PENERAPAN ARSITEKTUR PERILAKU PADA PERANCANGAN SENIOR LIVING DI LEMBANG, KABUPATEN BANDUNG BARAT
Keywords:
Arsitektur Perilaku, Lembang, Senior Living, Water scapeAbstract
Abstrak
Senior living merupakan salah satu fasilitas sosial yang populer di negara maju dikarenakan struktur di dalam lingkungan keluarganya. Seiring perkembangan zaman, diasumsikan Indonesia akan berkembang menuju negara maju dan membutuhkan adanya fasilitas senior living dengan lingkungan yang mendukung kesejahteraan penghuninya. Dengan menerapkan arsitektur perilaku, desain proyek ini diharapkan mencakup seluruh fungsi dan ruang hidup masyarakat lansia tepat guna. Penerapan prinsip arsitektur perilaku pada perancangan senior living beralasan karena aspek penghuni, yang merupakan fokus utama prinsip arsitektur perilaku, berada di kawasan yang terkontrol dan memiliki cangkupan perilaku yang mengerucut. Terdapat beberapa penerapan tema pada bangunan, diantaranya: 1) Bangunan dan sirkulasi dirancang berbentuk linear dan kode warna pada bangunan sebagai konsep wayfinding; 2) Diletakan beberapa waterscape seperti air mancur dan water flowing pond dengan di beberapa titik pada site dengan maksud merangsang sensori lansia secara audio dan visual. Diharapkan perancangan ini dapat memberikan pandangan baru terkait bagaimana arsitektur perilaku dapat diaplikasikan dalam lingkungan senior living, khususnya di konteks Kota Lembang.
Kata Kunci: Arsitektur Perilaku, Lembang, Senior Living, Water scape,
Abstract
Senior living is a social facility that is popular in developed countries because of its family structure. As time goes by, it is assumed that Indonesia will develop towards a developed country and requires senior living facilities with an environment that supports the welfare of its residents. Through a behavioral architectural, the design of this project is expected to accommodate the activities and living spaces of the elderly community ethically. The application of the principles of behavioral architecture to the design of senior living is reasonable because the occupant aspect, which is the main focus of the principles of behavioral architecture, is in a controlled area and has a narrow scope of behavior. There are several applications of themes in buildings, including: 1) Buildings and circulation designed linear form and color coded as a wayfinding concept; 2) Waterscapes such as fountains and water flowing ponds at several points on the site with the aim of stimulating the elderly's sensory organs audio and visual. Hopefully, the results of this design can provide new insights into how behavioral architecture can be applied in senior living, especially in the context of Lembang City.
Keywords: Behavioral Architecture, Lembang, Senior Living, Water scape
References
Afrida, Wahyuningsih & Sukamto. 2000. Dalam jurnal Liza Marini dan Sari Hayati “Pengaruh Dukungan Sosial Terhadap Kesepian Pada Lansia di Perkumpulan Lansia Habibi dan Habibah”.[Online] [Diakses pada: 26 Jan., 2024]
C. V. Rantung, F. O. Siregar, dan R. M. Lakat, “SENIOR LIVING DI KOTA MANADO: Arsitektur Perilaku, Jurnal Arsitektur DASENG, vol. 11, no. 1, pp. 144-153, 2002.
RUKUN Senior living, “Pemahaman Mengenai Senior Living”, RUKUN Senior living, 2020. [Online]. Sumber : https://rukunseniorliving.com/pengertian-senior-living. [Diakes pada: 12 Okt., 2023].
Dewan Perwakilan Rakyat. Undang – undang nomor 12 tahun 1998 Tentang Kesejahteraan Lanjut Usia. [Online]
Maryati, H., Bhakti, D. S., & Dwiningtyas, M. (2013). Gambaran fungsi kognitif pada lansia di UPT panti Werdha Mojopahit Kabupaten Mojokerto. Jurnal Metabolisme, 2(2), 1-6. [Online]
Istiqomah, S. N., & Imanto, M. (2019). Hubungan Gangguan Pendengaran dengan Kualitas Hidup Lansia. Jurnal Majority, 8(2), 234-239. [Online]
Cahyadi, Agus, and Muhammad A. Kurniawan. "Penerapan Arsitektur Perilaku pada Perancangan Panti Rehabilitasi untuk Orang dengan HIV/AIDS di Sleman." Vitruvian: Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan, vol. 8, no. 3, 2019, pp. 100-110. [Online]. Sumber:10.22441/vitruvian.2019.v8i3.001.
Haryadi,Setiawan B. (1995). Dalam jurnal Wijayanti, A. Citra, T. Y. Iswati, and M. Andria Nirawati (2019) "Penerapan Pendekatan Arsitektur Perilaku Pada Taman Inklusif Di Surakarta." [Online] [Diakses pada: 26 Jan., 2024]
Marlina, H., & Ariska, D. (2019). Arsitektur Perilaku. Rumoh: Journal of Architecture, 9(18), 47-49.
ZULFA, N. E. (2016). LTP SEKOLAH ALAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DAN TAMAN KANAK-KANAK DI DEMAK tema desain: Arsitektur Perilaku (Doctoral dissertation, Unika Soegijapranata Semarang).
KURNIAWAN, J. A. (2018). PERANCANGAN SEKOLAH LUAR BIASA C-C1 BAGI ANAK TUNAGRAHITA DI KABUPATEN KULON PROGO DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (Doctoral dissertation, UAJY).
Laurens, J. M. (2005). Arsitektur dan Perilaku Manusia. Jakarta: Grasindo.
T. Isfiaty, “Tinjauan Kenyamanan Ruang Keluarga Panti Jompo di Bandung,” Jurnal Waca Cipta Ruang, Vol.II, No.2, 2010. [Online] [Diakses pada: 12 Okt., 2023]
E. Devi, “Pola penataan ruang panti jompo berdasarkan aktivitas dan perilaku penghuninya,” ARTEKS J. Tek. Arsit., vol. 1, no. 1, pp. 31-48, Dec., 2016. [Online] [Diakses pada: 12 Okt., 2023]
E. Sabrina, “Rumah Tinggal Sebagai Lingkungan Therapeutic,” Depok: Universitas Indonesia, 2008. [Online] [Diakses pada: 12 Okt., 2023]