Penerapan Konsep Walkability Pada Perancangan Parahyangan Walk Shopping Centre Di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Rieke Rieke
  • Dewi Parliana

Keywords:

Pejalan kaki, Pusat Perbelanjaan, Urban, Walkability

Abstract

ABSTRAK
Permintaan ruang terbuka dimasyarakat perkotaan tetap tinggi, tetapi respon terhadap pusat perbelanjaan tidak kalah tinggi. Pusat perbelanjaan merupakan bagian dari gaya hidup masyarakat selain untuk pemenuhan kebutuhan primer, sekunder, dan tersier namun sudah menjadi tempat kumpul, bermain, dan berekreasi. Selama ini di Indonesia bangunan pusat perbelanjaan dan ruang pejalan kaki belum saling mendukung dalam mewadahi aktivitas pejalan kaki, sehingga masyarakat lebih memilih meggunakan mobil pribadi sebagai sarana transportasi utama meskipun jarak permukimannya tidak jauh dari kawasan komersial. Dalam hal ini perlu dirancang bangunan pusat perbelanjaan yang tidak hanya menjadi tujuan untuk berbelanja, tetapi juga sebagai ruang aktivitas masyarakat berupa infrastruktur bagi pejalan kaki yang baik. Untuk menciptakan sebuah lingkungan yang mendorong manusia untuk menikmati keadaan sekitar dengan berjalan kaki dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman, konsep walkability menjadi strategi yang dapat diterapkan pada bangunan pusat perbelanjaan yang berada di Kota Baru Parahyangan dimana jarak antara permukiman dengan pusat perbelanjaan masih dalam satu kawasan, sehingga dapat menciptakan kembali gaya hidup berjalan kaki dengan tetap memberikan rasa aman dan nyaman. Desain perancangan yang diterapkan mengacu kepada teori kelayakan ruang pedestrian yang diwujudkan dalam desain yang memiliki fungsionalitas, estetika, kepraktisan, keselamatan, dan keamanan serta menyediakan transit angkutan umum dan jalur bagi pesepeda.
Kata kunci: Pejalan kaki, Pusat Perbelanjaan, Urban, Walkability

ABSTRACT
The demand for open space in urban communities remains high, but the response to shopping centers is no less high. Shopping centers are part of the community lifestyle in addition to fulfilling primary, secondary, and tertiary needs but have become a place to gather, play, and recreation. So far in Indonesia, shopping center buildings and pedestrian spaces have not supported each other in accommodating pedestrian activities, so people prefer to use private cars as the main means of transportation even though the distance of the settlement is not far from the commercial area. In this case it is necessary to design a shopping center building that is not only a destination for shopping, but also as a space for community activities in the form of infrastructure for good pedestrians. To create an environment that encourages people to enjoy the surrounding situation on foot while providing a sense of security and comfort, the concept of walkability becomes a strategy that can be applied to shopping center buildings located in Kota Baru Parahyangan where the distance between settlements and shopping centers is still in one area, so as to recreate the lifestyle of walking while providing a sense of security and comfort. The design design applied refers to the theory of pedestrian space feasibility embodied in a design that has functionality, aesthetics, practicality, safety, and security and provides transit public transportation and lanes for cyclists.
Keywords: Pedestrian, Shopping centers, Urban, Walkability

References

H. Rubenstein, in Central City Mall, New York, A Willey Inter Sience Publication, 1978, pp. 2-3.

M. P. R. Indonesia, Pedoman Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan

Toko Modern, No.53/M-DAG/PER/12/2008, Jakarta: Kementrian Perdagangan RI, 2008.

K. H. Sasmita, "Perancangan Bangunan Pusat Perbelanjaan Berbasis Ruang Pedestrian dengan

Pendekatan Mobilitas Urban," Tesis Perancangan, 2019.

S. d. C. F. d. M. L. Amoroso, "Indicator for Pedestrians Mobility," Urban Transport, Vol 128, pp. hal 173 -

, 2012.

Y. Hafnizar, I. and S. M. Saleh, "Pengaruh Kenyamanan Terhadap Penerapan Konsep Walkable di

Kawasan Pusat Kota Lama," Jurnal Teknik Sipil Universitas Syiah Kuala, pp. 271 - 284, 2017.

Downloads

Published

2021-10-21

Issue

Section

2021 Arsitektur