PENERAPAN ARSITEKTUR BIOMIMIKRI PADA PERANCANGAN KAWASAN SNAIL ADVENTURE LAND DI SITU CILEUNCA
Keywords:
Arsitektur Biomimikri, Adventure, Hiburan, Situ Cileunca, Theme ParkAbstract
Abstrak
Situ Cileunca Pangalengan merupakan bagian dari Suburban di Jawa Barat yang memiliki potensi alam dan pedesaan yang masih asri, serta kental dengan keanekaragaman hayati. Dengan kondisi tersebut, sebagian besar masyarakat, terutama masyarakat perkotaan, lebih memilih berlibur ke daerah Suburban, salah satunya Situ Cileunca. Kurangnya fasilitas rekreasi di kawasan Situ Cileunca menjadi potensi yang baik untuk mendirikan Taman Tematik di kawasan tersebut. Perancangan taman tematik ini menerapkan tema petualangan dan perkebunan dengan prinsip desain Arsitektur Biomimikri, di mana siput dijadikan model utama dalam perancangannya. Metode yang digunakan dalam perancangan ini meliputi 5 tahap, yakni persiapan, survei lokasi, studi, pengolahan data, dan perancangan, sebagai kesimpulan dari berbagai metode lainnya. Pemilihan siput sebagai inspirasi dalam perancangan taman tematik ini didasarkan pada jumlah populasi yang dominan terlihat di pesisir danau Situ Cileunca. Proses mimikri yang diterapkan pada siput sebagai model utama dalam perancangan ini melibatkan pendekatan filosofi perilaku dan metafora bentuk pada pola tatanan massa tapak maupun bangunan, diantaranya pendekatan dengan filosofi cangkang siput yang diterapkan pada bangunan penerima, Snail house, dan cottage. Taman tematik ini menawarkan hiburan rekreasi, edukasi, serta penginapan. Semua fitur tersebut dihadirkan dengan mempertimbangkan target pasar dan kontekstualitas kawasan.
Kata Kunci: Arsitektur Biomimikri, Adventure, Hiburan, Situ Cileunca, Theme Park
Abstract
Situ Cileunca Pangalengan is a part of the suburban area in West Java that holds untapped natural and rural potential, along with a rich diversity of biodiversity. With these conditions, a significant portion of the population, especially urban residents, prefers to vacation in suburban regions, and one of these destinations is Situ Cileunca. The lack of recreational facilities in the Situ Cileunca area presents a promising opportunity to establish a Thematic Park. This park's design revolves around the themes of adventure and plantation, guided by the principles of Biomimicry Architecture, with the snail as the primary model for its design inspiration. The design process for this thematic park involves five stages: preparation, site survey, study, data processing, and design. These stages collectively serve as a conclusion drawn from various methodologies. The choice of the snail as a source of inspiration for the design is rooted in its dominant population along the shores of Lake Situ Cileunca. The process of mimicking the snail's behavior and form is integrated into the arrangement of spaces and structures, including the utilization of the snail shell philosophy in the design of key structures such as the Snail House and cottages. The thematic park is envisioned to offer recreational entertainment, educational opportunities, and accommodations. All of these features are crafted while keeping in mind the target audience and the contextual characteristics of the area.
Keywords: Architecture Biomimicry, Adventure, Entertainment, Situ Cileunca, Theme Park
References
Bunawardi, R. S., & Uleng, A. (2021). Penerapan Arsitektur Hijau dalam Desain Indoor Waterpark di Kota Makassar. TIMPALAJA: Architecture student Journals, 3(2), 95-103.
Imammudin, A. H. (2017). Taman Hiburan Tematik (Theme Park) di Yogyakarta (Doctoral dissertation, UAJY)..
Sinaga, R. B. TAMAN HIBURAN TEMATIK AIR DI KABUPATEN KUBU RAYA. JMARS: Jurnal Mosaik Arsitektur, 8(1).
“Merriam-Webster. (n.d.). Theme park. In Merriam-Webster.com dictionary”. [Online]. Tersedia: www.merriam-webster.com/dictionary/theme%20park. [Diakses 22-Agustus-2023]
Nasution, F. A., Aldy, P., & Susilawaty, M. D. (2020). Kajian arsitektur biomimikri dalam perancangan rokan hulu butterfly park and conservation center. Jurnal Arsitektur ZONASI, 3(3), 422-437.
Qomariyah, A. N., Nugroho, A. C., & Ifadianto, N. Perancangan Oceanarium dengan Pendekatan Arsitektur Biomimicry di Lampung. JTII.
Almatisha, S. F., Dermawati, D., & Puspatarini, R. A. (2019, September). Implementasi pendekatan arsitektur biomimikri melalui penggunaan self-cleaning concrete pada perancangan marine research centre dan oceanarium. In Prosiding Seminar Intelektual Muda (Vol. 1, No. 2).
Purwaningsih, R. (2020). Biomimicry class perancangan produk dengan biomimicry desain spiral pada sarung tangan renang. Jurnal Pasopati: Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Pengembangan Teknologi, 2(2).
Rachmandana, A. (2019). Analisis Pengolahan Fasade Interaktif Pada Perancangan Bangunan Sportclub Taman Wisata Olahraga Di Blora. AGORA: Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti, 17(2), 104-109.
Aji, I., Lestari, M. D., & Anthony, A. L. (2016). Pengolahan Elemen Pada Fasad Bangunan Apartement Cosmo Terrace Terhadap Tema Back To The City. Reka Karsa: Jurnal Arsitektur, 4(3).