Penerapan Konsep Arsitektur Kontemporer pada Bangunan Excon Parahyangan di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Aghnia Yashna Fila Ghassani
  • Erwin Yuniar Rahadian

Keywords:

Eksibisi, Konfensi, Kontemporer

Abstract

ABSTRAK
Kabupaten Bandung Barat adalah salah satu kabupaten hasil pemekaran dari wilayah Kabupaten Bandung. Perkembangan aktivitas ekonomi di suatu wilayah yang menjadi salah satu daya tarik wisata bagi masyarakat. Hasil asumsi jumlah pengunjung wisata Bandung Barat sekitar 1.714.982 jiwa wisatawan setiap harinya. Maka minimnya kegiatan MICE yaitu meetings, incentives, conferences dan exhibitions dalam memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi di Kabupaten Bandung khususnya Kota Baru Parahyangan yang akan memberikan keuntungan dan menambah daya tarik baru masyarakat sekitar baik di kalangan anak-anak, dewasa, hingga lansia. Dalam kondisi seperti sekarang tentunya masih minimnya pembangunan area rekreasi eksibisi dan konfensi yang belum di design sesuai dengan standar new normal. Maka dari itu diperlukan penerapan new normal yang diiringi dengan protokol kesehatan termasuk penerapan standar baru dalam bangunan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19. Salah satu solusi permasalahan tersebut adalah menciptakan bangunan eksibisi dan konfensi yang menyesuaikan dengan kondisi pandemi, tema dan konsep yang dipilih, serta kondisi lahan dan tatanan masa di kawasan Kota Baru Parahyangan. Penerapan arsitektur kontemporer yang mengikuti perkembangan masa kini dengan pemilihan material-material modern yang dapaat menjadikan bangunan dan landsekapnya menjadi fungsional dan menyatu dengan lingkungannya sehingga menjadi potensi penunjang keindahan yang memberi daya tarik terhadap bangunan.
Kata kunci: Eksibisi, Konfensi, Kontemporer.


ABSTRACT
West Bandung Regency is one district part of the district Bandung. The development of economic activities in the area will be one of tourist attraction for the community. The result of the assumption that tourism visitors West Bandung around 1.714.982 soul tourists every day. The lack of MICE activities namely meetings, incentivities, conferencesand exhibitions to fulfill their needs higher in Bandung regency especially Kota Baru Parahyangan benefits and add new attraction for the people around among children, adult, to senior citizens. In a like condition now of course the lack of develompment as a recreational area and especially being an exhibition and convention has design conforming to standard of new normal. So is needed pf the new normal followed by including the new health standard protocol in building to prevent the transmission of Covid-19. A solution these problems were created and building the exhibition and convention who adapts pandemic, the theme and concept which will be chosen, as well as the nature and with the in area of Kota Baru Parahyangan. The contemporary architecture to made landscape fused with become functional and their potential as supporting that will give a magnet for beauty building.
Keywords: Exhibition, Convention, Contemporary.

References

Peraturan Pemerintah Kabupaten Bandung Barat No.3 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah tahun 2007-2025

Bayu Agus, P., (2019). “Perencanaan dan Perancangan Solo Exhibition and Convention Center di Surakarta Berpendekatan High Technology Architecture”, Jurnal Teknik Sipil dan Arsitektur Vol.24 ISSN: 2301-668X (2598-2257 Print).

Lawson, Fred., (1981). Conference, Convention and Exhibition Facilities. London: The Architectural Press.

Oxford Univercity., (1991). “Oxford Advanced Learner’s Dictionary”, Oxford Univercity, Inggris.

Effendi, M. C., (2017). ”Convention and Exhibition Center di Yogyakarta Sebagai Pengembangan Industri MICE”, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Kota Baru Parahyangan. https://kotabaruparahyangan.com/tentang-kbp/visi-misi diakses pada tanggal 29 Agustus 2021.

Wibowo., (2014). “Manajemen Kinerja. Edisi Keempat.”, Jakarta: Rajawali Pers.

Hiberseimer. L., (1964). “Contemporary Architecture: It’s roots and tren”, Chicago: Chicago, P. Theobald.

Schirmbeck, E., (1988). “Gagasan, Bentuk, dan Arsitektur”, Prinsip – Prinsip Perancangan Dalam.

Downloads

Published

2021-10-18

Issue

Section

2021 Arsitektur