Pengujian Standar Mutu Pada Perbaikan Motor Induksi 525 kW di PT. Pindad (Persero)

Penulis

  • Amik Tri Suprianto Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Syahrial Institut Teknologi Nasional Bandung

Abstrak

Motor induksi merupakan motor arus bolak balik (AC) yang paling luas digunakan dan bekerja berdasarkan adanya induksi medan magnet dari stator ke rotornya. Motor induksi memiliki berbagai keunggulan dibanding dengan motor listrik yang lain, di antaranya harga yang relatif murah, konstruksinya yang sederhana, kuat, dan karakteristik kerja yang baik. Pada motor induksi sering terjadi kerusakan yang menyebabkan penurunan performa dan menyebabkan kinerja motor induksi tidak baik, biasanya sering terjadi karena kerusakan pada lilitan stator. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pengujian pada proses rewinding agar kondisi dan kinerja motor induksi kembali seperti semula dan sesuai standar IEEE dan IEC. Spesifikasi dari motor induksi dengan daya  525 kW, tegangan 6000 V dan frekuensi 50 Hz. Proses rewinding meliputi proses pembentukan oval koil, isolasi awal, hotpress, pembentukan diamond koil, tes impuls awal, isolasi akhir, tes tegangan tinggi DC, inserting, test impuls, tes tegangan tinggi DC, connecting, resistansi tes, boring field test, impregnating, tes tegangan tinggi DC , assembling, dan final test. Data pengukuran 9 kV tes impuls, 13,1 kV test tegangan tinggi DC, 13 kV test tegangan tinggi AC, hasil pengujian pada insulation resistance 107 megaohm sedangkan standar nilai tahanan isolasi adalah minimal 100 megaohm, pengujian ini membandingkan hasil yang di dapat dengan standar IEEE dan IEC sebagai acuan.

Kata kunci: motor induksi, pengujian, rewinding, isolasi, impuls, tegangan tinggi DC

Unduhan

Diterbitkan

2024-02-11