Memperkenalkan Kembali Musik Tradisional Betawi: Tanjidor Melalui Perancangan Video Dokumenter

Authors

  • M Hafid Ansyah Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Aris Kurniawan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Ramlan Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Traditional Music, Video Documentary, Musik Tradisional, Tanjidor, Video Dokumenter

Abstract

Traditional music of tanjidor is music used to be only enjoyed by high-ranking officials during the Dutch colonial era. Initially tanjidor music was played by slaves to entertain their masters and accompany welcoming events, military parades and religious events. After the departure of the Dutch from Indonesia, the traditional music of tanjidor was adapted by the Betawi people and became one of the entertainments that the Betawi people had been waiting for. The lack of regeneration and interest of the current generation has caused the decline of the existence of the traditional music of tanjidor. DKV knowledge can play a role in being a solution in order to revive the existence of traditional music of tanjidor. Media based on digital technology is urgently needed at this time, to attract the current generation to know and assist in the preservation of the traditional music of tanjidor.
Keywords: Traditional Music, Tanjidor, Video Documentary

Abstrak
Musik tradisional tanjidor adalah sebuah musik yang dahulu hanya bisa dinikmati oleh para petinggi pada zaman penjajahan Belanda. Awalnya musik tanjidor dimainkan oleh para budak untuk menghibur paramajikannya dan mengiringi acara penyambutan, parade militer dan juga acara-acara keagamaan. Setelah perginya Belanda dari Indonesia kesenian musik tradisional tanjidor diadaptasi oleh masyarakat Betawi dan menjadi salah satu hiburan yang dinantikan oleh masyarakat Betawi. Kurangnya regenerasi dan ketertarikan generasi saat ini menyebabkan menurunnya eksistensi dari kesenian musik tradisional tanjidor. Keilmuan DKV dapat berperan untuk menjadi solusi dalam rangka mengangkat kembali eksistensi kesenian musik tradisional tanjidor. Media yang berbasis teknologi digital sangat dibutuhkan saat ini, untuk lebih menarik generasi saat ini untuk mengetahui dan membantu dalam pelestarian kesenian musik tradisional tanjidor.
Kata kunci: Musik Tradisional, Tanjidor, Video Dokumenter

 

References

Weli Meinindartato. (2009). Tanjidor : kajian musik tradisional Betawi pada masyarakat pinggiran Kota Jakarta

Wimbrayardi. (2019). Musik Tradisional Sebagai Salah Satu Sumber Pengembangan Karya Hak Cipta

Rinanda Rizky Amalia Shaleha. (2019). Do Re Mi: Psikologi, Musik dan Budaya

Mita Purbasari. (2010). Indahnya Betawi

Raodah. (2019). Eksistensi dan Dinamika Pertunjukan Musik Tradisional Mandar Di Kabupaten Polman Sulawesi Barat

Rikarno, Riki. (2015). Film Dokumenter Sebagai Sumber Belajaran Siswa

Andawingtyas, Kresentia. (2015). Perancangan Buku Ilustrasi Kesenian Tanjidor

Satrya Dirgantara, Aries Sutejo. (2014). Video Dokumenter Visual Artist Munkie Strike

Muhammad Daru Kardewa, Arta Uly Siahaan. (2017). Film Dokumenter Budaya Betawi Ondel-Ondel di Negeri Silancang Kuning Berdasarkan Sinematografi Teknik Pengambilan Gambar

Budi Arista Romadhoni. (2018). Meredupnya Media Cetak, Dampak Kemajuan teknoligi informasi

Muhammad Daru Kardewa, Arta Uly Siahaan. (2017). Film Dokumenter Budaya Betawi Ondel-Ondel di Negeri Silancang Kuning Berdasarkan Sinematografi Teknik Pengambilan Gambar

Budi Arista Romadhoni. (2018). Meredupnya Media Cetak, Dampak Kemajuan teknoligi informasi

Downloads

Published

2022-09-29

Issue

Section

2022 Desain Komunikasi Visual