perencanaan, yaitu Nguter, Baki, Mojolaban, dan Plesungan. Hasil proyeksi kebutuhan air minum di tahun 2040 sebesar 830 liter/detik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2791 Pengaruh Temperatur dan Volume Media Air Terhadap Produk Hydrochar Pada Proses Karbonisasi Hidrotermal Sampah Pasar Tradisional 2023-12-04T08:47:58+00:00 MUHAMMAD FARIS RIFANDI farisrifandi26@gmail.com MOHAMAD RANGGA SURURI farisrifandi26@gmail.com DJAENUDIN farisrifandi26@gmail.com HERLIAN ERISKA PUTRA farisrifandi26@gmail.com <p>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh dari temperatur dan volume media air yang digunakan selama proses karbonisasi hidrotermal terhadap kualitas produk hydrochar yang dihasilkan. Proses karbonisasi hidrotermal berlangsung pada kisaran temperatur 180, 200, dan 220°C serta volume media air yang digunakan saat proses yaitu 250, 325, dan 500 ml. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa meningkatnya temperatur dan volume media air akan meningkatkan nilai kalor hydrochar, namun berakibat terhadap berat produk yang semakin sedikit. Nilai kalor hydrochar tertinggi didapatkan yaitu 22,5 MJ/Kg dengan berat 53,1 gram.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2792 METODE PERHITUNGAN BEBAN EMISI Nox, NMVOC DAN SO2 PADA SEKTOR PEMBANGKIT LISTRIK UNTUK TAHUN DASAR DAN PROYEKSI 2023-12-04T08:50:37+00:00 SHAFA ARIESYA PUTRI KUSUMA shafariesyaputri@gmail.com DIDIN AGUSTIAN PERMADI shafariesyaputri@gmail.com <p>Pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) merupakan kontributor utama pencemaran udara yang berasal dari proses pembakaran batu bara. NOx, NMVOC dan SO2 merupakan kontributor pencemaran udara yang tinggi di Indonesia. Perhitungan beban emisi dapat dilakukan dengan inventarisasi emisi. Metode yang dapat digunakan untuk inventarisasi emisi yaitu Atmospheric Brown Clouds-Emission Inventory Manual (ABC-EIM). Pada proses inventarisasi emisi pemilihan tahun dasar bergantung pada tujuan inventarisasi emisi, persyaratan peraturan dan ketersediaan data. Manual ABC-EIM ini telah diuji pada dua studi kasus inventarisasi emisi yang dikembangkan untuk Indonesia dan Thailand. Pada penggunaannya manual ini mendorong inventarisasi menggunakan data aktivitas dan faktor emisi. Faktor emisi pada manual ini memiliki variasi ketersediaan data seperti low, best dan high. Selain data tersebut, dibutuhkan data jenis batu bara yang digunakan untuk menentukan faktor emisi yang akan digunakan. Namun, pada perhitungan beban emisi SO2 untuk faktor emisinya dipengaruhi oleh kandungan sulfur, sulfur retention in ash dan net caloric value (NCV).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2793 Metode Perhitungan Beban Emisi Partikulat pada PLTU Batu Bara 2023-12-04T08:58:53+00:00 GHITA MUTHIAWATY ghitamuthiawaty@gmail.com MILA DIRGAWATI ghitamuthiawaty@gmail.com <p>Inventarisasi emisi adalah pencatatan mengenai jumlah pencemar udara yang berasal dari sumber pencemar udara dalam suatu wilayah dan periode waktu tertentu. Kegiatan PLTU berbahan bakar batu bara merupakan sumber pencemaran udara terutama pada parameter partikulat. Mengatasi permasalahan kualitas udara perlu dilakukan inventarisasi beban emisi. Metode inventarisasi beban emisi mengacu pada ABC-EIM. Data konsumsi batu bara menggunakan pada tahun 2011 dengan teknologi pengendalian yang digunakan yaitu Electrostatitc Precipitator (ESP). Hasil inventarisasi total beban emisi partikulat dari kegiatan PLTU berbahan bakar batu bara yaitu PM2,5 22.689 ton/tahun, PM10 22.689 ton/tahun, karbon organik 750 ton/tahun, dan karbon hitam 163 ton/tahun. Penggunaan inventarisasi ini dapat menjadi dasar untuk pemerintah atau industry-industri yang terkait untuk mencapai kualitas udara yang lebih baik kedepannya.