Penerapan Semiotika Dalam Tari Topeng Klana Cirebon

Penulis

  • Dede Pebriyadi
  • Agustina Kusuma Dewi

Kata Kunci:

Makna, Semiotika, Tari Topeng Klana Cirebon

Abstrak

Tari Topeng Klana Cirebon merupakan budaya tradisional peninggalan nenek moyang untuk kita pelajari serta dilestarikan, selain itu Tari Topeng Klana Cirebon memiliki pesan dan penuh dengan makna yang ingin disampaikan kepada para penonton. Tujuan penelitian ini untuk menganalisa apa pesan yang terkandung dari tiap-tiap Gerakan Tari Topeng Klana Cirebon. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan pendekatan semiotika dari Roland Barthes. Teknik pengumpulan data yaitu dengan studi literatur seperti jurnal, artikel yang terdapat di internet, dan wawancara. Topeng Klana merupakan urutan kelima yang mempresentasikan sifat manusia yang memiliki sifat amarah yang mencerminkan keduniawian, warna topeng Klana menunjukkan sifat angkuh dan kejam, dengan warna merah yang dapat diartikan dengan darah, nafsu, dan kemarahan. Secara keseluruhan setiap penampilan Tari Topeng Cirebon memiliki makna tersendiri tidak hanya dari gerakannya melainkan dari unsur lainnya diantaranya pola lantai, rias, busana, properti, dan sesaji.

Unduhan

Diterbitkan

2023-12-13

Terbitan

Bagian

Prosiding SenADa: Seminar Nasional Arsitektur dan Desain