MENINGKATKAN KESADARAN MASYARAKAT TERHADAP KESEHATAN MENTAL MELALUI SEMINAR PERTOLONGAN PERTAMA PSIKIS DAN PEMUTARAN FILM BERJUDUL RELIEF

Authors

  • JAKA BUDIANA Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung
  • ASEP RAMDHAN Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.
  • AGUS RAHMAT MULYANA Program Studi Desain Komunikasi Visual , Institut Teknologi Nasional Bandung.

Keywords:

PTSD, Trauma, Household Conflict, Psychology, Short Film, Domestic Violence, Pertengkaran rumah tangga, KDRT, Kesehatan mental, Psikologi, Film pendek

Abstract

Everyone certainly hopes to live a normal, safe, peaceful and comfortable life. However, this desire can be destroyed by unexpected events, one of which is a parental domestic dispute which turns into domestic violence or domestic violence which can cause childhood trauma to post-traumatic stress disorder. Post-traumatic stress disorder or Post-Traumatic Stress Disorder in psychological terms, can be briefly defined as a mental disorder that occurs after a serious event that can harm or threaten a person's life. Initial Psychological Support or what is called Psychological First Aid is needed in the management of Post-Traumatic Stress Disorder, so the delivery is carried out through Psychological First Aid Seminars and Screening Films entitled Relief. The short film Relief is shown as a medium for conveying messages to people who are directly or indirectly involved in order to increase their awareness of mental health, particularly regarding the phenomenon of post-traumatic stress disorder. The method used uses qualitative interviews and Design Thinking. Interviews were conducted with professional psychologists, people who have experienced trauma from their parents' household events, and people who care about mental health. In 2019, 11,057 cases of violence against children were recorded, then it increased to 11,278 in January 2020 and in November 2021 to 12,556. By showing this short film, it is hoped that people will know how to deal with people with mental health disorders and prevent domestic violence from happening which can cause trauma or psychological disorders in children. Keywords: PTSD, Trauma, Household Conflict, Domestic Violence, Psychology, Short Film

Abstrak
Setiap orang tentu berharap dapat hidup normal, aman, tenteram dan nyaman. Tetapi keinginan tersebut dapat musnah oleh kejadian-kejadian tidak terduga, salah satunya seperti pertikaian rumah tangga orangtua yang menjadi kekerasan dalam rumah tangga atau KDRT yang dapat menimbulkan trauma masa kecil hingga gangguan stres pasca-trauma. Gangguan stres pasca-trauma atau Post-Traumatic Stress Disorder dalam istilah psikologis, secara singkat dapat didefinisikan sebagai gangguan mental yang terjadi setelah peristiwa serius yang dapat merugikan atau mengancam kehidupan seseorang. Dukungan Psikologis Awal atau disebut dengan Psychological First Aid merupakan hal yang dibutuhkan dalam penanganan Gangguan Stres Pasca-Trauma, maka penyampaiannya dilakukan melalui Seminar Pertolongan Pertama Psikis dan Screening Film Berjudul Relief. Film pendek Relief ditayangkan sebagai media penyampaian pesan kepada orang-orang yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung agar dapat meningkatkan kesadarannya terhadap kesehatan mental, khususnya tentang fenomena gangguan stres pascatrauma. Metode yang digunakan menggunakan wawancara kualitatif serta Design Thinking. Wawancara dilakukan terhadap psikolog profesional, orang yang pernah mengalami trauma dari peristiwa rumah tangga orangtuanya, dan orang yang peduli dengan kesehatan mental. Pada tahun 2019 tercata 11.057 kasus kekerasan pada anak, kemudian meningkat menjadi 11.278 pada 2020 Januari dan pada November 2021 menjadi 12.556. Dengan ditayangkannya film pendek ini, harapannya orang-orang dapat mengetahui bagaimana menangani orang dengan gangguan kesehatan mental serta mencegah terjadinya KDRT yang dapat menimbulkan trauma ataupun gangguan psikologis pada anak. Kata kunci: PTSD, Trauma, Pertengkaran rumah tangga, KDRT, Kesehatan mental, Psikologi, Film pendek

 

References

K. Z. Saputro, “Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja,” Apl. J. Apl. Ilmu-ilmu Agama, vol. 17, no. 1, p. 25, 2018, doi: 10.14421/aplikasia.v17i1.1362.

Rusyda, H. A., Lasmi, A. D., Khairunnisa, S., & Wiguna, V. V. (2021). Posttraumatic Stress Disorder pada Anak. Jurnal Syntax Fusion, 1(10), 578-587.

Effendy, H. (2014). Mari membuat film.

Downloads

Published

2023-08-31

Issue

Section

2023 Desain Komunikasi Visual