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2794 Identifikasi Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kota Bandung 2023-12-04T09:01:13+00:00 GANIA PUSPITA gania.puspita.gp@mhs.itenas.ac.id SITI AINUN gania.puspita.gp@mhs.itenas.ac.id <p>Kota Bandung merupakan kota metropolitan yang memiliki kepadatan tinggi dan pengelolaan sampah menggunakan sistem kumpul-angkut-buang sehingga menyebabkan beban TPA yang tinggi karena sebanyak 97% sampah yang di angkut menuju TPA Sarimukti yakni berasal dari Kota Bandung. Maka diperlukan kajian dasar terkait timbulan dan komposisi sampah yang dihasilkan oleh Kota Bandung terutama pada sektor rumah tangga, sehingga kedepannya dapat dijadikan dasar sebagai upaya penentuan pengolahan sampah secara tepat. Metode pengukuran yang digunakan yakni mengacu pada SNI 19-3964- 1994 dan ASTM E1109-86 dengan penentuan jumlah sampel menggunakan metode slovin dengan tingkat error 5.5%. Hasil Pengukuran timbulan sampah menunjukan bahwa sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap orangnya di Kota Bandung yakni sebesar 0.435 kg/org/hari dengan total timbulan sebesar 1,066.331 Ton/hari, yang mana besarnya timbulan sampah rumah tangga ini berkontribusi sebesar 66.8% dari timbulan total sampah Kota Bandung. Sampah rumah tangga yang dihasilkan Kota Bandung yakni komposisi Organik 58%, Residu 21%, Anorganik 20%, dan B3 1%.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2795 Kajian Pengukuran Identifikasi Penanganan Sampah Makanan 2023-12-04T09:03:42+00:00 NANDA RIZKYANA nandarzkyn@mhs.itenas.ac.id SITI AINUN nandarzkyn@mhs.itenas.ac.id <p>Indonesia memimpin Asia Tenggara dalam produksi sampah makanan namun, saat ini regulasi di Indonesia belum secara jelas mengatur cara menangani sampah makanan. Oleh karena itu, studi ini dilakukan untuk menyusun indikator identifikasi kebiasaan penanganan sampah makanan masyarakat sebagai langkah awal mengembangkan strategi penanganan sampah makanan. Melalui pendekatan studi literatur dari berbagai sumber kemudian diperoleh parameter, indikator, serta skala pengukurannya. Indikator pertanyaan bersifat tertutup berskala Likert untuk menilai pola perilaku masyarakat, serta pertanyaan bersifat terbuka untuk pendalaman analisis. Hasil penelitian menunjukkan penanganan sampah makanan dapat mengacu pada food waste hierarchy dan dapat dibagi menjadi dua berdasarkan waktu timbulnya sampah makanan. Pertanyaan utama mencakup 24 pertanyaan pre consumer waste (belanja, penyimpanan, persiapan makan, dan konsumsi), serta 9 pertanyaan post consumer waste (pemilahan, redistribusi makanan, pakan ternak, dan daur ulang). Skala pengukuran dilakukan dengan cara skoring untuk masyarakat pre consumer waste lalu dikategorikan menjadi tiga yaitu sangat baik, kurang baik, dan tidak baik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2796 Identifikasi Timbulan dan Komposisi Sampah Rumah Tangga di Kota Cimahi 2023-12-04T09:06:27+00:00 RICHARD SANDRO ricat346@gmail.com SITI AINUN ricat346@gmail.com <p>Sampah masih menjadi masalah untuk Kota Cimahi, mengingat tingginya volume sampah yang dihasilkan masyarakat sehingga diperlukan data timbulan dan komposisi sampah sebagai dasar pengelolaan sampah. Metode yang digunakan dalam sampling ini adalah probability sampling. Jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan metode Slovin, yang digunakan untuk memilih sampel dari jumlah populasi secara keseluruhan. Pengukuran timbulan dan komposisi sampah mengacu pada SNI-19-3964-1994. Lokasi sampling sampah rumah tangga dilakukan di Kelurahan Cigugur Tengah, Kecamatan Cimahi Tengah karena dianggap representatif atau dapat mewakili semua tingkat ekonomi di Kota Cimahi. Timbulan sampah rumah tangga di Kota Cimahi sebesar 149,907 ton/hari atau 0,264 kg/orang/hari. Komposisi sampah rumah tangga terbesar adalah sampah organik yaitu sebesar 