Perancangan Komik Museum Pos Indonesia

Authors

  • NIKITA SHALOM ARIANNE Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • INKO SAKTI DEWANTO Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • ASEP RAMDHAN Fakultas Teknik Sipil dan Perancangan, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

Teenagers, Comics, Museums, Tourists, Remaja, Komik, Museum, Wisatawan

Abstract

The emergence of visitors' perception towards the Indonesian Postal Museum, with its unappealing and rather dull existence, has led to a decline in their interest to drop in. It's connected to the monotonous arrangement of the collection items and the lack of clear signage in the museum's exhibition space. However, the museum holds great potential as an educational attraction that could improve, yet it has not fully optimized the interaction between the collection items and tourists. Therefore, there is a need for a medium that provides attraction while offering comprehensive and engaging educational experiences. This medium should also encourage active participation in the learning process and ignite interest and appreciation for the significant heritage of the postal system in Indonesia.
Keywords: Teenagers, Comics, Museums, Tourists

ABSTRAK
Munculnya fenomena persepsi pengunjung terhadap Museum Pos Indonesia dengan keberadaanya yang tidak begitu menarik, cenderung membosankan. Berkurangnya peminat mereka dalam berkunjung dikarenakan tatanan benda koleksi yang monoton dan alur ruangan pameran di Museum yang tidak memiliki signage yang jelas. Sedangkan Museum merupakan salah satu wisata edukasi yang mempunyai potensi untuk dikembangkan lebih lanjut, namun belum bisa mengoptimalkan interaksi antara benda koleksi dengan wisatawan. Maka dari itu diperlukannya suatu media yang memberikan daya tarik untuk memberikan pengetahuan secara keseluruhan dengan tujuan memberikan pengalaman pendidikan yang komprehensif dan menarik. Serta media yang dapat mendorong partisipasi aktif dalam proses pembelajaran, dan membangkitkan minat, apresiasi terhadap warisan signifikansi sistem pos di Indonesia.
Kata kunci: Remaja, Komik, Museum, Wisatawan

References

Ateljevic, I., Pritchard, A., & Morgan, N. (2011). Hopeful tourism. A New Transformative Perspective. Annals of Tourism Research, 38(3), 941–963. https://doi.org/10.1016/j.annals.2011.01.004

Lestari, A. F., & Irwansyah. (2020). Line Webtoon sebagai industri komik digital. Ilmu Komunikasi, 6(2). http://jurnal.utu.ac.id/jsource

Ramdhan, A. (2023). Merancang Narasi dan Visual untuk Komik Fiksi. VISWA DESIGN: Journal of Design, 3(1), 19–33. https://doi.org/https://doi.org/10.59997/vide.v3i1.2283

Wahl, D. C. (2019, September). Tourism as a catalyst for regional regeneration & climate resilience. https://medium.com/activate-the-future/tourism-as-a-catalyst-for-regional-regeneration-climate-resilience-a51223098247

Downloads

Published

2023-08-28

Issue

Section

2023 Desain Komunikasi Visual