Norden Hotel di Kota Bandung dengan Penerapan Arsitektur Bioklimatik

Authors

  • Muhammad Miko Adityanto
  • Achsien Hidayat

Keywords:

Arsitektur, Bioklimatik, Hotel, Kota Bandung, Wisata

Abstract

Abstrak
Pada era ini, lingkungan sekitar telah mengalami perubahan besar, salah satunya adalah pemanasan global yang sangat mempengaruhi kehidupan kita. Akibatnya, banyak makhluk hidup, terutama manusia, sulit menikmati kehidupan yang nyaman, ini sendiri merupakan ketidakseimbangan di dunia yang disebabkan oleh penggunaan energi tak terbarukan yang berlebihan. Gaya arsitektur yang memperhatikan pemanfaatan iklim setempat dan lingkungan sekitarnya. Untuk mencapai gaya arsitektur yang sehat, penggunaan teknologi modern memanfaatkan energi alam. Mengadopsi konsep bioklimatik berdasarkan metode desain pasif dan energi minimum, dan menggunakan energi alami dari iklim lokal untuk menciptakan kondisi yang nyaman bagi penghuni. Hal ini diterapkan pada bentuk bangunan melalui metode pasif, termasuk konfigurasi, bentuk dan perencanaan tapak, arah, fasad, pencahayaan dan ventilasi alami volume bangunan. Bandung dinobatkan sebagai kota wisata terbaik sebagai salah satu kota wisata. Prestasi ini semakin menarik wisatawan untuk mengunjungi kota dengan citra dan tradisinya. Mendukung industri pariwisata kota, menyediakan hotel bagi wisatawan yang tidak terpisahkan dari keunikan udara dan pemandangan kota Bandung, dan memungkinkan wisatawan untuk mengingat keunikan Bandung yaitu keindahan alam kota.
Kata kunci: Arsitektur, Bioklimatik, Hotel, Kota Bandung, Wisata

Abstract
In this era, the surrounding environment has undergone major changes, one of which is global warming which greatly affects our lives. As a result, many living beings, especially humans, find it difficult to enjoy a comfortable life, this in itself is an imbalance in the world caused by the excessive use of non-renewable energy. An architectural style that pays attention to the use of the local climate and the surrounding environment. To achieve a healthy architectural style, the use of modern technology utilizes natural energy. Adopting a bioclimate concept based on passive and minimum energy design methods, and using natural energy from the local climate to create comfortable conditions for residents. It’s applied to building forms through passive methods, including configuration, form and site planning, directions, facades, lighting and natural ventilation of building volumes. Bandung was named the best tourist city as one of the tourist cities. This achievement is increasingly attracting tourists to visit the city with its image and traditions. Supporting the city's tourism industry, providing a resting place for tourists who are inseparable from the unique air and scenery of Bandung, and enabling tourists to remember the uniqueness of Bandung, namely the natural beauty of the city.
Keywords: Architecture, Bioclimatics, Bandung City, Hotels, Tourism.

References

Al-musaed, A. (2004). Intelligent Sustainable Strategies Upon Passive Bioclimatic Houses. Denmark: Arkitektskole Århus.

Frank Lyod Wright, Theory Bioclimatic Skyscraper

Frick, H., & Suskiyatno, B. (2007). Dasar- Dasar Arsitektur Ekologis. Bandung: Kanisius.

Kenneth Yeang, The Green Skyscrapper “The Basis for Designing Sustainable Intensive Buildings”. New York: Prestel. 1999

R. Lingkungan and D. A. Alami, “Penerapan Konsep Desain Arsitektur Bioklimatik”

Downloads

Published

2022-03-31

Issue

Section

2022 Arsitektur