60% dari total sampah rumah tangga di Kota Cimahi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2797 Penentuan Nilai Indeks Risiko Sanitasi (IRS) Di Rw 02 Kelurahan Karang Pamulang Kota Bandung 2023-12-04T09:09:56+00:00 AMELIA SYAHRUL UTAMI ameliasyhutami11@gmail.com NICO HALOMOAN ameliasyhutami11@gmail.com <p>Sanitasi yang baik adalah bagian yang sangat penting untuk meningkatkan kesehatan manusia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sanitasi adalah penyediaan sarana dan pelayanan untuk membuang kotoran manusia seperti urin dan feses. Ketersediaan sarana sanitasi di wilayah RW 02 Karang Pamulang masih belum optimal, sehingga perlu ditingkatkan agar sesuai dengan standar yang disyaratkan dalam pengelolaan sanitasi lingkungan. Dari permasalahan tersebut diperlukan identifikasi sanitasi lebih lanjut, dengan mengacu pada kuisioner Environmental Health Risk Assessment (EHRA) yang meliputi aspek sumber air, air limbah domestik, persampahan, genangan air dan perilaku hidup bersih dan sehat. Hasil dari kuisioner EHRA digunakan untuk mendapatkan nilai indeks risiko sanitasi (IRS). Air limbah domestic terpilih menjadi aspek dengan kategori risiko sangat tinggi dengan nilai IRS yang diperoleh yaitu sebesar 600. Faktor risiko yang paling signifikan adalah tingkat kebiasaan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) sebesar 90%. Oleh karena itu, risk communication diperlukan untuk memberi tahu masyarakat tentang bahaya sanitasi lingkungan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2798 Studi Pustaka: Kontaminasi Logam Berat Terlarut pada Air Sungai 2023-12-04T09:12:36+00:00 NAZLA AMALIYAH VELDA nazlanazla1999@gmail.com EKA WARDHANI nazlanazla1999@gmail.com DIANA RAHYUNING WULAN nazlanazla1999@gmail.com <p>Logam berat merupakan jenis zat polutan lingkungan yang paling umum dijumpai dalam perairan. Keberadaan logam berat di Sungai merupakan hal alamiah yang terbatas dalam jumlah tertentu di dalam kolom air, sedimen, dan lemak biota, tetapi keberadaan logam berat ini akan meningkat akibat masuknya limbah yang dihasilkan oleh industri-industri serta limbah yang berasal dari aktivitas lainnya. Tujuan studi pustaka ini dilakukan untuk mengidentifikasi sumber kontaminan Logam Berat Terlarut yaitu untuk parameter Logam Fe (Besi), Cd (Kadmium), Cu (Tembaga), Cr (Kromium), Hg (Merkuri), Pb (Timbal) dan Zn (Seng) pada air sungai. Logam berat terlarut dalam Sungai yang berlebihan akan berpengaruh negatif terhadap kehidupan makhluk hidup di sekitar perairan, karena kadar logam berat terlarut yang berlebihan di dalam air dapat diserap oleh makhluk hidup secara langsung melalui proses penyerapan air dan nutrien ke dalam tubuh biota air dan tumbuhan, sehingga perlu dilakukannya pengukuran terhadap parameter logam berat terlarut di perairan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2799 Identifikasi Interaksi Air Tanah dan Air Sungai di Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum Kabupaten Bandung 2023-12-04T09:16:09+00:00 DETIZCA MILLENNA NUGRAHA detizcamllnn@gmail.com MOHAMMAD RAJA AULIA detizcamllnn@gmail.com MOHAMAD RANGGA SURURI detizcamllnn@gmail.com ANNA FADLIAH RUSYDI detizcamllnn@gmail.com <p>Air tanah dan air sungai merupakan satu kesatuan pada siklus hidrologi yang memiliki hubungan yang erat. Hubungan tersebut membuat kualitas air tanah dan air sungai dipengaruhi oleh interaksi keduanya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi interaksi antara air tanah dan air sungai di Kabupaten Bandung pada DAS Citarum Hulu yang mengalami penurunan kualitas air sehingga dapat memberikan gambaran mengenai pengaruh kualitas air tanah dan air sungai terhadap keduanya. Terdapat 5 titik sampling air sungai yang merupakan air Sungai Citarum dan 21 titik sampling air tanah yang berupa sumur gali yang berada di sebelah utara dan selatan dari titik sampling air sungai. Interaksi antara air tanah dan air sungai ditentukan berdasarkan adanya perbedaan elevasi muka air. