PERANCANGAN ENVIROMENTAL GRAPHIC DESIGN DI WILAYAH CICADAS KOTA BANDUNG

Authors

  • AULIA RAKHA NARENDRA Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • ALDRIAN AGUSTA Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • WURI WIDYANI HAPSARI Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.

Keywords:

Plastic waste, marine ecosystem, care for the environment, installation., EGD, Cicadas, Wilayah Padat, Navigasi, Informasi.

Abstract

The design of the Environmental Graphic Design (EGD) in the form of signage and wayfinding in the densely populated area of Cicadas, Bandung City aims to improve user experience and facilitate more efficient navigation in complex environments. The densely populated areas of Cicadas are urban areas that often face challenges in terms of orientation and mobility, especially for new arrivals and visitors. This research involves an in-depth analysis of the condition of the Cicadas area, including mapping of transportation routes, identifying important points, and observing user behavior. This data is used as the basis for designing a clear and informative signage and wayfinding system. The design of EGD signage and wayfinding involves using easy-to-understand symbols, arrows, maps, and information to assist users in identifying their location, direction, and destination. These elements will be strategically placed at crossroads, building corners, and other critical points in the Cicadas area. It is hoped that the EGD signage and wayfinding design will improve mobility efficiency and reduce user confusion in crowded Cicadas areas. This will help the public and visitors to navigate the environment more easily and effectively. In addition, this design will also consider aesthetics and compatibility with the surrounding environment. Selection of eco-friendly colors, typefaces and signage materials will be an integral part of the design.By implementing a good EGD signage and wayfinding design, it is hoped that the user experience in crowded Cicadas areas can be improved and facilitate the growth and development of the community as a whole. This research can provide guidance and inspiration for city developers and EGD designers to improve navigation and user experience in dense urban areas such as Cicadas, Bandung City. Keywords: Plastic waste, marine ecosystem, care for the environment, installation

ABSTRAK
Perancangan Environmental Graphic Design (EGD) berupa signage and wayfinding di wilayah padat Cicadas, Kota Bandung bertujuan untuk memperbaiki pengalaman. Penelitian ini melibatkan analisis mendalam terhadap kondisi wilayah Cicadas, termasuk pemetaan rute transportasi, identifikasi titik-titik penting, dan pengamatan perilaku pengguna. Data ini digunakan sebagai dasar untuk merancang sistem signage and wayfinding yang jelas dan informatif. Perancangan EGD signage and wayfinding melibatkan penggunaan simbol, panah, peta, dan informasi yang mudah dipahami untuk membantu pengguna dalam mengenali lokasi, arah, dan tujuan mereka. Elemen-elemen ini akan ditempatkan secara strategis di persimpangan jalan, sudut bangunan, dan titik-titik kritis lainnya di wilayah Cicadas. Diharapkan bahwa perancangan EGD signage and wayfinding ini akan meningkatkan efisiensi mobilitas dan mengurangi kebingungan pengguna di wilayah padat Cicadas. Hal ini akan membantu masyarakat dan pengunjung untuk menavigasi lingkungan dengan lebih mudah dan efektif. Selain itu, perancangan ini juga akan mempertimbangkan estetika dan kesesuaian dengan lingkungan sekitar. Pemilihan warna, tipe huruf, dan bahan signage yang ramah lingkungan akan menjadi bagian integral dari desain. Dengan penerapan perancangan EGD signage and wayfinding yang baik, diharapkan pengalaman pengguna di wilayah padat Cicadas dapat ditingkatkan dan memfasilitasi pertumbuhan dan perkembangan komunitas secara keseluruhan. Penelitian ini dapat memberikan pedoman dan inspirasi bagi pengembang kota dan perancang EGD untuk meningkatkan navigasi dan pengalaman pengguna di wilayah perkotaan yang padat seperti Cicadas, Kota Bandung. pengguna dan memfasilitasi navigasi yang lebih efisien di lingkungan yang kompleks. Wilayah padat Cicadas merupakan daerah perkotaan yang sering menghadapi tantangan dalam hal orientasi dan mobilitas, terutama bagi pendatang baru dan pengunjung. Kata kunci: EGD, Cicadas, Wilayah Padat, Navigasi, Informasi

References

AhmadKamil,PEMBENAHAN PERMUKIMAN PADAT DAN KUMUH DENGAN

MENERAPKAN KONSEP LABIRIN YANG BERSENI THE LACI (THE LABIRYNTH OF

ART AT CITY) dari https://www.academia.edu/28259923/MENERAPKAN_KONSEP_LABIRIN_YANG_BERSENI_THE_LACI_THE_LABIRYNTH_OF_ART_AT_CITY

Universitas Stekom Pusat, Daftar Kecamatan Dan Kelurahan Kota Bandung dari https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Daftar_kecamatan_dan_kelurahan_di_Kota_Bandung

Salsabila Manlan, Fenomena Sosial yang Terjadi di Kawasan Padat Penduduk dari https://www.idntimes.com/science/discovery/salsabila-manlan/fenomena-sosial-yang-terjadi-di-kawasan-padat-penduduk-c1c2?page=all

https://www.bandung.go.id/profile

Angkara Visnu, Bandung kota yang padat penduduk dari https://www.kompasiana.com/anggavw/5852dec74b7a61c353dff318/bandung-kota-yang-padat-penduduk

https://segd.org/article/what-environmental-graphic-design-egd

Alvia Shanardi Wijaya Human Centered Design dan Perbedaan dengan User Centered Design dari https://sis.binus.ac.id/2019/06/21/human-centered-design-dan-perbedaan-dengan-user-centered-design-2/

Signage&wayfinding Chris Calori, David Vanden eyden 2015

Gibson, David. TheWayfinding Handbook: Information Design for Public Places. Princeton Architectural Press, 2009.

ebele, Andreas. Signage Systems and Information Graphics. Thames & Hudson, 2007.

Downloads

Published

2023-08-28

Issue

Section

2023 Desain Komunikasi Visual