PERANCANGAN BUKU SEJARAH RENGASDENGKLOK SEBAGAI PENGAYAAN MATA PELAJARAN SISWA SMA

Authors

  • Zainul Yafi Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Aris Kurniawan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Ramlan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Soekarno, Rumah Bersejarah, Proklamasi, Rengasdengklok, Historic House, Proclamation

Abstract

Rengasdengklok is the name of a place in Karawang which became a historical event related to the peak of Indonesian independence, Rengasdengklok incident was a scene of the kidnapping by several youths
against Soekarno and Hatta who urged them to immediately proclaim the independence of the Republic of Indonesia. The proclamation text was compiled in Rengasdengklok, precisely at the house of a Chinese
named Djiaw Kie Siong which is now well known as the historic house, after the proclamation text was completed by Ir. Soekarno, Sayuti Melik in charge of retyping the proclamation text and signed by Ir. Sukarno. The reading of the proclamation text was carried out on August 17, 1945 at 10.00 WIB, at east Pegangsaan street No. 56 (Proklamation street No. 5, Jakarta Pusat). Until this time, the use of media that helps students and the public, especially the people of Karawang themselves in studying the history of Rengasdengklok is still very lacking. The history book entitled
SEJARAH PERJUANGAN DI RENGASDENGKLOK is designed to provide education and understanding about the history of Rengasdengklok, which is presented with visual illustrations of the characters and motion
videos makes the history books are not dominant in textual and make it easier to learn and understand.
Keywords: Soekarno, Historic House, Proclamation, Rengasdengklok.

Abstrak
Rengasdengklok merupakan sebuah nama kecamatan di Karawang yang menjadi peristiwa sejara terkait puncak kemerdekaan Indonesia,  peristiwa Rengasdengklok merupakan tempat terjadinya peristiwa penculikan yang dilakukan oleh sejumlah pemuda terhadap Soekarno dan Hatta yang mendesak agar segera memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia. Teks proklamasi disusun di Rengasdengklok tepatnya di rumah seorang Tionghoa yang bernama Djiaw Kie Siong yang kini lebih
dikenal dengan rumah bersejarah, setelah naskah proklamasi selesai disusun oleh Ir. Soekarno, Sayuti Melik bertugas mengetik ulang naskah proklamasi dan ditandatangani oleh Ir. Soekarno. Pembacaan teks proklamasi dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1945 pukul 10.00 WIB, di jalan Pegangsaan Timur No. 56 (Jalan Proklamasi No. 5, Jakarta Pusat). Sampai saat ini pemanfaatan media yang membantu para pelajar dan masyarakat umum khusus nya masyarakat kota Karawang sendiri dalam mempelajari sejarah Rengasdengklok masih sangat kurang. Buku sejarah yang berjudul SEJARAH PERJUANGAN DI RENGASDENGKLOK dirancang untuk memberikan edukasi atau pemahaman mengenai sejarah Rengasdengklok yang dilengkapi visual ilustrasi para tokoh dan video motion agar buku sejarah tidak dominan tekstual dan memudahkan untuk dipelajari maupun dipahami.
Kata kunci: Soekarno, Rumah Bersejarah, Proklamasi, Rengasdengklok

References

J. Noorduyn & A. Teeuw . 2006. Three Old Sundanese Poems, Leiden : KITLV.

Lubis, Nina. 2017. Sejarah Kabupaten Karawang. Karawang.

Raffles, Thomas Stamford. 1817, History Of Java.

Setiadi, Kartohadikusumo. 1995. Peristiwa Rengasdengklok 1945.

Suganda, Her. 1997. Revolusi Peristiwa 16 Agustus 1945. Compass.

Wirasoeminta, Sanusi. 1995. Rengasdengklok, Tentara PETA dan 17 Agustus 1945, Yogyakarta. Yayasan Pustaka Nusantara.

Silitonga, Yuda Febrian. 2011. Rengasdengklok Undercover. Purwakarta: Pustakakipres.

Supangkat, Jim. 2015. Urban/Culture. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Amir Hamzah Sulaiman, 1985. Media Audio Visual. Jakarta: PT. Gramedia

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

2022 Desain Komunikasi Visual