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara umum interaksi yang terjadi antara air tanah dan air sungai pada wilayah penelitian ini adalah gaining stream atau air tanah mengisi sungai.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2800 Potensi Pengolahan Sampah Popok Bayi Melalui Teknologi Hidrotermal Karbonisasi 2023-12-04T09:18:46+00:00 GANIZ AMARANTHI PUTRI ganizamaranti@gmail.com YULIANTI PRATAMA ganizamaranti@gmail.com DJAENUDIN ganizamaranti@gmail.com HERLIAN ERISKA PUTRA ganizamaranti@gmail.com <p>Sampah popok bayi sekali pakai menjadi salah satu penyumbang utama dari timbulan sampah kota yang membutuhkan perhatian khusus dalam pengolahannya, karena sulit terdegradasi secara alami. Salah satu teknologi pengolahan yang berpotensi adalah hidrotermal karbonisasi, yaitu proses pengolahan secara termokimia yang menggunakan air sebagai media reaksi yang dipanaskan agar mencapai tekanan tinggi, untuk mendegradasi sampah popok bayi sekali pakai. Penelitian dilakukan menggunakan SS-304 stirred reactor berkapasitas 1 liter yang terbuat dari baja, pada temperatur 200°C . Dilakukan variasi waktu tinggal (60 menit, 90 menit dan 120 menit) dan resirkulasi produk cair sebanyak satu kali. Selanjutnya akan diukur parameter mass yield untuk melihat seberapa banyak persentase pengurangan volume sampah popok bayi sekali pakai dengan menggunakan proses hidrotermal karbonisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi hidrotermal karbonisasi mampu mengurangi volume sampah popok bayi rata-rata mencapai 74,06%. Prosentase pengurangan sampah tertinggi sebesar 76,36% (waktu tinggal 120 menit tanpa resirkulasi)</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2801 Perencanaan Sistem Sprinkler Untuk Pencegahan Kebakaran Pada Gedung Kantor Pemerintahan X 2023-12-04T09:21:33+00:00 MUHAMMAD ZAKIY FAUZAN mzakiyfauzan@gmail.com KANCITRA PHARMAWATI mzakiyfauzan@gmail.com <p>Gedung X berencana untuk membangun gedung baru, seiring dengan bertambahnya jumlah karyawan. Dalam rangka mempertahankan aset dari bahaya kebakaran pada gedung ini membutuhkan sistem proteksi aktif. Sistem yang digunakan adalah sprinkler karena dapat bekerja secara otomatis. Sumber air yang digunakan berasal dari air bekas. Perencanaan sistem ini memiliki jarak maksimum antar sprinkler 4,6 m dengan jarak maksimum ke dinding 2,3 m. Untuk memastikan seluruh daerah dapat terlayani oleh sprinkler maka terdapat irisan sebesar ¼ bagian yaitu 1,15 m. Jumlah kepala sprinkler untuk setiap lantai berbeda-beda antara 49-56 buah, dengan diameter pipa cabang 1-1,25 inch, diameter pipa pembagi 1,5-2,5 inch, dan pipa utama 4 inch.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2802 Evaluasi Tingkat Kesesuaian Eksisting Tempat Pengolahan Sampah Berbasis 3R di Kota Sukabumi 2023-12-04T09:23:45+00:00 ZANNUBA DIEN zannubadiend@mhs.itenas.ac.id SITI AINUN zannubadiend@mhs.itenas.ac.id <p>Sesuai amanat Jakstrada, Kota Sukabumi merencanakan pembangunan TPS 3R pada setiap kelurahan. Namun, teridentifikasi pada beberapa TPS 3R yang telah dibangun masih belum memenuhi kriteria standar pengelolaan sampah. Untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sampah pada TPS 3R yang direncanakan akan dibangun. Maka, perlu dilakukan evaluasi tingkat kesesuaian eksisting untuk merumuskan rekomendasi sebagai upaya perbaikan dalam pembangunan TPS 3R mendatang. Pengambilan data dilakukan dengan cara pengukuran, observasi, dan wawancara menggunakan alat ukur hasil review pada PerMen PU (2013) dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan TPS 3R (2020). Metode evaluasi menggunakan analisa komparatif, deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, 12% TPS 3R memiliki tingkat kesesuaian pengelolaan sampah termasuk kategori tinggi, 38% TPS 3R termasuk kategori sedang, dan 50% TPS 3R termasuk kategori rendah. Rekomendasi meliputi, pemilihan lokasi sesuai batas administrasi dengan radius &lt; 1 km, memilih pengelola dengan memperhatikan kualitas dan komitmen kerja, adanya arahan terkait system kepengurusan, dan sosialisasi TPS 3R pada masyarakat calon daerah pelayanan.