PENERAPAN RUANG KOMUNAL SEBAGAI TEMPAT INTERAKSI SOSIAL PADA LEMBANG SENIORS HOME DI KAB. BANDUNG BARAT

Authors

  • Athariqsyah Hardianto
  • Utami
  • Reza Phalevi Sihombing

Keywords:

Ruang Komunal, Interaksi Sosial, Lansia, Fasilitas Perawatan, Desain Lingkungan

Abstract

Abstrak
Senior Living adalah perumahan yang merespon fenomena global penuaan penduduk, menyediakan fasilitas dan layanan yang dirancang khusus untuk meningkatkan kualitas hidup lansia. Permasalahan utama yang diatasi adalah kurangnya akses terhadap perumahan sesuai kebutuhan kesehatan dan sosial, serta tujuannya adalah menciptakan lingkungan holistik yang mendukung kesejahteraan fisik dan mental lansia, mengurangi isolasi sosial, dan meningkatkan aksesibilitas terhadap perawatan Kesehatan. Penerapan Ruang Komunal sebagai Tempat Interaksi Sosial pada Lembang Seniors Home di kabupaten Bandung Barat merupakan studi tentang bagaimana desain ruang komunal dapat meningkatkan interaksi sosial di fasilitas perawatan lanjut usia. Penelitian ini melibatkan pengumpulan data kualitatif dan observasi lapangan untuk menganalisis kebutuhan dan preferensi penghuni. Hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan konsep ruang komunal yang inklusif dan ramah lansia meningkatkan kualitas interaksi sosial, mendukung kesejahteraan psikososial, dan memberikan rasa kebersamaan di antara penghuni. Keberhasilan implementasi konsep ini membuktikan bahwa desain ruang komunal dapat menjadi faktor penting dalam meningkatkan kualitas hidup penghuni fasilitas perawatan lanjut usia. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam memahami bagaimana perancangan ruang komunal dapat meningkatkan aspek sosial dalam lingkungan perawatan lansia.
Kata Kunci: Ruang Komunal, Interaksi Sosial, Lansia, Fasilitas Perawatan, Desain Lingkungan.

Abstract
Senior Living is a housing concept that responds to the global phenomenon of an aging population, providing facilities and services specifically designed to enhance the quality of life for the elderly. The main issue addressed is the lack of access to housing tailored to health and social needs, with the goal of creating a holistic environment that supports the physical and mental well-being of seniors, reduces social isolation, and improves accessibility to healthcare. The implementation of the Communal Space as a Social Interaction Venue at Lembang Seniors Home in West Bandung Regency is a study on how the design of communal spaces can enhance social interaction in elderly care facilities. This research involves the collection of qualitative data and field observations to analyze the needs and preferences of residents. The results indicate that the use of an inclusive and elderly-friendly communal space concept enhances the quality of social interaction, supports psychosocial well-being, and fosters a sense of community among residents. The success of implementing this concept demonstrates that the design of communal spaces can be a crucial factor in improving the quality of life for residents of elderly care facilities. This research contributes to understanding how the design of communal spaces can enhance the social aspect in the elderly care environment.
Keywords: Communal Space, Social Interaction, Elderly, Care Facilities, Environmental Design.

References

Yoyok Agustina, Ari Widyati Purwantiasning, dan Lutfi Prayogi“PENERAPAN KONSEP ARSITEKTUR PERILAKU PADA PENATAAN KAWASAN ZONA 4 PEKOJAN KOTA TUA JAKARTA,” Jurnal Arsitektur PURWARUPA, vol. 2, no. 2, hlm. 83–91, 2018.

Sofia Roofina, Raharjo Wiryono, dan Susetyaningtyas Oktira, “Peran Ruang Komunal Sebagai Wadah Interaksi Sosial Di Kampung Kota Studi Kasus : Kampung Gondolayu Yogyakarta,” SAKAPARI, hlm. 189–198, 2021.

Evian Devi, “POLA PENATAAN RUANG PANTI JOMPO BERDASARKAN AKTIVITAS DAN PERILAKU PENGHUNINYA,” JURNAL ARTEKS, vol. 1, no. 1, hlm. 31–47, 2016.

Chrisna Prawiratama Bimantara, Juarni Anita, dan Reza Phalevi Sihombing, “PENERAPAN KONSEP KEBAHAGIAAN DALAM ARSITEKTUR PADA PERANCANGAN TAMAN KEMAH MUSIK DI SITU CILEUNCA, KABUPATEN BANDUNG,” E-Proceeding Institut Teknologi Nasional-Bandung, vol. 3, no. 2, hlm. 692–707, 2024.

Wulan Kusuma wardani, “ANALISIS FAKTOR PENYEBAB LANJUT USIA TINGGAL DI PANTI WERDHA (PANTI SASANA TRESNA WERDHA KARYA BAKTI RIA,” Jakarta, 2015. Diakses: 23 Januari 2024. [Daring]. Tersedia pada: http://repository.unj.ac.id/2511/

Jhosua Cavin Domanzsa, Yosafat Winarto, dan Amin Sumadyo, “IMPLEMENTASI TEORI ARSITEKTUR PERILAKU SEBAGAI PEMBENTUK SUASANA KREATIF PADA BANGUNAN CREATIVE HUB DI KOTA SURAKARTA,” Juli, vol. 4, no. 2, hlm. 617–628, 2021, [Daring]. Tersedia pada: https://jurnal.ft.uns.ac.id/index.php/senthong/index

U. Utami, A. Nurhermaya, I. Adriansyah, dan R. A. Trisia, “Pola Tatanan Unit Terhadap Perletakan Sirkulasi Vertikal Penghuni Pada Apartemen Casa Grande Residence,” Reka Karsa: Jurnal Arsitektur, vol. 4, no. 4, 2016.

Ilman Basthian S, “Spektrum Ruang Komunal sebagai Wadah Interaksi Sosial bagi Penghuni pada Rumah Susun Sederhana Sewa di Jakarta,” Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, vol. 10, no. 3, hlm. 132–137, Sep 2021, doi: 10.32315/jlbi.v10i3.53.

Andi Nurjannah, Ratriana Said, dan Alfiah, “Penerapan Arsitektur Perilaku Dalam Perancangan Kampung Vertikal Di Kota Makassar,” TIMPALAJA : Architecture student Journals, vol. 5, no. 1, hlm. 59–66, Jun 2023, doi: 10.24252/timpalaja.v5i1a8.

Stirena Rossy Tamariska, A. Dwi Eva Lestari, Elisabet Nungky Septania, dan M. Shoful Ulum, “PERAN RUANG KOMUNAL DALAM MENCIPTAKAN SENSE OF COMMUNITY STUDI KOMPARASI PERUMAHAN TERENCANA DAN PERUMAHAN TIDAK TERENCANA,” Jurnal Koridor: Jurnal Arsitektur dan Perkotaan, vol. 10, no. 1, hlm. 65–73, 2019.

Downloads

Published

2024-02-19

Issue

Section

2024 Arsitektur