MEMORI SPASIAL ARSITEKTUR PADA PERENCANAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DI CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Luthfi Prakoso Aji
  • Utami
  • Ardhiana Muhsin

Keywords:

Arsitektur, Memori Spasial, Sekolah Menengah Kejuruan

Abstract

ABSTRAK
Arsitektur harus bereaksi terhadap bentuk dan makna, seperti terdapat ruang kosong dalam arsitektur, kekosongan tidak dapat direncanakan tetapi dapat menggambarkan batas-batasnya dan kekosongan menjadi hidup. Kekosongan ruang yang terisi sebuah kegiatan dapat meninggalkan sebuah kenangan yang bermakna bagi penggunanya hal ini menciptakan ingatan memori terhadap sebuah ruang yang dinamakan spatial memory. Memori Spasial dalam sebuah sekolah menengah kejuruan hadir sebagai rancangan dan narasi baru dalam dunia pendidikan. Pengguna dapat merasakan makna ruang dimana dia berada sehingga dapat menyimpan memori yang disebut memori spasial. Pendekatan tema tersebut diterapkan dalam perancangan sekolah menengah kejuruan untuk mendapatkan sense pada memori pengguna. Perancangan ini menggunakan metode fenomenologi yaitu studi deksriptif, metode fenomenologi digunakan untuk mempelajari sebuah makna yang diciptakan dalam arsitektur. Metode ini menggabungkan informasi dan pemahaman tentang bentuk, ruang, dan makna dalam arsitektur. Dampak signifikan terhadap arsitektur yaitu menciptakan pengetahuan yang kuat dengan penekanan fenomenologi dari pengalaman individu kemudian dibagi menjadi pengalaman sosial. Memandang arsitektur sebagai pengalaman sensori yang memperhatikan aspek-aspek kasat mata diharapkan dapat menjadi desain bangunan yang memiliki nilai sebuah memori spasial bagi penggunanya.
Kata kunci: Arsitektur, Memori Spasial, Sekolah Menengah Kejuruan

ABSTRACT
Architecture must react to form and meaning, as there is empty space in architecture, emptiness cannot be planned but can delineate its boundaries and emptiness comes alive. An empty space that is filled with an activity can leave a meaningful memory for its users, creating a memory of a space called spatial memory. Spatial Memory in a vocational high school comes as a new design and narrative in the world of education. Users can feel the meaning of the space where they are so that they can store memory called spatial memory. The theme approach is applied in the design of a vocational high school to get a sense of the user's memory. This design uses phenomenological method which is a descriptive study, phenomenological method is used to study a meaning created in architecture. This method combines information and understanding of form, space, and meaning in architecture. The significant impact on architecture is to create strong knowledge with phenomenological emphasis from individual experience then shared into social experience. Viewing architecture as a sensory experience that pays attention to the visible aspects is expected to be a building design that has the value of a spatial memory for its users.
Keywords: Architecture, Spatial Memory, Vocational High School

References

“Rencana Tata Ruang,” Dec. 22, 2020. https://gistaru.atrbpn.go.id/rtronline/ (accessed Aug. 10, 2022).

“Visi dan Misi | Kecamatan Cileunyi, KAB. BANDUNG,” Jul. 06, 2022. https://kecamatancileunyi.bandungkab.go.id/public/profil/visi-dan-misi (accessed Sep. 26, 2022).

U. Gunawan, “Fenomenologi arsitektur; konsep, sejarah dan gagasannya,” Nalars, vol. 12, no. 1, Art. no. 1, 2013.

RAW, Strategi Arsitektur Berkelanjutan. Omah Library, 2021.

“The Therme Vals / Peter Zumthor | ArchDaily,” Jan. 01, 1970. https://www.archdaily.com/13358/the-therme-vals (accessed Jan. 30, 2023).

P. Zumthor, Atmospheres: architectural environments. surrounding objects, 10th ed. Boston: Birkhäuser, 2006.

F. Atikasari, “Perancangan pusat edukasi dan terapi anak disleksia di Bandung dengan Pendekatan Multisensori,” undergraduate, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, 2018. Accessed: Sep. 26, 2022. [Online]. Available: http://etheses.uin-malang.ac.id/13725/

I. M. A. Mahendra, “Identitas Kawasan Perkotaan dalam Perspektif Atmosfer Kota (Studi Kasus Kawasan Perkotaan Klungkung, Bali, Indonesia),” Jurnal Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021.

D. Nugraha, “Pembelajaran Sastra di Sekolah: Sebelum, Selama, dan Sesudah Pandemi,” vol. 22, no. 1, 2021.

Isnawati, N. Jalinus, dan Risfendra, “Analisis Kemampuan Pedagogi Guru SMK yang sedang Mengambil Pendidikan Profesi Guru dengan Metode Deskriptif Kuantitatif dan Metode Kualitatif,” INVOTEK, vol. 20, no. 1, hlm. 37–44, Feb 2020, doi: 10.24036/invotek.v20i1.652.

Badan Pusat Statistik, _Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia pada tahun 2020 mencapai_ R. Maclean dan D. Wilson, Ed., _International Handbook of Education for the Changing World of Work: Bridging Academic and Vocational Learning_. Dordrecht: Springer Netherlands, 2009. doi: 10.1007/978-1-4020-5281-1.

Downloads

Published

2023-02-28

Issue

Section

2023 Arsitektur