PENERAPAN ARSITEKTUR BIOMIMETIKA PADA PERANCANGAN TAMAN BURUNG DI KOTA BANDUNG
Keywords:
Arsitektur Biomimetika, Taman, BurungAbstract
Abstrak
Meningkatnya populasi kota mendorong peningkatan pembangunan di kota. Pembangunan diutamakan memenuhi kebutuhan penduduk. Karena keterbatasan wilayah kota, ruang terbuka atau taman kota tidak menjadi prioritas. Selain itu terdapat kecenderungan penambahan fungsi lain pada taman kota yang mengarah pada penambahan bangunan pada taman kota, seperti kolam renang, lapangan tenis, dan sebagainya. Berkurangnya taman sebagai habitat satwa di kota menyebabkan penurunan satwa, salah satunya burung langka. Oleh karenanya perlu dirancang suatu taman kota yang dapat menjadi habitat satwa agar kota sebagai lingkungan hidup dapat terwujud. Perancangan taman burung dengan konsep arsitektur biomimetika dinilai menjadi sebuah solusi untuk memecahkan langkanya satwa burung di kota. Konsep biomimetika diterapkan pada gubahan massa aviary yang terinspirasi dari telur burung. Bangunan penunjang juga menerapkan konsep biomimetika, yaitu pada fasad yang terinspirasi dari sangkar burung. Agar tetap menerapkan prinsip ramah lingkungan sesuai konsep biomimetika, maka material yang digunakan adalah wood composite karena mampu untuk didaur ulang. Pemanfaatan alam diterapkan pada area dalam aviary, yaitu terdapat ruang hijau agar
burung bisa hidup seperti di alam bebas. Tujuan dari penulisan ini adalah sebagai pembahasan dan pengaplikasian bangunan yang menerapkan biomimetika pada perancangan yang bersifat publik. Diharapkan konsep ini dapat menghasilkan desain ramah lingkungan dan dapat mewadahi ekosistem burung di perkotaan.
Kata Kunci: Arsitektur Biomimetika, Taman, Burung.
Abstract
The increasing population of cities encourages increased development in cities. Development is prioritized to meet the needs of the population. Due to the limited area of the city, open space or city parks are not a priority. In addition, there is a tendency to add other functions to city parks which lead to the addition of buildings to city parks, such as swimming pools, tennis courts, and so on. The
reduction of parks as animal habitats in cities has led to a decline in animals, one of which is rare birds. Therefore it is necessary to design an urban park that can become a habitat for animals so that the city as an environment can be realized. The design of a bird park with the concept of biomimetic architecture is considered to be a solution to solving the scarcity of birds in cities. The concept of biomimetics is applied to the mass composition of the aviary inspired by bird eggs. Supporting buildings also apply the concept of biomimetics, namely the facade inspired by a bird cage. In order to continue to apply environmentally friendly principles according to the biomimetic concept, the material used is wood composite because it is capable of being recycled. The use of nature is applied to the area in the aviary, namely there is green space so that birds can live like in nature. The purpose of this paper is to discuss and apply buildings that apply biomimetics to public designs. It is hoped that this concept can produce environmentally friendly designs and can
accommodate bird ecosystems in urban areas.
Keywords: Architecture Biomimetics, Parks, Birds.
References
F. Abelleia Ivanka, E. R. Kridarso, and S. Handjajanti, “Konsep Arsitektur Biomimetika Pada Perancangan Gedung Terminal 4 Bandar Udara Soekarno-Hatta Di Tangerang, Banten,” J. Arsit. Zo., vol. 4, no. 1, pp. 521–530, 2021.
AH Imammudin, “TAMAN HIBURAN TEMATIK (THEME PARK),” Taman Hiburan Temat. (Theme Park., pp. 17–25, 2017.
J. Awaeh and V. A. Kumurur, “Konsep Taman Hiburan Tematik Di Kota Manado (Pendekatan Architecture for Fun),” J. Arsit. DASENG, pp. 123–128, 2013, [Online]. Available: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/view/2404%0Ahttps://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/daseng/article/download/2404/pdf
Adji & Semuel, “TAMAN BURUNG di YOGYAKARTA SEBAGAI OBJEK WISATA,” Galang Tanjung, no. 2504, pp. 1–9, 2014.
J. Oliver, “Dampak Pengembangan Desa Wisata Terhadap Kesejahteraan Masyarakat,” J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689–1699, 2013.
W. M. Nangoy, “Optimalisasi Konsep Building As Nature Dari Pendekatan,” Media Matrasain, vol. 13, no. 1, pp. 56–67, 2016.
A. A. Rahmah and W. Aqli, “Konsep arsitektur biomimetik pada bangunan Oseanarium,” ARTEKS J. Tek. Arsit., vol. 5, no. 2, pp. 297–306, 2020, doi: 10.30822/arteks.v5i2.442.
Schouten Frendy Prawiro Yohannes, Sangkertadi, and Siregar Frits O. P, “Biodome di Manado,” J. Arsit. DASENG UNSRAT Manad., vol. 4, no. 2, pp. 111–112, 2015.