PENERAPAN ARSITEKTUR FUTURISTIK PADA THEME PARK DENGAN BERTEMA BOTANI
Keywords:
Arsitektur Futuristik, Botanical, Hidroponik, Taman WisataAbstract
Abstrak
Pertumbuhan perkotaan dan perubahan gaya hidup modern telah menyebabkan penurunan lahan pertanian di daerah perkotaan, yang mendorong minat masyarakat terhadap urban farming. Namun, Bandung mengalami penurunan kunjungan pariwisata sementara minat terhadap urban farming dan tanaman semakin meningkat. Dalam konteks ini, diperlukan pengembangan theme park yang menggabungkan konsep urban farming dan keindahan botanical untuk meningkatkan pariwisata di Bandung. Botanical Sains Park adalah theme park yang menggabungkan keindahan botanical dan arsitektur futuristik, dengan penekanan pada tanaman-tanaman Asia. Taman ini juga mengintegrasikan metode pertanian inovatif seperti aquaponik dan aeroponik. Tujuan utama taman
ini adalah memberikan edukasi kepada masyarakat dan meningkatkan kunjungan pariwisata di Bandung. Desain arsitektur futuristik yang digunakan menciptakan suasana modern dan menarik. Selain sebagai tempat wisata, Botanical Sains Park berfungsi sebagai pusat edukasi pertanian, yang memperkenalkan metode pertanian inovatif ramah lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan minat yang tinggi dari masyarakat terhadap urban farming dan keindahan botanical. Namun, analisis kuantitatif menunjukkan penurunan jumlah kunjungan pariwisata di Bandung, sementara terjadi peningkatan minat pecinta tanaman terhadap urban farming. Sebagai solusi, Botanical Sains Park dirancang sebagai theme park yang menggabungkan konsep urban farming dan keindahan botanical. Dengan konsep unik dan edukatif, taman ini diharapkan dapat meningkatkan kunjungan pariwisata, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya keanekaragaman hayati, pertanian berkelanjutan, dan pelestarian lingkungan.
Kata Kunci: Arsitektur Futuristik, Botanical, Hidroponik, Taman Wisata.
Abstract
Urban growth and changes in modern lifestyles have led to a decrease in agricultural land in urban areas, which has stimulated people's interest in urban farming. However, Bandung is experiencing a decline in tourism visits while interest in urban farming and plants is increasing. In this context, it is necessary to develop a theme park that combines the concept of urban farming and botanical beauty to increase tourism in Bandung. Botanical Sains Park is a theme park that combines botanical beauty and futuristic architecture, with an emphasis on Asian plants. The park also integrates innovative farming methods such as aquaponics and aeroponics. The main purpose of this park is to provide education to the public and increase tourism visits in Bandung. The futuristic architectural design used creates a modern and attractive atmosphere. Apart from being a tourist spot, the Botanical Science Park functions as an agricultural education center, which introduces innovative, environmentally friendly farming methods. This study uses a qualitative and quantitative approach. The results of the research show a high interest from the public towards urban farming and botanical beauty. However, quantitative analysis shows a decrease in the number of tourism visits in Bandung, while there is an increase in the interest of plant lovers towards urban farming. As a solution, the Botanical Sains Park is designed as a theme park that combines the concept of urban farming and botanical beauty. With a unique and educative concept, this park is expected to increase tourism visits, as well as increase public awareness about the importance of biodiversity, sustainable agriculture and environmental preservation.
Keywords: Architecture Futuristic, Botanical, Hidroponic, Tourist Park.
References
Imammudin and Ahmad Haritz, “TAMAN HIBURAN TEMATIK (THEME PARK) DI YOGYAKARTA,” UAJY, YOGYAKARTA, 2017.
R. B. Sinaga, “Jurnal online mahasiswa Arsitektur Universitas Tanjungpura TAMAN HIBURAN TEMATIK AIR DI KABUPATEN KUBU RAYA.” [Online]. Available: https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/water-park
H. Afkar Ausha dan Rachma Maharani Ulfa Jurusan Teknik Elektro and P. Negeri Jakarta, “PENGEMBANGAN SISTEM SMART AQUAPONIK.”
A. Subandi and M. Widodo, “Rancang Bangun Sistem Aeroponik Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler,” p. 2016.
E. Tando, B. Pengkajian, T. Pertanian, and S. Tenggara, “REVIEW : PEMANFAATAN TEKNOLOGI GREENHOUSE DAN HIDROPONIK SEBAGAI SOLUSI MENGHADAPI PERUBAHAN IKLIM DALAM BUDIDAYA TANAMAN HORTIKULTURA,” 2019.
H. Suhardiyanto, Teknologi Rumah Tanaman untuk lklim Tropika Basah Pemodelan dan Pengendalian Lingkungan. IPB (Bogor Agricultural University), 2009. Accessed: Jul. 17, 2023. [Online]. Available: http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/13325
F. Fauzi and W. Aqli, “Kajian Konsep Arsitektur Futuristik Pada Bangunan Kantor,” Journal of Architectural Design and Development, vol. 1, no. 2, p. 165, Dec. 2020, doi: 10.37253/jad.v1i2.1387.
T. Adhityatma, A. Sumadyo, P. Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta, and A. Kegiatan, “PUSAT PAMERAN DAN KONVENSI DI SURAKARTA DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR FUTURISTIK,” 2018.
A. Izzuddin, “Wirausaha Santri Berbasis Budidaya Tanaman Hidroponik,” 2016.