PENERAPAN KONSEP NEO VERNAKULAR SUNDA PADA PERANCANGAN “HALU CULTURE EXPERIENCE”

Authors

  • Dani Krisyandi
  • Dwi Kustianingrum

Keywords:

Budaya, Ekowisata, Gunung Halu, Neo Vernakular

Abstract

ABSTRAK
Perkembangan pariwisata Jawa Barat secara perlahan dirasakan meningkat dari segi kualitas maupun kuantitas. Elemen pembentuk pariwisatanya bukan sebatas objek wisata saja tetapi terdapat budaya, kuliner, hingga kerajinan kriya yang terus dilestarikan dan dipelihara dengan baik menjadi pendukung. Banyak wilayah yang memiliki potensi baik, tetapi pengelolaan pariwisata yang masih belum bisa bersaing dari segi fasilitas. Salah satunya adalah wilayah Gunung Halu, Kabupaten Bandung Barat karena perkembangan pariwisata yang belum merata di Jawa Barat. Gunung Halu memiliki potensi pariwisata yang baik, mulai dari lansekap yang indah, budaya Sunda yang masih kental, hingga hasil bumi kopi dan teh yang baik di wilayah ini. Melihat potensi yang dimiliki Gunung Halu, maka akan dibangun Halu Culture Experience. Sebuah ekowisata yang memiliki fasilitas pusat informasi wisata, souvenir shop, workshop pengolahan kopi, river tubing, restoran, penginapan, ruang pertemuan dan amphitheater. Fasilitas tersebut akan dibangun dengan konsep Neo Vernakular Sunda. Konsep tersebut bertujuan untuk melestarikan unsur-unsur lokal. Namun dengan adanya perkembangan jaman dan teknologi, disesuaikan dan kemudian sedikit atau banyaknya mengalami pembaruan menuju suatu karya yang lebih modern atau maju tanpa mengesampingkan nilai-nilai tradisi setempat. Konsep ini akan diterapkan pada peletakan tatanan masa, bentuk masa, fasad hingga ruang dalamnya.
Kata kunci: Budaya, Ekowisata, Gunung Halu, Neo Vernakular

ABSTRACT
The development of West Java tourism is slowly increasing in terms of quality and quantity. The elements that make up tourism are not limited to tourist objects, but there are culture, culinary, and craft crafts that continue to be preserved and well maintained as supporters. Many areas have good potential, but tourism management is still unable to compete in terms of facilities. One of them is the Gunung Halu area, West Bandung Regency because of the uneven development of tourism in West Java. Mount Halu has good tourism potential, ranging from beautiful landscapes, Sundanese culture is still strong, to the good coffee and tea crops in this region. Seeing the potential of Mount Halu, a Halu Culture Experience will be built. An ecotourism facility that has a tourist information center, souvenir shop, coffee processing workshop, river tubing, restaurants, lodging, meeting rooms and an amphitheater. The facility will be built with the Neo Vernacular Sundanese concept. The concept aims to preserve local elements. However, with the development of the times and technology, it is adjusted and then more or less undergoes renewal towards a more modern or advanced work without compromising local traditional values. This concept will be applied to the laying of the mass order, the shape of the mass, the facade to the interior space.
Keywords: Culture, Ecotourism, Gunung Halu, Neo Vernacular

References

Admin. 2017. Disparbud Provinsi Jawa Barat. Pariwisata Jawa Barat. https://www.disbudpar.jabarprov.go.id/pariwisata-jawabarat. [Diakses 2022 Februari 13].

Helmut, Weber. 2006. Perencanaan Ekowisata. Yogyakarta: Pusbar UGM dan Andi Yogyakarta

Dhayita, Iwan. 2013. Potensi Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Dalam Pengembangan Pedesaan Di Kawasan Rawa Pening, Kabupaten Semarang. Semarang: Universitas Diponegoro.

Admin. 2015. Disparbud Provinsi Nusa Tenggara Barat. Pengertian Ekowisata. https://www.disbudpar.ntbprov.go.id/pengertian-ekowisata. [Diakses 2022 Februari 13].

Admin. 2017. Bappeda Provinsi Jawa Barat. Rencana Besar Pengembangan Destinasi Wisata Kelas Dunia Provinsi Jawa Barat. http://bappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2017/03/Destinasi-Wisata-Kelas-Dunia-Provinsi-Jawa-Barat.pdf [Diakses 2022 Februari 16].

Jencks, C.A. 1977. The Language of Post-Modern Architecture Charles a . Jencks Academy Editions. London: London Contents.

Hartanti, Wiwin. 2017. Pasar Seni Dan Industri Kreatif Di Kota Bandung. Yogyakarta: Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Anwar, H., Nugraha, A,H. 2013. Rumah Etnik Sunda. Depok: Griya Kreasi.

Wijaya, Ghoziputra. 2019. Bandung Culture Apartment. Bandung: Institut Teknologi Nasional Bandung.

Dianty, Abrian, Surenda. 2021. Pengaruh Memorable Tourism Experience Terhadap Revisit Intention di Objek Wisata Pantai Air Manis Padang. Padang: Universitas Negeri Padang.

Downloads

Published

2022-10-25

Issue

Section

2022 Arsitektur