PENERAPAN ARSITEKTUR NEOVERNAKULAR PADA KAWASAN EKOWISATA GUNUNGHALU HOME OF COFFEE & TEA DI GUNUNGHALU, KABUPATEN BANDUNG BARAT

Authors

  • Kireina Fahira
  • Meta Riany
  • Ardhiana Muhsin

Keywords:

Arsitektur Neo-vernakular, Ekowisata, Galeri Kopi, Galeri Teh, Gununghalu

Abstract

ABSTRAK
Wisata adalah salah satu sektor yang menunjang perekonomian di seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Kepariwisataan yang ada di Indonesia merupakan salah satu sektor andalan, sehingga diharapkan akan mampu untuk mendorong pendapatan nasional dan daerah. Beberapa objek wisata di Kabupaten Bandung Barat berpotensi untuk dikembangkan menjadi salah satu daerah tujuan wisata di Jawa Barat. Wilayah Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat memiliki kekayaan perkebunan teh dan kopi yang cukup terkenal. Wilayah ini dapat dikembangkan menjadi wisata edukasi dan rekreasi yang mengharapkan pengunjung dapat belajar mengenai pelestarian lingkungan dan budaya di wilayah Gununghalu khususnya budaya Sunda. Maka, Kawasan Ekowisata Gununghalu Home of Coffee & Tea ini diharapkan dapat memberikan edukasi dan rekreasi kepada masyarakat atau wisatawan yang datang dengan menjadikannya fasilitas untuk melestarikan alam dan kebudayaan Sunda dengan memiliki bangunan utama yang berfungsi sebagai galeri kopi dan teh. Arsitektur Neo-vernakular digunakan sebagai tema dari perancangan kawasan ini dengan tujuan untuk melestarikan budaya Sunda. Penerapan Arsitektur Neo-vernakular dapat menghidupkan kembali bentuk-bentuk tradisional seperti penerapan bentuk-bentuk atap Sunda pada bangunan-bangunan yang ada dengan mengembangkan bentuk juga material yang lebih modern.
Kata Kunci: Arsitektur Neo-vernakular, Ekowisata, Galeri Kopi, Galeri Teh, Gununghalu.

ABSTRACT
Tourism is one of the sectors that support the economy in all countries in the world, including Indonesia. Tourism in Indonesia is directed as a mainstay sector, so it is hoped that it will be able to encourage national and regional income. West Bandung Regency has several tourist objects that have the potential to be developed into one of the tourist destinations in West Java. Gununghalu, West Bandung Regency, West Java has a wealth of well-known tea and coffee plantations. This area can be developed into educational and recreational tourism that expects visitors to learn about environmental and cultural preservation in the Gununghalu area, especially Sundanese culture. Thus, the Gununghalu Home of Coffee & Tea Ecotourism Area is expected to provide education and recreation to the public or tourists who come by making it a facility to preserve nature and Sundanese culture by having a main building that functions as a coffee and tea gallery. The implementation of Neo-vernacular architecture theme in this ecotourism area design has a purpose to preserving Sundanese culture. The application of Neo-vernacular architecture can revive traditional forms such as the application of Sundanese roof forms to existing buildings by developing more modern forms and materials.
Keywords: Coffee Gallery, Ecopark, Gununghalu, Neo-vernacular Architecture, Tea Gallery.

References

Rahman Sannu,Buyung Romadhon,Amelia Rezky; "Pengembangan Kawasan Wisata Berbasis Partisipasi Masyarakat Lokal di Desa Kahayya Kabupaten Bulukumba"; 2021; diakses melalui https://journal.unismuh.ac.id [Diakses pada 12 Februari 2022]

Made Antara, Made Vairagya Yogantari; “Keragaman Budaya Indonesia Sumber Inspirasi Inovasi Industri Kreatif”; 2018; diakses melalui simdos.unud.ac.id [Diakses pada 8 Maret 2022]

“Konsep Arsitektur Tradisional Sunda Masa Lalu dan Masa Kini” [Online]. https://media.neliti.com/. [Diakses pada 12 Februari 2022]

Muhlis Ndondo; “Identifikasi Daya Tarik Objek Wisata Kawasan 17 Pulau Riung Kecamatan Riung Kabupaten Ngada Provinsi Nusa Tenggara Timur”; 2019; diakses melalui https://digilibadmin.unismuh.ac.id [Diakses pada 12 Februari 2022]

“Ekowisata (Pengertian, Prinsip, Karakteristik dan Jenis)” [Online].

Available: https://www.kajianpustaka.com/2019/12/ekowisata-pengertian-prinsip-karakteristik-dan-jenis.html. [Diakses pada 12 Februari 2021]

“Arsitektur: Pengertian, Fungsi, Unsur & Tugas (Pendapat Ahli)” [Online]. https://serupa.id. [Diakses pada 28 Juni 2022]

Nyoman Ratih Prajnyani Salain; “Paham Arsitektur Neo Vernakular di Era Post Modern”; 2020; diakses melalui https://simdos.unud.ac.id/ [Diakses pada 28 Juni 2022]

“Pengertian Arsitektur Neo Vernakular, Ciri-ciri, Prinsip dan Contohnya” [Online]. https://arsitur.com . [Diakses pada 14 Maret 2022]

Husna Izzati, Susi Indriani; “Penerapan Langgam Arsitektur Neo-Vernakular pada Konsep Redesain Pasar Kosambi”; 2018; diakses melalui https://journal.inten.ac.id [Diakses pada 28 Februari 2022]

Downloads

Published

2022-10-25

Issue

Section

2022 Arsitektur