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2803 Perancangan Dan Penerapan Standar Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di Gedung 8 Program Studi Teknik Lingkungan 2023-12-04T09:26:25+00:00 Alya Celiana Dewi alyacelianaalya@gmail.com M. Candra Nugraha Deni Deni, DST alyacelianaalya@gmail.com <p>Proporsi terjadinya kecelakaan diawali dari kurangnya efisiensi manajemen kesehatan dan keselamatan kerja, ketika penerapan standar kesehatan dan keselamatan kerja tidak dihiraukan, maka tingkat terjadinya kecelakaan semakin besar. Gedung 8 Program Studi Teknik Lingkungan Institut Teknologi Nasional merupakan sarana bagi mahasiswa dalam menunjang kegiatan akademik, pada area tersebut penerapan keselamatan dan kesehatan&nbsp; kerja belum sesuai dengan peraturan dan standar yang berlaku. Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan observasi langsung dan diskusi dengan staf gedung, serta melalui data yang tersedia di kampus. Penelitian ini menggunakan metode HIRARC (hazard identification, risk assessment and risk control) bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko, menilai dan menentukan pengendalian risiko bahaya, setelah itu dilakukan perencanaan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja pada area tersebut. Penilaian risiko dilakukan dengan menggunakan matriks kemungkinan dan konsekuensi dari potensi</p> <p>risiko, dan hasilnya menunjukkan di area tersebut terdapat 2 tingkat risiko rendah, 11 tingkat risiko sedang, 3 tingkat risiko tinggi, dan 4 tingkat risiko ekstrim. Dengan adanya hal tersebut, dilakukan perencanaan dan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja berupa fasilitas dan peralatan kesehatan dan keselamatan kerja, manajemen tanggap darurat gedung dan media komunikasi informasi edukasi.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2804 Penentuan Koefisien Determinasi (KD) Pada Air Dan Sedimen Sungai Cipanawuan 2023-12-04T09:29:06+00:00 NADAA AFRIRIZKA MANOVA nadaa.afririzka@gmail.com EKA WARDHANI nadaa.afririzka@gmail.com <p>Sungai Cipanawuan merupakan sumber air untuk Waduk Cirata. Kualitas air ini mengalami penurunan berdasarkan indeks pencemar. Bagian hulu menunjukan klasifikasi cemar ringan dan sedang sedangkan bagian hilir cemar berat. Terpantau beberapa logam berat terkandung dalam Sungai Cipanawuan. Penelitian dilakukan di dua titik sampling yang mewakili bagian hulu dan hilir Sungai Cipanawuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan logam berat di air dan sedimen Sungai Cipanawuan yang kemudian akan mengukur nilai koefisien determinasi. Nilai koefisien determinasi menunjukan kecenderungan logam berat untuk berada di sedimen. Hal ini menjadi penting karena logam berat dapat dilepaskan dari sedimen ke air di atasnya sehingga konsentrasi logam berat di sedimen dapat mencemari perairan. Nilai KD dihitung untuk parameter logam berat berupa besi (Fe), timbal (Pb), seng (Zn), tembaga (Cu), kadmium (Cd) dan nikel (Ni). Berdasarkan hasil penelitian, nilai KD paling besar hingga terkecil untuk titik sampling I dan II yaitu Fe&gt;Pb&gt;Zn&gt;Cu&gt;Cd&gt;Ni.