IMPLEMENTASI KONSEP PAPAT LIMA PANCER PADA INTERIOR LOBBY UTAMA TAMAN BUDAYA JAWA TENGAH DI SURAKARTA

Abstract

Saat ini Indonesia tengah mengalami krisis budaya. Berbagai seni-budaya Indonesia telah banyak di klaim oleh negara lain serta semakin menurunnya minat masyarakat untuk mempelajari seni-budaya. Peran seniman, pengelola, dan masyarakat sangat penting dalam perkembangan seni-budaya. Untuk itu dibutuhkan sebuah fasilitas yang dapat mewadahi seni-budaya tersebut. Taman Budaya Jawa Tengah merupakan sebuah sarana dan fasilitas publik yang dapat menjadi wadah untuk melestarikan, menjaga, mengembangkan, memanfaatkan serta sebagai sarana informasi dan promosi dalam aspek seni-budaya di Jawa Tengah. Namun pada perkembangannya taman budaya ini pun kurang mendapat perhatian dalam penataan bangunan serta fungsinya, sehingga menjadi kurang efisien. Untuk dapat memenuhi segala aspek yang dibutuhkan agar dapat mencapai tujuan dari taman budaya itu sendiri, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi konsep yang akan diangkat yaitu, melalui penyusunan konsep Papat Lima Pancer serta penerapan ragam hias Jawa Tengah pada elemen interior sebagai nilai estetika kedalam perancangan yang dapat mencerminakn budaya Jawa Tengah itu sendiri. Pada perencanaan ini menghadirkan “wajah publik” dalam wujud Desain Interior Lobby Utama Taman Budaya Jawa Tengahsehingga dapat memperlihatkan serta menarik kembali minat masyarakat untuk mempelajari dan mengapresiasi seni dan budaya.