IMPLEMENTASI KONSEP ARSITEKTUR MODERN PADA KAWASAN EKOWISATA GUNUNGHALU

Authors

  • Satria Rachmat Gumilang
  • Dian Duhita Permata
  • Bambang Subekti

Keywords:

Arsitektur, Ekowisata, Gununghalu, Modern

Abstract

ABSTRAK
Kota Bandung adalah salah satu kota di Indonesia yang sering dijadikan sebagai destinasi wisata bagi para wisatawan baik wisatawan lokal maupun mancanegara untuk melakukan berbagai kegiatan, seperti wisata alam, wisata budaya, wisata pertanian, dan wisata kuliner. Hal ini karena Kota Bandung memiliki berbagai fasilitas seperti kawasan untuk berwisata . Kota Bandung menjadi salah satu yang dikenal sebagai daerah dengan kondisi alam yang masih terjaga dan Kota Bandung masih terdapat banyak daerah hijau yang masih belum dikelola. Kondisi seperti ini memberi peluang bisnis untuk pembangunan kawasan wisata alam. Gununghalu merupakan salah satu kecamatan yang berada di Wilayah Administrasi Kabupaten Bandung Barat yang memiliki keindahan alam, hal tersebut menjadi salah satu keunggulan untuk mendirikan objek wisata yaitu Kawasan wisata alam. Karakter kegiatan Kawasan wisata alam yaitu ramah terhadap lingkungan yang dapat menguntungkan masyarakat sekitar. Kawasan wisata alam dengan penggunaan tema arsitektur modern dapat menjadi sesuatu yang mencolok pada sebuah kawasan wisata alam dan menjadi nilai lebih pada Kawasan wisata alam yang dibangun. Arsitektur modern mempunyai arti sebagai sebuah bidang ilmu seni merancang dan membuat konstruktsi bangunan yang terbarukan. Kawasan wisata alam memiliki harapan dapat menarik perhatian masyarakat dan menjadi sumber penghasilan bagi pemilik bangunan.
Kata kunci: Arsitektur, Ekowisata, Gununghalu, Modern

ABSTRACT
The city of Bandung is one of the cities in Indonesia that is often used as a tourist destination for tourists, both local and foreign tourists, to carry out various activities, such as natural tourism, cultural tourism, agricultural tourism, and coolie tourism. This is because the city of Bandung has various facilities such as areas for tourism. The city of Bandung is one of the areas known as an area with natural conditions that are still maintained and the city of Bandung still has many green areas that are still unmanaged. Conditions like this provide business opportunities for the development of natural tourist areas. Gununghalu is one of the sub-districts located in the West Bandung Regency Administrative Area which has natural beauty, this is one of the advantages to establish a tourist attraction, namely a natural tourist area. The character of the activities of natural tourism areas is friendly to the environment that can benefit the surrounding community. Natural tourism areas with the use of modern architectural themes can be something striking in a natural tourist area and become more value in the natural tourism area that is built. Modernarchitecture has the meaning of being a field of art in designing and constructing renewable buildings. Natural tourism areas have the hope that they can attract the attention of the community and become a source of income for building owners.
Keywords: Achitectural, Ecotourism, Gununghalu, Modern

References

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statisktika Kabupaten Bandung Barat, “Daftar Wilayah Kecamatan Kabupaten Bandung Barat”, 2022. [Online]. Available: https://diskominfotik.bandungbaratkab.go.id/daftar-wilayah [Accessed 11 February 2022].

Arida, I Nyoman Sukma. Ekowisata Pengembangan, Partisipasi Lokal, dan Tantangan Ekowisata. Denpasar: Cakra Press, 2017.

Asmin, Ferdinal. Ekowisata dan Pembangunan berkelanjutan (Dimulai dari Konsep Sederhana). Padang: -, 2017. [E-book] Available: https://www.researchgate.net/publication/323309174_Ekowisata_dan_Pembangunan_Berkelanjutan_Dimulai_dari_Konsep_Sederhana

Prasetyo, V F Agung Langgeng. “Pusat Olahraga Papan Luncur “Skateboarding Center” di Yogyakarta.” in Tugas Akhir, Yogyakarta, Universitas Atma Jaya Yogyakarta, 2015, p. 42.

Setyowati, Wiwit. “Teori, Metoda, dan Aplikasi Karya Arsitektur Tadao Ando,” Jurnal Teknik Sipil & Perencanaan, vol. 11, no. 1, Januari 2009, pp. 82-84.

Downloads

Published

2022-10-25

Issue

Section

2022 Arsitektur