PENERAPAN ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA PERANCANGAN LOKOPARK DI JALAN LASWI KOTA BANDUNG
Keywords:
Arsitektur Berkelanjutan, Desain Ramah Lingkungan, Lokopark, Taman EdukasiAbstract
Abstrak
Kota Bandung telah menjadi destinasi wisata yang semakin populer dan menarik perhatian wisatawan baik dari dalam negeri maupun mancanegara. Hal ini dikarenakan telah banyak objek wisata baru yang dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, salah satunya adalah Lokopark. Lokopark adalah objek wisata sekaligus taman kota yang diarahkan untuk memberikan lingkungan hijau, rekreasi, dan edukasi sejarah bagi masyarakat. Dalam perancangan kota modern, arsitektur berkelanjutan menjadi semakin penting untuk menjawab tantangan lingkungan, sosial, dan ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat saat ini. Salah satu aspek penting dalam arsitektur berkelanjutan adalah penerapan desain yang ramah lingkungan dan efisien dalam penggunaan sumber daya. Dalam perancangan Lokopark, pendekatan arsitektur berkelanjutan digunakan untuk memastikan bahwa desainnya mempertimbangkan faktor-faktor seperti efisiensi energi, manajemen air, dan integrasi dengan lingkungan sekitar. Dengan menerapkan prinsip-prinsip arsitektur berkelanjutan, perancangan Lokopark di Kota Bandung dapat menjadi contoh yang baik bagi kota-kota lain dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan keberlanjutan. Melalui desain yang efisien, penggunaan sumber daya yang bijak, dan integrasi dengan lingkungan, Lokopark dapat memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan lingkungan yang signifikan bagi masyarakat Bandung.
Kata Kunci: Arsitektur Berkelanjutan, Desain Ramah Lingkungan, Lokopark, Taman Edukasi
Abstract
The city of Bandung has become a tourist destination that is increasingly popular and attracts the attention of both domestic and foreign tourists. This is because there are many new tourist objects that can become a special attraction for tourists, one of which is Lokopark. Lokopark is a tourist attraction as well as a city park that is directed to provide a green environment, recreation and historical education for the community. In modern city design, Sustainable Architecture is becoming increasingly important to address the environmental, social and economic challenges faced by today's society. One of the important aspects of Sustainable Architecture is the application of designs that are environmentally friendly and efficient in the use of resources. In designing Lokopark, a sustainable architectural approach was used to ensure that the design takes into account factors such as energy efficiency, water management, and integration with the surrounding environment. By applying the principles of Sustainable Architecture, the design of Lokopark in Bandung City can be a good example for other cities in facing the challenges of climate change and sustainability. Through efficient design, wise use of resources, and integration with the environment, Lokopark can provide significant social, economic and environmental benefits to the people of Bandung.
Keywords: Eco-Friendly Design, Educational Park, Lokopark, Sustainable Architecture,
References
Mayasari, M. (2013). Perancangan taman rekreasi dan wisata kuliner di Madiun: Ekologi (Doctoral dissertation, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim).
Sudarwani, M. M., Widati, G., & Renatta, P. (2021). Konsep Arsitektur Berkelanjutan pada Permukiman Kampung Naga Tasikmalaya. Temu Ilmiah Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia, 21-28.
Magdalena, E. D., & Tondobala, L. (2016). Implementasi Konsep Zero Energy Building (Zeb) Dari Pendekatan Eco-Friendly Pada Rancangan Arsitektur. Media Matrasain, 13(1), 1-15.
Hidayatulloh, S., & Anisa, A. (2022). KAJIAN PRINSIP ARSITEKTUR BERKELANJUTAN PADA BANGUNAN PERKANTORAN (STUDI KASUS: GEDUNG UTAMA KEMENTRIAN PUPR). Jurnal Arsitektur ZONASI, 5(3), 521-530.
Kurniawan, R. A., & Pamungkas, L. S. (2020). Penerapan Arsitektur Berkelanjutan (Sustainable Architecture) Pada Perancangan Taman Budaya Di Kabupaten Sleman. Jurnal Arsitektur GRID, 2(1), 35-39.
Nurhaiza, N., & Lisa, N. P. (2019). Optimalisasi Pencahayaan Alami pada Ruang. Arsitekno, 7(7), 32-40.
Pangestu, M. D. (2019). Pencahayaan alami dalam bangunan.
Sasongko, I. (2023) Pengembangan Berkelanjutan Penyediaan Infrastrukstur Pada Kawasan Pemukiman Secara Berkelanjutan, Surabaya: MK Press.
Baskara, M. F., & Sari, Y. (2020). Penerapan Ekologi Arsitektur Pada Bangunan Aeon Mall Dan Bintaro Jaya Xchange. Jurnal Linears, 3(2), 79-87.
Pratama, I. D. G. Y. P., Kumara, I. N. S., & Setiawan, I. N. (2018). Potensi Pemanfaatan Atap Gedung Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung Untuk PLTS Rooftop. E-journal Spektrum, 5(2), 119-128.