Upaya Pelestarian Bangunan Cagar Budaya Melalui Pendekatan Implementasi Metoda Heritage-Bim, Kasus Studi: Au Bon Marche-Braga Bandung

Penulis

  • Jihan Salsabil Alya Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung
  • Muhammad Andi Rezky Adhari Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung
  • Erwin Yuniar Rahadian Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung

Kata Kunci:

Arsitektur Kolonial, Bangunan Cagar Budaya, Heritage BIM

Abstrak

Kota Bandung dikenal sebagai kota yang memiliki banyak bangunan dengan gaya arsitektur kolonial, misalnya seperti yang terlihat di sepanjang jalan Braga Bandung. Gedung Au Bon Marche merupakan salah satu bangunan kolonial yang berlokasi jalan Braga dan telah dinyatakan sebagai bangunan Cagar Budaya. Saat ini kondisi bangunan  terbilang baik dan masih digunakan bahkan di bagian depan sedang direncanakan untuk dialih fungsikan menjadi sebuah café. Rencana alih fungsi dengan metoda adaptive

reuse membutuhkan data sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR oleh karenanya dibutuhkan dokumentasi terkait kondisi bangunan. Salah satu upaya pembuatan dokumentasi Bangunan Cagar Budaya adalah melalui pendekatan media digital dengan metoda Heritage-BIM. Hasil yang diperoleh berupa, catatan sejarah, gambar, model, hasil perhitungan, uraian dan analisis kondisi existing pada perubahan fungsi bangunan dan elemen pembentuk fungsi khususnya fasad bangunan. Data-data yang terdiri dari data masa lalu (data historis) dan data saat ini (real time) dimodelkan kembali menjadi model bangunan 3D digital berdasarkan prinsip metode Heritage-BIM. Selanjutnya informasi tersebut dapat dimanfaatkan dalam upaya restorasi, operasional, dan pemeliharaan bangunan Au Bon Marche. Diharapkan metoda Heritage-BIM dapat diterapkan sebagai upaya pelestarian pada bangunan Cagar Budaya lainnya baik di Bandung maupun di kota-kota lainnya di Indonesia.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-13

Terbitan

Bagian

Prosiding SenADa: Seminar Nasional Arsitektur dan Desain