PENDEKATAN ARSITEKTUR TROPIS HORTIKULTURA PADA THEME PARK LENGKOB LAND DI SITU CILEUNCA KEC. PANGALENGAN KAB. BANDUNG

Abstract

Abstrak
Kawasan Kota Bandung dan sekitarnya memiliki potensi yang besar sebagai lokasi rekreasi dan hiburan, mencakup wisata alam, kuliner, serta budaya. Potensi ini telah dijadikan dasar untuk mengembangkan sebuah proyek yang bertujuan sebagai sarana edukasi yang fokus pada flora khas Indonesia. Fasilitas yang ada, seperti Skywalk, bianglala, ruang kerja praktis (workshop), tempat makan, dan taman dengan pemandangan yang menarik berkat letaknya di tanah berkontur yang mengarah ke Situ Cileunca, turut mendukung konsep proyek ini.Dengan nama Lengkob Land, proyek ini memiliki peran ganda sebagai tempat rekreasi dan edukasi, serta tempat budidaya bunga khas Indonesia. Tujuan jangka panjangnya adalah meningkatkan kualitas dan kelangsungan hidup bungabunga khas Indonesia. Lengkob Land diilustrasikan sebagai Theme Park dengan elemen Arsitektur Tropis yang menekankan penggunaan bahan alami seperti kayu dan batu, serta warna netral yang harmonis dengan lingkungan sekitar, menciptakan kesan integrasi yang padu dengan alam. Tidak hanya memiliki atraksi utama, Lengkob Land juga melengkapi diri dengan fasilitas tambahan seperti Foodcourt, Taman Bunga, Cottage, dan berbagai permainan pendukung. Taman Bunga menjadi sorotan khusus dalam kawasan Theme Park ini, berfungsi sebagai pusat budidaya bunga-bunga khas Indonesia.
Kata Kunci: Gaya Arsitektur Tropis, Hortikultura, Tempat Rekreasi, Taman Budidaya.

Abstract
The city of Bandung and its surrounding areas hold significant potential as a recreation and entertainment destination, encompassing natural attractions, culinary experiences, and cultural activities. This potential has been utilized as the foundation for developing a project aimed at providing education centered around Indonesia's unique flora. Existing facilities such as Skywalks, Ferris wheels, practical workshop spaces, dining venues, and scenic gardens made possible by the location's contoured terrain leading to Situ Cileunca, contribute to the project's concept. Named Lengkob Land, this project serves a dual purpose as a recreational and educational venue, as well as a hub for cultivating Indonesia's native flowers. Its long-term objective is to enhance the quality and
preservation of Indonesia's distinctive flowers. Lengkob Land is envisioned as a Theme Park with elements of Tropical Architecture, emphasizing the use of natural materials like wood and stone, along with neutral colors that harmonize with the surrounding environment, creating a seamless integration with nature. Beyond its main attractions, Lengkob Land is equipped with additional facilities including a Foodcourt, Flower Garden, Cottages, and various supporting games. The Flower Garden takes center stage within the Theme Park, functioning as a focal point for nurturing Indonesia's native flowers.
Keywords: Tropical Architectural Style, Horticulture, Recreation Area, Cultivation Garden.