PENGEMBANGAN PENGOLAHAN PEWARNA ALAMI DENGAN TEKNIK FABRIC MANIPULATION PADA PRODUK SARANA BAWA

Authors

  • Maulina Putri M Program Studi Desain Produk, Fakultas Arsitektur dan Desain, Institut Teknologi Nasional Bandung
  • Maharani Dian Permanasari Program Studi Desain Produk, Fakultas Arsitektur dan Desain, Institut Teknologi Nasional Bandung

Keywords:

natural dyes, environmentally friendly, craftsmen, fabric manipulation, experiments, carrying products, pewarna alami, ramah lingkungan, pengrajin, eksperimen, fabric, manipulating, produk sarana bawa

Abstract

ABSTRAK
Pada umumnya pewarna alami berasal dari komponen tumbuhan seperti akar, kulit akar, kayu, kulit kayu, daun, bunga, dan biji. Hal ini membuat pewarna alami bersifat ramah lingkungan. Pewarna dari tumbuhan kerap kali disebut sebagai pewarna nabati. Di Indonesia, penggunaan pewarna alami sudah ada sejak zaman dahulu selaku pewarna untuk kain tradisional seperti kain tenun dan batik. Namun seiring dengan berkembangnya zaman penggunaan pewarna alami oleh pengrajin mulai tergeserkan oleh pewarna buatan, hal ini terjadi dikarenakan pengolahannya yang lebih mudah dibandingkan pewarna alami, tanpa memperhatikan dampak yang disebabkan oleh pewarna buatan pada kesehatan serta kondisi lingkungan. Fenomena ini memunculkan adanya tren Eco-friendly di masyarakat, dalam dunia tekstil gerakan ini diberi istilah Eco-textile yaitu gerakan untuk menggunakan bahan utama serta pendukung teknik pembuatan tekstil yang minim dampak terhadap lingkungan, hal ini membuat pewarna alami mulai digemari kembali oleh masyarakat umum. Adanya potensi dari penggunaan kembali pewarna alami dan tren pasar pada produk bersifat ramah lingkungan membuat penulis bermaksud untuk mengembangkan potensi tersebut ke dalam sebuah konsep produk. Metode yang digunakan ialah studi literatur dan eksplorasi dengan tujuan untuk menemukan kebaruan unsur visual dari pewarna alami yang dapat diaplikasikan pada produk sarana bawa. Hasil yang diharapkan adalah produk sarana bawa dengan pemanfaatan pewarna alami dapat bersaing di pasaran sehingga memberikan perspektif baru bagi para pengrajin serta meningkatkan ketertarikan masyarakat terhadap produk lokal dengan pengaplikasian pewarna alami.

 

ABSTRACT
In general, natural dyes come from plant components such as roots, root bark, wood, bark, leaves, flowers, and seeds. This makes natural dyes environmentally friendly. Dyes from plants are often referred to as vegetable dyes. In Indonesia, the use of natural dyes has existed since ancient times as dyes for traditional fabrics such as woven fabrics and batik. But along with the development of the era of the use of natural dyes by craftsmen began to be shifted by artificial dyes, this happens because the processing is easier than natural dyes regardless of the impact caused by artificial dyes on health and environmental conditions. This phenomenon gave rise to the trend of Eco-friendly in the community, in the world of textiles this movement is given the term Eco-textile which is a movement to use the main materials as well as support textile manufacturing techniques that have minimal impact on the environment, this makes natural dyes began to be favored again by the general public. The potential for the reuse of natural dyes and market trends in environmentally friendly products make the author intend to develop that potential into a product concept. The method used is literature and exploration studies with the aim of finding the novelty of visual elements of natural dyes that can be applied to carry-on products. The expected result is that the products of means of carrying with the use of natural dyes can compete in the market so as to provide a new perspective for the craftsmen and increase public interest in local products with the application of natural dyes.

References

GILLOW, JOHN, DAN BRYAN SENTANCE. WORLD TEXTILES. 2009. LONDON: THAMES & HUDSON LTD.

A. PADMITASARI K.A, A. P. K. A., & DEWI NOVITASARI, D. N. (n.d.). PEMBUATAN SERBUK ZAT WARNA ALAMI TEKSTIL DARI DAUN JATI DENGAN METODE SPRAY DRYER. 73.

Abu, A., & Hading, A. (n.d.). PEWARNAAN TUMBUHAN ALAMI KAIN SUTERA DENGAN MENGGUNAKAN FIKSATOR TAWAS, TUNJUNG DAN KAPUR TOHOR. 6.

Andry, & Agus, S. (2015). Eksplorasi Material Berbasis Permainan Sebagai Pendekatan Berkreasi. vol4-edisi-10-fabric-manipulation-dd.pdf. (n.d.).

Sobandi, B. (n.d.). TEKNIK PENGOLAHAN ZAT WARNA ALAM (ZPA) UNTUK PEWARNAAN BATIK. 6.

Yuliawati, D. (n.d.). PENGEMBANGAN TEKNIK MARBLING DENGAN PEWARNA ALAM PADA PRODUK FASHION UNIVERSITAS TELKOM. 4.

Published

2021-09-23

Issue

Section

2021 Desain Produk