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2805 Perencanaan Pembangunan Sumur Resapan Di Kelurahan Margaasih Sebagai Upaya Mengurangi Debit Limpasan 2023-12-04T09:31:51+00:00 HANIF KHUDZAIFAH HAPSA hanifkhudzaifah@gmail.com IWAN JUWANA hanifkhudzaifah@gmail.com <p>Kelurahan Margaasih, Kecamatan Maragaasih, Kabupaten Bandung terjadi alih fungsi lahan yang disebabkan oleh peningkatan jumlah penduduk dan terjadinya peningkatan jumlah pemukiman yang menyebabkan daerah resapan air hujan berkurang dan debit limpasan yang semakin banyak. Tujuan dari penelitian ini adalah mengurangi debit limpasan dengan cara pembangunan sumur resapan dengan mengacu pada SNI 8456 Tahun 2017 tentang Sumur Resapan dan Parit Hujan. Penelitian ini diawali dengan analisis hidrologi untuk memperoleh intensitas hujan di Kelurahan Margaasih, hasil dari perhitungan analisis hidrologi didapatkan bahwa data curah hujan pada Pos Dayeuh Kolot, Cipeusing, dan Cisondari selama 20 tahun homogen. Penelitian dilanjutkan dengan analisis frekuensi, uji kecocokan dengan menggunakan Metode Chi-Kuadrat, analisis intensitas hujan yang terpilih adalah Metode Van Breen, dan dilakukan penggambaran kurva IDF yang mempunyai tujuan untuk melihat hubungan antara intensitas hujan, durasi, dan frekuensi. Hasil Perhitungan perencanaan sumur resapan yang akan dibangun di Kelurahan Margaasih sebanyak 32.125 buah dengan jumlah air yang akan diserapkan sebesar 11,03% atau 17,95 m3/detik dengan total debit limpasan yang dihasilkan adalah sebesar 198,11 m3/detik.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2806 Karbon Monoksida (CO) dan Karbon Dioksida (CO2) di Dalam Ruangan Dari Aktivitas Memasak Rumah Tangga Dengan Jenis Bahan Bakar Berbeda : Literature Review 2023-12-04T09:34:11+00:00 RIYANDA REVANOLIN revanolinriyanda@gmail.com MILA DIRGAWATI revanolinriyanda@gmail.com <p>Pencemaran udara di dalam ruang merupakan salah satu masalah yang kurang mendapatkan perhatian masyarakat. Manusia menghabiskan sekitar 90% hidupnya di dalam ruangan. Pencemaran udara di dalam ruangan dapat disebabkan oleh banyak hal, sumber yang menghasilkan banyak pencemar berasal dari kegiatan memasak. Diketahui bahwa setengah dari populasi manusia menetap di rumah yang tercemar oleh asap kegiatan memasak. Pencemar yang berasal dari kegiatan memasak dipengaruhi oleh jenis bahan bakar yang digunakan dan dengan dukungan lingkungan sekitar seperti keberadaan ventilasi. Pembakaran yang tidak efisien akan menghasilkan pencemar karbon monoksida (CO). Salah satu cara untuk melihat efisiensi pembakaran dilakukan dengan menghitung rasio CO/CO2.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2807 Identifikasi Dampak Lingkungan Industri Tahu TN Dengan Pendekatan Life Cycle Assessment (LCA) 2023-12-04T09:36:49+00:00 ELSITA BIAGGINI GINANJAR sitaginanjar05@gmail.com KANCITRA PHARMAWATI sitaginanjar05@gmail.com <p>Tahu merupakan salah satu makanan tradisional yang sangat di gemari oleh semua kalangan masyarakat Indonesia dengan berbahan dasar kedelai dengan mempunyai banyak manfaat yang terkandung di dalamnya seperti kaya akan protein, kalsium, zat besi, rendah sodium, kolesterol dan kalori. Umumnya proses produksi tahu terdiri dari perendaman, pencucian, penggilingan, perebusan bubur kedelai, penyaringan bubur kedelau, penggumpalan sari kedelai, dan yang terakhir adalah pencetakan serta pemotongan dengan ukuran sesuai pemasaran. Metode yang dilakukan untuk menghitung besaran nilai dampak yang ditimbulkan oleh proses produksi tahu TN adalah Life Cycle Assessment (LCA). Salah satu aplikasi yang dapat digunakan adalah aplikasi OpenLCA. Metode LCA memiliki 4 tahapan, yaitu tahap goal and scope, tahap life cycle inventory (LCI), tahap life cycle impact assessment (LCIA), dan tahap interpretasi. Analisis LCA dilakukan dengan ruang lingkup gate to gate. Data yang digunakan dalam tahap LCI adalah bahan baku dan energi yang dibutuhkan, emisi yang dihasilkan dan material pendukung.