Penerapan Biophilic Design pada Rancangan Palm Garden Plaza Shopping Mall di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Tirta Jaya Yudistira

Keywords:

lingkungan alam, shopping mall, biophilic design, 14 prinsip

Abstract

ABSTRAK

Perkembangan suatu daerah saat ini selalu identik dengan gencarnya aktivitas pembangunan, hal tersebut pula yang sedang dialami oleh daerah Kabupaten Bandung Barat. Perkembangan suatu daerah selain memiliki dampak yang baik ada pula permasalahan yang akan timbul salah satunya yaitu berkurangnya lahan hijau akibat pembangunan, dari permasalahan tersebut mengakibatkan masyarakat akan semakin sulit untuk berinteraksi langsung dengan alam sehingga dapat mengakibatkan penurunan kesejahteraan hidup masyarakat dari segi psikologi dan fisiologinya. Melalui peran Arsitektur hal tersebut dapat dicegah dengan cara mengedukasi masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan alamnya. Shopping mall merupakan ruang publik yang memiliki daya tarik tersendiri untuk menarik pengunjungnya hal itu dapat dijadikan media untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli dengan lingkungan alamnya. Dengan mengusung tema biophilic design pada bangunan shopping mall bertujuan untuk membuat suatu ruang publik yang dapat mendekatkan manusia sebagai pengguna bangunan dengan lingkungan alamnya, dengan harapan agar memberikan manfaat kesehatan baik fisik maupun mental kepada masyarakat. Untuk membuat shopping mall yang memiliki keterkaitan kuat dengan lingkungan alamnya yaitu dengan cara mengaplikasikan 14 prinsip biophilic design yang diterapkan pada Space, Façade, Form, Structure & Utility.

 

ABSTRACT

The development of an area at this time is always synonymous with incessant development activities, this is also what is being experienced by the West Bandung Regency area. The development of an area in addition to having a good impact, there are also problems that will arise, one of which is the reduction of green land due to development, from these problems it will be increasingly difficult for people to interact directly with nature so that it can lead to a decrease in the welfare of people's lives in terms of psychology and physiology Through the role of architecture, this can be prevented by educating the public to be more concerned with their natural environment. Shopping mall is a public space that has its own charm to attract visitors, it can be used as a medium to educate people to be more concerned with their natural environment. By carrying the theme of biophilic design on the shopping mall building, it aims to create a public space that can bring humans as building users closer to their natural environment, with the hope of providing health benefits both physically and mentally to the community. To create a shopping mall that has strong linkages with the natural environment that is by applying the 14 principles are applied to the design biophilic Space, Façade, Form, Structure & Utility. 

 

References

J. Priatman, “Konsep Desain Biophilia sebagai Dimensi Hijau pada Arsitektur Empatik,” in Kumpulan Makalah Seminar Nasional Menuju Arsitektur berEmpati, 2012, pp. 35–45.

R. A. F. Durandt, J. O. Waani, and P. P. Egam, “Entertainment Center di Manado (Biophilic Architecture),” J. Arsit. DASENG, vol. 8, no. 1, pp. 182–193, 2019.

W. Browning, C. Ryan, and J. Clancy, 14 Patterns Of Biophilic Design. New York: Terrapin Bright Green, 2014.

“Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).” https://kbbi.web.id (accessed Jun. 22, 2021).

“Webset Kota Baru Parahyangan.” https://kotabaruparahyangan.com/area-komersial/sub/home-living-center (accessed Jun. 22, 2021).

S. R. Kellert and E. F. Calabrese, The Practice of Biophilic Design. Paris: www.biophilic-design.com, 2015.

F. D. K. Ching, Arsitektur: Bentuk, Ruang dan Tatanan, 3rd ed. Jakarta: Erlangga, 2008.

Downloads

Published

2021-10-13

Issue

Section

2021 Arsitektur