PENERAPAN TEMA ARSITEKTUR BIOFILIK PADA BANGUNAN PAWON HERITAGE MUSEUM DI GUA PAWON BANDUNG

Authors

  • Amila Salma Nisa
  • Juarni Anita
  • Shirli Putri Asri

Keywords:

Arsitektur Biofilik, Gua Pawon, Museum

Abstract

ABSTRAK
Pandemi Covid-19 yang menyebar cukup pesat sejak awal tahun 2020 menyebabkan diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru bagi masyarakat agar penyebaran virus dapat segera berhenti. Pandemi ini berdampak buruk pada sektor industri dan pariwisata. Salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam mengatasi hal tersebut adalah dengan dilakukannya pengembangan kawasan cagar alam warisan dunia yaitu Gua Pawon dengan pendekatan arsitektur biofilik yang diharapkan dapat memberi nilai bagi masyarakat serta meningkatkan perekonomian setempat. Tujuan perancangan dengan tema arsitektur biofilik ini untuk menekankan hubungan erat antara manusia, bangunan, dan alam melalui desain dengan material atau bentuk alami. Tema tersebut diwujudkan melalui rancangan museum dengan bentuk melingkar yang dinamis dan memiliki banyak bukaan sehingga dapat meneruskan banyak sinar matahari ke dalam bangunan, serta menampilkan pemandangan asri perkebunan di sekitarnya. Bangunan juga menggunakan atap miring agar menyesuaikan dengan iklim setempat yaitu iklim tropis dengan curah hujan yang cukup tinggi. Air hujan yang mengalir dari atap akan jatuh ke taman-taman kecil yang di rancang di sekitar bangunan sehingga pengunjung dapat merasakan keterkaitan dengan alam sekitar yang asri.
Kata kunci: Arsitektur Biofilik, Gua Pawon, Museum

ABSTRACT
The Covid-19 pandemic, which has spread rapidly since the beginning of 2020, has led to the implementation of New Habits of Adaptation for the community so that the spread of the virus can stop immediately. This pandemic has had a negative impact on the industrial and tourism sectors. One of the efforts that can be done to overcome this is by developing a world heritage nature reserve area, namely Pawon Cave with a biophilic architectural approach which is expected to provide value to the community and improve the local economy. The purpose of this design with the theme of biophilic architecture was to emphasize the close relationship between humans, buildings, and nature through design with natural materials or forms. This theme was realized through the design of the museum with a dynamic circular shape and has many openings so that they can transmit a lot of sunlight into the building, as well as displaying beautiful views of the surrounding plantations. The building also used a sloping roof to adapt to the local climate, namely a tropical climate with high rainfall. Rainwater that flows from the roof will fall into small gardens that were designed around the building so that visitors could feel the connection with the beautiful surrounding nature.
Keywords: Biophilic Architecture, Museum, Pawon Cave

References

Tren Pariwisata Indonesia di Tengah Pandemi, Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. [Online]. Available: https://kemenparekraf.go.id/ragam-pariwisata/Tren-Pariwisata-Indonesia-di-Tengah-Pandemi, diakses: 10 Agustus 2022.

Gua Pawon untuk Pusaka/ Warisan Dunia UNESCO, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB. [Online]. Available: https://fitb.itb.ac.id/2010/05/gua-pawon-untuk-pusakawarisan-dunia-unesco/, diakses: 10 Agustus 2022.

Program Penataan dan Pelestarian Kota Pusaka (P3KP), Kota Pusaka. [Online]. Available: http://sim.ciptakarya.pu.go.id/kotapusaka/page/3-program-penataan-dan-pelestarian-kota-pusaka-p3kp, diakses: 15 Februari 2022.

Alika Putri dkk, “Pendekatan Arsitektur Biofilik pada Rancangan Parahyangan Avenue Mall”, 2021. [Online]. Available:

https://eproceeding.itenas.ac.id/index.php/fad/article/download/872/742/777, diakses: 12 Agustus 2022.

Pengertian Museum, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia. [Online]. Available: https://museum.kemdikbud.go.id/artikel/museum, diakses: 16 Februari 2022.

Pemerintah Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 Tahun 2015. Available: https://heritage.kai.id/media/d988b7b7d2c97c1a2d9b82f36ea83e97.pdf, diakses: 17 Februari 2022.

S. Sumartono, “Prinsip-Prinsip Desain Biofilik,” Prod. J. Desain Prod. Pengetah. dan Peranc. Prod., vol. 1, no. 1, hlm. 7, 2015. Available: 10.24821/productum.v1i1.1515, diakses: 15 Februari 2022.

W. Browning, C. Ryan, dan J. Clancy, 14 patterns of biophilic design, Improving Health & Well-Being in the Built Environment. Terrapin Bright Green LLC, 2014. Available: https://www.terrapinbrightgreen.com/wp-content/uploads/2014/09/14-Patterns-of-Biophilic-Design-Terrapin-2014p.pdf , diakses: 15 Februari 2022.

Downloads

Published

2022-10-25

Issue

Section

2022 Arsitektur