Analisis Jatuh Tegangan Jaringan Distribusi 20 kV pada Penyulang CPK PT. PLN (Persero) UP3 Bandung

Penulis

  • DINA MEDINA Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung
  • I WAYAN RATNATA Teknik Elektro Universitas Pendidikan Indonesia
  • WALUYO Teknik Elektro Institut Teknologi Nasional Bandung

Abstrak

ABSTRAK

Gangguan yang mempengaruhi keandalan dan stabilitas penyaluran tenaga listrik salah satunya yaitu jatuh tegangan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh kondisi dan penyebab terjadinya jatuh tegangan pada SKTM 20 kV yang dianggap andal dalam sistem distribusi tenaga listrik. Simulasi dilakukan menggunakan software ETAP 12.6 kemudian hasilnya dibandingkan dengan perhitungan manual. Setelah itu dilakukan analisis untuk memperoleh faktor utama yang mempengaruhi jatuh tegangan. Berdasarkan hasil simulasi ETAP 12.6 dan perhitungan  kondisi jatuh tegangan pada Penyulang CPK masih dalam batas aman yaitu sebesar 40 volt, tegangan terima sebesar 19.960 volt, dengan regulasi tegangan sebesar 99,8 %. Batas aman berdasarkan Peraturan Umum Instalasi Listrik yang memberikan toleransi sebesar 10% dari tegangan nominalnya (PUIL SNI 04-0225-, 2000). Berdasarkan hasil analisis, faktor utama yang menyebabkan jatuh tegangan pada Penyulang CPK yaitu sistem pembebanan transformator, jenis penghantar, dan jointing kabel. Berdasarkan hasil perhitungan dapat diperoleh total rugi daya dan rugi biaya yang dialami oleh PT. PLN (Persero) UP3 Bandung sebesar 289,75 watt dan total rugi biaya per tahun sebesar Rp2.593.004. Pemeliharaan jaringan distribusi tenaga listrik secara berkala perlu dilaksanakan dalam rangka meminimalisir jatuh tegangan.

Kata kunci: jatuh tegangan, distribusi, ETAP 12.6, rugi daya, rugi biaya

 

ABSTRACT

One of the power failure that affect the reliability and stability of electric power distribution is voltage drop. This study aims to obtain the conditions and causes of the voltage drop on the 20 kV SKTM which is considered reliable in the electric power distribution system. The simulation was carried out using ETAP 12.6 software then the results were compared with the results of manual calculations. After that, an analysis is carried out to obtain the main factors that affect the voltage drop. Based on the simulation results of ETAP 12.6 and calculations, the voltage drop condition on the CPK feeder is still within safe limits, of 40 volts, receiving voltage of 19,960 volts, with a voltage regulation of 99.8%. The safe limit is based on Peraturan Umum Instalasi Listrik which provides a tolerance of 10% of the nominal voltage (PUIL SNI 04-0225-, 2000). Based on the results of the analysis, the main factors that cause the voltage drop on the CPK feeder are the transformer loading system, the type of conductor, and cable jointing. Based on the calculation results, it can be obtained that the total power loss and cost loss faced by PT. PLN (Persero) UP3 Bandung is 1 watts and the total cost loss per year is Rp2,593,004. Regular maintenance of the power distribution network needs to be carried out in order to minimize voltage drops

Keywords: voltage drop, distribution, ETAP 12.6, power loss, cost loss

Unduhan

Diterbitkan

2022-01-28