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2808 Upaya Peningkatan Pengelolaan Persampahan Dengan Analisis Wilingness To Pay Di Area Wisata Cikao Park 2023-12-04T09:38:59+00:00 Firman Nur Hakim firmannhkm1@gmail.com Kancitra Pharmawati firmannhkm1@gmail.com <p>Pengelolaan sampah di Cikao Park kurang optimal, terlihat dengan adanya masalah kelebihan muatan sampah di area Cikao Park akibat kurang nya sistem pewadahan sampah di area wisata Cikao Park. Penanganan masalah ini membutuhkan analisis Wilingness To Pay (WTP) sebagai aspek pendanaan untuk mendukung upaya perbaikan dengan melibatkan pengunjung secara tidak langsung, untuk itu dilakukan analisis WTP guna meningkatkan pengelolaan sampah di Cikao Park. WTP yang didapat dijadikan dasar biaya sistem pewadahan dan pengumpulan sampah. WTP total yang didapat adalah Rp.141.996.800 dengan WTP rata-rata pengunjung adalah Rp.4.400.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2809 Studi Pustaka: Metode Water Quality Index pada Kualitas Air Tanah di Sumur Pantau Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Sarimukti Kabupaten Bandung Barat 2023-12-04T09:41:10+00:00 KHAILA NASTITI khailanastiti@gmail.com EKA WARDHANI khailanastiti@gmail.com <p>Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) sampah Sarimukti berada di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Hasil data yang diperoleh dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional tahun 2022, sampah yang masuk ke TPA Sarimukti sebesar 146,676.44 ton/tahun. Penumpukan sampah akan mengalami proses dekomposisi yang dapat menghasilkan lindi. Lindi akan menghasilkan bahan organic dan bahan an organik terlarut sebagai zat pencemar. Salah satu zat pencemar yang terkandung di dalam lindi yaitu logam berat seperti Cd, Cr, Co, Fe, Mn, Ni, Pb dan Zn. Lindi dapat mencemari tanah dan air tanah jika tidak diolah dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kualitas air tanah sumur pantau di TPA Sarimukti pada tahun 2016, 2017 dan 2018 di musim kemarau apakah terjadi peningkatan atau penurunan pencemaran air tanah oleh air lindi. Lokasi titik sampling air tanah dilakukan di 3 sumur pantau TPA Sarimukti. Penentuan status mutu air menggunakan metode Water Quality Index (WQI).</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023 https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/ftsp/article/view/2810 Penentuan Rencana Jalur Pipa Sistem Penyaluran Air Limbah Domestik di Kecamatan Babakan Ciparay Kota Bandung 2023-12-04T09:43:45+00:00 NANDRA DWI NUGRAHENI etih@itenas.ac.id ETIH HARTATI etih@itenas.ac.id <p>Kecamatan Babakan Ciparay, Kota Bandung mengalami pertumbuhan penduduk yang tinggi, tetapi pelayanan sanitasi belum optimal. Terdapat 2 jalur pipa air limbah yang direncanakan pengembangan jaringan SPALD untuk meningkatkan pelayanan sanitasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan jalur pipa terbaik berdasarkan kriteria desain dan ekonomi. Metode Weight Ranking Technique (WRT) digunakan untuk membandingkan alternatif jalur penyaluran air limbah. Parameter yang dipertimbangkan meliputi kecepatan pengaliran, waktu pengaliran, biaya investasi pipa, luas area terlayani, dan jumlah bangunan pelengkap. Penilaian dilakukan terhadap dua alternatif, dan nilai akhir untuk masing-masing alternatif diperoleh dengan mengalikan Koefisien Pentingnya Faktor (KPF) dan Nilai KPA. Hasil analisis menunjukkan bahwa alternatif 1 memiliki total nilai 0,375, menjadikannya jalur pipa terbaik. Jalur ini memiliki kecepatan pengaliran minimum 0,99 m/detik, waktu pengaliran 7,50 jam, biaya investasi pipa Rp 29.143.896.902, luas area terlayani 77,14%, dan jumlah bangunan pelengkap 365 unit manhole. Dengan demikian, alternatif 1 direkomendasikan untuk perencanaan pengembangan sistem penyaluran air limbah domestik di Kecamatan Babakan Ciparay.</p> 2023-12-04T00:00:00+00:00 Copyright (c) 2023