Pengintegrasian Simbol Tanaman Keluk Paku Dalam Kehidupan Masyarakat Sunda Pada Perancangan Pemutakhiran Media Informasi Egd (Eenvironmental Graphic Design) Pada Museum Sri Baduga Bandung

Penulis

  • Fahran Fa'is Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung
  • Aris Kurniawan Fakultas Arsitektur dan Desain, Itenas, Bandung

Kata Kunci:

Grafis Lingkungan, Tumbuhan Paku, Sejarah

Abstrak

Perancangan EGD (Environmental Graphic Design) bertujuan untuk memutakhirkan media informasi pada Museum Sri Baduga Bandung. Penelitian juga untuk memahami signifikansi dan peran simbol tanaman Keluk Paku yang digunakan sebagai grafis utama, guna melestarikan dan sebagai pengingat asasasas luhur yang berlaku pada kehidupan masyarakat Sunda, serta bagaimana simbol tersebut dapat diintegrasikan dalam perancangan media informasi EGD. Keluk Paku sendiri merupakan Jenis tanaman Paku/Pakis, yang erat kaitannya dengan budaya Sunda, ada banyak penerapan Keluk Paku dalam Budaya Sunda, salah satunya pada mahkota dari Prabu Siliwangi yang memakai motif Keluk Paku di belakangnya, yang meyimbolkan tingkatan yang tinggi (luhur) dan berkuasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa wawancara dan studi literatur, wawancara dilakukan terhadap beberapa staf museum dan beberapa pengunjung di Museum Sri Baduga. Setelah proses analisa hasil wawancara dan studi literatur menyatakan bahwa Museum Sri Baduga Bandung membutuhkan beberapa pembaharuan dan pemutakhiran pada media informasi Environmental Graphic Design mereka, yang secara teknis diintegerasikan dengan motif Keluk Paku untuk memperkuat filosofis nilai luhur pada media informasi di Museum Sri Baduga.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-13

Terbitan

Bagian

Prosiding SenADa: Seminar Nasional Arsitektur dan Desain