PERANCANGAN PERHIASAN BERBAHAN KUNINGAN UNTUK PENGANTIN WANITA DENGAN INSPIRASI BUNGA KAMPERFULI

Authors

  • Irawati Rahmita An’nur Program Studi Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Ismail Dedy Program Studi Desain Produk Fakultas Arsitektur dan Desain, Institut Teknologi Nasional Bandung

Abstract

Abstrak
Makalah ini membahas perancangan perhiasan bagi pengantin wanita, untuk menjawab kebutuhan akibat pergeseran nilai budaya pada cara berpakaian (outfit) dalam acara pernikahan. Berbeda dengan busana pernikahan zaman dahulu yang memiliki ‘pakem’ dan jumlah objek yang banyak, saat ini prosesi maupun kelengkapan pernikahan dilakukan lebih sederhana antara lain dengan mengurangi jumlah atau jenis kelengkapan sehingga menyisakan beberapa seperti pakaian utama, riasan rambut dan wajah, serta beberapa perhiasan. Perubahan tersebut terlihat dari kecenderungan pengguna dengan memodifikasi pakaian pengantin sesuai karakternya tanpa lagi mengacu pada adat atau ‘pakem’ budaya. Tujuan desain yang ditetapkan pada makalah ini adalah menghasilkan desain perhiasan yang memfasilitasi pengantin wanita terhadap fenomena di atas. Proses desain ini di awali dengan mengidentifikasi, menganilisis, menyimpulkannya, dan kemudian menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan pendekatan design by doing. Untuk mendapatkan kualitas bentuk digunakan pendekatan visual dengan menggunakan inspirasi bunga Kamperfuli. Bunga Kamperfuli menjadi inspirasi karena memiliki makna yang sejalan dengan pernikahan. Pada akhir proses diperoleh karya desain berupa prototipe satu set perhiasan yang menawarkan kebaruan bentuk didasari dari stilasi bunga Kamperfuli.

 

Abstract
This paper discusses the design of jewelry for the bride, to answer the needs due to the shift in cultural values in the way of dressing at the wedding. In contrast to the old wedding attire, which had a 'grip' and a large number of objects, nowadays the procession and wedding accessories are carried out more simply, by reducing the number or type of accessories, leaving some such as main clothing, hair and facial makeup, as well as some jewelry. This change can be seen from the tendency of users to modify wedding clothes according to their character without referring to customs or cultural 'grips'. The design objective set out in this paper is to produce a jewelry design that facilitates the bride and groom against the above phenomena. This design process begins with identifying, analyzing, concluding, and then solving problems using a design by doing approach. To get the quality of the form, a visual approach was used using the inspiration of Honeysuckle flowers. Honeysuckle flowers are an inspiration because they have a meaning that is in line with marriage. At the end of the process, design work is obtained in the form of a prototype of a jewelry set that offers a novelty shape based on the stylized Honeysuckle flower.

References

Arsa, K. S., & Laba, N. (2016). DIversifikasi Bahan dan Teknik Penciptaan Perhiasan Sebagai Pemenuhan Kebetuhan Gaya Hidup Masyarakat di Era Postmodern. MUDRA Jurnal Seni Budaya, 229.

AtoZFlowers The Ultimate Flower Resources. (n.d.). Retrieved June 15, 2021, from https://www.atozflowers.com/flower/lonicera/

Indonesia, R. (1974). Undang-Undang No.1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Kirby, M. (2011). A Victorian Flower Dictionary - The Language of Flower Companion. New York: Ballantine Books.

Manurung, L. C. (2018). Analisis Makna dan Fungsi Pakaian Pengantin Wanita di Kuil Meiji, Tokyo. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Tashandra, N. (2018, Februari 13). Kompas.com. Retrieved from Kompas: https://lifestyle.kompas.com/read/2018/02/13/090900920/ingin-personal-banyak-calon-pengantin-pilih-perhiasan-custom-

Published

2021-08-31

Issue

Section

2021 Desain Produk