PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR SUNDA PADA PERANCANGAN THEME PARK DI PANGALENGAN
Keywords:
Taman Wisata, Arsitektur Sunda, Theme Park Budaya, Arsitektur TradisionalAbstract
Abstrak
Salah satu kebutuhan manusia sebagai makhluk hidup adalah hiburan. Hiburan memberi banyak pengaruh positif bagi manusia, yaitu membuat manusia dapat berpikir jernih dan mengurangi tingkat stress sehingga dapat menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik. Salah satu yang dapat menjadi sarana hiburan adalah adanya sebuah theme park dan destinasi wisata. Jawa Barat memiliki banyak tempat destinasi wisata, salah satunya adalah Pangalengan. Pangalengan ini merupakan salah satu lokasi yang memiliki banyak potensi terutama dari keindahan alamnya, yang menjadi pembangunan theme park merupakan menjadi opsi baik sebagai salah satu
hal untuk memanfaatkan potensi tersebut secara maksimal. Kebudayaan merupakan salah satu hal yang perlahan mulai berkurang pengetahuannya di antara masyarakat, oleh karena itu dibutuhkan suatu upaya untuk membuat kebudayaan dan seni tetap hidup di antara masyarakat. Melihat lokasinya yang terletak di tanah Sunda serta potensi dengan keindahan alamnya, dilakukan perancangan theme park dengan pendekatan arsitektur Sunda di Pangalengan. Theme Park Sunda ini memiliki konsep ‘imitasi’ kampung-kampung adat yang ada di sekitar lokasi. Konsep ‘imitasi’ ini dilakukan supaya pengguna dapat merasakan bagaimana suasana kampung Sunda namun tetap dalam konteks pariwisata. Berdasarkan konsepnya yaitu arsitektur sunda, diterapkan hal-hal yang berkaitan dengan adat istiadat dan juga falsafah hidup sunda. Melihat lokasi site yang memiliki kontur, penerapan falsafah ‘luhur-handap’ cocok untuk diterapkan dengan ditunjukan pada perbedaan zoning yang mengikuti ketinggian kontur. Dari arsitektur sunda juga ditonjolkan dengan penggunaan material yang alami, seperti kayu, bambu, dan ijuk.
Kata Kunci: Taman Wisata, Arsitektur Sunda, Theme Park Budaya, Arsitektur Tradisional
Abstract
One of the needs of humans as living beings is entertainment. Entertainment has many positive effects on humans, namely making humans able to think clearly and reduce stress levels so that they can carry out their daily activities properly. One that can be a means of entertainment is the existence of a theme park and tourist destinations. West Java has many tourist destinations, one of which is Pangalengan. Pangalengan is one of the locations that has a lot of potential, especially from its natural beauty, which makes theme park development a good option as one of the things to maximize this potential. Culture is one of the things that slowly begins to decrease knowledge among the community, therefore an effort is needed to keep culture and art alive among the community. Seeing its location in Sundanese land and potential with its natural beauty, a theme park design with a Sundanese architectural approach was carried out in Pangalengan. This Sundanese Theme Park has the concept of 'imitation' of traditional villages around the location. This 'imitation' concept is done so that users can feel how the Sundanese village atmosphere is but still in the context of tourism. Based on the concept, namely Sundanese architecture, things related to Sundanese customs and philosophy of life are applied. Looking at the location of the site which has contours, the application of the philosophy of 'luhur-handap' is suitable to be applied by showing the difference in zoning that follows the height of the contour. Sundanese architecture is also highlighted by the use of natural materials, such as wood, bamboo, and palm fiber.
Key Word: Theme Park, Sundanese Architecture, Cultural Theme Park, Traditional Architecture
References
Ramdani, Dadan. Pengaruh Atraksi Wisata Alam dan Motivasi Wisatawan terhadap Keputusan Berkunjung Wisatawan ke Kawasan Wisata Ciwidey dan Pangalengan. Jurnal Wacana Ekonomi, 2019, 18.1: 060-065.
Rachmawan, Windra. Penerapan Konsep Arsitektur Neo-Vernakular Pada Rancangan Waterpark Di Kabupaten Bandung Barat. Repository Tugas Akhir Prodi Arsitektur Itenas, 2020, 13.
Anisa, Anisa; Satwikasari, Anggana Fitri; SAPUTRA, M. Sahril Adhi. Penerapan Konsep Arsitektur Tradisional Sunda Pada Desain Tapak Lanskap Dan Bangunan Fasilitas Resort. Prosiding Semnastek, 2019.
Sorkin, M. 1992. A Variation on Theme Park: The New American City and The End of Public Space.
Tyas, Widji Indahing, et al. Kajian Pola Tatanan Massa Pada Kampung Ciboleger, Baduy. Reka Karsa: Jurnal Arsitektur, 2014, 2.4.
Muanas, Darsum Dkk. 1998. Arsitektur Tradisional Daerah Jawa Barat. Jakarta: Proyek Pengkaji dan Pembinaan Nilai-Nilai Budaya Pusat Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Abadi, Slamet Ashar. Penerapan Tema Sequence Architecture Pada Bangunan Museum Arkeologi di Kota Baru Parahyangan. Repository Tugas Akhir Prodi Arsitektur Itenas, 2020, 14.
Maulida, N.; Darmawan, E. 2017. Faktor-faktor Berhubungan Dengan Kejadian Hiperkreatininemia Pada Pasien Berisiko Sindrom Metabolik Di Puskesmas Jetis I. Pharmaciana, 7.2: 205-216.