PENERAPAN KONSEP KONTEKSTUAL ARSITEKTUR SUNDA PADA CO-OPERATIVE SHOPPING PARAHYANGAN DI KOTA BARU PARAHYANGAN

Authors

  • SETYAWAN KOGA ISYA
  • Nurtati Soewarno

Keywords:

Sarana Perbelanjaan, Kontekstual, Arsitektur Sunda, Kota Baru Parahyangan

Abstract

ABSTRAK
Shopping Mall merupakan sebuah bangunan perbelanjaan yang dapat dijumpai hampir disemua kota di Indonesia, baik di kawasan perdagangan maupun di lingkungan hunian. Makalah ini akan membahas mengenai penerapan Konsep Konstekstual Arsitektur Sunda pada sebuah Shopping Mall di Kota Baru Parahyangan, sebuah lingkungan hunian baru di bagian barat kota Bandung. Studi ini dimulai dengan mempelajari konsep Arsitektur Tradisional khususnya Arsitektur Sunda, baik gaya, bentuk dan material yang digunakan pada bangunan tradisional. Penerapan Arsitektur Sunda pada Co-operative Shopping Parahyangan terutama pada bentuk atap yang merupakan penyederhanaan dari atap Julang Ngapak sebagai salah satu ciri atap tradisional Arsitektur Sunda. Selain itu digunakan pula pendekatan bentuk hiperbola pada bagian atap gelombang yang merepsentasikan pegunungan yang mengelilingi kota Bandung. Konteks lain dari Arsitektur Sunda terlihat pada penggunaan material bambu sebagai secondary skin pada fasad bangunan. Material bambu mendapat perlakuan khusus atau treatment terlebih dahulu sebelum digunakan pada fasad, agar tahan terhadap iklim tropis. Dengan penerapan konsep Arsitektur Sunda diharapkan Shopping Mall tidak hanya berfungsi sebagai tempat perbelanjaan tetapi juga juga tempat rekreasi dan edukasi yang mencerminkan kearifan lokal daerah Parahyangan, Konsep ini diharapkan dapat menginspirasi praktisi Arsitektur maupun khalayak umum, serta berdampak baik bagi kawasan Kota Baru Parahyangan dan sekitarnya.
Kata kunci : Sarana Perbelanjaan, Kontekstual, Arsitektur Sunda, Kota Baru Parahyangan

 

ABSTRACT
Shopping Mall is a shopping building that can be found in almost all cities in Indonesia, both in trading areas and in residential areas. This paper will discuss the application of the Contextual Concept of Sundanese Architecture in the Shopping Mall in Kota Baru Parahyangan, a new residential neighborhood in the western part of Bandung. This study begins by studying the concept of Traditional Architecture, especially Sundanese Architecture, both styles, shapes and materials used in traditional buildings. The application of Sundanese Architecture in Co-operative Shopping Parahyangan, especially on the shape of roof which is a simplification of the Julang Ngapak roof as one of the characteristics of the traditional roof of Sundanese architecture. In addition, a hyperbolic approach is also used on the roof of the wave which represents the mountains that surround the city of Bandung. Another context of Sundanese architecture can be seen in the use of bamboo as a secondary skin on the facade of the building. Bamboo material gets special treatment or treatment before being used on the facade, so that it is resistant to tropical climates. With the application of the concept of Sundanese Architecture, it is hoped that the Shopping Mall will not only function as a place for shopping but also a place for recreation and education that reflects the local wisdom of the Parahyangan area.
Keywords: Shopping Facilities, Contextual, Sundanese Architecture, Kota Baru Parahyangan

References

Downloads

Published

2021-10-18

Issue

Section

2021 Arsitektur