Perancangan Video Dokumenter Kampung Rancabayawak Bandung Sebagai Pertahanan Terakhir Habitat Burung Blekok dan Kuntul

Authors

  • ARINA TRI SEPTIANI ARIEF Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • EKA NOVIANA Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • WIWI ISNAINI Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.

Keywords:

Documentary Video, Conservation, Video Dokumenter, Konservasi, Kampung Rancabayawak

Abstract

This research aims to design a documentary video showcasing Kampung Rancabayawak in Bandung as the last line of defense for the habitat of the Java Pond Heron and the Black-crowned Night Heron. These bird species are endangered due to surrounding developments and require protection. The methods employed in this research include field observations, interviews with local residents, and data collection from ethnobiology experts and environmental activists. Through the gathered information, a documentary video concept is developed to illustrate the beauty and significance of Kampung Rancabayawak as a natural habitat for the Java Pond Heron and Black-crowned Night Heron. This documentary video provides an overview of the unique ecosystem and richness within Kampung Rancabayawak, as well as the challenges faced in preserving the birds' habitat. Furthermore, the video highlights the efforts made by the local community and environmental organizations. The results of this research are expected to enhance public awareness regarding the importance of preserving biodiversity and the natural habitat of the Java Pond Heron and Black-crowned Night Heron in Kampung Rancabayawak. It can serve as an educational and promotional tool to garner further support for the conservation of these bird habitats.
Keywords: Documentary Video, Kampung Rancabayawak, Conservation

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah video dokumenter yang memperlihatkan Kampung Rancabayawak di Bandung sebagai pertahanan terakhir bagi habitat Burung Kuntul dan Blekok. Burung-burung tersebut merupakan spesies yang terancam akibat pembangunan di sekitarnya dan membutuhkan perlindungan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi lapangan, wawancara dengan penduduk setempat, dan pengumpulan data dari ahli etnobiologi dan pengiat lingkungan. Melalui pengumpulan informasi tersebut, dikembangkan konsep video dokumenter yang menggambarkan keindahan dan pentingnya Kampung Rancabayawak sebagai habitat alami bagi Burung Kuntul dan Blekok. Video dokumenter ini memberikan gambaran tentang keunikan dan kekayaan ekosistem di Kampung Rancabayawak, serta tantangan yang dihadapi dalam menjaga habitat burung-burung tersebut. Selain itu, video juga menyoroti upaya-upaya yang telah dilakukan oleh masyarakat setempat dan organisasi lingkungan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keberagaman hayati dan habitat alami Burung Kuntul dan Blekok di Kampung Rancabayawak dan dapat digunakan sebagai sarana edukasi dan promosi untuk memperoleh dukungan lebih lanjut dalam menjaga habitat burung tersebut. Kata kunci: Video Dokumenter, Kampung Rancabayawak, Konservasi

References

Maryani, Keke (2021) Respon warga terhadap pembangunan alih fungsi lahan perkampungan menjadi kawasan Bandung Teknopolis: Studi kasus warga Kampung Kreatif Rancabayawak Kecamatan Gedebage.

Besta, Anggi Aldila (2016) Kampung Rancabayawak, Penjaga Terakhir Blekok di Bandung.

Marianti, Natasya Amanda (2021) Studi Pembangunan Ruang Publik Kreatif Kampung Blekok Rancabayawak.

Gumilar, Gumgum dan Agustin, Herlina (2017) Kampung Rancabayawak: Menjaga Sinergi Masyarakat Dengan Ribuan Blekok dan Kuntul Kerbau.

Apip (2012) Pengetahuan Film Dokumenter.

Kawasati, Risky Teknik Pengumpulan Data Metode Kualitatif.

G. Ayawaila (2008) Dokumenter dari Ide sampai Produksi

P. Mario (2008) Creative Advertising: Ideas and Techniques From The World’s Best Campaigns

Downloads

Published

2023-08-28

Issue

Section

2023 Desain Komunikasi Visual