Perancangan Buku Ensiklopedia Tari Aceh untuk Anak Usia 11-13 Tahun

Authors

  • NADA SALSABILA Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ARIS KURNIAWAN Program Studi Desain Komunikasi Visual, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Introduction, Aceh Traditional Dance, Children, Encyclopedia, Pengenalan, Tari Tradisional Aceh, Anak, Ensiklopedia

Abstract

The diversity of cultures in Indonesia produces many valuable cultural arts in each region. One of them is the Saman Dance from Aceh which was officially designated by UNESCO as an Intangible Cultural Heritage on November 24, 2011 through an annual grand assembly attended by more than 500 delegates from 69 countries, taking place at the Bali International Convention Center. Acehnese art and culture, which is closely related to the majority of people's beliefs, namely the teachings of Islam, has its own charm. However, due to the limited information that can be accessed by children, there are still many Acehnese Traditional Dances such as the Seudati Dance, Likok Pulo Dance and Ranup Lampuan Dance which are not yet familiar to the younger generation. Introducing the richness of Aceh's cultural arts to children is a form of appreciation and preservation of regional culture. Therefore, it is necessary to introduce Aceh Dance media such as the Encyclopedia reference book which can be a means of education as well as entertainment for children.
Keywords: Introduction, Aceh Traditional Dance, Children, Encyclopedia

ABSTRAK
Keberagaman budaya di Indonesia menghasilkan banyak seni budaya yang bernilai di tiap daerahnya. Salah satunya adalah Tari Saman dari Aceh yang resmi ditetapkan UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada 24 November 2011 melalui sidang akbar tahunan yang dihadiri lebih dari 500 anggota delegasi dari 69 negara, berlangsung di Bali International Convention Centre. Seni budaya Aceh yang berkaitan erat dengan mayoritas kepercayaan masyarakatnya yaitu ajaran agama Islam memiliki pesona tersendiri. Namun karena keterbatasan informasi yang dapat diakses oleh anak-anak menyebabkan masih banyak Tari Tradisional Aceh seperti Tari Seudati, Tari Likok Pulo dan Tari Ranup Lampuan yang belum akrab di telinga generasi muda. Mengenalkan kekayaan seni budaya Aceh kepada anak adalah bentuk apresiasi dan pelestrasian budaya daerah. Maka dari itu dibutuhkan media pengenalan Tari Aceh seperti buku referensi Ensiklopedia yang dapat menjadi sarana edukasi sekaligus hiburan bagi anak.
Kata kunci: Pengenalan, Tari Tradisional Aceh, Anak, Ensiklopedia

References

Disbudpar. (2015). Ragam Kesenian (Tari Tradisional Aceh). Banda Aceh: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

I Nyoman Surna, O. D. (2014). Psikologi Pendidikan 1. Jakarta: Erlangga.

Nahak, H. M. (2019). Upaya Melestarikan Budaya Indonesia di Era Globalisasi. Jurnal Sosiologi Nusantara Vol.5 No.1 , 165-175.

Raudah, d. (2004). Apresiasi Seni Budaya Aceh. Banda Aceh: Ar-Raniry Press.

Retnoningsih, D. A. (2017). Eksistensi Konsep Seni Tari Tradisional Terhadap Pebentukan Karakter Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Dialektika Jurusan PGSD Vol. 7 No. 1 Maret 2017, 20-29

Downloads

Published

2022-09-30

Issue

Section

2022 Desain Komunikasi Visual