Penerapan Arsitektur Bioklimatik pada Perancangan Bioze Mall Parahyangan di Kota Baru Parahyangan

Authors

  • Febby Darmawan S
  • Shirley Wahadamaputera

Abstract

ABSTRAK
Bioze Mall Parahyangan merupakan pusat perbelanjaan yang terletak di Kota Baru Parahyangan. Pusat perbelanjaan membutuhkan banyak energi listrik yang digunakan untuk operasional bangunan, diantaranya dengan penggunaan AC (Air Conditioner) untuk penghawaan buatan serta penggunaan lampu untuk pencahayaan buatan. Bioze Mall Parahyangan dirancang dengan tema arsitektur bioklimatik yang menciptakan interaksi antara bangunan dengan iklim setempat, sehingga bangunan dapat hidup dengan penggunaan energi yang minim salah satunya energi untuk ventilasi buatan. Penerapan arsitektur bioklimatik dicapai melalui konsep “open air”, dimana konsep tersebut memungkinkan pencahayaan dan penghawaan alami secara maksimal, yang dapat mengurangi penggunaan energi berlebih. Konsep ini diterapkan melalui desain atap “skylight” yang mampu memberikan pencahayaan dan penghawaan alami secara maksimal. Konsep ini akan mampu memenuhi tuntutan situasi pandemi COVID-19, dalam pemenuhan aspek keselamatan serta kesehatan masyarakat saat berbelanja yang menjadi prioritas utama. Rancangan Bioze Mall Parahyangan menerapkan standar “new normal” melalui desain ruang pengguna yang lebih luas, serta memperhatikan proses sirkulasi udara yang optimal dengan mempersiapkan “stack effect ventilation”. Pendekatan terhadap alam dihadirkan dengan adanya “ínner court” yang terdapat dalam bangunan, dimana rancangan tetap mengikuti standar “new normal”. Aspek bioklimatik lainnya seperti penyelesaian desain facade, pemanfaatan energi matahari, masih dapat dilanjutkan pada eksplorasi desain bangunan pusat perbelanjaan.
Kata kunci: Arsitektur Bioklimatik, Open Air, Pusat Perbelanjaan


ABSTRACT
Bioze Mall Parahyangan is a shopping center located in Kota Baru Parahyangan. Shopping centers require a lot of electrical energy used for building operations, including the use of AC (Air Conditioner) for artificial ventilation and the use of lights for artificial lighting. Bioze Mall Parahyangan is designed with a bioclimatic architectural theme that creates an interaction between the building and the local climate, so that the building can live with minimal energy use, one of which is energy for artificial ventilation. The application of bioclimatic architecture is achieved through the concept of "open air", where the concept allows maximum natural lighting and ventilation, which can reduce the use of excess energy. This concept is implemented through a “skylight” roof design that is able to provide maximum natural lighting and ventilation. This concept will be able to meet the demands of the COVID-19 pandemic situation, in fulfilling the safety and public health aspects when shopping which is a top priority. The design of Bioze Mall Parahyangan applies the "new normal" standard through the design of a wider user space, as well as paying attention to the optimal air circulation process by preparing "stack effect ventilation". The approach to nature is presented by the existence of an "inner court" contained in the building, where the design still follows the "new normal" standard. Other bioclimatic aspects such as the completion of the facade design, utilization of solar energy, can still be continued in the exploration of shopping center building designs.
Keywords: Bioclimate Architecture, Open Air, Shopping Center

References

G. T. Sari, “Pusat Perbelanjaan Mall Di Kabupaten Kubu Raya,” J. online Mhs. Arsit. Univ. Tanjungpura, vol. 5, no. 2, pp. 1–12, 2017.

Yeang, Ken. 1994. Bioclimatic Skyscrapers. London : Artemis

P. Of, B. Architectural, D. In, and T. Climate, “Prinsip desain arsitektur bioklimatik pada iklim tropis,” vol. 6, no. 2, 2019, doi: 10.26418/lantang.v6i2.34791.

Perbelanjaan, P., Di, M., Studi, Y., Ruang, T., Dengan, L., Citywalk, K., Pusat, P., & Modern, P. (2013). 2 bab 2 tinjauan pusat perbelanjaan modern 2.1. 1–22.

R. Lingkungan and D. A. Alami, “Penerapan konsep desain arsitektur bioklimatik,” pp. 1–17, 1990.

Vetran. (2015). Perancangan, Pengembangan dan Inovasi Produk. 13–93.

Rahmadiah, N., Puspitasari, P., Lahji, K., Arsitektur, M. J., Trisakti, U., Arsitektur, D. J., & Trisakti, U. (2019). ARSITEKTUR BIOKLIMATIK DAN KEARIFAN LOKAL ( Studi Kasus : Desain Pusat Riset dan Teknologi Energi Terbarukan di Bali ) BIOCLIMATIC ARCHITECTURE CONCEPT AND LOCAL WISDOM ( Case Study : Research Center and Renewable Energy of Technology in Bali ). September, 257–262.

Downloads

Published

2021-10-23

Issue

Section

2021 Arsitektur