Penerapan Arsitektur Post-Modern Pada Bangunan Pusat Perbelanjaan “PACIMA”

Authors

  • Adlin Satrio Buwono
  • Agung Prabowo Sulistiawan

Keywords:

Arsitektur, Post-Modern, Pusat Perbelanjaan

Abstract

ABSTRAK
Meningkatnya kegiatan perekonomian khususnya dalam sektor perdagangan seringkali tidak disertai dengan fasilitas yang ideal menyangkut kondisi bangunan, suasana dan lokasi yang tidak sesuai dengan kegiatan tersebut. Begitu pula dengan kebutuhan setiap manusia, baik kebutuhan pokok maupun sekunder dan dibidang sandang, pangan, dan papan yang semakin hari semakin bertambah. Oleh karena itu, pusat perbelanjaan merupakan fasilitas yang dibutuhkan guna menunjang kebutuhan masyarakat saat ini. Pusat perbelanjaan memiliki fungsi utama sebagai tempat jual beli dalam skala besar. Namun, dengan adanya pandemi virus Covid-19, beberapa aktivitas di pusat perbelanjaan terhenti yang menyebabkan penggunjung cenderung menggunakan situs belanja online. Saat ini Kota Baru Parahyangan belum memiliki pusat perbelanjaan untuk menunjang kebutuhan warga sekitar adalah. Hal ini yang menjadikan pertimbangan dalam percancangan pembangunan pusat perbelanjaan di Kota Baru Parahyangan merupakan lokasi yang strategis. Dalam perancangan bangunan konsep arsitektur post-modern terhadap bentuk bangunan yang merepresentasikan Tangkuban Perahu. Untuk bagian interior menerapkan pop-art pada bagian koridor. Kemudian untuk eksterior bangunan yang mengadaptasi salah satu kebudayaan di Indonesia yaitu Batik Kawung yang memberikan pengalaman baru terhadap pengunjung dengan menerapkan "Safety & Healty" sebagai bagian dari protokol kesehatan didalam pusat perbelanjaan agar para pengunjung dapat merasa aman ketika melakukan aktivitas didalam bangunan.
Kata kunci: Arsitektur, Post-Modern, Pusat Perbelanjaan.


ABSTRACT
Increased economic activity, especially in the trade sector, is often not accompanied by ideal facilities regarding the condition of buildings, atmosphere and locations that are not in accordance with these activities. Likewise, the needs of every human being, both basic and secondary needs and in the field of clothing, food, and housing are increasing day by day. Therefore, a shopping center is a necessary facility to support the needs of today's society. Shopping centers have a main function as a place for buying and selling on a large scale. However, with the Covid-19 virus pandemic, some activities in shopping centers have stopped which causes visitors to tend to use online shopping sites. Currently Kota Baru Parahyangan does not yet have a shopping center to support the needs of local residents. This is what makes the consideration in planning the construction of a shopping center in Kota Baru Parahyangan is a strategic location. In the design of the building the concept of post-modern architecture to the shape of the building that represents Tangkuban Perahu. For the interior, apply pop-art in the corridor. Then for the exterior of the building that adapts one of the cultures in Indonesia, namely Batik Kawung which provides a new experience for visitors by implementing "Safety & Health" as part of the health protocol in shopping centers so that visitors can feel safe when doing activities inside the building.
Keywords: Architecture, Post-Modern, Shopping Center.

Downloads

Published

2021-10-23

Issue

Section

2021 Arsitektur